JESCE
(Journal of Electrical and System Control Engineering)
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/jesce
Abstract
Power quality in the electric power system is important to maintain the stability of the electric
power system on the network. An increase in inductive loads can result in a decrease in power
factor, an increase in network losses, large costs and others. Poor power factor results in huge
reactive power consumption. To improve power quality, one of them is by installing shun
capacitors on the system. Determination of capacitor capacity installed using manual counts.
Large capacity capacitors installed during the R phase (135.93 μF), S (104.19 μF), and T
(242.19μF). The addition of shunt capacitors improved the quality value of the power before
pseudo power of 8.78 kVA and reactive power of 9.87 kVAR after being fixed to pseudo power of
3,63529 kVA and reactive power of 1,72908 kVAR. The capacitors installed are polar type
electrolytic capacitors because they have capacitance values between 1 uF - 1 F with a tolerance of
± 50% and a maximum working voltage of 400 volts polarized, having sufficient stability.
Keywords: Bank capacitors, power factors, power quality
How to Cite: Hasibuan, A. Ezwarsyah. Nasution, I, K. (2020). Penentuan Kapasitas Kapasitor Shunt Dalam
Perbaikan Cos Φ. JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering). 3 (2): 94-107
JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering), 3 (2) Februari 2020: 94-107
95
Arnawan, Hasibua, Ezwarsyah & Ilham Kurnia Nasution , Penentuan Kapasitas Kapasitor Shunt Dalam
kualitas daya pada sistem setelah Daya reaktif (Q, VAR, Volt Ampere
dipasang kapasitor shunt. Reaktif)
FAKTOR DAYA
Faktor daya adalah perbandingan Roger C. Dugan memberikan empat
antara daya aktif (watt) dengan daya alasan utama perlunya perhatian lebih
semu atau daya total (VA), atau cosinus akan masalah kualitas daya:
sudut antara daya aktif dan daya semu a. Perangkat listrik yang digunakan
atau daya total. Daya reaktif yang baik pada saat ini sangat sensitif terhadap
akan memperbaiki sudut cosinus dan kualitas daya listrik yang mana
sebagai hasilnya faktor daya akan menjadi perangkat berbasis mikroprosesor
lebih rendah. Faktor daya selalu lebih dan elektronika daya lainnya
kecil atau sama dengan satu. Secara teori membutuhkan tegangan pelayanan
apabila seluruh beban daya yang terpakai yang stabil dan level tegangannya
oleh suatu perusahaan memiliki faktor juga harus dijaga pada tegangan
daya mendekati satu, maka daya kerja perangkat tersebut.
maksimum yang dipakai setara dengan b. Peningkatan yang ditekankan pada
kapasitas daya yang disalurkan oleh efisiensi daya / sistem kelistrikan
system distribusi. Sehingga dengan beban secara keseluruhan yang
yang diinduksi dan apabila faktor daya mengakibatkan pertumbuhan
yang terukur dari 0,2 hingga 0,5, maka lanjutan dalam aplikasi perangkat
kapasitas jaringandistribusi akan dengan efisiensi tinggi, seperti
tertekan. Jadi daya reaktif(VAR) harus pengaturan kecepatan motor listrik
lebih rendah untuk keluaran kWhyang dan penggunaan kapasitor bank
sama untuuk meminimalkan kebutuhan untuk koreksi faktor daya untuk
daya yang terpakai atau daya total (VA). mengurangi rugi – rugi. Hal ini
Sebelum membahas tentang perbaikan mengakibatkan peningkatan tingkat
faktor daya dengan menggunakan harmonik pada sistem tenaga dan
kapasitor bank, dalam sistem listrik ada mengakibatkan banyak praktisi
tiga jenis daya yang dikenal, khususnya dibidang sistem ketenaga listrikan
untuk beban yang diperbaiki impedansi khawatir akan dampak tersebut di
(Z) yaitu : masa depan (dikhawatirkan dapat
Daya semu (S, VA, Volt Ampere) menurunkan kemampuan dari
Daya aktif (P, W, Watt) sistem tersebut).
