Anda di halaman 1dari 8

27/1/2018 Pembahasan Kimia UN 2017 No.

21 - 25

Home Tentang Kak Ajaz Daftar Isi Ebook Hubungi Kami

Friday, 10 November 2017 Recommended

Pembahasan Fisika UN: Gaya


Pembahasan Kimia UN 2017 No. 21 - Magnetik

25 Penerapan gaya magnetik pada kereta cepat


Maglev Pembahasan soal-soal Ujian Nasional
(UN) SMA-IPA bidang studi Fisika dengan
materi p...

Labels

Pembahasan soal Kimia Ujian Nasional (UN) tahun 2017 nomor 21 sampai dengan nomor Intensif Fisika UN SMA
25 tentang: Intensif Kimia UN SMA

konstanta kesetimbangan, Intensif Matematika UN SMA-IPA


Materi Matematika SMP
teori asam dan basa,
Pembahasan Biologi UN
pH asam dan basa,
Pembahasan Fisika UN
titrasi asam dan asam, serta
Pembahasan IPA SMP UN
hidrolisis garam.
Pembahasan Kimia UN
Pembahasan Matematika IPA UN
Soal No. 21 tentang Konstanta Kese mbangan Pembahasan Matematika IPS UN
Pembahasan Matematika SMP UN
Diketahui reaksi sebagai berikut:
Pembahasan TKD Saintek SBMPTN

A2(g) + B2(g) ⇌ 2AB(g) Pembahasan TKPA SBMPTN


PTN dan SBMPTN
Mula-mula direaksikan 0,5 mol A2 dengan 0,5 mol B2 dalam ruang 1 liter pada suhu
27 ℃. Ternyata setelah kesetimbangan tercapai terdapat 0,3 mol gas AB. Jika tekanan About Me
total gas pada reaksi itu adalah 10 atmosfer, nilai Kp untuk reaksi tersebut adalah …. Akhmad Jazuli

Follow 2.5k
A. 0,30
B. 0,35
C. 0,73 View my complete profile

https://kakajaz.blogspot.co.id/2017/11/pembahasan-kimia-un-2017-no-21-25.html 1/8
27/1/2018 Pembahasan Kimia UN 2017 No. 21 - 25

D. 2,3 Konten Ini Dilindungi Oleh


E. 3,5

Try Netflix WATCH NOW


One Month Free

Pembahasan
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

A2 + B2 ⇌ 2AB
mula-mula : 0,50 0,50 -
reaksi : 0,15 0,15 0,3
setimbang : 0,35 0,35 0,3

Tekanan parsial tiap zat dapat ditentukan berdasarkan perbandingan konsentrasi masing-
masing.

Dengan demikian, nilai konstanta kesetimbangan tekanan, Kp, adalah:

Jadi, nilai Kp untuk reaksi tersebut adalah 0,73 (C).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Kesetimbangan Kimia.

https://kakajaz.blogspot.co.id/2017/11/pembahasan-kimia-un-2017-no-21-25.html 2/8
27/1/2018 Pembahasan Kimia UN 2017 No. 21 - 25

Soal No. 22 tentang Teori Asam dan Basa

Perhatikan persamaan reaksi berikut!

1. NH3(g) + BF3(g) → NH3BF3(g)

2. H3PO4(aq) → H+(aq) + H2PO4−(aq)

3. PO43−(aq) + H2O(l) ⇌ HPO42−(aq) + H+(aq)

Urutan yang sesuai dengan konsep asam-basa Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis
adalah ….

A. (1), (2), (3)


B. (2), (1), (3)
C. (2), (3), (1)
D. (3), (1), (2)
E. (3), (2), (1)

Pembahasan
Tiga teori asam-basa yang perlu kita ketahui adalah sebagai berikut:

Teori Arrhenius
Asam : zat yang melepas H+
Basa : zat yang melepas OH−

Contoh:
H3PO4(aq) → H+(aq) + H2PO4−(aq)

H3PO4 melepas ion H+ dan membentuk H2PO4−. Dengan demikian, H3PO4 bertindak
sebagai asam sedangkan H2PO4− sebagai basa.

Teori Bronsted-Lowry
Asam : donor proton (kelebihan 1 H+ terhadap konjugatnya)
Basa : donor elektron (kekurangan 1 H+ terhadap konjugatnya)

Contoh:
PO43−(aq) + H2O(l) ⇌ HPO42−(aq) + H+(aq)

PO43− berkonjugat dengan HPO42−. Yang bertindak sebagai asam adalah HPO42− karena
mempunyai kelebihan 1 H+.

