Anda di halaman 1dari 14

A.

Contoh penerapan dari hukum lavoisier


1. Berikut adalah penerapan hukum lavoisier ilmu kimia. Ada campuran antara cuka
(CH3COOH) dan soda api (NaOH). Sebelum dicampurkan, jangan lupa untu
menimbang kedua zat . contohnya adalah sebagai berikut 3gr NaOH (s)+ 20gr
CH3COOH (aq) ->23gr produk. Dari hasil, dapat dilihat bahwa reaksi kimia yang
terjadi menghasilkan massa yang jumlahnya sama dengan jumlah kedua zat
sebelum terjadi reaksi.
2. Besi direaksikan dengan belerang, data-data sebagai berikut.
Fe + S = FeS
56gram 32gram 88gram
28gram 16gram 44gram
Jika besi belerang yang dapat direaksikan masing-masing 64gram, maka hitunglah
massa besi dan belerang yang bereaksi, massa FeS yang terbentuk, dan massa zat
yang tersisa
Penyelesaian:
Dari data reaksi diperoleh persamaa sebagai berikut.
Massa Fe:S:FeS=56:32:88
Jika 64 gram S habis bereaksi , maka Fe yang dibutuhkan adalah
56/32x 64gram=112 gram [tidak mungkin karena Fe yang ada hanya 64gram].
Berarti zat yang habis bereaksi adalah Fe = 64 gram
S yang dibutuhkan adalah 32/56 x 64 gram = 36,6 gram
FeS yang terbentuk = 88/56 x 64 gram = 100,6 gram.
massa zat sebelum reaksi = massa Fe + S yang direksikan
                    = [64+64] gram = 128
massa zat setelah reaksi = massa FeS + S sisa
            = [100,6 + 27,4] gram = 128 gram
3. Pada sebuah pembakaran magnesium yakni dengan oksigen sejumlah 1,52 g
magnesium tepat bereaksi dengan 1,00 g oksigen. Berapakah jml gram oksigen
yang diperlukan untuk bereaksi dengan jumlah 12,2 g magnesium
Jawaban :
Magnesium + Oksigen → Magnesium oksida
1,52 g magnesium itu memerlukan 1,00 g oksigen. Maka berapa untuk 12,2 g
magnesium diperlukan oksigen sejumlah :
(12,2 g magnesium/ 1,52 g magnesium ). 1,00 g oksigen = 8,03 g Oksigen
4. Besi bermassa 21 gram direaksikan dengan belerang sehingga membentuk 33
gram besi belerang. Tentukan massa belerang yang bereaksi!
Pembahasan:
Sebelum menentukan massa belerang yang bereaksi, Quipperian bisa menulis
persamaan reaksinya seperti berikut.

 
Hukum Lavoisier menyatakan bahwa massa zat sebelum dan setelah reaksi adalah
sama, sehingga diperoleh:

 
Jadi, massa belerang yang bereaksi adalah 12 gram.
5. Dalam wadah tertutup  4 gram logam Natrium dibakar denagn oksigen
menghasilkan natrium oksida, jika massa natrium oksida yang dihasilkan adalah
5,6 gram, berapakah massa oksigen yang dibutuhkan ?
Penyelesaian:
mNa    = 4 gram
mNaO = 5,6 gram
berdasarkan hukum kekekalan massa  maka
Massa sebelum reaksi = Massa sesudah reaksi
mNa +mO2 = mNaO
mO2              = mNaO – mNa
= (5,6 – 4) gram
= 1,6 gram
B. Contoh penerapan hukum Proust
1. Pada reaksi antara logam magnesium sebanyak 10 gram dengan 6 gram oksigen
sesuai persamaan reaksi :
2 Mg (s) + O2 (g) ——– > 2 MgO (s)
Ternyata dari percobaan dihasilkan 15 gram magnesium oksida dan sisa logam
magnesium sebanyak 1 gram, berapakah massa oksigen dan massa Magnesium pada
magnesium oksida ? ( Ar Mg = 24, Ar O = 16)
Penyelesaian :
Dari persamaan reaksi diatas maka kita bisa tentukan menggunakan rumus hukum
proust yaitu.
Massa O dalam MgO =   = (Ar O)/(Mr MgO) x massa MgO
=    16/40  x 15 gram
=  6 gram
MassaMg dalam MgO            =   (Ar Mg) / (Mr MgO) x massa MgO
=    24/40 x 15 gram
=  9 gram
Jadi massa magnesium yang bereaksi adalah 9 gram (tersisa 1 gram) dan massa
oksigen yang bereaksi adalah 6 gram

2. Perbandingan massa carbon terhadap oksigen dalam karbon dioksida adalah 3 : 8.


Berapa gram karbon dioksida dapat dihasilkan apabila 6 gram karbon dengan 16
gram oksigen ?

Penyelesaian:

Reaksi yang terjadi adalah  C  + 2 O ——– > CO2

Maka massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama

C : 2 O = 6 : 16 sehingga C : O = 6 : 8

Oksigen berlebih sehingga karbon habis bereaksi

Massa karbon yang bereaksi ( C ) = 6 gram

Massa oksigen yang bereaksi ( O ) = 8/3 x 6 gram

= 16 gram

Maka karbon dioksida yang dapat dihasilkan adalah 6 gram C + 16 gram O2 =  22
gram
3. hukum ini ialah pembentukan karbondioksida “CO2” dari karbon dan oksigen.

Massa k
arbon ialah 12, dan sedangkan massa oksigen ialah 16. Maka pembentukan
karbondioksida adalah sebagai berikut:
Pada tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa karbondioksida akan selalu
terbentuk dari karbon dan oksigen dalam perbandingan yang sama. Walaupun ada
reaktan “pereaksi” yang berlebihan, maka akan menjadi sisa yang tidak ikut
bereaksi. Perbandingan massa unsur dalam senyawa dapat ditentukan dengan cara
mengalikan jumlah atim dengan atim relatif masing-masing unsur. Misalnya H2O
perbandingan massa hidrogen dengan oksigen 1:8 perbandingan ini dapat
diperoleh dengan cara sebagai berikut:

Rumus Hukum Proust


Hasil dari penjabaran rumus Proust ditemukan rumus:
Atau bisa juga ditulis dalam bentuk massa sehingga menjadi

4. Rumus menentukan kadar unsur atau massa dalam senyawa diberikan seperti
persamaan di bawah.

Penggunaan rumus hukum perbandingan tetap yang diberikan di atas dapat dilihat
pada contoh soal dan penyelesaiannya berikut ini.
Contoh: Kadar C dalam 50 gram CaCO3 adalah …
Menentukan massa C:
Menentukan kadar C:
Jadi, kadar C dalam 50 gram CaCO3 adalah 12%
5. Tentukan perbandingan massa nitrogen dan oksigen dalam NO2 jika diketahui
Ar.N = 14 dan Ar.=16
Pembahasan
Perbandingan massa dalam NO2 dapat ditentukan dengan persamaan yang telah
diberikan di atas yakni N
massa C : massa O = jumlah atom C x Ar.N : jumlah atom O x Ar.O
= 1 x 14 : 2 x 16
= 14 : 32
= 7 : 16
C. Contoh penerapan hukum dalton
1. Karbon dan Oksigen
Karbon dan Oksigen dalam ilmu kimia mempunyai dua jenis ikatan. Yang
pertama, membentuk senyawa karbonmonoksida atau CO. Sementara senyawa
kedua karbondioksida atau CO2 . Zat yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari
sebagai hasil pernapasan manusia dan hewan.
Dalam senyawa CO, C dan O mempunyai perbandingan 3 : 4 dan perbandingan C
dan O dalam senyawa CO2 3 : 8. Perhatikan bahwa jumlah C dalam kedua
senyawa sama. Menurut hukum Dalton, perbandingan massa O kedua senyawa,
yaitu 4 : 8 atau 1 : 2. Hal tersebut sesuai dengan jumlah atom O pada CO dan
CO2 .
2. Sulfur dan Oksigen
Senyawa gabungan antara Sulfur dan Oksigen disebut sulfit dan sulfat. Jika
dituliskan dalam rumus kimia SO2 dan SO3. Atom sulfur pada kedua senyawa
mempunyai jumlah senyawa yang sama, sehingga perbandingan massa O dalam
kedua senyawa adalah 2 : 3, sesuai dengan massa yang ditunjukkan koefisiennya.
3. Hidrogen dan Oksigen
Hidrogen dan oksigen juga membentuk dua senyawa di alam, yaitu  H2O dan 
H2O2. Jumlah atom hidrogen pada kedua sama sehingga atom hidrogen dalam
keduanya mempunyai perbandingan tetap, yaitu 1 : 2.
Tidak seperti rumus dalam pelajaran matematika dan fisika, rumus ilmu kimia
tidak ditulis dalam bentuk simbol dan angka. Rumus didefinisikan sesuai dengan
hukum itu sendiri.
Hukum Dalton tidak mempunyai rumusan dalam bentuk simbol dan angka. Agar
kita lebih memahami, di bawah ini adalah beberapa contoh soal dan pembahasan
hukum Dalton.
Karbon dan hydrogen dapat membentuk senyawa metana dengan perbandingan 3 :
1. Berapa massa karbon yang diperlukan untuk beraksi dengan 200 gram H pada
metana?
Jawab :
Perbandingan C : H = 3 : 1
Maka, massa C yang beraksi dengan H adalah3/1 x 200 gram = 600 gram.
Nitrogen dan oksigen dapat membentuk senyawa NO dan NO2. Pada kondisi
tertentu, 2 gram nitrogen dapat beraksi dengan 2,28 gram oksigen dan pada
kondisi lain 2 gram nitrogen dapat beraksi dengan 4,56 gram nitrogen.  Jelaskan
data tersebut menggunakan hukum Dalton!
4. Dua buah senyawa oksida nitrogen (NxOy) yang tersusun atas unsur oksigen dan
nitrogen dengan komposisi sebagai berikut.

Massa Oksigen
Senyawa Massa Nitrogen (gr) (gr)
I 28 16
II 28 48

Tentukan perbandingan antara massa oksigen pada senyawa I dan II!

Pembahasan:

Untuk menentukan perbandingan massa oksigen pada kedua senyawa tersebut,


Quipperian cukup melihat massa oksigen yang diketahui. Ternyata, cukup mudah
menentukan perbandingannya ya, karena massa nitrogennya sudah sama. Secara matematis,
dirumuskan sebagai berikut.

Massa oksigen I : Massa oksigen II

     16 gr             : 48 gr

        1                : 3

Jadi, perbandingan massa oksigen pada senyawa I dan II adalah 1 : 3.

5. Unsur A dan unsure B membentuk 2 senyawa yaitu X dan Y. Massa unsure A


dalam senyawa X dan Y berturut – turut adalah  46,7 % dan 30,4 %. Tunjukkanlah
bahwa hukum Dalton berlaku pada kedua senyawa tersebut ?

Solusi :

Senyawa %  A % B = 100 – % A

X 46,7 % 100 – 46,7 % = 53,3 %

Y 30,4 % 100 – 30,4 % = 69,6 %

Agar persentase A sama maka senyawa X dikalikan factor 2,14 dan senyawa Y dikalikan
factor 3,28 sehingga diperoleh perbandingan massa X dan Y sebagai berikut :
Senyawa Massa X (gr) Massa Y (gr)

X 46,7 x 2,14 = 100 53,3 x 2,14 = 114,06

Y 30,4 x 3,28 = 100 69,6 x 3,28 = 228,28

Jadi dapat diketahui perbandingannya  X : Y = 114,06 : 228,28 = 1 : 2

D. Hukum gay lussac


1. Dalam suhu dan juga tekanan yang sama direaksikan 3 mL gas nitrogen dan gas
hidrogen yang membentuk gas amonia. Lalu, berapakah volume gas hidrogen
yang dibutuhkan supaya bisa bereaksi dan volume amonia yang terbentuk?.

