Segmentasi adalah tahap awal dari proses pemasaran.
Dalam segmentasi inilah dapat dipahami berada dimana lembaga pendidikan. Dengan kata lain, segmentasi dapat menjelaskan posisi sekolah/madrasah ditengah beragam pelanggan yang memiliki perbedaan dan juga persamaan. merupakan proses menetapkan dan membagi satu pasar menjadi beberapa kelompok yang didalamnya memiliki kesamaan karakteristik kebutuhan, keinginan, atau tuntutan yang sama a. Menurut Kotler dan Armstrong (2008), segmentasi adalah proses pembagian pasar menjadi kelompok-kelompok yang berbeda karakteristik maupun kebutuhan. b. Menurut Kasali (1998), segmentasi merupakan proses mengelompokkan pasar yang heterogen kedalam satu kelompok yang memiliki karakteristik dan kebutuhan yang sama.3 c. Menurut Kotler dan Keller, segmentasi merupakan pengelompokan pelanggan yang memiliki kesamaan kebutuhan dan keinginan. Kelompok-kelompok itulah yang akan dipilih sebagai target Adapun segmentasi dapat dikelompokkan berdasarkan variabel demografis, geografis, psikografis, dan perilaku. a. Segmentasi Demografis Berdasarkan demografis, pasar dibagi menjadi segmen- segmen usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan, dan kelas sosial. b. Segmentasi Geografis Segmentasi geografis membagi pasar berdasarkan unit-unit kewilayahan yaitu negara, provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, desa atau lingkungan. Berbeda dengan perusahaan yang dapat memasarkan produknya di semua wilayah dan dapat memperhatikan variasi lokal, sekolah dapat tidak dapat memilih semua wilayah berdasarkan segmentasi geografis ini Sekolah, terutama sekolah negeri hanya dapat melakukan segmentasi pasar terbatas pada radius terdekat dengan sekolah saja, misalnya satu kecamatan. Hal itu berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Permendikbud RI) Nomor 17 Tahun 2017 menegaskan siswa diprioritaskan dapat diterima di sekolah yang berada di radius terdekat dengan tempat tinggalnya c. Segmentasi Psikografis Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan gaya hidup atau kepribadian akan nilai.Orang-orang dalam kelompok demografis yang sama dapat menunjukkan gambaran psikografis yang sangat berbeda. d. Segmentasi Perilaku Segmentasi perilaku dapat berupa manfaat utama maupun reaksi segmen pasar terhadap suatu produk syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut: Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapatdidekati. Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih. Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya. Differentiabel, berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas. Actionable, berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Ada tigatahap yang harus dilakukan dalam melakukan segmentasi pasar (Kotler,2003) yaitu: Survey Stage Merupakan tahapmelakukan eksplorasi baik melalui focus group discussion atau dengan wawancara terhadap beberapa kelompok konsumen untuk memperoleh keterangan/informasi. Analysis Stage Merupakan tahapan analisis terhadap informasi yang telah diperoleh melalui survey. Analisis dapat dilakukan dengan menerapkan analisis faktor untuk menelaah variabel- variabel mana yang berkolerasi tinggi kemudian menerapkan analisis cluster untuk menciptakan atau mengetahui kelompok-kelompok pasar yang secara signifikan memiliki perbedaan karakteristik Profiling Stage Merupakan tahap untuk mengidentifikasi frofil masing masing cluster yang terbentuk. Manfaat segmentasi pasar, antara lain: Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakanakan menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar. 2. Targetting Targetting adalah sekumpulan pembeli yang berbagi kebutuhan yang sama atau karakteristik dimana perusahaan putuskan layani. Target pasar mengevaluasi setiap ketertarikan segmen dalam pasar dan memilih satu atau lebih segmen untuk dimasuki. Ada beberapa jenis strategi target pasar, yaitu :
a. Undifferentiated marketing ( atau mass marketing )
