Anda di halaman 1dari 12

Naskah Publikasi Skripsi

PROTOTYPE PENGENDALIAN KAPASITOR BANK


UNTUK PERBAIKAN FAKTOR DAYA
BERBASIS MIKROKONTROLER
ATMega 328 Arduino UNO

diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar


Sarjana Teknik pada Jurusan Teknik Elektro

Disusun oleh:

Irwan Budi Rahmanto


NPM. 1210501001

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR
2017
Naskah Publikasi Skrisi
PROTOTYPE PENGENDALIAN KAPASITOR BANK UNTUK PERBAIKAN FAKTOR
DAYA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega 328 Arduino UNO
Disusun oleh:
Irwan Budi Rahmanto – 1210501001
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tidar
Jalan Kapten Suparman 39 Magelang
e-mail : irwanbudirahmanto63@gmail.com

INTISARI

Lampu TL, motor listrik dan lain-lain merupakan peralatan listrik yang banyak digunakan untuk kalangan
industri maupun rumah tangga, dimana semua peralatan listrik tersebut merupakan beban induktif yang
menyebabkan turunnya faktor daya, perbaikan faktor daya sangat dibutuhkan dalam sistem kelistrikan
rumah tangga. Faktor daya yang rendah yaitu Cos φ > 0,85 menyebabkan penggunaan daya (W) menjadi
kurang optimal dan pada saat peralatan listrik dihidupkan atau dimatikan dalam waktu tidak bersamaan,
maka akan menyebabkan faktor daya yang berubah- ubah. Sebagai solusi digunakan kompensator daya
reaktif berupa komponen kapasitor sehingga dapat membuat kapasitas daya listrik yang terpasang pada
pelanggan menjadi optimal. Untuk mengatasi hal tersebut, pada skripsi ini telah dibuat suatu alat untuk
memperbaiki nilai faktor daya secara otomatis menggunakan mikrokontroller ATMega 328 Arduino UNO
sebagai kontrol pengoprasian relay untuk penghubung kapasitor ke beban listrik. Untuk memperbaiki nilai
faktor daya digunakan kapasitor yang dipasang secara paralel terhadap beban. Dengan perebaikan faktor
daya dengan pemasangan kapasitor bank dapat memperbaikai faktor daya dari cos φ 0,60 sampai dengan
cos φ 0,98. Persentasi kesalahan pembacaan nilai faktor daya pada LCD jika dibandingkan dengan alat ukur
sebagai acuannya rata-rata sebesar kurang dari 2% tergantung besar nilai kapasitansi yang diberikan
sebelum kompensasi pada terminal beban induktif 1 fasa.

Kata kunci: beban induktif, faktor daya, kapasitor, mikrokontroller,

ABSTRACK

Flourescent lamp, induction motors and other electrical equipment in majority used by industry altough an
individual consumer. Most of the loads are inductive and hence have low lagging power factors. The low
power factor is mainly due to the fact that most of the power loads are inductive and, therefore, take lagging
currents. In order to improve the power factor, some capacitor taking leading power should be connected
in parallel with the load. The capacitor draws a leading current and partly or completely neutralises the
lagging reactive component of load current. This raises the power factor of the load. And than, power factor
improvement device set as Capacitor Bank that automatically controll by microcontroller ATMega 328.
Capasitor bank can raises power factor with range 0,60 until 0,98. Correction factors of LCD and cosphi
meters less than 2% based on capasitance of capacitor, that connected in parallel with inductive load 1
phase.

Key words: inductive load, power factors, capacitors, microcontroller.


