BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2
beberapa reaksi dapat langsung direaksi kan menjadi reaktan kembali.
.Dalam praktikum ini kitaakan menetapkan hukum kesetimbangan
kimia dan tetapan kesetimbangan dengan bantan alat spektrofotometer.
Dalam pertanian, penerapan kesetimbangan berperan dalam pembuatan
amoniak dengan proses Haber Bosch dan pembuatan asam sulfat
menurut proses kontak. Amoniak sangat penting dalam bidang
pertanian karena amoniak merupakan sumber nitrogen bagi tanaman.
B. Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, agar dalam
penulisan ini memperoleh hasil yang diinginkan, maka penulis
mengemukakan beberapa rumusan masalah. Rumusan masalah tersebut
adalah :
a. Bagaimana konsep keadaan kesetimbangan kimia ?
b. Apa perbedaaan kesetimbangan homogen dan heterogen ?
c. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia ?
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
kesetimbangan kimia melibatkan beberapa zat yang berbeda sebagai
reaktan dan produk. Kesetimbangan antara dua fase zat-zat yang
sama disebut kesetimbangan fisika, perubahan yang terjadi adalah
proses fisika.
5
Gas A dan B bereaksi membentuk C dan D. Pada saat
setimbang, kecepatan reaksi pembentuk gas C dan D adalah sama
dengan pembentukan gas A dan B. Reaksi ini dapat dinyatakan
dengan persamaan :
A(g) + B(g) ↔ C(g) + D(g)
V1 adalah kecepatan reaksi pembentukan gas C dan D. V 2 adalah
kecepatan reaksi pembentukan gas A dan B.
Pada saat setimbang :
[ C ][ D ]
K=
[ A ][ B ]
Harga K adalah tetap pada temperatur tertentu yang sama.
Untuk reaksi pada temperatur tetap, secara umum dinyatakan
dengan persamaan :
mA + nB ↔ pC + qD
p q
[C] [D]
Kc =
[ A] m [B]n
b. Hubungan Kp dan Kc
Persamaan keadaan gas ideal dapat ditulis sebagai berikut :
P = ( n/V ) RT
Karena ( n/V ) = konsentrasi (C), maka P = CRT
Untuk reaksi A(g) + B(g) ↔ C(g) + D(g)
Harga Kp menjadi :
Kp = Kc x (RT)∆n
2. Kesetimbangan Heterogen
Sistem kesetimbangan heterogen adalah suatu sistem
kesetimbangan yang komponen zatnya mempunyai fasa berbeda atau
lebih dari satu. Contoh :
CaCO3(p) ↔ CaO(p) + CO2(g)
2BaO2(g) ↔ 2BaO(p) + O2(g)
Harga tetapan kesetimbangan tekanan atau Kp = P
CuO(p) + H2(g) ↔ Cu(p) + H2O(g)
Adalah
6
P H2 O
Kp=
PH2
Misal :
2SO2(g) + O2 ↔ 2SO3(g)
[ P¿¿ SO 3 ]2
Kp= ¿
[P¿¿ SO 2]2 [ P¿¿ O 2]¿ ¿
7
kesetimbangan kearah yang berlawanan dengan posisi zat yang
ditambahkan,sedangkan untuk pengurangan konsentrasi pereaksi atau hasil
reaksi akan menggeser kesetimbangan kearah zat yang dikeluarkan dari
sistem kesetimbangan.Konsentrasi dapat diperkecil dengan menambah
volume pelarut,dan konsentrasi dapat diperbesar dengan mengurangi
volume pelarut.Apabila salah satu zat ditambahkan konsentrasinya,maka
kesetimbangan akan bergeser dari arah zat yang konsentrasinya ditambah.
Suhu
Peningkatan suhu otomatis akan meningkatkan kandungan panas dari
sistem.Ketika suhu sistem dinaikan, maka kesetimbangan bergeser ke arah
kiri (endoterm.Ketika suhu sistem diturunkan,maka kesetimbangan bergeser
ke arah kanan (eksoterm).Semakin tinggi suhu konversi setimbang akan
semakin kecil.
Contoh :
N2(g) + 3NH2(g) 2NH3(g)
pereaksi)
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesetimbangan akan terjadi bila suatu reaksi kimia dapat
berlangsung dua arah. Pada saat kesetimbangan tercapai, kecepatan
reaksi ke kiri adalah sama dengan kecepatan reaksi ke kanan. Sistem
kesetimbangan homogen terjadi bila dalam sistem terdapat satu fasa.
Sedangkan jika fasa komponen zat lebih dari satu atau berbeda disebut
kesetimbangan heterogen.
Kp atau Kc merupakan tetapan pada temperatur tertentu yang tetap
dan hanya berlaku untuk gas. Dengan demikian, kesetimbangan reaksi
dipengaruhi oleh konsentrasi, tekanan, volume, dan temperatur.
Pengaruh konsentrasi, tekanan, volume, dan temperatur pada
kesetimbangan dijelaskan menurut Le Chatelier, maka pada sistem akan
timbul reaksi yang berusaha untuk menetralkan aksi tersebut, sehingga
harga tetapan kesetmbangan tetap.
Pada kesetimbangan heterogen, apabila fas azat adalah padat dan
gas, maka harga Kp hanya tergantung pada fasa gas, karena harga
aktivitas zat padat adalah : Pengaruh konsentrasi, tekanan, dan
9
temperatur pada kesetimbangan heterogen adalah sama dengan
pengaruhnya kesetimbangan homogen.
Penerapan sistem kesetimbangan dalam proses industri pada kondisi-
kondisi tertentu (konsentrasi, tekanan, katalis, dan temperatur)
dilakukan agar proses dapat dilakukan secara ekonomis. Salah satu
proses yang mengguanakan prinsip sistem kesetimbangan dalam reaksi
adalah proses Haber-Bosch dalam pembentukan amonia.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini, semoga bermanfaat bagi pembaca
maupun penulis dan bisa menambah wawasan dalam mengetahui
tentang kesetimbangan kimia. Menambah referensi dalam mata kuliah
kimia fisika.
DAFTAR PUSTAKA
http://andellaforester.blogspot.com
http://anaistianah.blogspot.com
http://velahumaira.blogspot.com
Sriwijaya
10
LAMPIRAN
11
12
13
14