Anda di halaman 1dari 11

Kata Pengantar

Assslamu ‘alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan Ridha dan Rahmat-Nya
serta nikmat yang begitu besar yang diberiakan kepada kita semua terutama nikmat kesehatan,
sehingga Makalah Kami dapat terselesaikan.
Salam dan salawat kita curahkan kepada baginda Rasulullah SAW, Nabi yang
mengantarkan kita dari zaman kejahiliyaan menuju zaman islamiyah. Nabi yang dianggap
sebagai Uswatun Hasanah atau suri tauladan yang baik.
Dalam isi makalah ini membahas tentang Anatomi Fisiologi pada System Indera.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan yang kita
inginkan. Oleh karena tiu, kami masih mengharapkan saran dankritik yang membangun dari para
pembaca sekalian
Kami menngucapakan banyak terimakasih kepada Dosen yang telah membimbing kami.
Brgitu juga kepada semua pihak yang membantu secara langsung maupun tidak langsung terlibat
dalam penyusunan makalah ini dapat terselesaikan.
Mudah-mudahan makalah ini dapat memnerikan sumbangan peningkatan kemampuan
terhadap perawat menjadi perawat yang professional masa depan sesuai dengan perkembangan
ilmu dan teknologi keperawatan.

Penyusun,

Kelompok X

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar ………………………………………………………….. ii


Daftar Isi ………………………………………………………………… iii
A. MATA ……………. ……………………………………………………. 1
1. Struktur dan Fungsi Mata ……..…………………………………….. 1
2. Proses Penglihatan ………………………………………………. . 3
B. TELINGA ………. ……………………………………………….. 6
1. Struktur dan Fungsi Telinga ………………………………………. 7
2. Proses Penghantaran Suara ………………………………………… 10
3. Proses Menjaga Keseimbangan …………………………………….. 11
C. HIDUNG …………………………………………………………… 13
1. Struktur dan Fungsi Hidung ……………………………………… 13
2. Proses Menghidu …………………………………………………. 14
Kesimpulan …………………………………………………………… 16
Daftar Pustaka ………………………………………………………… 18

iii

PEMBAHASAN

A. MATA

1) Struktur dan Fungsi Mata


Terletak di dalam orbital, mata merupakan organ penglihatan dengan fungsi utama
menfokuskan cahaya kedalam retina. Retina terdiri dari jaringan saraf yang mengirim sinyal
yang dihasilkan cahaya ke struktur mata.
Mata berbentuk bulat dan tertanam dalam lemak. Terdiri dari tiga lapisan fibrosa
bagian luar lapisan pembuluh darah dan berfigmen., serta bagian dalam lapisan saraf.
Lapisan fibrosa luar terdiri dari dua bagian fosterior yang berwarna buram (ovaque)
dan disebut sclera ialah suatu membran keras yang membentuk bola mata yang putih. Bagian
depan sklera ditutupi konjungtiva, yang direflesikan kebagian dalam mata dan berlanjut
dengan evitelium yang menutupi kornea. Kornea merupakan lapisan fibrosa. Kornea
menonjol menutupi permukaan mata dan bersifat transparan, yang memungkinkan sinar
cahaya masuk ke mata dan membelokkannya untuk focus pada retina.
Lapisan darah dan berpigmen terdiri dari tiga bagian. Koroid meliputi seluruh mata,
kecuali bagian depannya, berwarna coklat gelap, dan banyak menyuplai darah untuk lapisan
lain mata, terutama retina. Badan silia merupakan lapisan tengah yang terdiri dari jaringan
otot dan jaringan kelenjar. Otot-otot silindris mengontrol bentuk lensa sehingga dapt
menfokuskan sinar yang diterima dekat atau jauh. Bagian-bagian tersebut disebut sebagai
otot akomodasi, iris adalah bagian berwarna pada mata, terletak diantara kornea dan lensa
membagi ruangan di antaranya menjadi bilik mata anterior dan bilik mata posterior.iris
tersusun atas jaringan otot yang tersusun dalam serat sirkular dan serat radiasi,serat serat yang
melingkar menimbulkan kontraksi pupil dan dilatasi serat serat radiasi.terdapat suatu muara
berbentuk lingkaran pada bagian sentral, yang disebut pupil, yang berkontraksi dalam cahaya
terang untuk mencegah terlalu banyak cahayamasuk kemata dan berdilatasi, jika cahaya
yang masuk atau kurang yang memungkinkan cahaya yang banyak sampai diretina.
Lapisan bagian dalam mata disebut retina, retina merupakan membrane yang
diadapatasi untuk menarima sinar cahaya yang terdiri dari banyak serabut dan sel saraf dan
tersusun atas sel batag dan sel kerucut, yang diduga memiliki fungsi yang terpisah. Jumlah sel
kerucut lebih banyak dalam pusat mata dan berespon terhadap penglihatan yang terinci dan
perpepsi warna. Jumlah sel batang lebih banyak disekeliling lapisan tepi retina dan sensitive
terhadap gerakan objek dalam lapang pandanag. Sel batang berisi suatu pigmen yang
disebut unguvisual, yang berfungsi menyintesis vitamin A yang dibutuhkan.
Lensa adalah bagian dibelakang iris. Transparan, bikonveks, ditutupi bagian
transparan, kapsul elastis, tempat ligamen masuk kebadan siliarias. Ligament
supensori menyokong lensa tetap pada posisi dan merupakan media yang digunakan otot.
Otot siliaris untuk menarik lensa sehingga mengubah ketajaman pandangan jarak dekat dan
jauh.

2) Mekasnisme Penglihatan

Cahaya sinar yang melewati kornea aqueus humor dan lensa akan membelok, suatu
proses yan g dikenal sebagai proses repfraksi. Hal ini memungkinkan cahaya dari area yang
lebih kecil di retina. Berkas sinar parallel dibelokkan oleh lensa cembung menuju titik utama
diretina. Jika jarak objek kurang dari 7 meter, lengkungan lensa harus ditingkatkan untuk
memudahkan focus pada retina. Hal ini disebut akomodasi. Pandangan jauh dapat diperoleh,
jika lenssa berada dalam posisi istirahat normal.
Saat istirahat (normalnya digunkanan untuk penglihatan jauh), akan tetapi untuk
penglihatan jauh, kacamta konkav penting untuk membuat titik focus lebih dekat.
Bola mata bergerak didalam orbital dengan 6 otot orbital, yang berbentuk pita dan
menempel pada kelenjar sclera. Otot-otot ini bekerja pada mata dann mengoordinasi
geraknya, sehingga kedua mata dapat focus pada objek yang sama. Kelemahan satu atau lebih
otot dapat mengakibatkan salah satu mata berdifisiasi kondisi ini biasa disebut penglihatan
juling (squin)
Fungsi mata: maa merupakan organ yang sangat lembut dan dilindungi oleh alis mata, dan
kelopak mata, dan kelenjer lakrimasi, juga tulang orbital yang tersimpan didalam jaringan
lemak.
Organ sensorik komplek yang mempunyai fungsi optikal untuk melihat dan saraf
untuk tranduksi sinar. Apparatus optic mata membentuk dan memertahankan ketajaman focus
objek retina.
Prinsip optic: sinar dialihkan berjalan dari satu medium kemedium lain dari kepadatan yang
berbeda, fokus utama pada garis yang berjalan melalui pusat kelengkungan lensa sumbu
utama. Indera penglihatan menerima rangsangan berkas-berkas cahaya pada retina dengan
perantaraan serabut nervus optikus, menghantarkan rangsangan ini kepusat penglihatan pada
otak utnuk ditafsirkan. Cahaya yang jatuh kemata menimbulkan banyangan yang letak-letak
difokuskan pada retina. Banyangan itu menembus dan diubah oleh kornea lensa badan
aqueous dan vitrous. Lensa membiaskan cahaya dan memfokuskan banyangan pada retina
bersatu menangkap sebuah titik bayangan yang difokuskan.
B. TELINGA
Telinga merupakan organ pendengaran dan juga memainkan peran penting dalam
mempertahankan keseimbangan. Bagian-bagian yang berperan dalam pendengaran: bagian
luar, bagian tengah, dan koklea. Bagian-bagian yang berperan dalam keseimbangan: kanal
semi viskular, utrikel, dan sakulus.

