Anda di halaman 1dari 28

Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 1 of 28

HUKUM DASAR KIMIA


DAN
PERHITUNGAN KIMIA

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas :X
Nomor Modul : Kim.X.04
Penulis : Ernavita M.Pd

Sekolah Menengah Atas Negeri 50 Jakarta


Jakarta Timur
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 2 of 28

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN 3

Kegiatan Belajar 1: Hukum Dasar Kimia 4


Petunjuk
Uraian Materi
A. Hukum Kekekalan Massa 4
B. Hukum Perbandingan Tetap 5
C. Hukum Perbandingan Berganda 7
D. Hukum Perbandingan Volume 8
TUGAS KEGIATAN 1 10

Kegiatan Belajar 2: Perhitungan Kimia 12


Petunjuk
Uraian Materi
A. Penerapan Hukum Gay Lussac dan Avogadro 12
B. Konsep Mol dan Kemolaran 14
C. Pereaksi Pembatas 19
D. Rumus Empiris, Air Kristal dan Kadar zat dalam Senyawa 20
TUGAS KEGIATAN 2 24

KUNCI KEGIATAN 26

PENUTUP 27

GLOSARIUM 27

DAFTAR PUSTAKA 28
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 3 of 28

PENDAHULUAN

Selamat… Anda telah menyelesaikan modul ketiga dengan baik, sekarang Anda akan
mempelajari modul ke empat.

Pada modul ini Anda akan mempelajari tentang “Hukum Dasar Kimia dan penerapannya
dalam Perhitungan Kimia“. Namun sebelum mempelajari modul ini, Anda sebaiknya
mengingat kembali modul ketiga, karena modul ini, erat hubungannya dengan modul tersebut.

Materi yang akan dibahas dalam modul ini adalah, Hukum Lavoisier, Hukum Proust, Hukum
Dalton, Hukum Gay Lussac, Hukum Avogadro dan Perhitungan Kimia. Modul ini dibagi
menjadi dua kegiatan. Kegiatan ke-1 membahas tentang Hukun Dasar Kimia dan kegiatan ke-2
membahas tentang Perhitungan Kimia.

Untuk memudahkan Anda memahami modul ini, bacalah setiap kegiatan baik-baik, dan jika
ada tugas latihan dan tes, haruslah Anda kerjakan seluruhnya. Dalam mempelajari modul ini
sangat sarat dengan perhitungan (angka-angka), jadi Anda perlu memperhatikan contoh-contoh
soal dengan teliti. Dan hitungan-hitungan yang ada dalam modul ini merupakan dasar dari
hitungan kimia di modul-modul berikutnya.

Untuk mempelajari modul ini dibutuhkan waktu 24 x 45 menit. Mudah-mudahan dengan


mengikuti semua petunjuk dalam modul ini, Anda dapat memahaminya dengan baik, dan
jangan lupa, jika Anda mendapatkan kesulitan, coba diskusikan dengan teman atau tanyakan
pada guru.

Selamat belajar, Semoga Anda sukses…


Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 4 of 28

KEGIATAN BELAJAR 1

Hukum Dasar Kimia

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan anda dapat:


Membuktikan berdasarkan percobaan atau data percobaan bahwa massa zat,
sebelum dan sesudah reaksi tetap (hukum kekekalan massa atau Hukum
Lavoisier).
Membuktikan berdasarkan data percobaan tentang perbandingan massa dua unsur
yang bersenyawa, Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust).
Membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (Hukum Dalton), pada
beberapa senyawa.
Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volume
(Hukum Gay Lussac).

A. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier).


Pernahkah Anda memperhatikan sepotong besi yang dibiarkan di
udara terbuka, setelah beberapa lama besi menjadi berkarat. Jika kita
timbang massa besi sebelum berkarat dengan besi yang sudah berkarat,
ternyata massa besi yang berkarat lebih besar. Benarkah demikian? Ya
benar, karena besi bereaksi dengan oksigen dan uap air yang ada di
udara

Pada reaksi kimia disertai terjadinya zat baru, apakah pada peristiwa
tersebut juga terjadi perubahan massa? Pada percobaan larutan kalium
Yodida (KI) dengan Timbal II Nitrat (Pb(NO3)2), untuk mengetahui
massa zat sebelum dan sesudah reaksi, ditimbang larutan KI dan
larutan Pb(NO3)2 sebelum direaksikan dan sesudah direaksikan.
Ternyata massa zat sebelum bereaksi sama dengan massa zat setelah
terjadi reaksi
2KI(aq) + Pb(NO3)2(aq) → PbI2(s) + 2KNO3(aq)
Bening bening kuning bening
Perhatikanlah gambar dibawah ini!

Massa KI dan Pb(NO3)2 Massa PbI2 dan KNO3


Sebelum bereaksi sesudah bereaksi

Hukum kekekalan massa berbunyi:


"Massa zat sebelum reaksi adalah sama dengan massa zat hasil reaksi"
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 5 of 28

Contoh:
1. Satu gram pualam (CaCO3 ) dimasukkan dalam tabung reaksi terbuka yang berisi 10 gram
asam klorida, bagaimana massa zat dalam tabung reaksi sebelum dan sesudah reaksi?
Jelaskan!

Penyelesaian:
Batu pualam bereaksi dengan asam klorida menghasilkan kalsium klorida, air dan gas karbon
dioksida, dengan persamaan reaksi:
CaCO3(s) + 2HCl → CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)
Massa setelah terjadi reaksi lebih kecil, karena gas karbondioksida keluar dari tabung reaksi
yang terbuka.

2. Pita magnesium ditimbang sebanyak 12 gram dan dioksidasi, berapa gram gas oksigen
dibutuhkan untuk memperoleh 20 gram magnesium oksida (MgO)

Penyelesaian:
Pita magnesium dioksidasi berarti pita magnesium bereaksi dengan oksigen.
Massa magnesium + massa oksigen = massa magnesium oksida
12 gram + massa oksigen = 20 gram
Massa oksigen = 20 gram – 12 gram = 8 gram

Bagaimana, Anda sudah mengertikan? Agar Anda lebih mengerti lagi, coba kerjakan latihan
berikut!

LATIHAN

1. Dalam ruangan tertutup dipanaskan dengan sempurna 100 gram kalsium karbonat dan gas
karbondioksida yang terjadi ditampung. Berat kalsium oksida setelah pemanasasan
ditimbang 56 gram. Berapa berat gas karbon dioksida yang dihasilkan?

2. Sebanyak 56 gram besi direaksikan dengan 32 gram belerang dengan cara dipanaskan sampai
berpijar. Berapa berat besi II sulfida (FeS) yang terjadi?

Jika Anda sudah mengerjakannya, cocokanlah dengan kunci jawaban berikut.

KUNCI LATIHAN

1. Massa kalsium karbonat → massa gas karbondioksida + massa kalsium oksida


100 gram = massa gas karbondioksida + 56 gram
Massa gas karbondioksida = 100 gram - 56 gram = 44 gram
2
Besi + belerang → besi II sulfida
56 gram + 32 gram = besi II sulfida
Berat besi II sulfida = 88 gram

Bagaimana jawaban Anda? benar kan…?

B. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)

Anda pasti mengenal air, rumus molekul air adalah H2O. Air dibentuk oleh dua
unsur yaitu unsur Hidrogen dan Oksigen. Seperti Anda ketahui bahwa materi
mempunyai massa, termasuk hidrogen dan oksigen. Bagaimana kita mengetahui
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 6 of 28

massa unsur hidrogen dan oksigen yang terdapat dalam air?, seorang ahli kimia Perancis, yang
bernama Joseph Louis Proust (1754-1826), mencoba menggabungkan hidrogen dan oksigen
untuk membentuk air.

