Anda di halaman 1dari 35

ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU

LANSIA
(DIRUMAH SAKIT)

Disusun Oleh : Kelompok 13


Mentari Anggraeni Usman 1814401059
Kartika Novia Darmayanti 1814401075
Yovi Yuniar 1814401080
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA LANSIA NY.R DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN DASAR RASA NYAMAN : NYERI KRONIS PADA GANGGUAN
SISTEM KARDIOVASKULER : HIPERTENSI DI RSUD H ABDUL MOELOEK DI
BANDAR LAMPUNG
TANGGAL 17-19 AGUSTUS 2020
A. Pengkajian Keperawatan
1.Identitas klien
Nama : Ny. R
Umur : 67 Tahun
Alamat : Bandar Lampung
Pendidikan : SMP
Tanggal masuk : Minggu, 16 Agustus 2020
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status perkawinan : Janda
Tanggal pengkajian : Senin, 17 Agustus 2020
2.Status kesehatan saat ini
Saat dilakukan pengkajian pada senin, 17 agustus 2020, klien
mengatakan memiliki penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi,
saat ini Ny. K masih mengkonsumsi obat antihipertensi Captopril
25mg1x1 secara rutin. Saat perawat bertanya apakah klien mengetahui
tentang penyakit hipertensi klien menjawab bahwa ia tidak
mengetahui tentang penyakit darah tinggi, klien mengatakan tidak
pernah diberi pendidikan kesehata tentang hipertensi dan hanya
diberikan obat saja, klien juga mengatakan mengapa ia bisa terkena
penyakit hipertensi, klien juga berpendapat bahwa ia boleh memakan
makanan asin seperti ikan asin dan telur asin. Saat perawat bertanya
tentang kuliatas tidur klien ia mengatakan telur asin. Saat perawat
bertanya tentang kuliatas tidur klien ia mengatakan sering terbangun
pada malam hari karena karena lingkungan yang bising dan klien
merasa tidak nyaman tidur di rumah sakit. Saat pengkajian juga klien
tampak lesu dan sering menguap. Saat perawat bertanya kepada klien
apakah klien dapat tidur pada siang hari klien mengatakan tidak bisa
tidur pada saat siang hari. Saat perawat bertanya tentang apa yang
dirasakan pasien saat ini pasien mengatakan kepalanya pusing, klien
mengatakan keluhan ini sering dirasakan
selain itu klien juga merasakannyeri pada bagian tengkuknya (R), saat
pengkajian klien memijat tengkuknya dengan minyak angin, nyeri yang
dirasakan terkadang mengganggu aktivitasnya, saat nyeri tersebut timbul
wajah klien tampak meringis. Klien mengatakan nyeri dirasakan saat terlalu
banyak melakukan aktivitas (P). Nyeri tersebut terasa seperti mencengkram
(Q) saat perawat bertanya berapa skala nyeri yang dirasakan klien, klien
mengatakan skala nyeri 5 (S) dan nyeri yang dirasakan hilang timbul (T).
3.Riwayat kesehatan dahulu
Penyakit : Masa kanak-kanak Ny. K tidak pernah dirawat di rumah sakit
dan jika sakit panas hanya di rawat jalan, dan pada masa tua pasien
mengalami tekanan darah tinggi sejak usia 55 tahun, dan pernah
mengalami tetanus pada usia 57 tahun.
Alergi : Ny. K mengatakan alergi dengan udang, jika makan udang seluruh
badannya gatal-gatal seperti biduran.
Kebiasaan : Ny. K tidak merokok,tidak minum kopi, dan tidak minum
alcohol.
 
4. Riwayat kesehatan keluarga
Ny. K mengatakan bahwa ada anggota keluarganya yang mempunyai sakit
hipertensi atau darah tinggi dan stroke yaitu adiknya yang bungsu.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda TandaVital
Keadaan Umum :Baik
Kesadaran : Composmentis
Suhu : 36,7ºC
Nadi : 80x/ menit
Tekanan Darah : 160/100 mmHg
Pernafasan : 20x/menit
TinggiBadan: 157 cm
BeratBadan : 60 kg
  b. Pemeriksaan dan Kebersihan perorangan
1.Kepala
a).Rambut : Bersih, pendek, tidak kusut, tidak berminyak, tidak ada
benjolan, sedikit beruban.
b).Mata : Simetris, konjungtiva anemis, sclera ikterik, pupil isokor, lensa
mata tampak sedikit keruh.
c).Hidung : Bersih, tidak ada polip, tidak ada cairan dari hidung, tidak
ada pernafasan cuping hidung.
d).Telinga : Bersih, serumen tidak ada, pendengaran baik dan cairan
telinga tidak ada.
2) Leher
Nadi karotis teraba kuat, tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak
ada pembesaran kelenjar getah bening, dan tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid.
3) Dada/Thorax
a.Dada : Bentuk dada simetris, pergerakan dinding dada simetris, warna
kulit pada bagian dada sama dengan warna kulit pada anggota
tubuh bagian lain.
b.Paru-paru : Suara nafas vasikuler,tidak ada bunyi suara nafas
tambahan (ronchi, wheezing), irama regular, tidak ada
penggunaan otot bantu pernafasan.
4) Jantung : Pulsasi jantung teraba kuat, bunyi jantung normal Bj1 : lub
Bj2 :dup, tidak ada bunyi jantung tambahan (gallop, murmur), batas-
batas jantung dalam batas normal.
5) Abdomen
Tidak ada distensi abdomen, bising usus 5x/ menit.. Makan3x sehari
hanya bisa menghabiskan 1 porsi, BAB 1x sehari.
6) Sistem perkemihan : BAK lancar 6x sehari, tidak ada inkontinensia
urin..
7).Muskuloskeletal
Kaki gemetar pada saat berjalan, kesulitan pergerakan karena
kelemahan pada ekstremitas bawah bagian kanan.
8).Lingkungan
Lingkungan klien tampak bersih dan rapih, namun bising pada siang
hari
6.Informasi Penunjang
DiagnosaMedis : HIPERTENSI
Laboratorium : tidak ada
TerapiMedis : Captopril 25mg1x1
7.Pengkajian Psikososial dan spritual
a)Psikososial
Kemampuan bersosialisasi saat ini baik kadang saling ngobrol
dengan teman satu kamarnya dan keluarga pasien lainnya.
b)Masalah emosional
Klien mengatakan mengalami susah tidur, gelisah, tetapi tidak
banyak pikiran.
c)Spiritual
Klien beragama islam dan melakukan sholat lima waktu
sehari. Namun sejak klien dirawat di rumah sakit klien
melakukan ibadah diatas bed pasien.
 
8.Pengkajian Fungsional Klien
a) KATZ Indeks
Klien termasuk dalam kategori A karena semuanya
masih bisa dilakukan secara mandiri tanpa
pengawasan,pengarahan atau bantuan dari orang lain
diantaranya yaitu makan, kontinensia (BAK,BAB),
menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan
mandi, pasien tidak menggunakan alat bantu berjalan.
b). Modifikasi dari bartel indeks

n Dengan
Kriteria Mandiri Keterangan
o Bantuan
1 Makan 10 Frekuensi: 3x sehari
Jumlah: secukupnya
Jenis, nasi, sayur, lauk
2 Minum 10 Frekuensi: 6-8 kali sehari
Jumlah: secangkir kecil
Jenis: air putih, dan susu
3 Berpindah dari satu 15 Mandiri
tempat ketempat lain
4 Personal toilet (cuci 5 Frekuensi: 3x
muka, menyisir
rambut, gosok gigi).
5 Keluar masuk toilet 5 Frekuensi: 2-3 kali
6 Mandi 15 2x sehari pada pagi hari dan sore hari
sebelum Ashar. (Klien hanya membasuh
tubuh menggunakan handuk dan air
hangat)
7 Jalan 10 Setiap ingin melakukan sesuatu
dipermukaan misalnya mengambil minum atau ke
datar kamar mandi.
8 Naik turun tangga 10 Baik tapi harus pelan-pelan

9 Mengenakan 10 Mandiri dan rapi


pakaian
10 Kontrol Bowel 10 Frekuensi: 1x sehari
(BAB) Konsistensi: padat
11 Kontrol Bladder 10 Frekuensi: 6x sehari
(BAK) Warna: kuning
12 Olah raga/ latihan 10 Klien mengikuti senam yang diadakan
PSTW saat pagi hari
13 Rekreasi/ 10 Jenis: rekreasi keluar 1 tahun sekali dari
pemanfaatan bpstw/hanya duduk saja kadang
waktu luang mengobrol dengan teman.
9.Pengkajian Status Mental Gerontik
a.Short Portable Status Mental Questioner (SPSMQ)

Benar Sala No Pertanyaan


h
√ 01 Tanggal berapa hari ini?
√ 02 Hari apa sekarang?
√ 03 Apa nama tempat ini?
√ 04 Dimana alamat anda?
√ 05 Berapa umur anda?
√ 06 Kapan anda lahir?
√ 07 Siapa presiden Indonesia sekarang?
√ 08 Siapa presiden Indonesia sebelumnya?
√ 09 Siapa nama ibu anda?
Jumla Jumla 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap
h h angka baru, semua secara menurun
b.MMSE (Mini Mental Status Exam)

No Aspek Nilai Nilai Kriteria


Kogni Maksi Klien
tif mal
1 Orient 5 5 Menyebutkan dengan benar
asi a. Tahun : 2020
b. Musim : Panas
c. Tanggal: 17
d. Hari : Senin
e. Bulan : Agustus

2 Orient 5 5 Diamana kita sekarang?


asi a. Negara :Indonesia
b. Provinsi: Lampung
c. Kota : Bandar Lampung
d. Di : RSUD H Abdul Moeloek
3 Registr 3 3 Sebutkan nama tiga obyek (oleh pemeriksa) 1 detik dan
asi mengatakan asing-masing obyek.
a. Meja, Kursi, Bunga.
*Klien mampu menyebutkan kembali obyek yang di
perintahkan
4 Perhati 5 5 Minta klien untuk memulai dari angka 100 kemudian
an dan dikurangi 7 sampai 5 kali / tingkat:
kalkula (93, 86, 79, 72, 65)
si *Klien dapat menghitung pertanyaan semuanya.
4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada no 2 (registrasi) tadi. Bila
benar, 1 point masing-masing obyek.
*Klien mampu mengulang obyek yang disebutkan

5 Bahasa 9 8 Tunjukkan pada klien suatu benda dan tanyakan nama pada klien
a. Missal jam tangan
b. Missal pensil
Minta klien untuk mengulangi kata berikut: “tidakada, jika, dan, atau, tetapi”.
Bila benar nilai satu poin
c. Pertanyaan benar 2 buah: tak ada, tetapi
Minta klien untuk menuruti perintah berikut terdiri dari 3 langkah.
“ ambil kertas ditangan anda, lipat dua dan taruh dilantai”
d. Ambil kertas ditangan anda
e. Lipat dua
f. Taruh dilantai
Perintahkan pada klien untuk hal berikut ( bila aktivitas sesuai perintah nilai 1
point)
g. “tutup mata anda”
Perintahkan pada klien untuk menulis satu kalimat dan menyalin gambar
h. Tulis satu kalimat
i. Menyalin gambar
*Klien bisa menyebutkan benda yang ditunjuk pemeriksa. Selain itu, klien
bisa mengambil kertas, melipat jadi dua, dan menaruh di bawah sesuai
perintah. klien dapat menulis satu kalimat.

Total Nilai 29
10.Pengkajian Depresi Geriatrik (YESAVAGE)

PERTANYAAN JAWABA SKOR


N
YA/
TIDAK
Apakah pada dasarnya anda puas dengan kehidupan anda? Ya 0
Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan atau minat atau Ya 1
kesenangan anda?
Apakah anda merasa bahwa hidup ini kosong belaka? Tidak 0
Apakah anda merasa sering bosan? Tidak 0
Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat? Ya 0
Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? Tidak 0
Apakah anda merasa bahagia di sebagian besar hidup anda? Ya 0
Apakah anda merasa sering tidak berdaya? Tidak 0
Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada pergi keluar Ya 1
dan mengerjakan sesuatu yang baru?
Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan Tidak 0
daya ingat anda dibandingkan kebanyakan orang?
Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini Ya 0
menyenangkan?
Apakah anda merasa berharga? Ya 1
Apakah anda merasa penuh semangat? Ya 0

Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? Tidak 0

Apakah anda pikir orang lain lebih baik keadaanya daripada Tidak 0
anda?
Jumlah 3
11. Pengkajian Skala Resiko Dekubitus
Persepsi 1 2 3 4
Sensori Terbatas Sangat Agak Terbatas Tidak terbatas
penuh terbatas
Kelembapan Lembab Sangat lembab Kadang lembab Jarang
konstan Lembab
Aktifitas Di tempat tidur Dikursi Kadang jalan Jalan Keluar
Mobilisasi Imobil penuh Sangat terbatas Kadang terbatas Tidak Terbatas
Nutrisi Sangat jelek Tidak Adekuat Adekuat Sempurna
Gerakan/ Masalah Masalah Resiko Tidak Ada Sempurna
cubitan Masalah
Total skor = 22

Keterangan :
Paisien dengan total nilai :
1) <16 mempunyai risiko terkena dekubitus
2) 15/16 risiko rendah
3) 13/14 risiko sedang
4) <13 risiko tinggi
12. Pengkajian Risiko Jatuh : Test Skala Keseimbangan Berg
a. Pengkajian Skala Resiko Jatuh dengan Postural Hypotensi

Reach Test (FR test) Hasil


Mengukur tekanan darah lanisa Diperoleh hasil pengukuran dalam
dalam tiga posisi yaitu: tiga posisi pada Ny. K sebagai
•Tidur berikut:
•Duduk •Tidur : 140/80 mmHg
•Berdiri •Duduk : 160/100 mmHg
Catatan jarak antar posisi •Berdiri : 160/100 mmHg
pengukuran kurang lebih 5 – 10
menit.
KESIMPULAN
Dari hasil skoring pada Ny. K diperoleh hasil skoring total = 20 mmHg maka
dapat dikatakan bahwa Tn. S memiliki resiko jatuh mengingat usia Ny. K juga
sudah semakin tua dan kemunduruan fungsi organ karena usia tua serta
penyakit yang di derita.
b.Fungsional reach test (FR Tests)

Reach Test (FR test) Hasil


1. Minta lansia menempel ditembok 1. Lansia dapat berdiri sendiri tanpa
2. Minta lansia untuk mencondongkan bantuan
badannya ke depan tanpa 2. Hasil pemeriksaan diperoleh <6 ichi
melangkah kakinya (5,5inchi)
3. Ukur jarak condong antara tembok
dengan peunggung lansia dan
biarkan kecondongan terjadi selama
1-2 mnt.
KESIMPULAN 
Dari hasil skoring pada Ny. K diperoleh hasil skoring total = 5,5 inchi, maka
dapat dikatakan bahwa Ny. K memiliki resiko jatuh.
N Data Fokus MASA PENYEBA
O LAH B
2 Ds : Nyeri Ketidaksei
1. Klien mengatakan sering pusing, masuk angin dan merasa Kronis mbangan
sakit pada bagian tengkuknya. Neurotrans
miter
2. Klien mengatakan rasa nyeri yang dirasakan terkadang
mengganggu aktivitasnya.
3. Klien mengatakan nyeri dirasakan saat terlalu banyak
melakukan aktivitas (P)
4. Nyeri terasa seperti mencengkram (Q)
5. Klien mengatakan nyeri di tengkuk (R)
6. Klien mengatakan skala nyeri 5 (S)
7. Nyeri yang dirasakan hilang timbul (T)
Do :
8. Wajah klien tampak meringis saat menahan nyeri.
9. Kien tidak dapat menuntaskan aktivitas saat nyeri timbul
10. Klien memijat tengkuknya dengan minyak angin
Analisa Data
N Data Fokus Masalah Penyebab
O
1. Ds: Gangguan Pola Hambatan
Klien mengatakan sulit tidur Tidur Lingkungan
dikarenakan lingkungan yang (Kebisingan)
bising
Klien mengatakan sering
terbangun pada malam hari
karena merasa tidak nyaman tidur
di rumah sakit dan jika ingin BAK
sampai 3 kali.
Klien mengatakan mengalami
susah tidur, gelisah, tetapi tidak
banyak pikiran.
 
