BAB II
HUKUM DASAR KIMIA
A. Pendahualuan
1. Deskripsi Singkat
Bab ini membahas pengukuran massa zat dalam reaksi sehingga ditemukan
hukum-hukum dasar kimia. Hukum ini dijadikan titik tolak oleh Dalton untuk
melahirkan teori kimia pertama, yaitu teori atom Dalton. Kemudian dilanjutkan
dengan hukum kimia mengenai gas yang menjadi dasar konsep massa atom relatif
dan molekul relatif, serta cara penentuan keduanya.
2. Relevansi Materi
3. Kompetensi Pendukung
B. Penyajian Materi
2.1 Hukum-hukum dasar kimia
Hukum Kekekalan Massa
Pada tahun 1774, Lavoiser memanaskan timah dengan oksigen dalam wadah
tertutup. Dengan menimbang secara teliti, ia berhasil membuktikan bahwa dalam
reaksi itu tidak terjadi perubahan massa. Perubahan ini menjadi dasar hukum
Kekekalan Massa, yang berbunyi:
“Pada reaksi kimia, massa zat pereaksi sama dengan massa zat hasil reaksi”
Dengan kata lain dapat dinyatakan:
“Materi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan”
21
Contoh:
Hasil pemeriksaan garam dari Madura dan Cirebon menghasilkan data sebagai
berikut:
Massa garam Massa Natrium Massa Klor
Madura 0,2925 gram 0,1150 gram 0,1775 gram
Cirebon 1,7750 gram 0,6900 gram 1,0650 gram
Tunjukan bahwa garam mempunyai perbandingan unsur yang tetap!
Jawaban:
Garam madura:
%Na = 0,1150
0,2925
𝑥 100% = 39,3%
%Cl = 0,1775
0,2925
𝑥100% = 60,7%
Garam Cirebon:
%Na = 0,6900
1,7750
𝑥100% = 39,3%
%Cl = 1,0650
1,7750
𝑥100% = 60,7%
Maka perbandingan massa atom natrium dan klor adalah sama, walaupun garam
berasal dari daerah yang berbeda.
Hukum Perbandingan Berganda
John Dalton tertarik mempelajari dua unsur yang dapat membentuk lebih
dari satu senyawa, seperti tembaga dengan oksigen, karbon dengan oksigen,
belerang dengan oksigen, fosfor dengan klor. Perbandingan massa kedua unsur
tersebut adalah:
➢ Tembaga dengan oksigen membentuk dua senyawa tembaga oksida
Tembaga oksida Tembaga Oksigen Tembaga : Oksigen
CuO 88,8% 11,2% 1 : 0,126
Cu2O 79,9% 20,1% 1 : 0,252
➢ Karbon dengan oksigen membentuk dua senyawa karbon oksida
Karbon oksida Karbon Oksigen Karbon : Oksigen
CO 42,8% 57,2% 1 : 1,33
CO2 27,3% 72,7% 1 : 2,67
23
➢ Sulfur dengan oksigen dapat membentuk dua senyawa oksigen yaitu sulfur
dioksida (I) dan sulfur trioksida (II)
Senyawa Belerang Oksigen Belerang : Oksigen
I 50% 50% 1 : 1
II 40% 60% 1 : 1,5
Dari ketiga contoh di atas massa Tembaga, Karbon dan Sulfur adalah sama.
Angka perbandingan atom oksigen yaitu:
Tembaga oksida 0,126 : 0,252 = 1 : 2
Karbon oksida 1,33 : 2,67 = 1 : 2
Belerang oksida 1 : 1,5 = 2 : 3
Maka perbandingan oksigen dalam bilangan bulat dan sederhana.
Berdasarkan percobaan di atas, Dalton menarik kesimpulan yang disebut Hukum
Perbandingan Berganda
“ Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, apabila masaa
salah satu unsur dalam kedua senyawa sama, maka massa dari unsur yang
lain berada dalam perbandingan bulat dan sederhana”
Contoh:
Raksa dan klor membentuk dua macam senyawa. Dalam senyawa pertama 0,66
gram raksa bergabung dengan 0,118 gram klor, sedangkan dalam senyawa kedua
1,00 gram raksa bergabung dengan 0,355 gram klor. Apakah data ini sesuai dengan
hukum perbandingan berganda?
Jawaban:
Senyawa Raksa Klor Raksa : Klor
I 0,66 0,118 1 : 0,178
II 1,00 0,355 1 : 0,355
Perbandingan klor bila massa raksa sama:
0,178 : 0,355
1 : 2
24
Hipotesis Pertama atom dari unsur yang satu berbeda dari atom dari semua unsur
yang lain.
3. Dalam senyawa MnO terdapat 4,0 gram oksigen yang bergabung dengan 13,7
gram mangan. Berapa berat oksigen yang diperlukan untuk bereaksi dengan
7,85 gram mangan membentuk senyawa MnO2?
Bila 2 liter gas hidrogen bereaksi dengan 1 liter gas oksigen menghasilkan 2 liter
uap air
“ Volume gas-gas yang terlibat dalam reaksi kimia pada tekanan dan suhu
yang sama berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana”
Hukum Avogadro
Gambar 2.2 berikut menunjukan reaksi gas metana dengan gas oksigen
menghasilkan karbon dioksida dan air.
Menurut Dalton, massa atom adalah sifat utama unsur yang membedakan
satu unsur dengan yang lain. Karena atom sangat ringan, maka tidak dapat
digunakan satuan gram dan kg untuk massa atom dan harus dicari suatu atom
sebagai massa standar.
Massa atom relatif adalah perbandingan massa satu atom dengan massa
atom standar.
Salah satu syarat massa standar adalah stabil dan murni. Pada tahun 1960
ditetapkan karbon-12 atau C-12 sebagai standar, sehingga:
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 1 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑋
Ar = 1
𝑥𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝐶−12
12
C. Rangkuman
Ilmu kimia adalah ilmu berdasarkan percobaan di laboratorium. Hasil percobaan
terhadap massa zat dalam reaksi melahirkan hukum dasar, yaitu hukum kekekalan
massa, perbandingan tetap dan perbandingan berganda. Berdasarkan hukum ini, Dalton
berhasil merumuskan teori tentang materi yang disebut teori atom Dalton. Teori ini
menyatakan unsur terdiri atas atom-atom yang mempunyai ukuran dan massa yang
sama, tetapi berbeda dari atom unsur lain.
Penelitian terhadap reaksi gas (pada P dan T sama) telah melahirkan hukum
penyatuan volume dan hukum Avogadro. Hukum ini menjadi dasar lahirnya konsep
massa atom relatif (Ar) dan massa molekul relatif (Mr) yang sangat berguna dalam
menentukan rumus senyawa.
Perubahan kimia, disebut reaksi kimia, digambarkan dengan persamaan reaksi.
Zat yang mengalami perubahan, yaitu reaktan, ditulis pada sisi kiri dan zat yang
terbentuk, yaitu produk, ditulis pada sisi kanan dari tanda panah. Persamaan kimia
harus setara dan mengikuti hukum kekekalan massa. Jumlah atom tiap jenis unsur
dalam reaktan dan produk harus sama.
31
D. Tugas
1. Kemukakan dengan kata-kata sendiri tentang:
a. Hukum kekekalan massa
b. Hukum perbandingan tetap
c. Hukum perbandingan berganda
2. Siklopropana, suatu anestetik yang sangat efektif mengandung unsur karbon dan
hidrogen yang bersenyawa dalam perbandingan 1,00 gram hidrogen dan 6,00 gram
karbon. Apabila suatu sampel siklopropana mengandung 24,0 gram hidrogen,
berapa gram karbon terdapat didalamnya?
3. Dua sampel Freon (gas pendingin yang digunakan dalam lemari es dan AC)
dianalisis. Dalam sampel pertama 1,00 gram C ternyata bersenyawa dengan 6,33
gram F dan 11,67 gram Cl. Dalam sampel kedua 2,00 gram C bersenyawa dengan
12,66 gram F dan 23,34 gram Cl. Bagaimana perbandingan massa antara karbon
dengan fluor, antara karbon dengan klor, dan antara flor dengan klor dalam masing-
masing sampel. Apakah data-data ini mengandung hukum perbandingan tetap?
Jelaskan jawaban anda!
4. Setarakan reaksi berikut:
Sb2S3 + HNO3 Sb2O5 + NO2 + S + H2O
E. Daftar Pustaka
James E. Brady. Tanpa tahun. Kimia Universitas Asas dan Struktur, Jilid 1. Jakarta:
Binapura Aksara.