BAB I Prototype pengendalian kapasitor bank
PENDAHULUAN untuk perbaikan faktor data ini diharapkan lebih
efisien, dikarenakan prototype ini menggunakan
1.1 Latar Belakang mikrokontroler untuk pengendalian, tidak seperti
Dalam peradaban modern, sumber daya cara konvensional yang harus menyambung atau
listrik merupakan bagian yang tidak terpisahkan memutus kapasitor pada beban guna perbaikan
dari kehidupan manusia. Berkembangnya faktor daya. Penelitian ini mengaplikasikan
teknologi, budaya dan jumlah pengguna energi beberapa komponen elektronika ke dalam suatu
listrik, menuntut tersedianya tenaga listrik sistem perangkat elektronika yang nantinya
dengan kualitas yang memadai dari segi kualitas diharapkan perangkat elektronika ini mempunyai
maupun kuantitas. Sistem tenaga listrik terdiri fungsi sebagai penunjang dan memberikan
atas tiga bagian utama, yakni pusat pembangkit, manfaat untuk mengendalikan kapasitor bank
saluran transmisi dan beban listrik. menjadi lebih mudah dan lebih presisi sehingga
Terjadinya peningkatan perekonomian dapat berguna dalam kehidupan manusia.
secara otomatis akan meningkatkan pertumbuhan
pelanggan PLN yang artinya akan terjadi 1.2 Rumusan Masalah
penambahan beban listrik. Dalam memenuhi Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan
kebutuhan tenaga listrik PT. PLN (Persero) terus di atas, maka perumusan masalah untuk
menambah pembangkit-pembangkit dan penelitian skripsi ini ialah:
peralatan-peralatan pendukung untuk a. bagaimana cara mengendalikan kapasitor
meningkatkan keandalan sistem distribusi yang bank menggunakan mikrokontroler untuk
secara otomatis meningkatkan pelayanan kepada perbaikan faktor daya;
pelanggan sehingga kepuasan pelanggan dapat b. bagaimana merancang prototype kapasitor
dicapai. Penambahan pembangkit dan peralatan- bank untuk perbaikan faktor daya secara
peralatan pembantu tersebut haruslah tetap otomatis menggunakan mikrokontroler.
memperhatikan aspek efisiensi yang dicanangkan
oleh perusahaan dimana susut tegangan sebagai 1.3 Batasan Masalah
salah satu bagiannya (Bandri, 2014). Berdasarkan beberapa pertimbangan,
Faktor daya yang rendah dapat diperbaiki maka penelitian skripsi ini dibatasi beberapa
dengan pemasangan kompensator daya reaktif. permasalahan yaitu:
Kompensator daya reaktif konvensional pada a. pada pembuatan protorype perbaikan faktor
umumnya hanya terdiri dari kapasitor bank yang daya ini hanya dibatasi untuk beban satu
dihubungkan paralel dengan beban, Namun pada fasa;
perancangan ini akan menggunakan komponen b. perbaikan faktor daya hanya dilakukan pada
kapasitor dan induktor sebagai kompensator daya cos φ 0,60 sampai dengan 0,98.
reaktif. Penggunaan komponen induktor
bertujuan untuk mengkompensasi daya reaktif 1.4 Tujuan
ketika beban rumah tangga bersifat kapasitif. Tujuan yang hendak dicapai pada penelitian
Supaya didapat kompensasi yang lebih presisi skripsi ini adalah sebagai berikut:
dari variasi beban yang ada, maka digunakan a. menganalisis perbaikan faktor daya dengan
susunan rangkaian kapasitor dan induktor yang memasang kapasitor bank dan
bervariasi nilainya. Nilai faktor daya yang mengimplementasikan prototype kapasitor
berubah-ubah pada sistem kelistrikan rumah bank untuk perbaikan faktor daya secara
tangga dapat diatasi dengan pengoperasian otomatis menggunakan mikrokontroler;
kompensator daya reaktif yang bekerja secara b. menghasilkan prototype perbaikan faktor
otomatis terhadap perubahan nilai faktor daya daya secara otomatis dengan mikrokontroler
sistem. Alat perbaikan faktor daya otomatis ini guna meningkatkan efisiensi penggunaan
akan bekerja secara terus menerus memperbaiki tenaga listrik.
nilai faktor daya pada sistem kelistrikan rumah
tangga (Hartono,2012).
1.5 Manfaat beban induktif, dan beban kapasitif. Beban
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat resistif adalah beban yang hanya terdiri dari
dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk tahanan ohm dan daya yang dikonsumsinya
perbaikan kualitas tenaga listrik di Indonesia. hanya daya aktif saja. Beban induktif mempunyai
Kontribusi sumbangan hasil penelitian bagi ciri–ciri bahwasanya disamping mengkonsumsi
pembangunan dan ilmu pengetahuan berupa: daya aktif, juga menyerap daya reaktif yang
a. hasil rancangan prototype kapasitor bank diperlukan untuk pembentukan medan magnet
secara otomatis menggunakan mikrokontroler dalam beban tersebut, jadi jumlah vektor dari
diharapkan dapat mengkoreksi perbaikan daya reaktif (Q) dan daya aktif (P) biasa
faktor daya dengan ketelitian yang akurat; disebutdengan daya semu (S). (Gonen,1986).
b. hasil rancangan prototype pemasangan Nilai faktor daya (Cos φ) yang besar,
kapasitor bank diharapkan dapat membawa pengaruh baik pada jaringan primer
meningkatkan faktor daya (Cos φ); maupun sekunder. Makin besar daya reaktif suatu
c. menyampaikan informasi hasil rancangan beban, maka makin kecil pula faktor dayanya.
kapasitor bank ini guna perbaikan faktor daya, Faktor daya (Cos φ) yang terbelakang terjadi
sehingga penggunaan energi listrik dapat pada kondisi dimana arus terbelakang terhadap
efisien dan kerugian daya reaktif dapat tegangan dan keadaan ini dijumpai pada jaringan
diminimalkan. yang banyak terdapat beban induktif. Sebaliknya
faktor daya yang terdahulu terjadi pada kondisi
BAB II dimana arus mendahului tegangan dan keadaan
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN ini dijumpai pada beban kapasitif. (Luces, 1966).
TEORI Kapasitor ini terhubung paralel pada
jaringan maupun langsung pada beban, dengan
2.1 Tinjauan Pustaka tujuan untuk perbaikan faktor daya, sebagai
Jaringan transmisi dan jaringan distribusi pengatur tegangan maupun untuk mengurangi
pada sistem tenaga listrik berfungsi sebagai kerugian dayadan tegangan pada jaringan.
sarana untuk menyalurkan energi listrik yang Dengan anggapan tegangan pada sisi beban
dihasilkan dari pusat pembangkit ke pusat-pusat dipertahankan konstan, dengan demikian arus
beban. Sistem jaringan distribusi dapat dibedakan reaktif yang mengalir pada saluran akan
menjadi dua yaitu sistem jaringan distribusi berkurang, hal ini akan menyebabkan
primer dan sistem jaringan distribusi sekunder. berkurangnya penurunan tegangan pada saluran
Kedua sistem dibedakan berdasarkan tegangan sehingga tegangan sumber yang diperlukan tidak
kerjanya. Pada umumnya tegangan kerja pada berbeda jauh dengan tegangan terima. Dengan
sistem jaringan distribusi primer adalah 20 kV, berkurangnya arus reaktif yang mengalir pada
sedangkan tegangan kerja pada sistem jaringan saluran akan memberikan penurunan rugi-rugi
distribusi sekunder adalah 220/380 volt (Satriya, daya dan rugi-rugi energi. (Luces,1996).
2008). Pengoprasian kapasitor bank secara
Untuk menyalurkan daya listrik yang otomatis menggunakan mikrokontroller ATMega
dibutuhkan oleh konsumen (tegangan rendah 328. Mikrokontroller ATMega 328 digunakan
380/220 volt) disuplai dari gardu-gardu distribusi sebagai prosesor atau pengendali dalam
yang bersumber dari jaringan primer (penyulang mengontrol relay yang terletak pada rangkaian
20 kV) dan jaringan sekunder (gardu-gardu kapasitor. Sehingga didapatkan sebuah alat
hubung 20kV/380 volt). Sistem jaringan perbaikan faktor daya secara otomatis dengan
distribusi terdiri dari 4 tipe yaitu: koreksi faktor daya tertinggi 1, sehingga
a. jaringan distribusi sistem radial; diharapkan dapat menghasilkan ketelitian yang
b. jaringan distribusi sistem loop/ring; lebih tinggi (Prasetya,2010).
c. jaringan distribusi sistem interkoneksi;
d. jaringan distribusi sistem spindle (Satriya, 2.2 Landasan Teori
2008). 2.2.1 Daya
Dalam rangkaian listrik, biasanya terdapat Daya adalah banyaknya perubahan energi
tiga macam beban listrik yaitu beban resistif, terhadap waktu dalam besaran tegangan dan arus.
Daya disipasi dalam rangkaian AC (arus bolak-
balik) resistif didefinisikan sebagai hasil dari
tegangan dan arus, yaitu:
= ×
dimana W dalam Watt, V dalam Volt, dan
I dalam Ampere. Sehingga W dapat juga dihitung
dengan menggunakan persamaan:
= = /
Tentunya V dan I adalah konstan, tidak
berubah dan memiliki nilai. Gambar 2.1 Diagram segitiga daya
Konsumsi daya dalam arus AC lebih rumit Sumber: Dana Bagus Prasetya, 2010.
karena tegangannya sinusoidal dan arusnya
berubah secara kontiniu dalam amplitudo, dan Maka daya nyata atau daya aktif dan daya
dapat keluar atau masuk fase. Ada beberapa reaktif dapat diambil saja dari bagian real dan
sirkuit AC yang sekaligus memiliki komponen bagian imajiner dari S.
resistif dan juga reaktif. Komponen resistif Daya nyata P = R(S) = |V|.|I| cos φ
mendisipasi (membuang) energi pada rangkaian Daya reaktif Q = I(S) = |V|.|I| cos φ
AC, samahalnya dengan rangkaian DC.
Komponen reaktif bisa tidak mendisipasi energi, BAB III
tetapi melepaskannya ke sumber daya dalam satu PERANCANGAN SISTEM
selang siklus tegangan sebanyak energi yang
diserap sebelumnya. Hasil yang terjaring adalah 3.1 Perancangan Perangkat Keras
energi total yang terdisipasi pada suatu rangkaian (Hardware)
AC yang mengandung komponen resistif, dan Perancangan perangkat keras meliputi
sama sekali tidak mengandung komponen reaktif. perancangan sistem secara umum berupa blok
Karena adanya disipasi energi yang diakibatkan diagram serta rangkaian dari masing-masing
oleh sifat komponen tertentu dalam sirkuit AC. bagian.
Daya listrik dapat dibagi menjadi 3 yaitu daya
aktif (P), daya reaktif (Q), dan daya semu (S). 3.1.1 Konfigurasi Sistem
Pemodelan alat dibuat dengan
2.2.2 Daya Kompleks menggunakan diagram blok. Adapun diagram
Istilah daya aktif dan daya nyata seringkali blok dari sistem yang dirancang adalah seperti
dipertukarkan dalam penggunaannya dengan yang diperlihatkan pada Gambar 3.1 berikut ini:
merumuskan daya rata-rata yang didisipasikan di
dalam sebuah alat. Untuk kasus impedansi umum
Z, kita memperkirakan bahwa daya aktif adalah
tidak-nol sedangkan total produk Vrms Irms dapat
lebih besar dari disipasi daya rata-rata. Daya
nyata, reaktif, dan daya tampak dapat diuraikan
dalam notasi bilangan kompleks. Daya kompleks
didefenisikan sebagai hasil kali tegangan dengan
konjugasi kompleks arus,
S = V.I* = |V|.|I|∠ φ
Dan ketiga pengelompokan daya ini dapat
dianalogikan dengan menggambarkannya dalam
bentuk segitiga daya, maka daya tampak S
direpresentasikan oleh sisi miring sedangkan Gambar 3.1 Diagram Block Sistem
daya nyata dan daya reaktif direpresentasikan Jala-jala listrik bersumber dari PLN
oleh sisi-sisi segitiga yang saling tegak lurus, dengan tegangan 220V 50Hz. Tegangan diukur
yang ditunjukkan pada Gambar 2.1 menggunakan sensor tegangan. Sensor tegangan
yang digunakan adalah modul sensor tegangan
ZMPT101B, lalu tegangannya diturunkan
dengan menggunakan rangkaian pembagi
tegangan. Output dari sensor tegangan akan
menjadi masukan ke internal ADC
mikrokontroler ATMega 328. Sensor arus
berfungsi untuk mengukur kuat arus. Output
sensor arus akan menjadi input untuk ADC
internal mikrokontroler ATMega 328.

3.2 Perancangan Perangkat Lunak


(Software)
Perancangan perangkat lunak meliputi
perancangan program dan flowchart program
untuk mengendalikan alat perbaikan faktor daya
secara otomatis dengan mikrokontroler ATMega
328.

3.2.1 Flowchart Program


Flowchart pemograman yang ditampilkan Gambar 3.12 Flowchart Program
pada Gambar 3.12 ini merupakan algoritma Pembahasan dari flowchart pada Gambar 3.12
perintah dalam bahasa mesin yang yang membuat adalah sebagai berikut:
sistem bekerja sesuai dengan perintah tersebut. Inisialisasi dilakukan untuk menentukan
Bahasa yang digunakan dalam perancangan alat perhitungan nilai keluaran sensor oleh
ini adalah bahasa C mikrokontroler ATMega 328. mikrokontroller dimulai dari 0, kemudian
dilakukan pembacaan nilai keluaran dari sensor
oleh ADC mikrokontroller, perhitungan nilai cos
φ untuk menentukan kerja relay, apabila
pembacaan nilai cos φ lebih dari 0,98 maka relay
tidak akan beroperasi untuk menghubungkan
kapasitor bank, pada LCD ditampilkan nilai cos
φ dan kapasitor off, apabila nilai cos φ kurang
dari 0,98 relay akah beroperasi untuk
menghubungkan kapasitor bank sesuai dengan
besar nilai cos φ kemudian pada LCD
ditampilkan nilai cos φ dan kapasitor mana yang
terhubung.

BAB IV
PENGUJIAN ALAT DAN ANALISIS

Untuk mengetahui kinerja sistem ini, maka


dilakukan pengujian dan analisa berdasarkan
perancangan sistem yang telah dibuat.

4.1 Hasil Pengukuran Cos φ


Pengukuran cos φ dilakukan pada
beberapa rumah di daerah Kabupaten Magelang
dengan daya 900 VA menggunakan alat
pengukuran faktor daya “kyoritsu power meter
type 6305” guna menentukan besaran pebaikan
faktor daya. Hasil pengukuran cos φ dapat dilihat Q1 = P . tg . φ2
pada Tabel 4.1: = 311,786 . tg . 11,478
Tabel 4.1 Rekap Hasil Pengukuran Cos φ = 311,786 . 0,2
Tegan Arus Daya Daya Daya Frek = 62,35
No Nama & Alamat Konsumen gan (A) Semu Aktif Reaktif Cos Φ uensi
(V) (VA) (W) (VAR) (Hz) QC = Q + Q1
Sapto Nisworo
1
Perum. Lembah Asri B1, Kab. Mgl
224.80 2.58 579.90 481.98 322.15 0.83 49.80 = 410,518 + 62,35
Supadi
2
Jl. Darto B, no.17, Bandongan, Kab. Mgl
223.40 1.79 380.20 364.10 113.20 0.96 50.10 = 473,868
Teguh Prayoga
3 209.00 2.03 385.98 351.60 156.20 0.91 49.90
Jl. Darto B, no.19, Bandongan, Kab. Mgl
Priyo Yulianto
QC =
4 214.60 1.37 296.01 263.10 132.93 0.89 50.20
Jl. Darto B, no.7, Bandongan, Kab. Mgl
5
Slamet Mugito
Munggangsari, Kaliangkrik, Kab. Mgl
230.60 1.28 294.80 261.00 135.00 0.89 50.20 XC =
Badriah
6 224.50 1.44 324.20 289.87 143.98 0.90 50.10 ,
Balesari, Windusari, Kab. Mgl
=
7
Sajidin
224.60 2.42 544.00 470.45 272.01 0.87 50.00 ,
Gandusari, Bandongan, Kab. Mgl
8
Sutrisno
220.70 3.97 877.00 815.00 323.10 0.93 49.70
= 104,06
Gandusari, Bandongan, Kab. Mgl
Safi'i
9 223.90 3.08 689.00 648.90 228.93 0.94 50.30
Gandusari, Bandongan, Kab. Mgl
10
Manto
Trasan, Bandongan, Kab. Mgl
224.60 3.43 771.20 671.40 378.02 0.87 50.10 XC =
Nilai Terendah 209.00 1.28 294.80 261.00 113.20 0.83 49.70
Nilai Rata-rata 222.07 2.34 514.23 461.74 220.55 0.90 50.04 C=
Nilai Tertinggi 230.60 3.97 877.00 815.00 378.02 0.96 50.30

= . , . , . ,
4.2 Perhitungan Nilai Kapasitor
Dilakukan beberapa perhitungan untuk = ,
menentukan besar kapasitor bank yang akan = 30,36 µf
dipasang pada prototype pengendalian kapasitor
bank untuk perbaikan faktor daya agar sesuai, 4.3 Pengujian Rangkaian
berikut perhitungan nilai kapasitor sesuai dengan Pengujian dilakukan pada sensor tegangan,
nilai rata-rata dari hasil pengukuran yang sensor arus dan modul relay guna mengetahui
ditunjukkan pada Tabel 4.1: semua peralatan tersebut bekerja sesuai dengan
Perhitungan nilai kapasitor untuk Cos φ 0.60 s/d semestinya.
Cos φ 0.95:
V = 222,07 V 1. Pengujian Rangkaian Sensor Tegangan
I = 2,34 A Pengujian ini untuk mengetahui apakah
f = 50,04 Hz rangkaian bisa mengambil tegangan yang
VxI = 519,6438 dibutuhkan dari tegangan sistem, serta untuk
2
V = 222,072 melihat gelombang sinusoida tegangan. Hasil
= 49315,08 pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.1
Tabel 4.1 Data tegangan keluaran sensor
Perhitungan untuk Cos φ 0.60 tegangan
Cos φ1 = 0,60
φ1 = 53,1301 Pengujian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Sin φ1 = 0,79 V in (V) 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220
Tan φ1 = 1,33 V out (V) 0 0,42 0,84 1,26 1,66 2,09 2,51 2,92 3,36 3,80 4,26 4,68
Cos φ 2 = 0,98
φ2 = 11,478
Tan φ2 = 0,2

P = 519,6438 . 0,60
= 311,786
Q = 519,6438 . 0,79
= 410,518
S = 519,6438 . 1,33
= 691,126
3. Pengujian Sintem Pengendali
Untuk mengetahui pengujian pengendalian
relay untuk menghubungkan kapasitor bank
sesuai dengan nilai pembacaan nilai cos φ atau
tidak dapat dilihat dengan lampu indikator yang
terdapat pada modul relay. Adapun hasil
pengujian relay dapat dilihat pada Tabel 4.3
Tabel 4.3 Tabel Pengujian Penyambungan Relay
No Cos ⱷ Relay Terhubung
1 0.60 2&4
2 0.65 3&4
3 0.70 3&4
Gambar 4.1 Tegangan keluaran sensor tegangan 4 0.75 1&4
terhadap perubahan tegangan 5 0.80 2&3
Pada Gambar 4.1 Rangkaian sensor 6 0.85 1&2
tegangan mampu mengambil tegangan sistem 7 0.90 1&2
dengan nilai 2,1% dari tegangan sistem. Tidak
8 0.95 4
terjadi pergeseran fasa pada sinyal sinusoida
tegangan.
4. Pengujian Pendeteksi Nilai Cos φ
2. Pengujian Sensor Arus Pengujian ini bertujuan mengkalibrasi nilai
Pengujian untuk mengetahui sensitivitas cos φ dari hasil pengolahan mikrokontroler agar
sensor arus ACS 712 apakah sesuai dengan sesuai dengan nilai cos φ pada pengukuran
datasheet atau tidak. Hasil pengujian dapat dilihat dengan alat ukur power analyzer. Hasil
dalam tabel 4.2 dan Gambar 4.2 pengujian pada Tabel 4.4
Tabel 4.2 Data tegangan keluaran sensor arus Tabel 4.4 Pembacaan Besar Cos φ pada LCD
dan power meter
Pengujian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
I in (A) 1.68 2.42 2.75 3.33 4.97 5.34 6.07 7.28 8.22 8.80 Pengujian Beban yang digunakan power meter Prototype Error
1 1 Pijar 20 Watt 0.89 0.90 1.12
V out (mV) 110 160 182 220 328 352 400 480 582 671
2 2 Pijar 20 Watt 0.88 0.88 0.00
3 1 Pijar 20 Watt + Solder 0.88 0.89 1.14
4 2 Pijar 20 Watt + Solder 0.86 0.86 0.00
5 1 Pijar 20 Watt + Kompor Listrik 0.82 0.84 2.44
6 2 Pijar 20 Watt + Kompor Listrik 0.81 0.82 1.23
7 1 Pijar 20 Watt + Televisi 0.89 0.90 1.12
8 2 Pijar 20 Watt + Televisi 0.88 0.89 1.14
9 Kapasitor 10 µf + 1 Pijar 20 Watt 0.94 0.95 1.06
10 Kapasitor 10 µf + 2 Pijar 20 Watt 0.93 0.93 0.00
Rata-rata 0.88 0.89 0.93


=

Gambar 4.2 Sinyal keluaran sensor arus × 100%


Pada Gambar 4.2, sensor arus mampu ∑
=
menghasilkan keluaran dengan sensitivitas ℎ
66mV/A dan terjadi pergeseran fasa pada sinyal
sinusoida arus.
9,26 tan φ = 0,93
=
10
= 0,93 % P = 519,6438 . 0,73 = 372,33
Nilai error didapatkan dari perbandingan Q = 519,6438 . 0,68 = 353,35
pembacaan dengan alat power analyzer dan S = 519,6438 . 0,93 = 483,26
pembacaan pada rancangan alat perbaikan faktor
daya didapatkan rata-rata kesalahan pembacaan C = 28,5 µf
sebesar ± 0.93 %. XC =

5. Pengaruh pemasangan kapasitor pada =


. , . , . , .
faktor daya sistem
=
Menejelaskan hasil penggunaan alat ,
perbaikan faktor daya untuk memperbaiki nilai = 111,655
faktor daya sistem kelistrikan rumah tangga agar
menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dapat dilihat QC =
pada Tabel 4.5 dan Gambar 4.3 ,
Tabel 4.5 Hasil pengukuran cos φ sebelum = ,
perbaikan dan sesudah perbaikan = 441,67
Pengujian Beban yang digunakan Tanpa Perbaikan Setelah Perbaikan QC = Q + Q1
1 1 Pijar 20 Watt 0.89 0.97 441,67 = 353,35 + Q1
Q1 = 441,67 – 353,35
2 2 Pijar 20 Watt 0.88 0.96
= 88,32
3 1 Pijar 20 Watt + Solder 0.88 0.95 Q1 = P . tg φ
4 2 Pijar 20 Watt + Solder 0.86 0.95 ,
tg φ = ,
5 1 Pijar 20 Watt + Kompor Listrik 0.82 0.95
= 0,232
6 2 Pijar 20 Watt + Kompor Listrik 0.81 0.94
7 1 Pijar 20 Watt + Televisi 0.89 0.95 φ = 13,0615
8 2 Pijar 20 Watt + Televisi 0.88 0.95 cos φ = 0,97
9 1 Pijar 20 Watt + Pompa 0.77 0.95
10 2 Pijar 20 Watt + Pompa 0.73 0.93 BAB V
PENUTUP

1.5 Kesimpulan
Setelah melakukan berbagai pengamatan,
percobaan dan analisis terhadap perbaikan faktor
daya secara otomatis pada beban induktif 1 fasa,
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. berdasarkan hasil pengujian yang telah
dilakukan, sistem kerja secara keseluruhan
dari alat perbaikan faktor daya ini sudah
bekerja secara otomatis dalam
Gambar 4.3 Grafik perbaikan Cos φ Sebelum mengkompensasi daya reaktif;
dan Sesudah Perbaikan 2. kontrol otomatis dengan Arduino Uno dapat
memberikan informasi mengenai nilai faktor
Hasil perhitungan perbaikan cos φ dengan daya setelah dikompensasi dan relay mana
penambahan kapasitor bank: saja yang aktif dapat melakukan kompensasi
a. Perbaikan cos φ 0,73 daya reaktif;
cos φ = 0,73 3. alat yang dibuat dapat memperbaiki faktor
φ = 43,1136 daya dari 0.60 sampai 0.95 dengan
sin φ = 0,68
kapasitansi kapasitor dari 10 µF sampai Terhadap Drop Tegangan (Aplikasi Pada
dengan 16 µF; Feeder 7 Pinang Gi Muaro Bungo). Jurnal
4. persentasi kesalahan pembacaan nilai faktor Teknik Vol.4, No.1, April 2014: 30 -36.
daya pada LCD jika dibandingkan dengan Bukhari, Ahmad. 2012. Perbaikan Power Faktor
alat ukur sebagai acuannya rata-rata sebesar Pada Konsumen Rumah Tangga
kurang dari 2% tergantung besar nilai Menggunakan Kapasitor Bank. Jurnal
kapasitansi yang diberikan sebelum Ilmiah Mahasiswa Vol.1, No.1, Des, 2012
kompensasi pada terminal beban induktif 1 hlmn 69-75.
fasa; Chusna, Yahya. 2008. Perbaikan Faktor Daya
5. kapasitor dipasang paralel karena Untuk Beban Rumah Tangga Secara
pemasangannya lebih mudah; Otomatis. Politeknik Elektronika Negeri
6. kapasitor paralel mencatu daya reaktif atau Surabaya – ITS.
arus yang menentang komponen arus beban Gonen, Turan. 1986. Electric Power Distribution
induktif. Kegunaan dari kapasitor paralel, Sistem Enginering. Singapore: McGraw-
antara lain: perbaikan faktor daya, perbaikan Hill Book Company.
tegangan dan penambahan nilai kompensasi Hartono, Temmy Nanda. 2014. Perancangan Alat
kapasitor. Perbaikan Faktor Daya Beban Rumah
Tangga dengan Menggunakan Switching
2.5 Saran Kapasitor dan Induktor Otomatis. Jurnal
Setelah mengambil beberapa kesimpulan dan Mahasiswa TEUB Vol 1, No 1.
melihat sistem peralatan ini secara keseluruhan, Kadir, Abdul. 2014, From Zero to a Pro Arduino,
ada beberapa saran yang disampaikan demi Panduan Mempelajari Aneka Proyek
peningkatan kualitas dan keandalan pada alat Berbasis Mikrokontroller. Yogyakarta:
perbaikan faktor daya secara otomatis ini: Andi
1. perangkat ini masih dapat dikembangkan, Kadir, Abdul. 2012, Panduan Praktis
sehingga masih dapat digunakan untuk Mempelajari Aplikasi Mikrokontroller dan
mendapatkan nilai faktor daya yang optimal; Pemogramannya Menggunakan Arduino.
2. diperlukan semacam pengaman dan Yogyakarta: Andia
pengaturan tata letak komponen yang lebih Kaladri, Dede. 2011. Studi Pemasangan
baik agar dalam proses wiring tidak lebih Kapasitor Bank untuk Memperbaiki Faktor
rumit dalam pemasangannya; Daya Dalam Rangka Menekan Biaya
3. diperlukan lebih banyak driver relay untuk Operasional Pada Jaringan Distribusi 20
lebih memudahkan dalam pengkompensasi kV. Jurusan Teknik Elektro-FTI Institut
kapasitor sehingga dapat meminimalkan Teknologi Sepuluh Nopember.
range kapasitansi dari kapasitor; Luces., dkk.1966. Electrical Power Distribution
4. menambahkan switching variabel untuk and transmision. Prentice Hall.
kompensator kapasitor; L. Ramesh, S.P., dkk. Minimization of Power
5. menghitung nilai dan menentukan Loss In Distribution Networks By
pembacaan beban P, Q dan S secara Different Techniques. International
keseluruhan. Journal Of Electrical Power and Energy
Das, J.C,Systems Engineering 2 : 1.
DAFTAR PUSTAKA Mantawi, dkk. 2003. Capacitor Placement In
Distribution Systems, A New Formulation.
Allegromicro. 2006. ACS712, Fully Integreted, Paper accepted for presentation at 2003
Half Effect-Based Linier Current Sensor IEEE Bologna Power Tech Conference,
IC with 2.1 kVRMS Isolation and Low- June 23th-26th, Bologna, Italy.
Resistance Current Conductor. N.P. Satriya Utama. 2008. Memperbaiki Profil
Massachusetts: Allegromicro. Tegangan Di Sistem Distribusi Primer
Bandri, Sapanur. 2014. Studi Analisa dengan Kapasitor Shunt. Jurusan Teknik
Pemasangan Kapasitor Pada Jaringan Elektro. Fakultas Teknik, Universitas
Udara Tegangan Menengah 20 kV Udayana, Vol. 7 No. 1. Januari – Juni 2008
Prasetya, Dana Bagus, 2010. Implementasi
Mikrokontroler Sebagai Pengendali
Kapasitor Untuk Perbaikan Faktor Daya
Otomatis pada Jaringan Listrik. Jurnal
Ilmiah Semesta Teknika Vol. 13, No. 2,
181-192, November 2010.
Sianipar, Setia. 2011. Analisis Jatuh Tegangan
dan Rugi-Rugi pada Penyulang Dengan
Menggunakan Etap, Departemen Teknik
Elektro Fakultas Teknik Universitas
Sumatera Utara, Medan 2011.
Suryanto, Agus. 2011. Implementasi Model
Analisis Perbaikan Faktor Daya Listrik
Rumah Tangga dengan Simulasi Perangkat
Lunak. Jurnal Kompetensi Teknik Vol.3,
No.1, November 2011.
Sukerayasa, I Wayan., dkk. Penerapan Teorema
Fuzzy untuk Menentukan Lokasi
Pemasangan Kapasitor pada Saluran
Distribusi Linear. Staff Teknik Elektro,
Fakultas Teknik Universitas Udayana.
V0L.6.No.2, Juli-Desember 2007.
S.W., Prihantara. 2012. Rancang Bangun
Automatic Power Factor Correction
berbasis Mikrokontroler Avr
Menggunakan Metode Jaringan Syaraf
Tiruan. Proceeding Seminar Tugas Akhir
Jurusan Teknik Elektro FTI-ITS.

Anda mungkin juga menyukai