Disusun oleh:
22. Marsha Elvira Salsabina
Absen : 22
Kelas : X . 4
HUKUM LAVOISER
PILIHAN GANDA
Agar reaksi diatas sesuai dengan Hukum konservasi massa maka koefisien SO2 dan SO3 berturut-
turut adalah……..
A. 1 dan 2
B. 2 dan 1
C. 2 dan 2
D. 1 dan 3
E. 3 dan 2
Jawaban: C. 2 dan 2
Pembahasan:
Menurut hukum konservasi massa atau hukum lavoisier, dalam suatu reaksi, tidak ada zat baru yang
diciptakan dan tidak ada pula zat yang musnah. Yang ada hanyalah pembentukan zat baru dari atom-
atom yang sama dengan pereaksi tetapi sifatnya berbeda.
Oleh karena itu dalam teori atomnya, Dalton berkesimpulan bahwa reaksi kimia adalah reaksi
pemutusan, penataan ulang dan penggabungan kembali atom-atom.
Agar suatu persamaan reaksi memenuhi hukum konservasi massa maka persamaan reaksi tersebut
harus setara. Maksudnya adalah jumlah atom di kiri harus sama dengan jumlah atom di kanan.
Nah terlihat bahwa koefisien SO2 dan SO3 pada reaksi yang setara adalah 2 dan 2.
2. Untuk membuat amonia menggunakan proses Haber-Bosch campuran gas nitrogen dan gas
hidrogen dipanaskan pada suhu tinggi sehingga terjadi reaksi:
A. 2 gram
B. 3 gram
C. 4 gram
D. 5 gram
E. 6 gram
Jawaban: B. 3 gram
Pembahasan:
Berdasarkan data pada soal di atas maka dapat dibuat hubungan antara massa pereaksi dengan massa
zat hasil reaksi sebagai berikut.
ESSAY
3. Sebuah oksigen memiliki massa 6 gram kemudian direaksikan dengan logam magnesium
sehingga membentuk 8 gram senyawa oksida. Berapakah massa magnesium yang bereaksi?
Penyelesaian:
Mg + O2 MgO2
Massa Mg = 2 gram
PILIHAN GANDA
1. Perbandingan unsur belerang dan oksigen dalam senyawa belerang trioksida adalah 1 : 3. Jika
masing-masing sebanyak 12 gram belerang direaksikan dengan 12 gram oksigen, maka
pernyataan dibawah ini yang paling tepat adalah……….
Pembahasan:
Ini merupakan variasi lain dari soal tentang hukum perbandingan tetap. Dari soal diketahui bahwa
perbandingan belerang dan oksigen dalam senyawa belerang trioksida adalah 1 : 3. Untuk mengecek
kebenaran pernyataan A, maka kita cari apakah belerang atau oksigen yang habis bereaksi.
Jika belerang yang habis bereaksi, maka massa oksigen yang diperlukan adalah;
= 3/1 x 12 gram
= 36 gram
Belerang tidak mungkin habis bereaksi karena massa zat ini yang tersedia hanyalah 12 gram.
Jika oksigen yang habis bereaksi, maka massa belerang yang dibutuhkan adalah:
= 1/3 x 12 gram
= 4 gran
Kondisi kedua inilah yang memungkinkan, karena massa belerang yang dibutuhkan lebih sedikit
dibandingkan yang tersedia.
Berarti, untuk bereaksi dengan 1 gram oksigen, dibutuhkan 4 gram belerang. Oksigen yang habis
bereaksi dan tersisa sebanyak 12 - 4 = 8 gram belerang di akhir reaksi. Oleh karena itu, pernyataan A
maupun D adalah salah.
Pernyataan B juga salah ya, karena yang bersisa adalah belerang sebanyak 8 gram. Massa belerang
trioksida yang terbentuk adalah = massa belerang + massa oksigen = 4 + 12 = 16 gram (pernyataan E
yang benar, dan E salah)
2. Perbandingan unsur nitrogen dan oksigen pada senyawa dinitrogen oksida adalah 7 : 8. Jika
21 gram gas nitrogen direaksikan dengan 30 gram gas oksigen, maka massa dinitrogen oksida
yang dihasilkan adalah…….
