ABSTRACT
Currently, vehicle transportation is becoming a very important tool in helping humans.
Therefore an increase in the volume of the vehicle is very high every year. With so many
current vehicles could damage the air cleaner in nature, caused by the combustion of
residual Fuel (Fuel oil) the vehicles that emit fumes. Therefore it needs an alternative
environment-friendly vehicles with electric bicycles. Electric vehicles currently using
permanent magnet motors as their motive. On this research the drivers of electric vehicles
use the induction generator who has the advantages i.e. a constant round of and excitation
does not need another motor as a driving force. This vehicle is also installed on a system
power savings, power saving methods is improved significantly. One of them is MPPT
(Maximum Power Point Tracking) used in induction generators. MPPT design is modelled
using Matlab/Simulink software. The Matlab simulation has manage to obtain 55.04 volts of
MPPT. While the generator output voltage without using the MPPT is amount of 40.84 volts.
By using perturb and observe algorithm, it is possible to search the optimum power of
generator.
Keywords : Generator, Maximum Power Point Tracking (MPPT), Perturb and Observe,
Boost Converter, Matlab/ Simulink.
1
Jom FTEKNIK Volume 4 No.2 Oktober 2017
pembangkit listrik dengan penggerak perubahan motor induksi menjadi
kayuhan sepeda yang kemudian mengisi generator induksi dibutuhkan daya reaktif
akumulator dan motor akan menggerakan untuk membangkitkan tegangan pada
terminal keluarannya. Dalam hal ini yang
roda sepeda dengan menggunakan sumber
berfungsi sebagai penyedia daya reaktif
listrik dari akumulator tersebut. adalah kapasitor yang besarnya
Mengingat pentingnya fungsi disesuaikan dengan daya reaktif yang
manfukatur penghematan energi listrik dan diperlukan.
komponen pendukungnya, maka sangat Kebutuhan daya reaktif dapat
dibutuhkan sebuah sistem yang dapat dipenuhi dengan memasang suatu unit
mencari atau menjejak daya maximum dari kapasitor pada terminal keluaran, dimana
kapasitor menarik daya reaktif kapasitif
suatu sistem pembangkitan untuk
atau dengan kata lain kapasitor
mengatur konsumsi daya listrik itu sendiri. memberikan daya reaktif induktif pada
mesin induksi. Kerja dari kapasitor ini
2. LANDASAN TEORI dapat dipandang sebagai suatu sistem
2.1 Generator Induksi penguat (eksitasi) sehingga generator
Prinsip kerja generator induksi induksi juga dikenal dengan sebutan
adalah kebalikan daripada saat mesin generator induksi penguatan sendiri (self
excited of induction generator).
induksi bekerja sebagai motor. ketika
mesin berfungsi sebagai motor, kumparan
2.2 DC- DC Converter
stator diberi tegangan tiga fasa sehingga
akan timbul medan putar dengan DC-Dc converter adalah sirkuit
kecepatan sinkron (ns). Namun jika motor elektronik yang berfungsi untuk mengubah
berfungsi sebagai generator, pada rotor tegangan searah (DC) ke tegangan DC
motor diputar oleh sumber penggerak dengan level yang berbeda.
dengan kecepatan lebih besar daripada
2.2.1 Boost Converter
kecepatan sinkronnya.
Bila suatu konduktor yang berputar Boost converter digunakan untuk
didalam medan magnet (kumparan stator) meregulasi tegangan DC menjadi tegangan
akan membangkitkan tegangan sebesar,
DC yang lebih tinggi levelnya dan dengan
e B l v ........................................ (2.1) polaritas yang sama.
Dimana :
e = tegangan induksi yang dihasilkan
(volt)
B = fluks magnetik (weber)
l = panjang konduktor yang dilewati
medan magnet (m)
v = kecepatan medan magnet melewati
konduktor (m/s) Gambar 2.1 Boost converter
2
Jom FTEKNIK Volume 4 No.2 Oktober 2017
berbeda dengan linier regulator yang untuk menyesuaikan tegangan output
generator yang digunakan untuk memasok
dijadikan sebagai penguat. Sehingga hanya
energi maksimum ke beban. Kebanyakan
ada 2 keadaan yaitu saturasi dan cutoff, desainnya terdiri atas tiga komponen dasar
converter ini juga dikenal sebagai DC : switch-mode dc - dc converter , sistem
chopper. kontrol , dan komponen tracking, (Rashid,
M. H. 2011)
2.2.3 Induktor Terdapat beberapa algoritma MPPT
Apabila ada tegangan yang masuk yang telah ditemukan dan ditulis pada
jurnal ilmiah internasional seperti Perturb
ke sebuah induktor, maka arus yang
and Observe, Incremental Conductance,
melewati induktor akan beubah-ubah Dynamic Approach, Temperature
berdasarkan waktu walaupun tegangan Methods, Artificial Neural Network
yang masuk konstan. Rumus dasar untuk method, Fuzzy Logic method dll. Semua
algoritma tersebut berbeda-beda dalam
mendefinisikan hubungan antara tegangan
beberapa aspek termasuk kesederhanaan,
dan arus didalam induktor adalah : V = L kecepatan, implementasi hardware, sensor
(di / dt). yang dibutuhkan, biaya, efektifitas, dan
parameter yang dibutuhkan.
2.2.2 PWM
Semua switching konverter 2.4 Algoritma Perturb and Observe
menggunakan bentuk output regulasi Pada aplikasi sepeda listrik seperti
tegangan dikenal sebagai Pulse Width diketahui bahwa karakteristik daya
keluaran turbinnya dipengaruhi oleh
Modulation (PWM). PWM adalah bentuk
kecepatan kayuh dari penggunanya,
gelombang kotak yang mempunyai waktu diperlukan sebuah algoritma untuk
aktif (Ton) dan waktu mati (Toff) dalam mencari titik daya maksimum (MPP) dan
satu periodenya. Dalam PWM juga dikenal menjaga pada titik kerja tersebut.
Terdapat beberapa cara untuk menjejak
dengan perbandingan waktu saat waktu
titik daya maksimum tersebut seperti
aktif dibagi jumlah waktu dalam satu Perturb and Observe, Incremental
periode dikenal dengan istilah duty cycle. Conductance, Dynamic Approach,
Temperature Methods dll. Pada
2.3 Maximum Power Point Tracking pembahasan kali ini dipilih algoritma
(MPPT) perturb and observe (P&O) sebagai
algoritma kontrol MPPT karena komputasi
MPPT adalah metode untuk yang mudah dan cepat. P&O disebut juga
mendapatkan daya maksimum dari sebuah dengan metode hill climbing, yang
sumber energi pada berbagai kondisi mengacu pada karakteristik P- ω.
lingkungan dan kondisi beban. MPPT Dalam tugas akhir ini energi
berfungsi untuk meningkatkan energi yang mekanik yang dihasilkan oleh rotor diubah
dapat ditransfer dari penggerak utama ke menjadi energi listrik oleh generator
sistem listrik . Fungsi utamanya adalah induksi, karena generator induksi sangat
3
Jom FTEKNIK Volume 4 No.2 Oktober 2017
tepat untuk pembangkit listrik skala kecil
yang berdiri sendri tanpa memerlukan
eksitasi dari luar. Untuk aplikasi daya yang
besar menggunakan generator sinkron,
generator sinkron menggunakan eksitasi
diciptakan rotor sehingga menimbulkan
medan putar yang akan menghasilkan
tegangan terbangkit di stator. Jenis
generator ini tidak perlu sistem eksitasi
karena sumber eksitasi disediakan oleh
kapasitor bank.
4
Jom FTEKNIK Volume 4 No.2 Oktober 2017
3. Frekuensi Fundamental: f = 50 Hz
4. Frekuensi PWM: fz = 2.5 kHz
5. Generator Induksi Tiga Fasa VLL=
30 V, Rs = 1,791 Ω, Rr = 1.2 Ω, Xls
= 1.71 Ω, Xm = 11.62 Ω, Rm =
100 Ω.
6 3
Gambar 3.1 menunjukkan rancangan
Vdc
2
3Vm sin t dt
6 sistem MPPT dengan rangkaian Boost
3 Converter. Sistem MPPT ini memiliki 3
3 3Vm blok yang memiliki fungsi masing-masing,
Vdc 1.654 Vm ........... (2.2)
yaitu blok rangkaian Boost Converter,
blok MPPT dan blok PWM.
2
3 Dalam sistem ini, tegangan
V sin d
9
Vrms
2
masukan pada blok rangkaian boost
m
converter adalah tegangan keluaran
3
generator yang terlebih dahulu disearahkan
3 9 3
Vrms Vm 1.655Vm oleh sebuah penyearah.
2 4 .... (2.3) Algoritma MPPT berfungsi untuk
mencari nilai tegangan dari generator yang
3.1 Alat dan Bahan optimal. Dengan pengendalian pada
Adapun sarana yang digunakan tegangan masukan rangkaian boost
untuk menyelesaikan tugas akhir ini converter seperti ini maka generator akan
antara lain : dipaksa bekerja pada titik yang optimal.
1. Laptop Hawlett Packard. Algoritma yang digunakan sebagai
2. Software Matlab R2008b. algoritma MPPT adalah algoritma perturb
and observe. Agar algoritma P&O mampu
3.2 Metode Pengumpulan Data menemukan titik kerja optimal, algoritma
Adapun parameter yang ditentukan, ini membutuhkan pengukuran nilai
yaitu: tegangan dan arus dari generator sehingga
1. MOSFET NTB35N15, Rating masukan dari blok algoritma P&O adalah
Maksimal: VDS = 200 V, ID = 20 A arus dan tegangan generator.
2. Tegangan baterai: VS = 48 V
5
Jom FTEKNIK Volume 4 No.2 Oktober 2017
3.4 Perancangan Model Simulasi dipakai dapat dilihat pada blok parameter
3.4.1 Desain Boost Converter dibawah ini.
6
Jom FTEKNIK Volume 4 No.2 Oktober 2017
4.3 Tegangan Keluaran Generator
Memakai Filter
Untuk menghasilkan tegangan
keluaran dengan bentuk gelombang yang
ideal maka pada keluaran penyearah
dipasang filter berupa kapasitor dengan
nilai sebesar 0.1 Farad.
8
Jom FTEKNIK Volume 4 No.2 Oktober 2017
[9] Danie, Novin Sugiharto. 2010.
DAFTAR PUSTAKA “Implementasi Algoritma
Maximum Power Point Tracking
Pada Panel Photovoltaic
[1] Rashid, Muhammad H. 2011. “Power
menggunakan Metode Perturb and
Electronics Handbook Third
Observe”. Skripsi Departemen
Edition”. Elsevier’s Science and
teknik Elektro, Fakultas Teknik
Technology Department. Oxford.
Universitas Indonesia. Depok
UK
[10] Mohammed, A.Elgendy, dkk. 2012.
[2] Hauke, Brigitte. 2009. “Basic
“Assessment of Perturb and
Calculation of a Boost Converter’s
Observe MPPT Algorithm
Power Stage”. Texas Instrument.
Implementation Techniques for PV
Texas. USA
Pumping Applications”. IEEE
[3] Sugiharto, Danie N. 2010.
Transactions On Sustainable
“Implementasi Algoritma
Energy, VOL. 3, NO. 1.
Maximum Power Point Tracking
Pada Panel Photovoltaic
menggunakan Metode Perturb and
Observe”. Skripsi Departemen
teknik Elektro, Fakultas Teknik
Universitas Indonesia. Depok
[4] Evelina, Winna. 2008. “Analisis
Karakteristik Penguatan VAR
Pada Generator Induksi
Penguatan Sendiri Dengan
Menggunakan Kondensor
Sinkron”. Skripsi Departemen
teknik Elektro, Fakultas Teknik
Universitas Indonesia. Depok
[5] Moring, Stefan. dan Anton Pols. 2012.
“Maximum Power Point Tracking
Algorithm and Software
Development”. Delft University
Of Technology
[6] Takeshwar, P.Sahu. 2014. “Simulation
and Analysis of Perturb and
Observe MPPT Algorithm for PV
Array Using CUK Converter”.
Research India Publication. Vol.4,
No.213-224. India
[7] Wayan, W.Ananduta. 2011. “Simulasi
dan Analisis Sistem Maximum
Power Point Tracker Berbasis
Rangkaian Boost Converter”.
Skripsi Departemen teknik
Elektro, Fakultas Teknik
Universitas Indonesia. Depok
[8] Zuhal, 1991. “Dasar Tenaga Listrik“.
Bandung: ITB Bandung
9
Jom FTEKNIK Volume 4 No.2 Oktober 2017