Anda di halaman 1dari 8

Perancangan Kapasitor Bank Untuk Perbaikan

Faktor Daya Pada Gedung D-FPTK UPI


Fikri Adiansyah I Wayan Ratnata Wasimudin Surya S
Electrical Engineering Studies Department of Electrical Engineering Department of Electrical Engineering
Indonesia University of Education Education Education
Bandung, Indonesia Indonesia University of Education Indonesia University of Education
fikriadi191@upi.edu Bandung, Indonesia Bandung, Indonesia
iwayanratnata@upi.edu wasimudin@upi.edu

Abstrak— Dalam proses penyaluran energi listrik terdapat sehari-hari. Permintaan energi meningkat sangat pesat setiap
beberapa kendala seperti jatuhnya tegangan, faktor daya yang tahun sehingga membutuhkan pasokan listrik yang cukup dan
rendah, dan rugi daya akibat dari pemakaian beban-beban berkualitas. Permintaan daya reaktif kapasitif meningkat
induktif, dimana beban-beban induktif ini akan semakin seiring dengan peningkatan kebutuhan energi, terutama
meingkat seiring dengan peningkatan fungsionalitas kegiatan karena adanya kenaikan beban induktif. Jika tidak ada sumber
dalam gedung D-FPTK UPI kerugian-kerugian tersebut akan daya reaktif kapasitif yang tersedia di sekitar beban, maka
berakibat pada pembayaran energi listrik yang cukup besar semua kebutuhan beban reaktif harus dipenuhi oleh jaringan
karena denda kVAR yang tinggi akibat nilai cos phi gedung
listrik yang dipikul oleh generator, sehingga akan megalir arus
tersebut kurang dari 0,86 (standar PLN). Cara untuk
reaktif pada jaringan yang mengakibatkan peningkatan jatuh
mengatasinya yaitu dengan pemasangan kapasitor bank sesuai
dengan kebutuhan kompensasi yang diperlukan. Dalam project
tegangan, dan rugi daya, hal ini dapat diatasi dengan
perancangan kali ini gedung D-FPTK UPI memiliki daya pemasangan sumber daya reaktif kapasitif yaitu kapasitor
terpasang sebesar 526,5kVA hal itu didapatkan berdasarkan bank [2].
nilai MCCB terpasang pada MDP FPTK tersebut, untuk Gedung D-FPTK UPI dalam perencanaan instalasinya jika
analisis beban dilakukan peramalan beban dimasa depan dilihat dari list material banyak menggunakan beban-beban
berdasarkan perencanaan alat-alat listrik yang akan terpasang induktif yang cukup besar, karena hampir setiap ruangan
di setiap ruang dan spesifikasi nilai daya aktif nominal dan nilai
terdapat beban-beban induktif yang terpasang seperti AC,
cos phi tiap—tiap alat tersebut. Hasil dari analisis beban secara
motor-motor listrik, komputer, serta alat-alat penunjang
keseluruhan apabila beban aktif 100% gedung tersebut akan
menyerap daya aktif sebesar 353,7kW, dan daya reaktif pendidikan lainnya dimana untuk mengurangi beban induktif
induktif sebesar 278,35kVAR dengan terpasangnya inverter PV tersebut diperlukan sumber daya reaktif (kapasitor) yang
yang mampu mensuplai kompensasi daya reaktif induktif akan mampu melakukan peningkatan faktor daya, penambahan
sedikit dinetralisir sebesar 25kVAR karena inverter tersebut kapasitas saluran daya, pengurangan rugi-rugi daya, dan
memberikan daya reaktif kapasitif secara kontinyu dan hasil penurunan drop voltage.
akhir daya reaktif induktif itu sebesar 253,36kVAR, dari data
adanya inverter tersebut nilai cos phi gedung masih jauh dari II. RESEARCH METHODS
sempurna yaitu 0,81 sehingga masih diperlukan kompensasi A. Kapasitor Bank
daya reaktif kapasitif sebesar 165kVAR untuk mencapai cos phi
target sebesar 0,97. Dari hasil tersebut perencanaan Kapasitor bank merupakan komponen kelistrikan yang
perancangan kapasitor bank dilakukan dengan dikatakan sebagai generator pembangkit daya reaktif dimana
membandingkan simulasi perbaikan faktor daya pada sistemnya dapat menyimpan dan memberikan energi sesuai
pengujian 6 dan 12 step (didasari atas ketersediaan power factor dengan spesifikasi yang dimiliki[3]. Dasar penyusun kapasitor
controller dipasaran) berdasarkan kehalusan step (nilai daya merupakan dua keping sejajar yang disebut sebagai elektrode
aktif yang dikonsumsi) dengan menggunakan simulasi yang dipisahkan oleh suatu ruang dielektrik yang pada saat
pengujian simulink pada software matlab, pengujian dilakukan diberikan tegangan akan menyimpan energi [4].
pada presentase penggunaan beban total (daya aktif dan daya
reaktif) sebesar 100%, 13%, 15%, 30%, 40% hasil akhir
menunjukan penggunaan 12 step akan lebih mumpuni dimana
akan melakukan kompensasi daya reaktif hingga mencapai
target cosphi 0,97 dengan penggunaan daya aktif yang lebih
efisien.

Kata kunci─daya reaktif, kapasitor bank, faktor daya Fig. 1. Konstruksi Kapasitor

I. PENDAHULUAN Didalam sistem jaringan listrik kapasitor difungsikan


Dalam sistem tenaga listrik khususnya instalasi listrik, untuk memperbaiki tegangan jaringan dan untuk memberi
terdapat klasifikasi beban yaitu beban resitif, kapasitif, dan suplai daya reaktif (pembangkit daya reaktif) ke beban yang
induktif. Beban resitif cenderung menghasilkan kalor dari berfungsi untuk memperbaiki nilai faktor daya dari sistem
pengolahan daya aktif, beban induktif cenderung menyerap beban induktif (menyerap daya aktif dan reaktif)[5]. Sistem
daya aktif dan reaktif, sedangkan beban kapasitif menyerap perbaikan faktor daya didalam rangkaiannya kapasitor
daya aktif dan membangkitkan daya reaktif [1]. Hal ini dirangkai didalam PHB dan disebut oleh pakar sebagai
merupakan sifat secara umum dalam sistem energi listrik. kapasitor bank. Selain itu kapasitor dapat difungsikan sebagai
Energi listrik merupakan salah satu jenis energi yang filter harmonisa, proteksi terhadap petir, untuk transformer
memegang peranan sangat penting dalam aktivitas manusia testing, generator impuls, voltage divider kapasitor[6].
B. Prinsip Kerja Kapasitor Bank
Kapasitor yang akan digunakan untuk memperbesar pf
dipasang pararel dengan beban. Hal tersebut karena
pemasangan pararel bertujuan untuk menciptakan produksi
daya reaktif yang lebih baik serta tidak menyebabkan
terjadinya lonjakan tegangan[7]. Bila rangkaian diberikan
tegangan maka elektron akan mengalir masuk ke kapasitor.
Pada saat kapasitor penuh dengan muatan elektron maka
tegangan akan berubah dimana dapat dikatakan Vkapasitor =
Vsumber dan setelah dihubungkan dengan beban induktif
maka elektron dalam kapasitor tersebut akan mengalir masuk
ke dalam beban induktif dengan demikian pada saat itu
kapasitor membangkitkan daya reaktif[8]. Apabila nilai
tegangan yang mengalami perubahan normal kembali maka
sistem kapasitor sendiri akan menyimpan kembali elektron.
Pada saat kapasitor mengeluarkan elektron (IC) berarti sama
juga kapasitor mensuplai daya reaktif menuju beban, hal ini
dikarenakan keran beban bersifat induktif (+) sedangkan daya
reaktif bersifat kapasitif (-) dan berakibat pada daya reaktif
induktif yang berlaku menjadi kecil.
Susunan kapasitor itu sendiri terdiri dari dua buah benda
bermuatan dan berlainan tanda yang dibatasi dengan bahan
dielektrik diantara kedua benda bermuatan tersebut sehingga
akan menciptakan kapasitansi diantara kedua plat
Fig. 3. Flow chart perwancangan kapasitor bank
elektrodanya[9]. Pemberian beda potensial diantara benda
konduktor dan muatan negatif pada konduktor lainnya. D. Data analysis
Perbandingan harga listrik dengan harga mutlak beda
potensial didefinisikan sebagai suatu kapasitansi[10]. Data yang diperoleh dari PT. Adhi Karya (Persero) dan
Biro Sarana dan Prasarana UPI dimana hasil pelaksanaan
C= Q/V () penelitian ini adalah data tiap-tiap beban dari keseluruhan
gedung D-FPTK, dimana secara garis besar energi listrik yang
digunakan disuplai oleh PLN, untuk kebutuhan beban
Dimana:
dilakukan pengelompokan pada setiap lantai dengan
C = Kapasitansi (Farad) kelompok setiap PHB SDP yang tersusun atas PHB LP, PP-
AC, dan PP. Untuk PHB PP sendiri dilakukan prediksi dari
Q = Muatan Listrik(Coulomb) fungsi setiap ruang di setiap lantai pada gedung D-FPTK UPI.
V = Beda Potensial (Volt) Untuk gambaran mengenai wiring secara umum diperlihatkan
dibawah ini:

Fig. 2. Prinsip kerja sebuah kapapsitor

C. Desain Penelitian
Desain penelitian yang penulis rancang seperti pada
flowchart dibawah ini:

Fig. 4. Wiring pengelompookan beban perlantai

Dalam diagram tersebut terdata beberapa istilah yaitu


MDP (Main Distribution Panel), SDP (Sub-Distribution
Panel), LP (Light Panel), PP (Power Panel), PP-AC.IU (Power
Panel Air Conditioner Indoor), PP-BP (Power Panel Booster
Pump), PP-OU (Power Panel Air Conditioner Outdoor), PP-
LF (Power Panel Lift).
E. Langkah Perancangan Kapasitor Bank
Langkah yang dilakukan dalam membuat perancangan
kapasitor bank:
1) Melakukan rekapitulasi beban listrik di setiap lantai PP-
3100 2986 2211
AC.IU.3
untuk mengetahui nilai daya reaktif yang dibutuhkan dalam
kompensasi dan mengakumulasi nilai keseluruhan dalam 1 LP-4 3786 1926,12 979,62
gedung D-FPTK untuk mengetahui nilai daya reaktif 5 LANTAI-4 PP-4 9535 15175,35 12791,6
keseluruhan yang dibutuhkan dalam perancangan kapasitor PP-
4700 4618 3443
bank serta penempatan kapasitor bank sendiri. AC.IU.4
2) Membagi step kapasitor sesuai pertimbangan LP-5 4018 2044,44 1039,94
kehalusan beban leading yang berlebihan berdasarkan 6 LANTAI-5 PP-5 21305 14369,05 9042,8
konsumsi daya aktif total pada pengoprasiannya. PP-
3700 3598 2673
3) Melakukan perancangan single wiring kapasitor AC.IU.5
sehingga terbayang jumlah kapasitor dan bentuk PHB yang LP-6 3676 1870,02 951,02
diharapkan. PP-6 12240 8411,5 5351,5
7 LANTAI-6
4) Melakukan perancangan sistem kontrol kapasitor
PP-
bank. 4100 4006 2981
AC.IU.6
5) Merekapitulasi datasheet yang dibutuhkan dalam LP-7 4138 2106,36 1071,86
perancangan kapasitor bank.
PP-7 17240 11275,2 6965,2
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 8 LANTAI-7 PP-
4100 4006 2981
AC.IU.7
A. Rekapitulasi Daya Reaktif PP-BP 2200 1628 1078
Dalam perancangan kapasitor bank ini tidak semua beban LANTAI-
dituliskan dalam perencanaan data beban. Data perencanaan 9 PP-LF 55000 40700 26950
ATAP
beban yang berada di tangan vendor hanya PP untuk AC dan TOTAL 353697 278359,1 189949
lampu saja, sehingga diperlukan survei lapangan dan
pendataan berdasarkan fungsi setiap ruangan dan hasil Dari hasil perhitungan didapat nilai kompensasi daya
kumulatif yang penulis dapatkan untuk peramalan beban reaktif yang dibutuhkan oleh gedung D-FPTK UPI yaitu
berdasarkan fungsi ruangan tersebut berdasarkan rumus 189,9kVAR atau 190kVAR. Hasil pengukuran lapangan pada
tersebut: beberapa beban yang aktif menunjukan hasil pada MDP
sebagai berikut:
𝑄 = 𝑃(𝑡𝑎𝑛𝜑1 − 𝑡𝑎𝑛𝜑2 ) ()

Keterangan:
Q : daya reaktif kompensasi (VAR)
P : daya aktif (Watt)
Tan 𝜑1 : nilai sudut cos phi awal
Tan 𝜑2 : nilai sudut cos phi akhir

TABLE I. REKAPITULASI BEBAN KESELURUHAN GEDUNG D-FPTK


UPI
KEBUTUHAN
Daya Daya
Q
NO LANTAI PHB Nyata Reaktif
KAPASITIF (-
(Watt) (VAR) Fig. 5. Pengukuran daya pada MDP gedung D-FPTK
VAR)
LP-LG 4212 2148,12 1095,12
Diketahui gedung tersebut leading karena pengaruh dari
PP- inverter PV dimana nilai kapasitas inverter tersebut
1 BASEMENT 6000 4440 2940
AC.IU.LG
berdasarkan beban yang aktif yaitu:
PP-
137600 104624 70224
AC.OU
TABLE II. DAFTAR BEBAN AKTIF SAAT PENGUKURAN
LP-1 5087 2454,21 1196,23
PP-1 6920 6108,3 4378,3 Komponen aktif P Q
2 LANTAI-1 PP- LP-LG 4212 2148,12
2200 2244 1694
AC.IU.1
SDP-SP 1224 612,72
SDP-SP 1224 612,72 306,72
AC.OU (hanya 3.1
14200 10508
LP-2 3910 1989,36 1011,86 yang aktif)
tidak
3 LANTAI-2 PP-2 16135 13923,85 9890,1 beban lain 384
diketahui
PP-
2700 2578 1903 Total 20020 13268,84
AC.IU.2
LP-3 3856 1961,82 997,82 Jika diketahui daya nyata terbaca 20020W, daya reaktif (-
4 LANTAI-3
PP-3 11015 16554,65 13800,9 11380VAR) dan daya semu 23030VA, apabila keseluruhan
kompensasi daya reaktif kapasitif yang dibutuhkan
190000VAR. maka nilai kapasitas inverter tersebut yaitu:

13268,84 + 𝑋 = −11380

𝑋 = 13268,84 + 11380 = 24648,8𝑉𝐴𝑅

Atau hasil mendekati 25kVAR, sehingga apabila ditinjau Fig. 7. Rangkaian Kalkulasi
gedung tersebut telah memiliki nilai kompensasi daya reaktif
kapasitif mandiri sebesar 13% dari total kebutuhan. Dari sini Pengujian dilakukan dalam beberapa keadaan yaitu dalam
apabila gedung akan dipasangkan kapasitor maka akan keadaan semua beban aktif, keadaan 13% kompensasi
dibutuhkan kapasitor bank sebesar (190000VAR – dilakukan oleh inverter (kapasitor bank off), dan keadaan
25000VAR) = 165000VAR (Nilai Kapasitor Bank yang kompensasi lebih dari 13% (menggunakan kapasitor bank).
seharusnya dipasang). Dari data yang sudah diketahui maka Pengujian ini berfungsi untuk meninjau perbandingan
nilai cos phi yang akan didapat apabila sistem kelistrikan penggunaan kapasitor bank 6 step dan 12 step berdasarkan
gedung memiliki kompensasi internal berupa inverter nilai konsumsi daya aktif.
tersebut yaitu sebesar 0,81 (standar PLN 0,86) sehingga
diperlukan kompensasi external (pemasangan kapasitor bank) TABLE IV. COMPARISON OF SIMULINK SIMULATION
RESULTS TO ACTIVE POWER CONSUMPTION IN 6 STEP AND 12
untuk melampaui nilai faktor daya yang ditetapkan PLN STEP CAPACITOR BANK OPERATIONS
dengan target faktor daya cos phi 0,97.
Total Hasil Simulasi 12
Hasil Simulasi 6 Step
B. Pengujian dan Pemilihan Step Kapasitor Bank Beban Step
Hasil perhitungan sistem kelistrikan gedung
membutuhkan 190kVAR yang terdiri dari 25kVAR inverter
dan 165kVAR dari pemasangan kapasitor bank untuk
mencapai nilai cos phi 0,97 dan nilai perencanaan step yaitu 6
dan 12 step dengan nilai sebagai berikut: 100%

TABLE III. SUSUNAN STEP KAPASITOR BANK 6 STEP DAN 12 STEP

SUSUNAN Nilai SUSUNAN Nilai


6 STEP QKapasitif 12 STEP QKapasitif Konsumsi P = 309,7kW
STEP-1 5kVAR STEP-1 1kVAR
STEP-2 15kVAR STEP-2 1kVAR
STEP-3 25kVAR STEP-3 1kVAR
STEP-4 30kVAR STEP-4 1kVAR
13% (CB
STEP-5 40kVAR STEP-5 1kVAR OFF)
STEP-6 50kVAR STEP-6 5kVAR
STEP-7 10kVAR Konsumsi P = 45,33kW
STEP-8 15kVAR
STEP-9 20kVAR
STEP-10 30kVAR
STEP-11 40kVAR
STEP-12 40kVAR
15%
Perhitungan simulasi kali ini menggunakan simulink
matlab dengan material simulasi yang terdiri dari sumber 3
phasa (380V, 50Hz), transformator 3 phasa, pengukur Konsumsi P =
Konsumsi P = 52,24kW 52,19kW
tegangan dan arus, serta rekayasa beban berdasarkan hasil
perhitungan manual.

30%
Fig. 6. Rancangan sistem simulasi kapasitor bank

Kalkulasi nilai diambil dari three-phase V-I measurement Konsumsi P =


untuk mencari nilai cos phi,daya aktif, dan daya reaktif sistem: Konsumsi P = 102,8kW 102,5kW
𝑄 15000 15000
= = = 22,79A
√3 𝑋 𝑉 √3 𝑋 380 658,17
= 22,79(1,1 − 2,5) = 25 − 56,9
40%
IMCCB menggunakan 32A dan IContaktor menggunakan
40A
Konsumsi P =
134,9kW e) Kapasitor 20kVAR
Konsumsi P = 135,5kW
IMCCB diirumuskan:

𝑄 20000 20000
Dari hasil perhitungan menggunakan simulink dapat = = = 30,38A
√3 𝑋 𝑉 √3 𝑋 380 658,17
diketahui nilai daya aktif (Watt) total yang dikonsumsi apabila
sistem kelistrikan gedung berjalan dengan kompensasi daya = 30,38(1,1 − 2,5) = 33,4 − 75,9
reaktif yang dilakukan kapasitor bank sesuai dengan
kebutuhan kVAR yang diharapkan untuk mencapai target cos
IMCCB menggunakan 35A dan IContaktor menggunakan
phi 0,97. Dari perbandingan 2 jenis step kapasitor bank 6 step
dan 12 step dapat diketahui jika rata-rata penggunaan daya 40A
aktif pada kapasitor bank 12 step lebih efisien pada sampel f) Kapasitor 30kVAR
penggunaan 15%, 30%, dan 40% dari total beban gedung. IMCCB dirumuskan:
Hasil ini merujuk pada proses perancangan kapasitor bank
yang dilakukan yaitu perancangan 12 step kapasitor bank 𝑄 30000 30000
seperti yang dilakukan dibawah ini: = = = 45,58A
√3 𝑋 𝑉 √3 𝑋 380 658,17
C. Perancangan Kapasitor Bank
= 45,58(1,1 − 2,5) = 50 − 113,9
Perencanaan perancangan kapasitor bank 12 step
dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
IMCCB menggunakan 50A dan IContaktor menggunakan
1) Menghitung MCCB dan kapasitas kontaktor tiap step 63A
kapasitor bank g) Kapasitor 40kVAR
a) Kapasitor 1kVAR IMCCB dirumuskan:
IMCCB dirumuskan:
𝑄 40000 40000
𝑄 1000 1000 = = = 60,7A
= = = 1,51A √3 𝑋 𝑉 √3 𝑋 380 658,17
√3 𝑋 𝑉 √3 𝑋 380 658,17
= 60,7(1,1 − 2,5) = 66,8 − 151,9
= 1,5(1,1 − 2,5) = 1,65 − 3,75
IMCCB menggunakan 75A dan IContaktor menggunakan
IMCCB menggunakan 2A dan IContaktor menggunakan 4A 80A
b) Kapasitor 5kVAR 2) Menghitung MCCB sumplai kapasitor bank
IMCCB dirumuskan: Total kompensasi = 165kVAR

𝑄 5000 5000 Q
= = = 7,6A IMCCB BANK CAPACITOR =
√3 𝑋 𝑉 √3 𝑋 380 658,17 √3 × V3PHASA
165000
= 7,6(1,1 − 2,5) = 8,4 − 19 IMCCB = = 250,7A
√3 × 380
IMCCB = (1,1 ∗ 250,7) − (2,5 ∗ 250,7)
IMCCB menggunakan 10A dan IContaktor menggunakan = 275,7A − 636,7A
16A Jadi, MCB yang digunakan sebagai suplai ke kapasitor
c) Kapasitor 10kVAR bank yaitu MCCB 400A.
IMCCB dirumuskan: 3) Menghitung luas penampang kabel MDP menuju
kapasitor bank
𝑄 10000 10000 L (Cable Length) = 8 Meters
= = = 15,19A Cable type = Copper (ρ=0,0173)
√3 𝑋 𝑉 √3 𝑋 380 658,17
In = 400A
= 15,19(1,1 − 2,5) = 16,7 − 37,9 Luas penampang kabel kapasitor bank menuju MDP
yaitu:
IMCCB menggunakan 20A dan IContaktor menggunakan
ln 𝑥 𝑙 𝑥 𝜌 𝑥 √3
25A 𝐴=
𝑉𝑑𝑟𝑜𝑝
d) Kapasitor 15kVAR
IMCCB dirumuskan:
400 𝑥 8 𝑥 0,0173 𝑥 √3
𝐴= = 25,3𝑚𝑚2
1% 𝑥 380
In = besar kapasitas MCCB yang terpasang pada
kapasitor bank
Luas penampang minimal yang digunakan yaitu 25,3mm2
dan kabel yang akan digunakan dalam kapasitor bank ini
yaitu menggunakan NYY4x(1x35)mm2.
4) Wiring dan penempatan kapasitor bank ±8 meter dari
MDP dengan single line wiring sebagai berikut:

Fig. 10. Wiring control selector auto manual kapasitor bank

Wiring diatas merupakan wiring control auto manual


yang diatur via selector auto manual pada PHB dimana
jika masuk pada set auto maka kaki common pada power
factor akan terhubung dengan netral dan mengaktifkan
varlogic sehingga kontrol penuh akan dilakukan varlogic
dengan kalkulasi otomatis yang dilakukannya
berdasarkan nilai set cos phi yang diinginkan pengguna.
Aliran listrik yang diciptakan oleh step dari 1 sampai 12
Fig. 8. Diagram satu garis lengkao kapasitor bank
akan mengalir independen melalui relai pada pin NC
5) Perancangan sistem control dan power factor (Normally Close) yang terhubung ke kontaktor pada pin
controller kapasitor bank A1 dan A2 yang berakibat kapasitor terhubung akan aktif.
Dalam perancangan sistem control ini terdapat 2 Sedangkan pada pengaturan manual apabila selector
rancangan utama yaitu bagian dari otak kapasitor bank diubah maka saluran netra akan terhubung kaki relai pin
atau biasanya disebut sebagai varlogic atau (PFC) Power 8 dari relai 1 sampai 6 dimana 6 kaki yang terhubung netra
Factor Controller dan wiring persebaran sistem control akan mengaktifkan sistem saklar magnet dalam relai yang
varlogic yang mengatur kompensasi kebutuhan berakibat keenam relai ini akan berubah kontak pada kaki
berdasarkan nilai setting yang ditentukan. Untuk gambar 1-3 dan 2-4 yang semula NO (Normally Open) menjadi
wiring varlogic seperti pada gambar dibawah: NC (Normally Close) dan sebaliknya. Hal ini akan
berakibat apabila tombol fisik pengaturan step pada PHB
ditekan maka aliran listrik akan mengalir menuju
kontaktor melalui relai aktif (NC) ketika kontaktor aktif,
dalam kontaktor ini memiliki kontak bantu NO (Normally
Open) dimana jika aliran listrik masuk dalam kontaktor
pada A1 dan A2 maka kontak bantu NO akan berubah
menjadi NC dimana kontak bantu ini disusun secara
pararel dengan push button start sehingga ketika push
button ini dilepas kontak bantu kontaktor akan melakukan
locking yang berakibat kontaktor itu sendiri akan aktif
secara terus-menerus untuk menghubungkan kapasitor
Fig. 9. Wiring power factor controller kapasitor bank 12 step dengan beban dan terjadilah kompensasi daya reaktif
kapasitif sesuai pilihan. Untuk cara mematikan kontaktor
Pada wiring diatas dapat diketahui hubungan antara
agar kapasitor tidak terhubung beban yaitu dengan
socket yang berada pada varlogic dan rangkaian busbar
menekan tombol push button stop yang terletak pada
utama, dimana terdapat 1 socket common dan 12 socket
pangkal pararel push button start dan kontak NO
step yang dikendalikan serta pengaturan auto manual
kontaktor sehingga menghentikan aliran listrik yang
melalui sumber yang diambil dari fasa R dan N
menuju kontaktor dan kontak bantu NO kontaktor ini
dilanjutkan menuju REF 2, dan socket 0v dan 400v yang
yang semula NC menjadi NO kembali sehingga kapasitor
terhubung pada fasa s dan t, serta untuk pembacaan arus
yang bersangkutan akan off.
dilakukan dengan ct1 yang terhubung pada socket s1 dan
s2.
daya reaktif induktif 253,36kVAR. data ini didapat dari
kombinasi pengukuran secara langsung pada panel MDP
untuk mengetahui kapasitas inverter saat beban yang aktif
6) Wiring instalasi kapasitor bank hanya LP-LG, SDP-SP, AC.OU 3.1, dan beban lain sebesar
384Watt.
2) Berdasarkan perhitungan gedung D-FPTK UPI
membutuhkan kompensasi daya reaktif kapasitif sebesar
190kVAR namun 25kVAR atau 13% dari total kebutuhan
daya reaktif sudah disuplai oleh inverter, sehingga kebutuhan
daya reaktif kapasitif yang perlu diberikan sebesar 165kVAR
dengan pemasangan kapasitor bank dimana sistem kerjanya
akan mulai bekerja apabila gedung tersebut memerlukan daya
reaktif kapasitif lebih besar dari 13% total kebutuhan
kompensasi untuk memperbaiki faktor daya menuju target
0,97.
3) Dari pengujian step menggunakan matlab
menghasilkan perancangan 12 step lebih mumpuni karena
akan menciptakan komsumsi daya aktif yang efisien dengan
total kompensasi 165 kvar yang terdiri dari (5x1kVAR),
(1x5kVAR), (1x10kVAR), (1x15kVAR), (1x20kVAR),
(1x30kVAR), dan (2x40kVAR).
REFERENCES
Fig. 11. Wiring diagram 3 ohasa kapasitor bank [1] E. Prudenty, “Pemakaian Daya Listrik Dan Perbaikan Faktor Daya
(Studi Kasus Di PT. PLN Tanjungenim Lestari Pulp ans Paper),”
Sistem wiring kapasitor bank 12 step dengan urutan pp. 5–6, 2020, [Online]. Available:
wiring dari sumber (busbar) menuju MCCB kemudian http://eprints.polsri.ac.id/9902/.
masuk menuju kontaktor sebagai pemegang switch [2] Jumadi and J. M. Tambunan, “Analisis pengaruh jenis beban listrik
kapasitor, dan berakhir di kapasitor yang terhubung. Nilai terhadap kinerja pemutus daya listrik di gedung cyber jakarta,” J.
kontaktor harus lebih besar dari MCCB guna Energi Kelistrikan, vol. 7, no. 2, pp. 108–117, 2015.
memperpanjang usia kontaktor karena proses trip telah
[3] K. Alland and E. Arfah Z., “Perancangan Kebutuhan Kapasitor
dibackup oleh MCCB[11].
Bank Untuk Perbaikan Faktor Daya Pada Line Mess I Di Pt. Bumi
7) Tampilan akkhir dalam PHB
Lamongan Sejati (Wbl),” J. Tek. Elektro, vol. 2, no. 1, pp. 29–35,
2013.
[4] Suseno dkk, “Faktor Daya Listrik,” Erlangga, pp. 5–21, 2019.
[5] M. Saralina, B. D. Cahyono, U. Sultan, A. Tirtayasa, U. Sultan,
and A. Tirtayasa, “PERANCANGAN PANEL KAPASITOR
BANK 1200KVARDI PT . TIGA KREASI INDONESIA,” vol. 1,
no. 3, pp. 32–39, 2022.
[6] PT PLN (PERSERO), “Buku Pedoman Pemeliharaan Kapasitor,”
Buku Pedoman Pemeliharaan Kapasitor, pp. 1–41, 2014.
[7] Margiono Abdillah, MERAKIT KAPASITOR BANK UNTUK
JARINGAN LISTRIK, 2nd ed. YAYASAN KEMAJUAN
TEKNIK, 2017.
[8] A. von Meier, Systems Systems. 2006.
[9] H. Ndikade, S. Salim, and S. Abdussamad, “Studi Perbaikan
Faktor Daya Pada Jaringan Listrik Konsumen Di Kecamatan
Katobu Kabupaten Muna,” Jambura J. Electr. Electron. Eng., vol.
Fig. 12. The result of the design of the capacitor bank 4, no. 1, pp. 52–59, 2022, doi: 10.37905/jjeee.v4i1.11989.
[10] M. S. Al Amin, “Peranan Kapasitor Pada Pembangkitan Tegangan
IV. KESIMPULAN
Generator Induksi Satu Fasa,” J. Ampere, vol. 4, no. 1, p. 241,
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat 2020, doi: 10.31851/ampere.v4i1.2876.
disimpulkan sebagai berikut:
[11] A. Dani and M. Hasanuddin, “Perbaikan Faktor Daya Sebagai
1) Nilai Faktor daya pada gedung D FPTK UPI secara Kompensator Daya Reaktif ( Studi Kasus STT Sinar Husni ),”
keseluruhan berdasarkan prediksi beban-beban yang akan Semin. Nas. R., vol. 998, no. September, pp. 673–678, 2018,
terpasang yaitu cos phi = 0,81 dengan rician daya nyata [Online]. Available:
353,7kW; daya reaktif induktif sebesar 278,35kVAR dengan https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/senar/article/download/2
kompensasi oleh inverter sebesar -25kVAR sehingga total 68/211.

Anda mungkin juga menyukai