KESETIMBANGAN KIMIA
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA-BANDA ACEH
2016
Kesetimbangan Kimia
APLIKASI
Ahli kimia yang menangani pembuatan suatu produk dalam
skala besar, akan berupaya untuk meminimalkan pengaruh dari
reaksi balik.
Secara umum:
Jika A dan B direaksikan bersamaan, kesetimbangan akan
tercapai bila tidak ada lagi perubahan pada sistem
Kesetimbangan kimia merupakan kesetimbangan yang
dinamik. Spesi-spesi yang terlibat, secara konstan dapat
terbentuk tanpa mengalami perubahan konsentrasi
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala
5
CONTOH
Kesetimbangan homogen (hanya satu fasa)
Contoh :
2SO2 (g) + O2 (g) 2SO3 (g)
Fe3+ (aq) + CNS- (aq) Fe(CNS)2+ (aq)
Kesetimbangan heterogen (lebih dari satu fasa)
Contoh :
AgNO3 (aq) + NaCl (aq) AgCl (s) + NaNO 3 (aq)
CH3COO- (aq) + H2O (l) CH3COOH (aq) + OH- (aq)
CONTOH
equilibrium
equilibrium
equilibrium
Karena perubahan energi bebas standar untuk reaksi maju adalah negatif,
reaksi (1) mempunyai kecenderungan yang lebih besar untuk terjadi daripada
reaksi (2).
Sistem kesetimbangan, yang diuraikan oleh persamaan (1) dan (2),
dipaparkan sebagai berikut :
B2 + C2 2BC
Kecenderungan yang lebih besar terjadi pada reaksi (1), dicerminkan dalam
konsentrasi-konsentrasi molekul yang ada pada kesetimbangan. Spesi yang
lebih melimpah pada kesetimbangan adalah BC.
Tetapan Kesetimbangan
[SO3]2
2SO2 (g) + O2 (g) 2SO3 (g), Kc =
[SO3]2 [O2]
[Fe(SCN)2+]
Fe3+ (aq) + SCN- (aq) Fe(SCN)2+ (aq), Kc =
[Fe3+] [SCN-]
[NaNO3]
AgNO3 (aq) + NaCl (aq) AgCl (s) + NaNO3 (aq), Kc =
[AgNO3] [NaCl]
Dalam menentukan tetapan kesetimbangan, hal yang perlu untuk dicatat adalah
zat yang berfasa solid (padat) dan liquid (cair) tidak disertakan dalam
persamaan tetapan kesetimbangan.
Contoh Perhitungan:
Dalam ruang bertutup bervolume 2 liter dimasukkan 64 gram gas SO 2 dan 32 gram O2. Setelah
setimbang ternyata terdapat 0,4 mol gas SO 3. Tentukanlah besar konstanta kesetimbangan !
Pemecahan masalah Perbandingan koefisien reaksi = perbandingan mol zat yang bereaksi
Penyelesaian:
Persamaan reaksi :
2SO2 (g) + O2 (g) 2SO3 (g)
mula-mula : 1 1 -
terurai : 0,4 0,2 0,4
setimbang : 0,6 0,8 0,4
[0,4]2 [0,16]
Kc = = = = = 1,11
[SO3]2 [2] 2
[4] 0,04
[SO2]2 [O2] [0,6]2 [0,8] [0,36] [0,8]
(0,09)(0,4)
[2]2 [2] [4] [2]
Hubungan Kc dan Kp
Kp = Kc (RT)Δn
Contoh Perhitungan :
Sebanyak 6 mol NH3 dipanaskan sampai terurai menjadi N2 dan H2, pada saat kesetimbangan tercapai
ternyata tersisa 2 mol NH3, jika tekanan total campuran gas 10 atm, tentukanlah nilai Kp !
Penyelesaian:
2NH3 (g) N2 (g) + 3H2 (g)
Mula-mula : 6 mol - -
Bereaksi : 4 mol 2 mol 6 mol
Setimbang : 2 mol 2 mol 6 mol
Rasio = 1 : 1 : 3
Jadi,
PNH3 = 1/5 x 10 = 2 atm
PN2 = 1/5 x 10 = 2 atm
PH2 = 3/5 x 10 = 6 atm
Contoh :
Diketahui suatu kesetimbangan dalam suhu 127 oC,
2A (g) B (g) + 2C (g) mempunyai Kc = 0,25, tentukanlah Kp-nya !
Penyelesaiaan:
2A (g) B (g) +2C (g) Δn = 3-2 =1
Maka :
Kp = Kc (RT)Δn
Kp = 8,2
mA + nB yC + zD
[C]y [D]z
Kc =
[A]m [B]n
CONTOH
[H2O]2
Kc =
[H2]2 [O2]
)
Misalnya, untuk sistem H2, I2, HI, apabila persamaan ditulis sebagai :
[H2] [12]
Kc =
[HI]2
Untuk suatu sistem, jika konsentrasi zat-zat pada ruas kanan lebih
tinggi dibandingkan konsentrasi di ruas kiri maka nilai Kc akan besar
dan sebaliknya
CONTOH
Penyelesaiaan:
Ungkapan Kc untuk persamaan kesetimbangan adalah :
Kc =
[C] [D]
[A] [B]
A + B C + D
mol/L pada awal 1,00 2,00 0 0
mol/L pada saat kesetimbangan 0,50 1,50 0,50 0,50
Latihan 1:
2HI (g) H2 (g) + I2 (g)
Dalam suatu eksperimen, konsentrasi awal HI sebesar 2,08 mol/L berkurang
menjadi 1,68 M pada kesetimbangan. Hitunglah harga Kc !
Latihan 2:
Untuk mempelajari penguraian fosfor (V) klorida, 35,7 g PCl 5 ditaruh dalam labu
5,00L. Kemudian labu dan isinya dipanasi sampai 250 oC dan kemudian
dipertahankan pada temperatur itu sampai dicapai kesetimbangan berikut :
PCl5 (g) PCl3 (g) + Cl2 (g)
Kemudian ditunjukkan dengan analisis bahwa dalam campuran kesetimbangan
terdapat 7,87 g Cl2. Hitunglah harga Kc !
Perhitungan berdasarkan Kc
Kc dapat digunakan untuk menghitung konsentrasi zat-zat dalam
campuran kesetimbangan.
Contoh :
Harga Kc pada 25oC adalah 4,00 untuk kesetimbangan berikut :
Jika 2,00 mol asam asetat dan 2,00 mol etil alkohol dicampur dan dibiarkan
mencapai kesetimbangan pada 25oC, berapa mol etil asetat akan
dihasilkan ?
Penyelesaiaan:
Karena jumlah stoikiometrik molekul-molekul pada ruas kanan sama pada ruas kiri, maka volume
wadah tidak perlu dipastikan. Jika V adalah volume larutan, maka Kc dapat dinyatakan sebagai
berikut :
mol CH3CO2C2H5 X mol H2O
Kc = V
V
mol CH3CO2H mol C2H5OH
V V
V pada pembilang dan pembagi saling menghilangkan dan diperoleh :
(x)(x)
Kc = 4.00 = (2.00 – x)(2.00 – x)
x2
=
2.00 – x2
Persamaan tersebut dapat dipecahkan dengan rumus kuadrat atau dengan memfaktorkan,
tetapi lebih mudah dipecahkan dengan menarik akar kedua ruasnya :
x
2.00 =
2.00 – x
x = 4.00 - 2.00x
2.00 = 4.00
x = 1.33
3.00
Oleh karena itu, akan diproduksikan 1.33 mol CH3CO2C2H5.
Latihan :
Suatu campuran 0.0500 mol N2 dan 0.0500 mol O2 ditaruh dalam wadah sebesar 2,00
L dan dicapai kesetimbangan pada 2,827oC.
(a) Berapa mol N2, O2, dan NO akan terdapat pada kesetimbangan ?
(b) Berapa konsentrasi dalam mol per liter dari semua zat pada kesetimbangan ini ?
Tetapan kesetimbangan Kp
Untuk suatu sistem kesetimbangan yang melibatkan gas, pengukuran biasanya
dilakukan terhadap tekanan bukannya konsentrasi. Dalam hal-hal ini, tetapan
kesetimbangan dapat dihitung dari tekanan parsial gas-gas
(PH2)2 (PO2)
Kp =
(PH2O)2
Dari persamaan hukum gas ideal, terlihat bahwa tekanan parsial suatu gas
Berbanding lurus dengan konsentrasi, c, dalam mol per liter ;
pV = nRT c= n = P
V RT
wA + xB yC + zD
Kc = Kp (1/RT)Δn
Hubungan ΔG dan Kp
Perubahan dalam energi bebas standar suatu reaksi kimia ΔG o, dihubungkan
dengan tetapan kesetimbangan Kp oleh persamaan :
ΔGo = -RT In Kp
ΔGo = - 2.303 RT log Kp
Jika Kp lebih besar daripada 1, log Kp positif, maka ΔG o negatif, dan reaksi
dari kiri ke kanan dimenangkan. Jika Kp kurang dari 1, log Kp negatif, maka
ΔGo positif, dan reaksi dari kanan ke kiri dimenangkan.
Pengaruh Temperatur
Karena kenaikan temperatur mempengaruhi kestabilan relatif pereaksi dan
produk, maka kenaikan temperatur mengubah nilai tetapan kesetimbangan
Asas Le Chatelier.
Jika suatu sistem berada dalam kesetimbangan, suatu kenaikan
temperatur akan menyebabkan kesetimbangan itu bergeser kearah yang
menyerap kalor.
Pengaruh Katalis
Suatu katalis menaikkan kecepatan reaksi maju dan reaksi balik dengan sama
kuatnya.
Suatu katalis tidak mengubah kuantitas relatif yang ada dalam kesetimbangan
; nilai tetapan kesetimbangan tidaklah berubah.
Salah satu kasusnya adalah sintesis ammonia. Tanpa adanya katalis, reaksi antara
hidrogen dan nitrogen begitu perlahan bahkan pada temperatur diatas 100 oC,
sehingga diperlukan waktu yang sangat lama untuk reaksi itu mencapai
kesetimbangan.
Derajat Disosiasi
Derajat disosiasi merupakan jumlah mol suatu zat yang terurai dibagi jumlah
mol zat sebelum mengalami penguraian.
Contoh :
Pada suhu tertentu ke dalam ruang bervolume 50 liter dimasukkan 1 mol N 2O4. Dalam
keadaan setimbang diperoleh derajat disosiasi 0,25. Tentukanlah konsentrasi N 2O4 dan
NO2 dalam kesetimbangan tersebut !
Penyelesaiaan:
N2O4 2NO2
mula-mula : 1 mol -
terurai : 0,25 mol 0,50 mol
setimbang : 0,75 mol 0,50 mol
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala
34
Pergeseran Kesetimbangan
Menurut Le Chatelier
Apabila dalam suatu sistem setimbang diberi suatu aksi dari luar maka
sistem tersebut akan berubah sedemikian rupa supaya aksi dari luar
tersebut berpengaruh sangat kecil terhadap sistem.
1. Perubahan konsentrasi
Jika salah satu konsentrasi zat diperbesar maka kesetimbangan mengalami
pergeseran yang berlawanan arah dengan zat tersebut, bila konsentrasi
diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke arahnya.
2. Perubahan tekanan
Apabila tekanan dalam sistem kesetimbangan tersebut diperbesar maka
kesetimbangan bergeser kearah zat-zat yang mempunyai koefisien kecil. Apabila
tekanan dalam sistem kesetimbangan tersebut diperkecil maka kesetimbangan
bergeser kearah zat-zat yang mempunyai koefisien besar.
3. Perubahan volume
Apabila volume dalam sistem kesetimbangan tersebut diperbesar maka
kesetimbangan bergeser ke arah zat-zat yang mempunyai koefisien besar.
Apabila volume dalam sistem kesetimbangan tersebut diperkecil maka
kesetimbangan bergeser kea rah zat-zat yang mempunyai koefisien kecil.
Catatan :
Untuk perubahan tekanan dan volume, jika koefisien zat-zat di kiri (pereaksi)
dan kanan (hasil reaksi) sama maka tidak terjadi pergeseran kesetimbangan.
Perubahan suhu
Apabila suhu reaksi dinaikkan atau diperbesar maka kesetimbangan akan
bergeser ke zat-zat yang membutuhkan panas (ENDOTERM). Sebaliknya, jika
suhu reaksi diturunkan kesetimbangan akan bergeser ke zat-zat yang
melepaskan panas (EKSOTERM).