PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, agar dalam penulisan
ini memperoleh hasil yang diinginkan, maka penulis mengemukakan beberapa
rumusan masalah. Rumusan masalah tersebut adalah :
a. Bagaimana konsep keadaan kesetimbangan kimia ?
b. Apa perbedaaan kesetimbangan homogen dan heterogen ?
c. Bagaimana cara menghitung tetapan kesetimbangan suatu reaksi kimia?
d. Bagaimanakah penerapan kesetimbangan kimia dalam industri ?
e. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia ?
1
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dan manfaat dari
penyusunan makalah ini adalah :
a. Untuk menjelaskan keadaan kesetimbangan kimia
b. Untuk mengetahui perbedaan kesetimbangan homogen dan heterogen
dalam suatu reaksi kimia
c. Untuk mengetahui perhitungan tetapan kesetimbangan suatu reaksi kimia
d. Untuk mengetahui penerapan reaksi kesetimbangan di industri
e. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan
kimia.
BAB II
PEMBAHASAN
2
tidak akan terjadi perubahan secara makrokopis, artinya perubahan yang
dapat diamati atau diukur, tetapi reaksi terus berlangsung dalam dua arah
dengan kecepatan yang sama. Jadi kesetimbangan kimia bersifat dinamis,
jika ion Ag+ dan Fe2+ dicampur, laju perubahan Ag+ dan Fe2+ setiap saat
selalu berubah.
Jika suatu kimia telah mencapai keadaan kesetimbangan maka
konsentrasi reaktan dan produk menjadi konstan sehingga tidak ada
perubahan yang teramati dalam sistem. Meskipun demikian, aktivitas
molekul tetap berjalan, molekul-molekul reaktan berubah mnjadi produk
secara terus-menerus sambil molekul-molekul produk berubah menjadi
reaktan kembali dengan kecepatan yang sama.
Sedikit sekali reaksi kimia yang berjalan ke satu arah saja,
kebanyakan adalah reaksi dapat balik. Pada awal reaksi dapat balik, reaksi
berjalan ke arah pembentukan produk. Sesaat setelah produk tersebut,
pembentukan reaktan produk juga mulai berjalan. Jika kecepatan reaksi
maju dan reaksi balik adalah sama, dan dikatakan bahwa kesetimbangan
kimia telah dicapai. Harus diingat bahwa kesetimbangan kimia melibatkan
beberapa zat yang berbeda sebagai reaktan dan produk. Kesetimbangan
antara dua fase zat-zat yang sama disebut kesetimbangan fisika, perubahan
yang terjadi adalah proses fisika.
3
yang arahnya ke atas dan proses kondensasi yang arahnya ke bawah. Pada
saat tertentu laju proses penguapan dan laju proses kondensasi akan sama.
Hal itu dapat kita lihat volume air dalam wadah tersebut adalah tetap.
Keadaan seperti itu disebut kesetimbangan dinamis.
4
Karena ( n/V ) = konsentrasi (C), maka P = CRT
Untuk reaksi A(g) + B(g) ↔ C(g) + D(g)
Harga Kp menjadi :
Kp = Kc x (RT)∆n
c. Prinsip Le Chatelier
Seorang kimiawan berkebangsaan Perancis, pada tahun 1884,
Henri Le Chatelier, menemukan bahwa jika reaksi kimia yang
setimbang menerima perubahaan keadaan (menerima aksi dari luar),
reaksi tersebut akan menuju pada kesetimbangan baru dengan suatu
pergeseran tertentu untuk mengatasi perubahan yang diterima
(melakukan reaksi sebagai respon terhadap perubahan yang
diterima).
1. Pengaruh konsentrasi
Jika konsentrasinya diperbesar pada salah satu zat maka
reaksi bergeser dari arah zat tersebut, sedangkan bila
konsentrasinya diperkecil maka reaksi akan bergeser ke arah zat
tersebut.
2. Pengaruh tekanan dan volume
Perubahan tekanan hanya berpengaruh pada sistem gas,
berdasarkan hukum boyle bila tekanan gas diperbesar maka
volumenya diperkecil, sedangkan bila tekanan gas diperkecil maka
volume gas diperbesar, berdasarkan persamaan gas ideal :
PV = nRT
bahwa tekanan berbanding lurus dengan jumlah mol gas. jika mol
gas bertambah maka tekanan akan membesar, sebaliknya bila
jumlah mol gas berkurang maka tekanan akan menjadi kecil.
Dengan demikian jika tekanan diperbesar maka reaksi akan
bergeser ke arah jumlah mol gas yang lebih kecil dan juga
sebaliknya.
Contoh : 2SO2(g) + O2(g) ↔ 2SO3(g)
Pada temperatur tetap, apabila tekanan dinaikkan,
kesetimbangan akan bergeseer ke arah hasil reaksi sehingga
5
volume akan berkurang dan mengurangi kenaikan tekanan. Bila
tekanan diturunkan kesetimbangan bergeser ke arah pereaksi atau
ke arah jumlah molekul yang banyak.
3. Pengaruh Suhu
Jika suhu dinaikkan maka reaksi akan bergeser ke arah
reaksi endoterm, sedangkan jika suhu diturunkan maka reaksi akan
bergeser ke arah eksoterm.
Contoh : N2(g) + 3H2(g)<--> 2NH3(g) H= - 92 kJ
Bila suhu diubah dari 500° menjadi 1200° maka kesetimbangan ke
arah endoterm atau ke kiri.
4. Katalis
Katalis hanya berfungsi untuk mempercepat tercapainya
kesetimbangan kimia. Dalam suatu sistem kesetimbangan, suatu
katalis menaikkan kecepatan reaksi maju dan reaksi balik dengan
sam kuatnya. Suatu katalis tidak mengubah kuantitas relatif yang
ada dalam kesetimbangan, nilai tetapan kesetimbangan tidaklah
berubah. Katalis mempengaruhi laju reaksi maju sama besar
dengan reaksi balik.
2. Kesetimbangan Heterogen
Sistem kesetimbangan heterogen adalah suatu sistem
kesetimbangan yang komponen zatnya mempunyai fasa berbeda atau lebih
dari satu. Contoh :
CaCO3(p) ↔ CaO(p) + CO2(g)
2BaO2(g) ↔ 2BaO(p) + O2(g)
Harga tetapan kesetimbangan tekanan atau Kp = P
CuO(p) + H2(g) ↔ Cu(p) + H2O(g)
Adalah
PH 2 O
Kp=
PH2
Misal :
6
2SO2(g) + O2 ↔ 2SO3(g)
[P¿¿ SO3]2
Kp= ¿
[P¿¿ SO2]2 [ P¿¿ O2]¿ ¿
7
Reaksi ini menyerupai sintesis amonia karena reaksi yang terjadi adalah
eksoterm dan terjadi penurunan volume. Untuk mengatasi SO3 yang
optimum operasi/reaksi dilakukan pada temperatur rendah, tekanan tinggi,
dan gas oksigen atau SO2 berlebihan, tetapi proses tidak ekonomis karena
laju reaksinya rendah.
3. Pembentukan Nitrogen Oksida ( Proses Birkland-Eyde )
N2 + O2(g) ↔ 2NO – 43.250 kal
8
yang disebut proses pengendapan. Hal itu berarti dalam sistem terjadi dua
proses yang berlawanan arah, yaitu proses pelarutan AgCl yang arahnya
kekanan dan proses pengendapan AgCl yang arahnya kekiri. Pada saat
tertentu laju proses pelarutan (V1) akan sama dengan laju proses
pengendapan (V2). Keadaan seperti itu disebut kesetimbangan dinamis.
Pada keadaan setimbang V1=V2. Hal itu dapat dituliskan sebgai berikut.
AgCl (g) ⇋ Ag+ + Cl-
Proes penguapan air dari permukaan bumi dengan proses turunnya hujan
merupakan kesetimbangan dinamis. Jika dalam kurun waktu tertentu
jumlah air yang menguap dari permukaan bumi sama dengan jumlah air
yang jatuh ke permukaan bumi melalui turunnya hujan, maka
kesetimbangan air di alam dapat dipertahankan. Akan tetapi, kenyataan
yang dihadapi oleh manusia pada masa sekarang ini sangat berbeda
dengan kesetimbangan dinamis yang kita bicarakan sebelumnya musim
kemarau berkepanjangan mengakibatkan banyak tanaman mengalami
kekeringan, lalu mati sehingga manusia menderita kelaparan. Sebaliknya
hujan yang terus menerus menyebabkan bencana banjir yang
mengakibatkan banyak manusia meninggal dan banyak rumah yang
hanyut terbawa arus banjir.
