Segmentasi memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus pada
pengalokasian sumber daya. Membagi pasar menjadi beberapa segmen akan memberikan gambaran bagi perusahaan untuk menentukan segmen mana yang akan dilayani. Selain itu segmentasi memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang peta persaingan dan menentukan posisi pasar perusahaan. Segmentasi adalah dasar untuk menentukan komponen strategi. Segmentasi disertai dengan pemilihan target pasar akan memberikan referensi dalam menentukan positioning. Segmentasi adalah faktor kunci untuk mengalahkan pesaing, dengan melihat pasar dari sudut yang unik dan dengan cara yang berbeda dari yang dilakukan pesaing. • Pride & Ferrell., 1995 menyatakan bahwa segmentasi pasar adalah proses membagi pasar menjadi segmen pelanggan potensial dengan karakteristik serupa yang menunjukkan kesamaan dalam perilaku pelanggan. Pride & Ferrell., • 1995 segmentasi pasar sebagai proses membagi seluruh pasar menjadi kelompok orang dengan kebutuhan yang sama untuk produk-produk tersebut. Pendapat lain diungkapkan (Kotler & Gary Armstrong, 2008) Segmentasi membagi pasar menjadi kelompok pelanggan dengan keinginan, karakteristik atau perilaku yang berbeda (Tania et al., 2014). Dasar Segmentasi
• 1) Segmentasi Geografi, yaitu pengelompokan dilakukan berdasarkan faktor
geografinya, seperti berdasarkan daerah asal atau tempat konsumen. • 2) Demografi Segmentasi, yaitu pengelompokan dilakukan berdasarkan variabel usia, jenis kelamin dan pekerjaan konsumen. • 3) Psychographic Segmentation, yaitu pengelompokan didasarkan pada karakteristik setiap konsumen, seperti motivasi, kepribadian, persepsi, interest, minat dan sikap. Keuntungan segmentasi pasar • 1) Untuk memahami secara mum mengenai suatu pasar (manfaat yang diperoleh, pola pembelian dan pemakaian produk, kebutuhan, loyalitas merek dan pola pergeseran perpindahan ke merek lain, kombinasi dari variabel-variabel di atas). • 2) Untuk penentuan posisi (pemakaian produk, preferensi produk, manfaatyang diperoleh, kombinasi dari variabel-variabel di atas. • 3) Untuk konsep produk baru (reaksi terhadap konsep baru berupa hasrat untuk membeli, dan preferensi terhadap merek yang ada, manfaat yang diperoleh). • 4) Untuk keputusan penentuan harga (sensitivitas harga, kesepakatan harga, sensitivitas harga berdasarkan pola pembelian atau pemakaian). • 5) Untuk keputusan periklanan (manfaat yang diperoleh, pen-- media, psikografi/gaya hidup, kombinasi variabel-variabel di atas). • 6) Untuk keputusan distribusi (loyalitas dan patronase toko, manfaat yang diperoleh dalarn pemilihan toko. Bentuk segmentasi pasar • Agar segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai Berikut • Measurable (terukur) berarti segmen pasar harus dapat membantu perusahaan dalam mengukur potensi pasar, daya beli konsumen serta ukuran alokasi sumberdaya. • Substansial (banyak) berarti segmen tersebut harus besar dan profitable untuk dilayani. • Accessible (dapat diakses) berarti segmen tersebut harus mudah dijangkau untuk dilayani. • Differentiable (dapat dibedakan) berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas. • Actionable (dapat dilayani) berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Analisis Segmentasi Pasar
• Segmentasi pasar (marketing segmentation) merupakan suatu langkah awal pemasaran
