Anda di halaman 1dari 15

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO

(PLTMH)

KELOMPOK 1

FIRMANSYAH BAYU PUTRA (E1D119060)


ANAZMI (E1D120003)
IKHSAN PRAWIRA (E1D120009)
MAHARUDIN (E1D120013)
MUH. ALIF RAMADHAN ZULKIFLI (E1D120016)
RAHMAD RAMADHAN SWARA (E1D120023)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Di zaman sekarang di era abad 21, perkembangan dan kemajuan teknologi sangat
pessat yang begitu membutuhkan sumber energy atau tenaga untuk menggerakkan
kemajuan tersebut. Salah satukebutuhan yang sudah dianggap menjadi kebutuhan
pokok setiap masyarakat di dunia adalah energylistrik. Listrik sangat mempengaruhi
kemajuan suatu bangsa atau listrik bisa menjadi titik tolak ukurkemajuan suatu bangsa,
semakin besar penggunaan energy listrik di suatu Negara maka semakin maju pula
Negara tersebut. Salah satu penggunaan listrik yang paling utama adalah pada sector
penerangan.Kebutuhan akan penerangan semakin lama akan berkembang semakin banyak
seiring pertumbuhan penduduk di dunia terutama di Negara kita Indonesia.
Di Indonesia masih banyak terdapat desa-desaatau perkampungan yang belum
dialiri listrik terutama di daerah-daerah terpencil. Hal itu terjadikarena beberapa hal
diantaranya sulitnya akses untuk mencapai perkampungan tersebut dan biayauntuk
instalasi listrik menjadi sangat besar. Dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini dan
jugaadanya potensi pembangkit listrik di daerah terpencil terutama dari potensi air yang
begitu melimpaholeh karena itu dikembangkanlah pembangkit listrik skala kecil yang
disebut Pembangkit ListrikTenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang diharapkan mampu
mensuplai energi listrik ke rumah warga dandengan itu dijadikan sebagai kampung yang
mandiri dengan pembangkit listriknya sendiri. DenganPLTMH ini diharapkan masyarakat
mampu meningkatkan kesejahteraan hidupnya, melaksanakan beberapa aktifitasnya
dengan mudah baik itu untuk kebutuhan pertanian, Ekonomi, Sosial dansebagainya. Agar
tidak lagi tertinggal dari daerah lain.
Peningkatan kebutuhan suplai daya kedaerah-daerah pedesaan di sejumlah
negara, sebagian untuk mendukung industri-industri dansebagian untuk menyediakan
penerangan di malam hari. Kemampuan pemerintah yangterhalang oleh biaya yang tinggi
untuk perluasan jaringan listrik, dapat membuat Mikrohidromemberikan sebuah sebuah
alternatif ekonomi ke dalam jaringan. Hal ini dikarenakan SkemaMikrohidro yang
mandiri dapat menghemat dari jaringan transmisi, karena skema perluasan jaringan
tersebut biasanya memerlukan biaya peralatan dan pegawai yang mahal. Dalamkontrak,
Skema Mikro Hidro dapat didisain dan dibangun oleh pegawai lokal, dan organisasiyang
lebih kecil, dengan mengikuti peraturan yang lebih longgar dan menggunakan
teknologilokal, seperti untuk pekerjaan irigasi tradisional atau mesin-mesin buatan lokal.
Pendekatanini dikenal sebagai Pendekatan Lokal.
Potensi sumber daya air yang melimpah di Indonesia karena banyak
terdapatnyahutan hujan tropis, membuat kita harus bisa mengembangkan potensi ini,
karena air adalahsebagai sumber energy yang dapat terbarukan dan alami. Bila hal ini
dapat terus dieksplorasi,konversi air menjadi energy listrik sangat menguntungkan bagi
negeri ini. Di Indonesia telahterdapat banyak sekali PLTMH dan waduk untuk
menampung air, tinggal bagaimana kitadapat mengembangkan PLTMH menjadi lebih
baik lagi dan lebih efisien

1.2.RUMUSAN MASALAH

Hal-hal yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu:


1. Apa itu pembangkit listrik tenaga mikrohidro
2. Bagaimana teknolgi mikrohidro
3. Bagaimana prinsip kerja PLTMH
4. Bagian-bagian PLTMH
5. Kelebihan PLTMH
6. Kekurangan PLTMH

1.3.TUJUAN

Tujuan dibuatnya makalah tentang pembangkit listrik tenaga mikrohidro adalah :

1. Untuk mengenal dan mengetahui Pembangkit listrik tenaga mikrohidro.


2. Sebagai salah satu solusi sumber energy terbarukan.
3. Salah satu solusi pemerataan energy listrik di Negara kita.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN PLTMH

Mikrohidro hanyalah sebuah istilah. Mikro artinya kecil sedangkan hidro artinya
air.Dalam prakteknya istilah ini tidak merupakan sesuatu yang baku namun Mikrohidro,
pastimenggunakan air sebagai sumber energinya.Pembangkit Lisrik Tenaga Mikrohidro
adalah istilah yang digunakan untuk instalasi pembangkit listrik yang menggunakan
energi air.Kondisi air yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber daya (resources) penghasil
listrik adalahyang memiliki kapasitas aliran dan ketinggian tertentu serta instalasi.
Pembangkit listrik kecilyang dapat menggunakan tenaga air dengan cara memanfaatkan
tinggi terjunan/head (dalammeter) dan jumlah debit airnya (m3/detik). Semakin besar
kapasitas aliran maupunketinggiannya dari instalasi maka semakin besar energi yang bisa
dimanfaatkan untukmenghasilkan energi listrik. PLTMH umumnya merupakan
pembangkit listrik jenis run ofriver dimana head diperoleh tidak dengan cara membangun
bendungan besar, melainkandengan mengalihkan aliran air sungai ke satu sisi dari sungai
tersebut selanjutnyamengalirkannya lagi ke sungai pada suatu tempat dimana beda tinggi
yang diperlukan sudahdiperoleh. Pembangkit listrik tenaga air dibawah 200 kW
digolongkan sebagai PLTMH.
Biasanya Mikrohidro dibangun berdasarkan adanya air yang mengalir di suatu
daerahdengan kapasitas dan ketinggian yang memadai. Istilah kapasitas mengacu kepada
jumlahvolume aliran air persatuan waktu (flow capacity) sedangan beda ketinggian
daerah aliransampai ke instalasi dikenal dengan istilah head. Mikrohidro juga dikenal
sebagai whiteresources dengan terjemahan bebasnya yaitu ”energi putih”. Sebab
instalasi pembangkit listrik seperti ini mengunakan sumber daya yang disediakan oleh
alam dan ramah lingkungan.Suatu kenyataan bahwa alam memiliki air terjun atau jenis
lainnya yang menjadi tempat airmengalir. Dengan perkembangan teknologi sekarang
maka energi aliran air beserta energidari pengaruh perbedaan ketinggian dengan daerah
tertentu (tempat instalasi yang akandibangun) akan dapat diubah menjadi energi listrik.
Gambar bagian dalam power house PLTMH

2.2. TEKNOLOGI PLTMH

Sebuah skema hidro memerlukan dua hal yaitu debit air dan ketinggian jatuh (biasa
disebut “Head‟ untuk menghasilkan tenaga yang bermanfaat. Ini adalah sebuah sistem
konversi tenaga, menyerap tenaga dari bentuk ketinggian dan aliran, dan menyalurkan
tenagadalam bentuk daya listrik atau daya gagang mekanik. Tidak
ada sistem konversi daya yang dapat mengirim sebanyak yang diserap dikurangi sebagian
daya hilang oleh sistem itu sendiri dalam bentuk gesekan, panas, suara dan sebagainya.

Persamaan konversinya adalah: Daya yang masuk = Daya yang keluar + Kehilangan
(Loss)atau Daya yang keluar = Daya yang masuk × Efisiensi konversi.

Persamaan tersebut biasanya digunakan untuk menggambarkan perbedaan yangkecil.


Daya yang masuk, atau total daya yang diserap oleh skema hidro, adalah daya
kotor(Pgross). Daya yang manfaatnya dikirim adalah daya bersih (Pnet). Semua
efisiensi darikonstruksi dan instalasi dari PLTMH disebut Eo.

Pnet = Pgross ×Eo kWatt

Daya kotor adalah head kotor (Hgross) yang dikalikan dengan debit air (Q) dan
jugadikalikan dengan sebuah faktor percepatan grafitasi (g = 9.8), sehingga persamaan da
sardari pembangkit listrik adalah:

Pnet = g ×Hgross × Q ×Eo kWatt


Dimana:
 Head dalam meter
 Debit air dalam m 3/s.

Dan Eo terbagi sebagai berikut :

Eo = Ekonstruksi sipil × Epenstock × Eturbin × Egenerator × Esistem kontrol


×Ejaringan × Etrafo

2.3 PRINSIP KERJA PLTMH

Secara teknis PLTMH memiliki tiga komponen utama yaitu air (hydro), turbin,
dangenerator. Prinsip kerja dari PLTMH sendiri pada dasarnya sama dengan PLTA hanya
saja berbeda kapasitasnya atau besarnya. PLTMH pada prinsipnya memanfaatkan beda
ketinggian atau sudut kemiringan dan jumlah debit air per detik yang ada pada saluran
irigasi, sungai, maupun air terjun. Aliran air akan memutar turbin sehingga akan
menghasilkan energi mekanik. Energi mekanik turbin akan memutar generator dan
generator menghasilkan listrik. Skema prinsip kerja PLTMH dapat dilihat pada gambar
berikut :

Gambar prinsip kerja PLTMH


Pembangunan PLTMH perlu diawali dengan pembangunan bendungan
untukmengatur aliran air yang akan dimanfaatkan sebagai tenaga penggerak PLTMH.
Bendungan ini perlu dilengkapi dengan pintu air dan penyaring sampah (filter) untuk
mencegah masuknya kotoran maupun endapan lumpur. Bendungan sebaiknya dibangun
pada dasar sungai yang stabil dan aman terhadap banjir. Di dekat bendungan dibangun
bangunan pengambil (intake), kemudian dilanjutkan dengan pembuatan saluran pembawa
yang berfungsi mengalirkan air dari intake. Saluran ini dilengkapi dengan saluran
pelimpah pada setiap jarak tertentu untuk mengeluarkan air yang berlebih. Saluran ini
dapat berupa saluran terbuka atau tertutup. Di ujung saluran pelimpah dibangun kolam
pengendap. Saluran ini dibangun dengan cara memperdalam dan memperlebar saluran
pembawa dan menambahnya dengan saluran penguras.
Bak penenang / bak penampungan juga dibangun untuk menenangkan aliran air
yang akan masuk ke turbin dan mengarahkannya masuk ke pipa pesat. Bak ini dibuat
dengan konstruksi beton dan berjarak sedekat mungkin ke rumah turbin untuk
menghemat pipa pesat. Biasanya terbuat dari pipa baja yang dirol, lalu dilas. Untuk
sambungan antar pipa digunakan flens. Pipa ini harus didukung oleh pondasi yang
mampu menahan beban statisdan dinamisnya. Pondasi dan dudukan ini diusahakan
selurus mungkin, karena itu perlu dirancang sesuai dengan kondisi tanah.
Turbin, generator dan sistem kontrol masing-masing diletakkan dalam sebuah
rumahyang terpisah. Pondasi turbin-generator juga harus dipisahkan dari pondasi
rumahnya. Tujuannya adalah untuk menghindari masalah akibat getaran. Rumah turbin
harus dirancang sedemikian agar memudahkan perawatan dan pemeriksaan. Setelah
keluar dari pipa pesat, airakan memasuki turbin pada bagian
inlet. Runner terbuat dari baja dengan kekuatan tarik tinggi yang dilas pada dua buah
piringan sejajar. Aliran air akan memutar runner dan menghasilkan energi kinetik yang
akan memutar poros turbin. Energi yang timbul akibat putaran poroskemudian
ditransmisikan ke generator. Seluruh sistem ini harus balance, turbin harus dilengkapi
casing yang berfungsi mengarahkan air ke runner. Pada bagian bawah casingterdapat
pengunci turbin. Bantalan (bearing) terdapat pada sebelah kiri dan kanan poros
dan berfungsi untuk menyangga poros agar dapat berputar dengan lancar.
Daya poros dari turbin ini harus ditransmisikan ke generator agar dapat diubah
menjadi energi listrik. Generator yang dapat digunakan pada mikro hidro adalah
generator sinkron dan generator induksi. Sistem transmisi daya ini dapat berupa sistem
transmisi langsung (daya poros langsung dihubungkan dengan poros generator dengan
bantuankopling), atau sistem transmisi daya tidak langsung, yaitu menggunakan sabuk
atau belt untuk memindahkan daya antara dua poros sejajar. Keuntungan sistem transmisi
langsung adalah lebih kompak, mudah dirawat, dan efisiensinya lebih tinggi. Tetapi
sumbu poros harus lurus dan putaran poros generator harus sama dengan kecepatan putar
poros turbin. Masalah ketidaklurusan sumbu dapat diatasi dengan bantuan kopling
fleksibel. Gearbox dapat digunakan untuk mengoreksi rasio kecepatan putaran.
Sistem transmisi tidak langsung memungkinkan adanya variasi dalam penggunaangenerat
or secara lebih luas karena kecepatan putar poros generator tidak perlu sama
dengankecepatan putar poros turbin. Jenis sabuk yang biasa digunakan untuk PLTMH
skala besaradalah jenis flat belt, sedang V-belt digunakan untuk skala di bawah 20 kW.
Komponen pendukung yang diperlukan pada sistem ini adalah pulley, bantalan dan kopli
ng. Listrikyang dihasilkan oleh generator dapat langsung ditransmisikan lewat kabel pada
tiang-tianglistrik menuju rumah konsumen.
Untuk menghitung potensi daya yang dimiliki oleh suatu sungai atau sumber
aliran airyang akan dijadikan PLTMH digunakan rumus persamaan berikut :

P = g . Q . Hn . η

Dimana :
P = daya (Watt)
Q = debit aliran (m3/s
Hn = beda ketinggian (m)
g = percepatan gravitasi ( 9.8 m/s2)
η = efisiensi keseluruhan
2.4. BAGIAN-BAGIAN PLTMH

1. Diversion Weir dan Intake (Dam/Bendungan Pengalih dan Intake)


Dam pengalih berfungsi untuk mengalihkan air melalui sebuah pembuka
dibagian sisi sungai (“Intake‟ pembuka) ke dalam sebuah bak pengendap (Settling
Basin).

Gambar intake

2. Settling Basin (Bak Pengendap)


Bak pengendap digunakan untuk memindahkan partikel-partikel pasir dari
air.Bak pengendap sangat penting untuk melindungi komponen-komponen berikutnyadari
pasir atau kotoran lain.
3.Headrace (Saluran Pembawa)
Saluran pembawa mengikuti kontur dari sisi bukit untuk menjaga elevasi dariair
yang disalurkan.

Gambar headrace

4. Headtank (Bak Penenang)


Fungsi dari bak penenang adalah untuk mengatur perbedaan keluaran airantara
sebuah penstock dan headrace, juga berfungsi untuk menengkan air sebelummasuk
penstok serta untuk pemisahan akhir kotoran dalam air seperti pasir, kayukayuan.

Gambar headtank
5. Penstock (Pipa Pesat/Penstock)
Penstock atau pipa pesat adalah pipa yang menyalurkan air kemudian
dihubungkan pada sebuah elevasi yang lebih rendah ke sebuah roda air, sehingga
menimbulkan air berkecepatan tinggi untuk memutar turbin.

Gambar pipa penstoc

6. Turbin
Turbin merupakan sebuah konstruksi mekanik yang akan berputar ketika terkena
air dengan kecepatan tinggi. Turbin inilah yang akan dikopel dengan generator sehingga
ketika turbin berputar maka generator akan berputar dan menghasilakan energy listrik.
Ada beberapa jenis turbin yang biasa digunakan.
Pemilihan jenis turbin dapat ditentukan berdasarkan kelebihan dan kekurangan
dari jenisjenis turbin, khususnya untuk suatu desain yang sangat spesifik. Pada tahap
awal, pemilihan jenis turbin dapat diperhitungkan dengan mempertimbangkan parameter-
parameter khusus yang mempengaruhi sistem operasi turbin terutamaketinggian head

7.Generator
Generator adalah suatu peralatan yang berfungsi mengubah energi
mekanikmenjadi energi listrik. Jenis generator yang digunakan pada pembangkit listrik
yaitu:

1. Generator sinkron, system eksitasi tanpa sikat (brushless excitation)


dengan penggunaan dua tumpuan bantalan (two bearing). Generator sinkron
merupakanmesin listrik bolak balik yang engubah energy mekanik menjadi
energy listrikarus bolak balik. Energy mekanik diperoleh dari penggerak mula
(prime mover) yang terkopel dengan rotor generator, sedangkan energy
listrikdiperoleh dari proses induksi elektro magnetik yang melibatkan kumparan
rotordan kumparan stator. Mesin listrik AC ini disebut sinkron karena rotor
berputar secara sinkron atau berputar dengan kecepatan yang sama dengan
kecepatanyang sama dengan kecepatan medan magnet putar.
2. Induction motor sebagai generator (IMAG) sumbu vertical, pada
perencanaanturbin propeller open flume
3. Generator induksi merupakan salah satujenis generatorAC yang menerapkan
prinsip motor induksi untuk menghasilkan daya. Generator induksi dioperasikan
dengan menggerakkan rotornya secara mekanis lebih cepat dari pada kecepatan
sinkron sehingga menghasilkan slip negatif. Motor induksi biasa umumnya dapat
digunakan sebagai sebuah generator tanpa ada modifikasi internal.Generator
induksi sangat berguna pada aplikasi-aplikasi seperti pembangkit
listrikmikrohidro, turbin angin, atau untuk menurunkan aliran gas bertekanan
tinggi ketekanan rendah, karena dapat memanfaatkan energi dengan pengontrolan
yang relatif sederhana. Generator induksi adalah generator yang menggunakan
prinsip induksi elektromagnetik dalam pengoperasiannya. Generator ini dapat
bekerja pada putaran rendah serta tidak tetap kecepatannya, sehingga generator
induksi banyak digunakan pada pembangkit listrik dengan daya yang rendah
seperti pada pembangkit listrik tenagamikrohidro atau pembangkit listrik tenaga
baru.

8. Rumah pembangkit/ Power house


Rumah pembangkit adalah rumah tempat semua peralatan mekanik dan elektrik
PLTMH. Peralatan Mekanik seperti Turbin dan Generator berada dalam Rumah
Pembangkit, demikian pula peralatan elektrik seperti kontroler dan panel.

Gambar power house


2.5. KELEBIHAN PLTMH
Pembangkit listrik tenaga mikrohidro memiliki berbagai kelebihan
sebagai pembangkit listrik berskala kecil, diantaranya yaitu :

 Energi yang tersedia tidak akan habis selagi siklus dapat kita jaga dengan
baik,seperti daerah tangkapan atau catchment area, vegetasi sungai dan
sebagainya.
 Proses yang dilakukan mudah dan murah, harga turbin, generator, panel kontrol,
hingga pembangunan sipilnya kira-kira Rp 5 juta per KW (kondisional).
 Tidak menimbulkan polutan yang berbahaya.
 Dapat diproduksi di Indonesia, sehingga jika terjadi kerusakan tidak akan sulit
untuk mendapatkan sparepart-nya.
 Jika menerapkan mikrohidro sebagai pembangkit listrik secara tidak langsung
kita ditutuntut untuk mengelola dan menata lingkungan agar tetap seimbang,
sehinggasudah barang tentu tidak akan menimbulkan kerusakan lingkungan
seperti banjir, tanah longsor atau erosi. Dan pada gilirannya ekosistem sungai
atau daerah tangkapan akan tetap terjaga, dengan cara ini pula pemanasan global
dapat lebih teredam.
 Mengurangi tingkat konsumsi energi fosil, langkah ini akan berperan dalam
mengendalikan laju harga minyak di pasar internasional. Dengan kata lain,
jikaakan membangun PLTMH dengan daya 100 KW (100.000 Watt)
dibutuhkan biaya Rp 500 juta. Biaya tersebut relatif murah dibandingkan dengan
menggunakan sumber listrik dari berbahan bakar fosil (BBM). Keuntungan
lainyang didapat dengan mengembangkan PLTMH,salah satunya adalah
karenateknologi PLTMH andal dan kokoh hingga mampu beroperasi lebih dari
15 tahun.

2.6. KEKURANGAN PLTMH


 Sumber pembangkit berupa air, besarnya listrik yang dihasilkan
PLTMH bergntung pada tinggi jatuhnya air dan volume air. Pada musim kemarau
kemampuan PLTMH akan menurun karena jumlah air biasanya berkurang.
 Ukuran Generator tidak menunjukkan kemampuan produksi listriknya karena
semuanyatergantung pada jumlah air dan ketinggian jatuh air sehingga ukuran
generator bukan penentu utama kapasitas PLTMH.
 Jika jumlah pelanggan melebihi kemampuan PLTMH, maka kualitas listrik
akanmenurun. Jika pelanggan sudah berlebih, maka penggunaan listrik harus
diatur. Aturanumum adalah 1 pelanggan paling sedikit mengkonsumsi 50 Watt
listrik (3 buah lampuneon/ 3 buah lampu bohlam 10-15 Watt).
 Semakin dekat jarak Pelanggan ke Pembangkit, maka kualitas listrik juga
lebih baik.Semakin jauh jarak pelanggan, maka listrik yang hilang juga semakin
banyak.Jarakpelanggan terjauh yang dianjurkan adalah antara 1-2 km dari
PLTMH.
 Jika pelanggan menggunakan listrik secara berlebih, maka kualitas
listrik menurun danmembahayakan peralatan.Satu pelanggan melanggar, maka
yang rugi adalah seluruh pelanggan.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Pembangkit listrik tenaga mikrohidro merupakan salah satu sumber energy
terbarukan yang memiliki potensi begitu besar untuk dikembangkan di Negara kita
Indonesia. Karena Negara kita memiliki begitu banyak suangai dan hutan hujan tropis
sebagai penyedia sumberenergy tersebut. Tergantung kita lagi untuk seberapa besar upaya
kita untuk memaksialkannya terutama di kawasan pedesaan yang belum tersentuh aliran
listrik. Denganadanya PLTMH diharapkan suatu desa mampu menjadi desa yang mandiri
akan sumberlistriknya sendiri. Dengan adanaya sumber listrik di desa tersebut
diharapakan akan mendongkrak kemajuan desa tersebut di berbagai sector kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai