Anda di halaman 1dari 25

Note:

LAVOISIER: Hukum Kekekalan Massa


PROUST: Hukum Perbandingan Tetap
DALTON: Hukum Kelipatan Perbandingan/
Perbandingan Berganda
GAY LUSSAC: Hukum Perbandingan Volume
AVOGADRO: Hipotesis Avogadro
NURUL FIKRI

HUKUM-HUKUM
DASAR KIMIA

By KAK FITRI
Hukum Kekekalan Massa
(LAVOISIER)
Hukum Perbandingan Tetap
(PROUST)
Hukum Perbandingan Berganda
(DALTON)
Hukum Perbandingan Volume
(GAY LUSSAC)
Hipotesis AVOGADRO
HUKUM LAVOISIER
(Hukum Kekekalan Massa)

Dalam suatu reaksi kimia, massa zat


sebelum dan sesudah reaksi tidak
berubah

7
CONTOH SOAL
1.Dalam tabung tertutup ditimbang 32 gram belerang dan 63,5
gram tembaga. Setelah dicampur lalu dipanaskan dalam
tabung tertutup dan reaksi berjalan sempurna maka terjadi zat
baru, yaitu tembaga (II) sulfida sebanyak 95,5 gram. Gunakan
data tersebut untuk menguji berlakunya hukum Lavoisier.
Jawab :
Persamaan Reaksi : Cu(s) + S(s) CuS(s)
Massa sebelum reaksi Massa sesudah
reaksi
Belerang Tembaga tembaga (II) sulfida
32 gram 63,5 gram 95,5 gram

Massa total sebelum reaksi = 32 + 63,5 = 95,5 gram


Massa total setelah reaksi = 95,5 gram
Kesimpulan : Hukum Lavoisier berlaku karena
massa zat sebelum dan sesudah reaksi tetap
8
2. Pada pembakaran 12 gram magnesium dengan 10
gram gas oksigen, dihasilkan 20 gram magnesium
oksida dan sisa gas oksigen 2 gram . Gunakan data
tersebut untuk menguji berlakunya hukum Lavoisier.
Jawab :

Persamaan Reaksi : 2Mg (s) + O2 (g) 2MgO (s)


Massa sebelum reaksi Massa sesudah reaksi
Magnesium Gas oksigen Magnesium oksida Zat sisa
12 gram 10 gram 20 gram 2 gram

Massa total sebelum reaksi =12 + 10 =22 gram


Massa total setelah reaksi = 20 + 2 = 22 gram
Kesimpulan : Hukum Lavoisier berlaku
karena massa zat sebelum dan sesudah
reaksi tetap
3. Dalam suatu cawan porselin direaksikan 130 gram
tembaga dengan 64 gram belerang. Berapa gram
tembaga (I) sulfida yang dihasilkan, jika diketahui
massa tembaga yang tidak bereaksi 3 gram.
Jawab :
Persamaan Reaksi : 2Cu (s) + S (s) Cu2S (s)

Massa sebelum reaksi Massa sesudah reaksi


Cu S Cu2S Zat sisa
130 gram 64 gram x gram 3 gram

Massa total sebelum reaksi = Massa total


setelah reaksi 130 + 64 = x + 3
Jadi jumlah massa tembaga sulfida yang
dihasilkan = (130 + 64) 3 = 191 gram

10
HUKUM PROUST
(hukum perbandingan tetap)

Perbandingan massa unsur-unsur yang


membentuk suatu senyawa selalu tetap

Perbandingan massa C dan O dalam CO2 selalu 3 : 8

Perbandingan massa H dan O dalam H2O selalu 1 : 8

Perbandingan massa C , H dan O dalam asam cuka


selalu 6 : 1 : 8
Dan lain sebagainya

11
X
CONTOH SOAL
1. Pada percobaan pembuatan senyawa tembaga (II)
sulfida, tembaga dicampur dengan belerang
kemudian dipanaskan. Dari hasil pengamatan
diperoleh data sebagai berikut

