Anda di halaman 1dari 1

Kingdom ada 5 (Whittaker pada tahun 1969)

Monera -> Protista-> Fungi -> Plantae -> Animalia


Dasar pengelompokan kingdom plantae
- Struktur organ tubuh
- Keberadaan fasis / jaringan pengangkut
- Tipe silinder pusat / stele
- Kedudukan, bentuk, ukuran, dan pertulangan daub
- Struktur alat reproduksi dan alat reproduksi
2. Ciri ummum Protista mirip tumbuhan
1) Eukariotik.
2) Uniselular atau multiselular koloni.
3) Umumnya bersifat aerob.
3. Batasan Alga
Alga sudah tidak lagi dimasukkan ke dalam Kerajaan Plantae. Alga terdiri dari beberapa
kelompok yang berbeda dari organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis, yang
masing-masing muncul secara terpisah-pisah dari leluhur yang non-fotosintetik. Alga yang paling
mencolok adalah gulma laut, alga multiseluler yang mungkin kurang lebih mirip tanaman
terestrial, tetapi diklasifikasikan bersama alga hijau, merah, dan coklat. Masing-masing kelompok
alga ini juga termasuk berbagai jenis organisme mikroskopik dan organisme uniseluler. Sebagian
besar alga kemudian juga mulai dipisahkan dari keanggotaan tumbuhan karena mereka tidak
memiliki diferensiasi jaringan dan tidak memembentuk klorofil sebagai pigmen penangkap
energi. Penggunaan teknik-teknik biologi molekuler terhadap filogeni tumbuhan ternyata
memberikan banyak dukungan atas pemisahan ini. Tumbuhan dalam arti yang sekarang dipakai
(arti sempit) dianggap sebagai keturunan dari suatu alga hijau purba.

4. Ciri umum alga eukaryotik


a. Merupakan organisme Eukariotik
b. Ada yang uniseluler (bentuk benang/pita) dan ada yang multiseluler (bentuk lembaran).
c. Memiliki klorofil, sehingga bersifat autotrof. Selain klorofil, alga juga memiliki pigmen lain,
seperti fikosianin (warna biru), fikoeritrin (warna merah), fikosantin (warna coklat), xantofil
(warna kuning) dan karotena (warna keemasan).
d. Tubuh alga/ganggang tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Tubuhnya berupa
thalus, sehingga dimasukkan ke dalam golongan thalophyta.
e. Reproduksi secara aseksual (dengan fragmentasi, pembelahan, pembentukan spora) maupun
seksual (dengan oogami dan isogami). oogami terjadi jika antara sel betina dan sel kelamin
jantan mempunyai ukuran yang sama dan sulit dibedakan. Oogami terjadi jika antara sel
kelamin jantan dan sel kelamin betina mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda dan
mudah dibedakan. Dari peleburan dua sel kelamin tersebut, akan terjadi pembuahan yang
menghasilkan zigot. Zigot akan terus berkembang menjadi individu baru.
f. Habitat di perairan, tempat lembab. Ada yang menempel pada batuan (epilitik),
tanah/lumpur/pasir (epipalik), menempel pada tumbuhan sebagai (epifitik), dan menempel
pada tubuh hewan (epizoik).

Anda mungkin juga menyukai