Kelompok 9
1. Kamila 1910103010
2. Dimas Prihantoro 1910103045
3. Revanza Harviananda 1910103096
Segmentasi pasar
Segmentasi pasar merupakan pembagian kelompok pembeli yang memiliki perbedaan kebutuhan, karakteristik, ataupun perilaku
yang berbeda di dalam suatu pasar tertentu. Segmentasi pasar bisa juga diartikan sebagai pengidentifikasian analisis perbedaan
para pembeli di pasar.
Segmentasi pasar menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong adalah pembagian sebuah pasar menjadi beberapa kelompok pembeli
yang berbeda. Segmentasi pasar dapat dimaksudkan sebagai pembagian pasar yang berbeda-beda (heterogen) menjadi kelompok-
kelompok pasar yang homogen, di mana setiap kelompoknya bisa ditargetkan untuk memasarkan suatu produk sesuai dengan
kebutuhan, keinginan, ataupun karakteristik pembeli yang ada di pasar tersebut. Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif,
yaitu:
• Dapat diukur (measurable). Ukuran, daya beli, dan profil pasar harus dapat diukur dengan tingkat tertentu.
• Dapat dijangkau (accessible). Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
• Cukup besar (substantial). Segmentasi pasar cukup besar atau cukup memberi laba yang dapat dilayani. Suatu segmen
merupakan kelompok homogen yang cukup bernilai untuk dilayani oleh progam pemasaran yang sesuai.
• Dapat dibedakan (differentiable). Differentiable berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.
• Dapat dilaksanakan (actionable). Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang
dimiliki perusahaan.
Prosedur melakukan segmentasi pasar
Prosedur Melakukan Segmentasi Pasar
Dalam mengidentifikasi segmen pasar, ada tiga tahap prosedur yang harus dilakukan, yakni:
1) Tahap Survey
Pada tahap ini dilakukan wawancara kepada target segmen pasar untuk mendapatkan pemahaman
terhadap sikap, motivasi, dan perilaku konsumen. Wawancara bisa dalam bentuk kuesioner, di mana data
kuesioner yang terkumpul bisa dijadikan informasi atas atribut-atribut yang dibutuhkan.
2) Tahap Analisis
Di tahap ini, data yang mengandung variabel-variabel berkorelasi tinggi dibuang, kemudian dilakukan
analisis kelompok untuk menghasilkan jumlah maksimum segmen yang berbeda.
3) Tahap Pembentukan
Di tahap ini dibentuklah kelompok berdasarkan perbedaan sikap, perilaku, demografis, psikologis,
psikografis, dan pola media. Dari sifat dominan yang ditemukan pada kelompok tersebut, diberikanlah nama
profil pada kelompok segmen itu.
Tingkatan segmentasi pasar
• Pemasaran Segmen
Segmen pasar terdiri dari sekelompok pelanggan yang memiliki sekumpulan kebutuhan dan keinginan yang serupa.
Alih-alih menciptakan segmen, tugas pemasar adalah mengidentifikasi segmen dan memutuskan segmen mana yang
akan dibidik.
• Pemasaran Ceruk
Ceruk (Niche) adalah kelompok pelanggan yang lebih sempit yang mencari bauran manfaat yang berbeda. Pemasar
biasanya mengidentifikasi ceruk dengan membagi satu segmen menjadi subsegmen.
• Pemasaran Lokal
Pemasaran sasaran memunculkan program pemasaran yang disesuaikan khusus untuk kebutuhan dan keinginan
kelompok pelanggan lokal di bidang perdagangan, lingkungan sekitar. bahkan toko perorangan. Perusahaan eceran
seperti Starbucks, Costco, Trader Joe's, dan REI sangat berhasil karena berfokus pada inisiatif pemasaran lokal, tetapi
jenis perusahaan lain juga mulai bertindak.
• Pemasaran Individual
Tingkat segmentasi terakhir mengarah ke "segmen satu," "pemasaran yang disesuaikan (customized) atau pemasaran
satu-satu. Sekarang pelanggan mulai mengambil inisiatif yang lebih individual dalam menentukan apa yang dibeli dan
bagaimana caranya. Mereka masuk ke dalam Internet; mencari informasi dan evaluasi penawaran produk atan jasa;
mengadakan dialog dengan pemasok, pengguna, dan kritikus produk dan dalam banyak kasus, merancang produk yang
mereka inginkan.
Dasar-dasar segmentasi pasar
• Menurut Kotler dan Keller (2009), terdapat empat variabel utama dalam segmentasi pasar,
Dasar–dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen:
1. Variabel Demografis, merupakan suatu dasar pengelompokan pasar dengan berdasarkan demografis yang
melingkupi jenis kelamin, usia, pendidikan, penghasilan, pekerjaan, agama, ras, dan lain-lain.
2. Variabel Geografis, merupakan suatu dasar pengelompokan pasar dengan berdasarkan aspek geografis yang
melingkupi lokasi atau daerah, wilayah, iklim, kepadatan penduduk, dan lainnya.
3. Variabel Psikografis, merupakan suatu dasar pengelompokan pasar dengan berdasarkan ciri-ciri kepribadian, yang
melingkupi kepribadian, kelas sosial, dan gaya hidup.
4. Variabel Perilaku Konsumen, Dalam segmentasi perilaku konsumen, pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok
berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian, atau tanggapan mereka tentang produk tertentu
Dasar untuk segmentasi pasar bisnis
Berikut merupakan variable segmentasi utama untuk pasar bisnis
1. Demografis
• Industri-industry mana yang harus kita layani?
• Berapa ukuran perusahaan yang harus kita layani?
• Lokasi. Wilayah geografis mana yang harus kita layani?
2. Variabel Operasi
• Teknologi. Apa teknologi pelanggan yang harus menjadi focus kita?
• Status pengguna. Apakah kita harus melayani pengguna berat, pengguna menengah, atau pengguna ringan?
• Kapabilitas pelanggan. Apakah kita harus melayani pelanggan yang memerlukan banyak dari layanan yang sedikit/
3. Pendekatan pembelian
• Organisasi fungsi pembelian. Apakah kita harus melayani perusahaan dengan organisasi pembelian yang sangat
tersentralisasi atau terdesentralisasi?
• Struktur kekuatan. Apakah kita harus melayani perusahaan yang didominasi secara enjiniring, secara finansial dan
seterusnya?
4. Faktor situasional
• Urgensi. Apakah kita harus melayani perusahaan yang memerlukan pengiriman atau layanan cepat dan mendadak?
• Aplikasi spesifik. Apakah kita harus focus pada aplikasi tertentu dari produk kita dibandingkan dengan semua
aplikasi?
• Ukuran atau pesanan. Apakah kita harus focus pada pesanan besar atau kecil?
5. Karakteristik Pribadi
• Kemiripan pembeli-penjual. Apakah kita harus melayani perusahaan yang memiliki orang dan nilai-
nilai yang serupa dengan kita?
• Sikap terhadap risiko. Apakah kita harus melayani pelanggan yang mengambil risiko atau
menghindari risiko?
• Loyalitas. Apakah kita harus melayani perusahaan yang memperlihatkan loyalitas tinggi kepada
pemasok mereka?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut memuat pertanyaan utama yang harus diajukan pemasar bisnis dalam
menentukan segmen dan pelanggan mana yang harus dilayani.
Penentuan Target Pasar
Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasarnya, perusahaan harus memutuskan berapa
banyak dan segmen pasar mana yang dibidik. Pemasar lama kelamaan mulai menggabungkan beberapa
variable dalam usahanya mengidentifikasi kelompok sasaran yang lebih kecil dan didefinisikan dengan
lebih baik. Misalnya, sebuah bank tidak hanya mengidentifikasi sekelompok pensiunan tua yang kaya,
tetapi didalam kelompok itu, bank membedakan beberapa segmen tergantung pada pendapatan saat ini,
asset, tabungan, dan prefensi risiko. Hal ini membuat sejumlah peneliti pasar mendukung pendekatan
segmentasi pasar berdasarkan kebutuhan
Menurut Philip Kotler, target pasar adalah keputusan pasar yang akan dituju oleh perusahaan yang
terdiri atas sejumlah pembeli yang memiliki kebutuhan dan karakteristik tertentu.
Pengertian targeting adalah proses menyeleksi target market yang tepat untuk memperoduksi
dan service dari perusahaan.
Langkah-langkah dalam proses segmentasi
1. Segmentasi berdasarkan kebutuhan
Mengelompokkan pelanggan kedalam beberapa segmen berdasarkan kebutuhan dan manfaat yang sama yang
diinginkan pelanggan dalam menyelesaikan masalah konsumi tertentu.
2. Identifikasi segmen
Untuk setiap segmen berbasis kebutuhan, tentukan kelompok demografis, gaya hidup, dan perilaku pengguna mana
yang membuat segmen itu berbeda dan dapat diidentifikasi (ditindaklanjuti).
3. Daya Tarik segmen
Menggunakan daya Tarik segmen yang sudah ditentukan sebelumnya (seperti pertumbuhan pasar, intensitas pesaing,
dan akses pasar), menentukan keseluruhan daya Tarik setiap segmen.
4. Profitabilitas Segmen
Menentukan profitabilkitas segmen.
5. Positioning Segmen
Untuk setiap segmen ciptakan “proposisi nilai” dan strategi positioning harga produk berdasarka kebutuhan dan
karakteristik untuk pelanggan segmen tersebut.
6. “Acid Test” segmen
Menciptakan “jalan cerita segmen” untuk menguji daya Tarik, setiap strategi positioning segmen.
7. Strategi Bauran pemasaran
Memperluas strategi positioning segmen untuk mencakup semua aspek bauran pemasaran, produk, harga , promosi dan
tempat.
Mengevaluasi dan memilih segmen pasar.
Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda, perusahaan harus melihat 3 factor yaitu:
1. Ukuran dan pertumbuhan Pasar.
Apakah suatu segmen potensial mempunyai karakteristik ukuran dan pertumbuhan yang tepat. Para pesaing
akan dengan segera memasuki segmen yang sedan berkembang dan menekan profitabilitas segmen ini.
2. Spesialisasi Selektif
Disini perusahaan memilih sejumlah segmen, masing-masing menarik dan cocok secara objektif,
berdasarkan tujuan dan sumber daya perusahaan yang berpotensi sebagai penghasil uang.
Contoh: Penyiar radio yang ingin menarik pendengar muda dan tua.
3. Spesialisasi Produk
Dalam hal ini, perusahaan berkonsentrasi dalam menghasilkan produk tertentu yang dijual kebeberapa segmen. Kelebihan
strategi spesialisasi produk ini adalah strategi ini mampu membangun reputasi yang kuat dibidang produk tertentu tapi kelemahannya
adalah jika produk tersebut digantikan oleh produk yang sejenis yang lebih canggih.
Contohnya adalah: perusahaan kayu yang berkonsentrasi membuat dan menjual hasil produknya seperti meja dan bangku sekolah ke
sekolah-sekolah negeri dan swasta. Perusahaan Mikroskop yang menjual mikroskop ke lab, kantor pemerintah, dan ke universitas
4. Spesialisasi Pasar
Perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu. Kelebihan dari strategi
ini adalah perusahaan mendapatkan reputasi yang kuat dengan mengkhususkan diri dalam melayani kelompok pelanggan dan menjadi
saluran pemasaran bagi semua produk yang digunakan oleh kelompok pelanggan ini. Resiko yang tidak menguntungkan adalah bahwa
kelompok pelanggan itu mungkin harus memotong anggaran mereka dan mengurangi pembelian.
Sebagai contoh: perusahaan yang menjual bermacam-macam produk ke laboratorium universitas yang terdiri dari mikroskop,
osiloskop, pembakar Bunsen, dan labi kimia.