DAFTAR ISI
PENDAHULUAN 3
KUNCI KEGIATAN 26
PENUTUP 27
GLOSARIUM 27
DAFTAR PUSTAKA 28
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 3 of 28
PENDAHULUAN
Selamat… Anda telah menyelesaikan modul ketiga dengan baik, sekarang Anda akan
mempelajari modul ke empat.
Pada modul ini Anda akan mempelajari tentang “Hukum Dasar Kimia dan penerapannya
dalam Perhitungan Kimia“. Namun sebelum mempelajari modul ini, Anda sebaiknya
mengingat kembali modul ketiga, karena modul ini, erat hubungannya dengan modul tersebut.
Materi yang akan dibahas dalam modul ini adalah, Hukum Lavoisier, Hukum Proust, Hukum
Dalton, Hukum Gay Lussac, Hukum Avogadro dan Perhitungan Kimia. Modul ini dibagi
menjadi dua kegiatan. Kegiatan ke-1 membahas tentang Hukun Dasar Kimia dan kegiatan ke-2
membahas tentang Perhitungan Kimia.
Untuk memudahkan Anda memahami modul ini, bacalah setiap kegiatan baik-baik, dan jika
ada tugas latihan dan tes, haruslah Anda kerjakan seluruhnya. Dalam mempelajari modul ini
sangat sarat dengan perhitungan (angka-angka), jadi Anda perlu memperhatikan contoh-contoh
soal dengan teliti. Dan hitungan-hitungan yang ada dalam modul ini merupakan dasar dari
hitungan kimia di modul-modul berikutnya.
KEGIATAN BELAJAR 1
Pada reaksi kimia disertai terjadinya zat baru, apakah pada peristiwa
tersebut juga terjadi perubahan massa? Pada percobaan larutan kalium
Yodida (KI) dengan Timbal II Nitrat (Pb(NO3)2), untuk mengetahui
massa zat sebelum dan sesudah reaksi, ditimbang larutan KI dan
larutan Pb(NO3)2 sebelum direaksikan dan sesudah direaksikan.
Ternyata massa zat sebelum bereaksi sama dengan massa zat setelah
terjadi reaksi
2KI(aq) + Pb(NO3)2(aq) → PbI2(s) + 2KNO3(aq)
Bening bening kuning bening
Perhatikanlah gambar dibawah ini!
Contoh:
1. Satu gram pualam (CaCO3 ) dimasukkan dalam tabung reaksi terbuka yang berisi 10 gram
asam klorida, bagaimana massa zat dalam tabung reaksi sebelum dan sesudah reaksi?
Jelaskan!
Penyelesaian:
Batu pualam bereaksi dengan asam klorida menghasilkan kalsium klorida, air dan gas karbon
dioksida, dengan persamaan reaksi:
CaCO3(s) + 2HCl → CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)
Massa setelah terjadi reaksi lebih kecil, karena gas karbondioksida keluar dari tabung reaksi
yang terbuka.
2. Pita magnesium ditimbang sebanyak 12 gram dan dioksidasi, berapa gram gas oksigen
dibutuhkan untuk memperoleh 20 gram magnesium oksida (MgO)
Penyelesaian:
Pita magnesium dioksidasi berarti pita magnesium bereaksi dengan oksigen.
Massa magnesium + massa oksigen = massa magnesium oksida
12 gram + massa oksigen = 20 gram
Massa oksigen = 20 gram – 12 gram = 8 gram
Bagaimana, Anda sudah mengertikan? Agar Anda lebih mengerti lagi, coba kerjakan latihan
berikut!
LATIHAN
1. Dalam ruangan tertutup dipanaskan dengan sempurna 100 gram kalsium karbonat dan gas
karbondioksida yang terjadi ditampung. Berat kalsium oksida setelah pemanasasan
ditimbang 56 gram. Berapa berat gas karbon dioksida yang dihasilkan?
2. Sebanyak 56 gram besi direaksikan dengan 32 gram belerang dengan cara dipanaskan sampai
berpijar. Berapa berat besi II sulfida (FeS) yang terjadi?
KUNCI LATIHAN
Anda pasti mengenal air, rumus molekul air adalah H2O. Air dibentuk oleh dua
unsur yaitu unsur Hidrogen dan Oksigen. Seperti Anda ketahui bahwa materi
mempunyai massa, termasuk hidrogen dan oksigen. Bagaimana kita mengetahui
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 6 of 28
massa unsur hidrogen dan oksigen yang terdapat dalam air?, seorang ahli kimia Perancis, yang
bernama Joseph Louis Proust (1754-1826), mencoba menggabungkan hidrogen dan oksigen
untuk membentuk air.
Dari tabel di atas terlihat, bahwa setiap 1 gram gas hidrogen bereaksi dengan 8 gram oksigen,
menghasilkan 9 gram air. Hal ini membuktikan bahwa massa hidrogen dan massa oksigen yang
terkandung dalam air memiliki perbandingan yang tetap yaitu 1 : 8, berapapun banyaknya air
yang terbentuk. Dari percobaan yang dilakukannya, Proust mengemukakan teorinya yang
terkenal dengan, Hukum Perbandingan Tetap, yang berbunyi:
Penyelesaian:
Reaksi H2 + O2 → H2O
Perbandingan Massa 1 gram 8 gram 9 gram
Jika awal reaksi 4 gram 40 gram ….. gram?
Yang bereaksi 4 gram 8/1 x 4 gram =32 jam 9/1 x 4 gram = 36 gram
Sisa oksigen (40 – 32)gram= 8 gram
Bagaimana, Anda sudah mengertikan? Agar Anda lebih mengerti lagi, coba kerjakan latihan
berikut!
LATIHAN
1. Bila Karbon dibakar dengan gas oksigen akan diperoleh senyawa Karbondioksida. Hasil
percobaan tertera pada tabel berikut.
KUNCI LATIHAN
1. Data di atas sesuai dengan Hukum Perbandingan Tetap karena dari data 1, 2, 3, 4,
perbandingan massa Karbon : massa Oksigen dalam senyawa Karbondioksida selalu 3 : 8
2. Perbandingan massa X : massa Y = 2 : 3 maka jumlah perbandingan = 5. Untuk
membentuk senyawa XY
Jumlah senyawa XY = 60 gram
Maka, massa A dalam senyawa tersebut =2/5 x 60 = 24 gram
massa Y dalam senyawa tersebut = 3/5x 60 = 36 gram
3 Reaksi Fe + S → FeS
Perbandingan Massa 7 4 11
Jika awal reaksi 30 gram 4 gram ….. gram?
Yang bereaksi 7/4 x 4 gram =7 gram 4 gram 11/4 x 4 gram = 11 gram
Sisa oksigen (30-7)gram= 23 gram
Pada tahun 1805 Dalton menyelidiki perbandingan unsur-unsur pada setiap senyawa dan
didapatkan suatu pola keteraturan. Pola tersebut dinyatakan sebagai hukum Perbandingan
Berganda yang bunyinya:
“Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa,
dimana massa salah satu unsur tersebut tetap (sama), maka
perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa
tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana”
Contoh:
1. Dalam molekul air (H2O) perbandingan H : O = 1 : 8
hidrogen peroksida (H2O2), perbandingan H : O = 1 : 16
Maka perbandingan O dalam air dan hidrogen peroksida adalah 8 : 16 = 1 : 2
2 Belerang dengan gas oksigen dapat membentuk senyawa yang berbeda yaitu senyawa SO2,
SO3, jika massa belerang pada senyawa tersebut sama maka perbandingan massa oksigen
dalam senyawa SO2, SO3 dapat dilihat pada tabel berikut
No. Senyawa Massa belerang Massa Oksigen
1. SO 2 32 gram 32 gram
2. SO 3 32 gram 48 gram
Jadi, perbandingan massa oksigen untuk massa belerang yang sama pada senyawa SO2,
SO3 adalah 32 : 48 atau 2 : 3
Bagaimana, Anda sudah mengertikan? Agar Anda lebih mengerti lagi, coba kerjakan latihan
berikut!
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 8 of 28
LATIHAN
1. Sebanyak 28 gram Nitrogen direaksikan dengan oksigen dapat membentuk dua macam
senyawa. Senyawa yang pertama membutuhkan 48 gram oksigen dan yang kedua
membutuhkan 80 gram oksigen. Berapa perbandingan Oksigen pada kedua senyawa
tersebut? Dan apa rumus senyawanya?
2. Tembaga direaksikan dengan gas oksigen membentuk dua macam senyawa. Bila 128
gram tembaga yang direaksikan, ternyata senyawa yang pertama membutuhkan 32 gram
gas oksigen, sedangkan senyawa yang kedua dengan jumlah oksigen yang sama tembaga
yang dibutuhkan 256 gram . Tentukan perbandingan tembaga pada reaksi pertama dan
kedua, dan apa rumus senyawa yang terbentuk.
3. Nitrogen dan oksigen dapat membentuk senyawa-senyawa N2O, NO, N2O3, dan N2O4
dengan komposisi massa terlihat pada tabel berikut.
Perbandingan Nitrogen dan oksigen dalam senyawanya.
Senyawa Massa Nitrogen Massa Oksigen
NO2 28 16
NO 14 16
NO2 3 28 48
NO2 4 28 64
KUNCI LATIHAN
Dari tabel tersebut, terlihat bahwa bila massa N dibuat tetap (sama), sebanyak 7 gram, maka
perbandingan massa oksigen dalam:
N2O : NO : N2O3 : N2O4 = 4 : 8 : 12 : 16 atau 1 : 2 : 3 ..: 4
Pada awalnya para ilmuwan menemukan bahwa, gas Hidrogen dapat bereaksi
dengan gas Oksigen membentuk air. Perbandingan volume gas Hidrogen dan
Oksigen dalam reaksi tersebut adalah tetap, yakni 2 : 1.
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 9 of 28
Hukum perbandingan volum dikemukakan oleh Gay Lussac (1778-1850) yang berbunyi:
Bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama volum gas-gas yang
bereaksi dan volum gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan yang
bulat dan sederhana.
Contoh: Pada suhu dan tekanan yang sama 2 Liter gas hidrogen direaksikan dengan 1 Liter gas
oksigen menghasilkan 2 Liter uap air.
Hal ini dapat dituliskan 2H2(g) + O2(g) 2H2O(g)
Volum 2 Liter 1 Liter 2 Liter
Perbandingan volum H2(g) : O2(g) : H2O (g) = 2 : 1 : 2
Nah… sekarang Anda telah selesai membahas Hukum-hukum Dasar Kimia yang meliputi
Hukum Kekekalan Massa, Hukum Perbandingan Tetap, Hukum Kelipatan Perbandingan dan
Hukum Perbandingan Volume. Hukum Dasar Kimia ini akan diterapkan pada perhitungan
kimia, oleh karena itu pahamilah dengan baik materi ini untuk memudahkan Anda dalam
mempelajari topik berikutnya.
RANGKUMAN
Untuk mengukur apakah Anda benar-benar paham akan materi kegiatan belajar 1, Anda
kerjakan tugas mandiri berikut! Tugas 1
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 10 of 28
TUGAS KEGIATAN 1
PILIHAN GANDA
Petunjuk: Pilihlah jawaban yang benar!
2. Bila dialirkan 44 gram gas CO2 ke dalam 40 gram MgO dalam ruangan tertutup,
maka massa magnesium karbonat (MgCO3) yang terjadi adalah...
A. 4 gram D. 84 gram
B. 40 gram E. 176 gram
C. 44 gram
A. 3:4 D. 8 : 3
B. 3:8 E. 11 : 3
C. 3 : 11
6. Direaksikan 28 gram Silikon dengan 32 gram oksigen terbentuk 60 gram Silikon IV
oksida (SiO2), Perbandingan Silikon dengan Oksigen dalam Silikon IV oksida
adalah...
A. 1 : 2 D. 7 : 8
B. 1 : 4 E. 8 : 7
C. 2 : 1.
7. Beberapa senyawa berikut:
1. H2O 2.SO2 3. H2O2 4. MgO 5.SO3
Senyawa yang memenuhi ketentuan hukum Dalton adalah ...
A. 1 dan 2 D. 3 dan 4
B. 2 dan 3 E. 2 dan 5
C. 1 dan 4
3 dm 3
1,5 dm 3
3 dm 3
20 dm 3
10 dm 3
20 dm 3
Perbandingan volume gas karbon monoksida dengan gas oksigen dalam reaksi
tersebut diatas adalah...
A. 1 : 2 D. 3 : 1
B. 2 : 1 E. 1 : 3
C. 2 : 2
10 dm 3
25 dm 3
Y dm 3
10. Reaksi gas nitrogen dan gas oksigen membentuk dinitrogen trioksida, dengan
persamaan reaksi 2N2(g) + 3O2(g) 2 N2O3(g)
Perbandingan volum gas nitrogen dan gas oksigen yang bereaksi adalah...
A. 1 : 3 D. 3 : 2
B. 2 : 2 E. 3 : 1
C. 2 : 3
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 12 of 28
KEGIATAN BELAJAR 2
Perhitungan Kimia
Anda telah mempelajari Hukum Dasar Kimia dengan baik, kegiatan 2 ini merupakan
aplikasi dari Hukum Dasar Kimia, oleh karena itu pahamilah... selamat belajar!
Hukum Avogadro
Avogadro seorang ahli kimia dari Italia, pada tahun 1811, mengemukakan teori
bahwa:
Pada suhu dan tekanan yang sama semua gas bervolum sama mengandung
jumlah molekul yang sama
Contoh: Pada ruangan tertentu direaksikan 4 Liter gas metan dengan gas oksigen
Reaksi CH4(g) + O2(g) CO2 (g) + H2O(g) (reaksi belum setara)
Tentukan:
a. persamaan reaksi
b. volum gas oksigen yang dibutuhkan, gas CO2 dan uap air (H2O) yang
terbentuk pada keadaan yang sama
c. Bila dalam ruangan terdapat L molekul gas metan berapa molekul gas oksigen,
gas karbon dioksida dan uap air
Penyelesaian.
a. Persamaan reaksi CH4(g) + 2O2 (g) CO2 (g) + 2H2O(g)
perbandingan koefisien reaksi 1 : 2 : 1 : 2
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 13 of 28
LATIHAN.
1. Pada suhu dan tekanan tertentu, satu molekul gas N 2 bereaksi dengan tiga
molekul H2, membentuk 2 molekul gas NH3.
Bila yang direaksikan 5 molekul gas N2 berapa molekul gas hidrogen yang
bereaksi dan berapa mulekul gas NH3 yang terjadi?
KUNCI LATIHAN
1. Persamaan reaksi: N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
Perbandingan koefisien reaksi 1 : 3 : 2
Bila yang direaksikan 5 molekul gas N2 maka:
Molekul gas hidrogen = 3/1 x 5 molekul = 15 molekul
Molekul gas NH3 yang terjadi =2/1 x 5 molekul = 10 molekul
2. a. Persamaan reaksi 4 NH3(g) + 7 O2(g) 4 NO2(g) + 6H2O(g)
Perbandingan koefisien 4 : 7 : 4 : 6
b. volume oksigen yang dibutuhkan = 7/4 x 20 L = 35 L
c. volume gas NO2 yang terjadi = 4/4 x 20 L = 7 L
volume uap air yang terjadi = 6/4 x 20 L = 30 L
d. molekul gas oksigen yang dibutuhkan = 7/4 x 100 molekul = 175 molekul
a. Mol
Bila Anda ingin menimbang berat badan satuannya Kg, atau mengukur tinggi
badan satuannya cm kan? Salah satu satuan dalam hitungan kimia adalah mol.
Dalam satu mol zat terkandung sejumlah tetapan Avogadro partikel zat tersebut.
Massa 1 atom C-12 = 1,99268. 10-23 gram
12 gram
Jadi dalam 12 gram C-12 terdapat =
1,99268.10 23 gram
= 6.02.1023 atom C
Maka 1 mol setiap zat mengandung 6.02.1023partikel zat itu. (tetapan Avogadro= L
(Loschmidt)
L = 6,02. 1023
23
b. Jumlah molekul N2O = 5 mol N 2 O x 6,02.10 molekul N 2 O
1 mol N 2 O
Jumlah molekul N2O = 3,01.10 molekul N2O
24
Penyelesaian:
Jumlah mol molekul CO2 = 3,612.10 25 molekul CO2 x 1mol CO2
6,02.10 23 molekul CO2
Jumlah mol molekul CO2 = 60 mol
LATIHAN
1. Berapa jumlah partikel yang terkandung dalam 4 mol atom Fe
2. Berapa mol terdapat di dalam 3,01.1019 ion Na+
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 15 of 28
KUNCI LATIHAN
23
1. Jumlah atom Fe = 4 mol atom Fe x 6,02.10 atom Fe
1 mol atom Fe
Jumlah atom Fe = 2,408. 10 atom Fe
24
2 Jumlah mol ion Na+ = 3,01.1019 ion Na x 1 mol 23ion Na
6,02.10 ion Na
Jumlah mol ion Na = 5. 10 mol
+ -5
b. Massa Molar
Massa molar zat adalah massa zat yang terdapat dalam 1 mol, yang dinyatakan
dengan gram.
Massa 1 mol zat = Mr (Massa molekul relatif) zat yang dinyatakan dengan gram
Mr
Gram = jumlah mol
1 mol
1 mol
Mol = gram
Mr
Massa atom relatif (Ar) suatu unsur adalah massa atom dari zat tersebut yang
dibandingkan dengan massa 1 atom karbon isotop 12 (C-12),. Karbon isotop 12
digunakan sebagai standar dalam penentuan massa atom. Dengan demikian
didapatkan suatu rumusan sebagai berikut:
massa rata rata 1 atom X
Ar X =
1 12 x massa 1 atom C 12
Massa Molekul relatif (Mr) merupakan gabungan dari massa atom relatif, dan dapat
dirumuskan sebagai berikut:
massa rata rata 1 molekul X
Mr X =
1 12 x massa 1 atom C 12
Dalam perhitungan menentukan Mr suatu zat tidak perlu menggunakan rumusan ini
karena 1/12 x 12 hasilnya sama dengan 1
Contoh
1. Berapa Mr dari Na2SO4. 10H2O. Bila Ar Na = 23, S =32 , O =16, H =1
Penyelesaian:Na2SO4.10H2O terdiri dari 2 atom Na+1atom S+14atom O+20 atom H
Maka Mr Na2SO4. 10H2O = (2 x 23) + (1 x 32) + (14 x 16) + (20 x 1)
Maka Mr Na2SO4. 10H2O = 322
2. Berapa mol terdapat dalam 4,5 gram Al2(SO4)3.6 H2O, bila Ar Al =27, S =32,
O =16, H = 1
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 16 of 28
LATIHAN
1. Berapa Mr dari C6H12O6, bila diketahui Ar C=12, H = 1 O =16.
2. Berapa massa 3 mol NaCl, Bila Ar Na =23 dan Cl = 35,5.
KUNCI LATIHAN
1. C6H12O6, terdiri dari 6 atom C + 12 atom H + 6 atom O
maka Mr C6H12O6, = (6 x 12) + (12 x 1) + ( 6 x 16)
maka Mr C6H12O6 = 180
2 Mr NaCl = 23 + 35,5 = 58,5
Mr NaCl
massa 3 mol NaCl = mol NaCl x
1 mol NaCl
massa 3 mol NaCl = 3 mol NaCl x 58,5 gram NaCl
1 mol NaCl
massa 3 mol NaCl = 175,5 gram
Ya... Anda benar semua... Sukses! Silahkan Anda lanjutkan ke materi berikutnya.
c. Volum Molar
Volum molar menunjukkan volum 1 mol gas pada keadaan strandar. Volum 1 mol
gas pada STP (0OC, 1 atm) = 22,4 Liter
Volum = mol x 22,4 Liter
Contoh 1. Berapa volum 5 mol gas CO2 pada keadaan STP 1 mol
Penyelesaian: Volum gas CO2 = mol CO2 volum STP mol = volum x 1 mol
1 mol CO2 22,4 Liter
Volum gas CO2 = 5 mol CO2 22, 4 Liter
1 mol CO2
Volum gas CO2 = 112 Liter
Hukum Avogadro menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama setiap gas
yang mempunyai volum sama mengandung jumlah molekul yang sama (molnya
sama)
V1 n1
V = volum
V2 n 2 n = mol
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 17 of 28
Contoh: Gas Nitrogen sebanyak 2 mol mempunyai volum 44,8 Liter, berapa volum
6 mol gas hidrogen?
VN2 nN2
Penyelesaian: jadi 44,8 Liter 2 mol Maka volum H2 = 134,4 Liter
VH 2 nH 2 VH 2 6 mol
Bila tidak dalam keadaan standar, volum gas dapat ditentukan dengan menggunakan
rumus gas ideal yaitu
PV = nRT
Dimana P = tekanan (atm)
V = volum (Liter)
n = mol
R = tetapan gas ( 0,082 atm mol-1 Liter K-1)
T = suhu (Kelvin)
Contoh: Berapa volum 5 mol gas Nitrogen bila diukur pada suhu 37OC dan tekanan
3 atm
Penyelesaian: P = 3 atm
T = 37 + 273 = 310 0C
n = 5 mol
R = 0,082 atm mol-1 Liter K-1
PV = n RT
3 atm V = 5 mol x 0,082 atm mol-1 Liter K-1 310 K
V = 42,37 Liter
Volum 5 mol gas Nitrogen adalah 42,37 Liter
LATIHAN
1. Berapa mol terdapat dalam 5,6 Liter gas CO2 pada keadaan standar
2. Pada keadaan tertentu terdapat 4 mol gas oksigen mempunyai volum 89,6 Liter,
berapa mol terdapat dalam 112 Liter gas metana?
3. Dalam ruangan yang bertekanan 2 atm terdapat 60 Liter gas asetilen. Berapa mol
gas tersebut bila suhu ruangan 270C
OK... mudahkan? Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban berikut!
KUNCI LATIHAN
1 mol
1. Dalam 5,6 Liter gas CO2 terdapat = volum C O2
Volum STP
Mol gas CO2 = 5,6 LiterC O2 1 mol
22,4 Liter
Mol gas CO2 = 0,25 mol
2 Jumlah mol gas metan adalah:
Voksigen noksigen 89,6 Liter 4 mol
jadi Maka mol gas metan = 5 mol
Vme tan nme tan 112 Liter mol me tan
3 P = 2 atm
T = 27 + 273 = 300 0C
V = 60 Liter
R = 0,082 atm mol-1 Liter K-1
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 18 of 28
PV = n RT
2 atm 60 Liter = mol x 0,082 atm mol-1 Liter K-1 300 K
mol = 4,878 mol
Mol gas asetilen pada keadaan tersebut adalah 4,878 mol
d. Molaritas (M)
Molaritas menunjukkan jumlah mol zat terlarut dalam volum larutan
mol terlarut n
M
Liter laru tan V laru tan mol
M=
gram terlarut 1 V
atau M atau Atau mol = M x V (Liter)
Mr terlarut Liter laru tan
Atau mmol = M x V (mL)
gram terlarut 1000
atau M
Mr terlarut mL laru tan
Contoh 1. Barapa molaritas larutan bila 0,5 gram NaOH dilarutkan sampai volum
500 mL Ar Na = 23, O =16 dan H = 1
Penyelesaian: Mr NaOH = 23 + 16 + 1 = 40
gram terlarut 1000
M
Mr terlarut mL laru tan
0,5 gram 1000
M
40 500 mL
Molaritas NaOH = 0,025 M
Contoh 2 Berapa molaritas larutan bila dalam 100 mL terdapat 0,5 mol
Penyelesaian: M = mol
V
M = 0,5 mol = 5 M
0,100 Liter
Contoh: 3. Berapa mol terdapat di dalam 250 mL larutan 0,01 M
Penyelesaian: mol = V x M
Mol = 250 mL x 0,01 M = 2,5 mmol = 0,0025 mol
Latihan lagi .....
LATIHAN
1. Barapa berat Na2SO4 yang harus ditimbang untuk membuat 500 mL larutan dengan
konsentrasi 0,2 M. Ar Na = 23, S = 32, O = 16
2. Berapa mol terdapat dalam 500 mL larutan NaOH 0,25 M
KUNCI LATIHAN
1. Mr Na2SO4 = (2x23) + (1x32) + (4x16) = 142
gram terlarut 1000
M
Mr terlarut mL laru tan
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 19 of 28
gram 1000
0,2 M
142 500 mL
berat Na2SO4 yang harus ditimbang adalah 14,2 gram
2 Dalam 500 mL larutan NaOH 0,25 M terdapat = V x M
= 500 mL x 0,25 mmol/mL
Dalam 500 mL larutan NaOH 0,25 M terdapat = 125 mmol = 0,125 mol
C. Pereaksi Pembatas
Bila zat yang direaksikan sesuai dengan perbandingan koefisien reaksinya, reaksi
disebut equivalen. Bila tidak, zat hasil ditentukan oleh pereaksi yang habis dalam
reaksi, yang disebut dengan pereaksi pembatas.
Contoh:
1. Direaksikan 50 mL Pb(NO3)2 2 M dengan 25 mL MgCl2 1 M. Ar Pb = 207,
N = 14, O = 16, Mg = 24, Cl = 35,5. Tentukan:
a. Pereaksi pembatas.
b. Mol zat yang sisa.
c. Berat endapan yang terjadi
Penyelesaian:
Langkah I.
Tentukan masing-masing mol zat yang direaksikan.
50 mL Pb(NO3)2 2 M = 50 mL x 2 mmol = 100 mmol
mL
25 mL MgCl2 1 M. = 25 mL x 1 mmol = 25 mmol Catatan:
Untuk mencari
mL Pb(NO ) ,PbCl 3 2 2
perbandingan
Tentukan persamaan reaksi. koefisien reaksi
Pb(NO ) (aq)
3 2 + MgCl (aq) PbCl (s) +
2 2 Mg(NO ) (aq) 3 2 dan kalikan dengan
Perbandingan koef reaksi 1 : 1 : 1 : 1 jumlah zat yang
Mula-mula 100 mmol 25 mmol - - habis bereaksi
Yang bereaksi: / x 25 mmol=25 mmol
1
1 25 mmol 1
/ x 25mmol=25mmol. / x 25mmol=25mmol.
1
1
1
Langkah 3
a. Pereaksi pembatas adalah MgCl2 Karena habis bereaksi
b. Zat yang sisa adalah Pb(NO3)2.
Setelah terjadi reaksi terdapat sisa Pb(NO3)2 75 mmol = 0,075 mol
c. Zat yang mengendap adalah PbCl2 = 25 mmol x 279 mgram
1 mmol
Zat yang mengendap adalah PbCl2 = 6975 mgram = 6,975 gram.
Sekarang latihan ya....
LATIHAN
Direaksikan logam magnesium dengan 100 mL HCl 3 M. Gas yang terjadi diukur
pada suhu 270C dan tekanan 1 atm sebanyak 50 mL. Bila Ar Mg = 24, H = 1, Cl =
35,5 dan R = 0,082 atm mol-1 K-1 Liter. Tentukan :
a. mol gas yang terjadi?
b. mol HCl yang direaksikan
c. mol HCl yang tidak bereaksi
d. Berat magnesium yang direaksikan.
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 20 of 28
Contoh
Suatu senyawa hidrokarbon terdiri dari 80% C dan sisanya hidrogen. Bila massa
molekul relatif senyawa tersebut 30, tentukan rumus empiris dan rumus
molekulnya.
Penyelesaian: Senyawa hidrokarbon CXHY
C = 80% dan H = 20 % , misalkan senyawa tersebut 100 gram, maka:
C = 80 gram dan H = 20 gram
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 21 of 28
Perbandingan C : H = 80 : 20
12 1
= 6,67 : 20
= 1 : 3
Rumus empiris = CH3
Rumus molekulnya adalah RM = (RE)n
30 = ( CH3)n
30 = ( 12 + 3. 1)n
30 = 15n
n = 2
Jadi rumus molekulnya adalah (CH3)2 = C2H6
b. Air Kristal
Suatu senyawa yang dapat mengikat sejumlah tertentu molekul air disebut dengan
air kristal. Senyawa yang mengandung air kristal disebut dengan hidrat dan yang
tidak mengandung air kristal disebut anhidrat.
Contoh:
Ditimbang 225 gram aluminium sulfat hidrat (Al2(SO4)3 xH2O), kemudian
dipanaskan. Sisanya ditimbang kembali tinggal 171 gram. Berapa molekul air kristal
senyawa tersebut.
Penyelesaian: Al2(SO4)3. x H2O Al2(SO4)3 + x H2O
558 gram 342 gram ? gram (ingat hukum Lavoisier)
massa air = 558 gram – 342 gram = 216 gram
Mr Al2(SO4)3. = 342
Mr H2O = 18
Perbandingan Al2(SO4)3 : x H2O
342 gram 216 gram
342 18
1 : 12
Molekul air kristalnya adalah Al2(SO4)3. 12 H2O
Contoh 2. Kedalam 150 mL air dimasukkan 50 mL cuka. Berapa kadar cuka dalam
larutan?
Penyelesaian: Cuka 50 mL (zat terlarut)
Larutan terdiri dari cuka dan air = 50 mL + 150 mL = 200 mL
50 mL
Kadar cuka dalam larutan = 100%
200 mL
Kadar cuka dalam larutan = 25 %
Contoh 4. Udara mengandung 91% gas neon isotop 20 dan 9% gas neon isotop 22.
Berapa massa rata-rata gas neon?
Penyelesaian: Massa rata-rata gas neon = % massa neon isotop 20 + % massa neon isotop 22
Jumlah seluruh atom neon
Massa rata-rata gas neon = 91% x 20 sma + 9% x 22 sma
100%
Massa rata-rata gas neon = 20,18 sma
Anda sudah memahami perhitungannya? Cobalah kerjakan latihan berikut!
LATIHAN
1. Tentukan rumus empiris suatu senyawa yang terdiri dari 11% H dan 89 % O
2. Garam Na2SO4 hidrat mengandung 55,9 % molekul air. Tentukan rumus molekul
air kristal garam tersebut! Ar Na = 23, S = 32 , O = 16 dan H = 1
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 23 of 28
3. Seorang tukang kebun membutuhkan unsur Nitrogen 25 gram. Bila pupuk yang
tersedia pupuk ZA [(NH4)2SO4] Berapa gram pupuk tersebut harus digunakan? Ar
N = 14, H = 1, S = 32 dan O = 16
4. Bila di alam terdapat dua macam isotop gas argon, 75% terdiri dari gas argon isotop
40. Massa rata-rata gas argon di alam 39,75. Berapa massa isotop gas argon yang
lain?
RANGKUMAN molaritas
XV :V
X Mr X 22,4 L
gram volum
: Mr mol
: 22,4 L
XL : L
partikel
TUGAS KEGIATAN 2
PILIHAN GANDA
Petunjuk: Pilihlah jawaban yang benar!
1. Perhatikan persamaan reaksi berikut
C4H10 (g) + 6,5 O2 (g) 4CO2 (g) + 5H2O (g)
Bila gas karbon dioksida yang terbentuk 25 dm3 maka gas butana yang direaksikan
adalah...
A. 1,0 dm3 D. 10 dm3
B. 6,25 dm 3
E. 50 dm3
C. 6,5 dm 3
5. Jika gas fosfin (PH3) mempunyai 6 mol, maka volume gas tersebut pada keadaan
standar adalah...
A. 2,24 dm3 D. 22,4 dm3
B. 3,36 dm 3
E. 134,4 dm3
C. 33,6 dm 3
6. Jumlah mol yang terdapat dalam 5,6 dm3 gas asetilen dalam keadaan standar
adalah...
A. 0,24 mol D. 2,4 mol
B. 0,25 mol E. 5,0 mol
C. 0,30 mol
7. Ditimbang 2,4 gram cuka (CH3COOH) , bila Ar C = 12, O = 16, dan H = 1 , maka
jumlah mol nya adalah...
A. 0,04 mol D. 2,50 mol
B. 0,25 mol E. 4,00 mol
C. 0,40 mol
8. Jumlah molekul yang terdapat dalam 1,71 gram Al2(SO4)3 , bila Ar dari Al= 27,
S = 32, dan O = 16 adalah....
A. 3,01. 1021 molekul D. 1,204 1023 molekul
B. 6,02. 10 molekul
21
E. 6,02. 1023 molekul
C. 3,01. 1022 molekul
9. Garam Inggris hidrat (MgSO4 x H2O) mengandung 51,2% air kristal. Banyaknya
molekul air kristal (harga x) dalam garam tersebut adalah...(Mg =24, S =32, O =16,
H=1)
A. 5 D. 10
B. 6 E. 12
C. 7
10. Kalsium klorida hidrat 1,47 gram dipanaskan, sisanya terdapat 1,11 gram kalsium
klorida anhidrat. CaCl2 xH2O →CaCl 2(s) + xH2O(g)
Jumlah air kristal ( harga x ) adalah...(Ca =40, Cl = 35,5, H =1, O =16)
A. 2 D. 7
B. 3 E. 10
C. 5
11. Dalam senyawa hidrokarbon terdapat 92,3 % C dan sisanya atom H. Bila Mr
senyawa tersebut 26 maka rumus molekul semyawa tersebut adalah...( Ar C=12,
H=1)
A. CH2 D. C6H6
B. C2H2 E. C6H12
C. C3H6
12. Pada pemanasan sempurna 75 gram kalsium karbonat dengan reaksi:
CaCO3(s) →CaO(s) + CO2(g)
Pada keadaan standar volume gas CO2 yang terbentuk 11,2 Liter. Kemurnian
kalsium karbonat adalah... (Ar Ca=40, C=12, O=16)
A. 33,3 % D. 66,7 %
B. 40,0 % E. 80,0 %
C. 50,0 %
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 26 of 28
jumlah benar x1
Nilai x10
15
PENUTUP
Selamat… Anda telah berhasil dengan baik mempelajari modul ini. Modul ini
merupakan konsep dasar dalam mempelajari Ilmu Kimia. Oleh karena itu Anda
diharapkan dapat menerapkan pengetahuan Anda tentang modul ini, terhadap proses-
proses kimia yang berhubungan dengan Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia
di dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam modul ini Anda telah berhasil mempelajari Hukum Kekekalan Massa
(Lavoisier), Hukum Perbandingan Tetap (Proust), Hukum Perbandingan Ganda
(Dalton), Hukum Perbandingan volume (Gay Lussac) dan menerapkannya dalam
Perhitungan Kimia.
Sekarang Anda paham akan aplikasi Hukum Dasar Kimia tersebut dalam persamaan
reaksi, bahkan Anda telah dapat mengkonversikan antara mol dengan volume gas,
jumlah partikelnya, massa dan molaritas. Di samping itu Anda juga telah paham akan
konsep mol, rumus empiris, air kristal dan menentukan kadar zat dalam
senyawa/campuran dan menyelesaikan hitungan kimia sederhana.
Semoga modul ini bermanfaat dan dapat memperkaya ilmu pengetahuan Anda, jangan
lupa membaca literatur lain.
GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA