Anda di halaman 1dari 7

KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036

Vol.2 No.1 2017: 16-22

RANCANG BANGUN PROTOTIPE


PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKO
HYDRO DENGAN MENGGUNAKAN TURBIN
ULIR
T. Mirzan Syahputra#1, Mahdi Syukri#2, Ira Devi Sara#3
*
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas teknik Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Syech Abdul Rauf No. 7, Darussalam, Banda Aceh 23111 Indonesia

teukumirzan92@gmail.com
mahdisyukri@unsyiah.ac.id
ira.d.sara@unsyiah.ac.id

Abstrak— Tingkat konsumsi energi listrik dalam negeri tenaga air piko hidro dengan menggunakan turbin ulir
meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagai penggerak generator.
khususnya di Aceh. Namun kondisi ini belum diimbangi Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk
dengan ketersediaan infrastruktur pembangkit listrik sehingga memanfaatkan potensi energi air yang terbatas sehingga
sering kali terjadi defisit listrik di berbagai daerah di Indonesia
mampu menghasilkan energi listrik melalui perancangan
yang dapat mengganggu kegiatan ekonomi maupun industri.
Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hiydro (PLTPH) prototipe PLTPH menggunakan turbin ulir.
dimanfaaatkan untuk daerah terpencil yang tidak terjangkau Ruang lingkup dari penelitian ini adalah merancang
oleh jaringan listrik PLN. Rancangan prototipe PLTPH ini prototipe pembangkit listrik tenaga piko hidro dengan
dimulai dengan pengujian turbin ulir sebagai penggerak menggunakan turbin ulir sebagai penggerak generator,
generator dengan variasi kemiringan sudut turbin dan debit air dengan ini juga melakukan pemilihan generator yang tepat
yang bervariasi juga dari 0,0246 m3/s sampai 0,0755 m3/s. dengan karakter turbin ulir tersebut sehingga dapat dilihat
Kemudian dari pengujian tersebut dilakukan simulasi dengan efisiensi dan keluaran daya yang maksimal. Disini tidak
menggunakan motor DC yang putarannya di sesuaikan dengan membahas mengenai pengontrolan piko hydro
turbin yaitu mencapai 245 rpm. Dengan perhitungan dan
simulasi pembangkit listrik tenaga piko hydro ini mampu
menghasilkan tegangan sebesar 45 V dan daya yang
II. DASAR TEORI
didapatkan adalah berdasarkan perhitungan yaitu 66,4 W dan
efisiensi keseluruhan sebesar 21,4% . Pembangkit pikohydro merupakan pembangkit listrik
yang menghasilkan keluaran daya listrik tidak lebih dari 5
kW. Pembangkit ini memiliki beberapa keunggulan, seperti :
Kata Kunci— Piko Hiydro, Archimedes screw turbin, motor,
 Biaya pembuatannya relatif murah.
generator, PLTPH.
 Bahan-bahan pembuatannya mudah ditemukan di
I. PENDAHULUAN pasaran.
Salah satu opsi dalam pengembangan sektor energi  Ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan
adalah pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro bakar fosil.
(PLTM) dan Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro (PLTPH)  Pembangunannya dapat dipadukan dengan
untuk daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh jaringan pembangunan jaringan irigasi.
listrik PLN. Pembangunan PLTM dan PLTPH tidak  Perkembangan teknologinya relatif masih sedikit,
memerlukan relokasi tempat tinggal masyarakat setempat sehingga cocok digunakan dalam jangka waktu
akibat pembuatan bendungan atau waduk. Lebih jauh, yang lama.
pemanfaatan PLTM dan PLTPH diharapkan dapat  Tidak membutuhkan perawatan yang rumit dan dapat
menyediakan tenaga listrik yang murah dan ramah digunakan cukup lama.
lingkungan serta dapat berdampak pada kesadaran
masyarakat untuk melestarikan hutan sebagai penjaga Ukurannya yang kecil, cocok digunakan untuk daerah
kelestarian sumber daya air. pedesaan yang belum terjangkau jaringan aliran listrik
Rancang bangun instalasi ini diharapkan menjadi salah PLN
satu alternatif yang ekonomis untuk pembangkit listrik

16
Vol.2 No.1 2017 @2017 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.1 2017: 16-22

A. Debit
Dalam menentukan bentuk turbin, debit sangat
diperlukan untuk mengetahui luas penampang saluran air
yang masuk ke dalam turbin tersebut, dimana luas
penampang dari saluran air yang masuk ke dalam turbin
tergantung dari aliran air. Hal tersebut sesuai dengan
persamaan kontinuitas Q = A . V Aliran fluida yang
dialirkan pasti akan memiliki kecepatan aliran tertentu,
hubungan kecepatan aliran dengan debit dan luas penampang
dapat dituliskan dalam persamaan dibawah:
(2.1)
dimana :
Q = Debit air, m3/s
V = Kecepatan air, m/s
A = Luas penampang, m2

1) Prinsip Pembangkitan Tenaga Air : Pembangkitan


tenaga air adalah suatu bentuk perubahan tenaga dari tenaga
air dengan ketinggian dan debit tertentu menjadi tenaga Gambar 1. Proses System PLTA skala piko hydro
listrik, dengan menggunakan turbin air dan generator. Daya
(power) yang dihasilkan dapat dihitung berdasarkan rumus
C. Turbin Air
berikut :
(2.2) Turbin air adalah suatu alat yang mengubah energi air
dimana : menjadi energi puntir. Energi air yang meliputi energi
P = daya keluaran secara teoritis (watt) potensial termasuk komponen tekanan dan kecepatan aliran
ρ = massa jenis fluida (kg/m3) air yang terkandung didalamnya merubah menjadi energi
Q = debit air (m3/s) kinetik untuk memutar turbin. Prinsip kerja turbin dalam
h = ketinggian efektif (m) mengubah energi potensial air menjadi energi kinetik
g = gaya gravitasi (m/s2) dibedakan menjadi dua kelompok yaitu turbin impuls dan
turbin reaksi
Daya yang keluar dari generator dapat diperoleh dari
perkalian efisiensi turbin dan generator dengan daya yang 1) Turbin Archimedes screw: Archimedes screw adalah
keluar secara teoritis. Sebagaimana dapat dipahami dari jenis ulir yang telah di kenal sejak zaman kuno dan telah di
rumus tersebut di atas, daya yang dihasilkan adalah hasil kali gunakan sebagai pompa untuk pengairan untuk taman
dari tinggi jatuh dan debit air, oleh karena itu berhasilnya bergantung di BabIlonia. Seiring dari krisisnya energi yang
pembangkitan tenaga air tergantung daripada usaha untuk terjadi di dunia serta terbatasnya potensi sumber energi air
mendapatkan tinggi jatuh air dan debit yang besar secara yang memiliki head tinggi, maka pada tahun 2007 yang lalu,
efektif dan ekonomis. seorang insyinyur mengemukakan idenya bahwa jika pompa
ulir berputar terbalik dan membiarkan air mengendalikan
B. Prinsip Pembangkitan Listrik Tenaga Air Piko hydro pompa kemudaian di atas pompa tersebut di pasang sebuah
Pembangkit listrik tenaga air skala piko pada prinsipnya generator maka listrik akan dapat di hasilkan sepanjang
memanfaatkan beda ketinggian dan jumlah debit air per detik generator tersebut tidak terkena air atau basah. Jadi pada
yang ada pada aliran air saluran irigasi, sungai atau air terjun. prinsipnya, turbin ulir merupakan pembalikan dari fungsi
Aliran air ini akan memutar poros turbin sehingga turbin ulir itu sendiri. Bagaimana pun Archimedes Screw
menghasilkan energi mekanik. Energi ini selanjutnya sudah ada selama beberapa dekade sebagai pompa dimana
menggerakkan generator dan generator menghasilkan listrik. telah dipasang puluhan ribu di seluruh dunia. Secara hitoris
Pada saluran irigasi ini terdapat penyaringan sampah Archimedes Screw digunakan dalam irigasi untuk
untuk menyaring kotoran yang mengambang diatas air, mengangkat air ke tingkat yang lebih tinggi. Ketika
kolam pengendap untuk mengendapkan kotoran, saluran digunakan sebagai turbin air prinsipnya tetap sama, hanya
pembuangan untuk membuang kelebihan air yang mengalir saja prinsipnya terbalik. Air memasuki ulir di bagian atas
melalui saluran akibat banjir melalui pintu saluran dan berat air mendorong ulir turbin yang berbentuk heliks
pembuangan. Akhir dari saluran ini adalah sebuah kolam yang menghasilkan putaran. Archimedes Screw dapat
penenang (forebay tank) yang berfungsi untuk bekerja pada head 1 meter, dan tidak umum digunakan pada
mengendapkan dan menyaring kembali air agar kotoran head kurang dari 1,5 meter karena alasan ekonomi dan teknis.
tidak masuk dan merusak turbin. Archimedes Screw biasanya di tetapkan pada kemiringan 22 o

