Anda di halaman 1dari 6

31/10/2019 Tugas Manajemen Pemasaran, STP iklan produk ” Lux Beauty” « zahrotuttisnakusuma blog

zahrotuttisnakusuma blog
Blog mahasiswa Universitas Brawijaya

« Tugas M. Pemasaran Kls N


Lowongan Pekerjaan PT Bulan Sabit »

Tugas Manajemen Pemasaran, STP iklan produk ” Lux Beauty”


Tugas Manajemen Pemasaran
Segmenting Targeting Positioning (STP)
“Lux Beauty”
Dosen : Ika Atsari Dewi, STP, MP.

Oleh :

NAMA : Zahrotut Tisna Kusuma


NIM : 115100301111026
KELAS :N

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2012

Dalam ilmu marketing kita mengenal STP sebagai strategi pemasaran produk ataupun jasa. STP adalah
singkatan dari Segmentation, Targeting dan Positioning.

1. 1. Segmenting

Menurut Kotler (2003), “Market segmentation is the process of breaking a heterogeneous group of potential
buyer into smaller homogeneous groups of buyer, that is with relatively similar buying characteristics or needs”.
Dengan kata lain segmentasi pasar merupakan suatu aktivitas membagi atau mengelompokkan pasar yang
heterogen menjadi pasar yang homogen atau memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografi, perilaku
pembelian maupun gaya hidup.

Sedangkan meurut Solomon dan Elnora (2003), segmentasi adalah ”The process of dividing a larger market into
smaller pieces based on one or more meaningful, shared characteristic”. Dengan melaksanakan segmentasi
pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat
digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen. Selain itu
perusahaan dapat melakukan program-program pemasaran yang terpisah untuk memenuhi kebutuhan khas
masing-masing segmen.

blog.ub.ac.id/zahrututtisnakusumakawaii/2012/10/21/tugas-manajemen-pemasaran-stp-iklan-produk-lux-beauty/ 1/6
31/10/2019 Tugas Manajemen Pemasaran, STP iklan produk ” Lux Beauty” « zahrotuttisnakusuma blog

Selanjutnya Kotler, kartajaya, Huan dan Liu (2003), menyatakan bahwa segmentasi adalah melihat pasar secara
kreatif, segmentasi merupakan seni mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang-peluang yang muncul di pasar.
Pada saat yang sama segmentasi merupakan ilmu (science) untuk memandang pasar berdasarkan variabel
geografis, demografis, psikografis dan perilaku.

Kemudian Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu (2003), menyatakan ada tiga kriteria yang harus dipenuhi perusahaan
pada saat mengevaluasi dan menentukan segmen mana yang akan dijadikan target. Pertama, perusahaan harus
memastikan bahwa segmen pasar yang dibidik itu cukup besar dan akan cukup menguntungkan bagi perusahaan.
Perusahaan dapat saja memilih segmen yang kecil pada saat sekarang namun segmen itu mempunyai prospek
menguntungkan dimasa datang. Sehubungan dengan hal ini perusahaan harus menelaah kompetisi yang ada di
sektor tersebut dan potensinya untuk tumbuh karena akan berkaitan juga dengan ukuran dan pertumbuhan target
segmen perusahaan.

Kedua adalah bahwa strategi targeting itu harus didasarkan pada keunggulan kompetitif perusahaan yang
bersangkutan. Keunggulan kompetitif merupakan cara untuk mengukur apakah perusahaan memiliki kekuatan
dan keahlian yang memadai untuk menguasai segmen pasar yang dipilih sehingga memberikan value bagi
konsumen. Untuk menghasilkan value yang unggul tidak cukup hanya memiliki sumber daya yang memadai
tetapi harus didukung dengan kapabilitas, kompetensi inti, dan keunggulan kompetitif untuk melaksanakan
diferensiasi yang ditujukan untuk memenangkan kompetisi tersebut. Perusahaan juga harus menganalisis dari
dekat apakah segmen pasar yang dipilih telah sejalan dan mendukung tujuan jangka panjang perusahaan.

Ketiga adalah bahwa segmen pasar yang dibidik harus didasarkan pada situasi persaingannya. Perusahaan harus
mempertimbangkan situasi persaingan yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi daya tarik
targeting perusahaan. Beberapa faktor yang dipertimbangkan disini antara lain intensitas persaingan segmen,
potensi masuknya pemain baru, hambatan masuk industri, keberadaan produk-produk pengganti, kehadiran
produk-produk komplementer serta pertumbuhan kekuatan tawar menawar pembeli maupun pemasok. Dengan
menggunakan beberapa kriteria diatas perusahaan dapat menemukan kesesuaian perusahaan dengan segmen
pasar yang tepat.

Ada beberapa variabel segmentasi yaitu:

Demografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel
demografis seperti: usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan,
pendidikan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan, kelas sosial
Psikografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut
kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, dan lain-lain. Informasi demografis sangat berguna, tetapi tidak
selalu menyediakan informasi yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga
diperlukan segmen berdasarkan psychografis untuk lebih memahami karakteristik konsumen.
Perilaku
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi konsumen ke dalam segmen-segmen berdasarkan bagaimana
tingkah laku, perasaan, dan cara konsumen menggunakan barang/ situasi pemakaian, dan loyalitas merek.
Cara untuk membuat segmen ini yaitu dengan membagi pasar ke dalam pengguna dan non-pengguna
produk. Perilaku bisa berupa kejadian, manfaat, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan, tahap
kesiapan pembeli, dan sikap terhadap produk.
Geografi
Pada variabel ini bisa berupa: wilayah, ukuran kota, kepadatan penduduk, iklim,
dan topografis

Segmenting yang efektif memiliki criteria antara lain yaitu: dapat diukur, besar, dapat diakses, dapat dibedakan,
dan dapat diambil tindakan.

2. Targeting

blog.ub.ac.id/zahrututtisnakusumakawaii/2012/10/21/tugas-manajemen-pemasaran-stp-iklan-produk-lux-beauty/ 2/6
31/10/2019 Tugas Manajemen Pemasaran, STP iklan produk ” Lux Beauty” « zahrotuttisnakusuma blog

Menurut Solomon dan Elnora (2003), Target market ialah ”Group that a firm selects to turn into customers as a
result of segmentation and targeting”. Setelah pasar dibagi-bagi dalam segmen-segmen, maka perusahaan harus
memutuskan suatu strategi target market. Perusahaan dapat memilih dari empat strategi peliputan pasar :

1. Undifferentiated targeting strategy, strategi ini menganggap suatu pasar sebagai satu pasar besar dengan
kebutuhan yang serupa, sehingga hanya ada satu bauran pemasaran yang digunakan untuk melayani semua
pasar. Perusahaan mengandalkan produksi, distribusi, dan periklanan masa guna menciptakan citra superior di
mata sebagian besar konsumen.

2. Differentiated targeting strategy, perusahaan menghasilkan beberapa produk yang memiliki karakteritik yang
berbeda. Konsumen membutuhkan variasi dan perubahan sehingga perusahaan berusaha untuk menawarkan
berbagai macam produk yang bisa memenuhi variasi kebutuhan tersebut.

3. Concentrated targeting strategy, perusahaan lebih memfokuskan menawarkan beberapa produk pada satu
segmen yang dianggap paling potensial.

4. Custom targeting strategy, lebih mengarah kepada pendekatan terhadap konsumen secara individual.

Langkah dalam mengembangkan targeting yaitu:

1. Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dengan menggunakan variable-variabel yang dapat
mengkuantifikasi kemungkinan permintaan dari setiap segmen, biaya melayani setiap segmen, dan kesesuaian
antara kompetensi inti perusahaan dan peluang pasar sasaran.

2. Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba segmen tersebut dan
kesesuaiannya dengan strategi korporat perusahaan.

3. Positioning

Menurut Solomon, dan Elnora (2003), Positioning ialah “Developing a marketing strategy aimed at influencing
how a particular market segment perceives a good or service in comparison to the competition”. Penentuan
posisi pasar menunjukkan bagaimana suatu produk dapat dibedakan dari para pesaingnya. Positioning yaitu
mengetahui ketangguhan pasar dalam pemasaran produknya.

Ada beberapa positioning yang dapat dilakukan:

1. Positioning berdasarkan perbedaan produk.

Pendekatan ini dapat dilakukan jika produk suatu perusahaan mempunyai kekuatan yang lebih dibandingkan
dengan pesaing dan konsumen harus merasakan benar adanya perbedaan dan manfaatnya.

1. Positioning berdasarkan atribut produk atau keuntungan dari produk tersebut.


Pendekatan ini berusaha mengidentifikasikan atribut apa yang dimiliki suatu produk dan manfaat yang
dirasakan oleh kosumen atas produk tersebut.
2. Positioning berdasarkan pengguna produk.

Pendekatan ini hampir sama dengan targeting dimana lebih menekankan pada siapa pengguna produk.

1. Positioning berdasarkan pemakaian produk.

Pendekatan ini digunakan dengan membedakan pada saat apa produk tersebut dikonsumsi.

1. e. Positioning berdasarkan pesaing.

Pendekatan ini digunakan dengan membandingkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh pesaing sehingga
konsumen dapat memilih produk mana yang lebih baik.
blog.ub.ac.id/zahrututtisnakusumakawaii/2012/10/21/tugas-manajemen-pemasaran-stp-iklan-produk-lux-beauty/ 3/6
31/10/2019 Tugas Manajemen Pemasaran, STP iklan produk ” Lux Beauty” « zahrotuttisnakusuma blog

1. Positioning berdasarkan kategori produk.

Pendekatan ini digunakan untuk bersaing secara langsung dalam kategori produk, terutama ditujukan untuk
pemecahan masalah yang sering dihadapi oleh pelanggan.

1. Positioning berdasarkan asosiasi.

Pendekatan ini mengasosiasikan produk yang dihasilkan dengan asosiasi yang dimiliki oleh produk lain.
Harapannya adalah sebagian asosiasi tersebut dapat memberikan kesan positif terhadap produk yang dihasilkan
oleh perusahaan.

1. Positioning berdasarkan masalah.

Pendekatan ini digunakan untuk menunjukkan kepada konsumen bahwa produk yang ditawarkan memiliki
positioning untuk dapat memecahkan masalah.

Langkah dalam mengembangkan strategi positioning yaitu:

1. Mengidentifikasi Keunggulan Kompetitif. Jika perusahaan dapat menentukan posisinya sendiri sebagai yang
memberikan nilai superior kepada sasaran terpilih, maka ia memperoleh keunggulan komparatif.

2. Dalam menawarkan produk dengan suatu competitive advantage, perusahaan harus meyediakan suatu alasan
mengapa pelanggan akan merasa bahwa produk dari perusahaan yang bersangkutan lebih baik daripada para
pesaingnya.

3. Perusahaan harus mengevaluasi respon dari target market sehingga dapat memodifikasi strategi bila
dibutuhkan

Ada beberapa alternative dalam positioning yaitu:

1. Market Leaders (40%)


1. Memperluas ukuran target pasar
2. Melindungi pangsa pasar
3. Memperluas pangsa pasar
4. Market Challengers (30%)
1. Penerima/ penantang market leaders
2. Market Followers (20%)
1. “Malu” hanya mengikuti market leaders
2. Market Nichers (10%)
1. Khusus mengikuti pasar yg UMUM (mencari celah)

Analisis Produk LUX Beauty

LUX adalah sebuah produk kecantikan yang memberikan keyakinan pada konsumennya bahwa semua
konsumennya bahwa semua orang bisa cantik bak bintang. Karena visi dan misi LUX tersebut, produk
perawatan tubuh ini memposisikan diri sebagai produk kecantikan yang di gunakan oleh kaum wanita yang
mempunyai mimpi ingin tampil bak bintang ternama.

LUX merupakan salah satu merek produk sabun mandi dari PT. Unilever Indonesia Tbk. yang diasosiasikan
sebagai sabun kecantikan yang menunjukkan gaya hidup modern. Brand LUX mengklaim bahwa segalanya
mengenai LUX dipersembahkan bagi feminitas, mulai dari tampilan hingga sensasi yang didapatkan dari
produk, baik kemasan maupun wewangian yang ditawarkan.

Segmenting
blog.ub.ac.id/zahrututtisnakusumakawaii/2012/10/21/tugas-manajemen-pemasaran-stp-iklan-produk-lux-beauty/ 4/6
31/10/2019 Tugas Manajemen Pemasaran, STP iklan produk ” Lux Beauty” « zahrotuttisnakusuma blog

LUX mempunyai segmented audience yaitu seorang wanita muda yang percaya diri dan mempunyai mimpi
untuk bisa menjadi cantik seperti bintang, peduli kebersihan, harum, peduli kecantikan, sangat memperhatikan
tren. Dengan rane usia 28-25 tahun. Itulah yang menjadi target sasaran di keluarkannya Program LUX Beauty
Lounge. Yaitu program dengan positioning untuk memfasilitasi perempuan muda agar bisa tampil cantik bak
bintang.

Harga yang ditawarkan LUX bervariasi sesuai jumlah mL dan jenis produknya. Namun, harga tersebut dapat
dijangkau bagi target audiencenya. Selain promosi dan harga, halpenting yang ditampilkan dari keistimewaan
produk tersebut adalah kemasannya. Kemasannya dibuat semenarik mungkin, terkadang produsen mengganti
desain kemasannya secara rutin setiap tahun. Kemasannya dibuat untuk menggambarkan kemewahan sesuai
dengan citra LUX.

Targeting

Targeting pada sabun LUX adalah seluruh Indonesia. Kita dapat melihat produk-produk dari sabun
LUX di toko-toko, warung, supermarket, atau hypermarket. Tempat pembeliannya sangat mudah terjangkau.
Selain itu, kita juga bias melihat iklan sabun LUX di beberapa stasiun televise swasta di seluruh Indonesia. Hal
ini yang menjadi bukti bahwa sabun LUX menargetkan konsumennya di seluruh Indonesia.

Positioning

Sabun LUX diposisikan sebagai sabun kecantikan, sabunnya para bintang, hampir disetiap iklannya kita akan
melihat bintang-bintang cantik Indonesia seperti Ida Iasha, Desy Ratnasary, Tamara blezinsky, Dian sastro,Luna
Maya atau Mariana Renata. Konsumen wanita yang ingin tampil cantik seperti mereka tentu akan menggunakan
sabun LUX sebagai sabunnya sehari-hari. Posisi yang diduduki oleh sabun LUX adalah sebagai Market
Challengers. Dimana pesaingnya antara lain seperti sabun Citra, Giv, Shinzui, dll.

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, dan Armstrong, 2003, Dasar-dasar Pemasaran, Jilid 1, Edisi Kesembilan,. Penerbit PT. Indeks
Gramedia, Jakarta

Philip Kotler, Hermawan Kertajaya, Hool Den Huan dan Sandra Liu, 2003, Rethinking Marketing, Indeks,
Jakarta

Solomon dan Elnora, 2003, Strategi Pemasaran, Kelompok Gramedia, Jakarta

This entry was posted on Sunday, October 21st, 2012 at 16:56 and is filed under Uncategorized. You can follow any responses to this
entry through the RSS 2.0 feed. Both comments and pings are currently closed.

blog.ub.ac.id/zahrututtisnakusumakawaii/2012/10/21/tugas-manajemen-pemasaran-stp-iklan-produk-lux-beauty/ 5/6
31/10/2019 Tugas Manajemen Pemasaran, STP iklan produk ” Lux Beauty” « zahrotuttisnakusuma blog

zahrotuttisnakusuma blog is proudly powered by WordPress


Entries (RSS) and Comments (RSS).

blog.ub.ac.id/zahrututtisnakusumakawaii/2012/10/21/tugas-manajemen-pemasaran-stp-iklan-produk-lux-beauty/ 6/6

Anda mungkin juga menyukai