Perco Massa Massa Perbandingan


baan Tembaga Belerang massa tembaga :
ke- (gram) (gram) belerang
1 1,0 0,5 2 : 1
2 2,0 1,0 2 : 1
3 3,0 1,5 2 : 1
4 4,0 2,0 2 : 1
5 5,0 2,5 2 : 1

Kesimpulan apa yang kalian dapatkan :


Perbandingan massa tembaga dan belerang
yang membentuk tembaga (II) sulfida selalu 2 : 1
(memenuhi hukum Proust)
12
2. Air terbentuk dari unsur hidrogen dan oksigen dengan
perbandingan massa 1 : 8. Apabila tersedia 4,0 gram
hidrogen, berapa gram oksigen yang diperlukan agar
seluruh hidrogen habis bereaksi membentuk air?

Jawab :

Perbandingan massa hidrogen : oksigen = 1:8

Massa hidrogen = 4 gram

Massa oksigen = 8/1 x 4 = 32 gram

Jadi massa oksigen yang dibutuhkan adalah 32 gram.

13
3. Belerang sebanyak 3,2 gram tepat bereaksi dengan
sejumlah gas oksigen membentuk 8 gram senyawa
belerang trioksida. Tentukan perbandingan massa
belerang dan oksigen yang terdapat dalam belerang
trioksida tersebut.

Jawab :

Massa belerang = 3,2 gram

Massa belerang trioksida = 8 gram

Massa oksigen = (8 3,2) = 4,8 gram

Jadi perbandingan massa belerang :


oksigen = 3,2 : 4,8 = 2 : 3

14
HUKUM DALTON
(hukum perbandingan
berganda)
Apabila dua macam unsur membentuk lebih dari satu
jenis senyawa, maka perbandingan massa unsur yang
mengikat sejumlah yang sama unsur yang lain
merupakan bilangan bulat dan sederhana.
Unsur N dan O dapat membentuk senyawa NO, N2O3, NO2,, N2O5,
maka perbandingan unsur O yang diikat sejumlah sama unsur N
adalah 2 : 3 : 4 : 5 (bulat dan sederhana)

15
CONTOH SOAL
1. Unsur Nitrogen dan Oksigen dapat membentuk dua macam
senyawa dengan data sebagai berikut
Senyawa Massa Nitrogen Massa Oksigen
I 28 gram 32 gram
II 28 gram 64 gram

Gunakan data tersebut untuk menguji berlakunya hukum Dalton


Jawab :

Perbandingan Massa Nitrogen :


Senyawa
Massa Oksigen
I 28 : 32 = 7 : 8
II 28 : 64 = 7 : 16

Jadi perbandingan massa oksigen yang mengikat


sejumlah unsur nitrogen yang sama = 8 : 16 = 1 : 2
Perbandingan massa oksigen antara senyawa I dan
senyawa II merupakan bilangan bulat dan sederhana
sehingga memenuhi hukum dalton
16
2. Unsur Karbon dan Oksigen dapat membentuk dua
macam senyawa dengan data sebagai berikut

Senyawa Massa Karbon Massa Oksigen


CO 0,12 gram 0,16 gram
CO2 0,24 gram 0,64 gram

Gunakan data tersebut untuk menguji berlakunya


hukum Dalton
Jawab : Perbandingan Massa Karbon :
Senyawa
Massa Oksigen
CO 0,12 : 0,16 = 3 : 4
CO2 0,24 : 0,64 = 3 : 8
Jadi perbandingan massa oksigen yang mengikat
sejumlah
unsur karbon yang sama = 4 : 8 = 1 : 2
Kesimpulan : Hukum dalton berlaku, karena perbandingan
massa oksigen antara senyawa I dan senyawa II
merupakan bilangan bulat dan sederhana
17
3. Unsur A dan B membentuk dua senyawa. Senyawa I
mengandung 15 gram A dan 80 gram B. Senyawa II
mengandung 30 gram A dan 240 gram B. Gunakan
data tersebut untuk menguji berlakunya hukum
Dalton
Jawab : `
Senyawa Massa A Massa B
I 15 gram 80 gram
II 30 gram 240 gram

