Anda di halaman 1dari 10

BAB 2

HUKUM DASAR ILMU KIMIA

Hukum-hukum dasar ilmu kimia yang mendasari perhitungan kimia antara lain :
1. Hukum Kekekalan Masssa
2. Hukum Perbandingan Tetap
3. Hukum Kelipanan Berganda
4. Hukum Perbandingan Volum
5. Hipotesis / Hukum Avogadro

1. HUKUM KEKEKALAN MASSA ( HK. LAVOISIER )


Antonie Laurent Lavoisier ahli kimia dari Perancis, melakukan penelitian mengenahi massa
suatu zat sebelum dan sesudah reaksi seperti data dibawah ini.

Data percobaan beberapa reaksi kimia :


A + B  C + D
Massa Pereaksi Massa Zat Hasil Reaksi
Massa pereaksi
No
A B C D yang tersisa

1 2 gram H2 20 gram O2 18 gram H2O - 4 gram O2


2 12 gram C 16 gram O2 22 gram CO2 - 6 gram C
3 5,6 gram Fe ……Gram S 8,8 gram FeS - -
4 2,4 gram Mg 7,3 gram HCl ……gram MgCl2 0,2 gram H2 -

Berdasarkan data percobaan diatas hitunglah massa zat sebelum (massa zat yang bereaksi) dan sesudah
reaksi (massa zat hasil reaksi) dalam tabel di bawah ini !

Massa zat yang bereaksi Massa zat hasil reaksi


NO Reaksi (Massa zat sebelum reaksi) (massa zat sesudah reaksi)

1 2H2(g) + O2 (g)  2H2O(g) 2 + (20 – 4) = 18 gram 18 gram


2 C(s) + O2 (g)  CO2(g) 22 gram
3
4

Pertanyaan :
1. Bagaimana massa zat sebelum dan sesudah reaksi menurut data di atas ?
2. Data di atas sesuai dengan hukum apa ? Bagaimana bunyinya ?
Latihan soal :
1. Logam besi seberat 4,2 gram bereaksi dengan belerang menghasilkan 6,6 gram besi sulfida.
Berapa gram massa belerang yang dibutuhkan ?

2. Bensin dibakar menghasilkan sejumlah gas (gas CO2 dan uap air).Bagaimana massa bensin
sebelum dibakar bila dibandingkan dengan massa zat yang terbentuk (gas CO2 dan uap air)?

12
3. Jika 5,6 gram besi dibiarkan berbulan-bulan di udara terbuka, maka paku tsb. berkarat dan
massanya bertambah menjadi 5,9 gram. Jelaskan apakah pernyataan itu masih berlaku hukum
Kekekalan Massa !

2. HK. PERBANDINGAN TETAP ( Hukum Proust )


Bila kita mereaksikan dua unsur untuk membuat senyawa, dengan massa sembarang, apakah
kedua unsur itu akan tepat bereaksi ( habis bereaksi ) ? Agar massa kedua unsur yang direaksikan
tepat bereaksi, bagaimana perbandingan massa unsur-unsur tersebut ? Atas dasar pertanyaan itu
Joseph Louis Proust pada tahun 1799 melakukan pengukuran perbandingan massa unsur-unsur yang
bereaksi dalam pembentukan senyawa seperti data di bawah ini.
Data Eksperimen pembuatan senyawa tembaga sulfida
Cu + S  CuS ( tembaga sulfida )
massa Cu yang massa S yang massa CuS yang perbandingan
No
bereaksi (gram) bereaksi (gram) terbentuk (gram) massa Cu : S
1 0,24 0,36
2 0,31 0,47
3 0,40 0,60
4 0,53 0,79
5 0,63 0,95

Catatan :
Variabel dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1. Variabel bebas/manipulasi adalah variabel yang sengaja diubah-ubah oleh sipembuat / pelaku.
2. Variabel terikat/respon adalah variabel yang berubah sebagai akibat variabel bebas / manipulasi.
3. Variabel kontrol adalah variabel yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen tetapi dijaga agar
tidak memberi pengaruh.