A. 45 gram
B. 42 gram
C. 36 gram
D. 30 gram
E. 28 gram
Jawaban: A. 45 gram
Pembahasan:
7:8
Jika oksigen yang habis bereaksi, maka massa nitrogen yang dibutuhkan
= 7/8 x 30 gram
= 26,25 gram (tidak memungkinkan karena massa nitrogen yang tersedia hanyalah 21 gram).
Massa oksigen yang dibutuhkan = 8/7 x massa nitrogen = 8/7 x 21 gram = 24 gram (memungkinkan
karena oksigen yang tersedia adalah 30 gram). Oleh karena itu, massa dinitrogen oksida yang
dihasilkan adalah = massa nitrogen + massa oksigen = 21 gram + 24 gram = 45 gram (bersisa gas
oksigen sebanyak 6 gram).
ESSAY
3. Diketahui, besi (Fe) dan belerang (S) yang menyusun senyawa besi sulfida (FeS) memiliki
perbandingan massa sebanyak 7:4. Diperlukan 28 gram besi (Fe) untuk menyusun senyawa
besi sulfida (FeS) tanpa ada sisa reaktan, maka hitunglah massa belerang (S) yang
diperlukan?
Penyelesaian:
Massa belerang (S) = [Perbandingan belerang (S) : Perbandingan besi (Fe)] x Massa besi (Fe)
PILIHAN GANDA
A. P2Q
B. P3Q
C. PQ2
D. PQ3
E. P2Q3
Jawaban: D. PQ3
Pembahasan:
Soal ini setipe dengan soal sebelumnya. Pertama kita cari dahulu perbandingan unsur P dan Q di
dalam kedua senyawa menggunakan data massa unsur yang telah diketahui di soal.
Perbandingan unsur P dalam kedua sudah sama yaitu 4 : 4. Itu artinya, jika disenyawa I adalah 1 atom
P, maka di senyawa II juga ada 1 atom P. setelah itu, perbandingan unsur Q pada senyawa I dan II
adalah 3 : 9 = 1 : 3. Itu artinya, jumlah atom Q dalam senyawa II tiga kalilebih banyak dibandingkan
jumlah atom Q pada senyawa I dan sebaliknya.
Karena di senyawa I adalah satu atom Q, maka di senyawa II ada 3 atomQ. Sehingga, rumus kimia
yang benar untuk senyawa II adalah PQ3
2. Dua buah senyawa yaitu A dan B sama – sama dibentuk oleh dua unsur yaitu C dan H.
Komposisi unsur C dan H pada senyawa a adalah 4,5 gram dan 0,5 gram. Sedangkan pada
senyawa B terkandung 18 gram C dan 2 gram H. Jika rumus kimia untuk senyawa A adalah
C3H4, rumus kimia untuk senyawa B adalah…….
A. C2H2
B. C2H4
C. C3H8
D. C3H6
E. C3H4
Jawaban: C. C3H8
Pembahasan:
Perbandingan unsur C dalam senyawa A dan B sudah sama yaitu 9 : 9. Itu artinya, jika disenyawa A
terdapat tiga buah atom C, begitu juga dengan senyawa B. Sedangkan perbandingan H dalam senyawa
A dan B adalah 1 : 2 yang artinya jumlah hidrogen dalam senyawa B dua kali lebih banyak
dibandingkan senyawa A (di senyawa A ada 4 H, maka di senyawa B ada 8 H).
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa rumus kimia unstuk senyawa B adalah C3H8.
ESSAY
3. Karbon dan hidrogen bisa membentuk senyawa metana yang perbandingannya adalah 3 : 1.
Berapa jumlah massa karbon yang dibutuhkan untuk beraksi dengan 200 gram H pada
senyawa metana?
Penyelesaian:
Perbandingan C : H = 3 : 1
Maka, massa C yang beraksi dengan H adalah3/1 x 200 gram = 600 gram.
1. Saat diukur pada suhu T dan tekanan P, gas amonia (NH3) yang massanya 6,8 gram memiliki
volume 0,56 L. Volume 0,22 gram gas N2O jika diukur pada T dan P yang sama dengan gas
NH3 adalah……(Mr NH3 = 17 dan Mr N2O = 44)
A. 0,002 L
B. 0,003 L
C. 0,005 L
D. 0,006 L
E. 0,007 L
Jawaban: E. 0,007L
Pembahasan:
Yang sebanding dengan volume menrut hukum Avogadro adalah jumlah mol zat. Jadi, jika diketahui
massa zatnya, ubah dahu menjadi mol.
V N2O = 0,007 L
2. Suatu campuran terdiri dari 80% butana dan 20 % propana menjalani reaksi pembakaran
sempurna. Jumlah gas karbon dioksida total yang dihasilkan dari pembakaran campuran gas
tersebut adalah……..
A. 0,6 L
B. 1,6 L
C. 3,2 L
D. 3,8 L
E. 4,8 L
Jawaban: D. 3,8 L
Pembahasan:
Langkah pertama, tentu kita buat reaksi setara dari pembakaran kedua gas tersebut terlebih dahulu.
C3H8 + 5O2 => 3CO2 + 4H2O
Karena komposisi kedua gas dalam campuran diketahui dengan %, berarti kita bisa misalkan volume
campuran dengan angka berarpun, misalnya V campuran = 1 L.
Dari hasil pembakaran gas propana, akan dihasilkan gas CO2 dengan volume:
V C3H8 : V CO2 = 1 : 3
V CO2 = 3 x V C3H8
Sedangkan dari hasil pembakaran gas butana akan dihasilkan gas CO2 sebanyak:
V C4H10 : V CO2 = 2 : 8
V CO2 = (8 x V C4H10)/2
V CO2 = 3,2 L
Jadi, V CO2 total yang dihasilkan dari pembakaran campuran gas yang terdiri dari 20% propana dan
80% butana adalah = 0,6 L + 3,2 L = 3,8 L
ESSAY
3. Hitunglah volume gas nitrogen (T, P) dan gas hidrogen (T, P) yang dibutuhkan untuk
membuat 24 liter amonia sesuai persamaan reaksi berikut:
HIPOTESIS AVOGADRO
PILIHAN GANDA
1. Persamaan reaksi dibawah ini menunjukkan reaksi antara gas nitrogen dan oksigen di udara.
Jika pada reaksi diatas, jumlah udara yang digunakan adalah 40 L (kadar oksigen di udara adalah
20%), maka volume N2 dan N2O5 yang terlibat pada reaksi tersebut adalah……..
A. 3,2 L dan 6 L
C. 6 L dan 6 L
D. 8 L dan 8 L
E. 6 L dan 8 L
Pembahasan:
Bagian udara yang bereaksi dengan N2, sesuai dengan persamaan reaksi diatas adalah oksigen.
Sementara, kadar oksigen diudara hanya 20%. Berarti, di dalam 40 L udara mengandung oksigen
sebanyak:
= kadar x V udara
= 20% x 40 L
=8L
Karena reaksi diatas belum setara, jadi kita harus setarakan terlebih dahulu. Berikut ini adalah
hasilnya:
=V N2 : V O2 = 2 : 5
= V N2 = (2 x V O2)/5
= 2 x 8 L/5
= 3,2 L
Karena koefisien reaksi N2 dan N2O5 sama, maka volumenya juga sama yaitu 3,2 L
2. Saat diukur pada suhu T dan tekanan P, gas amonia (NH3) yang massanya 6,8 gram memiliki
volume 0,56 L. Volume 0,22 gram gas N2O jika diukur pada T dan P yang sama dengan gas
NH3 adalah……(Mr NH3 = 17 dan Mr N2O = 44)
A. 0,002 L
B. 0,003 L
C. 0,005 L
D. 0,006 L
E. 0,007 L
Jawaban: E. 0,007L
Pembahasan:
Yang sebanding dengan volume menrut hukum Avogadro adalah jumlah mol zat. Jadi, jika diketahui
massa zatnya, ubah dahu menjadi mol.
V N2O = 0,007 L
ESSAY
3. Satu liter (T, P) gas Fosfos (P4) direaksikan dengan 6 liter (T, P) gas klorin (Cl2) membentuk
4 liter gas PxCly. tentukan rumus molekul PxCly.
Pembahasan:
* 4 = 4x atau x = 4/4 = 1
* 6 x 2 = 4y atau y = 12/4 = 3