Anda di halaman 1dari 15

JESCE, 3 (2) Februari 2020 ISSN 2549-628X 

(Print) ISSN 2549-6298 (Online)

 
JESCE
(Journal of Electrical and System Control Engineering)
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/jesce

PENENTUAN KAPASITAS KAPASITOR SHUNT DALAM


PERBAIKAN COS Φ PADA GEDUNG WORKSHOP TEKNIK
MESIN UNIMED DENGAN BEBAN YANG BERVARIASI

DETERMINATION OF SHUNT CAPACITOR CAPACITY IN COS Φ


REPAIR ON UNIMED ENGINEERING WORKSHOP BUILDING
WITH VARIOUS LOADS
Arnawan Hasibuan1)*, Ezwarsyah2) & Ilham Kurnia Nasution3)
1) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh, Indonesia
2) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh, Indonesia
3) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh, Indonesia
Diterima: Desember 2019; Disetujui: Januari 2020; Dipublikasi: Februari 2020
*Coresponding Email: arnawanh@gmail.com
Abstrak
Kualitas daya dalam sistem tenaga listrik merupakan hal yang penting untuk menjaga stabilitas sistem
tenaga listrik pada jaringan. Peningkatan beban yang bersifat induktif dapat mengakibatkan pada
penurunan faktor daya, peningkatan rugi-rugi jaringan, biaya yang besar dan lain-lain. Faktor daya yang
buruk mengakibatkan konsumsi daya reaktif yang sangat besar. Untuk meningkatkan kualitas daya
salah satunya adalah dengan memasang kapasitor shun pada sistem. Penentuan kapasitas kapasitor
yang dipasang menggunakan hitung manual. Besar kapasitas kapasitor yang dipasang pada saat phasa
R (135,93 μF), S (104,19 μF), dan T (242,19μF). Penambahan kapasitor shunt nilai kualitas daya yang
diperbaiki dari rata-rata sebelum daya semu 8,78 kVA dan daya reaktif 9,87 kVAR setelah diperbaiki
menjadi daya semu 3,63529 kVA dan daya reaktif 1,72908 kVAR. Kapasitor yang dipasang berjenis
polar tipe kapasitor elektrolit dikarenakan memiliki nilai kapasitansi antara 1 uF – 1 F dengan toleransi
± 50% dan tegangan kerja maksimum 400 volt terpolarisasi, memiliki kesetabilan yang cukup.
Kata Kunci: Kapasitor bank, faktor daya, kualitas daya

Abstract
Power quality in the electric power system is important to maintain the stability of the electric
power system on the network. An increase in inductive loads can result in a decrease in power
factor, an increase in network losses, large costs and others. Poor power factor results in huge
reactive power consumption. To improve power quality, one of them is by installing shun
capacitors on the system. Determination of capacitor capacity installed using manual counts.
Large capacity capacitors installed during the R phase (135.93 μF), S (104.19 μF), and T
(242.19μF). The addition of shunt capacitors improved the quality value of the power before
pseudo power of 8.78 kVA and reactive power of 9.87 kVAR after being fixed to pseudo power of
3,63529 kVA and reactive power of 1,72908 kVAR. The capacitors installed are polar type
electrolytic capacitors because they have capacitance values between 1 uF - 1 F with a tolerance of
± 50% and a maximum working voltage of 400 volts polarized, having sufficient stability.
Keywords: Bank capacitors, power factors, power quality

How to Cite: Hasibuan, A. Ezwarsyah. Nasution, I, K. (2020). Penentuan Kapasitas Kapasitor Shunt Dalam
Perbaikan Cos Φ. JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering). 3 (2): 94-107
JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering), 3 (2) Februari 2020: 94-107

PENDAHULUAN sistem ketenagalistrikan dalam mengatasi


Penggunaan energi listrik dalam gangguan - gangguan pada sistem tersebut.
kapasitas besar pada umumnya digunakan (McGraw-Hill).
untuk keperluan usaha atau bisnis. Umumnya penyaluran akan daya
Namun, dalam penggunaan listrik dengan listrik digunakan melayani beban-beban
kapasitas besar terkadang menghadapi seperti: motor-motor listrik,
berbagai macam permasalahan. transformator, lampu TL dan peralatan
Permasalahan tersebut antara lain adanya listrik lainnya yang mana beban-beban
rugi-rugi jaringan dan penurunan tersebut mengandung gulungan-gulungan
tegangan yang terjadi pada saluran. kawat (induktor). Induktor merupakan
Penyaluran daya listrik dari pembangkit komponen yang menyerap daya listrik
kekonsumen yang diharapkan adalah daya untuk keperluan magnetisasi dan daya
yang disalurkan sama dengan jumlah daya lisrik tersebut disebut daya reaktif. Suatu
yang sampai ke konsumen. Tetapi dalam beban dikatakan induktif apabila beban
kenyataannya, daya yang disalurkan tidak tersebut membutuhkan daya reaktif dan
sama dengan daya yang sampai ke disebut kapasitif apabila menghasilkan
konsumen. daya reaktif. Bertambahnya beban yang
bersifat induktif membutuhkan daya
Kebutuhan akan kualitas daya
reaktif yang sangat besar sehingga
listrik yang baik dan ditunjang dari
sumber (pembangkit listrik) harus
berbagai peralatan listrik yang digunakan
mensuplai daya yang lebih besar. Keadaan
baik dalam laboratorium, ruang
seperti ini dapat menyebabkan jatuh
perkuliahan, dan ruangan-ruangan
tegangan, arus pada jaringan bertambah
lainnya yang menggunakan peralatan-
dan faktor daya rendah pada daerah dekat
peralatan listrik, maka sangat dibutuhkan
beban.
kualitas daya listrik yang baik dalam
Berdasarkan uraian di atas, yang
menunjang segala bentuk aktifitas
menjadi masalah dan akan dibahas dalam
perkuliahan dalam lingkup Fakultas.
paper ini adalah seberapa besar kapasitas
kapasitor shunt yang dibutuhkan untuk
Istilah kualitas daya listrik bukanlah
menaikan cos φ pada setiap phasa, berapa
hal yang baru melainkan sudah menjadi
nilai daya reaktif pada saat cos φ sudah di
isu penting pada industri sejak akhir 1980
perbaiki dan bagaimana perbaikan
- an. Kualitas daya listrik memberikan
gambaran akan baik buruknya suatu

95
Arnawan, Hasibua, Ezwarsyah & Ilham Kurnia Nasution , Penentuan Kapasitas Kapasitor Shunt Dalam

kualitas daya pada sistem setelah  Daya reaktif (Q, VAR, Volt Ampere
dipasang kapasitor shunt. Reaktif)
FAKTOR DAYA
Faktor daya adalah perbandingan Roger C. Dugan memberikan empat
antara daya aktif (watt) dengan daya alasan utama perlunya perhatian lebih
semu atau daya total (VA), atau cosinus akan masalah kualitas daya:
sudut antara daya aktif dan daya semu a. Perangkat listrik yang digunakan
atau daya total. Daya reaktif yang baik pada saat ini sangat sensitif terhadap
akan memperbaiki sudut cosinus dan kualitas daya listrik yang mana
sebagai hasilnya faktor daya akan menjadi perangkat berbasis mikroprosesor
lebih rendah. Faktor daya selalu lebih dan elektronika daya lainnya
kecil atau sama dengan satu. Secara teori membutuhkan tegangan pelayanan
apabila seluruh beban daya yang terpakai yang stabil dan level tegangannya
oleh suatu perusahaan memiliki faktor juga harus dijaga pada tegangan
daya mendekati satu, maka daya kerja perangkat tersebut.
maksimum yang dipakai setara dengan b. Peningkatan yang ditekankan pada
kapasitas daya yang disalurkan oleh efisiensi daya / sistem kelistrikan
system distribusi. Sehingga dengan beban secara keseluruhan yang
yang diinduksi dan apabila faktor daya mengakibatkan pertumbuhan
yang terukur dari 0,2 hingga 0,5, maka lanjutan dalam aplikasi perangkat
kapasitas jaringandistribusi akan dengan efisiensi tinggi, seperti
tertekan. Jadi daya reaktif(VAR) harus pengaturan kecepatan motor listrik
lebih rendah untuk keluaran kWhyang dan penggunaan kapasitor bank
sama untuuk meminimalkan kebutuhan untuk koreksi faktor daya untuk
daya yang terpakai atau daya total (VA). mengurangi rugi – rugi. Hal ini
Sebelum membahas tentang perbaikan mengakibatkan peningkatan tingkat
faktor daya dengan menggunakan harmonik pada sistem tenaga dan
kapasitor bank, dalam sistem listrik ada mengakibatkan banyak praktisi
tiga jenis daya yang dikenal, khususnya dibidang sistem ketenaga listrikan
untuk beban yang diperbaiki impedansi khawatir akan dampak tersebut di
(Z) yaitu : masa depan (dikhawatirkan dapat
 Daya semu (S, VA, Volt Ampere) menurunkan kemampuan dari
 Daya aktif (P, W, Watt) sistem tersebut).

96
JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering), 3 (2) Februari 2020: 94-107

c. Meningkatnya kesadaran para


konsumen akan masalah kualitas
daya. Dimana pelanggan/konsumen Tan φ = (2)
menjadi lebih mengerti akan
masalah seperti interupsi, sags, dan Beberapa keuntungan meningkatkan
transien switching dan faktor daya:
mengharapkan sistem utilitas listrik
untuk meningkatkan kualitas daya a. Tagihan listrik akan menjadi kecil (PLN
yang dikirim. akan memberikan denda jika pf lebih

d. Sistem tenaga listrik sekarang ini kecil dari 0,85).

sudah banyak yang melakukan


b. Kapasitas distribusi sistem tenaga listrik
interkoneksi antar jaringan, di mana
akan meningkat.
hal ini memberikan suatu
konsekuensi bahwa kegagalan dari c. Mengurangi rugi – rugi daya pada sistem.
setiap komponen akan
mengakibatkan kegagalan pada d. Adanya peningkatan tegangan karena
komponen lainnya. daya meningkat. Jika pf lebih kecil dari
0,85 maka kapasitas daya aktif (kW)

Faktor daya (Cos φ) dapat didefinisikan yang digunakan akan berkurang.

sebagai rasio perbandingan antara daya Kapasitas itu akan terus menurun seiring

aktif (Watt) dan daya nyata (VA) yang dengan menurunnya pf sistem kelistrikan.

digunakan dalam sirkuit AC atau beda


Beban-beban penyebab faktor daya
sudut fasa antara V dan I yang biasanya
rendah adalah diantara beban induktif
dinyatakan dalam cos φ.
berupa:
a. Transformator.
b. Motor Induksi.
Faktor daya = cos φ = (1)
c. Generator Induksi.
d. Lampu TL.
Dinamakan sudut fasa, sudut ini
Dengan adanya faktor daya yang
menentukan kondisi tegangan mendahului
rendah,maka diperlukan perbaikan faktor
atau tertinggal terhadap arus. Untuk
daya dalam sistem dengan alasan-alasan :
efesiensi atau operasi diusahakan faktor
1. Mengurangi biaya pengoperasian
daya (cos φ) mendekati satu.
peralatan listrik.

97
Arnawan, Hasibua, Ezwarsyah & Ilham Kurnia Nasution , Penentuan Kapasitas Kapasitor Shunt Dalam

2. Meningkatkan kapasitas sistem dan


mengurangi rugi-rugi pada sistem
yang dioperasikan.
3. Mengurangi besarnya tegangan
jatuh yang biasa disebabkan pada
saat transmisi daya. Gambar 3. Arus tertinggal dari tegangan sebesar
sudut φ

FAKTOR DAYA UNITY


Faktor daya unity adalah keadaan FAKTOR DAYA MENDAHULUI

saat nilai cos φ adalah satu dan tegangan (LEADING)

sephasa dengan arus. Faktor daya Unity Faktor daya mendahului (leading)

akan terjadi bila jenis beban adalah adalah keadaan faktor daya saat memiliki

resistif murni. kondisi-kondisi sebagai berikut


1. Beban/peralatan listrik memberikan
daya reaktif dari sistem atau beban
bersifat kapasitif.
Gambar 1. Arus Sephasa dengan tegangan
2. Arus mendahului tegangan, V
FAKTOR DAYA TERBELAKANG
terbelakang dari I dengan sudut φ.
(LAGGING)
Faktor daya terbelakang (lagging)
adalah keadaan faktor daya saat memiliki
kondisi-kondisi sebagai berikut:
1. Beban/peralatan listrik memerlukan
Gambar 4. Arus Mendahului Tegangan Sebesar
daya reaktif dari sistem atau beban
Sudut φ
bersifat induktif.
2. Arus (I) terbelakang dari tegangan
(V), V mendahului I dengan sudut φ.

Gambar 5. Arus Mendahului Tegangan Sebesar


Sudut φ
BEBAN LISTRIK
Gambar 2. Arus Tertinggal dari tegangan sebesar
Dalam suatu rangkaian listrik
sudut φ
selalu dijumpai suatu sumber dan beban.

98
JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering), 3 (2) Februari 2020: 94-107

Bila sumber listrik DC, maka sifat beban Beban induktif adalah beban yang
hanya bersifat resistif murni, karena mengandung kumparan kawat yang
frekuensi sumber DC adalah nol. dililitkan pada sebuah inti biasanya inti
Reaktansi induktif (XL) akan menjadi nol besi, contoh: motor – motor listrik,
yang berarti bahwa induktor tersebut induktor dan ransformator. Beban ini
akan short circuit. Reaktansi kapasitif mempunyai faktor daya antara 0 – 1
(XC) akan menjadi tak berhingga yang “lagging”. Beban ini menyerap daya aktif
berarti bahwa kapasitif tersebut akan (kW) dan daya reaktif (kVAR). Tegangan
open circuit. Jadi sumber DC akan mendahului arus sebesar φ°. Secara
mengakibatkan beban beban induktif dan matematis dinyatakan :
beban kapasitif tidak akan berpengaruh
pada rangkaian. Bila sumber listrik AC
maka beban dibedakan menjadi 3 sebagai
berikut:
1 Beban Resistif
Beban resistif yang merupakan
suatu resistor murni, contoh: lampu pijar,
pemanas. Beban ini hanya menyerap daya Gambar 7. Arus dan Tegangan pada Beban Induktif

aktif dan tidak menyerap daya reaktif Sumber: Fahdi Rumta Sebayang, A. Rachman
Hasibuan 2013
sama sekali. Tegangan dan arus se-fasa.
Secara matematis dinyatakan :
3 Beban Kapasitif
Beban kapasitif adalah beban yang
R= (3)
mengandung suatu rangakaian kapasitor.
Beban ini mempunyai faktor daya antara
0–1 “leading”. Beban ini menyerap daya
aktif (kW) dan mengeluarkan daya reaktif
(kVAR). Arus mendahului tegangan
sebesar φ°. Secara matematis dinyatakan:

Gambar 6. Arus dan Tegangan pada Beban Resistif


Sumber: Fahdi Rumta Sebayang, A. Rachman
Hasibuan 2013
2 Beban Induktif
Gambar 8. Arus dan Tegangan pada Beban Kapasitif

99
Arnawan, Hasibua, Ezwarsyah & Ilham Kurnia Nasution , Penentuan Kapasitas Kapasitor Shunt Dalam

Sumber: Fahdi Rumta Sebayang, A. Rachman Hasibuan digunakan. Sedangkan beban listrik yang
2013
digunakan umumnya bersifat induktif dan
KAPASITOR BANK
kapasitif. Di mana beban induktif (positif)
1. Definisi Kapasitor Bank
membutuhkan daya reaktif seperti trafo
Kapasitor bank adalah peralatan
pada rectifier, motor induksi (AC) dan
elektrik untuk meningkatkan power
lampu TL, sedang beban kapasitif
factor (PF), yang akan mempengaruhi
(negatif) mengeluarkan daya reaktif.
besarnya arus (Ampere). Pemasangan
Daya reaktif itu merupakan daya
kapasitor bank pada sebuah sistem listrik
tidak berguna sehingga tidak dapat
akan memberikan keuntungan sebagai
dirubah menjadi tenaga akan tetapi
berikut.
diperlukan untuk proses transmisi energi
1. Peningkatan kemampuan jaringan
listrik pada beban. Jadi yang
dalam menyalurkan daya.
menyebabkan pemborosan energi listrik
2. Optimasi biaya: ukuran kabel
adalah banyaknya peralatan yang bersifat
diperkecil.
induktif. Berarti dalam menggunakan
3. Mengurangi besarnya nilai "drop
energi listrik ternyata pelanggan tidak
voltage".
hanya dibebani oleh daya aktif (kW) saja
4. Mengurangi naiknya arus/suhu pada
tetapi juga daya reaktif (kVAR).
kabel, sehingga mengurangi rugi-rugi
Penjumlahan kedua daya itu akan
daya.
menghasilkan daya nyata yang
Peningkatan faktor daya ini
merupakan daya yang disuplai oleh PLN.
tergantung dari seberapa besar nilai
kapasitor yang dipasang (dalam kVAR). 2. Prinsip Kerja Karja Kapasitor Bank
Sehingga denda VARh Anda bisa Berdasarkan dari cara kerjanya,
dikurangi. Pada kehidupan modern Kapasitorbank dibedakan menjadi 2 :
dimana salah satu cirinya adalah
1. Fixed type, yaitu dengan memberikan
pemakaian energi listrik yang besar.
sebuah beban kapasitif yang tetap
Besarnya energi atau beban listrik yang
ataupun berubah-rubah pada beban.
dipakai ditentukan oleh reaktansi (R),
Biasanya digunakan pada beban
induktansi (L) dan kapasitansi (C).
langsung seperti pada motor induksi.
Besarnya pemakaian energi listrik itu
Pada tipe ini harus dipertimbangkan
disebabkan karena banyak dan beraneka
adalah pada saat pemasangan
ragam peralatan (beban) listrik yang
kapasitor bank tanpa beban.

100
JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering), 3 (2) Februari 2020: 94-107

2. Automatic type, yaitu memberikan Adapun cara memasangan


beban kapasitif yang bervariasi sesuai kapasitorbank pada instalasi listrik dapat
dengan kebutuhan kapasitor bank dibagimenjadi 3 bagian yaitu:
yang terpasang. Pada tipe ini jenis
panel dilengkapi dengan sebuah
Power Factor Controller (PFC) sebagai
pengaman. PFC akan menjaga cos phi
pada jaringan listrik yang sesuai
dengan target yang ditentukan.
Apabila pada tipe ini terjadi Gambar 10. Metode Pemasangan Instalasi
perubahan beban, maka PFC secara Kapasitor Bank

otamatis akan memperbaiki cos phi.


1. Global compensation
3. Bagaimana Kapasitor Bank Dengan metode ini kapasitor bank
Memperbaiki Faktor Daya dipasang pada induk panel mine
Sebagaimana diketahui distribution panel (MDP) dan arus yang
membangkitkan daya reaktif pada pusat turun dari pemasangan model ini hanya
pembangkit tenaga dan menyalurkannya pada penghantar antara panel MDP dan
kepusat beban yang jaraknya jauh, transformator.
sangatlah tidak ekonomis. Hal ini dapat di Kelebihan:
atasi dengan meletakkan kapasitor pada  Pemanfaatan kompensasi daya
pusat beban. reaktifnya lebih baik karena semua
motor tidak bekerja pada waktu yang
sama.
 Biaya pemeliharaan rendah.
Kekurangan:
 Switching peralatan pengaman bisa
menimbulkan ledakan.
Gambar 9. Perbaikan Faktor Daya Dengan
Kapasitor  Transient yang disebabkan oleh
Sumber : Tarsin Saragih, 2011 energizing grup kapasitor dalam
jumlah besar.
4 Metode Pemasangan Instalasi  Hanya memberikan kompensasi pada
Kapasitor Bank sisi atasnya (upstream).

101
Arnawan, Hasibua, Ezwarsyah & Ilham Kurnia Nasution , Penentuan Kapasitas Kapasitor Shunt Dalam

 Kebutuhan ruang. Kekurangan:


 Biaya pemasangan tinggi.
2. Sectoral Compensation  Membutuhkan perhitungan yang
Dengan metoda ini pemasangan banyak
kapasitor bank yang terdiri dari beberapa  Kapasitas terpasang tidak
panel kapasitor yang akan dipasang pada dimanfaatkan sepenuhnya
setiap panel sub distribution panel (SDP).  Terjadi fenomena transient yang
Kelebihan: besar akibat sering dilakukan
 Biaya pemasangan rendah. switching ON/OFF.
 Kapasitansi pemasangan bisa  Waktu kapasitor OFF lebih banyak
dimanfaatkan sepenuhnya. dibanding waktu kapasitor ON.
 Biaya pemilaharaan rendah. Manfaat Kapasitor Bank
Kekurangan: Adapun manfaat dan kelebihan dengan
 Perlu dipasang kapasitor bank pada menggunakan kapasitor bank yaitu:
setiap SDP atau MV/LV bus. 1. Memaksimalkan daya terpasang.
 Hanya memberikan kompensasi pada 2. Menghemat biaya pemakaian.
sisi atas. 3. Menghilangkan hambatan pada kabel
 Kebutuhan ruangan. penghantar.
4. Menstabilkan arus tegangan listrik
3. Individual Compensation (frekuensi) Memperpanjang usia
Dengan metoda ini kapasitor bank peralatan elektronik.
langsung dipasang pada masing masing 5. Menurunkan ampere, mengurangi
beban yang akan digunakan khususnya panas berlebihan pada jaringan.
beban yang mempunyai daya yang besar. 6. Mengurangi arus start (awal).
Kelebihan: 7. Tidak merugikan PLN karena dapat
 Meningkatkan kapasitas saluran mengurangi daya watt semu.
suplai. 8. Bebas biaya perawatan.
 Memperbaiki tegangan secara
langsung. Menentukan Ukuran Kapasitor untuk
 Kapasitor dan beban ON/OFF secara Memperbaiki Faktor Daya
bersamaan. Ukuran kapasior untuk
 Pemeliharaan dan pemasangan unit memperbaiki faktor daya sistem pada
kapasitor mudah. titik-titik tertentu dapat secara manual

102
JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering), 3 (2) Februari 2020: 94-107

untuk sistem distribusi yang relatif kecil.


Ada beberapa Metode dalam mencari
ukuran kapasitor untuk perbaikan faktor
daya seperti dengan metode perhitungan
sederhana, metode tabel kompensasi dan
metode diagram.

a. Metode Perhitungan Sederhana


Gambar 11. Diagram Daya Untuk Menentukan
Dalam metode sederhana dapat kita
Kapasitor
mencari ukuran kapasitor data yang
diperlukan anatara lain : Dapat diperoleh persamaan sebagai
berikut:
Daya Semu = S ( kVA)
Qc = kW (Tan φ 1− Tan φ 2)
Daya Aktif = P (kW)
METODOLOGI
Daya Reaktif = Q
Lokasi Penelitian
Agar mempermudah mengingat
Lokasi penelitian ini yaitu
simbol Daya reaktif kita gunakan simbol
workshop teknik mesin Fakultas Teknik
QL (Daya reaktif PF lama) dan QB1
Universitas Negeri Medan.
Sampai (Daya Reaktif PF baru). Jadi dapat
JENIS PENELITIAN
kita simpulkan bahwa persamaan
Dalam menyusun suatu penelitian
perhitungan sederhana yaitu :
diperlukan langkah – langkah yang benar
Qc = QL − QB
sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun

b. Metode Diagram metode yang digunakan dalam penelitian


ini adalah metode observasi perhitungan.
Dalam menentukan besarnya kapasitor
Observasi yang dilakukan adalah dengan
yang dibutuhkan diperlukan diagram
pengambilan data dengan cara melakukan
sebelum kompensasi dan sesudah
pengukuran pada lokasi penelitian yang
kompensasi maka dapat di gambarkan
selanjutnya data akan dihitung untuk
sebagai berikut:
kebutuhan skripsi.
TEKNIK ANALISA DATA
Dalam melakukan analisis
perhitungan, dilakukan dengan

103
Arnawan, Hasibua, Ezwarsyah & Ilham Kurnia Nasution , Penentuan Kapasitas Kapasitor Shunt Dalam

menggunakan metode perhitungan, yaitu:


Arus 46,6 A 41,5 A 38,9 A
Metode Segitiga Daya.
DATA PENELITIAN Daya 3,25
3,48 KW 2,53 KW
Aktif KW
Tabel 1. Data Penelitian
Daya 10,47 9,68 11,03
Semu KVA KVA KVA
Waktu R S T
Daya 9,87 9,35 10,5
Daya 3,09 15:39:3 Reaktif Kvar Kvar Kvar
3,24 KW 3,54 KW
Aktif KW 4
Cos φ 0,32 0,26 0,29
Daya 8,94 8,86 7,71
Semu KVA KVA KVA
225,48 227,94
Vrms 220,62 V
V V
Daya -8,11 -8,29 -6,79
15:36:3 Reaktif Kvar Kvar Kvar
4 Arus 46,4 A 43,9 A 48,4 A
Cos φ 0,38 0,31 0,37
Daya 3,21
3,48 KW 2,47 KW
Aktif KW
227,04
Vrms 220,22 V 226,6 V
V
Daya 10,51 9,72 11,93
Semu KVA KVA KVA
Arus 39,4 A 40,2 A 35,8 A
Daya 9,91 10,41
Daya 3,33 15:40:3 9,4 Kvar
2,79 KW 2,53 KW Reaktif Kvar Kvar
Aktif KW 4
Cos φ 0,33 0,24 0,28
Daya 8,53 8,78 8,56
Semu KVA KVA KVA
225,51 227,59
Vrms 220,84 V
V V
Daya 6,51 -8,21 -7,64
15:37:3 Reaktif Kvar Kvar Kvar
4 Arus 46,6 A 44 A 48 A
Cos φ 0,31 0,31 0,41
Daya
3,49 KW 2,4 KW 3,2 KW
Aktif
226,39 226,97
Vrms 220,46 V
V V
Daya 10,48 9,78 10,87
Semu KVA KVA KVA
Arus 40,8 A 39,8 A 37,7 A
Daya 9,88 9,48 10,35
15:38:3 Daya 15:41:3 Reaktif Kvar Kvar Kvar
3,51 KW 2,31 KW 3,3 KW
4 Aktif 4
Cos φ 0,32 0,23 0,29
Daya 10,54 9,13 8,78
Semu KVA KVA KVA
225,39 227,63
Vrms 220,87 V
V V
Daya 9,94 2,01 -5,11
Reaktif Kvar Kvar Kvar
Arus 46,5 A 44,3 A 47,8 A
Sumber: Data Lapangan
Cos φ 0,32 0,25 0,4
Pada tabel di atas dapat dilihat nilai cos φ
Vrms 226,25 220,74 V 226,93
V V pada jenjang waktu 15:36:34 s/d

104
JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering), 3 (2) Februari 2020: 94-107

15:41:34 tidak bernilai 1 (900) yang


Daya 2,31
berakibatkan daya reaktif tidak bagus. 3,51 KW 3,3 KW
Aktif KW
Karena itu harus diperbaiki nilai cos φ
Daya 4,1291 2,7176 3,8823
dengan pemasangan kapasitor agar Semu KVA KVA KVA

kualitas daya bagus. Kapasitas kapasitor Daya 2,1746 1,431 2,0450


15:38:3 Reaktif Kvar Kvar Kvar
shunt dapat ditentukan dengan 4
perhitungan selanjutnya. Cos φ 0,85 0,85 0,85

226,25 220,74 226,93


ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN Vrms
V V V
Berdasarkan hasil perhitungan
Arus 46,6 A 41,5 A 38,9 A
didapatkan hasil sebaga berikut:
Tabel 2. Hasil Perhitungan Daya 2,53 3,25
3,48 KW
Aktif KW KW

Waktu R S T Daya 4,0941 2,9764 3,8235


Semu KVA KVA KVA
Daya 3,54 3,09
3,24 KW
Aktif KW KW Daya 2,1566 1,5678 2,0141
15:39:3 Reaktif Kvar Kvar Kvar
4
Daya 3,8117 2,9882 3,6352
Semu KVA KVA KVA Cos φ 0,85 0,85 0,85

Daya 2,0078 1,5704 2,5819 225,48 220,62 227,94


15:36:3 Reaktif Kvar Kvar Kvar Vrms
V V V
4
Cos φ 0,85 0,85 0,85 Arus 46,4 A 43,9 A 48,4 A

227,04 220,22 Daya 2,47 3,21


Vrms 226,6 V 3,48 KW
V V Aktif KW KW

Arus 39,4 A 40,2 A 35,8 A Daya 4,0941 2,9058 3,7764


Semu KVA KVA KVA
Daya 2,53 3,33
2,79 KW
Aktif KW KW Daya 2,1566 1,5305 1,9892
15:40:3 Reaktif Kvar Kvar Kvar
4
Daya 3,2823 2,9764 3,9176
Semu KVA KVA KVA Cos φ 0,85 0,85 0,85

Daya 1,7289 1,5678 2,0636 225,51 220,84 227,59


15:37:3 Reaktif Kvar Kvar Kvar Vrms
V V V
4
Cos φ 0,85 0,85 0,85 Arus 46,6 A 44 A 48 A

226,39 220,46 226,97 15:41:3 Daya


Vrms 3,49 KW 2,4 KW 3,2 KW
V V V 4 Aktif

Arus 40,8 A 39,8 A 37,7 A Daya 4,1058 2,8235 3,7647


Semu KVA KVA KVA

105
Arnawan, Hasibua, Ezwarsyah & Ilham Kurnia Nasution , Penentuan Kapasitas Kapasitor Shunt Dalam

Daya 2,8235 1,4873 1,9831 Waktu Jenis R S T


Reaktif Kvar Kvar Kvar
0,124 0,1031 0,1601
15:36:34 Kapasitor
Cos φ 0,85 0,85 0,85 μF μF μF

225,39 220,87 227,63 0,1074 1,0273 0,1275


Vrms 15:37:34 Kapasitor
V V V μF μF μF

Arus 46,5 A 44,3 A 47,8 A 0,1352 0,0935 0,1264


15:38:34 Kapasitor
Sumber: Pengolahan Data μF μF μF

Pada tabel 2 bisa dilihat hasil perhitungan


0,135 0,1025 1,234
15:39:34 Kapasitor
daya reaktif, daya semu dan cos φ pada μF μF μF

waktu 15:36:34 s/d 15:41:34 nilai cos φ 0,1350 0,0994 0,1223


15:40:34 Kapasitor
μF μF μF
diperbaiki menjadi 0,85 yang sesuai
dengan standart atau batas minum yang 15:41:34 Kapasitor
0,1355 0,0920 0,1218
μF μF μF
diberikan PT PLN. Dengan adanya
pengaruh cos φ yang berubah nilai daya Berdasarkan tabel 3 bisa dilihat hasil
reaktif dan daya semu ikut berubah. Dapat perhitungan kapasitor shunt pada waktu
dibandingkan pada tabel 1 dengan tabel 2. 15:36:34, phasa R (1) sebesar 0,124 μF,
Hal tersebut memperlihatkan, semakin phasa S (2) sebesar 0,1031 μF dan phasa T
kecil nilai cos φ atau bernilai 0 maka (3) sebesar 0,1601 μF.Waktu 15:37:34,
semakin kecil daya reaktif dan daya semu phasa R (1) sebesar 0,1074 μF, phasa S (2)
pada jaringan kelistrikan gedung sebesar 1,0273 μF dan phasa T (3) sebesar
workshop tersebut. Sehingga berpengaruh 0,1275 μF.Waktu 15:38:34, phasa R (1)
pada pembiayaan listrik yang diakibatkan sebesar 0,1352 μF, phasa S (2) sebesar
daya reaktif dan daya semu besar. 0,0935 μF dan phasa T (3) sebesar 0,1264
μF. Waktu 15:39:34 phasa R (1) sebesar
PERHITUNGAN KAPASITANSI
0,135 μF, phasa S (2) sebesar 0,1025 μF
KAPASITOR SHUNT
dan phasa T (3) sebesar 1,234
Pada perhitungan kapasitas kapasitor
μF.15:40:34, phasa R (1) sebesar 0,1350
shunt, nilai daya reaktif yang digunakan
μF, phasa S (2) sebesar 0,0994 μF dan
sebagai perhitungan daya reaktif dengan
phasa T (3) sebesar 0,1223 μF. Waktu
cos φ yang sudah di perbaikin (0,85).
15:41:34, phasa R (1) sebesar 0,1355 μF,
Berdasarkan hasil perhitungan diatas
phasa S (2) sebesar 0,0920 μF dan phasa T
didapatkan hasil sebaga berikut:
(3) sebesar 0,1218 μF. Agar nilai cos φ
Tabel 3. Data Perhitungan Kapasitor Shunt
Sumber: Pengolahan Data

106
JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering), 3 (2) Februari 2020: 94-107

kecil dan daya reaktif kecil harus dipasang DAFTAR PUSTAKA


kapsitansi kapasitor shunt sebesar tabel 3. Sankaran, C. 2001. Power quality. Crc press.
Florida.William D.Stevenson, Jr. 1984.
Analisa Sistem Tenaga. Erlangga. Jakarta.
KESIMPULAN
Eryuhanggoro Yugi. 2013. Perancangan perbaikan
Berdasarkan analisa di atas dapat faktor daya pada beban 18.956 kW/ 6600
disimpulkan sebagai berikut: V, menggunakan Kapasitor Bank di PT.
1. Dengan hasil peneilitan dan Indorama Ventures Indonesia. Tugas
Akhir. Jakarta.
perhitungan kita tahu bawah situasi
Kaladri.S, Dede. Studi Pemasangan Kapasitor Bank
kelistrikan gedung workshop mesin
Untuk Memperbaiki Faktor Daya Dalam
UNIMED tidak baik atau dibawah Rangka Menekan Biaya Operasional Pada
standar PLN. Jaringan Distribusi 20 kv. Jurnal Teknik
2. Dari hasil peneletian nilai cos φ < 0,85 Elektro.

(PLN). Sehingga nilai cos φ diperbaikin Mentri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia. 2010. Peraturan Menteri dan
menggunakana kapasitor dari hasil
Sumber Daya Mineral Nomor 07
perhitungan pada tabel 2. Pada phasa R
Tahun2010 Tentang Tarif Tenaga Listrik
min 0,1074, max 0,1355 dan rata- Yang Disediakan Oleh Perusahan
ratanya 0,1350, phasa S min 0,0920, Perseroan (PERSERO) PT Perusahaan

max 1,0273 dan rata-ratanya 0,24 dan Listrik Negara. Jakarta.


Roffi, Ahmad dan Ferdinand, Rijon. 2018. Analisa
phasa T min 0,1218, max 1,234 dan
Penggunaan Kapasitor Bank Dalam Upaya
rata-ratanya 0,32.
Perbaikan Faktor Daya. Jurnnal Teknik
3. Dengan mempebaikin cos φ dengan Elektro Vol 3 No1, Agustus, 2018.
kapasitor shunt dapat merubah nilai Saragih Tarsin. 2011. Analisis Penempatan Optimal

daya reaktif dan daya semu pada tabel Bank Kapasitor Pada Sistem Distribusi
Radial Dengan Metode Genetik Algorithm
2. Yang berdampak pada kestabilan
Aplikasi : PT. PLN (PERSERO) CABANG
listrik gedung workshop mesin
MEDAN. Tesis. Medan.
UNIMED dan pembiayaan listrik murah. Sebayang, Fahdi Ruamta dan Hasibuan, A.
4. Dengan penambahan kapasitor shunt Rachman. 2013. Analisa Perbaikan Faktor

nilai kulitas daya yang diperbaiki dari Daya Beban Resistif, Induktif, Kapasitif
Generator Sinkron 3 Fasa Menggunakan
rata-rata sebelum daya semu 8,78 KVA
Metode Poltier. Jurnal Teknik Elektro Vol
dan daya reaktif 9,87 dan seduah
3 No 2. Agustus. 2013.
diperbaiki daya semu 3,6352 KVA dan Syawal, Rahmat Putra. 2015. Analisa Pengaruh
daya reaktif 1,9892. Pemasangan Kapasitor Bank Terhadap
Faktor Daya (Studi Kasus Gardu Distribusi

107
Arnawan, Hasibua, Ezwarsyah & Ilham Kurnia Nasution , Penentuan Kapasitas Kapasitor Shunt Dalam

Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo).


Tugas Akhir. Kendari.

108

Anda mungkin juga menyukai