9
__________________________ _
Seimbang : 0.33 0.33 0.67 0.67
[ C] [ D]
K=
[ A ][ B ]
[ 0,67 ][ 0 , 67 ]
=
[ 0,33 ][ 0,33 ]
= 4,122
α = 0,5
3. Pada Pemanasan 1 mol gas SO3 dalam ruang yang volumenya 5 liter
diperoleh gas o2 sebanyak 0.25 mol. Pada keadaan tersebut tetapan
kesetimbangan Kc adalah…
Jawab :
M : 1 – -
10
B : 0.5 0.5 0.25__
[SO 2]2. [O 2]
Kc = [SO3 ]2
[0.1]2. [0,1]
Kc = [0.05]2
Kc = 0,05
[ H 2]3
Kc = [ H 2 O]3
[0,6]3
Kc = [0,4]3
= 3,375
11
Jika derajat dissosiasi HI diketahui sama dengan 0,25. Hitung harga Kc ?
Jawab :
2HI ⇋ H2 + I2 .
M : 0,4 - -
B : 0.1 0.05 0.05__
S : 0.3 0.05 0.05
[ H 2] [ I 2 ]
Kc = [ H I ]2
[ 0,05 ][ 0,05 ]
Kc = [0,3 ]2
Kc = 0,028
12
konversi reaktan ke produk dan konversi produk untuk reaktan terjadi
secara bersamaan.
13
Tahap 1 : CH4+H2O CO+3H2
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesetimbangan akan terjadi bila suatu reaksi kimia dapat berlangsung dua
arah. Pada saat kesetimbangan tercapai, kecepatan reaksi ke kiri adalah sama
dengan kecepatan reaksi ke kanan. Sistem kesetimbangan homogen terjadi
14
bila dalam sistem terdapat satu fasa. Sedangkan jika fasa komponen zat lebih
dari satu atau berbeda disebut kesetimbangan heterogen.
Kp atau Kc merupakan tetapan pada temperatur tertentu yang tetap dan
hanya berlaku untuk gas. Dengan demikian, kesetimbangan reaksi
dipengaruhi oleh konsentrasi, tekanan, volume, dan temperatur. Pengaruh
konsentrasi, tekanan, volume, dan temperatur pada kesetimbangan dijelaskan
menurut Le Chatelier, maka pada sistem akan timbul reaksi yang berusaha
untuk menetralkan aksi tersebut, sehingga harga tetapan kesetmbangan tetap.
Pada kesetimbangan heterogen, apabila fas azat adalah padat dan gas,
maka harga Kp hanya tergantung pada fasa gas, karena harga aktivitas zat
padat adalah : Pengaruh konsentrasi, tekanan, dan temperatur pada
kesetimbangan heterogen adalah sama dengan pengaruhnya kesetimbangan
homogen.
Penerapan sistem kesetimbangan dalam proses industri pada kondisi-
kondisi tertentu (konsentrasi, tekanan, katalis, dan temperatur) dilakukan agar
proses dapat dilakukan secara ekonomis. Salah satu proses yang
mengguanakan prinsip sistem kesetimbangan dalam reaksi adalah proses
Haber-Bosch dalam pembentukan amonia.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini, semoga bermanfaat bagi
pembaca maupun penulis dan bisa menambah wawasan
dalam mengetahui tentang kesetimbangan kimia. Menambah
referensi dalam mata kuliah kimia fisika.
DAFTAR PUSTAKA
http://andellaforester.blogspot.com
http://anaistianah.blogspot.com
15
Junaidi, Robert, dkk. 2013. Modul Kimia Fisika.Palembang :
Politeknik Negeri
Sriwijaya
http://velahumaira.blogspot.com
16