Pertanyaan
1. Bagaimana perbandingan massa Cu : S dari beberapa percobaan diatas?
Berapa perbandingannya?
2. Data percobaan di atas sesuai dengan hukum apa ? Sebutkan bunyinya ?

3. Tentukan variabel pada data di atas yang tergolong variabel bebas dan variabel terikat !

4. Gambarkan grafik antara massa tembaga dengan massa belerang ?

massa
Cu

massa S

5. Jika tembaga yang direaksikan 0,8 g. Berapa massa belerang yang bereaksi, dan massa CuS yang
terbentuk?
Penyelesaian :
Cara 1 : dengan grafik
Cara 2 :
Reaksi : Cu (s) + S (s)  CuS (s)
Perbd Massa : 2 ~ 1 ~ 3
13
m. zat yg bereaksi : 0,8 ~ x 0,8 ~ ………
Jadi
a. Massa belerang yang bereaksi = …….
b. Massa CuS yang terbentuk = ........
6. Jika 1,2 gram tembaga direaksikan dengan 0,8 gram belerang, maka :
a. berapakah tembaga sulfida yang terbentuk ?
b. tentukan zat yang tersisa dan berapa gram sisanya?

Penyelesaian :
Reaksi : Cu (s) + S (s)  CuS (s)
Perbd. massa : 2 ~ 1 ~ 3
m. mula-mula : 1,2 0,8
m. zat yg bereaksi : 1,2 ~ x 1,2 ~ ………
Jadi :
a. Massa CuS yang terbentuk = ..................
b. Zat yang tersisa adalah = ..................
Massa zat yang tersisa = m. zat mula-mula – m. zat yg bereaksi
= ..................
Latihan soal
1. Tabel berikut merupakan data eksperimen pembuatan senyawa MgO

massa Mg ber- massa O yg Massa MgO perbandingan


No
lebihan (gram) bereaksi (gram) Yang terbentuk massa Mg : O
1 0,3 0,1 0,35
2 0,6 0,2 0,7
3 1,2 0,4 1,4
4 2,0 0,6 2,1

Lengkapi tabel diatas, kemudian jawablah pertanyaan berikut !


a. Buatlah grafik antara massa magnesium dengan massa oksigen !
b. Apabila pada percobaan tersebut oksigen yang bereaksi 0,8 gram, maka berapa gram
magnesium yang diperlukan dan berapa gram MgO yang terbentuk ?
2. Perbandingan massa besi dan belerang dalam senyawa besi sulfida = 7 : 4.
a. Berapa gram belerang yang bereaksi dengan 2,8 gram besi dan berapa gram besi sulfida yang
terbentuk ?
b. Jika 3, gram besi direaksikan dengan 3 gram belerang, tentukan zat yang tersisa dan berapa
gram sisanya ! Hitung pula besi sulfida yang terbentuk !

3. HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA (HK. KELIPATAN DALTON)


Ada beberapa fakta bahwa, jika 2 unsur atau lebih bergabung dapat membentuk lebih dari satu
macam senyawa. Fakta ini ditemukan oleh John Dalton yang terkenal dengan nama Hukum
Perbandingan Berganda( HK Kelipatan Berganda ) yang berbunyi : “ Apabila dua unsur membentuk
dua macam senyawa atau lebih yang massa salah satu unsurnya sama banyak, massa unsur yang kedua
berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana”.
Contoh Soal :
1. Unsur karbon bersenyawa dengan unsur oksigen membentuk dua macam senyawa, yaitu senyawa
CO2 dan CO. Komposisi senyawa CO2 yaitu 6 gram unsur karbon dan 16 gram unsur oksigen.
Sedangkan senyawa CO terdiri 6 gram unsur karbon dan 8 gram unsur oksigen. Tunjukkan bahwa
kedua senyawa tersebut memenuhi HK. Perbandingan Berganda?

14
Penyelesaian :
No Senyawa Perbandingan massa
C : O
I CO2 6 : 16 = 3 : 8
II CO 6:8=3:4

Jika Perbandingan massa CI : CII = 3 : 3 ( sama),


maka perbandingan massa OI : OII = 8 : 4 = 2 : 1

2. Unsur belerang bersenyawa dengan unsur oksigen membentuk 2 macam senyawa. Dari percobaan
didapatkan data : senyawa 1 mengandung 3,2 gran belerang dan 3,2 gram oksigen. Senyawa 2
mengandung 3,2 gram belerang dan 4,8 gram oksigen. Bila berlaku hukum Dalton, tentukan
perbandingan massa unsur O pada kedua senyawa !

3. Dua unsur P dan Q membentuk 2 macam senyawa. Pada senyawa pertama terdapat 25% massa
unsur P dan sisanya unsur Q. Pada senyawa kedua terdapat 80% massa unsur Q dan sisanya unsur
P. Apabila perbandingan massa unsur P pada kedua senyawa sama, tentukan perbandingan massa
unsur Q pada kedua senyawa tersebut !

4. Unsur A dan B dapat membentuk 3 macam senyawa yaitu senyawa I, II dan II yang berturut-turut
mengandung massa B sebesar 2/7, 4/9 dan 6/11 bagian. Buktikan bahwa perbandingan massa unsur-
unsur pada senyawa ini berlaku HK Dalton !

4. HUKUM PERBANDINGAN VOLUM


Seorang ahli kimia bangsa Perancis yang bernama Gay Lussac berhasil melakukan percobaan
tentang berbagai reaksi gas , pada suhu dan tekanan sama sebagai berikut :

I. Data percobaan pembentukan gas nitrogen dioksida (NO2).


V. gas N2Yg V. gas O2 yg V. gas NO2 V. gas yg Perbd. V. gas
No
direaksikan direaksikan yg terbentuk tersisa N2 : O2 : NO2
1 2 liter 2 liter 2 liter 1 liter N2
2 2 liter 6 liter 4 liter 2 liter O2

II. Data percobaan pembentukan uap air.


V. gas H2Yg V. gas O2 yg V. uap H2O V. gas yg Perbd. V. gas
No
direaksikan direaksikan yg terbentuk tersisa H2 : O2 : H2O
1 2 liter 2 liter 2 liter 1 liter O2
2 6 liter 2 liter 4 liter 2 liter H2

 Berdasarkan data di atas, bagaimana perbandingan volum gas-gas yang bereaksi maupun yang
terbentuk bila diukur pada suhu dan tekanan tetap ?

Berdasarkan percobaan Gay Lussac di atas :


1. Tuliskan persamaan reaksi kedua percobaan tsb. dengan benar !
2. Isilah perbandingan koefisien dan perbandingan volum dari reaksi diatas pada tabel dibawah ini !

Reaksi : N2 (g) + 2 O2 (g)  2NO2 (g)


1 :
Perbd. Koefisien 1 ~ 2 ~ 2
:
Perbd. Volum

15
Reaksi :
2
Perbd. Koefisien :
:
Perbd. Volum

 Bagaimana hubungan antara perbandingan koefisien dan perbandingan volum dari uraian di atas ?

Contoh soal :
1. Pada suhu dan tekanan tetap, hitunglah volume gas hidrogen yang diperlukan dan gas amonia
yang terbentuk jika 0,4 liter gas nitrogen direaksikan dengan gas hydrogen !

Penyelesaian :
Reaksi : N2(g) + 3H2(g)  2NH3(g)
Perbd. Koef : 1 ~ 3 ~ 2
V. gas yg bereaksi : 0,4 liter ~
Jadi :
a. Volume gas hidrogen yang bereaksi :
b. Volume gas amoniak yang terbentuk :

2. Diketahui reaksi : 2NO(g) + O 2(g)  2NO2(g). Jika dihasilkan 1,2 liter gas NO2 pada suhu
dan tekanan tetap, hitunglah volume masing-masing gas NO dan gas oksigen yang diperlukan?

Penyelesaian :
Reaksi :
Perb. Koef/Volum :
V. gas yg bereaksi :
Jadi ;
a. Volume gas NO yang diperlukan : …………..
b. Volume gas O2 yang diperlukan : …………..

3. Sebanyak 6 liter gas etena (C2H4) dibakar dengan 6 liter gas oksigen menghasilkan gas karbon
dioksida dan uap air. Jika diukur pada (P, t) sama, maka :
a. berapa liter gas karbondioksida yang terbentuk ?
b. jika ada gas yang tersisa, gas apakah itu dan berapa liter sisanya ?
Penyelesaian :
Menentukan V gas yang habis bereaksi :
 x C2H4 = = =6 dan x O2 = = = 2 (lebih kecil)
 Karena x O2 nilainya lebih kecil, maka gas O2 yang habis bereaksi. Jadi volume O2 ( 6 liter)
yang digunakan acuan untuk menghitung Volume gas C2H4 yang
bereaksi dan gas CO2 serta H2O yang terbentuk.
Reaksi : C2H4(g) + 3O2(g)  2CO2(g) + 2H2O(g)
Perb. Koef/Volum : 1 ~ 3 ~ 2 ~ 2
V. gas mula-mula : 6 liter 6 liter
V gas yg bereaksi : x6 ~ 6 liter ~ ~

Jadi :
a. Volume gas CO2 yang terbentuk = ……….........
b. Gas yang tersisa adalah = ………….....
Volume gas yg tersisa = ....................

16
Catatan :
 Jika dua atau lebih gas direaksikan dengan perbandingan sembarang atau tidak sesuai dengan
perbandingan koefisien reaksinya ( seperti soal no 3), belum tentu kedua zat tepat bereaksi /
habis bereksi, tetapi yang habis bereaksi salah satu gas saja. Volume kedua gas itu dianggap
dahulu sebagai volume mula-mula.
 Untuk menentukan gas yang habis bereaksi terlebih dahulu, bagilah volume mula-mula
masing-masing gas dengan masing-masing koefisiennya, dengan rumus :
x=
 Gas yang memilki nilai x kecil merupakan gas yang habis bereaksi. Gas yang habis bereaksi
inilah sebagai acuan untuk menghitung volume pereaksi lain yang bereaksi maupun hasil reaksi.

5. HIPOTESIS AVOGADRO
Amedeo Avogadro (1776 – 1856) dari Italia mengajukan hipotesis yang kemudian disebut
hukum Avogadro sebagai berikut : “Pada suhu dan tekanan sama semua gas yang mempunyai volume
sama mengandung jumlah molekul yang sama pula”.
Jika volume gas dinyatakan V dan jumlah molekul dinyatakan x, maka berlaku rumus:

V2 : V1 = x2 : x1 = V2 = x V1 x2 = . x1
Contoh Soal :

1. Pada suhu dan tekanan tertentu 12 liter gas oksigen mengandung 3 x 1023 molekul. Pada (P,t)
sama berapa jumlah molekul yang terdapat dalam 4 liter gas hidrogen ?

Penyelesaian :
Pada suhu dan tekanan tertentu,
Volum gas O2 (V1) = 12 liter
Jumlah molekul gas O2 (x1) = 3 x 1023 molekul
Pada suhu dan tekanan sama,
Volume Gas H2 ( V2 ) = 4 liter.
Jadi jumlah molekul gas H2 ( x2 ) = . x1 = ................

2. Pada ( 1 atm, 25oC) 3 liter gas nitrogen mengandung 1,2 x 10 23 molekul N2. Berapa liter volume
gas CO2 jika gas tersebut mengandung 2 x 1022 molekul pada keadaan yang sama ?

3. Pada suhu 30oC dan tekanan 1 atm, 6 liter gas hidrogen mengandung 1,5 x 1023 molekul. Pada (P,t)
sama, berapa molekul yg terdapat pd 200 mL gas oksigen ?
6. HUBUNGAN HK. GAY LUSSAC DAN HIPOTESIS AVOGADRO
Pada suhu dan tekanan sama , jika 1 volum gas hidrogen mengandung n molekul , maka untuk
reaksi pembentukan gas hidrogen klorida berlaku:

gas hidrogen + gas klor  gas hidrogen klorida


1 volum ~ 1 volum ~ 2 volum
n molekul ~ n molekul ~ 2n molekul
1 molekul ~ 1 molekul ~ 2 molekul
Berdasarkan hipotesis Avogadro di atas :
1. Tuliskan persamaan reaksi pembentukan gas hidrogen klorida degan benar !
2. Isilah perbandingan koefisien reaksi, perbandingan volum dan perbandingan jumlah
molekulnya !

17
Reaksi :
Perbandingan Koef :

Perbandingan Volum :

Perbandingan jml. Molekul :

 Bagaimana hubungan antara perbandingan koefisien, perbandingan volum dan perbandingan jumlah
molekul dari uraian di atas ?

Contoh soal :
1. Pada suhu dan tekanan tertentu, sebanyak 1,6 x 10 23 molekul gas nitrogen dibakar menghasilkan
gas dinitrogen monoksida. Jika pada suhu dan tekanan yang sama, 3 liter gas hidrogen
mengandung 8 x 1023 molekul, maka
a. Berapa liter gas oksigen yang diperlukan ?
b. Berapa liter gas dinitrogen monoksida yang terbentuk ?
Penyelesaian :
Pada ( P, T ) sama, V gas N2 = x 3 liter = 0,6 liter
Reaksi : 2N2(g) + O2 (g)  2N2O(g)
Perbd koef / volum : 2 ~ 1 ~ 2
V gas yg bereaksi : 0,6 ~ x 0,6 ~ x 0,6
Jadi :
a. Volume gas Oksigen yang diperlukan =..................................
b. Volume gas dinitrogen monoksida yang terbentuk = ……………………..

2. Pada suhu dan tekanan yang sama gas nitrogen bereaksi dengan gas oksigen membentuk gas
dinitrogen trioksida menurut persamaan :
2N2(g) + 3O2(g)  2 N2O3(g).
Apabila 300 molekul nitrogen direaksikan dengan 300 molekul oksigen, maka hitunglah jumlah
molekul N2O3 yang terbentuk ?

18
UJI KOMPETENSI

Untuk soal no.1 s/d.15, Pilihlah satu jawaban yang paling benar !
1. Jika sepotong besi dibiarkan diudara terbuka, akan terjadi karat besi. Massa karat besi....
a. sama dengan massa besi semula
b. lebih kecil dari massa besi semula
c. lebih besar dari massa besi semula
d. setengah dari massa besi semula
e. dua kali dari massa besi semula
2. Didalam gelas kimia terbuka direaksikan 2 gram pualam dengan 10 gram larutan asam klorida
akan menghasilkan larutan tak berwarna dan gas karbon dioksida. Maka massa hasil reaksi dalam
gelas kimia adalah….
a. sama dengan massa pereaksi d. lebih besar dari 12 gram
b. lebih kecil dari 12 e. Lebih dari 20 gram
c. sama dengan 12 gram
3. Data berikut merupakan hasil percobaan pembentukan senyawa pirit.
Massa Fe Massa S Massa pirit (FeS2) yang
berlebihan yang bereaksi terbentuk
0,5 gram 0,6 gram 1.0 gram
1,0 gram 0,9 gram 1,5 gram
2,0 gram 1,2 gram 2,0 gram
Perbandingan Fe : S adalah ….
a. 1 : 2 d. 5 : 8
b. 2 : 3 e. 7 : 8
c. 4 : 3
4. Perbandingan massa unsur kalsium dengan oksigen dalam senyawa kalsium oksida adalah 5 : 2.
Untuk memperoleh 4,9 gram kalsium oksida , maka massa kalsium dan oksigen yang diperlukan
adalah….
a. 3,5 gram dan 1,4 gram d. 2,0 gram dan 2,9 gram
b. 1,4 gram dan 3,5 gram e. 2,5 gram dan 2,4 gram
c. 3,0 gram dan 1,9 gram
5. Dalam pembentukan senyawa karbon monoksida, perbandingan massa karbon dan oksigen = 3 : 4.
Jika 1,8 gram karbon direaksikan dengan 3 gram oksigen maka setelah akhir reaksi ….
a. terbentuk 4,5 gram gas CO d. tersisa 1 gram C
b. terbentuk 4,2 gram gas CO e. tersisa 0,6 gram C
c. tersisa 1 gram gas O2
6. Unsur A dan B membentuk dua macam senyawa dengan komposisi sbb :
Senyawa Massa A Massa B
1 60 % 40 %
2 50 % 50 %
Perbandingan massa B pada senyawa 1 dan 2, jika massa A dianggap tetap adalah ....
a. 1 : 1 d. 2 : 3
b. 1 : 2 e. 3 : 1
c. 1 : 3
7. Pada suhu dan tekanan tertentu, 2 liter gas CO2 mengandung n partikel. Pada kondisi yang sama
3 liter gas H2 mengandung partikel sebanyak…..
a. n d. 2 n
b. n e. 3 n
c. n

19
8. Udara mengandung 20% volume gas oksigen. Pada pembakaran 2 liter gas etilena, C 2H4 sesuai
reaksi : C2H4(g) + 3O2(g)  2CO2(g) + 2H2O(g),
diperlukan udara sebanyak ….
a. 10 liter d. 40 liter
b. 20 liter e. 50 liter
c. 30 liter
9. Pada (P,T) sama perbandingan volum gas pereaksi dan hasil reaksi, unauk reaksi :
C3H6(g) + O2(g)  CO2(g) + H2O(g) ( belum setara) berturut-turut adalah....
a. 1, 9/2, 3, 3 d. 1, 9, 6, 6
b. 2, 9, 6, 6 e. 2, 9, 6, 3
c. 1, 9, 3, 3
10. Gas asetilena terbakar sesuai reaksi sbb : 2C 2H2(g) + 5O2(g)  4CO2(g) + 2H2O(g) Volume
oksigen yang diperlukan untuk membakar 6 liter gas asetilena adalah....
a. 30 liter d. 15 liter
b. 24 liter e. 6 liter
c. 15 liter
11. Sebanyak 40 cm3 suatu oksida nitrogen terurai menghasilkan 80 cm 3 gas NO dan 60 cm3 gas
oksigen. Rumus oksida nitrogen tersebut adalah ….
a. NO d. N2O3
b. NO2 e. N2O5
c. N2O
12. Pada (P,T) tetap, 10 liter gas CxHy dibakar sempurna , ternyata membutuhkan 30 liter gas oksigen
dan dihasilkan 20 liter gas karbondioksida dan sejumlah uap air.
Rumus molekul CxHy adalah....
a. C2H2 d. C3H4
b. C2H4 e. C3H6
c. C2H6

13. Gas etana terbakar menurut persamaan reaksi :


2C2H6(g) + 7O2 (g)  4CO2(g) + 6H2O(l)
Jika 10 liter etana dibakar dengan 40 liter oksigen, maka volume gas setelah reaksi adalah ….
a. 10 liter d. 40 liter
b. 20 liter e. 55 liter
c. 25 liter
14. Sebanyak 10 liter gas hidrogen sulfide (H 2S) dan 25 liter gas oksigen bereaksi menjadi gas sulfur
dioksida (SO2) dan uap air pada suhu 120oC dan tekanan1 atm. Volume gas setelah reaksi
adalah….
a. 70 liter d. 40 liter
b. 60 liter e. 30 liter
c. 50 liter
15. Untuk membakar 50 ml uap spiritus ( campuran metanol(CH 3OH) dan etanol (C2H5OH)) secara
sempurna diperlukan 135 ml oksigen, jika reaksi yang terjadi :
2 CH3OH(g) + 3 O2(g)  2CO2(g) + 4H2O(g)
C2H5)H(g) + 3O2(g)  2CO2(g) + 3H2O(g)
Volume metanol dan etanol berturut-turut....
a. 40 liter dan 10 liter d. 20 liter dan 30 liter
b. 30 liter dan 20 liter e. 10 liter dan 40 liter
c. 25 liter dan 25 liter

Untuk soal nomor 16 s.d.25, jawablah dengan singkat dan benar !


15.
16. Sebanyak 70 gram serbuk besi dibakar dengan 50 gram oksigen , untuk membentuk besi(III)
oksida (Fe2O3). Jika 14 gram besi tepat bereaksi dengan 6 gram oksigen, maka :

20
a. berapa gram senyawa besi(III) oksida yang terbentuk ?
b. berapa gram unsur yang tersisa ?

17. Tembaga sebanyak 4 gram tepat bereaksi dengan 2 gram belerang membentuk tembaga sulfida.
Jika direaksikan 10 gram tembaga dan 10 gram belerang, berapa gram tembaga sulfida yang
terbentuk.

18. Sebanyak 4 gram kalsium direaksikan dengan oksigen berlebihan menghasil 5,6 gram kalsium
oksida. Berapa gram kalsium oksida yang terbentuk jika 25 gram kalsium direaksikan dengan 8
gram oksigen ?

19. Unsur X dan Y dapat membentuk 2 macam senyawa yang masing-masing mengandung 50%
unsur X pada senyawa 1 dan 40% unsur Y pada senyawa 2. Tentukan perbandingan massa unsur
Y pada senyawa 1 dan 2 jika massa X tetap.

20. Dari hasil percobaan 1 liter gas N 2 mengandung x molekul. Apabila pada suhu dan tekanan yang
sama 5x molekul gas metana (CH 4) direaksikan dengan gas oksige akan menghasilkan gas
karbondioksida dan uap air.
Berapa liter gas karbondioksida dan uap air yang terbentuk ?

21. Pada suhu dan tekanan yang sama, 6 mL gas propana ( C 3H8 ) direaksikan dengan 20 mL gas
oksigen sesuai reaksi :
C3H8(g) + 5O2(g)  3CO2(g) + 4H2O(g), maka :
a. Tentukan volume gas CO2 maksimum yang terbentuk !
b. Tentukan zat yang tersisa dan berapa mL sisanya !
c. Tentukan volume gas setelah reaksi !

22. Untuk membakar 2 liter gas C xHy diperlukan 10 liter gas oksigen. Jika pada pembakaran itu
terbentuk 6 liter gas CO2 dan sejumlah uap air.
Tentukan rumus kimia gas CxHy tersebut !
23. Sebanyak 4 liter gas hidrokarbon dibakar sempurna ternyata membutuhkan 70 liter udara dan
dihasilkan 8 liter gas karbondioksida . Semua gas diukur pada pada (P,T) sama dan udara terdiri
20% volum gas oksigen, tentukan :
a. rumus kimia gas hidrokarbon tsb !
b. berapa liter uap air yang dihasilkan ?
24. Gas metana(CH4) dan gas asetilena(C2H2) terbakar menurut persamaan reaksi sebagai berikut :
CH4(g) + 2O2(g)  CO2(g) + 2H2O(l)
2C2H2(g) + 5O2(g)  4CO2(g) + 2H2O(l)
Pada suhu dan tekanan tertentu pembakaran sempurna 5 liter campuran metana
dan asetilena dihasilkan 7 liter CO2 , maka tentukan :
a. volume masing-masing gas metana dan gas asetilena dalam campuran !
b. volume gas oksigen yang diperlukan !
25. Campuran 10 liter gas ( CH4 dan C3H8 ) dibakar dengan 50 liter gas oksigen berlebihan pada (P,T)
tetap., ternyata dihasilkan gas CO2 sebanyak 24 liter.
a. tentukan volume masing-masing gas dalam campuran !
b. Hitung volume gas oksigen yang tersisa !

21

Anda mungkin juga menyukai