Anda di halaman 1dari 30

HUKUM–HUKUM

DASAR KIMIA
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Menjelaskan dan membuktikan Hukum Kekekalan
Massa melalui percobaan.
• Menjelaskan dan membuktikan dengan menggunakan
data percobaan mengenai Hukum Perbandingan Tetap.
• Menjelaskan dan membuktikan dengan menggunakan
data percobaan mengenai Hukum Perbandingan
Berganda.
• Menjelaskan dan membuktikan dengan menggunakan
data percobaan mengenai Hukum Perbandingan
Volume.
• Menjelaskan dan membuktikan dengan menggunakan
data percobaan mengenai Hukum Avogadro.
HUKUM–HUKUM DASAR KIMIA

Hukum Hukum
Hukum Poust
Lavoisier Dalton
(Hukum Hukum Gay Hipotesis
(Hukum (Hukum
Perbandingan Lussac Avogadro
Kekekalan Perbandingan
Tetap)
Massa) Berganda)
Hukum Kekekalan Massa
• Pada 1785, Antoine Laurent
Lavoisier menimbang zat-zat
sebelum bereaksi kemudian
menimbang hasil-hasil reaksinya.
Lavoisier menemukan fakta bahwa
pada reaksi kimia tidak terjadi
perubahan massa zat.

Massa zat sebelum reaksi = Massa zat sesudah reaksi


Hukum Kekekalan Massa

Fe + S FeS

Massa zat yang bereaksi Massa zat hasil reaksi


(gram) (gram)
Massa Besi Massa Sulfur Massa Besi(II) Sulfida
14 8 22
28 16 44
42 24 66
56 32 88
Latihan Soal
1. Sebanyak 12 g logam magnesium
dibakar di udara membentuk 20 g
magnesium oksida (MgO). Tentukan
massa gas oksigen yang diperlukan
dalam pembakaran tersebut!
2. Jika 54 g logam aluminium direaksikan
dengan 48 g oksigen sehingga
menghasilkan senyawa aluminium
oksida. Berapa massa senyawa
aluminium oksida yang terbentuk.
Hukum Perbandingan Tetap
• Pada tahun 1799, Joseph Louis
Proust menemukan satu sifat
penting dari senyawa yang
disebut Hukum Perbandingan
Tetap.

Perbandingan massa unsur-unsur dalam


tiap suatu senyawa adalah tetap
Membuktikan hukum perbandingan tetap

Garam massa Massa


dari garam natrium
Indramayu 2 gram 0,786 gram
Madura 1,5 gram 0,59 gram
Impor 2,5 gram 0,983 gram

• Dari tabel disamping. Periksalah apakah


garam memenuhi hukum Prourst
• Jawab : Dari isi hukum Proust, jadi yang
harus diperbandingkan massa natrium :
massa klorin.
Sebagaimana ditunjukkan dalam perhitungan
dibawah, perbandingan massa Na terhadap
Cl ternyata tetap yaitu 1 : 1,54. Jadi, senyawa
tersebut memenuhi HUKUM PROUST
Asal Massa Massa Na:Cl
garam natrium klorin

Indramayu 0,786 g 1,214 g 0,786 : 1,214 = 1 : 1,54

Madura 0,59 g 0,91 g 0,59 : 0,91 = 1 : 1,54

impor 0,983 g 1,517 g 0,983 : 1,517 = 1: 1,54


Hukum Perbandingan Tetap
Massa hidrogen Massa oksigen Massa air yang Sisa hidrogen
yang direaksikan yang terbentuk atau oksigen
(gram) direaksikan (gram) (gram)
(gram)
1 8 9 -
2 8 9 1 gram hidrogen
1 9 9 1 gram oksigen
2 16 18 -

Contoh: Jika kita mereaksikan 4 gram


hidrogen dengan 40 gram oksigen,
berapa gram air yang terbentuk?
Langkah-langkah mengerjakan :
1. Tentukan dulu perbandingan massa hidrogen
dengan oksigen. Hasilnya adalah = 1 : 8.
2. Analisis perbandingan massa hidrogen dengan
oksigen yang dicampurkan yang diketahui pada
soal, dalam hal ini = 4 : 40.
3. Karena perbandingan hidrogen dan oksigen = 1 : 8,
maka 4 gram hidrogen yang diperlukan 4 x 8 gram
oksigen yaitu 32 gram.
4. Dalam kasus ini oksigen yang dicampurkan tidak
bereaksi semuanya, oksigen masih bersisa
sebanyak ( 40 – 32 ) gram = 8 gram.
5. hitung berapa gram air yang terbentuk dari 4 gram
hidrogen dan 32 gram oksigen? Tentu saja 36
gram.
Reaksi pembentukan H2O (air)
2H2 + O2  2H2O
1 gram : 8 gram 9 gram
Jika yang direaksikan adalah :
4 gram 40 gram …....gram?
Yang bereaksi adalah :
4 gram 32 gram 36 gram

Jadi Oksigen yang bersisa = 8 gram.


