Anda di halaman 1dari 11

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO SEBAGAI UPAYA MANAJEMEN

SUMBERDAYA ENERGI DAN MINERAL DI DAERAH SELOLIMAN TRAWAS


MOJOKERTO
(Studi Penelitian PLTMH Seloliman, Trawas, Mojokerto)
MAKALAH PROJEK
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Dasar Ilmu Lingkungan yang di bombing oleh
Dr. Sueb, M.Kes

.Disusun oleh kelompok 17, offering I


AlifRosyidah El Baroroh, Badrul Munir Arrosadi, Etis Prasila Utami

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
Februari 2016
PENDAHULUAN

Keterbatasan tenaga listrik merupakan salah satu permasalahan energi yang paling
mendasar. Ketersediaan pembangkit listrik masih sangat kurang. Hal ini dapat dilihat dari
banyaknya daerah yang belum teraliri listrik. Dengan ini, perlu diciptakan alat atau pembangkit
listrik yang

dapat menjangkau tempat terpencil

yang ramah lingkungan dan harganya

terjangkau. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) adalah salah satu alat konversi
energi alternatif yang dapat dikembangkan dalam upaya menjangkau listrik pedesaan. Potensi
energi air ini layak dikembangkan mengingat di wilayah terpencil. Energi alternatif terbagi
menjadi dua bagian, yakni energi terbarukan dan tidak terbarukan. PLTMH merupakan salah satu
energi yang dapat diperbaharui. Se-hingga PLTMH merupakan salah satu energi yang semakin
dikembangkan. Cara kerja PLTMH sederhana, mudah dikerja-kan, terbilang murah, mampu
bekerja selama 24 jam, dapat diadopsi masyarakat dan yang terpenting adalah ramah lingkungan.
Dengan adanya peningkatan daya listrik diharapkan dapat mempermudah asupan
informasi dari pusat kewilayah-wilayah terpencil . Selama ini belum terjangkau informasi fisual
karena terhambat belum adanya listrik . Akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan
hidup masyarakat diwilayah tersebut.
Menurut Sarwo (2008) Dengan adanya potensi tenaga air yang tersebar luas di seluruh
wilayah Indonesia dan kebutuhan ada nya tenaga listrik di tempat tempat yang belum
terjangkau oleh jaringanlistrik PLN,merupakan pendorong yang kuat kearah pengembangan
potensi mikro hidro. Pengembangan dari pembangkit listrik tenaga air kecil tersebut harus tetap
merupakan bagian yang tidak dapat terpisah kan dari pembangunan sistem kelistrikan
nasional,sehingga pengembangan listrik sepenuhnya dilaksanakan dalam rangka pola
pembangunan kelistrikan nasional berdasarkan kebijakan- kebjakan sebagai berikut :
a. Tujuan nasional, yaitu khususnya memajukan kesejahteraan umum dan meningkatan
kecerdasan bangsa.
b. Trilogi Pembangunan, yaitu khususnya dalam hal perataan pembangunan dan hasilhasilnya.
c. Kebijakan umum bidang eenergi dalam rangka mengurangi ketergantungan pada
sumber energy minyak bumi dan memanfaatkan secara otimal sumber-sumber daya
energi nasional non minyak.

PLTMH memanfaatkan beda tinggi dan jumlah debit air per detik yang ada pada aliran
atau sungai. Air yang mengalir melalui intake dan diteruskan oleh saluran pembawa hingga
penstock, akan memutar porosturbinse hingga menghasilkan energi mekanik. Turbin air akan
memutar generator dan menghasilkan listrik.

Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini sebagai berikut : (1.)Bagaimana prinsip kerja pada
mikrohidrodi daerah Seloliman Trawas Mojokerto?, (2.)Bagaimana tanggapan masyarakat
terhadap adanya PLTMH di daerah Seloliman Trawas Mojokerto?, (3) Apakah ada pengaruh
pemanfaatan pembangkit listrik tenaga mikrohidro terhadap keramahan lingkungan?

Tujuan
Tujuan dari penelitian ini sebagai berikut : (1.) Mengetahui prinsip kerja pada pembangkit listrik
tenaga mikrohidro di daerah Seloliman Trawas Mojokerto, (2.) Mengetahui bagaimana
tanggapan masyarakat terhadap adanya PLTMHdi daerah Seloliman Trawas Mojokerto, (3.)
Mengetahui pengaruh pemanfaatan pembangkit listrik tenaga listrik tenaga mikrohidro terhadap
keramahan lingkungan.

KAJIAN PUSTAKA

Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro


Gambar : 1.1 Prinsi kerja PLTMH

Sumber: www.elektroindonesia.com
Rompas, Parabelem T. D. (2011:161) mengatakan Mikrihidro juga dikenal sebagai
White Resources.Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro memanfaatkan energi potensial yang
dimiliki oleh aliran air pada jarak ketinggian tertentu dari tempat instalasi pembangkit listrik.
Prinsip kerja PLTM yang paling utama adalah memanfaatkan semaksimal mungkin energi air
yang dapat ditangkap oleh peralatan utamanya yang disebut turbin/kincir air,efisiensi kincir air
yang dipilih untuk menangkap energi air tersebut menentukan besarnya energi mekanik atau
energi poros guna memutar generator listrik.
Sebuah skema mikrohidro memerlukan dua hal yaitu, debit air dan ketinggian jatuh
(head) untuk menghasilkan tenaga yang dapat dimanfaatkan ( Suyanto,Muhammad:51:2012).
Hal ini adalah sebuah sistem konversi energi dari bentuk ketinggian dan aliran (energi potensial)
ke dalam bentuk energi mekanik dan energi listrik. Daya yang masuk (Pgross) merupakan
penjumlahan dari daya yang dihasilkan (Pnet) ditambah dengan faktor kehilangan energi (loss)
dalam bentuk suara atau panas. Daya yang dihasilkan merupakan perkalian dari daya yang
masuk dikalikan dengan efisiensi konversi (Eo).
PLT Mikrohidro pada prinsipnya memanfaatkan beda ketinggian dan jumlah debit air
per detik yang ada padaaliran air saluran irigasi, sungai atau air terjun. Aliran air ini akan

memutar poros turbin sehingga menghasilkan energi mekanik. Energi ini selanjutnya
menggerakkan generator dan menghasilkan listrik. Anya (1997:11). Pembangunan PLTMH
perlu diawali dengan pembangunan bendungan untuk mengatur aliran air yang akan
dimanfaatkan sebagai tenaga penggerak PLTMH. Bendungan ini dapat berupa bendungan beton
atau bendungan beronjong. Bendungan perlu dilengkapi dengan pintu air dan saringan sampah
untuk mencegah masuknya kotoran atau endapan lumpur.
Bendungan sebaiknya dibangun pada dasar sungai yang stabil dan aman terhadap banjir.
Di dekat bendungan dibangun bangunan pengambilan (intake). Kemudian dilanjutkan dengan
pembuatan saluran penghantar yang berfungsi mengalirkan air dari intake. Saluran ini dilengkapi
dengan saluran pelimpah pada setiap jarak tertentu untuk mengeluarkan air yang berlebih.
Saluran ini dapat berupa saluran terbuka atau tertutup.
Di ujung saluran pelimpah dibangun kolam pengendap. Kolam ini berfungsi untuk
mengendapkan pasir dan menyaring kotoran sehingga air yang masuk keturbin relatif bersih.
Saluran ini dibuat dengan memperdalam dan memperlebar saluran penghantar dan
menambahnya dengan saluran penguras. Kolam penenang (forebay) juga dibangun untuk
menenangkan aliran air yang akan masuk ke turbin dan mengarahkannya masuk ke pipa pesat
(penstok). Saluran ini dibuat dengan konstruksi beton dan berjarak sedekat mungkin ke rumah
turbin untuk menghemat pipa pesat. Pipa pesat berfungsi mengalirkan air sebelum masuk ke
turbin. Dalam pipa ini, energi potensial air di kolam penenang diubah menjadi energi kinetik
yang akan memutar roda turbin. Biasanya terbuat dari pipa baja yang dirol, lalu dilas. Untuk
sambungan antar pipa digunakan flens. Pipa ini harus didukung oleh pondasi yang mampu
menahan beban statis dan dinamisnya. Pondasi dan dudukan ini diusahakan selurus mungkin,
karena itu perlu dirancang sesuai dengan kondisi tanah. Turbin, generator dan sistem kontrol
masing-masing diletakkan dalam sebuah rumah yang terpisah.
Pondasi turbin-generator juga harus dipisahkan dari pondasi rumahnya. Tujuannya adalah
untuk menghindari masalah akibat getaran. Rumah turbin harus dirancang sedemikian agar
memudahkan perawatan dan pemeriksaan. Setelah keluar dari pipa pesat, air akan memasuki
turbin pada bagian inlet. Di dalamnya terdapat guided vane untuk mengatur pembukaan dan
penutupan turbin serta mengatur jumlah air yang masuk ke runner/blade (komponen utama
turbin). Runner terbuat dari baja dengan kekuatan tarik tinggi yang dilas pada dua buah piringan
sejajar. Aliran air akan memutar runner dan menghasilkan energi kinetik yang akan memutar

poros turbin. Energi yang timbul akibat putaran poros kemudian ditransmisikan ke generator.
Seluruh sistem ini harus balance. Turbin perlu dilengkapi casing yang berfungsi mengarahkan
air kerunner. Pada bagian bawah casing terdapat pengunciturbin.
Bantalan (bearing) terdapat pada sebelah kiri dan kanan poros dan berfungsi untuk
menyangga poros agar dapat berputar dengan lancar. Daya poros dari turbin ini harus
ditransmisikan kegenerator agar dapat diubah menjadi energi listrik. Generator yang dapat
digunakan pada mikrohidro adalah generator sinkron dan generator induksi.
Tanggapan masyarakat terhadap adanya PLTMH
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh), merupakan salah satu

alternatif supply energi listrik, khususnya di pedesaan yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik
PLN. PLTMh merupakan alternatif yang sangat potensial bila dibandingkan dengan sumber
energi terbar ukan lainnya. (agus:1)
Dengan adanya pembangkit listrik tenaga mikrohidro ini masyarakat desa Seloliman
Trawas Mojokerto dapat terbantu. Aliran listrik yang semula belum sampai pada daerah-daerah
mereka, dengan adanya PLTMH ini daerah mereka yang berada pada lokasi yang masih terisolir
dapat merasakan aliran listrik tersebut. Apalagi dengan PLTMH yang memanfaatkan air dari
aliran-aliran irigasi, sungai yang berskala kecil, tidak menghabiskan terlalu banyak biaya untuk
produksi dan hasilnya. Dengan PLTMH dapat memanajem sumberdaya energi dan mineral.
PLTMH diktakan ramah lingkungan karena setelah bahan utama dari pembangkit ini yaitu air
masih dapat dimanfaatkan kembali oleh masyarakat seperti untuk irigasi sawah maupun ladang
mereka, berternak ikan bahkan untuk kebutuhan sehari-hari.
Gambar : 1.2 PLTMH Seloliman Trawas Mojokkerto
Sumber : dokumen pribadi
Pemanfatan PLMTH sangat mendapat asumsi baik dari masyarakat sekitar, oleh karena
itu dengan pemanfaatan PLTMH ini diharapkan dapat di perluas untuk daerah-daerah lain yang
masih belum dapat teraliri listrik. Diharapkan PLTMH ini dapat membantu mereka khususnya
pada kehidupan sehari-hari. Karena bukan hanya masyarakat yang dapat terbantu namun
ketersediaan energi dan mineral dapat di hemat untuk masa depan.

Pemanfaatan

Pembangkit Listrik Tenaga

Listrik

Tenaga

Mikrohidro Terhadap

Keramahan Lingkungan
Kebutuhan energi semakin meningkat sejalan meningkatnya perkembangan kebutuhan
manusia. Dengan makin menipisnya sumber energi yang memanfaatkan BBM, maka
dilakukanlah berbagi macam divertifikasi pemanfaatan sumber energi. Energi baru dan
terbarukan merupakan salah satu solusinya. Energi surya, energi angin, energi biomasa dan
energi

air.

Adalah

energi

terbarukan

yang

dapat

dikembangkan

pemanfaatanya.

Potensi energi air yang besar dan pemanfaatanya masih belum maksimal, sudah selayaknya
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di daerah terpencil, pedesaan dan juga
dikembangkan untuk sistem interkoneksi dengan jaringan PLN yang ada. Teknologi Pembangkit
Listrik Tenaga Mikrohidro memiliki beberapa keuntungan yang membuatnya menjadi pilihan,
diantaranya sebagai berikut :
1. Memanfaatkan sumber energi yang terbarukan .
2. Teknologi yang ramah lingkungan karena tidak memerlukan infrastruktur yang besar
karena bisa memanfaatkan aliran langsung dari sungai(Run River) sehingga tidak
mengganggu ekologi/lingkungan.
3. Produk dan teknologi hasil Penelitian dalam negeri

4. Biaya pengoperasian dan pemeliharaannya murah.


5. Sistemnya sangat sederhana dan memiliki ketangguhan yang baik, sehingga dapat
diandalkan.
Dalam rangka pemenuhan kebutuhan energi daerah diperlukan upaya sebesar-besarnya
penciptaan sumber energi yang dapat dikembangkan di daerah yang bersangkutan, misal energi
terbarukan ramah lingkungan antara lain tenaga panas bumi, tenaga surya, tenaga angin, tenaga
gelombang laut, bio massa dan pembangkit tenaga air. Disamping itu juga sumber enegi tak
terbarukan

dari

fosil,

misalnya

tenaga

batu

bara,

minyak

dll.

Untuk pengembangan energi tak terbarukan atau tidak ramah lingkungan ini, perlu kajian-kajian
mendalam

tentang

dampak

lingkungan

akan

muncul

secara

serius.

Jika sumber daya manusia yang menguasahi PLTMH dapat tersebar di seantero nusantara dalam
kualitas kompetensi dan kuantitas yang cukup dan mereka diakomodasi serta didukung
kreativitasnya untuk membangun sumber-sumber energi di masing-masing daerah, maka harapan
terjadinya suatu Revolusi Energi Indonesia akan menjadi kenyataan dan krisis energi dapat
dieliminasi. Jika tidak maka stagnasi pembangunan daerah akan benar-benar terjadi.
Nugroho, Hunggul Y.S.H dan Sallata, markus K (2015:7) menambahkan dari segi
kepentingan lingkungan hidup pengguna PLTMH memberikan sumbangan yang berarti dalam
penghematan energi. Karena potensi PLTMH tersebut tersebar, maka tingkat kesulitan distribusi
kecil, dibanding dengan pembangkit yang terspusat. Disamping itu PLTMH dapat dimanfaatkan
untuk daerah-daerah terpencil yang sama sekali belum mendapat pasokan listrik. Sehingga
dengan mengembangkan PLTMH pemerataan kesempatan untuk mendapatkan pembangunan
dan Informasi lebih cepat tercapai.PLTMH dipilih karena disamping ramah lingkungan (tidak
mengeluarkan emisi) juga secara teknologi dan investasi dapat dijangkau oleh setiap pemerintah
provinsi dan kabupaten di Indonesia dan hasil energinya dapat segera dinikmati masyarakat.
Profil Daerah
Kebutuhan listrik bagi masyarakat Dusun Janjing, Seloliman Trawas Mojokerto pada
tahun 1993 merupakan hal mendesak dan perlu diwujudkan. Sayangnya, saat itu PLN tidak
tertarik karena kondisi geografis yang tidak mendukung dan jumlah penduduk yang tidak

memenuhi kuota. Masyarakat Janjing mempunyai gagasan dengan listrik alternatif berupa
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), memanfaatkan sumber daya air Kali Maron.
PPLH Seloliman sebagai LSM bidang lingkungan melihat persoalan tersebut bukan sesuatu yang
sulit dilakukan. Sebab keinginan masyarakat Dusun Janjing bisa diaplikasikan dalam media
pendidikan lingkungan, terutama energi terbarukan atau renewable energi.
Dalam makalah ini, kami akan memaparkan tentang prinsip kerja pembangkit listrik
tenaga mikrohidro, tanggapan masyarakat terhadap adanya PLTMH dan pengaruh pemanfaatan
pembangkit listrik tenaga listrik tenaga mikrohidro terhadap lingkungan.

METODE PENELITIAN
Rancangan Penenlitian
Berikut rancangan penenlitian yang akan kami lakukan untuk penenlitian. Pada penelitian
ini, kami mengumpulkan data dengan cara observasi. Observasi bertujuan untuk mengetahui
apakah pembangkit listrik tenaga mikrohidro sebagai dapat digunakan sebagai upaya manajemen
sumberdaya energi dan mineral di daerah Seloliman Trawas Mojokerto.
No
.

Variabel

Indikator

Item Pernyataan

1.

Prinsip kerja
mikrohidro

-PLTMH Seloliman
Trawas Mojokerto
memanfaatkan energy
potensial.
-PLTMH Seloliman
Trawas Mojokerto
memanfaatkan beda
ketinggian dan jumlah
debit air.
-Pembangunan PLTMH
Seloliman Trawas
Mojokerto diawali
dengan pembangunan
bendungan.

2.

Tanggapan

-Dengan adanya

-PLTMH Seloliman
Trawas Mojokerto
memanfaaatkan energi
potensial
- PLTMH Seloliman
Trawas Mojokerto
memanfaatkan beda
ketinggian dan jumlah
debit
-Pembangunan
PLTMH Seloliman
Trawas Mojokerto
Seloliman Trawas
Mojokerto diawali
dengan pembangunan
bendungan.
-Masyarakat sangat

Skala
Variabe
l
Interval

Cara
Pengambilan
Data
Dengan cara
wawancara dan
observasi

Interval

Dengan cara

masyarakat

PLTMH Seloliman
Trawas Mojokerto
masyarakat dapat
terbantu.
-PLTMH Seloliman
Trawas Mojokerto dapat
memanajemen sumber
daya energi dan mineral

3.

Pemanfaatan
PLTH

PLTMH Seloliman
Trawas Mojokerto
sangat ramah
lingkungan.

4.

Keramahan
Lingkungan

PTMH Seloliman
Trawas Mojokerto
ramah lingkungan

terbantu dengan
adanya PLTMH
Seloliman Trawas
Mojokerto
-PLTMH Seloliman
Trawas Mojokerto
dapat memanajemen
sumber daya energi
dan mineral dengan
maksimal.
-PLTMH Seloliman
Trawas Mojokerto
sangat ramah
lingkungan karena
menggunakan energi
yang terbarukan
-PTMH Seloliman
Trawas Mojokerto
sangat ramah
lingkungan karena air
yang digunakan dapat
digunakan kembali
oleh masyarakat untuk
kebutuhan

wawancara

Interval

Dengan cara
wawancara

Interval

Dengan cara
wawancara

Tempat dan waktu:


Penelitian mengenai pembangkit listrik tenaga mikrohidro sebagai upaya manajemen
sumberdaya energi dan mineral akan dilaksanakan di daerah Seloliman Trawas Mojokerto pada
,.kisaran bulan Maret 2016.

Daftar Rujukan
Damastuti, Anya P. 1997. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro. Pdf.
Nugroho, Hunggul Y.S.H dan Sallata, markus K. 2015. PLTMH(Pembangkit Listrik Tenaga
Mikrohidro). Yogyakarta:Andi
Rompas, Parabelem T. D. 2011. Analisis Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Pada
Daerah Aliran Sungai Ongkak Mongondow di Desa Muntoi Kabupaten Bolaang
Mongondow.
Styotomo, Sarwo. 2008.Studi Perencanaan Pembangkit Tenaga Mikro Hidro (Pltmh) Di
Desa Air Bakoman Kecamatan Pulau Panggung KabupatenTanggamus.PDF

Subandono,agus.PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO. Pdf


Suyanto, Muhammad. 2012. Jurnal: Peningkatan Daya Pada Pembangkit Listrik Mikrohidro

(Pltmh). Di Daerah Imogiri Bantul Jogjakarta


www.elektroindonesia.com

Anda mungkin juga menyukai