Senyawa Perbandingan Massa A : Massa B


I 15 : 80 = 3 : 16
II 30 : 240 = 3 : 24
Jadi perbandingan massa B yang mengikat sejumlah
massa A yang sama = 16 : 24 = 2 : 3
Kesimpulan : Sesuai dengan hukum dalton, karena
perbandingan massa B antara senyawa I dan senyawa
II merupakan bilangan bulat dan sederhana
HUKUM GAY LUSSAC
(hukum perbandingan volume)

Apabila diukur pada suhu dan tekanan yang


sama, maka perbandingan volume gas yang
bereaksi dan hasil reaksi merupakan
bilangan bulat dan sederhana

Dalam reaksi kimia perbandingan volume gas


= perbandingan koefisien

19
CONTOH SOAL
1. Pada reaksi antara gas hidrogen dan gas oksigen
menghasilkan uap air. Berapa liter gas oksigen yang
diperlukan dan berapa liter uap air yang dihasilkan
apabila gas hidrogen yang direaksikan sebanyak 12
liter.

Jawab :
Persamaan reaksi : 2H (g) + O (g)
2 2 2H2O(g)
Perbandingan volume: 2 1 2
Volume : 12 L 6L 12 L
Jadi volume gas oksigen yang diperlukan 6 L
sedangkan uap air yang dihasilkan 12 L
LATIHAN
2. Pada temperatur dan tekanan yang sama direaksikan
30 mL gas hidrogen dengan 10 mL gas nitrogen
menghasilkan gas amoniak. Tentukan jumlah
volume gas amoniak yang terbentuk!

Jawab :
Persamaan reaksi : 3H2(g) + N2(g) 2NH3(g)
Perbandingan volume: 3 1 2
Volume : 30 mL 10 mL 20 mL

Jadi volume gas amoniak yang terbentuk 20 mL

21
LATIHAN

3. Berapa volume gas belerang trioksida yang


terbentuk apabila 2 Liter gas belerang
dioksida bereaksi sempurna dengan gas
oksigen?

Jawab :
Persamaan reaksi : 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)

Perbandingan volume : 2 1 2
Volume : 2L 1L 2L

Jadi volume gas belerang trioksida yang terbentuk 2 L


X

Apabila diukur pada suhu dan tekanan yang sama,


maka perbandingan volume gas yang bereaksi
dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan
sederhana
(Hk. Guy Lussac)
Pada suhu dan tekanan yang sama, maka semua gas
yang volumenya sama akan mengandung jumlah
molekul yang sama
(Hipotesis Avogadro)

23
LATIHAN X
3. Berapa liter gas oksigen yang diperlukan untuk membakar
sempurna 5 L gas CH4 yang mengandung 1 x 1020 molekul? Reaksi
tersebut diukur pada temperatur dan tekanan yang sama, dengan
persamaan reaksi :
CH4(g) + O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)
Berapa jumlah molekul H2O yang dihasilkan?
Jawab :

Persamaan reaksi: CH4(g) + O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)

Perb. volume : 1 1 2
Volume : 5L 5L 10 L
Jml. Molekul :
1 x 1020 2 x 1020
Jadi volume gas oksigen yang diperlukan 5 L
Jumlah molekul H2O yang dihasilkan 2 x 1020
24
Dalam setiap satu mol suatu zat terdapat partikel zat tersebut
(atom, molekul, ion) sebanyak 6,02 x 1023

Bilangan avogadro

Jumlah Kemolaran (M)


Partikel (X)
n
M
X n(6,02 x1023 ) V
MOL (n)

Volume
Massa (g) (STP)

g nxMr Massa molekul/rumus relatif V nxVm

Massa atom relatif

Anda mungkin juga menyukai