(marketing) untuk membagi berbagai macam konsumen yang ada di pasar yang terpilih (marketing taget). Marketing target (target pemasaran) merupakan jenis konsumen yang dipilih sebagai tujuan pemasaran (marketing goals). Inti dari suatu pemasaran (marketing) yang baik adalah mengambil satu segmen yang menarik dalam pelayanan yang spesifik dan mengaplikasikan unsur pemasaran terhadap segmen tersebut. Segmentasi mencakup beberapa analisis antara lain: (Khoir, 2016) • 1) Segmen pasar (market segment): mana yang menjadi taget pasar (market target)? • 2) Apa yang pelanggan inginkan dari jenis pelayanan yang dijual? • 3) Bagaimana cara terbaik untuk menyusun unsur-unsur pemasaran dalam memenuhi berbagai keinginan dan kebutuhan mereka? • 4) Dimana pelayanan tersebut dipromosikan? • 5) Dan kapan pelayanan promosi tersebut dipromosikan? Definisi Targeting Adanya penetapan pasar sasaran atau targeting yang baik akan memudahkan perusahaan dalam mengalokasikan produk dan jasa kepada konsumen. Targeting adalah proses mengevaluasi daya tarik setiap segmen pasar dan memilih satu atau beberapa segmen pasar untuk dimasuki (Kotler& Keller, 2012). Keegan & Green (2008) dalam (Wijaya & Sirine, 2016) targeting adalah proses pengevaluasian segmentasi dan pemfokusan strategi pemasaran pada sebuah negara, propinsi, atau sekelompok orang yang memiliki potensi untuk memberikan respon. Target pasar dapat juga diartikan sebagai kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan. Targetkan keputusan pasar • 1) Ukuran segmen Perkiraan besarnya/ ukuran segmen yang akan dituju merupakan faktor penting untuk memutuskan apakah segmen pasar tersebut cukup berharga untuk ditindak lanjuti. perusahaan yang besar akan memilih segmen dengan volume penjualan besar dan menghindari segmen kecil dan sebaliknya. • 2) Pertumbuhan segmen Walaupun ukuran segmen saat ini kecil bukan tidak mungkin akan berkembang atau diharapkan dapat berkembang untuk masa mendatang. • 3) Biaya yang harus dikeluarkan untuk mencapai segmen tersebut. Suatu segmen yang tidak cocok dengan kegiatan pemasaran perusahaan seharusnya tidak "dikejar". • 4) Kesesuaian dengan tujuan dan sumbersumber/ kemampuan perusahaan Target yang dituju haruslah sesuai dengan tujuan dan sumber-sumber/ kemampuan yang dimiliki perusahaan • 5) Posisi persaingan Suatu segmen mungkin mempunyai ukuran dan pertumbuhan yang baik tetapi mempunyai potensi lemah dalam hal laba. Lebih sedikit persaingan lebih aktratif/ menariklah segmen tersebut untuk dimasuki. Positioning
• Penempatan produk (positioning) mencakup kegiatan merumuskan
penempatan produk dalam persaingan dan menetapkan bauran pemasaran yang terperinci. Pada hakekatnya penempatan produk adalah tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar tercipta kesan tertentu diingatan konsumen (Lubis, 2004) (Wijaya & Sirine, 2016). Sedangkan Menurut (Kotler et al., 2007) Positioning adalah tindakan merancang tawaran dan citra perusahaan sehingga menempati posisi yang khas (dibandingkan para pesaing) di dalam benak pelanggan sasarannya. Hasil akhir positioning adalah terciptanya proporsi nilai yang pas, yang menjadi alasan bagi pelanggan untuk membeli (Marzeni et al.,2013). • Pentingnya positioning dalam manajemen pemasaran Positioning adalah citra perusahaan dan proposisi nilai, di mana konsumen dalam segmen tertentu memahami dan mengevaluasi apa yang dilakukan segmen tertentu terhadap para pesaingnya, serta memahami dan mengevaluasi apa yang dilakukan perusahaan. Langkah atau langkah dari pembangun desain. Positioning juga merupakan cara produk, merek, atau organisasi perusahaan dipersepsikan secara relatif dibandingkan dengan produk, merek atau organisasi pesaing oleh pelanggan saat ini maupun calon pelanggan Menurut Tjiptono dan Chandra (2012) dalam (Hanafrian, 2017). • Fokus utama penyebaran tidak hanya produk fisik tetapi juga persepsi pelanggan terhadap produk tersebut. Keberhasilan penyebaran sangat tergantung pada kemampuan perusahaan untuk membedakan atau memprioritaskan pelanggan. Nilai tertinggi berasal dari beberapa komponen. • Kunci untuk penentuan posisi yang sukses adalah persepsi yang berasal dari persepsi perusahaan sendiri, persepsi pesaing, dan persepsi pelanggan.