Do :
Klien tampak tidak tidur di waktu
siang hari.
Klien tampak lesu dan sering
menguap
TD 160/100 mmHg
N Data Fokus Masalah penyebab
O

3 Ds: Defisit Kurang Terpapar


1. Klien mengatakan ia tidak mengetahui Pengetahuan Informasi
tentang penyakit hipertensi/darah tinggi
2. Klien mengatakan tidak pernah
mendapatkan pendidikan kesehatan
tentang hipertensi dan selama ini hanya
diberi obat
3. Klien mengatakan mengapa ia terkena
penyakit hipertensi
4. klien mengatakan mengapa ia tidak boleh
memakan makanan asin seperti ikan asin.
Do:
5. Klien berpendapat bahwa ia boleh
memakan makanan asin seperti ikan asin
dan telur asin
B. Diagnosa keperawatan
Nyeri Kronis Berhubungan Dengan
Ketidakseimbangan Neurotransmiter
Gangguan Pola Tidur Berhubungan Dengan
Hambatan lingkungan (Kebisingan)
Defisit Pengetahuan Berhubungan Dengan Kurang
Terpapar Informasi
C.RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN
N Diagnosa Kriteria hasil(SLKl) Intervensi (SlKl)
o (SDKl)
1 Nyeri Kronis Setelah dilakukan tindakan asuhan •Lakukan
Berhubungan keperawatan selama 3x 12 jam nyeri dapat pengkajian nyeri
Dengan berkurang dengan kriteria hasil : secara
Ketidakseimb Klien dapat mengontrol nyeri dengan komperhensif
angan baik ketika nyeri timbul •Ajarkan klien
Neurotransmi Skala teknik non
ter nyeri berkurang dari 5menjadi 2 dengan  farmakologi untuk
menggunakan menejemen nyeri. mengatasi nyeri
Klien tidak mengalami hambatan dalam yaitu teknik
melakukan mobilitas fisik dan pekerjaan relaksasi/ latihan
Pasien merasa nyaman setelah nyeri nafas dalam.
berkurang. •Monitor TTV
TTD dalam batas normal TD sekitar klien
130/80 mmHg, Nadi: 60-100x/menit, •Anjurkan klien
R:20-24x/menit, S:36,5-37°C. untuk banyak
Waku istirahat dan tidur dapat istirahat
meningkat
n Diagnosa (sdki) Kriteria hasil(slki) Intervensi (siki)
o
2. Gangguan Pola Setelah dilakukan tindakan 1. Berikan edukasi
Tidur keperawatan selama 3x12 jam, kepada klien tentang
Berhubungan diharapkan masalah gangguan pola pentingnya istirahat
Dengan tidur Ny. R dapat teratasi dengan dan tidur
Hambatan kriteria hasil: 2. Berikan lingkungan
Lingkungan •Klien dapat tidur dengan lelap pada yang nyaman dan
(Kebisingan) malam hari sehingga kebutuhan meminimalkan
istirahat dan tidur klien dapat terpenuh. kebisingan
•Klien tampak lebih segar dan tidak lesu 3. Lakukan penyuluhan
•Klien merasa lenih nyaman tentang tekhnik
relaksasi otot
progresif kepada klien
4. Latih klien untuk
melakukan tekhnik
relaksasi otot
progresif
no Diagnosa (sdki) Kriteria hasil(slki) Intervensi (siki)

3 Defisit Setelah dilakukan asuhann 1. Berikan penyuluhan


Pengetahuan keperawatan selama 1x12 jam tentang penyakit
Berhubungan pada Ny. R diharapkan : hipertensi menggunakan
Dengan Kurang 1. Klien memahami lembar balik dan leaflet
Terpapar pengertian penyakit selama 20 menit
Informasi hipertensi 2. Jelaskan kepada klien
2. Klien memahami tanda mengenai pengertian
dan gejala hipertensi hipertensi, tanda dan
3. Klien memahami kondisi gejala, penyebab, cara
yang sedang terjadi pada pencegahan dan
dirinya pengobatan sertakondisi
klinis terkait.
3. Jelaskan kepada klien
mengapa ia dapat terkena
hipertensi
D.lMPLEMENTASl
n Diagno Hari ja implementasi Evaluasi Tt
o sa tang m d
gal
1 Nyeri Seni 12.3 1. Mengkaji S:
. Kronis n,17 0 nyeri klien P: klien mengatakan masih nyeri
Berhub agust 2. Melatih
ungan us Q: nyeri terasa mencengkram
klien untuk
Dengan 2020 R: nyeri tersebut di rasakan di tengkuk
melakukan
Ketidak klien
teknik
seimban
relaksasi S: skala nyeri 5
gan
Neurotr napas
T: nyeri yang dirasakan klien hilang timbul
ansmiter dalam
3. Mengukur O: TD: 160/100 mmHg,
TTV Nadi: 80x/menit, ,
4. Anjurkan
RR: 20x/menit.
klien untuk
lebih A: Masalah nyeri kronis belum teratasi
banyak dari P:
istirahat
1. Kaji nyeri klien
2. Evaluasi teknik relaksasi yang dilakukan
klien
Selasa,1 16. 1. Mengkaji nyeri S:
8 00 klien P: klien mengatakan
agustu nyeri mulai berkurang
s 2020 2. Evaluasi teknik
relaksasi Q: nyeri terasa
3. Mengukur TTV mencengkram
R: nyeri di tengkuk
S: skala 4
T: hilang timbul
O: TD: 150/90 mmHg,
Nadi: 81x/menit, ,
RR: 20x/menit.
A: Masalah nyeri
kronisteratasi sebagian
P:
1. Kaji nyeri klien
2. Motivasi klien untuk
melakukan teknik
relaksasi
Rabu, 19 12.30 1. Mengkaji S:
Agustus nyeri klien P: klien mengatakan nyeri
2020 2. Evaluasi sudah berkurang
teknik Q: nyeri terasa mencengkram
relaksasi R: nyeri di tengkuk
yang telah S: skala 2
T: hilang timbul
diajarkan
O: TD: 140/90 mmHg,
3. Mengukur Nadi: 80x/menit, ,
TTTV RR: 22x/menit.
A: Masalah nyeri kronis
teratasi sebagian
P:
1. Kaji nyeri klien
2. Motivasi klien untuk selalu
melakukan teknik relaksasi
ketika nyeri timbul
n Diagno Hari ja implementasi Evaluasi T
o sa tang m t
gal d

2 Ganggua Senin, 13. 1. Berikan edukasi kepada S:


n Pola 17 00 klien tentang Klien mengatakan bahwa sekarang ia
Tidur Agust pentingnya istirahat dan mengetahui pentingnya istirahat dan tidur
Berhubun us tidur yang cukup. Klien mengatakan senang
gan 2020 2. Berikan lingkungan diajarkan senam relaksasi otot progresif.
Dengan yang nyaman dan O: Klien menyimak dengan baik ketika
Hambata meminimalkan perawat memberikan eduksi tentang
n kebisingan pentingnya istirahat dan tidur.
Lingkung 3. Lakukan penyuluhan Klien nampak mempraktikan relaksasi otot
an tentang tekhnik progresif sesuai intruksi meskipun ada
(Kebising relaksasi otot progresif beberapa gerakan yang kurang tepat.
an) kepada klien TD : 160/100 mmHg
4. Latih klien untuk A:
melakukan tekhnik Masalah keperawatan gangguan pola tidur
relaksasi o tot teratasi sebagian
progresif P:
a. Relaksasi otot tangan Motivasi klien untuk melakukan relaksasi
b. Relaksasi otot muka otot progresif setiap sebelum dan setelah
c. Relaksasi otot perut bangun tidur.
d. Relaksasi otot kaki
Selasa, 16.3 1. Mengukur S:
18 0 tekanan 1. Klien mengatakan masih ada
Agustus darah beberapa gerakan yang belum di
2020 2. Mengevalua kuasai.
si tentang
relaksasi 2. klien mengatakan sudah dapat tidur
otot malam lebih lama karena lingkungan
progresif sudah tidak terlalu bising
3. Klien mengatakan dapat tidur pada
siang hari 15 menit tetapi tidur pada
malam hari masih terbangun.
O:
Klien mampu melakukan gerakan senam
relaksasi progresif tetapi masih
sering lupa.
TD : 150/90 mmHg
A:
Masalah keperawatan gangguan pola
tidur teratasi sebagian
P:
Motivasi klien untuk melakukan
relaksasi otot progresif setiap hari
Rabu, 13. 1. Mengukur S:
19 00 tekanan 1. Klien mengatakan sudah
Agustus darah mempraktekkan setelah bangun
2020 2. Mengeval tidur.
uasi 2. Klien mengatakan masih
tentang terbangun 1 kali di malam hari
relaksasi
karena pipis
otot
progresif O:
Klien mampu mempraktekkan
kembali senam seralksasi otot
progresif.
TD : 140/90 mmHg
A:
Masalah keperawatan Gangguan pola
tidur teratasi
P:
Motivasi klien untuk melakukan
relaksasi otot progresif setiap hari
n Diagnosa Hari jam implementasi Evaluasi Tt
o tangg d
al