Jawaban:

Persamaan reaksi setara dengan gas nitrogen dan hidrogen yang kemudian
membentuk gas amonia, yakni dengan rumus dibawah ini:

N2 [g] + 3H2 [g] -> 2NH3

Dari persamaan reaksi di atas, perbandingan volume antara gas nitrogen, hidrogen dan juga
amonia adalah seperti berikut ini:

Perbandingan volume N2 : H2 : NH3 = 1:2:3.

 Menentukan volume hidrogen

Volume H2 = Koefisien H2  

Volume N2 Koefisien N2  
Volume H2 = Koefisien H2 × Volume N2
Koefisien N2
Volume H2 = 3/1 × 3 mL = 9 mL

 Menentukan volume amonia:

Volume NH3 = Koefisien NH3  

Volume N2 Koefisien N2  
Volume
Volume NH3 = Koefisien NH3 ×
N2
Koefisien N2
Volume NH3 = 2/1 × 3 mL = 6 mL

2. 4 L CH4 dibakar hingga habis memakai gas oksigen sesuai dengan persamaan


reaksi seperti berikut ini:

CH4 [g] + 202 [g] -> CO2 + 2H2O [l]

Jawaban:

Dari persamaan reaksi yang sudah disebutkan di atas, perbandingan volume antara metana,
oksigen dan juga karbon dioksida serta air adalah seperti di bawah ini:

Perbandingan volume CH4 : O2 : CO2 : H2O = 1:2:1:2

Apabila volume CH4 yang direaksikan sebanyak 4 L, maka volume dari gas CO2 yang akan
dihasilkan adalah:

Volume CO2 = Koefisien CO2 × Volume CH4


Koefisien CH4
Volume CO2 = 1/1 × 4 L = 4 L

3. 5 liter gas butana [C4h10] dibakar secara sempurna menurut reaksi kimia seperti
berikut ini:

C4H10 [g] + O2 [g] -> CO2 [g] + H2O

Hitung berapa volume oksigen yang diperlukan dan juga volume gas karbon dioksida yang
akan terbentuk.

Jawaban:

Persamaan reaksi setara dari proses pembakaran gas butana yakni sebagai berikut:

2C4H10 [g] + 13O2 [g] -> 8CO2 [g] + 10H2O [l]


 Menentukan volume oksigen:

Volume O2 = Koefisien O2 × Volume C4H10


Koefisien C4H10
Volume H2 = 13/2 × 5 L = 32,5 L

 Menentukan volume karbondiokisda:

Volume CO2 = Koefisien CO2 × Volume C4H10


Koefisien C4H10
Volume H2 = 8/2 × 5 L = 20 L

4. Dalam pembakaran yang sempurna yakni 5 Liter [T, P] campuran CH4 dan C2H6
dihasilkan 7 Liter [T, P] karbon dioksida. Tentukn volume untuk setiap gas dalam
campuran itu.

Jawaban:

Persamaan reaksi pembakaran CH4 dan C2H6, yakni sebagai berikut:

CH4 [g] + 202 [g] -> C02 [g] + 2H2O [l] Reaksi I

2C2H6 + 7O2 [g] -> 4CO2 + 6H2O [l] Reaksi II

Misalnya:

Volume C2H6 = A liter

Maka untuk volume CH4 = [5-A] liter

Dari reaksi I, kita dapatkan volume CO2 adalah seperti berikut ini:

Volume
Volume CO2 = Koefisien CO2 ×
CH4
Koefisien CH4
Volume CO2 = 1/1 × (5 – A) liter = (5 – A) liter ………….Pers. (1)

Sedangkan dari reaksi II diperoleh volume CO2 adalah seperti dibawah ini:

Volume
Volume CO2 = Koefisien CO2 ×
C2H6
Koefisien C2H6
Volume CO2 = 4/2 × A liter = 2A liter ………….Pers. (2)

Dari persamaan [1] dan juga [2], diperoleh volume CO2 total seperti dibawah ini:

CO2 total = CO2(1) + CO2(2)

7 = (5 – A) + 2A
7=5+A
A=7–5
A = 2 liter

5. Sebanyak 4 L CH4 dibakar habis dengan gas oksigen sesuai persamaan reaksi


berikut ini.

CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(l)

Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas CO2 yang dihasilkan adalah

Jawab

Dari persamaan reaksi di atas, perbandingan volume antara metana, oksigen, karbon dioksida
dan air adalah sebagai berikut.

Perbandingan volume CH4 : O2 : CO2 : H2O = 1 : 2 : 1 : 2

Jika volume CH4 yang direaksikan sebanyak 4 L, maka volume gas CO2 yang dihasilkan
yaitu:

Koefisien CO2
Volume CO2 = × Volume CH4
Koefisien CH4
Volume CO2 = 1/1 × 4 L = 4 L

Jadi, volume gas CO2 yang dihasilkan adalah 4 liter.

E. Contoh penerapan hukum avogadro


1. Pada reaksi N2 (g) + 3 H2 (g)→ 2 NH3 (g) untuk 1 liter gas N2 terdapat  n molekul.
Jumlah molekul H2 yang bereaksi dan jumlah molekul NH3 yang terbentuk jika
reaksi berlangsung pada temperatur dan suhu yang sama adalah ….
Pembahasan:

Perhatikan koefisien reaksi dan jumlah molekul yang diberikan pada gambar
berikut.

Jumlah molekul H2 yang bereaksi dan jumlah molekul NH3 yang terbentuk jika
reaksi berlangsung pada temperatur dan suhu yang sama sesuai dengan
perbandingan koefisiennya.
Sehingga, untuk 1 liter gas N2 terdapat  n molekul maka jumlah molekul H2 yang
bereaksi adalah 3n, sedangkan jumlah molekul NH3 yang terbentuk adalah 2n.
2. Reaksi N2(g) + 3 H2(g)→ 2 NH3(g). Jika pada 1 liter gas N2 terdapat n molekul,
hitunglah jumlah molekul H2 yang bereaksi dan jumlah molekul NH3 yang
terbentuk jika reaksi berlangsung pada temperatur dan suhu yang sama!

Jawaban:
Perbandingan volume N2 : H2 : NH3 = 1 : 3 : 2 menunjukkan perbandingan molekul,
jika N2 ada n molekul maka:

3. Sebanyak 9 L gas oksigen mengandung 9,4 × 1022 molekul. Pada suhu dan
tekanan yang sama, hitunglah jumlah molekul 36 L gas karbon dioksida dan
volume 9,8 × 1023 molekul uap air!
Jawaban:

Jadi, 36 L gas karbon dioksida memiliki 3,76 × 1023 molekul dan 9,8 × 1023 molekul uap air
memiliki volume 10,45 L.
4. Pada pembakaran 9,5 × 1022 molekul gas C3H8 dengan gas oksigen
menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air. Tentukan:

1. persamaan reaksi,
2. jumlah molekul gas oksigen,
3. jumlah molekul gas CO2,
4. jumlah molekul gas H2O.

Demikianlah penyelesaian dari contoh soal dari penerapan hukum atau hipotesis avogadro.
5. Berapa mol dan berapa atom masing-masing unsur yang terdapat dalam zat zat
berikut:

Penyelesaian Soal :

a. 4,6 gram natrium  (Na)

mol Na = massa/ Ar
            = 4,6 gram/ 23 g/mol

            = 0,2 mol

Jumlah atom = n × 6,02 × 10²³

                      = 0,2 mol × 6,02 × 10²³

                      = 1,204 × 10²³ atom

Anda mungkin juga menyukai