Anda di halaman 1dari 44

Politeknik Negeri Sriwijaya

LAPORAN PRAKTEK BENGKELTEKNOLOGI MEKANIK

Disusun oleh :

Nama : DANDY IRDIANZAH

NPM : 061630320899

Kelas : 1 EA

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
TAHUN AJARAN 2016/2017

Praktek Teknologi Mekanik 1


Politeknik Negeri Sriwijaya

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan hasil latihan praktek bengkel mekanik semester I Politeknik


Negeri Sriwijaya

Nama : DANDY IRDIANZAH


NPM : 061630320899
Kelas : 1 EA
Judul : Praktek Bengkel Mekanik

Benar telah melakukan praktek semester 1 di Bengkel Elektronika, jurusan


Teknik Elektro Politeknik Negeri Sriwijaya, dan laporan ini telah diperiksa dan
disetujui oleh instruktur yang bersangkutan.
Palembang, 18 Januari 2017,

Pembimbing I Pembimbing II

Johansyah, S.T., M.KOM Suhardi


NIP : 197803192006041001 NIP : 137869982

Mengetahui,
Kepala Bengkel Elektro Mekanik

Asmuni
NIP : 132172229

Praktek Teknologi Mekanik 2


Politeknik Negeri Sriwijaya

ABSTRAK

Penulis : Dandy Irdianzah


Judul : Laporan Bengkel Mekanik
Hal : Laporan Bengkel

Kegiatan bengkel mekanik pada semester satu ini telah dilaksanakan selama
tiga minggu, dengan beberapa urutan kerja sebagai wujud dari tujuan yang hendak
dicapai, antara lain pengukuran menggunakan jangka sorong menitik dan
menggores plat, melakukan kerja bangku (U PROFIL), dan Power Supplay.
Rangkaian latihan kerja yang pertama adalah dimulai dari perkenalan
macam macam alat yang bisa digunakan dalam praktek bengkel ini. selanjutnya
mengukur benda menggunakan jangka sorong sampai merangkai kabel menjadi
mata itik. Pengukuran alat menggunakan jangka sorong merupakan kerja praktek
pertama yng harus dilakukan proses memerlukan hasil pengukuran yang benar dan
teliti agar hasil yang didapat akurat.Pemotongan plat merupakan hal yang kedua
dilakukan dalam bengkel mekanik. Plat tersebut dipotong satu persatu sampai
terbagi 24 bagian. Selanjutnya melakukan kerja bangku, antara lain menitik,
menggores, mengecap, mengikir, menggergaji dan mengebor. Menitik dan
menggores adalah urutan kerja berikutnya. Tahapan praktik ini merupakan lanjutan
tahap penting dimana menitik dan menggores akan terus dipergunakan dalam
praktik selanjutnya yaitu memuat profil u. Dalam penggoresan, terdapat hal-hal
yang harus diperhatikan, seperti kemiringannya dari jalan pembantu penggores,
seperti penggaris, penyiku atau sebagainya, sehingga garis yang dihasilkan tidak
kabur dan tidak terjadi kesalahan ketepatan ukuran. Tarik alat bantu penggores
dengan menekan agak kuat terhadap benda kerja dengan satu kali tarikan, agar garis
yang dihasilkan tidak berbayang dan tidak double.
Praktikan juga melakukan pengikiran, yang dilakukan dengan tujuan
mengurangi ukuran benda kerja tanpa menggunakan gergaji, baik dari panjang,
lebar, maupun ketebalannya. Selain itu, pengikir juga digunakan sebagai

Praktek Teknologi Mekanik 3


Politeknik Negeri Sriwijaya

pembersih, pemerata dan penghalus benda kerja sehingga terlihat lebih licin dan
rapi.
Bila tahapan pengikiran telah selesai yaitu memperoleh ukuran benda kerja
sesuai yang diinginkan, maka kerja bangku yang terakhir adalah mengebor.
Mengebor dalam hal ini adalah untuk pemasangan baut. Pada titik-titik tertentu
yang mengacu pada ukuran yang ditentukan, dibuat 6 titik pengeboran, dimana 2
titik menggunakan mata bor 5, 3 titik menggunakan mata bor 3. Sebagai
penyelesaian dari lubang hasil pengeboran, dilakukan ulir sebanyak 3 kali sehingga
terbentuk pola baut untuk baut kecil di dalam lubang tersebut, dan juga countersink
untuk baut yang besar.

Praktek Teknologi Mekanik 4


Politeknik Negeri Sriwijaya

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas ke hadirat Allah SWT. Karena berkat
rahmat dan hidayahnyalah saya dapat menyelesaikan laporan hasil praktek ini, yang
mana laporan ini memiliki isi, tentang hasil praktek Kerja Elektro Mekanik pada
semester 1 di Politeknik Negeri Sriwijaya.
Dalam penyusunan laporan ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi.
Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan laporan ini tidak lain
berkat pertolongan Allah SWT, Serta bimbingan para dosen dan juga teman-teman
sehingga kendala yang saya hadapi ini dapat teratasi. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Johansyah, S.T.,M.KOM sebagai pembimbing kami dalam kegiatan
praktek bengkel mekanik di Politeknik Negeri Sriwijaya.
2. Bapak Asmuni yang telah memberikan ilmu, pengetahuan, dan
petunjuk tentang semua yang ada di kerja praktek bengkel ini. Sehingga dapat
menambah pengetahuan saya dalam kerja praktek bengkel ini dan
menumbuhkan sikap disiplin, tertib, dan kerja keras yang baik dalam kerja
praktek.
3. Bapak Suhardi yang telah membantu membimbing dalam proses pekerjaan
praktek sampai selesai. Sehingga kami mendapatkan hasil yang memuaskan.
4. Teman teman program studi teknik listrik yang telah turut membantu,
membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan yang saya hadapi sehingga
laporan ini dapat selesai.
5. Kedua orang tua saya, yang telah memotivasi dan mendoakan saya dari saat
mulai kerja praktek di bengkel sampai selesai.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan informasi
bagi yang membutuhkannya. Dan saya juga mengharapkan adanya kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan laporan lainnya di masa mendatang.
Palembang, 11 Januari 2017

Dandy Irdianzah

Praktek Teknologi Mekanik 5


Politeknik Negeri Sriwijaya

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ 1


LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. 2
ABSTRAK ............................................................................................................ 3
KATA PENGANTAR .......................................................................................... 5
DAFTAR ISI ......................................................................................................... 6

BAB I ( PENDAHULUAN)
1.1 Tujuan Praktek Kerja Bangku di Bengkel Mekanik Teori Dasar .................... 8
1.2. Teori Dasar ..................................................................................................... 9
1.2.1 Tujuan dan Manfaat ..................................................................................... 9
1.2.2Keselamatan Umum ( Accident Preceautions) .............................................. 9
1.2.3Penanggung Jawab Kerja Alat Pada Bengkel Mekanik ................................. 9
1.2.4Mengutamakan Keselamatan Kerja .............................................................. 10
1.2.5 Keselamatan Kerja di Bengkel Mekanik ..................................................... 11
1.2.6Kebersihan Dalam Bekerja ............................................................................ 11
1.3 pengenalan peralatan Bengkel Mekanik .......................................................... 12
1.3.1 Macam-Macam Ragum ................................................................................ 12
1.3.2 Steel Ruler (Mistar Baja ) ............................................................................ 14
1.3.3 Seriber ( Penggores ) .................................................................................... 14
1.3.4 Spring Divider ( Jangka Pegas ) .................................................................... 15
1.3.5 Center Punch ( Penitik ) ............................................................................... 15
1.3.6 Cutting Chisen (Pahat Pemotong ) ............................................................... 16
1.3.7 Nylon Hammer 300 gr ( Palu Plastik ) ......................................................... 17
1.3.8 Steel Hammer ( Palu Baja ) .......................................................................... 17
1.3.9 Steel Saw ( Gergaji Besi ) ............................................................................ 17
1.3.10 Mata Bor .................................................................................................... 18
1.3.11 Kaca Mata Pelindung ................................................................................. 19
1.3.12 Kuas ............................................................................................................ 19
1.3.13 Stamping ( Pencentak Nomor / Huruf ) ...................................................... 20
1.3.14 Lap Kain Biru .............................................................................................. 20
1.3.15 Abravise Paper ........................................................................................... 21
1.3.16 Oil Can ....................................................................................................... 21
1.3.17 Radius ......................................................................................................... 21
1.3.18 Hand Driver ................................................................................................ 22
1.3.19 Sikat Kawat ................................................................................................ 22
1.3.20 Mistar Siku ................................................................................................. 23

Praktek Teknologi Mekanik 6


Politeknik Negeri Sriwijaya

1.3.21 File ( Kikir ) ............................................................................................... 23


1.3.22 Mesin Bor ................................................................................................... 25
1.3.23 Alat Pembending Plat ................................................................................. 26
1.3.24 Alat Pemotong Plat .................................................................................... 27
1.4 Sarana dan Prasarana Kerja Bengkel Mekanik ............................................... 27
1.4.1 loker ............................................................................................................. 27
1.4.2 Ruangan Kerja Bengkel Mekanik ................................................................ 28

BAB II LATIHAN BENGKEL MEKANIK .....................................................


2.1 Latihan Kerja Bangku Profil U ....................................................................... 30
2.1.1Tujuan Khusus .............................................................................................. 30
2.1.2 Bahan Praktek .............................................................................................. 30
2.1.3 Alat Praktek .................................................................................................. 30
2.1.4 Langkah Kerja .............................................................................................. 31
2.2 Latihan Mekanik Dan Menggores ................................................................... 32
2.2.1 Tujuan Khusus ............................................................................................. 32
2.2.2 Bahan Praktek .............................................................................................. 32
2.2.3 Alat Praktek .................................................................................................. 32
2.2.4 Langkah Kerja .............................................................................................. 33
2.3 Latihan Membuat Box Power Supply ............................................................. 33
2.3.1 Tujuan Khusus ............................................................................................. 33
2.3.2 Bahan Praktek .............................................................................................. 33
2.3.3 Alat Praktek .................................................................................................. 34
2.3.4 Langkah Kerja .............................................................................................. 34
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 35
3.2 Saran ................................................................................................................ 36

Praktek Teknologi Mekanik 7


Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Tujuan Praktek Kerja Bangku di Bengkel Mekanik


a. Sebagai pengenalan dan petunjuk bagi mahasiswa pada semua alat yang ada
pada teknik dasar di bengkel mekanik.
b. Menumbuhkan, mengembangkan dan memantapkan sikap profesionalisme
yang diperlukan mahasiswa sebagai bekal memasuki praktek-praktek
bengkel yang akan datang.
c. Meningkatkan,memperluas dan memantapkan skill, keterampilan yang
membentuk kemampuan mahasiswa sebagai bekal pada praktek berikutnya
sesuai dengan program studinya.
d. Menumbuhkan rasa disiplin diri pada mahasiswa baik pada saat praktek di
bengkel maupun diluar bengkel.
e. Memupuk rasa kesabaran pada diri mahasiswa sebagai suatu hal yang sangat
penting bagi mahasiswa pada saat melaksanakan praktek bengkel dimana
membutuhkan kesabaran dan ketabahan yang baik dalam melakukan
pekerjaan
f. Menumbuhkan dan menerapkan rasa tanggung jawab mahasiswa terhadap
peralatan bengkel dan ruang praktek di bengkel agar dapat dipelihara.

Praktek Teknologi Mekanik 8


Politeknik Negeri Sriwijaya

1.2.Teori Dasar
1.2.1. Praktek Bengkel Mekanik
Praktek bengkel mekanik ini adalah merupakan suatu teknik dasar sebelum
mahasiswa sebelum melaksanakan praktek di bengkel sesuai dengan jurusannya
yang nantinya di bengkel-bengkel ini setap mahasiswa dibina sesuai dengan tujuan
dari praktek bengkel mekanik. Pada teori dasar ini akan kita bahas mengenai
keselamatan umum (accident precautions) serta pengenalan terhadap peralatan
yang akan digunakan.

1.2.2. Keselamatan Umum (Accident Precautions)


Keselamatan dalam kerja adalah modal utama, yang kita jaga yang merupakan
tanggung jawab kita semua baik para instruktur maupun mahasiswa sebagai
pekerja. Setiap pekerja atau mahasiswa yang bekerja di bengkel mekanik dituntut
untuk lebih berhati-hati, waspada dan siap. Setiap mahasiswa tidak dibenarkan
mengantuk atau kurang siap disaat sedang bekerja. Hal ini dilaksanakan semata-
mata untuk menghindari terjadinya kecelakaan, baik itu kecelakaan kecil maupun
kecelakaan besar.