Defisit Senin, 13.40 1. Berikan penyuluhan S:


Pengetahuan 17 tentang penyakit 1. Klien mengatakan senang
Berhubungan Agustu hipertensi menggunakan diberitahu informasi tentang
Dengan g 2020 lembar balik dan leaflet penyakit hipertensi yang di
Kurang selama 20 menit deritanya
Terpapar 2. Klien mengatakan sekarang ia
2. Jelaskan kepada klien memahami kondisi yang
Informasi
mengenai pengertian sedang terjadi pada dirinya
hipertensi, tanda dan O:
gejala, penyebab, cara 3. Klien menyimak dengan baik
pencegahan dan penyuluhan yang diberikan
pengobatan sertakondisi oleh perawat
klinis terkait. 4. Klien mampu menyebutkan
3. Jelaskan kepada klien tanda dan gejala hipertensi
mengapa ia dapat terkena A:
hipertensi Masalah keperawatan defisit
pengetahuan teratasi
P:
Intervensi dihentikan
Kesimpulan

Hasil pengkajian pemeriksaan diagnostik atau data penunjang yang


dilakukan pada Ny.R yaitu tidak adanya hasil laboratorium yang
spesifik mengenai hipertensi seperti pemeriksaan EKG, CT Scan, IUP,
serta data laboratorium yang meliputi : kolestrol total serum, kolestrol
LDL dan HDL serum, Trigliserida serum, hemoglobin, dan hematokrit.
Dalam kebutuhan dasar yang terganggu adalah gangguan aman dan
nyaman: nyeri kronis yang di sebabkan oleh ketidakseimbangan
neurotransmiter.
 
Diagnosa keperawatan yang muncul apada kasus Ny.R yang ada yaitu
gangguan aman nyaman nyeri kronis berhubungan dengan
ketidakseimbangan neurotransmiter, gangguan pola tidur berhubungan
dengan hambatan lingkungan (kebisingan), serta defisit pengetahuan
berhubungan dengan kurang terpapar informasi.
 
Lanjutan
Rencana keperawatan yang diterapkan untuk Ny.R dibuat berdasarkan tinjauan
teoritis. Yang menjadi prioritas dalam tinjauan teoritis adalah resiko tinggi
terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan afterload,
vasokontriksi, iskemia miokardia, hipertropi ventricular, namun dari data yang
didapatkan diagnosa pada Ny.R yang menjadi prioritas adalah gangguan aman
nyaman nyeri kronis berhubungan dengan ketidakseimbangan neurotransmiter.
 
Pelaksanaan keperawatan pada Ny.R dilakukan sesuai dengan rencana tindakan
keperawatan yang telah dibuat.
 
Tahap evaluasi masalah yang dapat teratasi yaitu Defisit pengetahuan
berhubungan dengan kurang terpapar informasi. Sedangkan masalah yang
teratasi sebagian yaitu gangguan aman nyaman nyeri kronis berhubungan
ketidakseimbangan neurotransmiter dan gangguan pola tidur berhubungan
dengan hambatan lingkungan (kebisingan).
Sekian Dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai