Anda di halaman 1dari 35

1

KESETIMBANGAN KIMIA

TIM KIMIA DASAR

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA-BANDA ACEH
2016

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


2

Kesetimbangan Kimia

 Sejumlah reaksi kimia, tidak hanya dapat menghasilkan


produk tapi juga dapat menghasilkan reaktan kembali,
disebut juga dengan reaksi kimia yang reversible
 Dalam reaksi kimia yang reversible, terdapat suatu
kondisi kesetimbangan kimia. Hal ini terjadi karena
sepasang reaksi yang berlawanan, yaitu reaksi maju dan
reaksi balik, berlangsung pada laju yang sama.
 Semua reaksi kimia yang reversible menuju ke titik
dimana kecepatan pembentukan produk sama dengan
kecepatan terurai kembali menjadi reaktan
 Pada saat kesetimbangan kimia tercapai, konsentrasi
semua reaktan dan produk adalah konstan dengan waktu.

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


3

APLIKASI
 Ahli kimia yang menangani pembuatan suatu produk dalam
skala besar, akan berupaya untuk meminimalkan pengaruh dari
reaksi balik.

 Dalam organisme hidup terdapat banyak proses kesetimbangan


kimia yang penting agar organisme itu hidup dengan baik
seperti; keasaman (atau kebasaan) darah dipertahankan dalam
batas yang tertentu oleh beberapa reaksi yang berlawanan.

 Banyak kesetimbangan juga dilibatkan dalam proses fotosintesis


yang kompleks.

 Oleh karena itu, peneliti dalam bidang ilmu kedokteran, ahli


farmakologi, ahli gizi, ahli biokimia, dan ahli kimia tumbuhan dan
tanah mengkaji proses-proses kesetimbangan dalam usaha
mereka memecahkan masalah yang tercakup dalam
meningkatkan kesehatan tumbuhan dan hewan.

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


4

Kesetimbangan kimia merupakan keadaan yang terjadi jika laju


reaksi ke kanan (maju) sama dengan laju reaksi ke kiri (balik)

Secara umum:
Jika A dan B direaksikan bersamaan, kesetimbangan akan
tercapai bila tidak ada lagi perubahan pada sistem
Kesetimbangan kimia merupakan kesetimbangan yang
dinamik. Spesi-spesi yang terlibat, secara konstan dapat
terbentuk tanpa mengalami perubahan konsentrasi
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala
5

CONTOH
 
Kesetimbangan homogen (hanya satu fasa)
Contoh :
2SO2 (g) + O2 (g) 2SO3 (g)
Fe3+ (aq) + CNS- (aq) Fe(CNS)2+ (aq)
 
Kesetimbangan heterogen (lebih dari satu fasa)
Contoh :
AgNO3 (aq) + NaCl (aq) AgCl (s) + NaNO 3 (aq)
CH3COO- (aq) + H2O (l) CH3COOH (aq) + OH- (aq)
 
 

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


6

CONTOH

3H2 (g) + N2 (g) 2NH3 (g)


2NH3 (g) 3H2 (g) + N2 (g)

Sebuah grafik yang


menunjukkan bagaimana laju
reaksi untuk pembentukan
dan penguraian ammonia
berubah dengan waktu. Pada
awalnya, pada waktu 0, hanya
hidrogen dan nitrogen yang
terdapat dalam bejana.

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


7

Contoh lain dari kesetimbangan reaksi kimia adalah pada reaksi


pembentukan NO2

N2O4 (g) 2NO2 (g)

equilibrium

equilibrium
equilibrium

Awal : NO2 Awal: N2O4 Awal : NO2 & N2O4

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala 14.1


8

Jumlah relatif pereaksi dan produk pada kesetimbangan sangat beragam

Perhatikan reaksi maju umum berikut ini :

B2 + C2  2BC ΔGro negatif (1)

Dan reaksi lawannya

2BC  B2 + C ΔGro positif (2)

Karena perubahan energi bebas standar untuk reaksi maju adalah negatif,
reaksi (1) mempunyai kecenderungan yang lebih besar untuk terjadi daripada
reaksi (2).
Sistem kesetimbangan, yang diuraikan oleh persamaan (1) dan (2),
dipaparkan sebagai berikut :

B2 + C2 2BC

Kecenderungan yang lebih besar terjadi pada reaksi (1), dicerminkan dalam
konsentrasi-konsentrasi molekul yang ada pada kesetimbangan. Spesi yang
lebih melimpah pada kesetimbangan adalah BC.

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


9

Tetapan Kesetimbangan

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Tetapan Kesetimbangan 10

Tetapan kesetimbangan dapat dinyatakan dalam Tetapan Kesetimbangan


Konsentrasi (Kc) dan Tetapan Kesetimbangan Tekanan (Kp) merupakan
perbandingan komposisi hasil reaksi dengan pereaksi pada keadaan setimbang
dalam suhu tertentu.

 Tetapan Kesetimbangan Konsentrasi (Kc)


Tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi zat, berlaku untuk zat-zat
yang berfasa gas dan aqueous (larutan dengan pelarut air).

[SO3]2
2SO2 (g) + O2 (g) 2SO3 (g), Kc =
[SO3]2 [O2]
[Fe(SCN)2+]
Fe3+ (aq) + SCN- (aq) Fe(SCN)2+ (aq), Kc =
[Fe3+] [SCN-]
[NaNO3]
AgNO3 (aq) + NaCl (aq) AgCl (s) + NaNO3 (aq), Kc =
[AgNO3] [NaCl]
Dalam menentukan tetapan kesetimbangan, hal yang perlu untuk dicatat adalah
zat yang berfasa solid (padat) dan liquid (cair) tidak disertakan dalam
persamaan tetapan kesetimbangan.

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


11

Contoh Perhitungan:
Dalam ruang bertutup bervolume 2 liter dimasukkan 64 gram gas SO 2 dan 32 gram O2. Setelah
setimbang ternyata terdapat 0,4 mol gas SO 3. Tentukanlah besar konstanta kesetimbangan !

Pemecahan masalah Perbandingan koefisien reaksi = perbandingan mol zat yang bereaksi
Penyelesaian:

64 gram SO2 = 64 gram = 1 mol


64 gram/mol

32 gram oksigen = 32 gram = 1 mol


32 gram/mol

Persamaan reaksi :
2SO2 (g) + O2 (g) 2SO3 (g)
mula-mula : 1 1 -
terurai : 0,4 0,2 0,4
setimbang : 0,6 0,8 0,4

[0,4]2 [0,16]
Kc = = = = = 1,11
[SO3]2 [2] 2
[4] 0,04
[SO2]2 [O2] [0,6]2 [0,8] [0,36] [0,8]
(0,09)(0,4)
[2]2 [2] [4] [2]

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


12

Tetapan Kesetimbangan Tekanan (Kp)


Tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan parsial, hanya berlaku
untuk gas.
(PSO3)2
2SO2 (g) + O2 (g) 2SO3 (g), Kp =
(PSO2)2 (PO2)

 Hubungan Kc dan Kp

  Kp = Kc (RT)Δn

Δn = Jumlah koefisien kanan – jumlah koefisien kiri

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


13

Contoh Perhitungan :
Sebanyak 6 mol NH3 dipanaskan sampai terurai menjadi N2 dan H2, pada saat kesetimbangan tercapai
ternyata tersisa 2 mol NH3, jika tekanan total campuran gas 10 atm, tentukanlah nilai Kp !
Penyelesaian:
2NH3 (g) N2 (g) + 3H2 (g)
Mula-mula : 6 mol - -
Bereaksi : 4 mol 2 mol 6 mol
Setimbang : 2 mol 2 mol 6 mol

Rasio = 1 : 1 : 3

Jadi,
PNH3 = 1/5 x 10 = 2 atm
PN2 = 1/5 x 10 = 2 atm
PH2 = 3/5 x 10 = 6 atm

Sehingga nilai Kp = (PN2)(PH2) = 2.2 = 16


3 3
= 0,44
(PNH3)2 62 36

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


14

Contoh :
Diketahui suatu kesetimbangan dalam suhu 127 oC,
2A (g) B (g) + 2C (g) mempunyai Kc = 0,25, tentukanlah Kp-nya !

Penyelesaiaan:
2A (g) B (g) +2C (g)  Δn = 3-2 =1

Maka :

Kp = Kc (RT)Δn

Kp = 0,25 [0,082 . (273 +127)]1 = 0,25 (32,8)1

Kp = 8,2

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


15

Sistem kesetimbangan lainnya seperti pada reaksi :

H2 (g) + I2 (g) 2HI (g)

Konsentrasi awal, mol/L Konsentrasi kesetimbangan, mol/L


Kc
[H2] [I2] [HI] [H2] [I2] [HI]  
Pembentukan  
0.010667 0.011965 tidak ada 0.001831 0.003129 0.01767 54.5
0.011354 0.009044 tidak ada 0.003560 0.001250 0.01559 54.6
0.011337 0.007510 tidak ada 0.004565 0.007378 0.01354 54.4
Penguraian  
tidak ada tidak ada 0.004489 0.004789 0.004789 0.003531 54.4
tidak ada tidak ada 0.010692 0.001141 0.001141 0.008410 54.3
Sumber : A.H. Taylor & R.H. Crist, J. Amer. Chem. Soc., 63, 1377 (1941).

Kuantitas yang terdapat pada kesetimbangan saling berhubungan secara


matematis yang sederhana
[HI]2
= Kc
[H2] [I2]

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


16

Menulis ungkapan Kc.

mA + nB yC + zD

Maka tetapan kesetimbangan umum dinyatakan sebagai berikut :

[C]y [D]z
Kc =
[A]m [B]n

CONTOH

2H2 (g) + O2 (g) 2H2O (g)

[H2O]2
Kc =
[H2]2 [O2]
)

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


17

Nilai Kc bergantung pada bagaimana persamaan itu ditulis.

Misalnya, untuk sistem H2, I2, HI, apabila persamaan ditulis sebagai :

2HI (g) H2 (g) + I2 (g)

[H2] [12]
Kc =
[HI]2

Untuk suatu sistem, jika konsentrasi zat-zat pada ruas kanan lebih
tinggi dibandingkan konsentrasi di ruas kiri maka nilai Kc akan besar
dan sebaliknya

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


18

CONTOH

2H2 (g) + O2 (g) 2H2O (g) pada 1,00oC

N2 (g) +3H2 (g) 2NH3 (g) pada 1,000oC

[H2O]2 (bilangan relatif sangat besar)2


Kc = = = bilangan besar
[H2]2[O2] (bilangan sangat kecil)2 x (bilangan sangat kecil)
)

[NH3]2 (bilangan relatif sangat kecil)2


Kc = = = bilangan kecil
[H2] [N2]
3 (bilangan sangat besar)3 x (bilangan sangat besar)
)

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


19

Penentuan tetapan kesetimbangan


Apabila konsentrasi awal peeaksi-pereaksi diketahui, perhitungan Kc
dapat dicapai jika ditentukan konsentrasi dari hanya satu dari zat-zat
itu dalam campuran kesetimbangan.
Contoh :
Perhatikan sistem kesetimbangan A (g) + B (g) C (g) + D (g). Konsentrasi awal A dan B
masing-masing adalah 1,00 M dan 2,00 M. Setelah kesetimbangan tercapai, konsentrasi B ternyata
1,50 M. Hitunglah Kc.

Penyelesaiaan:
Ungkapan Kc untuk persamaan kesetimbangan adalah :

Kc =
[C] [D]
[A] [B]
A + B C + D
mol/L pada awal 1,00 2,00 0 0
mol/L pada saat kesetimbangan 0,50 1,50 0,50 0,50

Kc = (0,50) (0,50) = 0,33


(0,50) (1,50)

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


20

Latihan 1:
2HI (g) H2 (g) + I2 (g)
Dalam suatu eksperimen, konsentrasi awal HI sebesar 2,08 mol/L berkurang
menjadi 1,68 M pada kesetimbangan. Hitunglah harga Kc !

Latihan 2:

Untuk mempelajari penguraian fosfor (V) klorida, 35,7 g PCl 5 ditaruh dalam labu
5,00L. Kemudian labu dan isinya dipanasi sampai 250 oC dan kemudian
dipertahankan pada temperatur itu sampai dicapai kesetimbangan berikut :
 
PCl5 (g) PCl3 (g) + Cl2 (g)
 
Kemudian ditunjukkan dengan analisis bahwa dalam campuran kesetimbangan
terdapat 7,87 g Cl2. Hitunglah harga Kc !

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


21

Perhitungan berdasarkan Kc
Kc dapat digunakan untuk menghitung konsentrasi zat-zat dalam
campuran kesetimbangan.

Contoh :
Harga Kc pada 25oC adalah 4,00 untuk kesetimbangan berikut :

CH3CO2H (l) + C2H5OH (l) CH3CO2C2H5 (l) + H2O (l)


asam asetat etil alkohol etil asetat air

Jika 2,00 mol asam asetat dan 2,00 mol etil alkohol dicampur dan dibiarkan
mencapai kesetimbangan pada 25oC, berapa mol etil asetat akan
dihasilkan ?

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


22

Penyelesaiaan:
 
Karena jumlah stoikiometrik molekul-molekul pada ruas kanan sama pada ruas kiri, maka volume
wadah tidak perlu dipastikan. Jika V adalah volume larutan, maka Kc dapat dinyatakan sebagai
berikut :
mol CH3CO2C2H5 X mol H2O
Kc = V
V
mol CH3CO2H mol C2H5OH
V V
V pada pembilang dan pembagi saling menghilangkan dan diperoleh :

(mol CH3CO2C2H5)(mol H2O)


Kc =
(mol CH3CO2H)(mol C2H5OH)
Dari persamaan kesetimbangan nampak bahwa untuk terbentuknya masing-masing 1 mol
CH3CO2C2H5 dan H2O, masing-masing 1 mol CH3CO2H dan C2H5OH akan menghilang. Oleh
karena itu, jika diandaikan x = jumlah mol CH3CO2C2H5 = jumlah mol H2O yang ada dalam
kesetimbangan, maka (2,00 – x) = jumlah mol CH 3CO2H = jumlah mol C2H5OH yang terdapat pada
kesetimbangan. Ringkasannya

CH3CO2H + C2H5OH CH3CO2C2H5 + H2O


mol pada awal 2.00 2.00 0 0
mol pada kesetimbangan 2.00 – x 2.00 –x x x

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


23

(x)(x)
Kc = 4.00 = (2.00 – x)(2.00 – x)
x2
=
2.00 – x2
Persamaan tersebut dapat dipecahkan dengan rumus kuadrat atau dengan memfaktorkan,
tetapi lebih mudah dipecahkan dengan menarik akar kedua ruasnya :

x
2.00 =
2.00 – x

x = 4.00 - 2.00x

2.00 = 4.00
x = 1.33
3.00
Oleh karena itu, akan diproduksikan 1.33 mol CH3CO2C2H5.

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


24

Latihan :

Harga Kc pada 2.827oC adalah 83,3 untuk kesetimbangan berikut :

2NO (g) N2 (g) + O2 (g)

Suatu campuran 0.0500 mol N2 dan 0.0500 mol O2 ditaruh dalam wadah sebesar 2,00
L dan dicapai kesetimbangan pada 2,827oC.

(a) Berapa mol N2, O2, dan NO akan terdapat pada kesetimbangan ?
(b) Berapa konsentrasi dalam mol per liter dari semua zat pada kesetimbangan ini ?

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


25

Pengaruh perubahan tekanan


Kasus I, Banyaknya pereaksi dan produk tidak berubah
Jumlah stoikiometri molekul-molekul pereaksi di ruas kiri sama dengan di ruas
kanan

H2 (g) + I2 (g) 2HI (g)

1 molekul 1 molekul 2 molekul

Kasus II, Banyaknya pereaksi dan produk berubah

Jumlah stoikiometri molekul pereaksi dalam persamaan kesetimbangan tidak sama


dengan jumlah molekul produk

N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)

1 molekul 3 molekul 2 molekul

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


26

Tetapan kesetimbangan Kp
Untuk suatu sistem kesetimbangan yang melibatkan gas, pengukuran biasanya
dilakukan terhadap tekanan bukannya konsentrasi. Dalam hal-hal ini, tetapan
kesetimbangan dapat dihitung dari tekanan parsial gas-gas

2H2O (g) 2H2 (g) + O2 (g)

(PH2)2 (PO2)
Kp =
(PH2O)2

Tekanan total sama dengan jumlah tekanan parsial :

P = PH2O + PH2 + PO2

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


27

Dari persamaan hukum gas ideal, terlihat bahwa tekanan parsial suatu gas
Berbanding lurus dengan konsentrasi, c, dalam mol per liter ;

pV = nRT c= n = P
V RT

Jadi secara numeris Kp dan Kc saling berhubungan. Untuk persamaan


kesetimbangan umum,

wA + xB yC + zD

hubungan antara Kc dan Kp dinyatakan oleh :

Kc = Kp (1/RT)Δn

Dengan Δn = (y + z) – (w + x), jumlah molekul produk gas dikurangi dengan


jumlah molekul pereaksi gas dalam persamaan kesetimbangan. Jika jumlah
molekul pereaksi gas sama dengan jumlah molekul produk gas, Δn = 0,
maka Kp = Kc.

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


28

Hubungan ΔG dan Kp
Perubahan dalam energi bebas standar suatu reaksi kimia ΔG o, dihubungkan
dengan tetapan kesetimbangan Kp oleh persamaan :

ΔGo = -RT In Kp
ΔGo = - 2.303 RT log Kp

Temperatur itu adalah temperatur mutlak.


R, tetapan gas, dinyatakan sebagai 8,314 J.mol-1K-1,
ΔGo mempunyai satuan joule.

Jika Kp lebih besar daripada 1, log Kp positif, maka ΔG o negatif, dan reaksi
dari kiri ke kanan dimenangkan. Jika Kp kurang dari 1, log Kp negatif, maka
ΔGo positif, dan reaksi dari kanan ke kiri dimenangkan.

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


29

Pengaruh Temperatur
Karena kenaikan temperatur mempengaruhi kestabilan relatif pereaksi dan
produk, maka kenaikan temperatur mengubah nilai tetapan kesetimbangan

Asas Le Chatelier.
Jika suatu sistem berada dalam kesetimbangan, suatu kenaikan
temperatur akan menyebabkan kesetimbangan itu bergeser kearah yang
menyerap kalor.

N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)

Persenyawaan N2 dan H2 membentuk NH3 adalah eksosterm, ΔHro = -92,22 kJ.


Penguraian NH3 menjadi N2 dan H2 bersifat endoterm, ΔHro = +92,22 kJ. Jadi,
sistem kesetimbangan digeser ke kiri oleh suatu kenaikan temperatur.

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


30

N2 (g) + O2 (g) 2NO (g)

Untuk sistem ini, persenyawaan N2 dengan O2 untuk membentuk NO bersifat


endoterm, ΔHro = +180,50 kJ pada 25oC. Oleh karena itu, sistem kesetimbangan
ini bergeser ke kanan dengan naiknya temperatur.

Meskipun Kp untuk pembentukan NO memang terus bertambah dengan


naiknya temperatur yang sangat tinggi (diatas 3.000 K), reaksi-reaksi disosiasi
menjadi penting :
O2 (g)  2O (g)
N2 (g)  2N (g)
NO (g)  N (g) + O (g)

Persentase maksimum NO yang diperoleh dengan memanaskan udara 3.500 K


adalah sekitar 78 persen N2 dan 21 persen O2, berdasarkan volume

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


31

Pengaruh Katalis
 Suatu katalis menaikkan kecepatan reaksi maju dan reaksi balik dengan sama
kuatnya.

 Suatu katalis tidak mengubah kuantitas relatif yang ada dalam kesetimbangan
; nilai tetapan kesetimbangan tidaklah berubah.

 Katalis memang mengubah waktu yang diperlukan untuk mencapai


kesetimbangan.

 Reaksi yang memerlukan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu untuk


mencapai kesetimbangan, dapat mencapainya dalam beberapa menit dengan
hadirnya katalis.

Salah satu kasusnya adalah sintesis ammonia. Tanpa adanya katalis, reaksi antara
hidrogen dan nitrogen begitu perlahan bahkan pada temperatur diatas 100 oC,
sehingga diperlukan waktu yang sangat lama untuk reaksi itu mencapai
kesetimbangan.

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


32

Derajat Disosiasi
Derajat disosiasi merupakan jumlah mol suatu zat yang terurai dibagi jumlah
mol zat sebelum mengalami penguraian.

ἀ= Jumlah mol zat terurai


Jumlah mol mula-mula

Contoh :
 
Pada suhu tertentu ke dalam ruang bervolume 50 liter dimasukkan 1 mol N 2O4. Dalam
keadaan setimbang diperoleh derajat disosiasi 0,25. Tentukanlah konsentrasi N 2O4 dan
NO2 dalam kesetimbangan tersebut !
 

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


33

Penyelesaiaan:
  N2O4 2NO2
mula-mula : 1 mol -
terurai : 0,25 mol 0,50 mol
setimbang : 0,75 mol 0,50 mol

Jumlah mol zat terurai


ἀ= 
Jumlah mol zat mula-mula

= Jumlah mol zat terurai = 0,25 x 1 = 0,25 mol


 
Mol zat terurai sebanding dengan koefisien reaksi.
Jadi, konsentrasi NO2 dalam kesetimbangan :
 
0,75 mol
= 0,015 M  
50 liter
 
Konsentrasi NO2 dalam kesetimbangan :
 
0,50 mol = 0,01 M  
  50 liter

 
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala
34

Pergeseran Kesetimbangan
Menurut Le Chatelier
Apabila dalam suatu sistem setimbang diberi suatu aksi dari luar maka
sistem tersebut akan berubah sedemikian rupa supaya aksi dari luar
tersebut berpengaruh sangat kecil terhadap sistem.

Perubahan sistem akibat aksi dari luar = Pergeseran kesetimbangan

Pergeseran kesetimbangan terjadi karena hal-hal sebagai berikut :

1. Perubahan konsentrasi
Jika salah satu konsentrasi zat diperbesar maka kesetimbangan mengalami
pergeseran yang berlawanan arah dengan zat tersebut, bila konsentrasi
diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke arahnya.

2. Perubahan tekanan
Apabila tekanan dalam sistem kesetimbangan tersebut diperbesar maka
kesetimbangan bergeser kearah zat-zat yang mempunyai koefisien kecil. Apabila
tekanan dalam sistem kesetimbangan tersebut diperkecil maka kesetimbangan
bergeser kearah zat-zat yang mempunyai koefisien besar.

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


35

3. Perubahan volume
Apabila volume dalam sistem kesetimbangan tersebut diperbesar maka
kesetimbangan bergeser ke arah zat-zat yang mempunyai koefisien besar.
Apabila volume dalam sistem kesetimbangan tersebut diperkecil maka
kesetimbangan bergeser kea rah zat-zat yang mempunyai koefisien kecil.

Catatan :
 Untuk perubahan tekanan dan volume, jika koefisien zat-zat di kiri (pereaksi)
dan kanan (hasil reaksi) sama maka tidak terjadi pergeseran kesetimbangan.

 Perubahan suhu
Apabila suhu reaksi dinaikkan atau diperbesar maka kesetimbangan akan
bergeser ke zat-zat yang membutuhkan panas (ENDOTERM). Sebaliknya, jika
suhu reaksi diturunkan kesetimbangan akan bergeser ke zat-zat yang
melepaskan panas (EKSOTERM).

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala

Anda mungkin juga menyukai