96
JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering), 3 (2) Februari 2020: 94-107
sebagai rasio perbandingan antara daya Kapasitas itu akan terus menurun seiring
aktif (Watt) dan daya nyata (VA) yang dengan menurunnya pf sistem kelistrikan.
97
Arnawan, Hasibua, Ezwarsyah & Ilham Kurnia Nasution , Penentuan Kapasitas Kapasitor Shunt Dalam
sephasa dengan arus. Faktor daya Unity Faktor daya mendahului (leading)
akan terjadi bila jenis beban adalah adalah keadaan faktor daya saat memiliki
98
JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering), 3 (2) Februari 2020: 94-107
Bila sumber listrik DC, maka sifat beban Beban induktif adalah beban yang
hanya bersifat resistif murni, karena mengandung kumparan kawat yang
frekuensi sumber DC adalah nol. dililitkan pada sebuah inti biasanya inti
Reaktansi induktif (XL) akan menjadi nol besi, contoh: motor – motor listrik,
yang berarti bahwa induktor tersebut induktor dan ransformator. Beban ini
akan short circuit. Reaktansi kapasitif mempunyai faktor daya antara 0 – 1
(XC) akan menjadi tak berhingga yang “lagging”. Beban ini menyerap daya aktif
berarti bahwa kapasitif tersebut akan (kW) dan daya reaktif (kVAR). Tegangan
open circuit. Jadi sumber DC akan mendahului arus sebesar φ°. Secara
mengakibatkan beban beban induktif dan matematis dinyatakan :
beban kapasitif tidak akan berpengaruh
pada rangkaian. Bila sumber listrik AC
maka beban dibedakan menjadi 3 sebagai
berikut:
1 Beban Resistif
Beban resistif yang merupakan
suatu resistor murni, contoh: lampu pijar,
pemanas. Beban ini hanya menyerap daya Gambar 7. Arus dan Tegangan pada Beban Induktif
aktif dan tidak menyerap daya reaktif Sumber: Fahdi Rumta Sebayang, A. Rachman
Hasibuan 2013
sama sekali. Tegangan dan arus se-fasa.
Secara matematis dinyatakan :
3 Beban Kapasitif
Beban kapasitif adalah beban yang
R= (3)
mengandung suatu rangakaian kapasitor.
Beban ini mempunyai faktor daya antara
0–1 “leading”. Beban ini menyerap daya
aktif (kW) dan mengeluarkan daya reaktif
(kVAR). Arus mendahului tegangan
sebesar φ°. Secara matematis dinyatakan:
99
Arnawan, Hasibua, Ezwarsyah & Ilham Kurnia Nasution , Penentuan Kapasitas Kapasitor Shunt Dalam
Sumber: Fahdi Rumta Sebayang, A. Rachman Hasibuan digunakan. Sedangkan beban listrik yang
2013
digunakan umumnya bersifat induktif dan
KAPASITOR BANK
kapasitif. Di mana beban induktif (positif)
1. Definisi Kapasitor Bank
membutuhkan daya reaktif seperti trafo
Kapasitor bank adalah peralatan
pada rectifier, motor induksi (AC) dan
elektrik untuk meningkatkan power
lampu TL, sedang beban kapasitif
factor (PF), yang akan mempengaruhi
(negatif) mengeluarkan daya reaktif.
besarnya arus (Ampere). Pemasangan
Daya reaktif itu merupakan daya
kapasitor bank pada sebuah sistem listrik
tidak berguna sehingga tidak dapat
akan memberikan keuntungan sebagai
dirubah menjadi tenaga akan tetapi
berikut.
diperlukan untuk proses transmisi energi
1. Peningkatan kemampuan jaringan
listrik pada beban. Jadi yang
dalam menyalurkan daya.
menyebabkan pemborosan energi listrik
2. Optimasi biaya: ukuran kabel
adalah banyaknya peralatan yang bersifat
diperkecil.
induktif. Berarti dalam menggunakan
3. Mengurangi besarnya nilai "drop
energi listrik ternyata pelanggan tidak
voltage".
hanya dibebani oleh daya aktif (kW) saja
4. Mengurangi naiknya arus/suhu pada
tetapi juga daya reaktif (kVAR).
kabel, sehingga mengurangi rugi-rugi
Penjumlahan kedua daya itu akan
daya.
menghasilkan daya nyata yang
Peningkatan faktor daya ini
merupakan daya yang disuplai oleh PLN.
tergantung dari seberapa besar nilai
kapasitor yang dipasang (dalam kVAR). 2. Prinsip Kerja Karja Kapasitor Bank
Sehingga denda VARh Anda bisa Berdasarkan dari cara kerjanya,
dikurangi. Pada kehidupan modern Kapasitorbank dibedakan menjadi 2 :
dimana salah satu cirinya adalah
1. Fixed type, yaitu dengan memberikan
pemakaian energi listrik yang besar.
sebuah beban kapasitif yang tetap
Besarnya energi atau beban listrik yang
ataupun berubah-rubah pada beban.
dipakai ditentukan oleh reaktansi (R),
Biasanya digunakan pada beban
induktansi (L) dan kapasitansi (C).
langsung seperti pada motor induksi.
Besarnya pemakaian energi listrik itu
Pada tipe ini harus dipertimbangkan
disebabkan karena banyak dan beraneka
adalah pada saat pemasangan
ragam peralatan (beban) listrik yang
kapasitor bank tanpa beban.
100
JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering), 3 (2) Februari 2020: 94-107
101
Arnawan, Hasibua, Ezwarsyah & Ilham Kurnia Nasution , Penentuan Kapasitas Kapasitor Shunt Dalam
102
JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering), 3 (2) Februari 2020: 94-107
103
Arnawan, Hasibua, Ezwarsyah & Ilham Kurnia Nasution , Penentuan Kapasitas Kapasitor Shunt Dalam
104
JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering), 3 (2) Februari 2020: 94-107
105
Arnawan, Hasibua, Ezwarsyah & Ilham Kurnia Nasution , Penentuan Kapasitas Kapasitor Shunt Dalam
106
JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering), 3 (2) Februari 2020: 94-107
(PLN). Sehingga nilai cos φ diperbaikin Mentri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia. 2010. Peraturan Menteri dan
menggunakana kapasitor dari hasil
Sumber Daya Mineral Nomor 07
perhitungan pada tabel 2. Pada phasa R
Tahun2010 Tentang Tarif Tenaga Listrik
min 0,1074, max 0,1355 dan rata- Yang Disediakan Oleh Perusahan
ratanya 0,1350, phasa S min 0,0920, Perseroan (PERSERO) PT Perusahaan
daya reaktif dan daya semu pada tabel Bank Kapasitor Pada Sistem Distribusi
Radial Dengan Metode Genetik Algorithm
2. Yang berdampak pada kestabilan
Aplikasi : PT. PLN (PERSERO) CABANG
listrik gedung workshop mesin
MEDAN. Tesis. Medan.
UNIMED dan pembiayaan listrik murah. Sebayang, Fahdi Ruamta dan Hasibuan, A.
4. Dengan penambahan kapasitor shunt Rachman. 2013. Analisa Perbaikan Faktor
nilai kulitas daya yang diperbaiki dari Daya Beban Resistif, Induktif, Kapasitif
Generator Sinkron 3 Fasa Menggunakan
rata-rata sebelum daya semu 8,78 KVA
Metode Poltier. Jurnal Teknik Elektro Vol
dan daya reaktif 9,87 dan seduah
3 No 2. Agustus. 2013.
diperbaiki daya semu 3,6352 KVA dan Syawal, Rahmat Putra. 2015. Analisa Pengaruh
daya reaktif 1,9892. Pemasangan Kapasitor Bank Terhadap
Faktor Daya (Studi Kasus Gardu Distribusi
107
Arnawan, Hasibua, Ezwarsyah & Ilham Kurnia Nasution , Penentuan Kapasitas Kapasitor Shunt Dalam
108