Sedangkan H2O berkonjugat dengan H+. Yang bertindak sebagai asam H2O karena
mempunyai kelebihan 1 H+.

Teori Lewis
Asam : akseptor elektron (kekurangan elektron)
Basa : donor elektron (kelebihan elektron)

https://kakajaz.blogspot.co.id/2017/11/pembahasan-kimia-un-2017-no-21-25.html 3/8
27/1/2018 Pembahasan Kimia UN 2017 No. 21 - 25

Contoh:
NH3(g) + BF3(g) → NH3BF3(g)

Atom N mempunyai 5 elektron valensi, 3 di antaranya digunakan untuk berikatan dengan


atom H sehingga tersisa 2 elektron. Kelebihan elektron ini digunakan untuk mengikat BF3.

Dengan demikian, NH3 bertindak sebagai basa karena menyumbangkan elektron,


sedangkan BF3 bertindak sebagai asam.

Jadi, urutan yang sesuai dengan konsep asam-basa Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis
adalah nomor 2, 3, dan 1 (C).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Asam dan Basa.

Soal No. 23 tentang pH asam dan Basa

Perhatikan data hasil uji terhadap 2 jenis larutan dengan menggunakan 4 jenis
indikator!

Pengamatan
No Nama Trayek Perubahan Warna
. Indikator pH Hasil Larutan Larutan
X Y

(1) metil merah 4,2 – 6,3 merah – kuning kuning merah

(2) metil jingga 3,2 – 4,4 merah – kuning kuning jingga

(3) metil ungu 4,8 – 5,4 ungu – hijau hijau ungu

(4) lakmus 4,7 – 8,3 merah – biru biru merah

Perkiraan pH untuk larutan X dan larutan Y secara berurutan adalah ….

A. 3,2 – 4,4 dan 5,8 – 8,3


B. 4,4 – 4,8 dan 4,7 – 5,4
C. 4,8 – 5,4 dan 4,4 – 4,8
D. 4,7 – 8,3 dan 3,2 – 4,0
E. 8,3 – 14,0 dan 3,2 – 4,2

Belanja Online Harga Terbaik di


Indonesia

Rp 406.800

Pembahasan

https://kakajaz.blogspot.co.id/2017/11/pembahasan-kimia-un-2017-no-21-25.html 4/8
27/1/2018 Pembahasan Kimia UN 2017 No. 21 - 25

Untuk menyelesaikan soal di atas, mari kita paham konsep berikut!

Misalkan suatu skala mempunyai batas terendah a dan batas tertinggi b:


Jika pengujian menunjukkan a maka nilainya ≤ a.
Jika pengujian menunjukkan b maka nilainya ≥ b.
Berdasarkan konsep di atas, mari kita tentukan kisaran pH larutan X dan Y!

Larutan X
metil merah : x ≥ 6,3
metil jingga : x ≥ 4,4
metil ungu : x ≥ 5,4
lakmus : x ≥ 8,3

kisaran pH : 8,3 – 14

Larutan Y
metil merah : y ≤ 4,2
metil jingga : 3,2 ≤ y ≤ 4,4
metil ungu : y ≤ 4,8
lakmus : y ≤ 4,7

kisaran pH : 3,2 – 4,2

Jadi, perkiraan pH untuk larutan X dan larutan Y secara berurutan adalah 8,3 – 14,0 dan
3,2 – 4,2 (E).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Asam dan Basa.

Soal No. 24 tentang Titrasi Asam dan Basa

Perhatikan data hasil titrasi antara Ba(OH)2 dengan larutan asam asetat 0,15 M
berikut!

Percobaan Volume Ba(OH)2 Volume CH3COOH 0,15 M

1 30 mL 39,8 mL

2 30 mL 40,0 mL

3 30 mL 40,2 mL

Berdasarkan data tersebut, massa Ba(OH)2 yang bereaksi adalah … (Ar Ba = 56


gram.mol−; O = 16 gram.mol−; H = 1 gram.mol−).

A. 0,54 gram
B. 0,30 gram
https://kakajaz.blogspot.co.id/2017/11/pembahasan-kimia-un-2017-no-21-25.html 5/8
27/1/2018 Pembahasan Kimia UN 2017 No. 21 - 25

C. 0,27 gram
D. 0,15 gram
E. 0,10 gram

Pembahasan
Misalkan indeks (1) mewakili Ba(OH)2 dan indeks (2) mewakili CH3COOH.

V1 = 30 mL
n1 = 2 [jumlah ion OH−]
Mr1 = 56 + 2(16 + 1) = 90

M2 = 0,15 M
V2 = (39,8 + 40 + 40,2)/3 = 40 mL
n2 = 1 [jumlah ion H+]

Pada titrasi asam dan basa berlaku hubungan:

M1 V1 n1 = M2 V2 n2
M1 ∙ 30 ∙ 2 = 0,15 ∙ 40 ∙ 1
60M1 = 6
M1 = 0,1

Nah, sekarang kita tentukan massa Ba(OH)2 dengan memanfaatkan rumus molaritas.

Jadi, massa Ba(OH)2 yang bereaksi adalah 0,27 gram (C).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Asam dan Basa.

Soal No. 25 tentang Hidrolisis Garam

Perhatikan tabel data yang belum lengkap dari hasil uji hidrolisis larutan garam berikut
ini!

Uji Lakmus
No Jenis
Larutan Persamaan Reaksi Hidrolisis
. Mera Hidrolisis
Biru
h

(1) (NH4)2SO merah mera …


https://kakajaz.blogspot.co.id/2017/11/pembahasan-kimia-un-2017-no-21-25.html 6/8
27/1/2018 Pembahasan Kimia UN 2017 No. 21 - 25

4 h NH4+ + H2O ⇌ NH4OH +


H+

(2) NaF … biru parsial F− + H2O ⇌ HF + OH−

(3) HCOOK biru biru parsial …

Data yang tepat untuk mengisi bagian titik-titik pada nomor (1), (2), dan (3) berturut-
turut adalah ….

A. parsial merah HCOO− + H2O ⇌ OH− + HCOOH

B. parsial biru HCOO− + H2O ⇌ OH− + HCOOH

C. total biru NH4OH + HCOOH ⇌ NH4+ + HCOO− + H2O

D. parsial merah NH4+ + H2O ⇌ NH4OH + H+

E. total merah HCOO− + H2O ⇌ OH− + HCOOH

-56% -7%

Rp 750.000
-50%

Rp 95.000 Rp 294.000

Pembahasan
Mari kita periksa satu per satu sifat dari ketiga larutan garam di atas! Bagian yang bercetak
warna biru merupakan jawaban.

(NH4)2SO4
Berasal dari basa lemah NH4OH dan asam kuat H2SO4 sehingga bersifat
asam. Pada uji lakmus akan menunjukkan warna merah.
Karena hanya basanya saja yang lemah maka termasuk hidrolisis parsial
(sebagian).
Reaksi hidrolisis terjadi pada ion NH4+ karena ion ini berasal dari basa lemah:
NH4+ + H2O ⇌ NH4OH + H+

NaF
Berasal dari basa kuat NaOH dan asam lemah HF sehingga bersifat basa. Pada
uji lakmus akan menunjukkan warna biru.
Karena hanya asamnya saja yang lemah maka termasuk hidrolisis parsial.

https://kakajaz.blogspot.co.id/2017/11/pembahasan-kimia-un-2017-no-21-25.html 7/8
27/1/2018 Pembahasan Kimia UN 2017 No. 21 - 25

Reaksi hidrolisis terjadi pada ion F− karena ion ini berasal dari asam lemah.
F− + H2O ⇌ HF + OH−

HCOOK
Berasal dari basa kuat KOH dan asam lemah HCOOH sehingga bersifat basa.
Pada uji lakmus akan menunjukkan warna biru.
Karena hanya asamnya saja yang lemah maka termasuk hidrolisis parsial.
Reaksi hidrolisis terjadi pada ion HCOO− karena ion ini berasal dari asam
lemah: HCOO− + H2O ⇌ OH− + HCOOH.

Jadi, jawaban yang tepat adalah opsi (B).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Hidrolisis Garam.

Pembahasan Kimia UN 2017 No. 16 - 20


Pembahasan Kimia UN 2017 No. 26 - 30

Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini.

Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar
apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.

Diposkan oleh Akhmad Jazuli

Label: Pembahasan Kimia UN

No comments:

Post a Comment
Maaf, komentar yang tidak berhubungan dengan konten, banyak mengandung singkatan kata, atau
mengandung link aktif, tidak kami tayangkan.

Komentar Anda akan kami moderasi sebelum kami tayangkan. Centang 'Notify me' agar Anda
mendapat pemberitahuan lewat email bahwa komentar Anda sudah ditayangkan

Enter your comment...

Comment as: malha syahputr Sign out

Publish Preview Notify me

Newer Post Home Older Post

Kak Ajaz. Powered by Blogger.

https://kakajaz.blogspot.co.id/2017/11/pembahasan-kimia-un-2017-no-21-25.html 8/8

Anda mungkin juga menyukai