Anda di halaman 1dari 5

Perbaikan Sistem Pulley Untuk Menaikkan Tegangan Pada

Generator
di PLTPH Coban Tarzan

Alvian Satrio Utomo1), Meicho Iswandha Yusuf2), Mochamad Yani Setyawan3), Mohammad Noor
Hidayat, S.T., M.Sc., Ph.D. a), Irwan Heryanto/Eryk Irwan Heryanto/Eryk, S.T., M.T.a)

Abstract : By utilizing the flow from a water source that has the potential to be large enough to be used as a large or small scale power
plant, the available water sources can be utilized to become electrical energy. Utilizing a small-scale water energy source can be designed
according to the procedure of a small-scale hydroelectric power plant also by using a turbine as a medium for converting water energy into
motion energy where the turbine movement is forwarded to the axle of the generator, this generator produces electrical energy. From the
results of the improvement, it can be obtained data on the first-level pulley system using a pulley with a diameter of 30 cm compared to 10
cm with a shaft distance of 40 cm, resulting in 3 times more rotation than the turbine rotation, on the second-level pulley system using a
pulley with a diameter of 40 cm compared with 5 cm with a shaft distance of 90 cm so that it produces 8 times more rotation than the
rotation of the first level pulley system so that the rotation of the turbine becomes larger until it can reach 983.8 Rpm. This study examines
how much influence the system pulley has on the voltage generated by the generator, we can see that the generator voltage runs out
before being repaired, only 3.2 Vdc and the voltage after being repaired can reach 22.3 Vdc.

Keywords : Water energy, Picohydro Power Plant, Pulley.

Abstrak: Dengan memanfaatkan aliran dari sumber air yang berpotensi cukup besar untuk dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik
berskala besar maupun kecil, sumber air yang tersedia dapat dimanfaatkan agar menjadi energi listrik. Memanfaatkan sumber energi air
yang berskala kecil dapat dirancang sesuai dengan prosedur pembangkit listrik tenaga air bersekala kecil juga dengan menggunakan
turbin sebagai media perubah energi air menjadi energi gerak dimana pergerakkan turbin diteruskan ke as poros pada generator,
generator inilah yang menghasilkan energi listrik. Dari hasil perbaikan bisa mendaoatkan data pada sistem pulley tingkat pertama
menggunakan pulley dengan diameter 30 cm berbanding dengan 10 cm dengan jarak poros 40 cm, sehingga menghasilkan 3 kali putaran
lebih banyak dari putaran turbin, pada sistem pulley tingkat kedua menggunakan pulley denga diameter 40 cm berbanding dengan 5 cm
dengan jarak poros 90 cm sehingga menghasilkan putaran 8 kali lebih banyak dari putaran sistem pulley tingkat pertama sehingga putaran
pada turbin menjadi lebih besar hingga bisa mencapai 983.8 Rpm. Penelitian ini menguji seberapa besar pengaruh sisten pulley pada
tegangan yang dihasilkan oleh generator bisa kita lihat habis dari tegangan generator sebelum diperbaiki hanya 3,2 V dc dan tegangan
setalah diperbaiki bisa mencapai 22.3 Vdc.

Kata-kata kunci : Energi air, Pembangkit Listrik Tenaga Picohydro, Pulley.

1. Pendahuluan Sehingga nanti dikhawatirkan jika energi minyak 1bumi akan


Semakin pesatnya perkembangan diberbagai bidang maka segera habis dan juga bisa meningkatnya polusi udara. Kita
semakin besar pula energi listrik yang akan dibutuhkan. perlu memanfaatkan energi terbarukan, terutama untuk
memenuhi kebutuhan di masyarakat umum sekitar persungaian 2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Picohydro
yang memiliki potensi aliran air yang cukup besar untuk
Picohydro adalah istilah yang digunakan untuk pembangkitan
digunakan sebagai Pembangkit Listrik.
listrik tenaga air dengan kapasitas dibawah 5 kVA bahkan lebih
Energi terbarukan sering menggunakan potensi alam yang bisa kecil yang berkisar antara 200- 300 VA. Picohydro dapat
digunakan sebagai salah satu usaha untuk mengatasi malasah dihasilkan dari turbin yang diputar oleh aliran air alami pada
krisis energi. Dengan memanfaatkan energi terbarukan, kita kemiringaan setinggi minimal satu meter. Dikarenakan
dapat berupaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap kapasitas daya yang dihasilkan tidak terlalu besar dan beban
energi minyak bumi. Salah satu solusinya mencari sumber yang sesuai adalah untuk penerangan lampu, dimana saat ini
energi yang ramah lingkungan dan ekonomis. banyak digunakan lampu LED dengan tegangan DC maka akan
lebih efisien jika keluar dari Generator DC kemudian disimpan
Tenaga listrik kini merupakan landasan bagi kehidupan modern,
dalam baterai dan langsung digunakan dengan instalasi DC.
dan tersedianya dalam jumlah dan mutu yang cukup menjadi
syarat bagi masyarakat yang memuliki taraf kehidupan yang Dalam PLTA, potensi tenaga air dikonversikan menjadi tenaga
baik. Untuk mewujudkan hal tersebut dan memenuhi Tugas listrik. Mula- mula potensi tenaga air dikonversikan menjadi
Akhir, maka diperlukan pengkajian ulang pada sistem PLTPH di tenaga mekanik dalam turbin air. Kemudian turbin air memutar
coban tarzan, dikarenakan di PLTPH tersebut ada beberapa generator yang membangkitkan tenaga listrik. Sistem
masalah seperti sistem transmisinya yang belum bekerja pembangkitan energi listrik picohydro sama dengan pembangkit
dengan maksimal dikarenakan pada sebelumnya sistem energi listrik umumnya yang memanfaatkan air sebagai
transmisi menggunakan gear dan rantai sebagai penghubung penggerak maka untuk memutar turbin pembangkit 34
antara turbin pada generator, pada saat memakai gear ada menghasilkan daya keluaran (output) maksimum 5 kW (5
beberapa hal yang tidak diingikan seperti gear berkarat kilowatt).
dikarenakan berada ditempat yang lembab hal itu bisa
2.2 Generator
menybabkan putaran turbin tidak bisa maksimal sehingga
Generator adalah mesin listrik yang mengubah energi mekanik
menjadi energi listrik. Berdasarkan arah arusnya mesin listrik
terbagi atas mesin listrik arus searah dan arus bolak – balik.
Dalam bentuknya yang sederhana sebuah generator listrik
terdiri atas magnet dan kumparan. Jika terdapat suatu gerakan
relatif antara kedua komponen di atas, garis–garis gaya magnet
memotong belitan-belitan kumparan dan suatu gaya gerak listrik
tegangan yang dihasilkan generator tidak bisa maksimal, maka (ggl) akan dibangkitkan. Pada dasarnya Generator untuk
dari itu kita mengganti dengan sistem pulley dengan tujuan Pembangkitan.
untuk meningkatan Rpm dan meningkatkan tegangan yang
dihasilkan oleh generator agar bisa menyalankan beban lebih
banyak dan bisa menyalurkan ke sistem HYBRID dan juga 2.3 Pulley
memanfaatkan debit air yang cukup melimpah pada daerah Pulley adalah elemen mesin yang digunakan untuk
tersebut, maka dari itu diperlukan pengkajian ulang pada sistem mentransmisikan daya dari satu poros ke poros lain.
PLTPH di coban tarzan agar kerja dari pembangkit tersebut bisa Perbandingan kecepatan antara poros penggerak dan poros
bekerja lebih maksimal, dan dapat lebih bermanfaat untuk yang digerakkan tergantung pada perbandingan diameter pulley
masyarakat sekitar. yang digunakan. Agar dapat mentransmisikan daya, pulley

2. Tinjauan Pustakan
dihubungkan dengan belt (sabuk) dan memanfaatkan kontak gesek antara pulley.

3. Metodologi 3.3 Flowchart Perencanaan Sistem

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian berlangsung dari bulan Desember 2020 –


bulan Juni 2021 bertempat di Dusun Krajan, Taji, Jabung,
Kabupaten Malang

3.2 Pengumpulan Data

3.2.1 Studi Literatur


Studi Literatur adalah jenis-jenis referensi yang diambil penulis
sebagai acuan penulis yang berupa Buku / E-book, jurnal
penelitian yang sudah ada, atau artikel yang kebenaran
tulisannya bisa dipertanggung jawabkan yang berkaitan dengan
judul. Karena dengan membaca refrensi – refrensi yang
berkaitan dengan judul dapat menunjang penyusunan tugas
akhir ini.
4. Pembahasan
4.1 Hasil Pengukuran Tegangan dan RPM

Tabel 1. Data Tegangan Tanpa Beban

Tegangan Tanpa Beban


Waktu Generator (Vdc) Stabilizer (Vdc)
10.30 15.5 11.3
10.35 15.4 11.3
10.40 15.3 11.3
10.45 15.4 11.3
10.50 15.3 11.3
10.55 15.5 11.3
3.2.3 Observasi

Observasi adalah pengamatan penulis pada kondisi lapangan


Bisa dilihat dari tabel diatas bahwa tegangan dari
yang dilakukan, agar lebih mengetahui masalah yang
tabel diatas bisa dikatan cukup stabil pada saat
sebenarnya terjadi dan untuk mendapatkan informasi tentang
data yang dibutuhkan. tanpa beban yang terpasang pada generator
Untuk tempat
Tabel 2. Data Tegangan Dengan Beban
observasi penulis
melakukan Tegangan Dengan Beban
observasi di Coban
Waktu Generator (Vdc) Stabilizer (Vdc)
10.30 15.2 11.2
Tarsan di Dusun
10.35 15.2 11.2
Krajan, Desa Taji 10.40 15.2 11.1
Kecamatan 10.45 15.2 11.3
Jabung Kabupaten
10.50 15.2 11.3
10.55 15.3 11.3
Malang Jawa Timur
setelah diperbaiki menjadi 23.3 Vdc dan bisa menyalakan 4 buah
Bisa dilihat dari tabel diatas bahwa tegangan dari tabel diatas lampu dan bisa menyuplay ke hybrid. Jika Generator tidak
bahwa tegangan pada generator mengalami drop meskipun terhubung dengan beban dan hybrid tegangan generator yang
tidak terlalu banyak. setelah diperbaiki bisa mencapai 30 Vdc, sedangkan jika
generator terhubung dengan hybrid dan beban maka nilai yang
tegangan yang dihasilkan hanyalah 15 Vdc.

Rpm Pada Generator Tanpa Beban Tabel 3.


Data Rpm 4.2.1 RPM
Waktu Rpm Pada
10.00 582.2 Generator
10.10 894.6 Tanpa
10.20 662.0 Beban
(Sebelum)

(Setelah)
Bisa dilihat dari tabel diatas bahwa Rpm dari tabel diatas bahwa
Rpm pada generator dapat berputar dengan cepat dikarenakan Bisa dilihat dari Gambar. bahwa Rpm yang dihasilkan dari turbin
generator tidak diberi beban. generator sebelum diperbaiki hanyalah 254.1 dab pada saat itu
hanya menggunakan gear dengan satu tingkat saja, dan setelah
diperbaiki sistem pulley nya sekarang menggunakan pulley
dengan dua tingkat dan bisa meningkatkan Rpm turbin menjadi
Tabel 4. Data Rpm Pada Generator Dengan Beban 982.8 dari hasil perbaikan sistem pulley ini bisa dilihat pada nilai
tegangan yang dihasilkan nya.
Rpm Pada Generator Tanpa Beban
Waktu Rpm
10.00 432.6 5. Kesimpulan
10.10 527.8
10.20 471.4 1. Pada sistem pulley tingkat pertama menggunakan pulley
dengan diameter 30 cm berbanding dengan 10 cm

Bisa dilihat dari tabel diatas bahwa Rpm dari tabel diatas dengan jarak poros 40 cm, sehingga menghasilkan 3

bahwa Rpm pada generator dapat berputar sedikit melambat kali putaran lebih banyak dari putaran turbin, pada

dikarenakan generator diberi beban. sistem pulley tingkat kedua menggunakan pulley denga
diameter 40 cm berbanding dengan 5 cm dengan jarak

4.2 Perbandingan Hasil Tegangan dan RPM Sebelum dan


Setelah Dperbaiki

4.2.1 Tegangan

(Sebelum) (Setelah)

Bisa dilihat dari Gambar. bahwa tegengan yang dihasilkan dari


generator sebelum diperbaiki hanyalah 3,2 V dc dan hanya bisa
menyalakan 2 lampu saja, tetapi nilai tegangan generator
poros 90 cm sehingga menghasilkan putaran 8 kali lebih [1] N. A. Agus Supardi, Dedi Ari Prasetya, “Karakteristik
banyak dari putaran sistem pulley tingkat pertama Keluaran Generator Induksi 1 Fase Pada Sistem Pembangkit
sehingga putaran pada turbin menjadi lebih besar PikoHidro”
hingga bisa mencapai 983.8 Rpm.
[2] Peter R. N. Childs, 2014, Mechanical Design Engineering
2. Pada saat keadaan belum dirubah generator hanya Handbook
menghasilkan 3,2 Vdc dan pada saat setelah melakukan
[3] Abdul Multi. Bustami. 2017. Rancang Bangun Pembangkit
perbaikan tegangan yang dihasilkan oleh generator
Listrik Pikohidro 1000 Va Dengan Memanfaatkan Pembuangan
meningkat menjadi 30 Vdc.
Air Limbah Padagedung Pakarti Centre. Seminar Nasional
3. Tegangan pada generator akan berubah seiringnya Sains dan Teknologi :2-3
cepat lambat nya pada putaran turbin semakin cepat
[4] Yon Rijono. 2004. Dasar Teknik Tenaga Listrik. Yogyakarta:
nya putaran turbin maka tegangan yang dihasilkan akan
Andi 2004 Yogyakarta. Handoko Rusiana Iskandar. 2020. Buku
lebih besar, sedangkan pada saat putaran turbin
semakin pelan maka tegangan yang dihasilkan Praktis Belajar Pembangkit Listrik Tenaga Surya.

generator akan semakin kecil.


[5] Sleman: Deepublish.
Kadir, Abdul 1986, Mesin Tak Serempak, Penerbit Djambatan,
Daftar Pustaka Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai