Anda di halaman 1dari 34

STOIKIOMETRI Part 1

PENDAHULUAN

1
Click icon to add picture

Stoikiometri merupakan bidang kajian ilmu kimia, yang


mempelajari hubungan kuantitatif zat-zat kimia yang
terlibat dalam reaksi

Pengetahuan ini penting karena kita dapat memperkirakan


bahan baku yang diperlukan atau produk yang akan
dihasilkan dalam suatu reaksi kimia
PERSAMAAN REAKSI

2
Click icon to add picture
Persamaan reaksi ialah cara penulisan suatu perubahan
kimia atau reaksi kimia menggunakan rumus kimia
berdasarkan azas kesetaraan

Persamaan reaksi dikatakan setara apabila jenis dan


jumlah atom zat-zat yang direaksikan (pereaksi) sama
dengan jenis dan jumlah atom hasil reaksi (produk)

Pereaksi ditulis di sebelah kiri diikuti tanda panah


kemudian produk
ISTILAH-ISTILAH

2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (l)


LANGKAH-LANGKAH PENULISAN

1. Menulis zat-zat yang terlibat dalam


reaksi
2. Menulis rumus kimia zat-zat yang
terlibat dalam reaksi
3. Menyetarakan persamaan reaksi
4. Memperjelas dengan menambahkan
wujud zat
(g = gas, l = cairan, s = padat, aq =
larutan)
CONTOH PENULISAN

Logam natrium bereaksi dengan gas klor


menghasilkan suatu zat padat berwarna
putih yang rasanya asin. Setelah dianalisis
zat tersebut diketahui sebagai garam dapur
atau natrium klorida
Langkah 1 : natrium + gas klor → natrium
klorida
Langkah 2 : Na + Cl2 → NaCl
Langkah 3 : 2Na + Cl2 → 2NaCl
Langkah 4 : 2Na (s) + Cl2 (g) → 2NaCl(s)
LATIHAN

1. Belerang dibakar di udara (direaksikan dengan


gas oksigen) menghasilkan gas belerang dioksida

Langkah 1 :

belerang + gas oksigen → gas belerang dioksida

Langkah 2 S
: + O2 → SO2
Langkah 3 S
: + O2 → SO2
Langkah 4 S
: (s) + O2 (g) → SO2 (g)

9
LATIHAN

2. Kristal kalsium dimasukkan ke


dalam larutan asam klorida (HCl)
menjadi larutan kalsium klorida
dan gas hidrogen

Langkah 1 : kristal kalsium + larutan asam klorida →


larutan kalsium klorida + gas hidrogen
Langkah 2 : Ca + HCl → CaCl2 + H2

Langkah 3 : Ca + 2HCl → CaCl2 + H2

Langkah 4 : Ca (s) + 2HCl (aq) → CaCl2 (aq) + H2 (g)


LATIHAN

3. Gas metana direaksikan dengan gas oksigen


menghasilkan gas karbon dioksida dan air

gas metana + gas oksigen →


Langkah 1 :
gas karbon dioksida + air

Langkah 2 CH
: 4 + O2 → CO2 + H2O

Langkah 3 CH
: 4 + 2O2 → CO2 + 2H2O

: 4(g) + 2O2(g) → CO2(g)+ 2H2O(l)


Langkah 4 CH
HUKUM DASAR KIMIA

3
HUKUM LAVOISIER
(hukum kekekalan massa)

Dalam suatu reaksi kimia, massa zat sebelum


dan sesudah reaksi tidak berubah
LATIHAN
1.Dalam tabung tertutup ditimbang 32 gram belerang dan
63,5 gram tembaga. Setelah dicampur lalu dipanaskan
dalam tabung tertutup dan reaksi berjalan sempurna maka
terjadi zat baru, yaitu tembaga (II) sulfida sebanyak 95,5
gram. Gunakan data tersebut untuk menguji berlakunya
hukum Lavoisier.
Jawab :

Persamaan Reaksi : Cu(s) + S(s) → CuS(s)


Massa sebelum reaksi Massa sesudah
reaksi
Belerang Tembaga tembaga (II) sulfida

32 gram 63,5 gram 95,5 gram


Massa total sebelum reaksi = 32 + 63,5 = 95,5 gram
Massa total setelah reaksi = 95,5 gram
Kesimpulan : Hukum Lavoisier berlaku karena
massa zat sebelum dan sesudah reaksi tetap
2. Pada pembakaran 12 gram magnesium dengan
10 gram gas oksigen, dihasilkan 20 gram
magnesium oksida dan sisa gas oksigen 2 gram .
Gunakan data tersebut untuk menguji
berlakunya hukum Lavoisier.
Jawab :

Persamaan Reaksi : 2Mg (s) + O2 (g)  2MgO (s)

Massa sebelum reaksi Massa sesudah reaksi


Magnesium Gas oksigen Magnesium oksida Zat sisa
12 gram 10 gram 20 gram 2 gram

Massa total sebelum reaksi =12 + 10 =22 gram


Massa total setelah reaksi = 20 + 2 = 22 gram
Kesimpulan : Hukum Lavoisier berlaku
karena massa zat sebelum dan sesudah
reaksi tetap
3. Dalam suatu cawan porselin direaksikan 130 gram
tembaga dengan 64 gram belerang. Berapa gram
tembaga (I) sulfida yang dihasilkan, jika diketahui
massa tembaga yang tidak bereaksi 3 gram.
Jawab :
Persamaan Reaksi :
2Cu (s) + S (s)  Cu2S (s)
Massa sebelum reaksi Massa sesudah reaksi
Cu S Cu2S Zat sisa
130 gram 64 gram x gram 3 gram

Massa total sebelum reaksi = Massa total


setelah reaksi 130 + 64 = x + 3
Jadi jumlah massa tembaga sulfida yang
dihasilkan = (130 + 64) – 3 = 191 gram
HUKUM PROUST
(hukum perbandingan tetap)
Perbandingan massa unsur-unsur yang membentuk suatu
senyawa selalu tetap

Perbandingan massa C dan O dalam CO2 selalu 3 : 8


Perbandingan massa H dan O dalam H2O selalu 1 : 8
Perbandingan massa C , H dan O dalam asam cuka selalu 6 : 1 :
8
LATIHAN
1. Pada percobaan pembuatan senyawa tembaga (II) sulfida,
tembaga dicampur dengan belerang kemudian dipanaskan.
Dari hasil pengamatan diperoleh data sebagai berikut

Perco Massa Massa Perbandingan


baan Tembaga Belerang massa tembaga :
ke- (gram) (gram) belerang
1 1,0 0,5 2 : 1
2 2,0 1,0 2 : 1
3 3,0 1,5 2 : 1
4 4,0 2,0 2 : 1
5 5,0 2,5 2 : 1
Kesimpulan apa yang kalian dapatkan :
Perbandingan massa tembaga dan belerang
yang membentuk tembaga (II) sulfida selalu 2 :
1
(memenuhi hukum Proust)
2. Air terbentuk dari unsur hidrogen dan oksigen
dengan perbandingan massa 1 : 8. Apabila
tersedia 4,0 gram hidrogen, berapa gram
oksigen yang diperlukan agar seluruh
hidrogen habis bereaksi membentuk air?

Jawab :

Perbandingan massa hidrogen : oksigen = 1 : 8

Massa hidrogen = 4 gram

Massa oksigen = 8/1 x 4 = 32 gram

Jadi massa oksigen yang dibutuhkan


adalah 32 gram.
3. Belerang sebanyak 3,2 gram tepat bereaksi
dengan sejumlah gas oksigen membentuk 8
gram senyawa belerang trioksida. Tentukan
perbandingan massa belerang dan oksigen
yang terdapat dalam belerang trioksida
tersebut.
Jawab :

Massa belerang = 3,2 gram

Massa belerang trioksida = 8 gram

Massa oksigen = (8 – 3,2) = 4,8 gram

Jadi perbandingan massa belerang :


oksigen = 3,2 : 4,8 = 2 : 3
HUKUM DALTON
(hukum perbandingan berganda)
Apabila dua macam unsur membentuk lebih dari satu jenis
senyawa, maka perbandingan massa unsur yang mengikat
sejumlah yang sama unsur yang lain merupakan bilangan bulat
dan sederhana.

Unsur N dan O dapat membentuk senyawa NO, N2O3, NO2,,


N2O5, maka perbandingan unsur O yang diikat sejumlah sama
unsur N adalah 2 : 3 : 4 : 5 (bulat dan sederhana)
LATIHAN
1. Unsur Nitrogen dan Oksigen dapat membentuk
dua macam senyawa dengan data sebagai
berikut
Senyawa Massa Nitrogen Massa Oksigen
I 28 gram 32 gram
II 28 gram 64 gram

Gunakan data tersebut untuk menguji


berlakunya hukum Dalton
Perbandingan Massa Nitrogen :
Senyawa
Jawab : Massa Oksigen
I 28 : 32 = 7 : 8
II 28 : 64 = 7 : 16
Jadi perbandingan massa oksigen yang mengikat
sejumlah unsur nitrogen yang sama = 8 : 16 = 1 : 2
Perbandingan massa oksigen antara senyawa I dan
senyawa II merupakan bilangan bulat dan
sederhana sehingga memenuhi hukum dalton
2. Unsur Karbon dan Oksigen dapat membentuk dua
macam senyawa dengan data sebagai berikut
Senyawa Massa Karbon Massa Oksigen
CO 0,12 gram 0,16 gram
CO2 0,24 gram 0,64 gram
Gunakan data tersebut untuk menguji berlakunya
hukum Dalton
Jawab :

Perbandingan Massa Karbon :