17
Vol.2 No.1 2017 @2017 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.1 2017: 16-22

dari horizontal, yang merupakan optimum untuk instalasi listrik yang dapat membangkitkan energi listrik dengan arah
yang hemat biaya.[4] aliran fluks secara aksial. Generator ini biasa disebut dengan
AFPM (Axial Flux Permanent Magnet) generator, karena
generator ini membangkitkan medan magnet dari kutub
magnet permanen yang terletak pada rotor sehingga tidak
diperlukan pencatuan arus searah untuk membangkitkan
garis – garis medan magnet. Generator ini dapat
mengkonversikan energi mekanik menjadi energi listrik yang
menghasilkan arus bolak-balik yang terdiri dari stator dan
rotor dengan memiliki arah aliran fluks yang memotong
stator secara aksial.
Prinsip kerja generator dalam mengkonversi energi
mekanik menjadi energy listrik adalah berdasarkan hukum
Faraday. Hasil penelitian Faraday menunjukkan bahwa
apabila seutas kawat ataupun kumparan konduktor berada
Gambar 2 Geometri spiral yang digunakan Archimedes screw turbin dalam medan magnet yang berubah terhadap waktu, maka
pada ujung-ujung kawat ataupun kumparan konduktor
Persamaan yang digunakan untuk daya mekanik turbin : tersebut akan timbul tegangan atau gaya gerak listrik (ggl)
Pin turbin = (2.3) induksi. Besarnya tegangan atau ggl induksi dapat dihitung
pada persamaan berikut :

Erms = = x N x f x Φmax x (2.7)


Pout turbin = (2.4)
Keterangan :
Erms : Tegangan induksi (V)
Prea= (2.5) N : Jumlah lilitan per kumparan
f : Frekuensi (Hz)
Φmax : Fluks magnet (Wb)
Keterangan : Ns : Jumlah kumparan
Np : Jumlah fasa
Pin turbin : Daya masukan ke turbin (KW)
Pout turbin : Daya keluaran dari turbin (KW) Untuk menghitung frekuensi, digunakan persamaan :
Preal : Daya sebenarnya yang dihasilkan
: Massa jenis fluida (kg / m3) f= (2.8)

Q : Debit air ( m3/s) Keterangan :


h : ketinggian efektif f : Frekuensi (Hz)
n : kecepatan mekanik
p : jumlah kutub
D. Generator
Generator merupakan salah satu mesin listrik yang Daya dapat dihitung menggunakan persamaan :
mengubah energi gerak atau mekanik menjadi energi listrik. P = V I cosⱷ (2.6)
generator terdiri dari generator sinkron dan generator Keterangan :
asinkron. Secara umum, generator yang digunakan untuk P : Daya aktif (W)
menghasilkan listrik berjenis generator sinkron. Berdasarkan V : Tegangan (V)
fluks magnet yang dihasilkan, generator sinkron magnet I : Arus (A)
permanen terbagi menjadi dua, yaitu :
 Generator magnet permanen dengan fluks radial /
Generator MPFR (Radial Flux Permanent Magnet E. Hubungan antara horse power, torsi, dan kecepatan
Generator) pada motor
 Generator magnet permanen dengan fluks aksial / Persamaan yang digunakan adalah :
Generator MPFA (Axial Flux Permanent Magnet
Generator) (2.11)
Untuk pembangkitan energi listrik skala kecil, generator
magnet permanen fluks aksial merupakan salah satu pilihan (2.12)
terbaik. Generator fluks aksial adalah salah satu jenis mesin