Latihan Soal
1. Dalam senyawa AB diketahui perbandingan
massa A : massa B = 2 : 1. Jika terdapat 60
gram senyawa AB, tentukan massa masing-
masing unsur dalam senyawa tersebut!
2. Suatu senyawa oksida besi (FeO) memiliki
perbandingan massa besi dan oksigen sebesar
7:2. tentukan persen massa besi dan oksigen
dalam senyawa tersebut!
3. Perbandingan massa Fe : massa S = 7 : 4,
untuk membentuk senyawa besi sulfida. Bila
30 gram besi (Fe) dan 16 gram belerang (S)
dibentuk menjadi senyawa besi sulfida,
berapa gram massa besi(II) sulfida (FeS) yang
dapat terjadi?
Latihan Soal
4. Perbandingan massa karbon (C) dan
massa oksigen (O) dalam senyawa karbon
dioksida (CO2) adalah 3:8.
a. Berapa gram karbon yang dapat bereaksi
dengan 24 g oksigen?
b. Jika 6 g karbon direaksikan dengan 12 g
oksigen, adakah unsur yang tersisa?
Berapa gram karbon dioksida yang
terbentuk?
c. Berapa gram karbon dan oksigen yang
harus direaksikan untuk membentuk 33 g
senyawa karbon dioksida?
Hukum Perbandingan Berganda

• Hukum dasar kimia yang ke tiga


ditemukan oleh John Dalton dan
dikenal sebagai Hukum Kelipatan
Berganda

Jika dua jenis unsur dapat membentuk dua


macam senyawa atau lebih, untuk massa salah
satu unsur sama banyaknya, maka massa unsur
kedua akan berbanding dengan bilangan bulat
dan sederhana
Hukum Perbandingan Berganda
• Menurut hukum Proust, perbandingan hidrogen
dan oksigen dalam pembentukan air (H2O)
adalah 1:8. Unsur hidrogen dan oksigen juga
dapat membentuk hidrogen peroksida (H2O2).
Perbandingan massa hidrogen dan oksigen yaitu
1:16.
• Nilai perbandingan massa hidrogen dalam H2O
dan H2O2 sama yaitu 1, namun perbandingan
massa oksigen dalam air sebesar 8 dan massa
oksigen dalam hidrogen peroksida sebesar 16
sehingga perbandingan O1:O2=8:16=1:2.
Hukum Perbandingan Berganda
Nitrogen dan oksigen dapat membentuk senyawa-senyawa N2O,
NO, N2O3, dan N2O4 dengan komposisi massa terlihat pada tabel
berikut.
Tabel: Perbandingan
Senyawa nitrogen
Massa nitrogendanMassa
oksigen dalam senyawanya.
oksigen Perbandingan
(gram) (gram)

N2 O 28 16 7:4
NO 14 16 7:8
N2O3 28 48 7 : 12
N2O4 28 64 7 : 16
Dari tabel tersebut, terlihat bahwa bila massa N dibuat tetap
(sama), sebanyak 7 gram, maka perbandingan massa oksigen
dalam:
N2O : NO : N2O3 : N2O4 = 4 : 8 : 12 : 16 atau 1 : 2 : 3 : 4
Latihan Soal
1. Perhatikan data berikut.
No Senyawa Perbandingan Massa Unsur
Unsur 1 (gram) Unsur 2 (gram)
1 Tembaga(I) sulfida 63,5 16
Tembaga(II) sulfida 63,5 32
2 Fero oksida 56 16
Feri oksida 112 48

Tentukan perbandingan massa unsur tersebut sesuai


Hukum Perbandingan Berganda!
2. Unsur X dan Y membentuk 2 macam senyawa. Senyawa
I mengandung 50% unsur X dan senyawa II
mengandung 40% unsur X. Tentukan perbandingan
unsur Y sehingga mengikuti Hukum Perbandingan
Berganda!
Latihan Soal
3. Komposisi dua sample A dan B setelah dianalisa ternyata
hanya mengandung atom karbon dan oksigen. Hasil
analisa dapat dilihat pada tabel berikut:
Sampel Massa unsur Massa unsur
Karbon (C) Oksigen (O)
(gram) (gram)
A 12 32
B 6 8

a. Apakah kedua sampel merupakan senyawa yang sama?


Atau keduanya berbeda?
b. Apakah data tersebut mendukung hukum perbandingan
tetap atau hukum perbandingan berganda?
Latihan Soal
4. Gas klorin dan gas oksigen dapat membentuk 4
senyawa biner yang berbeda. Berikut komposisi massa
O dan Cl dalam setiap senyawa yang terbentuk.
Senyawa Massa O (g) Massa Cl (g)
A 0,2 1,0
B 0,8 1,0
C 1,2 1,0
D 1,4 1,0

a. tunjukkan bahwa hukum perbandingan berganda


berlaku untuk semua senyawa tersebut!
b. Jika rumus senyawa A adalah Cl2O, tentukan rumus
senyawa B, C dan D.
Hukum Gay Lussac
• Henry Cavendish ( 1731-1810), seorang
ahli kimia berkebangsaan Inggris,
menemukan fakta bahwa perbandingan
volum hidrogen : volum oksigen dalam
membentuk air adalah 2:1, dengan syarat
kedua gas itu diukur pada suhu (T) dan
tekanan (P) yang sama.

Volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi,


jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama, berbanding
lurus sebagai bilangan-bilangan bulat dan sederhana
Hukum Gay Lussac
Pada tahun, Joseph Louis Gay Lussac (1778-1850) asal
perancis tertarik pada penemuan tersebut, kemudian
melakukan percobaan terhadap berbagai reaksi gas dan
menemukan hasil berikut :
• Pada reaksi antara gas hidrogen dengan klorin
membentuk gas hidrogen klorida, perbandingan volumnya
1:1:2
• Pada reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen
membentuk uap air, perbandingan volumnya 2:1:2.
• Pada reaksi antara gas nitrogen dengan gas hidrogen
membentuk amonia, perbandingan volumnya adalah
1:3:2.
No. Volume gas yang bereaksi Hasil reaksi Perbandingan
volume
1. 2H2(g) + O2 (g)  2H2O(g) 2:1:2
Hidrogen + Oksigen Uap air
2L + 1L 2L

2. N2(g) + 3H2(g)  2NH3(g) 1:3:2


Nitrogen + Hidrogen Amonia
1L + 3L 2L

3. H2(g) + Cl2(g)  2HCl(g) 1:1:2


Hidrogen + Klor Hidrogen klorida
1L + 1L 2L
Hukum Gay Lussac
• Kesimpulan tersebut dapat
digunakan untuk membuat rumusan
penentuan volume gas dalam suatu
reaksi kimia.
pA(g) + qB(g) rC(g) + sD(g)
Latihan Soal
1. Perhatikan persamaan berikut!
C3H8(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l)
jika C3H8 yang bereaksi 0,8 liter,
hitunglah pada T dan P yang sama:
a. volume O2 yang bereaksi
b. Volume CO2 dan H2O yang terjadi!
Latihan Soal
2. Sebanyak 60 mL gas A2 bereaksi
dengan 40 mL gas B2 menghasilkan
40 mL gas AxBy. Tentukan rumus
gas AxBy tersebut!
3.Jika Anda diminta memproduksi 15
L gas amonia (NH3) dari gas
nitrogen dan gas hidrogen,
tentukan volume gas-gas yang
Anda butuhkan pada suhu dan
tekanan yang sama.
Hukum Avogadro
• Menurut Avogadro, unsur-unsur dapat
hadir sebagai molekul diatomik.
2H2 + O2 → 2H2O
H2 + Cl2 → 2HCl
3H2 + N2 → 2NH3

jika gas-gas yang berbeda (pada suhu dan


tekanan yang sama) mempunyai volume
yang sama, gas-gas tersebut mengandung
partikel yang jumlahnya sama
Latihan Soal
1. Untuk menghasilkan 16 molekul uap air,
berapakah jumlah molekul oksigen dan
hidrogen yang diperlukan? Reaksi yang
terjadi adalah 2H2 + O2 → 2H2O
2. Pada pembakaran 50 molekul gas CH4 dengan
gas oksigen dihasilkan CO2(g) dan H2O(g).
Tentukan:
a. persamaan reaksinya
b. jumlah molekul oksigen yang diperlukan
c. jumlah molekul CO2(g) yang dihasilkan
d. jumlah molekul H2O(g) yang dihasilkan
“If you want something so
much, all the universe
conpires in helping you”

Anda mungkin juga menyukai