1) Struktur dan fungsi telinga


Telinga eksterna mempunyai dua bagian aurikula menonjol dari samping kepala terdiri
dari: fibro kartilago (tipis dan elastis), ditutupi kulit yang berbentuk corong yang mengantar
gelombang suara menunuju ke meatus akustik eksterna ini membentuk kanal yang
melengkung, lengkungan depan atas, lengkungan belakang atas, dan lengkungan depan dan
sedikit menurun. Lengkungan ini bisa diluruskan dengan tarikan lunak, pada aurikula
dewasa: ditarik keatas belakang, pada anak-anak: hanya ditarik kebelakang, pada bayi ditarik
kebawa belakang. Ujung eksternal naetus bagian dalam ditutupi oleh membrane timfani. Pada
tepi kulit kartilago neatus rambu-rambu halus dan banyak kelenjar yang mengekskresi
serumen yang melindungi kanal dari debu atau benda asing lain. Tetapi serumen sendiri dapat
menjadi hambatan akubat akumulasi, sehingga untuk mengeluarkanya diperlukan
penyemprotan.
Telinga bagian tengah merupakan ruang kecil dalam tulang temporal, dipisahkan oleh
membrane timfani dari telinga bagian luar, didnding selanjutnya dibentuk oleh dinding
bagian lateral telinga dalam.
Telingah bagian dalam, yang terletak bagian dalam vetrosa tulang temporal, terdiri dari
dua bagian: tulang labyrinth yang menonjol (bony labyrinth) dan membran labyrinth.
Tulang labyrinth terbagi menjadi tiga bagian: vestibula, koklea, dan kanal semi sirkular.
Vestibula berdampingan dengan telinga tengah melewati dua lubang: fenesta vestibule, yang
ditempati oleh dasar stapes dan fenesta koklea,yang terisi jaringan fibrosa.
Koklea penting bagi fungsi pendengaran. Koklea adalah saluran berbentuk spiral yang
membentuk dua pertiga putaran yang mengitari pusat tulang yang disebut modiolus.
semi sirkular berjumlah tiga dan terletak diatas dan dibelakang vestibula dalam tiga ruang
yang berbeda, satu vertikel, satu horizontal dan yang lain transversal. Semua ruang ini berisi
perilimfe. Labirynth membranosa terdapt didalam tulang labirynth walaupun ukurannya lebih
kecil. Membrane ini meliputi: urtikel, sakul, duktus semikular dan duktus koklea.

2) Proses Penghantaran Suara


Gelombang suara adalah suatu gelombang getaran udara yang timbul akibat getaran sautu
objek. Vibrasi senar biola atau pita suara menimbulkan getaran udara, yang kontak
dengannya dan menghasilkan gelombang getrana yang menyebar kesemua arah, seperti riak
kolam yang muncul bila air kolam dilempari kerikil.
Untuk menghasilkan udara, vibrasi harus berada pada kecepatan tertentu.telinga manusia
dirangsang hanya fibrasi dengan kecapatan antara 30 sampai 30.000 perdetik.getaran yang
lambat menimbulkan nada yang rendah.dan nada yang cepat menimbulkannada yang
tinggi.inilah penyebab suara pria lebih rendah daripada suara wanita,yakni pita suara pria
lebih panjang dan bergetar lebih lambat,sementara pita suara wanita lebih pendekdan bergetar
lebih cepat.
Gelombang suara secara normal dihantarkan oleh udara,tetapi juga dapat melewati benda
padat dan pada kenyataanya hantaran benda padat lebih cepat dari pada hantaran udara.
Pendengaran,dalam hal ini gelombang suara,membuat membrane timpani bergetar,
sehingga osikel vestibule fenestra bergetar,yang kemudian menyebabkan perilimfe bergerak.

3) Proses Menjaga Keseimbangan


Nervus yang terbesar dalam kanalis semisirkularis menghantarkan implus-
implusmenuju otak,implus-implus ini dibangkitkan dalam kanal-kanal tadi,karna adanya
perubahan kedudukan cairan dalam kanal atau saluran itu. Hal ini mempunyai hubungan erat
dengan kesadaran kedudukan kepala terhadap badan. Apabila seseorang didorong kesalah
satu sisi maka kepalanya cenderung miring kearah lain (berlawanan dengan arah badan yang
didorong). Guna mempertahankan keseimbangan, berat badan diatur, posisi badan
dipertahankan sehingga jatuhnya badan dapat dipertahankan. Respon badan berupa gerak
refleks, guna memindahkan berat badan serta mempertahankan keseimbangan. Untuk
mempertahankan posisi tertentu gaya gravitasi harus dilawan melalui mekanisme sensori
dengan proprioseptik. Apparatus vestibule mendeteksi perubahan sinyal atau mengaktifkan
respons motor adapatik dalam mempertahankan keseimbangan.
C. HIDUNG

1) Struktur Dan Fungsi Hidung


Hidung berfungsi sebagai saluran udara untuk mengalir ke dan dari paru-paru. Jalan
nafas ini berfungsi sebagai penyarin kotoran dan melembatkan serta menghancurkan udara
yang dihirup ke dalam paru-paru. Hidung bertanggung jawab terhadapat olpaksi terletak
dalam mukosa hidung. Fungsi ini kurang sejalan dengan pertambahan usia.
Karang hidung (konka nasalis), yang berjumlah tiga buah:
1. Konka nasalis inferior (karang hidung bagian bawa)
2. Konka nasalis media (karang hidung bagian tengah)
3. Konka nasalis superior (karang hidung bagian atas)

2) Proses Menghidu
Bau yang masuk kedalam rongga hidung akan merangsang saraf (nervus olfaktorius)
dan bulbus olfaktorius. Indera bau bergerak melalui traktus olfaktorius dengan perantaraan
stasiun penghubung hingga mengcapai daerah penerima akhir dalam pusat olfaktorius pada
lobus temporalis di otak besar tempat perasaan itu ditafsirkan. Rasa pencium dirangsang oleh
gas yang dihisap dan kepekaan atas rasa tersebut mudah hilang duhadapkan pada suatu bau
yang sesat dan pengap, tidak merasakan bau yang tidak enak sementara dilain pihak bau
segera menyengat hidung orang yang baru datang dari lingkungan udara sehat.
Rangsangan Reseptor
Rangsangan reseptor hanya berespons terhadap senyawa yang kontak dengan epitel
olfaktorius dan dilarutkan dalam lapisan tipis mokus yang menutupinya.Ambang olfaktorius
yang menggambarkan sensitivitas hebat reseptor olfaktoriustrhadap sejumlah senyawa yang
dapat dicium pada konsentrasi kurang dari 500pg/l diubah sekitar 30% dari sebelum dapat
dideteksi.melekul penghasil bau mengandung 3-20 atom karbon yang mempunyai bau yang
berbeda.
Diskriminasi Bau
Manusia dapat membedakan bau antara 200-4000 bau yang berbeda dan
menghasilkan pola ruang yang berbeda dari peningkatan aktivitas metabolic didalam
olfaktori.bau khusus bergantung pada pola ruang perangsangan secara kontinu pada bau yang
paling tidak disukai, maka persepsi bau menurun kemudian berhenti.ini disebabkan oleh
adaptasi yang cukup cepat yang timbul dalam system olfaktorius.
Kelainan pada Penciuman
Rasa penciuman akan lemah apabila selaput lender hidung sangat kering, basah atu
membengkak seperti keadaan influenza.rasa penciuman akaqn sama sekali akibat komplikasi
dari suatucedera pada kepala. Ambang penciuman meningkat dengan bertambahnya
usia.beberapa gangguan pada penciuman meliputi:
1. Anosmia.
2. Hiposmia.
3. Disosmia.

Kesimpulan
Pancaindra adalah organ-organ yang di khsuskan untuk menerima jenis rangsangan
tertentu.mata merupakan organ penglihatan yang fungsi utama menfokuskan cahaya kedalam
retina. Retina terdiri dari jaringan saraf yang mengirim sinyal yang dihasilkan cahaya ke otak.
retina merupakan membrane yang diadapatasi untuk menarima sinar cahaya yang terdiri dari
banyak serabut dan sel saraf dan tersusun atas sel batag dan sel kerucut, yang diduga
memiliki fungsi yang terpisah. Telinga merupakan organ pendengaran dan juga memainkan
peran penting dalam mempertahankan keseimbangan. Bagian-bagian yang berperan dalam
pendengaran: bagian luar, bagian tengah, dan koklea.
=>Telinga
Telinga eksterna mempunyai dua bagian aurikula menonjol dari samping kepala terdiri dari:
fibro kartilago (tipis dan elastis), ditutupi kulit yang berbentuk corong yang mengantar
gelombang suara menunuju ke meatus akustik eksterna ini membentuk kanal yang
melengkung, lengkungan depan atas, lengkungan belakang atas, dan lengkungan depan dan
sedikit menurun.

=>Hidung
Hidung berfungsi sebagai saluran udara untuk mengalir ke dan dari paru-paru. Jalan nafas ini
berfungsi sebagai penyarin kotoran dan melembatkan serta menghancurkan udara yang
dihirup ke dalam paru-paru.
=>Proses Menghidu
Bau yang masuk kedalam rongga hidung akan merangsang saraf (nervus olfaktorius)
dan bulbus olfaktorius. Indera bau bergerak melalui traktus olfaktorius dengan perantaraan
stasiun penghubung hingga mengcapai daerah penerima akhir dalam pusat olfaktorius pada
lobus temporalis di otak besar tempat perasaan itu ditafsirkan
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad A. K. Muda. 1995. Kamus Lengkap Kedokteran. Surabaya: Penerbit Citas Media Pers.
Anderson silvia Price1996. Patofisiologi:Konsep Klinik Proses-Proses Penyakit: Jakarta: EGC
Brooker. 1992. Human Struktur and Function. London: Mosby.
Carola JP dan Noback CR. 1992. Human Anatomi and Physiology.

Anda mungkin juga menyukai