1.2.3. Penanggung Jawab Kerja Alat Pada Bengkel Mekanik


Didalam keselamatan umum telah dijelaskan bahwa penanggung jawab
keselamatan tidak hanya dibebankan oleh instruktur saja, tetapi semuanya ikut aktif
dalam kegiatan bengkel mekanik ini. Penanggung jawab di dalam bengkel mekanik
ini adalah sebagai berikut :
1. Instruktur
Yaitu dosen pembimbing yang bertugas memberikan instruksi dengan benar,tepat
dan aman untuk tiap-tiap bagian yang akan dikerjakan, pada setiap kerja bengkel
yang akan dilaksanakan. Selan itu juga bertugas menyelidiki sebab-sebab
kerusakan pada alat atau mesin dan kecelekaan kerja dan mencatat serta memberi
penilaian pada mahasiswa dan hasil kerjanya

Praktek Teknologi Mekanik 9


Politeknik Negeri Sriwijaya

2. Storeman
Yaitu orang yang bertanggung jawab penuh pada alat-alat yang dipinjamkan
(dibonkan) kepada praktikan dan mencatat segala kerusakan pada alat-alat yang
dibonkan serta melaporkan hal itu kepada instruktur. Jadi, tugas storeman adalah
vital dalam membantu pelaksanaan kerja
3. Pekerja(Praktikan)
Yaitu mahasiswa yang melaksanakan praktek atau kerja bengkel, dimana setiap
mahasiswa dituntut untuk harus dapat bekerja sesuai dengan ketentuan yang ada
dan menjaga semua peralatan, mesin-mesin dari segala kemungkinan yang
menyebabkan kerusakan.
1.2.4. Mengutamakan Keselamatan Kerja
Sebelum melakukan praktek bengkel mekanik kita harus berdoa kepada Allah SWT
agar dihindari dari segala bahaya yang dapat merugikan kita. Kita juga harus
terlebuh dahulu selalu menggunakan alat pengaman seperti pelindung diri dan
pelindung alat-alat yang kita gunakan. Dan ini bisa terjadi karena beberapa sebab
seperti :
a. Terkena ujung sisi alat yang tajam
b. Terkena benda yang panas
c. Terkena benda-benda yang berputar seperti bor, mesin bubut dll
d. Terkena aliran listrik
e. Terkena jatuha benda-benda berat
f. Kecelakaan tidak sengaja seperti jatuh dan luka
g. Penggunaan alat yang tidak sesuai dengan petunjuk
h. Tidak memiliki alat pengaman
i. Tidak memakai peralatan bengkel yang sudah ditentukan, misalnya sering
terkena larutan kimia
Selain kecelakaan yang akan berakibat langsung terhadap diri kita, apalagi
kecelakaan yang mengakibatkan rusaknya peralatan, seperti :
a. Penggunaan alat yang digunakan yang tidak sesuai dengan fungsi alat
tersebut.

Praktek Teknologi Mekanik 10


Politeknik Negeri Sriwijaya

b. Peralatan yang tidak dibersihkan setelah praktek sehingga alat berkarat dan
tidak baik dipakai bekerja lagi.
c. Penggunaan alat pada beban yang lebih dari kemampuannya seperti alat
pemotong (cutter) yang kemampuan maksimumnya dapat memotong plat
yang mempunyai ketebalan tidak lebih dari 2 milimeter, bila alat itu maka
tindakan ini dapat merusak peralatan yang digunakan.
d. Meletakkan peralatan pada tempat yang tidak tepat, misalnya meletakkan
peralatan ditepi meja, yang dapat mengakibatkan benda jatuh dan rusak.

Untuk menjaga agar hal-hal diatas tidak terjadi maka kita harus melaksanakan tata
tertib yang telah diberikan oleh instruktur sehingga kita menjaga keselamatan,
misalnya :
a. Pakaian kerja harus sesuai, terkancing dan rapi
b. Tidak menyimpan benda tajam dalam pakaian
c. Menggunakan alat pengaman sesuai dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan, serta memakai alat pengaman
d. Menggunakan alat pengaman sesuai dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan, dan juga memakai alat pengaman
e. Menghindari dari hal-hal yang dapat membahayakan keselamatan diri kita,
teman sesama kerja serta orang lain disekitar kita
f. Selalu mengadakan konsultasi dengan instruktur bila menghadapi masalah
tentang kegiatan bengkel mekanik.

1.2.5. Keselamatan Kerja di Bangku Kerja


Keselamatan kerja meliputi berbagai aspek, antara lain meliputi:
a. Keselamatan pada diri sendiri
b. Keselamatan peralatan kerja dan mesin-mesin yang sering digunakan
c. Keselamatan pada benda kerja
d. Keselamatan orang lain dan lingkungan disekitar tempat kerja

Praktek Teknologi Mekanik 11


Politeknik Negeri Sriwijaya

1.2.6. Kebersihan Dalam Bekerja


Kebersihan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan diutamakan dalam
setiap melakukan pekerjaan karena kebersihan juga merupakan salah satu langkah
mengutamakan keselamatan kerja, pada alat kerja yang tidak bersih akan dapat
merusak alat tersebut sendiri dan dapat membahayakan pekerja atau bagi
pemakainya. Ruangan yang dipakai untuk bekerja harus senantiasa bersih agar tidak
mengganggu kelancaran bekerja, misalnya ruangan harus dibersikan dari debu-
debu dan sebelum memasuki ruangan bengkel kita harus membuka ventilasi udara
atau kaca jendela dengan tujuan agar pergantian udara dalam ruangan dapat berjalan
lancar.
Selain itu piket wajib membersihkan ruangan kerja setelah melakukan praktek di
ruangan bengkel disamping itu, masing-masing mahasiswa wajib membersihkan
tempat kerja masing-masing.

1.3 Pengenalan Peralatan Bengkel Mekanik


Pada tindakan keselamatan telah disebutkan bahwa kita harus selalu menggunakan
alat kerja sesuai dengan kegunaannya masing-masing. Oleh karena itu, kita harus
mengetahui terlebih dahulu, fungsi-fungsi dari alat tersebut serta cara-cara yang
dipergunakan sebelum kita menggunakan alat-alat tersebut. Hal ini penring agar
kita dapat menggunakan alat tersebut dengan baik. Efisiensi seseorang tergantung
dari kualitas dan kondisi dari alat-alat kerja yang tersedia dan susunan serta
kebersihan sekitar tempat kita bekerja. Alat-alat dan perlengkapan harus dipelihara
kebersihannya, hanya demikian efisiensi kerja dapat terlaksana. Untuk lebih lanjut
mengenai alat-alat kerja yang akan dipergunakan dalam kerja bangku kali ini, maka
kita akan memperjelas kembali sebagai berikut :
1.3.1. Ragum
Ragum adalah alat yang digunakan untuk menjepit benda kerja agar tidak bergerak
atau lebih mudah dalam melaksanakan kerja terhadap benda kerja. Ragum terbuat
dari besi tuang, diikat atau dibuat pada bangku kerja. Rahang bergerigi dibuat dari
baja yang dikeraskan, dengan gerigi itu pengikatan benda kerja menjadi lebih erat.
Alat ini digunakan untuk mengikat benda kerja yang akan dikikir, digeraji, ditap,

Praktek Teknologi Mekanik 12


Politeknik Negeri Sriwijaya

dipahat, dan sebagainya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian ragum
tersebut adalah:
a. Sebelum bekerja sebaiknya diperiksa dahulu apakah ragum tersebut layak
digunakan. Jika ada kerusakan segera melapor pada instruktur.
b. Setelah memakai ragum, kemudian kamu membersihkan agar pada
saatnya nanti job-job berikutnya dapat dipergunakan lagi.
c. Kemudian kamu oleskan minyak oli ke ragum setelah itu mulut ragum
diberi jarak antara satu dengan yang lainnya kira-kira 10-15 mm.
d. Pada saat memutar, handle ragum janganlah dipukul tetapi dipitar melalui
ulirnya.
e. Janganlah ragum sampai tergores oleh alat pemotong atau kikir.
Dalam penggunaan ragum haruslah disesuaikan dengan tinggi orang yang akan
menggunakannya. Untuk mengukur ketinggian ragum dengan orang yang akan
mempergunakannya cukuo dengan sentuhan siku tangan, dimana telapak tangn
tepat berada dibawah dagu.

- Macam-Macam Ragum
a. Ragum Ekor
Dipergunakan untuk menjepit logam tempaan untuk pekerjaan berat dan sebaiknya,
cocok dipergunakan untuk menjepit benda kerja tipis atau kasar.
b. Ragum Tepi
Dipergunakan untuk menjepit benda kerja tipis yang harus dikikir miring, ragum
sendiri dijepit, pada ragum sejajar.
c. Ragum Mesin, Ragum Tangan, Sepit Jajar
Ragum mesin digunakan untuk menjepit benda kerja yang akan dibor. Ragum
tangan dipergunakan untuk menjepit benda ringan, misalnya untuk mematri. Sepit
jajar dipergunakan untuk menjepit ringan benda kerja.
Untuk menjaga kerbersihan ragum, ragum dilengkapi dengan kain penutup ragum.
Dalam menggunakan alat ini, digunakan juga alat bantu lainnya, seperti sepasang
magnetik sebagai alas penjepit benda kerja. Gunanya agar benda kerja yang
dikerjakan tidak mengalami kerusakan.

Praktek Teknologi Mekanik 13


Politeknik Negeri Sriwijaya

Gambar 1.1 Ragum


1.3.2. Mistar Baja (Steel Ruler)
Mistar baja adalah alat yang digunakan untuk mengukur dengan menunjukkan
perbandingan langsung dari benda yang diukur dengan beberapa skala asli. Alat ini
dibuat dari baja keras, tipis dan lentur. Kelenturannya mempunyai kebaikan bila
digunakan untuk digunakan untuk mengukur permukaan yang lengkung. Alat ini
sering digunakan dibengkel walaupun memiliki ketelitian yang rendah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Gambar 1.2 Mistar Baja

1.3.3. Penggores (Seriber)


Penggores adalah alat yang digunakan untuk menggores benda atau menggambar
benda kerja yang terbuat dari baja. Ujung penggores sangat tajam dan mempunyai
sudut antara 20-25 derajat. Alat ini dibuat dari baja karbon tinggi yang dikeraskan
dan ditemper. Bagian tengahnya dibuat guratan untuk pegangan. Dalam
penggunaannya penggores harus dimiringkan berkisar 45-60. Dalam ruang kerja
ada tiga macam penggores yang biasanya digunakan, yaitu penggores sedukan,
penggoes dengan satu ujung bengkok, dan penggoes ujungnya dapat diubah-ubah.

Praktek Teknologi Mekanik 14


Politeknik Negeri Sriwijaya

Gambar 1.3 Penggores

1.3.4. Jangka Pegas (Spring Drivider)


Jangka pegas adalah alat yang digunakan untuk penggoresan yang berbentuk
lingkaran pada benda kerja serta menggambarkan garis-garis lengkung pada plat
besi, untuk memindahkan suatu jarak dan membandingkan dengan skala penggaris
sebagai batas ukur. Jangka pegas terdiri dari sepasang kaki dari baja yang diatur
oleh sebuah mur dan baut yang disatukan dengan sebuah pegas bulat pada satu
ujungnya. Untuk mendapatkan garis yang tepat, ujungnya harus tegak atau sejajar
penggores, serta ujung kakinya harus selalu bersentuhan dan mempunyai panjang
yang sama. Penggunaan jangka pegas adalah sebagai berikut:
a. Cara menggores lingkaran dan garis lengkung
b. Jangka harus dimiringkan pada arah perputaran
c. Cara memindahkan suatu ukuran dari suatu penggaris (penandaan jarak)
d. Mengatur kaki-kaki jangka pada ukuran yang dikehendaki, tempatkan satu
ujung suatu garis skala dan yang lain pada jarak yang dikehendaki.

Gambar 1.4 Jangka Pegas

1.3.5. Penitik (Center Punch)


Penitik adalah alat yang digunakan untuk membuat penandaan pada benda kerja
yang berupa lubang atau titik-titik. Penitik ini terbuat dari karbon tinggi yang
dikeraskan dan distemper. Badan diberi guratan atau sisi segi enam. Penyenter

Praktek Teknologi Mekanik 15


Politeknik Negeri Sriwijaya

dengan sudut 90 digunakan untuk pusat lingkaran dan sudut 60 untuk penitik garis
lukisan. Untuk penitik garis lukisan juga digunakan pena tusuk.

Penandaan dengan penitik terutama untuk:


a. Menentukan pusat-pusat lubang pada perpotongan garis untuk
memudahkan atau memutuskan awal pengeboran.
b. Menjelaskan garis lingkaran dibagian yang dikerjakan.
c. Menjelaskan garis-garis penggores.

Gambar 1.5 Penitik

1.3.6. Pahat Pemotong (Cutting Chisen)


Pada pemotong adalah alat yang digunakan untuk memotong plat tipis pada bagian
yang letaknya dibagian yang cukup sulit untuk dipotong dengan menggunakan alat
lain. Bagian bawah dari sisi potongnya berbentuk datar.

Gambar 1.6 Pahat Pemotong

Praktek Teknologi Mekanik 16


Politeknik Negeri Sriwijaya

1.3.7. Palu Plastik (Nylon Hammer 300 gr)


Pada plastik adalah alat yang digunakan untuk memukul, meeratakan benda dan
membengkokkan agar benda yang letaknya dibagian depan atau muka tidak
mengalami lecet atau kerusakan.

Gambar 1.7 Palu Plastik

1.3.8. Palu Baja (Steel Hammer 300 gr)


Palu baja adalah alat yang digunakan untuk membantu pemukulan alat kerja seperti
:
a. Penitikan
b. Membuat cap pada benda kerja dengan stamping
Selain itu pemukulan, palu baja juga digunakan untuk meratakan dan
memnegkokkan plat.

Gambar 1.8 Palu Baja

Praktek Teknologi Mekanik 17


Politeknik Negeri Sriwijaya

1.3.9. Gergaji Besi (Steel Saw)


Gergaji besi adalah alat yang digunakan untuk memotong benda kerja sepanjang
nama dibutuhkan. Pada pemasangan mata di gergaji perlu diperhatikan arah
matanya. Adapun bagian-bagian gergaji adalah sebagai berikut:

a. Bingkai
Terbuat dari pipa baja yang kuat dan kaku agar hasilnya lurus dan kuat. Bingkai
yang dapat diatur terbuat dari pipa baja yang oval. Bingkai ini dapat untuk
bermacam-macam panjang daun gergaji.
b. Tangkai
Biasanya terbuat dari logam yang lunak
c. Pasak Daun Gergaji
Pasak ini dipasang pada kedua pasak yang terdapat pada kedua bingkainya
d. Mur kupu-kupu
Mur kupu-kupu digunakan untuk mengencangkan daun gergaji. Pada pemasangan
mata di gergaji perlu diperhatikan arah matanya.

Gambar 1.9 Gergaji Besi

1.3.10. Mata Bor


Mata bor adalah alat yang digunakan untuk membuat lubang pada benda sesuai
dengan diameter yang diinginkan yang dipakai alat bor, misalnya mata bor ukuran
5 mm, 3 mm dan ukuran lainnya.

Praktek Teknologi Mekanik 18


Politeknik Negeri Sriwijaya

Gambar 1.10 Mata Bor

1.3.11. Kacamata Pelindung


Kacamata pelindung adalah alat yang digunakan untuk melindungi mata pada saat
pengeboran atau pengelasan agar mata tidak terkena butiran serbuk-serbuk ataupun
percikan bunga api. Kacamata ini terbuat dari bahan plastik dan menggunakan karet
sebagai pengikat.

Gambar 1.11 Kacamata Pelindung

1.3.12. Kuas
Alat yang digunakan untuk membersihkan dan melumasi ragum agar tidak berkarat.
Alat ini dapat juga digunakan untuk melumasi benda kerja yang akan dibor agar
lancar dan tidak panas.

Praktek Teknologi Mekanik 19


Politeknik Negeri Sriwijaya

Gambar 1.12 Kuas

1.3.13. Pencetak Nomor/Huruf (Stamping)


Stamping adalah alat yang digunakan untuk mencetak angka-angka atau huruf pada
benda kerja seperti profil U sebagai tanda kepemilikan masing-masing mahasiswa.
Biasanya digunakan nomor induk mahasiswa yang bersangkutan.

Gambar 1.13 Pencetak Nomor/Huruf (Stamping)

1.3.14. Lap Kain Biru


Lap adalah alat yang digunakan untuk pelapis meja kerja sebagai tempat menaruh
alat-alat kerja seperti kikir,penitik,paku dan sebagainya. Alat ini wajib dibawa oleh
masing-masing mahasiswa. Khusus untuk program study Teknik Elektronika
diwajibkan memakai lap berwarna biru

Praktek Teknologi Mekanik 20


Politeknik Negeri Sriwijaya

Gambar 1.14 Lap Kain

1.3.15. Ampelas (Abravise Paper)


Ampelas adalah alat yang digunakan untuk menghaluskan benda kerja yang kasar.
Berdasarkan bahannya amplas dibagi dua yaitu amplas kain dan amplas kertas.
Selain itu, berdasarkan jenisnya amplas juga dibagi dua yaitu amplas kasar dan
ampelas halus.

Gambar 1.15 Ampelas (Abravise Paper)


1.3.16. Kaleng Oli (Oil Can)
Kaleng oli adalah alat yang digunakan sebagai tempat menyimpan dan
menggunakan oli.

Gambar 1.16 Kaleng Oli

Praktek Teknologi Mekanik 21


Politeknik Negeri Sriwijaya

1.3.17. Radius
Radius adalah alat yang digunakan untuk mengukur besar dan ketepatan lingkaran
pada benda kerja yang berbentuk setengah lingkaran, baik cekung maupun
cembung.

Gambar 1.17 Radius


1.3.18. Hand Driver
Hand driver adalah alat yang digunakan untuk mengepres atau mengunci paku atau
sekrup. Pada bengkel mekanik, alat ini digunakan pada heatstink. Alat ini biasanya
digunakan alat bantu yaitu menggunakan mur pada saat menyatukan benda kerja.

Gambar 1.18 Hand Driver

1.3.19. Sikat Kawat


Sikat kawat adalah alat yang digunakan untuk membersihkan serbuk-serbuk besi
yang menempel pada permukaan kikir. Kikir yang tidak dibersihkan akan
menyebabkan kikir tersebut berkurang ketajamannya.

Praktek Teknologi Mekanik 22


Politeknik Negeri Sriwijaya

Gambar 1.19 Sikat Kawat

1.3.20. Mistar Siku


Mistar siku adalah alat yang digunakan untuk mengukur kesikuan benda kerja.
Misalnya untuk mengukur benda kerja yang mempunyai sudut 90. Mistar ini
terbuat dari baja yang dikeraskan atau baja tahan karat.

Gambar 1.20 Mistar Siku


1.3.21. Kikir (File)
Kikir adalah alat yang digunakan untuk meratakan permukaan benda kerja. Alat ini
terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa, dan sesuai dengan panjangnya,
bentuknya dan jenisnya, serta gigi pemotongannya,kikir terdiri atas beberapa jenis
:
a. Kikir Segitiga
Kikir ini digunakan untuk sudut-sudut 60-90. Kikir ini mempunyai guratan
ganda. Kikir ini digunakan untuk mengikir benda kerja yang berbentuk segitiga,
selain itu sebagai patokan pada benda kerja sebagai langkah awal dari
penggergajian.
b. Kikir Bulat
Kikir ini digunakan untuk memperluas lubang dan sisi-sisi bulat. Kikir ini memiliki
guratan kasar, sedang atau halus. Untuk kikir dengan panjang 15 cm memiliki
guratan tunggal. Sering disebut kikir ekor tikus.
c. Kikir Setengah Bulat

Praktek Teknologi Mekanik 23


Politeknik Negeri Sriwijaya

Kikir ini memiliki sisi rata, digunakan untuk pengerjaan umum dan memiliki
guratan ganda. Sisi setengah bundar untuk permukaan lengkung dengan guratan
tunggal, halus, atau sedang. Kikir ini berfungsi sama seperti kikir bulat, tetapi
sebatas untuk mengikir setengah lingkaran saja.
d. Kikir Persegi
Kikir ini memiliki guratan pada semua sisi-sisinya. Digunakan untuk mengikir
sudut-sudut. Kikir ini memiliki tirus yang arahnya memanjang.
e. Kikir Gergaji
Kikir ini digunakan untuk menajamkan bilah gergaji atau mata gergaji, selain itu,
kikir ini juga digunakan untuk mengikir gerigi gergaji lingkaran
f. Kikir Parut
Kikir ini digunakan untuk mengikir logam lunak, kayu dan bahan-bahan lunak
lainnya dengan menggunakan titik atau tanda.
g. Kikir Kasar Tirus
Kikir ini digunakan untuk mengerjakan permukaan umum
h. Kikir Kasar Rata
Kikir ini digunakan untuk mengerjakan pekerjaan yang umum, kedua muka digurat
ganda. Kedua tepi ada yang digurat tunggal ada yang polos.
i. Kikir Tipis
Kikir ini digunakan untuk mengikir pada alur yang sempit. Kedua permukaanya
memiliki guratan ganda dan kedua bagian tepinya digurat tunggal serta lebarnya
ditirus tapi tebal.
j. Kikir Pilar
Kikir ini digunakan untuk membuat alur-alur sempit kedua permukaan.
k. Kikir Jarum
Kikir ini digunakan untuk mengikir pekerjaan kecil dan halus.

Praktek Teknologi Mekanik 24


Politeknik Negeri Sriwijaya

Gambar 1.21 Jenis-Jenis Kikir

1.3.22. Mesin Bor


Mesin bor adalah alat yang digunakan untuk mengebor benda kerja seperti plat
aluminium, besi atau baja dan lain-lain. Untuk mengebor benda kerja biasanya
digunakan alat bantu yaitu ragum tangan. Selain itu perlu juga diperhatikan bahwa
pada saat mengebor mahasiswa harus menggunakan kacamata pelindung

Praktek Teknologi Mekanik 25


Politeknik Negeri Sriwijaya

Gambar 1.22 Mesin Bor

1.3.23. Alat Pembending Plat


Alat pembending adalah alat yang digunakan untuk membengkokkan plat
aluminium. Alat ini digunakan pada saat pembuatan Heatsink.

Gambar 1.23 Alat Pembending Plat

1.3.24. Alat Pemotong Plat

Praktek Teknologi Mekanik 26


Politeknik Negeri Sriwijaya

Alat pemotong plat adalah alat yang digunakan untuk memotong plat aluminium
dan logam lainnya sesuai dengan ukuran dan ketebalannya. Hasil yang diperoleh
dengan menggunakan alat potong ini lebih baik jika dibandingkan dengan
mengguanakan gergaji.

Gambar 1.24 Alat Pemotong Plat

1.4. Sarana dan Prasarana Kerja Bengkel Mekanik


1.4.1 Loker
Loker merupakan tempat yang digunakan untuk menyimpan barang atau benda
kerja lainnya. Setiap loker biasanya ditempati oleh tiga orang praktikan /mahasiswa
dan untuk keamanan loker tersebut menjadi tanggung jawab setiap pemiliknya.

Praktek Teknologi Mekanik 27


Politeknik Negeri Sriwijaya

Gambar 1.25 Loker

1.4.2. Ruangan Kerja Bengkel Mekanik


Ruangan kerja ini digunakan untuk melakukan praktek atau job-job yang
menyangkut masalah-masalah mekanik. Dan setiap memasuki ruangan bengkel
mekanik mahasiswa wajib mematuhi segala perhatian dan tata tertib yang berlaku,
misalnya :
a. Setiap mahasiswa diwajibkan memakai pakaian bengkel setiap memasuki
ruangan.
b. Menjaga kebersihan ruangan bengkel mekanik.
c. Tidak merusak dan mengambil alat-alat yang ada di bengkel mekanik
d. Tidak ribut dan makan sewaktu melakukan praktek.

Praktek Teknologi Mekanik 28


Politeknik Negeri Sriwijaya

Pintu Darurat Alat PA Mesin Las


Mahasiswa Listrik
R
A
Gedung PA
K Meja Kerja
Mahasiswa/i
T
E
M
P Meja Kerja 2
A
T
K
O Meja Kerja 3 Mesin
M Bor 1
P
O
N Meja Kerja 4
E Mesin
N Bor 2

Meja Kerja 5
Mesin
Bor 3
Tool Meja Kerja 6
Krip 1
Tool
Krip 2
Meja Kerja 7
Tool
Krip 3
Tool
Krip 4
Tool
Krip 5 Papan Tulis

Meja Teknisi RUANGAN TEKNISI

PINTU MASUK BENGKEL

Gambar 1.26 Ruangan Bengkel Mekanik

Praktek Teknologi Mekanik 29


Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II
LATIHAN TEKNOLOGI MEKANIK

2.1. Latihan Kerja Bangku Profil U


2.1.1. Tujuan Khusus
Melalui latihan menggergaji dan latihan kerja bangku ini, mahasiswa diharapkan
memiliki suatu skill dan keterampilan dalam menggunakan peralatan mekanik
secarabaik dan benar. Selain itu juga mahasiswa diharapkan dapat membuat suatu
alat yang tepat, baik itu dari segi bentuknya maupun dari segi ukurannya.

2.1.2. Bahan Praktek


Dalam praktek latihan kerja bangku ini dibutuhkan sebuah profil U yang terbuat
dari besi dengan ukuran :
a. Panjang = 85 mm
b. Lebar = 65 mm
c. Tinggi = 40 mm

2.1.3. Alat Praktek


Dalam praktek kerja bangku ini dipergunakan alat-alat sebagai berikut :
1. Ragum 11. Stamping
2. Mistar Baja 12. Lap Kain
3. Penggores 13. Ampelas
4. Jangka Pegas 14. Oil Can
5. Penitik 15. Radius
6. Palu Plastik 16. Sikat Kawat
7. Palu Baja 17. Mistar Siku
8. Gergaji Besi 18. Mesin Bor
9. Mata Bor 19. Kikir
10. Kuas 20. Kacamata Pelindung

Praktek Teknologi Mekanik 30


Politeknik Negeri Sriwijaya

2.1.4. Langkah Kerja


1. Jepitlah benda kerja pada ragum
2. Tandailah benda kerja yang akan dipotong sesuai dengan ukuran yang telah
ditentukan ( 85 65 40 ) mm
3. Potonglah benda kerja sesuai dengan ukurannya ( 85 65 40 ) mm
4. Tandailah benda kerja yang telah dipotong tadi sesuai dengan ukuran propil
U yang akan dibuat ( 80 62 30 ) mm
5. Kikirlah benda kerja hingga sesuai dengan ukurannya
6. Periksalah kesikuan tiap-tiap sisinya
7. Tandailah sisi propil U bagian dalam dengan menggunakan stamping
8. Tandailah sisi kanan dan kiri propil U untuk membuat radius dalam dan
radius luar
9. Kikirlah radius dalam dan radius luar dengan jari-jari 10 mm
10. Tandailah untuk latihan gergaji pada sisi kiri dan kanan propil U
11. Gergajilah dengan jarak 3 mm dan tinggi 15 mm. Usahakan hasilnya lurus
dan sesuai dengan ukurannya
12. Gergajilah bidang yang berukuran 10 x 15 mm pada sisi kanan dan kiri
propil U yang terletak di samping radius luar
13. Lakukan penggergajian 10 x 15 mm secara bertahap dari serong kiri dan
kanan
14. Selesaikanlah dengan menggunakan kikir segitiga
15. Gambarlah pada permukaan atas propil U bagian-bagian yang akan dibor
16. Jepitlah propil U di ragum tangan dan lakukanlah pengeboran sesuai dengan
diameter yang ditentukan
17. Rapikanlah hasil pengeboran dengan menggunakan kikir
18. Sebagai tahap akhir, periksalah kembali ukuran dan kerapian propil U anda
Catatan :
a. Perlu diperhatikan bahwa untuk pengeboran lakukanlah pengeboran secara
bertahap dengan menggunakan mata bor dari kecil sampai dengan ukuran
yang diinginkan. Hal ini dilakukan untuk mencegah patahnya mata bor.

Praktek Teknologi Mekanik 31


Politeknik Negeri Sriwijaya

Selain itu akan diperoleh hasil pengeboran yang lebih baik dengan cara yang
mudah.
b. Gunakanlah alat-alat kerja sesuai dengan fungsinya.
c. Untuk memperoleh hasil yang lebih baik, gunakanlah ampelas untuk
melicinkan dan mengkilatkan permukaan propil U

2.2. Latihan Menitik dan Menggores


2.2.1. Tujuan Khusus
Melalui latihan menitik dan menggores, mahasiswa diharapkan dapat mengetahui
cara yang benar dalam menitik dan menggores, serta melatih ketelitian dalam
memotong serta mengukur benda-benda kerja yang digunakan.

2.2.2. Bahan Praktek


Dalam latihan menitik dan menggores digunakan plat aluminium ukuran
120 x 90 x 2 mm.

2.2.3. Alat Praktek


a. Ragum + Magnetik
b. Gergaji Besi
c. Penggaris Baja
d. Penggores
e. Penitik
f. Palu Besi
g. Jangka Pegas
h. Stamping
i. Kikir plat 8

Praktek Teknologi Mekanik 32


Politeknik Negeri Sriwijaya

2.2.4. Langkah Kerja


1. Letakkan benda kerja pada bangku kerja, potong sesuai ukuran dan
ratakan dengan kikir, serta periksa kesikuan dari masing-masing sisi
benda kerja
2. Buat tanda untuk digores, buat salib sumbu pada benda kerja sesuai
dengan gambar.
3. Gores benda kerja yang telah ditandai, buat garis sumbu lalu dititik sesuai
dengan gambar.
4. Buat goresan lingkaran dengan jangka pegas sesuai dengan gambar.
5. Hubungkan titik yang belum terhubung pada gambar dengan penggores
dan mistar.
6. Titik benda kerja sesuai dengan gambar.
7. Lakukan stamping identitas pada plat bagian atas yang telah dibagi
menjadi kotak-kotak dengan ukuran 10 x 10 mm, usahakan agar hasil
stamping berada tepat ditengah-tengah plat.

2.3. Latihan Membuat Box Power Supply


2.3.1. Tujuan Khusus
Melalui latihan kerja Box Plat Aluminium ini, mahasiswa diharapkan
memiliki skill dan keterampilan dengan menggunakan peralatan mekanik secara
baikdan benar. Selain itu juga mahasiswa diharapkan dapat membuat suatu alat
dengan tepat, baik itu dari segi bentuknya maupun dari segi ukurannya dan manfaat
alat yang dibuat mahasiswa mengerti dari kegunaannya. Oleh karena itu dimohon
instruktur/pengajar untuk memperhatikan keselamatan.

2.3.2. Bahan Praktek


Dalam praktek latihan kerja bangku ini dibutuhkan sebuah plat aluminium
yang terbuat dari aluminium dengan ukuran :
Ukuran 30 x 20 cm dan 18 x 34,8 cm.

Praktek Teknologi Mekanik 33


Politeknik Negeri Sriwijaya

2.3.3. Alat Praktek


Dalam praktek kerja bangku ini dipergunakan alat-alat sebagai
berikut :
1. Ragum + Mekanik 10. Lap Kain
2. Mistar Baja 11. Ampelas
3. Penggores 12. Oil Can
4. Jangka Pegas 13. Radius
5. Penitik 14. Sikat Kawat
6. Palu Plastik 15. Mistar Siku
7. Palu Baja 16. Mesin Bor
8. Gergaji Besi 17. Kikir
9. Mata Bor

2.3.4. Langkah Kerja


1. Ukurlah benda kerja sesuai dengan yang telah ditentukan.
2. Letakkan benda kerja pada ragum kikir setiap sisi dari benda kerja atau
dapat juga digunakan gergaji untuk memotong benda kerja atau
memenuhi ukuran yang diinginkan.
3. Periksalah kesikuan antara sisi benda kerja tersebut.
4. Ukurlah, dan tentukanlah batas batas bending pada benda kerja (box).
5. Gunakan Radius dalam mengukur dan menentukan besarnya lingkaran
yang dibutuhkan.
6. Rapikan benda tersebut dengan menggunakan kikir instrumen, kikr
setengah bulat.
7. Lakukan penandaan untuk dibor pada awal pengeboran gunakan penitik
untuk menandainya.
8. Siapkan mesin bor dan letakkan benda kerja pada ragum pada mesin bor.

Praktek Teknologi Mekanik 34


Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah menyelesaikan seluruh pekerjaan-pekerjaan yang diberikan oleh instruktur


selama satu semester ini, diharapkan agar mahasiswa / praktikan dapat memperoleh
manfaat dari setiap pekerjaan yang diberikan dan memiliki keterampilan untuk
pekrjaan-pekerjaan selanjutnya.

3.1. Kesimpulan
Dari seluruh pekerjaan-pekerjaan yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
a. Dapat melatih keterampilan mahasiswa dalam menggunakan peralatan
bengkel mekanik sesuai dengan fungsi dan kemampuannya.
b. Dapat melatih mahasiswa agar bersikap lebih sabar dan mengendalikan
emosi dalam menghadapi suatu masalah.
c. Dapat melatih kekompakkan mahasiswa dalam bekerja sama melakukan
pekerjaan-pekerjaan dalam arti keseragaman dalam pelaksanaan job-job.
d. Dapat melatih mahasiswa untuk lebih teliti dan rapi dalam melakukan setiap
pekerjaan.
e. Dapat menumbuhkan dan meningkatkan rasa tanggung jawab serta
konsekuen terhadap setiap pekerjaan yang dilakukan.
f. Dapat meningkatkan kedisiplinan pada diri setiap mahasiswa.
g. Dapat menumbuhkan sikap taat dan patuh terhadap pimpinan.

Praktek Teknologi Mekanik 35


Politeknik Negeri Sriwijaya

3.2. Saran
a. Hati-hati dalam menggunakan peralatan saat bekerja dibengkel.
b. Mahasiswa harus selalu menanyakan hal-hal yang tidak diketahui atau tidak
dimengerti kepada instruktur.
c. Hendaknya mahasiswa agar lebih memperhatikan keselamatan kerja,untuk
menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.
Hendaknya perlatan yang dipergunakan ketika melakukan pekerjaan di bengkel
berada dalam kondisi baik dan layak pakai. Diharapkan juga agar jumlahnya
mencukupi dan sesuai dengan kebutuhan. Sehingga tidak menghambat pekrjaan
dan pekerjaan dapat selesai pada waktu.

Praktek Teknologi Mekanik 36


Politeknik Negeri Sriwijaya

LEMBAR KONSULTASI

NO Tanggal Urusan Konsultasi Keterangan Paraf

Praktek Teknologi Mekanik 37


Politeknik Negeri Sriwijaya

3.3.1 Gambar Job

Praktek Teknologi Mekanik 38


Politeknik Negeri Sriwijaya

3.3.2 Langkah Kerja Menggergaji

No
Deskripsi Sketsa Peralatan
.
Menandai dengan Penyiku
1.
garis bantu Penggores
Menandai jarak dari Mistar
2.
garis bantu Siku
Menandai dengan Penitik
3. penitik pada garis Palu besi
jarak 300 gr

Skema pencekaman

Menandai dengan
kikir segitiga pada Kikir
4.
garis, untuk awal segitiga
penggergajian
Potong garis pertama Gergaji
5.
dengan gergaji tangan tangan
Letter
stamp
Potong garis kedua
6. Set palu
dengan gergaji tangan
Alat
penanda

Praktek Teknologi Mekanik 39


Politeknik Negeri Sriwijaya

6. Langkah Kerja Profil U

No
Deskripsi Sketsa Peralatan
.
Cekam benda kerja
pada ragum (lihat Kikir plat
gambar) Pisau perata
1.
Kikir permukaan A Misar siku
Periksa kerataan dan Sikat kikir
ukuran benda kerja
Balik benda kerja
Kikir plat
dan cekam
2. Pisau perata
Kikir permukaan B
Sikat kikir
Periksa kerataan
Periksa kesikuan
Penyiku
antara bidang kerja A
Penggores
dan B
Penitik
3. Gores benda kerja
Mistar siku
Tandai dengan
Palu besi
penitik
Pisau perata
Periksa kerataan
Cekam pada ragum
(lihat gambar)
Kikir benda kerja Kikir plat
(bidang C) sampai Jangka sorong
4. pada garis Sikat kikir
Periksa ukuran dan Penyiku
kesikuannya Pisau perata
terhadap bidang B
dan kerataannya

Praktek Teknologi Mekanik 40


Politeknik Negeri Sriwijaya

Cekam benda kerja


seperti gambar Kikir plat 10
Kikir permukaan C Kikir plat 8
5.
Periksa kesikuan Sikat kikir
terhadap bidang A dan Pisau perata
B kerataannya
Balik benda kerja Kikir plat 10
Kikir permukaan Kikir plat 8
(bidang E) Penyiku
6.
Periksa kesikuannya Jangka sorong
dan ukurannya serta Sikat kikir
kerataannya Pisau perata
Kikir bulat
Kikir radius dalam Kikir setengah
(lihat gambar) bulat
7.
Kikir radius luar Kikir plat
(lihat gambar) Jangka pegas
Radius gauge

Buat penandaan Penggores


8.
untuk latihan gergaji Mistar besi

Awal penggergajian
lakukan dengan kikir
jarak 3 mm Kikir segitiga
9.
Diusahakan hasilnya Gergaji besi
lurus dan memenuhi
ukurannya

Praktek Teknologi Mekanik 41


Politeknik Negeri Sriwijaya

Kikir segitiga
Lakukan
Gergaji besi
penggergajian 10 x 15
Kikir segi
10. secara bertahap
empat
Penyelesaian
Jangka sorong
menggunakan kikir
Pisau perata

Mistar siku
Gunakan mistar siku Penggores
dan kongkol penggaris Jangka pegas
untuk penandaan Penitik
11.
Untuk radius Palu besi
gunakan penitik dan Kikir plat
jangka pegas Pisau perata
Sikat kikir
Lakukan penandaan
untuk latihan
Mistar siku
pengeboran
Penggores
Gunakan penitik
12. Penitik
untuk awal pengeboran
Palu besi
Gunakan jangka
Jangka pegas
pegas untuk penandaan
lingkaran
Persiapkan mesin bor Mata bor 2,5
Cekam benda kerja di mm
ragum tangan Mata bor 3mm
13.
Lakukan pengeboran Mata bor 4mm
dengan diameter yang Mata bor 5mm
telah ditentukan Mata bor 6mm

Praktek Teknologi Mekanik 42


Politeknik Negeri Sriwijaya

Untuk mata bor 8 Mata bor 8mm


mm lakukan Kontersing 90
pengeboran bertahap Ragum tangan
Hilangkan ketajaman
dengan kontersing,
catatan : RPM tiap mata
bor berbeda
Hubungkan lubang
diameter 8 mm dan 4 Gergaji besi
14. mm dengan Kikir
menggunakan gergaji, Pisau perata
kikir, dan pahat besi

Praktek Teknologi Mekanik 43


Politeknik Negeri Sriwijaya

3.3.6 Hasil Profil U

Hasil yang diharapkan presisi dalam pengerjaan Profil U adalah :


Panjang : 80 mm
Lebar : 62 mm
Tinggi sisi kanan : 30 mm
Tinggi sisi kiri : 30 mm
Jarak antar sisir Profil U : 3 mm
Kesikuan : Siku-siku

Hasil akhir yang didapat dalam pengerjaan Profil U adalah :


Panjang : 81 mm
Lebar : 62 mm
Tinggi sisi kanan : 30 mm
Tinggi sisi kiri : 30 mm
Jarak antar sisir Profil U : Cukup (ada yang 2 mm, ada yang 3 mm, bahkan
ada yang 4mm tapi kebanyakan yang 3 mm)
Kesikuan : Mendekati siku-siku

Praktek Teknologi Mekanik 44

Anda mungkin juga menyukai