ALMUNAWIR ( A0120010 )
LISMAWATI (A0120006)
NURAFIFAH (A0120)
SARMILA NOFIA SARI (A0120354)
Pendahuluan
1
A. Pengertian Segmentasi Pasar
Segmentasi adalah kegiatan mengklasifikasikan pasar ke
dalam kelompok kelompok yang menjadi konsumen potensial
serta memiliki kesamaan prihal yang dibutuhkan atau kesamaan
karakteristik juga respon yang sama dalam penggunaan uangnya
(Kasali, 1998).
Menurut (Kotler and Scheff, 1997) menjelaskan bahwa
segmentasi pasar madalah sebuah proses dalam pembagian pasar,
menjadi beberapa kelompok pelanggan yang memiliki
karakteristik kebutuhan yang sama, sehingga dapat dijadikan
target pasar yang harus dicapai oleh perusahaan dengan strategi
pemasarannya. Dengan melakukan segmentasi pasar perusahaan
dapat memfokuskan diri untuk menciptakan produk yang lebih
spesifik. Sehingga bias sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Secara garis besar pembagian pasar segmen pasar bertujuan
untuk mengelompokannya menjadi homogen. Hal ini dikarenakan
banyaknya produk yang bersifat heterogen. Banyaknya produk
dengan berbagai macam jenis inilah yang membuat suatu
organisasi perlu menentukan segmentasi pasar yang tepat bagi
setiap produknya. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa
segmentasi pasar adalah mengubah sesuatu yang bersifat
heterogen menjadi bersifat homogen.
B. Manfaat Segmentasi Pasar
Manfaat dilakukannya segmentasi pasar menurut (Kerin and
Peterson, 2015), adalah sebagai berikut :
a. Segmentasi dapat mengidentifikasi pengembangan atau
terciptanya produk baru
Analisis segmentasi dapat menciptakan beberapa
kelompok konsumen yang memiliki karakteristik yang yang
berbeda beda. Karakteristik berbeda dalam masing-masing
pengelompokannya, menimbulkan suatu gagasan baru untuk
menciptakan produk yang diinginkan oleh pelanggan namun
belum terpenuhi oleh perusahaan.
b. Segmentasi mampu membantu dalam pembuatan desain
pemasaran dari produk yang akan diciptakan.
Dengan melakukan analisa segmentasi perusahaan dapat
menentukan segmen yang tepat. Berdasarkan segmen tersebut
dapat dirumuskan perencanaan desain pemasaran yang sesuai
dengan segmen yang telah ditentukan. Selain itu, segmentasi
2
juga mampu memaksimalkan perusahaan dapat menentukan
iklan, harga produk, promosi, distribusi menyesuaikan dengan
segmen yang telah terpilih tersebut.
c. Segmentasi mampu memaksimalkan pengalokasian sumber
daya pemasaran
Segmentasi pasar dapat memberikan petunjuk dalam
menentukan alokasi untuk sumber daya pemasaran.
Pengalokasian yang tepat akan membantu perusahaan segera
mendapatkan keuntungan. Karena dengan penempatak
sumberdaya yang tepat, organisasi tersebut akan mudah
menemukan cara yang efektif dalam kegiatan pemasaran. Hal
ini dilihat berdasarkan peluang dari setiap segmen yang telah
terpilih, juga mempertimbangkan situasi pesaing perusahaan.
C. Jenis-Jenis Segmentasi
Menurut (Widjaya, 2017) jenis-jenis segmentasi pasar
berdasarkan tujuan yaitu untuk memberikan kemudahan
menentukan segmentasi. Secara umum segmentasi pasar tebagi
menjadi 3 (tiga) jenis yaitu :
3
D. Dasar Segmentasi
Dalam menentukan segmentasi pasar, terdapat beberapa
dasar yang menjadi acuan untun menentukan variable utamanya.
Berikut ini adalah dasar dasar dalam menentukan segmentasi
pasar :
a. Segmentasi Geografis
Menurut (Kotler, 2005) segmentasi geografis merupakan
cakupan dalam segmentasi geografis adalah berupa bangsa,
wilayah, negara, kabupaten kota atau bahkan sampai
tetangga. Dalam hal ini perusahaan akan memilih wilayah
mana yang akan menjadi segmen perusahaan. Baik beberapa
wilayah atau bahkan keseluruhan. Menyesuakan dengan
kebutuhan serta keinginan pelanggan pada masing-masing
wilayah.
b. Segmentasi Demografis
Menurut (Kotler and Armstrong, 2010), segmentasi
geografis adalah hal paling mendasar yang digunakan oleh
perusahaan untuk menentukan segmentasi pasar. Karena
dalam karakteristik kebutuhan pelanggan dipercaya memiliki
keterkaitan erat dengan letak demografis suatu wilayah.
Segmentasi demografis membagi pasar kedalam segmen –
segmen berdasarkan variabel seperti umur, siklus hidup, jenis
kelamin, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, etnis,
dan generasi.
c. Segmentasi Psikografis
Menurut (Kotler and Keller, 2016) segmentasi psikografi
adalah ilmu yang digunakan dalam geografi dan demografi
untuk dapat lebih memahami keinginan konsumen. Dalam
segmentasi berdasarkan psikografi terbagi menjadi beberapa
kelompok yaitu gaya hidup, kelas social, kepribadian, nilai
serta karakteristik personal
4
dilakukannya segmentasi pasar:
5
e. Pemosisian menurut pesaing Pada kebanyakan strategi pemosisian,
acuan eksplisit atau implisitnya adalah persaingan (pemosisian menurut
pesaing). Sering tujuan utama tipe pemosisian ini ialah meyakinkan
konsumen bahwa sebuah merek lebih baik daripada pemimpin pasar
itu atau merek lain yang sudah diterima dengan baik untuk atribut-
atribut penting. Pemosisian dalam hal pesaing umumnya dilakukan lewat
iklan ketika pesaing diidentifikasi dan dibandingkan.
6
d. Perusahaan memutuskan memasarkan ke lebih dari satu segmen dan
merancang strategi pemasaran tersendiri unuk masing-masing segmen.
Pemasar harus memiliki kriteria untuk mendasari keputusan-keputusan
strategi segmentasi. Tiga kriteria utamanya adalah bahwa segmen yang
layak hidup harus dapat diukur, memiliki arti, dan dapat dipasarkan.
a. Dapat diukur
Pemasar harus mampu mengukur ukuran dan ciri-ciri segmen. Contohnya,
kesulitan pada penetapan segmen berdasarkan kelas sosial definisi dan
ukuran konsep dan pembagiannya tidak jelas. Alternatifnya adalah
penghasilan yang jauh lebih mudah diukur.
b. Memiliki arti
Segmen yang berarti ialah segmen yang cukup besar untuk memiliki
penjualan yang cukup dan potensi pertumbuhan untuk menawarkan laba
jangka panjang.
c. Dapat dipasarkan
Segmen yang dapat dipasarkan ialah segmen yang dapat dijangkau
dan dilayani dengan memberi keuntungan.
7
8