Tabel 04.1 Hasil Eksperimen Proust terhadap air


Massa Hidrogen Yang Massa Oksigen Yang Massa Air Yang Sisa Oksigen Atau
Direaksikan (gram) Direaksikan (gram) Terbentuk (gram) hidrogen (gram)
1 8 9 -
2 8 9 1 gram hidrogen
1 9 9 1 gram oksigen
2 16 18 -

Dari tabel di atas terlihat, bahwa setiap 1 gram gas hidrogen bereaksi dengan 8 gram oksigen,
menghasilkan 9 gram air. Hal ini membuktikan bahwa massa hidrogen dan massa oksigen yang
terkandung dalam air memiliki perbandingan yang tetap yaitu 1 : 8, berapapun banyaknya air
yang terbentuk. Dari percobaan yang dilakukannya, Proust mengemukakan teorinya yang
terkenal dengan, Hukum Perbandingan Tetap, yang berbunyi:

"Perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa selalu tetap"

Sudah mengertikah Anda? Anda perhatikan contoh di bawah ini!


Contoh:
Jika kita mereaksikan 4 gram hidrogen dengan 40 gram oksigen, berapa gram air yang
terbentuk?

Penyelesaian:
Reaksi H2 + O2 → H2O
Perbandingan Massa 1 gram 8 gram 9 gram
Jika awal reaksi 4 gram 40 gram ….. gram?
Yang bereaksi 4 gram 8/1 x 4 gram =32 jam 9/1 x 4 gram = 36 gram
Sisa oksigen (40 – 32)gram= 8 gram

Bagaimana, Anda sudah mengertikan? Agar Anda lebih mengerti lagi, coba kerjakan latihan
berikut!

LATIHAN
1. Bila Karbon dibakar dengan gas oksigen akan diperoleh senyawa Karbondioksida. Hasil
percobaan tertera pada tabel berikut.

Reaksi Karbon dengan Oksigen.


No Massa Karbon Massa Oksigen Massa Karbondioksida Unsur Yang
(gram) (gram) (gram) Bersisa (gram)
1 3 8 11 -
2 12 36 44 4 gram O
3 26 64 88 2 gram C
4 72 200 264 8 gram O

Apakah data di atas menunjukkan berlakunya hukum perbandingan tetap (Proust)?


Jika berlaku, berapa perbandingan massa karbon dan oksigen dalam senyawa
karbondioksida?

2. Dalam senyawa XY diketahui perbandingan massa X : massa Y = 2 : 3. Jika terdapat 60


gram senyawa XY, tentukan massa masing-masing unsur dalam senyawa tersebut!
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 7 of 28

3. Perbandingnan, massa Fe : massa S = 7 : 4, untuk membentuk senyawa besi sulfida. Bila 30


gram besi (Fe) dan 4 gram belerang (S) dibentuk menjadi senyawa besi sulfida, berapa gram
massa besi sulfida (FeS) yang dapat terjadi?

Jika Anda sudah mengerjakannya, cocokanlah dengan kunci jawaban berikut.

KUNCI LATIHAN
1. Data di atas sesuai dengan Hukum Perbandingan Tetap karena dari data 1, 2, 3, 4,
perbandingan massa Karbon : massa Oksigen dalam senyawa Karbondioksida selalu 3 : 8
2. Perbandingan massa X : massa Y = 2 : 3 maka jumlah perbandingan = 5. Untuk
membentuk senyawa XY
Jumlah senyawa XY = 60 gram
Maka, massa A dalam senyawa tersebut =2/5 x 60 = 24 gram
massa Y dalam senyawa tersebut = 3/5x 60 = 36 gram
3 Reaksi Fe + S → FeS
Perbandingan Massa 7 4 11
Jika awal reaksi 30 gram 4 gram ….. gram?
Yang bereaksi 7/4 x 4 gram =7 gram 4 gram 11/4 x 4 gram = 11 gram
Sisa oksigen (30-7)gram= 23 gram

Bagaimana jawaban Anda? Mudah-mudahan benar ya…

C. Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)

Pada tahun 1805 Dalton menyelidiki perbandingan unsur-unsur pada setiap senyawa dan
didapatkan suatu pola keteraturan. Pola tersebut dinyatakan sebagai hukum Perbandingan
Berganda yang bunyinya:
“Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa,
dimana massa salah satu unsur tersebut tetap (sama), maka
perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa
tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana”
Contoh:
1. Dalam molekul air (H2O) perbandingan H : O = 1 : 8
hidrogen peroksida (H2O2), perbandingan H : O = 1 : 16
Maka perbandingan O dalam air dan hidrogen peroksida adalah 8 : 16 = 1 : 2

2 Belerang dengan gas oksigen dapat membentuk senyawa yang berbeda yaitu senyawa SO2,
SO3, jika massa belerang pada senyawa tersebut sama maka perbandingan massa oksigen
dalam senyawa SO2, SO3 dapat dilihat pada tabel berikut
No. Senyawa Massa belerang Massa Oksigen
1. SO 2 32 gram 32 gram
2. SO 3 32 gram 48 gram
Jadi, perbandingan massa oksigen untuk massa belerang yang sama pada senyawa SO2,
SO3 adalah 32 : 48 atau 2 : 3
Bagaimana, Anda sudah mengertikan? Agar Anda lebih mengerti lagi, coba kerjakan latihan
berikut!
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 8 of 28

LATIHAN
1. Sebanyak 28 gram Nitrogen direaksikan dengan oksigen dapat membentuk dua macam
senyawa. Senyawa yang pertama membutuhkan 48 gram oksigen dan yang kedua
membutuhkan 80 gram oksigen. Berapa perbandingan Oksigen pada kedua senyawa
tersebut? Dan apa rumus senyawanya?
2. Tembaga direaksikan dengan gas oksigen membentuk dua macam senyawa. Bila 128
gram tembaga yang direaksikan, ternyata senyawa yang pertama membutuhkan 32 gram
gas oksigen, sedangkan senyawa yang kedua dengan jumlah oksigen yang sama tembaga
yang dibutuhkan 256 gram . Tentukan perbandingan tembaga pada reaksi pertama dan
kedua, dan apa rumus senyawa yang terbentuk.
3. Nitrogen dan oksigen dapat membentuk senyawa-senyawa N2O, NO, N2O3, dan N2O4
dengan komposisi massa terlihat pada tabel berikut.
Perbandingan Nitrogen dan oksigen dalam senyawanya.
Senyawa Massa Nitrogen Massa Oksigen
NO2 28 16
NO 14 16
NO2 3 28 48
NO2 4 28 64

Tentukan perbandingan oksigen dalam senyawa nitrogen tersebut

KUNCI LATIHAN

1. Perbandingan oksigen dalam senyawa nitrogen:


Senyawa Nitrogen Oksigen Perbandingan
1. 28 48 7 : 12
2. 28 80 7 : 20

Perbandingan Oksigen dalam senyawa tersebut adalah 12 : 20 atau 3 : 5


Senyawanya adalah N2O3 dan N2O5

2. Senyawa tembaga dan oksigen


Senyawa Tembaga Oksigen Perbandingan
1. 128 32 4:1
2. 256 32 8:1
Perbandingan tembaga dalam senyawa adalah 4 : 8 atau 1 : 2
Senyawanya adalah CuO dan Cu2O
3. Perbandingan Nitrogen dan oksigen dalam senyawanya.
Senyawa Massa Nitrogen Massa Oksigen Perbandingan
NO2 28 16 7:4
NO 14 16 7:8
NO2 3 28 48 7 : 12
NO2 4 28 64 7 : 16

Dari tabel tersebut, terlihat bahwa bila massa N dibuat tetap (sama), sebanyak 7 gram, maka
perbandingan massa oksigen dalam:
N2O : NO : N2O3 : N2O4 = 4 : 8 : 12 : 16 atau 1 : 2 : 3 ..: 4

Bagaimana jawaban Anda? Tentunya benar bukan?

D. Hukum Perbandingan Volume (Gay Lusssac)

Pada awalnya para ilmuwan menemukan bahwa, gas Hidrogen dapat bereaksi
dengan gas Oksigen membentuk air. Perbandingan volume gas Hidrogen dan
Oksigen dalam reaksi tersebut adalah tetap, yakni 2 : 1.
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 9 of 28

Hukum perbandingan volum dikemukakan oleh Gay Lussac (1778-1850) yang berbunyi:
Bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama volum gas-gas yang
bereaksi dan volum gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan yang
bulat dan sederhana.

Contoh: Pada suhu dan tekanan yang sama 2 Liter gas hidrogen direaksikan dengan 1 Liter gas
oksigen menghasilkan 2 Liter uap air.
Hal ini dapat dituliskan 2H2(g) + O2(g)  2H2O(g)
Volum 2 Liter 1 Liter 2 Liter
Perbandingan volum H2(g) : O2(g) : H2O (g) = 2 : 1 : 2

Nah… sekarang Anda telah selesai membahas Hukum-hukum Dasar Kimia yang meliputi
Hukum Kekekalan Massa, Hukum Perbandingan Tetap, Hukum Kelipatan Perbandingan dan
Hukum Perbandingan Volume. Hukum Dasar Kimia ini akan diterapkan pada perhitungan
kimia, oleh karena itu pahamilah dengan baik materi ini untuk memudahkan Anda dalam
mempelajari topik berikutnya.

RANGKUMAN

Untuk mengukur apakah Anda benar-benar paham akan materi kegiatan belajar 1, Anda
kerjakan tugas mandiri berikut! Tugas 1
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 10 of 28

TUGAS KEGIATAN 1

PILIHAN GANDA
Petunjuk: Pilihlah jawaban yang benar!

1. Perhatikan persamaan reaksi berikut:


P4(g) + 5 O2(g)  2P2O5(g)
Pernyataan yang benar menurut hukum Lavoisier adalah...
A. massa P4 = massa 5 O2
B. massa P4 = massa 5 O2= massa 2P2O5
C. massa P4 + 5 O2 = massa 2P2O5
D. massa P4 + 5 O2 < massa 2 P2O5
E. massa P4 + 5 O2> massa 2 P2O5

2. Bila dialirkan 44 gram gas CO2 ke dalam 40 gram MgO dalam ruangan tertutup,
maka massa magnesium karbonat (MgCO3) yang terjadi adalah...
A. 4 gram D. 84 gram
B. 40 gram E. 176 gram
C. 44 gram

3. Perhatikan tabel berikut


Massa Kalsium Massa Belerang Massa Kalsium Sulfida
20 gram 16 gram 36 gram
160 gram 128 gram 288 gram
Bila yang direaksikan 80 gram kalsium dan 64 gram belerang, maka massa kalsium
sulfida terbentuk adalah...
A. 36 gram D. 144 gram
B. 72 gram E. 288 gram
C. 128 gram
4. Data percobaan
No perc Massa Tembaga Massa Oksigen Massa Tembaga II Oksida
1 64 gram 16 gram 80 gram
2 32 gram 8 gram 40 gram
3 130 gram 32 gram 160 gram
Dari data tersebut diatas pernyataan yang benar adalah...
A. Perbandingan massa tembaga dengan massa oksigen dalam tembaga II oksida
adalah 2:1
B. Dalam reaksi massa tembaga ditambah massa oksigen lebih kecil dari massa
tembaga II oksida
C. Massa tembaga yang tidak bereaksi pada percobaan ketiga 2 gram
D. Bila tembaga yang direaksikan 10 gram, maka oksigen yang dibutuhkan untuk
tepat habis bereaksi 5 gram
E. Dalam reaksi massa tembaga ditambah massa oksigen lebih besar dari massa
tembaga II oksida
5. Data percobaan
Massa karbon Massa Oksigen Massa Karbon Dioksida
12 gram 32 gram 44 gram
3 gram 8 gram 11 gram
24 gram 64 gram 88 gram
72 gram 192 gram 264 gram
Berdasarkan data tersebut diatas perbandingan massa karbon dengan oksigen
dalam karbon dioksida adalah...
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 11 of 28

A. 3:4 D. 8 : 3
B. 3:8 E. 11 : 3
C. 3 : 11
6. Direaksikan 28 gram Silikon dengan 32 gram oksigen terbentuk 60 gram Silikon IV
oksida (SiO2), Perbandingan Silikon dengan Oksigen dalam Silikon IV oksida
adalah...
A. 1 : 2 D. 7 : 8
B. 1 : 4 E. 8 : 7
C. 2 : 1.
7. Beberapa senyawa berikut:
1. H2O 2.SO2 3. H2O2 4. MgO 5.SO3
Senyawa yang memenuhi ketentuan hukum Dalton adalah ...
A. 1 dan 2 D. 3 dan 4
B. 2 dan 3 E. 2 dan 5
C. 1 dan 4

8. Perhatikan data volum gas yang bereaksi berikut.


Volume Gas Volume Gas oksigen Volume Gas Karbondioksida
Karbonmonoksida
15 dm 3
7,5 dm 3
15 dm 3

3 dm 3
1,5 dm 3
3 dm 3

20 dm 3
10 dm 3
20 dm 3

Perbandingan volume gas karbon monoksida dengan gas oksigen dalam reaksi
tersebut diatas adalah...
A. 1 : 2 D. 3 : 1
B. 2 : 1 E. 1 : 3
C. 2 : 2

9. Perhatikan data percobaan reaksi 2 Cl2(g) + 5 O2(g)  2 Cl2O5(g)


Volume gas klor Volume gas oksigen Volume gas klor penta oksida
4 dm 3
10 dm 3
X dm 3

10 dm 3
25 dm 3
Y dm 3

Harga X dan Y adalah...


A. 2 dan 5 D. 5 dan 25
B. 2 dan 25 E. 10 dan 25
C. 4 dan 10

10. Reaksi gas nitrogen dan gas oksigen membentuk dinitrogen trioksida, dengan
persamaan reaksi 2N2(g) + 3O2(g)  2 N2O3(g)
Perbandingan volum gas nitrogen dan gas oksigen yang bereaksi adalah...
A. 1 : 3 D. 3 : 2
B. 2 : 2 E. 3 : 1
C. 2 : 3
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 12 of 28

KEGIATAN BELAJAR 2
Perhitungan Kimia

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan anda dapat:


Menerapkan Hukum Gay Lussac dan Avogadro
Menjelaskan pengertian mol, massa molar dan volum molar pada STP atau keadaan
tertentu
Menghitung massa atau volum hasil reaksi yang diperoleh dari sejumlah massa atau
volum tertentu pereaksi atau sebaliknya (pereaksi pembatas)
Menentukan rumus empiris, rumus molekul dan kadar zat dalam suatu senyawa

Anda telah mempelajari Hukum Dasar Kimia dengan baik, kegiatan 2 ini merupakan
aplikasi dari Hukum Dasar Kimia, oleh karena itu pahamilah... selamat belajar!

A. Penerapan Hukum Gay Lussac dan Avogadro


Masih ingatkah Anda tentang hukum Gay Lussac pada kegiatan 1? Coba Anda
buka kembali modulnya!
Pada keadaan yang sama perbandingan koefisien reaksi sebanding dengan
perbandingan volum, seiring dengan ini Avogadro mengemukakan teorinya tentang
molekul.

Hukum Avogadro
Avogadro seorang ahli kimia dari Italia, pada tahun 1811, mengemukakan teori
bahwa:
Pada suhu dan tekanan yang sama semua gas bervolum sama mengandung
jumlah molekul yang sama

Sehingga hukum perbandingan volum dapat lebih dikembangkan.


N2(g) + 3 H2(g)  2NH3(g)
Perbandingan koefisien reaksi 1 : 3 : 2
Perbandingan volume 1 Liter : 3 Liter : 2 Liter
Perbandingan molekul 1 molekul : 3 molekul : 2 molekul
Dari persamaan reaksi tersebut diperoleh bahwa pada suhu dan tekanan yang sama
perbandingan volum dan perbandingan molekul setara dengan perbandingan koefisien
reaksi

Contoh: Pada ruangan tertentu direaksikan 4 Liter gas metan dengan gas oksigen
Reaksi CH4(g) + O2(g)  CO2 (g) + H2O(g) (reaksi belum setara)
Tentukan:
a. persamaan reaksi
b. volum gas oksigen yang dibutuhkan, gas CO2 dan uap air (H2O) yang
terbentuk pada keadaan yang sama
c. Bila dalam ruangan terdapat L molekul gas metan berapa molekul gas oksigen,
gas karbon dioksida dan uap air
Penyelesaian.
a. Persamaan reaksi CH4(g) + 2O2 (g)  CO2 (g) + 2H2O(g)
perbandingan koefisien reaksi 1 : 2 : 1 : 2
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 13 of 28

b. Volum gas oksigen yang dibutuhkan = 2 x 4 liter  8 liter


1
1
volum gas CO2 yang terbentuk = x 4 liter  4 liter
1
volum uap air yang terbentuk = 2 x 4 liter  8 liter
1
2
c. molekul gas oksigen = xL molekul  2 L molekul
1
molekul gas CO2 = 1 xL molekul  L molekul
1
molekul uap air terbentuk = 2 xL molekul  2 L molekul
1
Sudah mengertikah Anda? Untuk lebih mengerti lagi cobalah Anda kerjakan latihan
berikut!

LATIHAN.
1. Pada suhu dan tekanan tertentu, satu molekul gas N 2 bereaksi dengan tiga
molekul H2, membentuk 2 molekul gas NH3.
Bila yang direaksikan 5 molekul gas N2 berapa molekul gas hidrogen yang
bereaksi dan berapa mulekul gas NH3 yang terjadi?

2. Dalam ruang tertentu dimasukkan 20 Liter gas ammoniak dibakar dengan


oksigen terbentuk gas nitrogen dioksida dan uap air dengan reaksi
NH3(g) + O2(g)  NO2(g) + H2O(g)
Tentukan: a. persamaan reaksi setara.
b. volum gas oksigen yang dibutuhkan
c. volum gas Nitrogen dioksida dan uap air yang terbentuk pada
keadaan yang sama
d. bila terdapat 100 molekul gas NH3, berapa molekul gas oksigen
yang dibutuhkan

Jika Anda sudah mengerjakannya, cocokanlah dengan kunci jawaban berikut.

KUNCI LATIHAN
1. Persamaan reaksi: N2(g) + 3H2(g)  2NH3(g)
Perbandingan koefisien reaksi 1 : 3 : 2
Bila yang direaksikan 5 molekul gas N2 maka:
Molekul gas hidrogen = 3/1 x 5 molekul = 15 molekul
Molekul gas NH3 yang terjadi =2/1 x 5 molekul = 10 molekul
2. a. Persamaan reaksi 4 NH3(g) + 7 O2(g)  4 NO2(g) + 6H2O(g)
Perbandingan koefisien 4 : 7 : 4 : 6
b. volume oksigen yang dibutuhkan = 7/4 x 20 L = 35 L
c. volume gas NO2 yang terjadi = 4/4 x 20 L = 7 L
volume uap air yang terjadi = 6/4 x 20 L = 30 L
d. molekul gas oksigen yang dibutuhkan = 7/4 x 100 molekul = 175 molekul

Bagaimana hasil latihannya, betul semua kan? Lanjutkanlah ke materi berikutnya!


Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 14 of 28

B. Konsep Mol dan Kemolaran

a. Mol
Bila Anda ingin menimbang berat badan satuannya Kg, atau mengukur tinggi
badan satuannya cm kan? Salah satu satuan dalam hitungan kimia adalah mol.
Dalam satu mol zat terkandung sejumlah tetapan Avogadro partikel zat tersebut.
Massa 1 atom C-12 = 1,99268. 10-23 gram

12 gram
Jadi dalam 12 gram C-12 terdapat =
1,99268.10  23 gram
= 6.02.1023 atom C
Maka 1 mol setiap zat mengandung 6.02.1023partikel zat itu. (tetapan Avogadro= L
(Loschmidt)
L = 6,02. 1023

1 mol gas O2 = 6.02.1023 molekul O2


2 mol ion Na + = 2 x 6.02.1023ion Na+ =12,04 .1023 ion Na+ atau 1,204.1024 ion Na+
5 mol atom Na= 5 x 6.02.1023 atom Na = 3,01.1024 atom Na
Jadi
tetapan Avogadro L 
Jumlah partikel =  mol 
1 mol
1 mol
Mol =  partikel 
tetapan Avogadro L 
Contoh
1. Berapa jumlah partikel yang terkandung dalam
a. 2 mol ion Na+
b. 5 mol N2O
Penyelesaian:
23 
a. Jumlah ion Na+ = 2 mol Na  x 6,02.10 ion Na

1 mol Na
Jumlah ion Na = 1,204. 10 ion Na+
+ 24

23
b. Jumlah molekul N2O = 5 mol N 2 O x 6,02.10 molekul N 2 O
1 mol N 2 O
Jumlah molekul N2O = 3,01.10 molekul N2O
24

2. Berapa mol terdapat di dalam 3,612.1025 molekul CO2

Penyelesaian:
Jumlah mol molekul CO2 = 3,612.10 25 molekul CO2 x 1mol CO2
6,02.10 23 molekul CO2
Jumlah mol molekul CO2 = 60 mol

Bagaimana perhitungannya, mudahkan? Cobalah kerjakan latihan ini!

LATIHAN
1. Berapa jumlah partikel yang terkandung dalam 4 mol atom Fe
2. Berapa mol terdapat di dalam 3,01.1019 ion Na+
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 15 of 28

Anda pasti bisa mengerjakannya.. mudahkan? Cocokkanlah jawaban Anda dengan


kunci jawaban berikut!

KUNCI LATIHAN
23
1. Jumlah atom Fe = 4 mol atom Fe x 6,02.10 atom Fe
1 mol atom Fe
Jumlah atom Fe = 2,408. 10 atom Fe
24


2 Jumlah mol ion Na+ = 3,01.1019 ion Na  x 1 mol 23ion Na 
6,02.10 ion Na
Jumlah mol ion Na = 5. 10 mol
+ -5

Nah... benarkan? Sukses buat Anda...

b. Massa Molar
Massa molar zat adalah massa zat yang terdapat dalam 1 mol, yang dinyatakan
dengan gram.
Massa 1 mol zat = Mr (Massa molekul relatif) zat yang dinyatakan dengan gram

Mr
Gram = jumlah mol 
1 mol
1 mol
Mol = gram 
Mr

Massa atom relatif (Ar) suatu unsur adalah massa atom dari zat tersebut yang
dibandingkan dengan massa 1 atom karbon isotop 12 (C-12),. Karbon isotop 12
digunakan sebagai standar dalam penentuan massa atom. Dengan demikian
didapatkan suatu rumusan sebagai berikut:
massa rata  rata 1 atom X
Ar X =
1 12 x massa 1 atom C  12

Massa atom relatif (Ar) sudah tercantum dalam tabel periodik

Massa Molekul relatif (Mr) merupakan gabungan dari massa atom relatif, dan dapat
dirumuskan sebagai berikut:
massa rata  rata 1 molekul X
Mr X =
1 12 x massa 1 atom C  12

Dalam perhitungan menentukan Mr suatu zat tidak perlu menggunakan rumusan ini
karena 1/12 x 12 hasilnya sama dengan 1
Contoh
1. Berapa Mr dari Na2SO4. 10H2O. Bila Ar Na = 23, S =32 , O =16, H =1
Penyelesaian:Na2SO4.10H2O terdiri dari 2 atom Na+1atom S+14atom O+20 atom H
Maka Mr Na2SO4. 10H2O = (2 x 23) + (1 x 32) + (14 x 16) + (20 x 1)
Maka Mr Na2SO4. 10H2O = 322

2. Berapa mol terdapat dalam 4,5 gram Al2(SO4)3.6 H2O, bila Ar Al =27, S =32,
O =16, H = 1
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 16 of 28

Penyelesaian: Mr Al2(SO4)3. 6 H2O = 2 Al + 3S + 18 O + 12 H


= (2 x 27) + (3 x 32) + (18 x 16) + (12 x 1)
= 450
Mol Al2(SO4)3. 6 H2O = gram Al 2 SO4 3 6 H 2 O  1 mol
Mr Al 2 SO4 3 6 H 2 O
Mol Al2(SO4)3. 6 H2O = 4,5 gram Al 2 SO4 3 6 H 2 O  1 mol
450 gram
Mol Al2(SO4)3. 6 H2O = 0,01 mol

Mudahkan perhitungannya,? Kerjakan ya ...latihan ini!

LATIHAN
1. Berapa Mr dari C6H12O6, bila diketahui Ar C=12, H = 1 O =16.
2. Berapa massa 3 mol NaCl, Bila Ar Na =23 dan Cl = 35,5.

OK... mudahkan? Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban berikut!

KUNCI LATIHAN
1. C6H12O6, terdiri dari 6 atom C + 12 atom H + 6 atom O
maka Mr C6H12O6, = (6 x 12) + (12 x 1) + ( 6 x 16)
maka Mr C6H12O6 = 180
2 Mr NaCl = 23 + 35,5 = 58,5
Mr NaCl
massa 3 mol NaCl = mol NaCl x
1 mol NaCl
massa 3 mol NaCl = 3 mol NaCl x 58,5 gram NaCl
1 mol NaCl
massa 3 mol NaCl = 175,5 gram
Ya... Anda benar semua... Sukses! Silahkan Anda lanjutkan ke materi berikutnya.

c. Volum Molar
Volum molar menunjukkan volum 1 mol gas pada keadaan strandar. Volum 1 mol
gas pada STP (0OC, 1 atm) = 22,4 Liter
Volum = mol x 22,4 Liter
Contoh 1. Berapa volum 5 mol gas CO2 pada keadaan STP 1 mol
Penyelesaian: Volum gas CO2 = mol CO2  volum STP mol = volum x 1 mol
1 mol CO2 22,4 Liter
Volum gas CO2 = 5 mol CO2  22, 4 Liter
1 mol CO2
Volum gas CO2 = 112 Liter

Hukum Avogadro menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama setiap gas
yang mempunyai volum sama mengandung jumlah molekul yang sama (molnya
sama)
V1 n1
 V = volum
V2 n 2 n = mol
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 17 of 28

Contoh: Gas Nitrogen sebanyak 2 mol mempunyai volum 44,8 Liter, berapa volum
6 mol gas hidrogen?
VN2 nN2
Penyelesaian:  jadi 44,8 Liter  2 mol Maka volum H2 = 134,4 Liter
VH 2 nH 2 VH 2 6 mol
Bila tidak dalam keadaan standar, volum gas dapat ditentukan dengan menggunakan
rumus gas ideal yaitu
PV = nRT
Dimana P = tekanan (atm)
V = volum (Liter)
n = mol
R = tetapan gas ( 0,082 atm mol-1 Liter K-1)
T = suhu (Kelvin)

Contoh: Berapa volum 5 mol gas Nitrogen bila diukur pada suhu 37OC dan tekanan
3 atm
Penyelesaian: P = 3 atm
T = 37 + 273 = 310 0C
n = 5 mol
R = 0,082 atm mol-1 Liter K-1
PV = n RT
3 atm V = 5 mol x 0,082 atm mol-1 Liter K-1 310 K
V = 42,37 Liter
Volum 5 mol gas Nitrogen adalah 42,37 Liter

Nah... latihan menunggu Anda...

LATIHAN
1. Berapa mol terdapat dalam 5,6 Liter gas CO2 pada keadaan standar
2. Pada keadaan tertentu terdapat 4 mol gas oksigen mempunyai volum 89,6 Liter,
berapa mol terdapat dalam 112 Liter gas metana?
3. Dalam ruangan yang bertekanan 2 atm terdapat 60 Liter gas asetilen. Berapa mol
gas tersebut bila suhu ruangan 270C
OK... mudahkan? Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban berikut!

KUNCI LATIHAN
1 mol
1. Dalam 5,6 Liter gas CO2 terdapat = volum C O2 
Volum STP
Mol gas CO2 = 5,6 LiterC O2  1 mol
22,4 Liter
Mol gas CO2 = 0,25 mol
2 Jumlah mol gas metan adalah:
Voksigen noksigen 89,6 Liter 4 mol
 jadi  Maka mol gas metan = 5 mol
Vme tan nme tan 112 Liter mol me tan

3 P = 2 atm
T = 27 + 273 = 300 0C
V = 60 Liter
R = 0,082 atm mol-1 Liter K-1
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 18 of 28

PV = n RT
2 atm 60 Liter = mol x 0,082 atm mol-1 Liter K-1 300 K
mol = 4,878 mol
Mol gas asetilen pada keadaan tersebut adalah 4,878 mol

Benarkan….? Sukses lagi buat Anda. Lanjutkan ya materinya!

d. Molaritas (M)
Molaritas menunjukkan jumlah mol zat terlarut dalam volum larutan

mol terlarut n
M  
Liter laru tan V laru tan mol
M=
gram terlarut 1 V
atau M   atau Atau mol = M x V (Liter)
Mr terlarut Liter laru tan
Atau mmol = M x V (mL)
gram terlarut 1000
atau M  
Mr terlarut mL laru tan

Contoh 1. Barapa molaritas larutan bila 0,5 gram NaOH dilarutkan sampai volum
500 mL Ar Na = 23, O =16 dan H = 1
Penyelesaian: Mr NaOH = 23 + 16 + 1 = 40
gram terlarut 1000
M  
Mr terlarut mL laru tan
0,5 gram 1000
M  
40 500 mL
Molaritas NaOH = 0,025 M

Contoh 2 Berapa molaritas larutan bila dalam 100 mL terdapat 0,5 mol
Penyelesaian: M = mol
V
M = 0,5 mol = 5 M
0,100 Liter
Contoh: 3. Berapa mol terdapat di dalam 250 mL larutan 0,01 M
Penyelesaian: mol = V x M
Mol = 250 mL x 0,01 M = 2,5 mmol = 0,0025 mol
Latihan lagi .....

LATIHAN

1. Barapa berat Na2SO4 yang harus ditimbang untuk membuat 500 mL larutan dengan
konsentrasi 0,2 M. Ar Na = 23, S = 32, O = 16
2. Berapa mol terdapat dalam 500 mL larutan NaOH 0,25 M

Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban berikut!

KUNCI LATIHAN
1. Mr Na2SO4 = (2x23) + (1x32) + (4x16) = 142
gram terlarut 1000
M  
Mr terlarut mL laru tan
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 19 of 28

gram 1000
0,2 M  
142 500 mL
berat Na2SO4 yang harus ditimbang adalah 14,2 gram
2 Dalam 500 mL larutan NaOH 0,25 M terdapat = V x M
= 500 mL x 0,25 mmol/mL
Dalam 500 mL larutan NaOH 0,25 M terdapat = 125 mmol = 0,125 mol

C. Pereaksi Pembatas
Bila zat yang direaksikan sesuai dengan perbandingan koefisien reaksinya, reaksi
disebut equivalen. Bila tidak, zat hasil ditentukan oleh pereaksi yang habis dalam
reaksi, yang disebut dengan pereaksi pembatas.
Contoh:
1. Direaksikan 50 mL Pb(NO3)2 2 M dengan 25 mL MgCl2 1 M. Ar Pb = 207,
N = 14, O = 16, Mg = 24, Cl = 35,5. Tentukan:
a. Pereaksi pembatas.
b. Mol zat yang sisa.
c. Berat endapan yang terjadi
Penyelesaian:
Langkah I.
Tentukan masing-masing mol zat yang direaksikan.
 50 mL Pb(NO3)2 2 M = 50 mL x 2 mmol = 100 mmol
mL
 25 mL MgCl2 1 M. = 25 mL x 1 mmol = 25 mmol Catatan:
Untuk mencari
mL Pb(NO ) ,PbCl 3 2 2

Langkah 2 atau Mg(NO ) lihat 3 2

perbandingan
Tentukan persamaan reaksi. koefisien reaksi
Pb(NO ) (aq)
3 2 + MgCl (aq)  PbCl (s) +
2 2 Mg(NO ) (aq) 3 2 dan kalikan dengan
Perbandingan koef reaksi 1 : 1 : 1 : 1 jumlah zat yang
Mula-mula 100 mmol 25 mmol - - habis bereaksi
Yang bereaksi: / x 25 mmol=25 mmol
1
1 25 mmol 1
/ x 25mmol=25mmol. / x 25mmol=25mmol.
1
1
1

Setelah reaksi 75 mmol - 25mmol. 25mmol.

Langkah 3
a. Pereaksi pembatas adalah MgCl2 Karena habis bereaksi
b. Zat yang sisa adalah Pb(NO3)2.
Setelah terjadi reaksi terdapat sisa Pb(NO3)2 75 mmol = 0,075 mol
c. Zat yang mengendap adalah PbCl2 = 25 mmol x 279 mgram
1 mmol
Zat yang mengendap adalah PbCl2 = 6975 mgram = 6,975 gram.
Sekarang latihan ya....
LATIHAN
Direaksikan logam magnesium dengan 100 mL HCl 3 M. Gas yang terjadi diukur
pada suhu 270C dan tekanan 1 atm sebanyak 50 mL. Bila Ar Mg = 24, H = 1, Cl =
35,5 dan R = 0,082 atm mol-1 K-1 Liter. Tentukan :
a. mol gas yang terjadi?
b. mol HCl yang direaksikan
c. mol HCl yang tidak bereaksi
d. Berat magnesium yang direaksikan.
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 20 of 28

Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban berikut!


KUNCI LATIHAN
a. Mol gas Hidrogen yang terjadi pada suhu 270C, tekanan 1 atm dan volum 50 mL
adalah:
P = 1 atm. V = 50 mL = 0,05 Liter, R = 0,082 atm mol-1 K-1 Liter,
K = 27 + 273 = 300 K
PV =n RT
1 atm. 0,05 Liter = n . 0,082 atm mol-1 K-1 Liter . 300 K
n = 0,002 mol
Mol gas hidrogen yang terjadi = 0,002 mol
b. Mol HCl yang direaksikan 100 mL HCl 3 M = 100 mL x 3 mmol
1 mL
Mol HCl yang direaksikan = 300 mmol = 0,3 mol
c. Mol HCl yang tidak bereaksi:
Persamaan reaksi: Mg(s) + 2HCl(aq)  MgCl2(aq) + H2(g)
Perb koefisien 1 : 2 : 1 : 1
Mula-mula 0,002mol 0,3 mol
Yang bereaksi: / x0,002mol = 0,002mol
1
1 / x0,002mol =0,004mol
2
1 0,002mol
setelah reaksi - 0,296 mol 0,002 mol
mol HCl yang tidak bereaksi = 0,296 mol

d. Berat magnesium yang direaksikan= 0,002 mol x 24 gram


1 mol
Berat magnesium yang direaksikan = 0,048 gram
Keterangan :
Gas hidrogen yang terjadi 0,002 mol, larutan HCl yang direaksikan 0,3 mol berarti
sebagai pereaksi pembatas adalah logam magnesium, maka logam magnesium yang
direaksikan (mula-mula) adalah 1/1 x 0,002 mol = 0,002 mol

D. Rumus Empiris, Air kristal dan Kadar zat dalam Senyawa


a. Rumus Empiris
Rumus empiris merupakan rumus perbandingan terkecil dari suatu molekul yang
dapat ditentukan dari prosentase massa unsur-unsur pembentuknya. Seperti H2O
terdiri dari 11% atom H dan 89% atom O atau H2O terdiri dari 2 atom H dan 1
atom O
Rumus empiris dapat berupa rumus molekul, tapi rumus molekul tidak dapat
berupa rumus empiris, seperti H2O merupakan rumus empiris dan juga rumus
molekul, H2O2 hanya berupa rumus molekul tapi bukan rumus empiris, karena
rumus empirisnya HO Karena itu rumus molekul (RM) = (RE)n

Contoh
Suatu senyawa hidrokarbon terdiri dari 80% C dan sisanya hidrogen. Bila massa
molekul relatif senyawa tersebut 30, tentukan rumus empiris dan rumus
molekulnya.
Penyelesaian: Senyawa hidrokarbon CXHY
C = 80% dan H = 20 % , misalkan senyawa tersebut 100 gram, maka:
C = 80 gram dan H = 20 gram
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 21 of 28

Perbandingan C : H = 80 : 20
12 1
= 6,67 : 20
= 1 : 3
Rumus empiris = CH3
Rumus molekulnya adalah RM = (RE)n
30 = ( CH3)n
30 = ( 12 + 3. 1)n
30 = 15n
n = 2
Jadi rumus molekulnya adalah (CH3)2 = C2H6

b. Air Kristal
Suatu senyawa yang dapat mengikat sejumlah tertentu molekul air disebut dengan
air kristal. Senyawa yang mengandung air kristal disebut dengan hidrat dan yang
tidak mengandung air kristal disebut anhidrat.
Contoh:
Ditimbang 225 gram aluminium sulfat hidrat (Al2(SO4)3 xH2O), kemudian
dipanaskan. Sisanya ditimbang kembali tinggal 171 gram. Berapa molekul air kristal
senyawa tersebut.
Penyelesaian: Al2(SO4)3. x H2O  Al2(SO4)3 + x H2O
558 gram 342 gram ? gram (ingat hukum Lavoisier)
massa air = 558 gram – 342 gram = 216 gram
Mr Al2(SO4)3. = 342
Mr H2O = 18
Perbandingan Al2(SO4)3 : x H2O
342 gram 216 gram
342 18
1 : 12
Molekul air kristalnya adalah Al2(SO4)3. 12 H2O

c. Kadar zat dalam senyawa/campuran


Kadar zat merupakan banyaknya zat tersebut yang terdapat dalam
senyawa/campuran. Prosentase merupakan bagian zat dalam 100 bagian
campuran
gram zat terlarut volum zat terlarut
%berat   100% %volum   100%
gram laru tan campuran  volum laru tan

gram zat terlarut


%berat / volum   100%
volum laru tan

Prosentase unsur dalam senyawa


A dalam AXBY
x  Ar A
%A   100%
Mr AX BY
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 22 of 28

Contoh 1. Di dalam 250 gram pupuk ZA terdapat 80 gram ZA murni. Berapa %


kemurnian pupuk ZA tersebut?
Penyelesaian: pupuk ZA murni 80 gram, pupuk ZA 250 gram
80 gram
% kemurnian pupuk ZA =  100%
250 gram
% kemurnian pupuk ZA = 32%

Contoh 2. Kedalam 150 mL air dimasukkan 50 mL cuka. Berapa kadar cuka dalam
larutan?
Penyelesaian: Cuka 50 mL (zat terlarut)
Larutan terdiri dari cuka dan air = 50 mL + 150 mL = 200 mL
50 mL
Kadar cuka dalam larutan =  100%
200 mL
Kadar cuka dalam larutan = 25 %

Contoh 3. Berapa perbandingan N dengan H dalam NH3? Dan berapa prosentase N


dan H dalam NH3 ? Ar N = 14 dan H = 1
Penyelesaian: massa N = 1 x Ar N
massa H 3 x Ar H
= 1 x 14
3 x 1
= 14
3
Perbandingan massa N : H = 14 : 3
Prosentase N dalam NH3 = jumlah N x Ar N x 100%
Mr NH3
= 1 x 14 x 100%
17
Prosentase N dalam NH3 = 82,35%
Prosentase H dalam NH3 = jumlah H x Ar H x 100%
Mr NH3
= 3 x1 x 100%
17
Prosentase H dalam NH3 = 17,65 %

Contoh 4. Udara mengandung 91% gas neon isotop 20 dan 9% gas neon isotop 22.
Berapa massa rata-rata gas neon?
Penyelesaian: Massa rata-rata gas neon = % massa neon isotop 20 + % massa neon isotop 22
Jumlah seluruh atom neon
Massa rata-rata gas neon = 91% x 20 sma + 9% x 22 sma
100%
Massa rata-rata gas neon = 20,18 sma
Anda sudah memahami perhitungannya? Cobalah kerjakan latihan berikut!
LATIHAN
1. Tentukan rumus empiris suatu senyawa yang terdiri dari 11% H dan 89 % O
2. Garam Na2SO4 hidrat mengandung 55,9 % molekul air. Tentukan rumus molekul
air kristal garam tersebut! Ar Na = 23, S = 32 , O = 16 dan H = 1
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 23 of 28

3. Seorang tukang kebun membutuhkan unsur Nitrogen 25 gram. Bila pupuk yang
tersedia pupuk ZA [(NH4)2SO4] Berapa gram pupuk tersebut harus digunakan? Ar
N = 14, H = 1, S = 32 dan O = 16
4. Bila di alam terdapat dua macam isotop gas argon, 75% terdiri dari gas argon isotop
40. Massa rata-rata gas argon di alam 39,75. Berapa massa isotop gas argon yang
lain?

Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban berikut!


KUNCI LATIHAN
1 Senyawa = 100% misalkan senyawa tersebut 100 gram
Maka massa unsur H = 11 gram dan O = 89 gram
Perbandingan H : O = massa H : massa O
Ar H Ar O
= 11 : 89
1 16
= 11 : 5,6
= 2 : 1
Maka rumus senyawa tersebut adalah H2O

2 Garam Na2SO4 hidrat mengandung 55,9 % molekul air.


Misalkan garam Na2SO4 hidrat = 100 gram
H2O 55,9% = 55,9 gram
Na2SO4 = (100 – 55,9) = 44,1 gram
Mr Na2SO4 = 142
Mr H2O = 18
Na2SO4 x H2O → Na2SO4 + x H2O
Perbandingan mol 44,1 : 55,9
142 18
0,31 : 3,1
1 : 10
Jadi rumus molekul air kristal adalah Na2SO4 . 10 H2O

Pupuk ZA adalah (NH4)2SO4


3 Nitrogen yang dibutuhkan 25 gram
Mr (NH4)2SO4 = 132
Mr ( NH 4 ) 2 SO4
Pupuk ZA yng harus digunakan = x jumlah nitrogen
2. ArN
132
Pupuk ZA yng harus digunakan = x 25 gram  117,86 gram
28

Dua macam isotop gas argon


4 Gas argon isotop 40 = 75%.
Gas argon isotop X = (100 - 25)% = 25 %
Massa rata-rata gas argon di alam 39,75.
Massa rata-rata gas Argon = % massa argon isotop 40 + % massa argon
Jumlah seluruh atom neon
39,75 = 75% x 40 sma + 25% x X sma
100%
Massa rata-rata gas argon = 39 sma
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 24 of 28

Tuntas sudah Anda mempelajari Perhitungan Kimia yang mencakup penerapan


Hukum Gay Lussac dan Avogadro, pengertian mol, massa molar dan volum molar
pada STP atau keadaan tertentu, menghitung massa atau volum hasil reaksi yang
diperoleh dari sejumlah massa atau volum tertentu pereaksi atau sebaliknya (pereaksi
pembatas) dan menentukan rumus empiris, rumus molekul dan kadar zat dalam suatu
senyawa

RANGKUMAN molaritas

XV :V

X Mr X 22,4 L
gram volum
: Mr mol
: 22,4 L

XL : L

partikel

TUGAS KEGIATAN 2

PILIHAN GANDA
Petunjuk: Pilihlah jawaban yang benar!
1. Perhatikan persamaan reaksi berikut
C4H10 (g) + 6,5 O2 (g)  4CO2 (g) + 5H2O (g)
Bila gas karbon dioksida yang terbentuk 25 dm3 maka gas butana yang direaksikan
adalah...
A. 1,0 dm3 D. 10 dm3
B. 6,25 dm 3
E. 50 dm3
C. 6,5 dm 3

2. Perhatikan persamaan reaksi berikut


CH4(g) + 4 Cl2(g)  CCl4 (g) + 4 HCl(g)
Bila gas metan mempunyai 3,01. 1023 molekul, maka gas klor yang dibutuhkan
untuk tepat bereaksi adalah...
A. 7,5. 1022 molekul D. 6,02. 1023 molekul
B. 1,204. 10 molekul
23
E. 1,204. 1024 molekul
C. 3,01. 1023 molekul
3. Jumlah molekul yang terdapat dalam 2,5 mol asam sulfat adalah...
A. 2,408. 1023molekul D. 1,505. 1024molekul
B. 6,02. 10 molekul
23
E. 3,01. 1024 molekul
C. 1,204 1024 molekul
4. Jumlah mol yang terdapat dalam 2,408.1025 atom emas adalah...
A. 4.10-1 mol D. 2,5.10-3 mol
B. 4.10 mol
1
E. 4.10-3 mol
C. 2,5. 10-2 mol
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 25 of 28

5. Jika gas fosfin (PH3) mempunyai 6 mol, maka volume gas tersebut pada keadaan
standar adalah...
A. 2,24 dm3 D. 22,4 dm3
B. 3,36 dm 3
E. 134,4 dm3
C. 33,6 dm 3

6. Jumlah mol yang terdapat dalam 5,6 dm3 gas asetilen dalam keadaan standar
adalah...
A. 0,24 mol D. 2,4 mol
B. 0,25 mol E. 5,0 mol
C. 0,30 mol
7. Ditimbang 2,4 gram cuka (CH3COOH) , bila Ar C = 12, O = 16, dan H = 1 , maka
jumlah mol nya adalah...
A. 0,04 mol D. 2,50 mol
B. 0,25 mol E. 4,00 mol
C. 0,40 mol
8. Jumlah molekul yang terdapat dalam 1,71 gram Al2(SO4)3 , bila Ar dari Al= 27,
S = 32, dan O = 16 adalah....
A. 3,01. 1021 molekul D. 1,204 1023 molekul
B. 6,02. 10 molekul
21
E. 6,02. 1023 molekul
C. 3,01. 1022 molekul
9. Garam Inggris hidrat (MgSO4 x H2O) mengandung 51,2% air kristal. Banyaknya
molekul air kristal (harga x) dalam garam tersebut adalah...(Mg =24, S =32, O =16,
H=1)
A. 5 D. 10
B. 6 E. 12
C. 7
10. Kalsium klorida hidrat 1,47 gram dipanaskan, sisanya terdapat 1,11 gram kalsium
klorida anhidrat. CaCl2 xH2O →CaCl 2(s) + xH2O(g)
Jumlah air kristal ( harga x ) adalah...(Ca =40, Cl = 35,5, H =1, O =16)
A. 2 D. 7
B. 3 E. 10
C. 5
11. Dalam senyawa hidrokarbon terdapat 92,3 % C dan sisanya atom H. Bila Mr
senyawa tersebut 26 maka rumus molekul semyawa tersebut adalah...( Ar C=12,
H=1)
A. CH2 D. C6H6
B. C2H2 E. C6H12
C. C3H6
12. Pada pemanasan sempurna 75 gram kalsium karbonat dengan reaksi:
CaCO3(s) →CaO(s) + CO2(g)
Pada keadaan standar volume gas CO2 yang terbentuk 11,2 Liter. Kemurnian
kalsium karbonat adalah... (Ar Ca=40, C=12, O=16)
A. 33,3 % D. 66,7 %
B. 40,0 % E. 80,0 %
C. 50,0 %
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 26 of 28

13. Kedalam larutan Ba(OH)2 dimasukkan 10 ml H2SO4, terjadi reaksi


Ba(OH)2(aq) + H2SO4(aq) →BaSO4(s) + 2H2O(l) Terbentuk endapan 0,233 gram,
konsentrasi H2SO4 yang direaksikan adalah... Ar Ba=137, S=32, O=16)
A. 0,0001 M D. 0,1 M
B. 0,001 M E. 1,0 M
C. 0,01 M
14. Kedalam 10 ml KCl 0,1 M ditambahkan 5 ml Pb(NO3) 0,02 M. Persamaan reaksi:
2KCl(aq) + Pb(NO3)2(aq) → 2KNO3(aq) + PbCl2(s) Sisa zat yang tidak bereaksi
adalah...
A. 0,1 mmol Pb(NO3)2 D. 0,8 mmol Pb(NO3)2
B. 0,1 mmol KCl E. 0,8 mmol KCl
C. 0,2 mmol KCl
15. Logam X 2.08 gram direaksikan dengan asam klorida
2X(g) + 6HCl(aq) → 2XCl3(aq) + 3 H2(g)
Volume gas hidrogen yang terjadi pada keadaan standar 1,344 Liter, maka massa
atom relatif (Ar) dari X adalah...
A. 24 D. 52
B. 27 E. 56
C. 39

KUNCI TUGAS KEGIATAN

KUNCI TUGAS KEGIATAN 1


Pilihan ganda
1 C 6 D
2 D 7 E
3 D 8 B
4 C 9 C
5 B 10 C
PETUNJUK

Setiap soal, jika benar, nilainya = 1


Jika semua benar, nilainya = 10 x 1 = 10
* Jika score Anda >7 Anda lanjutkan ke kegiatan 2
* Jika score Anda < 7 Ulang kembali kegiatan 1

KUNCI TUGAS KEGIATAN 2


Pilihan ganda
1 B 6 B 11 B
2 E 7 A 12 D
3 D 8 A 13 D
4 B 9 C 14 E
5 E 10 A 15 D
PETUNJUK
Untuk Pilihan Ganda:
Setiap soal jika benar nilainya = 1
Setelah Anda cocokkan jawaban yang benar, hitunglah nilai Anda dengan rumus
berikut:
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 27 of 28

jumlah benar x1
Nilai  x10
15

* Jika nilai Anda >7 Anda lanjutkan ke modul berikutnya


* Jika nilai Anda < 7 Ulangi kembali kegiatan 2

Semoga Anda berhasil….

PENUTUP

Selamat… Anda telah berhasil dengan baik mempelajari modul ini. Modul ini
merupakan konsep dasar dalam mempelajari Ilmu Kimia. Oleh karena itu Anda
diharapkan dapat menerapkan pengetahuan Anda tentang modul ini, terhadap proses-
proses kimia yang berhubungan dengan Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia
di dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam modul ini Anda telah berhasil mempelajari Hukum Kekekalan Massa
(Lavoisier), Hukum Perbandingan Tetap (Proust), Hukum Perbandingan Ganda
(Dalton), Hukum Perbandingan volume (Gay Lussac) dan menerapkannya dalam
Perhitungan Kimia.

Sekarang Anda paham akan aplikasi Hukum Dasar Kimia tersebut dalam persamaan
reaksi, bahkan Anda telah dapat mengkonversikan antara mol dengan volume gas,
jumlah partikelnya, massa dan molaritas. Di samping itu Anda juga telah paham akan
konsep mol, rumus empiris, air kristal dan menentukan kadar zat dalam
senyawa/campuran dan menyelesaikan hitungan kimia sederhana.

Semoga modul ini bermanfaat dan dapat memperkaya ilmu pengetahuan Anda, jangan
lupa membaca literatur lain.

Semoga Anda berhasil, selamat mengikuti Tes Akhir Modul.

GLOSARIUM

An hidrat, tidak mengandung molekul air


Bilangan Avogadro, (L). mempunyai nilai 6,02.1023, bilangan ini merupakan satuan
individual dalam satu mol.
Hidrat, senyawa dengan sejumlah molekul air tertentu yang berhubungan dengan tiap
satuan rumus, misalnya tawas dengan rumus Al2(SO4)3. 12 H2O
Koefisien reaksi, perbandingan mol zat dalam reaksi kimia.
Massa molar, massa (dalam gram) dari satu mol atom, satuan rumus atau molekul.
Satu mol, adalah jumlah zat yang mengandung 6,02.1023 atom, satuan rumus atau
molekul (tetapan Avogadro)
Senyawa, suatu zat yang tersusun oleh dua atau lebih unsur.
Volum molar, volum satu mol setiap gas dalam keadaan standar (STP) yaitu tekanan
1 atm dan suhu 00C
Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 28 of 28

DAFTAR PUSTAKA

Ernavita, dkk. 2007. Kimia SMA/MA kelas X, Jakarta. PT Tunas Melati.


Gunawan, J. 1999. Kimia untuk SMA, kelas X, Jakarta. PT Grasindo.
MGMP Kimia DKI Jakarta, Lembaran Kegiatan Siswa Kelas X, Jakarta. CV Purnama.

Anda mungkin juga menyukai