Dengan menggunakan strategi ini, perusahaan memutuskan untuk mengabaikan perbedaan segmen pasar dan memenuhi keseluruhan pasar dengan satu tawaran. Maksudnya, strategi lebih difokuskan kepada kebutuhan konsumen pada umumnya daripada yang lain. b. Differentiated marketing Strategi ini digunakan perusahaan untuk menargetkan beberapa segmen pasar dan mendesain tawaran yang terpisah kepada setiap segmen pasar. Dengan menawarkan berbagai variasi produk dan pemasaran ke dalam segmen, perusahaan berharap untuk penjualan yang lebih tinggi dan posisi yang lebih kuat dalam setiap segmen pasar. c. Concentrated ( niche ) marketing Adalah strategi yang hanya fokus memasarkan produknya pada satu atau beberapa kelompok pembeli saja, sehingga pemasaran produk hanya ditujukan kepada kelompok pembeli yang paling berpotensi. Dengan fokus pada kelompok tertentu, perusahaan berusaha memberikan produk yang terbaik bagi target pasar mereka d. Micromarketing Dalam strategi ini perusahaan menghasilkan produk untuk menyesuaikan spesifik individu (individual marketing) dan lokasi tertentu (local marketing). Ada cara untuk menetukan Target Pasarnya, yaitu: Spesialisasi selektif Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki. Spesialisasi pasar Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu. Spesialisasi produk Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produktertentu yang akan dijual kepada berbagai segmen pasar. Pelayanan penuh (full market coverage) Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu menerapkan strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar. Pola menentukan target market. Single Segment Concentration. Single Segment Concentration maksudnya adalah perusahaan dapat memilih satu segmen saja. Selective Specialization. Selective Specialization maksudnya adalah perusahaan menyeleksi beberapa segmen Product Specialization. Maksudnya perusahaan berkonsentrasi membuat produk khusus atau tertentu Market Specialization. Maksudnya adalah perusahaan berkonsentrasi melayani berbagai kebutuhan dalam kelompok tertentu Full Market Coverage. Maksudnya adalah perusahaan berusaha melayani semua kelompok dengan produk yang dibutuhkan 3. Positioning Positioning merupakan cara menempatkan produk di tempat yang jelas, berbeda, dan diinginkan oleh pangsa pasar yang dituju (Kotler dan Armstrong, 2008). Ada 3 tahap dalam menentukan positioning, yakni mengumpulkan perbedaan nilai pelanggan untuk membangun posisi; memilih keunggulan kompetitif yang tepat; dan memilih keseluruhan strategi positioning Positioning adalah kegiatan untuk menetapkan citra perusahaan yang unik dan khusus sehingga mendapat tempat khusus sehingga dianggap memiliki keunggulan. Contoh positioning produk adalah sampo Head and Shoulder yang diposisikan sebagai sampo anti ketombe, telkomsel yang diposisikan sebagai provider yang memiliki jangkauan terluas Bentuk-bentuk Strategi Positioning Kotler (2006: 265) 1. Penetapan posisi menurut atribut Perusahaan memposisikan dirinya berdasarkan atribut atau fitur spesifik, misalnya ukuran,keamanan,komposisi bahan, pengalaman dalambidang yang digeluti dan seterusnya 2. Penentuan posisi menurut manfaat Dalam pengertian ini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu, misalnya pasta gigi, mencegah kerusakan gigi,menyegarkan mulut, menjaga kesehatan gusi, dan seterusnya. 3. Penentuan posisi menurut penerapan dan penggunaan Produk diposisikan sebagai alternatif terbaik untuk situasi pemakaian atau aplikasi tertentu, misalnya Bodrek diposisikan sebagai obat yang boleh diminum sebelum makan Penentuan posisi menurut pemakai Produk diposisikan sebagai pilihan terbaik untuk kelompok pemakai tertentu, misalnya minuman kesehatan untuk para atlet, kamera instan untuk para amatir. Penentuan posisi menurut pesaing Klaim produk dihubungkan dengan posisi persaingan terhadap pesaing utama, misalnya 7UP, memposisikan dirinya sebagai “The Un-Coca Cola,dan Pepsi memposisikan dirinya sebagai Generation: Next. Penentuan posisi menurut kategori produk Produk diposisikan sebagai pemimpin dalam kategori produk tertentu, misalnya permen Kopiko diposisikan sebagai kopi dalambentuk permen, bukan permen rasa kopi. Penentuan posisi menurut harga Perusahaan berusaha menciptakan kesan/citra berkualitas tinggi lewat harga premium atau sebaliknya menekankan harga murah sebagai indikator nilai Tugas positioning Secara umum tugas positioning terdiri dari tiga tahap yaitu: Mengidentifikasikan sejumlah kemungkinan keunggulan bersaing untuk membangun posisi. Memilih keunggulan bersaing yang tepat.
Mengkomunilasikan secara efektif dan mendeliverikan
posisi yang terpilih kepasar hubungan STP dengan strategi pemasaran
Segmenting Targeting Positioning
1. Mengidentifikasi 1. Mengevaluasid aya 1.Mengidentifikasi konsep
variabel segmentasi dan Tarik masing-masing positioning yang mungkin segmentasi pasar. segmen. bagi masing-masing 2. Mengembangkanbentuk 2. Memilih segmen- segmen sasaran. segmen yang segmen sasaran 2. Memilih, menguntungkan. mengembangkan dan mengkomunikasikan konsep positioning yang dipilih
Pendekatan sederhana untuk marketing: Panduan praktis untuk dasar-dasar marketing profesional dan strategi terbaik untuk menargetkan bisnis Anda ke pasar