Senyawa
Massa Oksigen
CO 0,12 : 0,16 = 3 : 4
CO2 0,24 : 0,64 = 3 : 8

Jadi perbandingan massa oksigen yang mengikat sejumlah


unsur karbon yang sama =4 : 8 = 1 : 2
Kesimpulan :Hukum dalton berlaku, karena perbandingan massa
oksigen antara senyawa I dan senyawa II merupakan
bilangan bulat dan sederhana
3. Unsur A dan B membentuk dua senyawa. Senyawa I
mengandung 15 gram A dan 80 gram B. Senyawa II
mengandung 30 gram A dan 240 gram B. Gunakan data
tersebut untuk menguji berlakunya hukum Dalton
Jawab : `
Senyawa Massa A Massa B
I 15 gram 80 gram
II 30 gram 240 gram

Senyawa Perbandingan Massa A : Massa B


I 15 : 80 = 3 : 16
II 30 : 240 = 3 : 24
Jadi perbandingan massa B yang mengikat sejumlah
massa A yang sama = 16 : 24 = 2 : 3
Kesimpulan :
Sesuai dengan hukum dalton, karena
perbandingan massa B antara senyawa I dan senyawa
II merupakan bilangan bulat dan sederhana
24
HUKUM GAY LUSSAC
(hukum perbandingan volume)
Apabila diukur pada suhu dan tekanan yang sama,
maka perbandingan volume gas yang bereaksi dan
hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan
sederhana
Dalam reaksi kimia perbandingan volume gas =
perbandingan koefisien
LATIHAN

1. Pada reaksi antara gas hidrogen dan gas


oksigen menghasilkan uap air. Berapa liter
gas oksigen yang diperlukan dan berapa liter
uap air yang dihasilkan apabila gas hidrogen
yang direaksikan sebanyak 12 liter.

Jawab :
Persamaan reaksi : 2H (g) + O (g) → 2H2O(g)
2 2

Perbandingan volume: 2 1 2
Volume : 12 L 6L 12 L
Jadi volume gas oksigen yang diperlukan 6 L
sedangkan uap air yang dihasilkan 12 L
LATIHAN

2. Pada temperatur dan tekanan yang sama


direaksikan 30 mL gas hidrogen dengan 10 mL
gas nitrogen menghasilkan gas amoniak.
Tentukan jumlah volume gas amoniak yang
terbentuk!

Jawab :
Persamaan reaksi : 3H2(g) + N2(g)  2NH3(g)
Perbandingan volume: 3 1 2
Volume : 30 mL 10 mL 20 mL

Jadi volume gas amoniak yang terbentuk 20 mL


LATIHAN

3. Berapa volume gas belerang trioksida


yang terbentuk apabila 2 Liter gas
belerang dioksida bereaksi sempurna
dengan gas oksigen?

Jawab :
Persamaan reaksi : 2SO2(g) + O2(g)  2SO3(g)

Perbandingan volume : 2 1 2
Volume : 2L 1L 2L

Jadi volume gas belerang trioksida yang terbentuk 2 L


PERHITUNGAN KIMIA

4
Menerapkan HukumGay Lussac dan HipotesisAvogadro
Apabiladiukurpadasuhudantekananyangsama,makaperbandinganvolumegasyangbereaksidanhasilreaksimerupakanbilanganbulatdansederhana
(HukumGuyLussac)
Padasuhudantekananyangsama,makasemuagasyangvolumenyasamaakanmengandungjumlahmolekulyangsama
(HipotesisAvogadro)
LATIHAN
1. Pada suhu dan tekanan tertentu, 2 liter gas
nitrogen mengandung 8 x 1022 molekul. Berapa
molekul yang ada pada 10 liter gas amonia jika
diukur pada suhu dan tekanan yang sama?
Jawab :

Pada suhu dan tekanan yang sama, setiap


gas yang volumenya sama mempunyai
jumlah molekul yang sama

2 liter gas nitrogen = 8 x 1022 molekul

2 liter gas amonia = 8 x 1022 molekul

10 liter gas amonia = 10/2 x 8 x 1022 molekul


= 4 x 1023 molekul
LATIHAN
2. Pada suhu dan tekanan tertentu, 5 liter gas N2
mengandung 6 x 1020 molekul. Berapa volume
gas H2 yang mengandung 24 x 1020 molekul pada
kondisi yang sama?
Jawab :
Pada suhu dan tekanan yang sama, setiap gas
yang volumenya sama mempunyai jumlah
molekul yang sama
5 liter gas N2 = 6 x 1020 molekul

5 liter gas H2 = 6 x 1020 molekul

24 x 1020
24 x 10 molekul H2 =
20
6 x 1020 x 5 Liter
= 20 Liter
LATIHAN
3. Berapa liter gas oksigen yang diperlukan untuk
membakar sempurna 5 L gas CH4 yang
mengandung 1 x 1020 molekul? Reaksi tersebut
diukur pada temperatur dan tekanan yang sama,
dengan persamaan reaksi :
CH4(g) + 2O2(g)  CO2(g) + 2H2O(g)
Berapa jumlah molekul H2O yang dihasilkan?
Jawab :
Persamaan reaksi: CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)

Perb. volume : 1 2 2
Volume :
5L 10 L 10 L
Jml. Molekul :
1 x 1020 2 x 1020
Jadi volume gas oksigen yang diperlukan 10 L
Jumlah molekul H2O yang dihasilkan 2 x 1020
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai