teukumirzan92@gmail.com
mahdisyukri@unsyiah.ac.id
ira.d.sara@unsyiah.ac.id
Abstrak— Tingkat konsumsi energi listrik dalam negeri tenaga air piko hidro dengan menggunakan turbin ulir
meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagai penggerak generator.
khususnya di Aceh. Namun kondisi ini belum diimbangi Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk
dengan ketersediaan infrastruktur pembangkit listrik sehingga memanfaatkan potensi energi air yang terbatas sehingga
sering kali terjadi defisit listrik di berbagai daerah di Indonesia
mampu menghasilkan energi listrik melalui perancangan
yang dapat mengganggu kegiatan ekonomi maupun industri.
Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hiydro (PLTPH) prototipe PLTPH menggunakan turbin ulir.
dimanfaaatkan untuk daerah terpencil yang tidak terjangkau Ruang lingkup dari penelitian ini adalah merancang
oleh jaringan listrik PLN. Rancangan prototipe PLTPH ini prototipe pembangkit listrik tenaga piko hidro dengan
dimulai dengan pengujian turbin ulir sebagai penggerak menggunakan turbin ulir sebagai penggerak generator,
generator dengan variasi kemiringan sudut turbin dan debit air dengan ini juga melakukan pemilihan generator yang tepat
yang bervariasi juga dari 0,0246 m3/s sampai 0,0755 m3/s. dengan karakter turbin ulir tersebut sehingga dapat dilihat
Kemudian dari pengujian tersebut dilakukan simulasi dengan efisiensi dan keluaran daya yang maksimal. Disini tidak
menggunakan motor DC yang putarannya di sesuaikan dengan membahas mengenai pengontrolan piko hydro
turbin yaitu mencapai 245 rpm. Dengan perhitungan dan
simulasi pembangkit listrik tenaga piko hydro ini mampu
menghasilkan tegangan sebesar 45 V dan daya yang
II. DASAR TEORI
didapatkan adalah berdasarkan perhitungan yaitu 66,4 W dan
efisiensi keseluruhan sebesar 21,4% . Pembangkit pikohydro merupakan pembangkit listrik
yang menghasilkan keluaran daya listrik tidak lebih dari 5
kW. Pembangkit ini memiliki beberapa keunggulan, seperti :
Kata Kunci— Piko Hiydro, Archimedes screw turbin, motor,
Biaya pembuatannya relatif murah.
generator, PLTPH.
Bahan-bahan pembuatannya mudah ditemukan di
I. PENDAHULUAN pasaran.
Salah satu opsi dalam pengembangan sektor energi Ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan
adalah pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro bakar fosil.
(PLTM) dan Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro (PLTPH) Pembangunannya dapat dipadukan dengan
untuk daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh jaringan pembangunan jaringan irigasi.
listrik PLN. Pembangunan PLTM dan PLTPH tidak Perkembangan teknologinya relatif masih sedikit,
memerlukan relokasi tempat tinggal masyarakat setempat sehingga cocok digunakan dalam jangka waktu
akibat pembuatan bendungan atau waduk. Lebih jauh, yang lama.
pemanfaatan PLTM dan PLTPH diharapkan dapat Tidak membutuhkan perawatan yang rumit dan dapat
menyediakan tenaga listrik yang murah dan ramah digunakan cukup lama.
lingkungan serta dapat berdampak pada kesadaran
masyarakat untuk melestarikan hutan sebagai penjaga Ukurannya yang kecil, cocok digunakan untuk daerah
kelestarian sumber daya air. pedesaan yang belum terjangkau jaringan aliran listrik
Rancang bangun instalasi ini diharapkan menjadi salah PLN
satu alternatif yang ekonomis untuk pembangkit listrik
16
Vol.2 No.1 2017 @2017 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.1 2017: 16-22
A. Debit
Dalam menentukan bentuk turbin, debit sangat
diperlukan untuk mengetahui luas penampang saluran air
yang masuk ke dalam turbin tersebut, dimana luas
penampang dari saluran air yang masuk ke dalam turbin
tergantung dari aliran air. Hal tersebut sesuai dengan
persamaan kontinuitas Q = A . V Aliran fluida yang
dialirkan pasti akan memiliki kecepatan aliran tertentu,
hubungan kecepatan aliran dengan debit dan luas penampang
dapat dituliskan dalam persamaan dibawah:
(2.1)
dimana :
Q = Debit air, m3/s
V = Kecepatan air, m/s
A = Luas penampang, m2
17
Vol.2 No.1 2017 @2017 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.1 2017: 16-22
dari horizontal, yang merupakan optimum untuk instalasi listrik yang dapat membangkitkan energi listrik dengan arah
yang hemat biaya.[4] aliran fluks secara aksial. Generator ini biasa disebut dengan
AFPM (Axial Flux Permanent Magnet) generator, karena
generator ini membangkitkan medan magnet dari kutub
magnet permanen yang terletak pada rotor sehingga tidak
diperlukan pencatuan arus searah untuk membangkitkan
garis – garis medan magnet. Generator ini dapat
mengkonversikan energi mekanik menjadi energi listrik yang
menghasilkan arus bolak-balik yang terdiri dari stator dan
rotor dengan memiliki arah aliran fluks yang memotong
stator secara aksial.
Prinsip kerja generator dalam mengkonversi energi
mekanik menjadi energy listrik adalah berdasarkan hukum
Faraday. Hasil penelitian Faraday menunjukkan bahwa
apabila seutas kawat ataupun kumparan konduktor berada
Gambar 2 Geometri spiral yang digunakan Archimedes screw turbin dalam medan magnet yang berubah terhadap waktu, maka
pada ujung-ujung kawat ataupun kumparan konduktor
Persamaan yang digunakan untuk daya mekanik turbin : tersebut akan timbul tegangan atau gaya gerak listrik (ggl)
Pin turbin = (2.3) induksi. Besarnya tegangan atau ggl induksi dapat dihitung
pada persamaan berikut :
18
Vol.2 No.1 2017 @2017 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.1 2017: 16-22
(2.13) penilitan ini kedua alat ini yang berperan penting untuk
menentukan output yang dihasilkan. Dalam perancangan
dimana :
PLTP ini yang perlu diperhatikan yaitu karakter turbin dan
HP : Daya kuda motor (764W)
generator yang seusai spesifikasi nya dari mulai putaran
T : Torsi motor (torque)
RPM, torsi sampai keluaran daya yang dihasilkan
N : kecepatan putar motor (rpm)
5250 : Kostanta D. Pengujian
Pengujian dilakukan dengan melakukan pengambilan
data periode air dan kemiringan turbin ulir. sebagai acuan
dalam pembuatan prototipe PLTP menggunakan turbin ulir
III. METODOLOGI PENELITIAN dan melakukan simulasi dengan menggunakan motor DC
sebagai turbin. Kemudian dilakukan pengujian generator
A. Metode penelitian dengan mengukur nilai tegangan , daya dan kecepatan.
Tahapan – tahapan penelitian yang akan dilakukan adalah Kemudian melihat torsi yang diperoleh turbin terhadap
sebagai berikut : generator.
E. Analisis Hasil
Mulai Setelah dilakukan pencarian dan pengumpulan data,
kemudian perancangan prototipe untuk kemudian dilakukan
pengujian dan perhitungan,, maka selanjutnya akan
Penentuan daya mekanik turbin ulir dilakukan analisis. Analisa ini dilakukan untuk melihat
yang digunakan dalam penelitian
hubungan daya keluaran dari alternator dengan debit air pada
turbin ulir.
Siumulasi putaran turbin ulir yang menggunakan F. Mekanisme Pengujian
motor DC
Dilakukan perancangan prototipe PLTPH, dengan
Pemilihan generator menggunakan turbin ulir Berdasarkan persamaan
DC pembangkitan tenaga air:
(2.14)
Pengujian
kesimpulan
Selesai
B. Studi Literatur
Tahapan studi literatur merupakan tahapan untuk mencari
dan mempelajari referensi atau mendapatkan informasi
tentang hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan tugas Gambar 4 Skema rangkaian Turbin Ulir [9].
akhir. Salah satu diantaranya adalah mempelajari
pembangkit listrik tenaga Piko Hidro. Dengan mempelajari Keterangan gambar:
studi literatur diharapkan mampu untuk melakukan 1. Bearing
penelitian dengan baik. 2. Rangka alat
3. Pengatur kemiringan (menggunakan clamp C)
C. Bahan Penelitian
4. Blade (sudu ulir)
Adapun bahan dalam penelitian ini yang mendapatkan 5. Poros dalam (Di)
perlakuan khusus adalah turbin dan generator, dimana dalam 6. Casing turbin (bentuk U)
19
Vol.2 No.1 2017 @2017 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.1 2017: 16-22
20
Vol.2 No.1 2017 @2017 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.1 2017: 16-22
TABLE I
HUBUNGAN DAYA DAN LAJU ALIRAN
TABLE II
HUBUNGAN PENGUJIAN SIMULASI GENERATOR
Output
Putaran Putaran
No tegangan
motor DC generator
generator
1 91 rpm 240 rpm 34 V E. Daya Output Keluaran Generator
Efisiensi =
Efisiensi
Efisiensi
V. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian ini dapat di ambil kesimpulan
sebagai berikut :
21
Vol.2 No.1 2017 @2017 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.1 2017: 16-22
[3] A.steriopoulu, V.stergiopoulos and E. Kalkani, 2013, An eagle’s CFD
view of Studying Innovative Archimedean Screw Renewable
Hydraulic Enegy Systems
22
Vol.2 No.1 2017 @2017 kitektro