18
Vol.2 No.1 2017 @2017 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.1 2017: 16-22

(2.13) penilitan ini kedua alat ini yang berperan penting untuk
menentukan output yang dihasilkan. Dalam perancangan
dimana :
PLTP ini yang perlu diperhatikan yaitu karakter turbin dan
HP : Daya kuda motor (764W)
generator yang seusai spesifikasi nya dari mulai putaran
T : Torsi motor (torque)
RPM, torsi sampai keluaran daya yang dihasilkan
N : kecepatan putar motor (rpm)
5250 : Kostanta D. Pengujian
Pengujian dilakukan dengan melakukan pengambilan
data periode air dan kemiringan turbin ulir. sebagai acuan
dalam pembuatan prototipe PLTP menggunakan turbin ulir
III. METODOLOGI PENELITIAN dan melakukan simulasi dengan menggunakan motor DC
sebagai turbin. Kemudian dilakukan pengujian generator
A. Metode penelitian dengan mengukur nilai tegangan , daya dan kecepatan.
Tahapan – tahapan penelitian yang akan dilakukan adalah Kemudian melihat torsi yang diperoleh turbin terhadap
sebagai berikut : generator.
E. Analisis Hasil
Mulai Setelah dilakukan pencarian dan pengumpulan data,
kemudian perancangan prototipe untuk kemudian dilakukan
pengujian dan perhitungan,, maka selanjutnya akan
Penentuan daya mekanik turbin ulir dilakukan analisis. Analisa ini dilakukan untuk melihat
yang digunakan dalam penelitian
hubungan daya keluaran dari alternator dengan debit air pada
turbin ulir.
Siumulasi putaran turbin ulir yang menggunakan F. Mekanisme Pengujian
motor DC
Dilakukan perancangan prototipe PLTPH, dengan
Pemilihan generator menggunakan turbin ulir Berdasarkan persamaan
DC pembangkitan tenaga air:

(2.14)
Pengujian

Hitung hasil keluaran


daya

kesimpulan

Selesai

Gambar 3 Tahapan Penelitian

B. Studi Literatur
Tahapan studi literatur merupakan tahapan untuk mencari
dan mempelajari referensi atau mendapatkan informasi
tentang hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan tugas Gambar 4 Skema rangkaian Turbin Ulir [9].
akhir. Salah satu diantaranya adalah mempelajari
pembangkit listrik tenaga Piko Hidro. Dengan mempelajari Keterangan gambar:
studi literatur diharapkan mampu untuk melakukan 1. Bearing
penelitian dengan baik. 2. Rangka alat
3. Pengatur kemiringan (menggunakan clamp C)
C. Bahan Penelitian
4. Blade (sudu ulir)
Adapun bahan dalam penelitian ini yang mendapatkan 5. Poros dalam (Di)
perlakuan khusus adalah turbin dan generator, dimana dalam 6. Casing turbin (bentuk U)

19
Vol.2 No.1 2017 @2017 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.1 2017: 16-22

7. Corong air untuk mengurangi turbulensi air ketika 1) Data perancangan


menumbuk poros dalam  Head Turbin :1m
8. Karet penahan kebocoran fluida pada sambungan flume  Kecepatan aliran : 2,054 m/s
dengan casing
9. Puli untuk pengujian torsi  Perencanaan Kapasitas aliran : Q =
10. Poros utama m3/s
11. Sekat penenang laju aliran fluida untuk mengurangi
turbulensi air
12. Open channel flume
13. Dudukan open channel flueme

1) Perancangan Prototipe PLTPH menggunakan turbin


ulir berdasarkan Persamaan : Perancangan prototipe Turbin yang digunakan adalah:
PLTPH menggunakan turbin ulir berdasarkan persamaan
dasar pada persamaan. Berdasarkan hubungan daya dan debit
air, maka diperoleh persamaan Pin turbin, Pout turbin dan juga
menentukan Preal. Perancangan prototipe PLTPH
menggunakan turbin ulir ini bekerja berdasarkan kapasitas
aliran air (m3/s) yang memutar turbin ulir , disini juga
memiliki nilai massa jenis fluida (kg/m3) yang telah
didapatkan dari perancangan turbin, maka pada turbin ini
akan dilihat kapastitas daya yang dihasilkan.

2) Pengujian putaran turbin ulir dengan variasi sudut


kemiringan : Pengujian putaran turbin adalah untuk melihat
hubungan putaran dan kapasitas aliran air pada turbin,
sehingga dari nilai kapasitas aliran tersebut dapat diketahui
daya yang dihasilkan dari kapasitas aliran pada turbin.
Dalam pengujian ini yaitu dengan memberikan debit air pada
turbin dengan variasi kemiringan turbin yaitu 26 0, 280, dan Gambar 5 Turbin Arcimedes Screw (turbin ulir)
300. Dari setiap sudut kemiringan tersebut diberikan 4 variasi
debit ait ( m3/s) yaitu Q1, Q2, Q3, dan Q4. Sehingga dapat Spesifikasi turbin yaitu :
diketahui variasi putaran rpm turbin ulir tersebut.
 Jenis Turbin : Turbin Screw
 Head Turbin : 1 m
3) Simulasi pengujian terhadap generator dengan
menggunakan motor DC sebagai turbin : Pada penelitian ini  Kecepatan aliran: 2,054 m/s
juga dilakukan simulasi pengujian terhadap generator dengan  Kapasitas aliran Q1 : 0,0246m3/s
menggunakan motor DC sebagai turbin atau sebagai  Kapasitas aliran Q2 : 0,0433 m3/s
penggerak generator uji. Pengujian ini dilakukan di Lab  Kapasitas aliran Q3 : m3/s
Energi Listrik, Elektro, UNSYIAH. motor DC ini memiliki  Kapasitas aliran Q4 : 0.0755 m3/s
putaran yang disesuaikan dengan kebutuhan turbin dan  Panjang turbin : 1 m
disupply oleh listrik DC. Maka pada motor DC ini  Jarak Pitch : 0,132 m
disesuakan putaran RPM sesuai dengan yang sebenarnya
untuk melihat keluaran generator. B. Daya Air
Turbin yang diputar oleh air berubah dari energi kinetik
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN menjadi energi mekanis. Untuk mengetahui berapa besarnya
Pada penelitian ini hasil yang didapatkan adalah berupa daya air yang akan memutar turbin, maka dapat dihitung
data hasil pengamatan lapangan dan simulasi. Data hasil menggunakan persamaan (2.3).
pengamatan lapangan yaitu pengukuran ketinggian Head dan
debit air yang mengalir. Kemudian diperoleh hasil dari Analisa daya sementara berdasakan kapasitas aliran
simulasi menggunakan perangkat pada lab energi listrik. Pw =
Diakhir penelitian data pengujian yang di ambil potensi Pw =
energi air, potensi energi listrik, dan pengujian tegangan Pw =
yang dihasilkan oleh prototipe.
C. Daya Listrik Dari Turbin Berdasarkan Varisasi
A. Data Awal
Kapasitas Aliran

20
Vol.2 No.1 2017 @2017 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.1 2017: 16-22
TABLE I
HUBUNGAN DAYA DAN LAJU ALIRAN
TABLE II
HUBUNGAN PENGUJIAN SIMULASI GENERATOR
Output
Putaran Putaran
No tegangan
motor DC generator
generator
1 91 rpm 240 rpm 34 V E. Daya Output Keluaran Generator

2 94 rpm 246 rpm 37 V


Daya keluaran generator adalah:
No Laju aliran Kapasitas Daya Mekanik
air m3/s Turbin (watt)
1 0,0246 120,5
2 0,0433 212
3 0,0633 310
4 0,0755 369 sehingga efisiensi dari perancangan PLTPH ini adalah :

Efisiensi =
Efisiensi
Efisiensi

V. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian ini dapat di ambil kesimpulan
sebagai berikut :

1. Pada penelitian ini dilakukan pengujian turbin ulir


dengan 4 variasi debit air dan 3 variasi kemiringan,
Gambar 6 Grafik kapasitas aliran (m3/s) terhadap daya (watt) maka dari hasil pengujian tersebut didapatkan nilai
paling maksimal terhadap kerja turbin yaitu pada
D. Hasil Simulasi pengujian Putaran generator debit 0,0433 m3/s dan kemiringan turbin pada 300.
Menggunakan motor DC sebagai turbin Sehingga didapatkan putaran murni turbin yaitu 91
rpm.
Pada Simulasi ini dilakukan berdasarkan data tabel
kapasitas aliran terhadap putaran turbin (rpm). Maka disni di 2. Putaran turbin ditingkatkan menggunakan pulley
ambil nilai tertinggi. Yaitu dari tabel 4.3 pada sudu peletakan dengan rasio 5:1. Sehingga didapatkan peningkatan
turbin 300 kapasitas aliran Q4, yaitu putaran 91 rpm. Disini putaran generator sebesar 154 rpm, yaitu dari 91 rpm
diatur putaran motor DC dengan mengatur tegangan input menjadi 245 rpm. Maka dari hasil putaran tersebut
motor DC. terhadap generator DC didapatkan nilai tegangan dari
generator yaitu sebesar 45V, dan hasil perhitungan
daya adalah 66,4W, maka efisiensi dari turbin ini
yaitu 21,4 %.

UCAPAN TERIMA KASIH


Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Mahdi Syukri, S.T., M.T. selaku pembimbing I, dan
Ibu Dr.Ira Devi Sara S.T.,M.Eng.Sc selaku pembimbing II
yang telah membimbing penulis dalam penulisan karya
ilmiah ini.

Gambar 7 Simulasi pengujian generator


[1] Sularso & Kiyokatsu Suga., 1987, Dasar Perencanaan dan
Pemilihan Elemen Mesin, Edisi Keenam, Pradnya Paramita, Jakarta.
REFERENSI
[2] Rorres, C., 1998, The Turn of the Screw: Optimal Design of An
Archimedes Screw, Journal of Hydraulic Engineering, Philadelphia.

21
Vol.2 No.1 2017 @2017 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.1 2017: 16-22
[3] A.steriopoulu, V.stergiopoulos and E. Kalkani, 2013, An eagle’s CFD
view of Studying Innovative Archimedean Screw Renewable
Hydraulic Enegy Systems

[4] P. Putra S, “Perancangan instalasi pembangkit listrik tenaga piko hidro


menggunakan popma sentrifunggal sebagai turbin”, Skripsi Teknik
Mesin, USU, Medan, 2011

[5] Sukma Harry. 2012. “Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga


Pikohidro Sistem Terapung”, Banda Aceh, Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Unsyiah.

[6] Meisen, Peter. 2009. Ocean Energy Technologies for Renewable


Energy Generation. Research Associate

[7] Pembangkit Listrik Tenaga Air Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.


http://www.academia.edu/9701739/Daftar_pembangkit_listrik_di_Ind
onesia

[8] Ritz-Atro Pumpweksbau Gmb, Archimedean Hydronamic.

[9] Peta Energi naisonal Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.


http://www.djlpe.esdm.go.id/modules/_website/images/content/18782
333631.pdf

[10] Zuhri, Sarika. (2011). Rancang Bangun Turbin Propeller Untuk


Pembangkit Listrik Tenaga Mikohidro di Kuta Malaka Kabupaten
Aceh Besar. Banda Aceh, Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Unsyah

[11] Mahyuzal. (2013). Rancang Bangun Prototipe Pembangkit Listrik


Tenaga Pikohidro Untuk Beban DC. Banda Aceh, Jurusan Teknik
Elektro Fakultas Teknik Unsyiah.

[12] Boyhaqi. (2014). Desain Prototipe PLTPH Menggunakan Generator


Magnet Permanent Fluks Aksial Stator Ganda dan Turbin Crossflow.
Banda Aceh, Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Unsyiah.

[13] Mahyuzal. (2013). Rancang Bangun Prototipe Pembangkit Listrik


Tenaga Pikohidro Untuk Beban DC. Banda Aceh, Jurusan Teknik
Elektro Fakultas Teknik Unsyiah.

22
Vol.2 No.1 2017 @2017 kitektro

Anda mungkin juga menyukai