Anda di halaman 1dari 7

Segmentasi Pasar

Hesti

Anisa

Segmentasi merupakan penentuan pasar sasaran. Hal ini juga sesuai dengan Kotler dan Amstrong
(2008:46) segmentasi adalah membagi sebuah pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli dengan
keinginan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda-beda. Jadi segmenting (segmentasi) bisa dikatakan
dengan pasar yang terlalu banyak dan luas dibagi menjadi beberapa kelompok pembeli berdasarkan
keinginan, karakteristik pembeli dan juga perilaku pembeli itu sendiri. Kemudian dari beberapa kelompok
terssebut, perusahaan mendapatkan target pasar atau pembeli yang dituju. Dari pembagian dan target
pasar yang diinginkan perusahaan tersebut, perusahaan bisa fokus melayani kebutuhan konsumen atau
pembeli yang menjadi targetnya, sehingga perusahaan bisa mencapai posisi yang diinginkan. Menurut
kotler (2008) strategi pemasaran terdiri atas tiga tahap yakni segmenting, targeting, positioning.
Segmentasi pasar pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami kebutuhan dan keinginan
konsumen.

Menurut Sofjan Assauri (2015) segmentasi pasar merupakan sebagai kegiatan membagi pasar
konsumen ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda. Masing-masing dari sebuah kelompok tersebut
terdiri dari konsumen yang mempunyai ciri sifat yang sama atau hampir sama. Setiap kelompok
konsumen bisa di pilih dalam suatu pasar yang akan dicapai dengan strategi bauran pemasaran. Jadi
segmentasi pasar merupakan strategi pemasaran yang di lakukan untuk membagi pasar ke dalam bagian–
bagian, pembagian pasar tersebut sebagai dasar untuk di jadikan pasar sasaran yang akan di layani.
Sedangkan menurut Kotler, dalam Ginting (2016) dan dikutip oleh Ahmadi (2017) mendefinisikan
segmentasi pasar adalah suatu usaha untuk mengelompokkan konsumen dalam beberapa kelompok yang
secara relatif orang-orang nya cukup homogen. Dalam melakukan segmentasi itu merupakan sebuah
kewajiban dan untuk itu dilakukan strategi yang khusus pula dalam melakukan pendekatan kepada
masing-masing segmen pasar yang dijadikan sebagai target pasar. Sedangkan segmentasi pasar menurut
Philip Kotler dan Gary Amstrong adalah pembagiansebuah pasar menjadi beberapa kelompok pembeli
yang berbeda. Segmentasi pasar dapat dimaksudkan sebagai pembagian pasar yang berbeda-beda
(heterogen) menjadi kelompok-kelompok pasar yang homogen, di mana setiap kelompoknya bisa
ditargetkan untuk memasarkan suatu produk sesuai dengan kebutuhan, keinginan, ataupun karakteristik
pembeli yang ada di pasar tersebut. Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif, yaitu:

a. Dapat diukur (measurable) Ukuran, daya beli, dan profil pasar harus dapat diukur dengan
tingkat tertentu.

b. Dapat dijangkau (accessible) Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.

c. Cukup besar (substantial) Segmentasi pasar cukup besar atau cukup memberi laba yang dapat
dilayani. Suatu segmen merupakan kelompok homogen yang cukup bernilai untuk dilayani oleh
progam pemasaran yang sesuai.

d. Dapat dibedakan (differentiable) Differentiable berarti segmen tersebut dapat dibedakan


dengan jelas.

e. Dapat dilaksanakan (actionable) Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau
dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Tujuan Segmentasi Tujuan melakukan
segmentasi adalah untuk memahami secara lebih efektif efisien tentang kebutuhan, karakteristik
atau perilaku konsumen yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau bauran pemasaran
tersendiri.

Menurut Kasali (2000) ada 5 keuntungan yang diperoleh dengan melakukan segmentasi pasar:

a. Mendesain produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.

b. Menganalisis pasar.

c. Menemukan peluang.

d. Menguasai posisi yang superior dan kompetitif.

e. Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien.

