Maka dari itu dibuat suatu rancang bangun prototipe pembangkit listrik
portable tenaga surya dan tenaga mikrohidro dengan sistem hibrida
State of The Art
Rancang Bangun Prototipe Gardu
Rancang Bangun Pembangkit
Pembangkit Listrik Hybrid Mikro
Listrik Tenaga Microhydro
Hidro dan Sel Surya Sebagai Media
Portable Menggunakan
Pembelajaran Praktikum Teknik
Archimedes Screw
Elektro
Rancang Bangun (Jefri Teguh, dkk 2020)
(Sugeng, dkk 2018)
Prototipe
Pembangkit Listrik
Portable Tenaga Rancang Bangun Pembangkit
Surya Dan Tenaga Listrik Tenaga Surya Portable
Mikrohidro Dengan (Luki Adi, dkk 2021)
Design and Performance of Sistem Hibrida
Archimedes Single Screw Turbine (Zahra Farras
as Micro Hydro Power Plant with Sumarna, 2022)
Flow Rate Debit Variations (Case Rancang Bangun Sistem Mini
study in Air Dingin, Samadua – Pembangkit Listrik Tenaga Surya
South Aceh) (PLTS) Portable
(Irwansyah, dkk 2019) (Randis dan Sayeful, 2021)
Rumusan Masalah
1. Bagaimana rancang bangun prototipe pembangkit listrik
portable tenaga surya dan tenaga mikrohidro dengan sistem
hibrida?
2. Bagaimana kinerja dari pembangkit listrik portable tenaga
surya dan tenaga mikrohidro dengan sistem hibrida?
Tujuan
Amorphous Silicon
Komponen PLTS
Daya keluaran yang dihasilkan dari modul surya: • Solar Charge Controller (SCC)
Komponen ini berfungsi sebagai pengatur
Dengan keterangan: (control) tegangan dan arus yang dikeluarkan
P = daya keluaran (watt) dari modul surya, sebagai charging mode
V = tegangan (volt) ketika pengisian arus DC dari modul ke baterai
I = arus (ampere) supaya tidak terjadinya over charging dan over
Efisiensi dari modul surya: voltage, serta mengendalikan pengisian baterai.
Dengan keterangan:
η = efisiensi modul surya (%)
Pout = daya keluaran modul (Watt)
Pin = daya masukan modul
Icm = intensitas cahaya matahari (W/m 2)
a = luas permukaan modul (m2)
Komponen PLTS
• Baterai
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara energi listrik • Buck Converter
dari modul surya. Baterai bisa disebut juga akumulator. Buck converter merupakan jenis konverter DC-DC
step down yang berfungsi untuk menurunkan
tegangan DC. Konverter ini digunakan untuk
Untuk mencari waktu yang dibutuhkan dalam pengisian mendapatkan tegangan yang lebih rendah daripada
baterai, dapat menggunakan persamaan: masukannya
Dengan keterangan:
t = waktu charge (jam)
C = kapasitas baterai (Ah)
I = arus rata-rata (Ampere)
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
(PLTMH)
Suatu pembangkit listrik berskala
kecil (<100 kW) dengan
menggunakan tenaga air (saluran
irigasi, sungai atau air terjun) sebagai
tenaga penggeraknya yang
memanfaatkan tinggi terjunan (head)
dan jumlah debit air.
Dengan keterangan:
Pout = daya keluaran (Watt)
V = tegangan (Volt)
I = arus (Ampere)
Perancangan AST
• Proses perancangan diawali dengan survei potensi debit aliran air sungai atau selokan untuk mengetahui daya
hidrolisis atau daya input
• Menetukan terlebih dahulu nilai awal untuk panjang batang turbin (L), diameter daun ulir (D), diameter batang (d),
dan jarak tarikan ulir pitch (P), dengan menyesuaikan luas sumber air sungai atau selokan.
• Setelah ditentukan nilai awalnya, maka akan didapatkan nilai diameter daun ulir luar (D’), diameter dalam atau
batang (d’) yang akan menjadi spesifikasi turbin yang dibuat.
Dengan keterangan:
Z = jumlah ulir
L = panjang batang turbin
P = jarak tarikan ulir atau pitch
Pembangkit Listrik Tenaga Hibrida
(PLTH)
Kombinasi atau gabungan dari beberapa pembangkit energi listrik yang dapat diperbaharui (renewable energy)
dengan atau yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable energy).
Tujuan PLTH adalah saling mengkombinasi keunggulan atau menutupi kelemahan dari masing-masing
pembangkit untuk kondisi-kondisi tertentu, sehingga secara keseluruhan sistem dapat beroperasi lebih
ekonomis dan efisien.