Oleh :
Indrabayu
131711045
Anggota Kelompok
131711008
Robbirodhiya Islam
131711024
131711045
Kelas
: 3A Audit Energi
Dosen Pembimbing
Tujuan
Setelah melakukan praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat :
1. Mengetahui faktor daya dan load factor pada motor listrik
2. Mengidentifikasi faktor daya dan load factor pada motor listrik
3. Menentukan kapasitas kapasitor bank yang dibutuhkan untuk memperbaiki faktor daya
pada motor listrik
4. Menguji hasil faktor daya dari pemasangan kapasitor bank yang direncanakan
5. Mengamati hasil kapasitor bank yang dipasang
II.
Dasar Teori
2.1 Motor Listrik
2.1.1 Pengertian Motor Listrik
Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar
impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dan lain
sebagainya.Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan atau kipas angin)
dan di industri. Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor
listrik asinkron, dengan dua standar global yakni IEC dan NEMA. Motor asinkron IEC
berbasis metrik (milimeter), sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch), dalam
aplikasi ada satuan daya dalam horsepower (hp) maupun kiloWatt (kW).
Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud
dengan beban motor listrik. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/ torque sesuai
dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga
kelompok (BEE India, 2004) :
Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi dengan
kecepatan operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa sentrifugal
dan fan (torque bervariasi sebagai kwadrat kecepatan).
Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang berubah
dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan
adalah peralatan-peralatan mesin.
Prinsip kerja motor listrik dapat dijelaskan dengan lebih jelas melalui gambar berikut :
Dengan
cos =
P
S
Beban yang sering digunakan pada konsumen level industri kebanyakan bersifat
induktif. Peningkatan beban yang bersifat induktif ini pada sistem tenaga listrik dapat
menurunkan nilai faktor daya (PF) dalam proses pengiriman daya. Penurunan faktor daya
(PF) ini dapat menimbulkan berbagai kerugian, yang antara lain:
1
listrik, PLN, menetapkan denda VAR, dalam usaha untuk menghimbau konsumennya agar
ikut berkontribusi menjaga faktor daya pada kondisi idealnya.
2.3 Perbaikan Faktor Daya atau Cos
Untuk mengatasi masalah rendahnya faktor-daya atau tingginya daya reaktif, banyak
industri atau bangunan modern memasang kapasitor. Kapasitor adalah peralatan listrik yang
bisa menghasilkan daya reaktif yang diperlukan oleh konsumen sehingga aliran daya reaktif
di saluran bisa berkurang. Dengan kata lain, kapasitor bermanfaat untuk menaikkan faktordaya. Dengan memasang kapasitor, konsumen besar bisa terhindar dari tambahan tagihan
listrik karena daya reaktif yang berlebih. Semakin mahalnya tarif listrik dan semakin
tingginya keinginan untuk mengoperasikan peralatan secara efisien, menyebabkan
penggunaan kapasitor semakin banyak dan meluas. Idealnya, kapasitor dipasang di dekat
peralatan yang memerlukan daya reaktif sehingga tidak perlu terjadi adanya aliran daya
reaktif melalui kabel, trafo, atau peralatan lainnya.
Pada
konsumen
level
industri
istilah
ini
lebih
dikenal
dengan
sebutan
pemasangan power factor correction (PFC). Pemasangan PFC disini sama artinya dengan
pemasangan PF controller dan capacitor bank (kumpulan dari kapasitor-kapasitor yang
dipasang secara paralel).
2.3.1 Capasitor Bank dan Cara Menghitung Capasitor Bank yang Dibutuhkan
Capacitor bank adalah kumpulan kapasitor yang digunakan untuk memberikan
kompensasi reactive power (Qc).
pertama-tama harus menghitung atau mengetahui faktor daya yang akan diperbaiki. Pada
tabel bagian baris merupakan nilai faktor daya yang akan diperbaiki (sebelum) dan bagian
kolom merupakan nilai faktor daya yang ingin dicapai (setelah). Setelah menghubungkan
kedua faktor daya akan didapat faktor pengali (k) untuk perhitungan kapasitor bank.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dikerjakan dalam menentukan
kapasitas kapasitor bank.
(1) Menghitung/ Mengukur nilai daya input motor, baik daya listrik nyata (P) dan daya listrik
semu (S) serta Cos aktual pada beban tertentu.
(2) Menentukan nilai Cos yang diinginkan
(3) Mencari nilai factor k dari tabel dengan parameter Cos sebelum dan Cos yang
diinginkan dan menghitung Q ( Q = k x Pin )
(4) Menghitung kebutuhan daya listrik reaktif (Q) untuk memperbaiki faktor daya sebesar
nilai yang kita inginkan.
(5) Menentukan kapasitas kapasitor yang ada di pasaran dan menghitung kembali nilai daya
listrik semu (S) yang dihasilkan.
Q
2
2 f V
Vg Ig / generator
3Vm cos
x 100%
x 100%
Spesifikasi
Model
Harga (Rp)
(kVAr)
12,5
15
30
50
90
150
200
250
400
600
CBP60012,5
CBP60015
CBP6003
CBP5005
CBP10006
CBP15006
CBP20008
CBP25010
CBP40012
CBP60012
3.000.000
6.500.000
9.500.000
12.500.000
18.500.000
25.500.000
36.900.000
49.400.000
78.000.000
95.000.000
Wattmeter 1 fasa
Reostat
Trafo Arus
Kabel-kabel
Autotrafo
Tachometer
Perhatikan nameplate motor, catat arus nominal dan tegangan nominalnya, pastikan
motor tidak diberikan input V , I, I eksitasi melebihi nominal dan tidak dibebani
melebihi nominal
Perhatikan isolasi dan jenis kabel yang digunakan. Pastikan isolasi tidak ada yang
terkelupas dan kabel mampu menahan kapasitas arus yang sesuai dengan nameplate
motor.
Pastikan rangkaian benar, untuk menghindari terjadinya hubung singkat dan lain-lain.
Pastikan autotrafo pada posisi nol.
Gambar Rangkaian :
2. On-kan sumber, putar motor dan bebani sampai 50% dari nominalnya
3. Catat pengukuran arus, tegangan, daya dan Cos pada saat beban 50% tersebut.
5. Catat pengukuran arus, tegangan, daya dan Cos pada saat beban 80% tersebut.
6. Turunkan beban dan putaran motor secara bertahap sampai motor berhenti berputar.
7. Off-kan sumber.
8. Hitung nilai C yang dibutuhkan untuk membuat nilai Cos pada saat beban 50%
dan beban 80% berdasarkan pengukuran sebelumnya menjadi Cos = 0.95.
9. Ulangi langkah 2
10. Pasang kapasitor dengan dihubung Y (star) pada setiap fasa motor dengan nilai
sesuai dengan hasil perhitungan pada langkah 8.
11. Catat kembali pengukuran arus, tegangan, daya dan Cos yang baru pada saat
beban 50% tersebut
14. Catat kembali pengukuran arus, tegangan, daya dan Cos yang baru pada saat
beban 80% tersebut.
15. Turunkan penggunanaan kapasitas kapasitor sampai nol, beban dan putaran motor
secara bertahap sampai motor berhenti berputar
eban
m (A)
5
0%
.2
(2-2-1)
0%
m (V)
2
20
g (V)
.6
g (A)
2
25
2
20
1
65
ex (A)
(W)
.7
1
8
os
6
50
.65
0
.68
600
0
.685
6-6-6)
Data setelah pemasangan kapasitor bank
B
eban
m (A)
5
0%
0%
(
V
g (V)
2
20
9
.8
V
m (V)
.4
(2-2-1)
g (A)
2
20
2
20
0
.87
1
750
C
os
00
0
.71
P
(W)
.74
2
ex (A)
.8
80
0
.88
6-6-6)
Berdasarkan hasil pengukuran Cos saat beban 50% dan 80% masing-masing
diperoleh nilai Cos = 0.68 dan Cos = 0.685. Dari hasil tersebut diketahui bahwa
nilai Cos tersebut belum sesuai dengan standar berdasarkan Peraturan Menteri
ESDM No.30 Tahun 2012, yakni nilai power factor yang diijinkan besarnya > 0,85.
Oleh karena itu nilai Cos = 0.68 dan Cos = 0.685 akan dinaikkan menjadi 0.95
dengan menggunakan capasitor bank.
Cos yang diinginkan adalah 0.95, Perhitungan kapasitas kapasitor yang dibutuhkan
agar Cos yang dihasilkan 0.95 adalah sebagai berikut :
Untuk Beban 50 %,
Diketahui :
Cos awal = 0.68
k = 0.840
P = 650 watt
F = 50 Hz
Vs = 220 Volt
Ditanyakan : Qc1, C1 = ?
Penyelesaian :
Qc1 = k x P
C1 = V x 2 x x f
220 V
546 kVAR
5
= 3.59 x 10
F = 35.9
Beban 80%
Diketahui :
Cos awal = 0.685
k = 0.685
P = 1600 watt
F = 50 Hz
Vs = 220 Volt
Ditanyakan : Qc1, C1 = ?
Penyelesaian :
Qc2 = k x P
C2 = V 2 x 2 x x f
219.9 V
951kVAR
= 7.7 x 10
F = 77
kapasitor yang dibutuhkan untuk motor dengan beban 50% adalah = 35.9
dan untuk
motor dengan beban 80% adalah = 77 F. Namun dari hasil percobaan yang telah dilakukan
ternyata dengan pemasangan kapasitor dengan nilai 60 F pada motor dengan beban 50%
Cos nya menjadi 0.904 dan dengan pemasangan kapasitor dengan nilai 60 F pada motor
dengan beban 80% Cos nya menjadi 0.964. Adapun hal ini adalah karena perbedaan nilai
kapasitor hasil perhitungan dan nilai kapasitor yang terpasang, karena nilai tepat kapasitor
hasil perhitungan tidak terdapat dipasar, sehingga diambil nilai kapasitor yang mendekati
yaitu 60 F.
kapasitor yang dibutuhkan untuk motor dengan beban 50% adalah = 35.9
dan untuk
motor dengan beban 80% adalah = 77 F. Namun dari hasil percobaan yang telah dilakukan
ternyata dengan pemasangan kapasitor dengan nilai 60 F pada motor dengan beban 50%
Cos nya menjadi 0.87 dan dengan pemasangan kapasitor dengan nilai 60 F pada motor
dengan beban 80% Cos nya menjadi 0.88. Adapun hal ini adalah karena perbedaan nilai
kapasitor hasil perhitungan dan nilai kapasitor yang terpasang, karena nilai tepat kapasitor
hasil perhitungan tidak terdapat dipasar, sehingga diambil nilai kapasitor yang mendekati
yaitu 60 F.
Ig
g
= 6A
= 0.78 (dari grafik karakteristik generator)
motor =
Pout motor
Pin motor
x 100%
Vg Ig / generator
3Vm cos
225 V x 6 A /0.78
3 x 220V x 6.2 A x 0.68
1708.86 VA
2782.56 VA
61.41 %
x 100%
x 100%
x 100 %
x 100%
Diketahui:
Vg
= 165 Volt
Ig
g
= 18 A
= 0.85 (dari grafik karakteristik generator)
motor =
Pout motor
Pin motor
Vg Ig / generator
3Vm cos
(165 V x 18 A) /0.85
3 x 220 volt x 9,6 A x 0.685
3494.118 VA
4340.16 VA
80.51 %
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
VI. Pembahasan
konservasi energi pada motor listrik. Praktikum ini dilakukan untuk mengidentifikasi nilai
factor daya pada motor listrik pada saat motor dibebani 50 % dan 80 %, hal ini dilakukan
dengan cara mengukur nilai cos
dibandingkan dengan standar nilai Cos yang sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM
No.30 Tahun 2012, yakni nilai power factor yang diijinkan besarnya > 0,85. Dari hasil
praktikum diperoleh nilai Cos pada saat dibebani 50 % adalah sebesar 0.68dan nilai Cos
pada saat dibebani 80% adalah sebesar 0.685.Dari hasil pengukuran data dapat diketahui
jika nilai Cos aktual yang terjadi kurang dari standar yang ditetapkan, yakni <0.85, dan
perlu dilakukan langkah konservasi untuk meningkatknan nilai dari Cos agar mencapai
standar.
memasang kapasitor, sehingga Cos nya dapat naik mencapai standar, dari hasil
perhitungan data, didapat nilai kapasitor yang diperlukan untuk mencapai Cos 0.95
adalah 35.9 F untuk beban 50%, dan 77 F pada saat beban 80%. namun pada saat
praktikum, motor listrik dipasangi dengan kapasitor dengan kapasitas 60 F karena 35.9
dan 77 F tidak tersedia di pasaran.
VII. Kesimpulan
efisiensi
Perbaikan nilai Cos dapat dilakukan dengan pemasangan kapasitor dan juga
pengaturan beban
Pada praktikum ini didapatkan bahwa untuk beban 50% Cos = 0.68 dan untuk
VIII. Rekomendasi
adalah:
Operasikan motor pada kondisi dibebani mendekati beban nominalnya
Gunakan nilai kapasitor yang sesuai untuk memperbaiki nilai Cos agar sesuai
dengan standar.
Daftar Pustaka
Mashar, Ali. 2011. Buku Ajar Mesin Listrik II. Bandung : Politeknik Negeri Bandung
http://dunia-listrik.blogspot.co.id/2008/12/perbaikan-faktor-daya-menggunakan.html
(diakses
pada
21 Maret 2016)
https://konversi.wordpress.com/2009/11/18/kapasitor-bermanfaat-sekaligusberbahaya/ (diakses
http://rubingan.blogspot.co.id/2009/08/3-pengkajian-motor-listrik.html (diakses
pada 21
Maret 2016)