Pendekatan Segmentasi Pada umumnya dapat dikatakan bahwa perusahaan akan lebih berhasil
apabila membagi-bagi konsumennya kedalam beberapa segmen. Cara ini lebih menjamin keberhasilan
daripada melayani konsumen dengan apa adanya. Salah satu caranya dengan melakukan pendekatan yang
penting dalam segmentasi pasar, seperti membagi pasar kedalam beberapa jenis pasar yang ada. Menurut
Kotler, Bowen dan Makens (2012) dalam Ruri (2017) segmentasi dibagi menjadi empat variabel
segmentasi utama bagi konsumen. Variabel segmentasi yang umum digunakan adalah variabel geografis,
demografis, psikografis, dan perilaku. Seperti tabel 2.1. dibawah ini.

Keadaan Pasar adalah suatu hal yang akan memberikan manfaat yang berharga untuk meningkatkan
produktivitas penjualan. suatu produk baik secara konvensional maupun secara online, data peta e-
commerce indonesia pada kuartal ke 2 (dua) meperlihatkan bahwa peningkatan penjualan barang dan jasa
secara online meningkat, dilihat dari 3 (tiga) besar e-marketplace yaitu tokopedia, shopee dan bukalapak,
kemudian di sertai aktivitas e-commerce di indonesia pada januari 2019 untuk pembelian produk atau jasa
online sebesar 86 %, artinya aktivitas sebesar 86% akan membeli produk dan jasa yang berada di e-
commerce indonesia. Keadaan ini menimbulkan persaingan ketat untuk para penjual atau pebisnis
maupun penggiat wirausaha yang baru memulai usahanya, salah satu cara agar penjual mendapatkan
keunggulan dalam bersaing ini adalah dengan menerapkan segmentasi pada produk yang akan mereka
jual di online shop, akan tetapi data dari sebuah penelitian oleh asosiasi yang mengungkapkan bahwa jika
sebuah produk tetap online untuk waktu lama (lebih dari 550 hari) maka 78 % sangat mungkin tidak akan
dibeli, seharusnya aktivitas peletakan produk di online shop harus tersegmentasi secara tepat, peneliti ini
memberikan upaya penerapan teknologi ekstraksi data dengan web crawler untuk menyajikan segmentasi
tersebut, dan hasil pengujian prototipe kepada 9 wirausaha, 210 mahasiswa yang akan memulai usaha
online, dan 19 pegawai swasta menghasilkan pengujian teknologi web crawler untuk membantu
segmentasi produk dengan hasil kesuksesan informasi segmentasi sebesar 79 % dengan kategori Baik
untuk digunakan dalam peletakan produk online yang tersegmentasi.

 Segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah proses membagi pelanggan, atau pelanggan potensial, di pasar
menjadi Kelompok-kelompok yang berbeda, atau segmen. Berikut ini pendekatan dalam
segmentasi pasar.
1. Produk dan Jasa
Segmentasi pasar dalam kategori produk atau jasa yang ditawarkan, atau jenis
teknologi, yaitu di Sebagian besar pasar terdapat berbagai jenis pelanggan yang
membeli atau menggunakan produk atau Jasa yang sama.
2. Demografi
Kategori dalam segmentasi demografi adalah jenis kelamin, umur, sosial-ekonomi
(individu Kelompok yang klasifikasi menurut tingkat pendapatan mereka atau
pekerjaan) bila digunakan untuk Menentukan segmen yaitu dengan implikasi dan
klaim.
3. Geographic
Segmentasi pasar berdasarkan wilayah geografis yaitu menganggap bahwa setiap
orang di daerah Yang telah ditentukan dapat diharapkan untuk bereaksi terhadap
penawaran tertentu dengan cara yang Persis sama. Segmentasi ini membagi pasar
menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, Propinsi, kabupaten, kota,
wilayah, daerah atau kawasan.
4. Psychographics
Segmentasi ini berhubungan dengan status sosial (pemimpin masyarakat, pendidik),
gaya hidup (modern, tradisional, boros, hemat, mewah), kepribadian misalnya
penggemar, pecandu atau Pemerhati produk tertentu yang akan menghasilkan
segmentasi pasar yang sesuai dengan kebutuhan.

Strategi bisnis yang tepat merupakan Suatu jawaban terhadap tantangan baru yang Mungkin dihadapi oleh
pihak pebisnis baik Sebagai akibat program yang telah dilaksanakan Sebelumnya maupun karena adanya
ancaman Dari pesaing sejenis. Keseluruhan tahapan Tersebut seharusnya sudah menjadi tujuan yang
Telah ditetapkan oleh perusahaan. Dengan Melaksanakan manajemen strategi yang tepat, Pihak
manajemen akan berpikir dan Memandang perusahaan secara menyeluruh Dan sebagai satu kesatuan,
sehingga lebih mudah Dan cepat dalam mengidentifikasi masalah yang Ada. Menyusun strategi
merupakan penetapan Langkah mencapai tujuan yang yang sesuai Dengan visi dan misi bank. Selain itu
strategi Merupakan jalan untuk mencapai posisi yang Strategis bagi perusahaan. Persaingan bisnis
Perbankan yang semakin ketat menuntut pihak Manajemen untuk menggunakan strategi Bisnis yang
tepat bagi produk dan jasa layanan Yang ditawarkan. Pihak usaha harus Mengidentifikasi kondisi
persaingan bisnis Yang berkembang seiring dengan perubahan Selera dan harapan pembeli.
Pengkoordinasian dan pengorganisiran Sumber daya yang ada akan lebih mudah Digunakan karena telah
ada kejelasan sstrategi Yang dirancang. Dengan strategi segmentasi Pasar, seorang pemasar dapat
mengevaluasi Program-program pemasaran secara lebih fokus, Membandingkan kesempatan pasar yang
ada serta Akan dapat melakukan penyesuaian pada program Dan penentuan anggaran usaha pemasaran
sesuai Dengan sifat segmen pasar tersebut.

Faktor lain yang harus menjadi bahan Pertimbangan oleh usaha adalah melakukan Segmentasi pasar.
Dimana segmentasi pasar Tidak akan mungkin dibutuhkan selama ttidak Ada persaingan dalam suatu
industri. Tetapi Dengan adanya realita sekarang yaitu perubahan Selera pembeli, globalisi ekonomi dan
kemajuan Teknologi, tidak akan ada usaha yang bisa Lepas dari kondisi persaingan. Dalam upaya
Memberikan kepuasan kepada pembeli maka penjual perlu mengelompokan pembeli sesuai Dengan jenis
kebutuhan dan keinginannya. Kelompok konsumen yang dikelompokan Tersebut disebut segmen pasar,
sedangkan usaha Pengelompokannya dikenal dengan istilah Segmentasi pasar (Assauri, 2010).

 Manfaat Segmen
Pasar Perusahaan melakukan segmentasi pasar bertujuan untuk meningkatkan
efektivitasstrategi pemasaran yang telah disusun menjadi lebih terarah, serta dapat
menggunakan berbagai sumber daya perusahaan secara efektif dan efisien. Berikut adalah
manfaat segmentasipasar yang didapat oleh perusahaan, yaitu:
1. Perusahaan dapat menyediakan keinginan dan kebutuhan pelanggan dengan lebih
baik dan sesuai dengan pola konsumen yang berbeda dengan menggunakan
insentif dan promosi yang berbedadisetia
2. Dengan segmentasi, perusahaan dapat mengetahui potensi pasar yang berbeda
disetiap sekmen sehingga dapat melakukan pemasaran dengan tepat untuk
mendapat pendapatan yang lebih baik.
3. Perusahaan dapat meningkatkan peluang untuk tumbuh. Dengan segmentasi pasar,
perusahaan dapat menciptakan niche productyang menarik konsumen lain untuk
mencoba
 Tahapan Segmentasi
Untuk memenangkan persaingan pasar, perusahaan harus mengetahui bahwa tingkat
persaingan bisnis memiliki keberagaman sifat. Penting bagi perusahaan untuk
mengelompokkan dan memilih industry menjadi beberapa bagian dan menganalisis
struktur karakteristik dari setiap bagian, kemudian menentukan daya tarik setiap
segmen yang ada. Ada beberapa tahapan untuk melakukan segmentasi pasar, yaitu:
1. Mengidentifikasi variabel dan kategori kunci dalam segmentasi
2. Menyusun matriks segmentasi
3. Menganalisis daya tarik setiap segmentasi
4. Mengidentifikasi faktor kunci kesuksesan untuk tiap-tiap segmen
5. Menganalisis daya tarik ruang lingkup segmen yang sempit dan luas.

Penetapan Target Pasar


Setelah melakukan segmentasi pasar, perusahaan dapat menetapkan sasaran pasar yang akan
dilayani ( Target Market).Perusahaan harus mengevaluasi setiap segmen untuk menentukan daya
tarik dan peluang segmen tersebut yang cocok dengan kapabilitas dan sumber daya
perusahaan .Dengan mengidentifikasikan bagian pasar yang dapat dilayani secara efektif, perusahaan
akan berada pada posisi yang lebih baik dengan melayain konsumen tertentu dari pasar tersebut.
Menurut Ferrell dan Hartline (2011), ada lima strategi dasar untuk pemilihan target pasar11, yaitu:

1. Single Segment Targeting


2. Selective Targeting
3. Mass Market Targeting
4. Product Specialization
5. Market Specialization

Penetapan target pasar (targeting) adalah proses pemilihan target dan mencocokkan reaksi
pasar dengan kebutuhan dasar, daya beli, dan keterbatasan yang dimiliki. Sebelum produk
diluncurkan, hal yang harus dilakukan setelah segmentasi adalah pemilihan target. Karena
produk bisnis atau perusahaan tidak bisa memasuki semua segmen. Ketelitian dalam memilih
target pasar dapat memudahkan produk baru akan diterima masyarakat.

Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran (marketing concept) beranggapan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi
terdiri dari penentuan kebutuhan, keinginan pasar sasaran, serta memberikan kepuasan kepada
konsumen yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Tjiptono dan Chandra menjelaskan lebih perinci, nilai pelanggan (Customer value) adalah rasio antara
apa yang diperoleh pelanggan dan apa yang ia berikan. Empat pilar dalam konsep pemasaran
terdiri dari pasar sasaran (target market), kebutuhan konsumen, pemasaran yang terintegrasi
(intergrated marketing), dan profitabilitas.

Tujuan Pemasaran

Tujuan akhir konsep pemasaran ini adalah membantu tercapainya tujuan dari organisasi. Tujuan utama
dari organisasi bisnis adalah laba, sedangkan tujuan organisasi nirlaba dan organisasi sosial adalah
memperoleh dana untuk aktivitas sosial ataupun aktivitas pelayanan publik.Tujuan pemasaran
menurut Drucker adalah untuk mengetahui dan memahami pelanggan dengan baik sehingga
produkatau jasa sesuai dan dengan sendirinya terjadilah penjualan. Idealnya, pemasaran harus
menghasilkan pelanggan yang siap untuk membeli. Caranya adalah dengan membuat produk atau
jasa tersedia. Untuk memahami fungsi pemasaran, kita perlu memahami serangkaian konsep inti
dalam pemasaran.

Peran Komunikasi Pemasaran

Dalam operasional perusahaan komunikasi pemasaran memiliki peran yang sangat penting, seperti
yang disampaikan Philip Kotler &KevinLane Killer dalam sebuah organisasi atau perusahaan
komunikasi pemasaran memiliki peranan memberikan informasi, membujuk,mengingatkan
konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual.
Komunikasi pemasaranmelaksanakan banyak fungsi kepada konsumen atau pasar sasaran terutama
memberitahu dan memper lihatkan sputar bagaimana danmengapa produk itu digunakan, siapa pasar
sasarannya, dimana dan kapan produk itu dapat diperoleh. Lingkungan komunikasi
pemasaransesuai dengan perkem bangan teknologi proses komunikasi juga mengalami perubahan,
seperti halnya akhir-akhir ini maraknyaperkembangan internet. Tentunya ini juga akan
berpengaruhterhadap konsumen dalam memperoleh informasi suatu produk.Komunikasi pemasaran
mampu membentuk ekuitas merek dan penjualan produk. Memang dikatakan oleh Kotler & Keller,
dalamperkembangan lingkungan komunikasi pemasaran yang perubahannya sangat cepat komunikasi
pemasaran melalui iklan bukanlah satu-satunya atau bahkan yang paling penting dalam membentuk
ekuitas merek dan mendorong penjualan, namun dengan melalui buram komunikasi pemasaran yang
dilaksanakan secara terintegrasi dapat meningkatkan ekuitas dan mendoronga penjualan, bahkan
denganmeluasnya komunikasi ini dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

Anda mungkin juga menyukai