Anda di halaman 1dari 45

IR.

SUMIHAR SIMAMORA, CES


1. LATAR BELAKANG
 Salah satu faktor penentu bagi memperoleh bangunan
gedung dengan kualitas yang sesuai dengan yang
direncanakan adalah jika penyedia jasa perencana,
pelaksana, dan pengawas pekerjaan pembangunan gedung
mempunyai kompetensi yang dibutuhkan bagi
pembangunan bangunan gedung tersebut.
 Satu tugas penting yang harus dilakukan penyedia jasa
tersebut adalah PENYUSUNAN LAPORAN.
 Dalam penyusunan laporandilakukan :
 Memeriksa laporan para petugas pengawas lapangan
 Menyusun laporan pemeriksaan
 Melaporkan realisasi hasil pemeriksaan
 Didasarkan kepada dokumen pelaksanaan yang ada
Pengumpulan Dok Adinistrasi
 Dokumen administrasi terdiri dari :
 Dokumen Kontrak
 surat perjanjian dan
 lampiran-lampirannya (RKS, Gambar, BoQ, dokumen
pelelangan, dll)
 Dokumen kemajuan pekerjaan
 Laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan
 laporan lainnya (seperti test beton, test baja tulangan, mutu
bahan lainnya) dan laporan pemeriksaan hasil pekerjaan
(seperti loading test)
 Dokumen kemajuan pekerjaan, memuat a.l:

 rincian bahan, peralatan dan tenaga kerja


 Jadwal yang berisi :
 Rincian bobot pekerjaan  jenis pekerjaan, bobot,
bobot selesai sd waktu opname, bobot kumulatif
sampai waktu opname, sisa yang belum selesai,,
keterangan lambat/cepat
 Kurva S rencana dan realisasi  jika dibawah jadwal
telat dan jika diatas cepat dan jika berimpit on time
 Foto proyek  0%, 50%, dan 100% serta khusus/vidio
 Berita acara pemeriksaan hasil pekerjaan dan BA
pemeriksaan pekerjaan untuk pembayaran angsuran
 pembayaran bisa bulanan maupun berdasar
progres fisik
 Dokumen serah terima pekerjaan
 BA serah terima Pertama  fisik yang diserahkan
100% dapat diterima dan
 BA Serah terima Kedua  perbaikan atas yang tidak
dapat diterima saat serah terima Pertama telah
diselesaikan perbaikannya dengan baik dan dapat
diterima
Adakalanya serah terima dilakukan secara parsial tapi
pada umumnya dilakukan secara sekaligus 100%
 Spesifikasi daftar simak
 Untuk masing-masing setiap pekerjaan: Arsitektur,
Struktur, Mekanikal, Elektrikal, dan Tata Lingkungan
Membuat borang-borang
 Alat bantu pengendalian pelaksanaan baik bagi
pelaksana maupun pengawas adalah ketersediaan
borang-borang pengawasan.
 Borang-borang berisi informasi tentang pekerjaan
yang dikerjakan
 Contoh : pekerjaan pondasi tapak batu kali
 Borang-borang terdiri atas : dimensi dasar pondasi,
kedalaman/ketinggian pondasi, dimensi atas pondasi,
dimensi batu kali, spesifikasi adukan pasangan, volume
pekerjaan, waktu pelaksanaan pekerjaan.
Contoh Borang-borang
BORANG-BORANG PELAKSANAAN PONDASI BATU KALI

waktu
spesifikasi
NO Nama Pekerjaan Volume pelaksanaan tenaga kerja alat biaya keterangan
bahan
pekerjaan
1 pekerjaan pondasi batu kali ...... M3 ...... Hari batu kali .... tukang ... Org ....... Rp. ....
pasir ....
adukan .....
Contoh borang-borang
Borang-borang pekerjaan jalan/parkir

1lokasi :
2bagian :
3lama penggunaan : ... Tahun
4ukuran panjang = m , Lebar = m, tebal = ....m
5bahan : [ ] aspal beton
[ ] aspal concrete
[ ] paving
[ ] batu alam
[ ] lainnya
6kerusakan : [ ] tidak ada kerusakan [ ] rusak sedang [ ] rusak berat
retak-retak
bergelombang
meledak
mengelupas
menonjol
7kondisi umum : [ ] buruk [ ] sedang [ ] baik [ ] baik sekali
8Perkiraan usia penggunaan efektif : ..... Tahun
9Komentar
10Pengawas :
Contoh borang-borang
proyek Lembar ke 1 : Penerima Instruksi I
lokasi Lembar ke 2 : Penerima Instruksi II
zona Lembar ke 3 : Arsip pemberi Instruksi
Lembar ke 4 : Lampiran Laporan Harian

AVOID VERBAL ORDER


Nomor : .....................................

Pemberi instruksi Penerima instruksi I Penerima instruksi II

paraf/tanggal paraf/tanggal paraf/tanggal


Mengisi borang-borang
 Evaluasi formulir chek list
 Dapat memberikan informasi mengenai kesesuaian realitas
dibandingkan yang diminta dalam spesifikasi teknis pekerjaan
 Baik bahan, alat, tenaga kerja.

Borang-borang pemeriksaan tenaga kerja


Proyek :
Pekerjaan
kualifikasi
No Uraian tenaga kerja Keterangan
sesuai tidak sesuai
1 Pekerja
2 Tukang batu
3 Tukang kayu
4 Tukang besi
5 Tukang cat
 Pengetahuan data teknis
 Dapat memberikan informasi mengenai kesesuaian realitas
dibandingkan dengan yang diminta dalam spesifikasi teknis
pekerjaan
 Baik bahan, alat, tenaga kerja.
Borang-borang pemeriksaan bahan
Proyek :
Pekerjaan
kualifikasi
No Uraian bahan Keterangan
sesuai tidak sesuai
1 Pasir
2 split
3 semen
4 Batu kali
5 Cat
5. Mengisi borang-borang

 Pengendalian waktu
 Dapat memberikan informasi mengenai kesesuaian realitas waktu
dibandingkan dengan jadwal

Borang-borang pemeriksaan waktu


Proyek :
Pekerjaan
waktu
No Uraian pekerjaan Keterangan
Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV
1 Pekerjaan galian tanah
2 Pekerjaan pondasi
3 Pekerjaan sloff
4 Pekerjaan kolom
5 Pekerjaan balok
6 Pekerjaan dinding
Membuat defect list
 1. Kaji ulang pelaksanaan (review)
 Defect list diperoleh sebagai hasil pemeriksaan hasil pekerjaan
 Pemeriksaan hasil pekerjaan dapat secara visual, secara non
visual/secara pakai alat.
 Secara visual jik ayang diutamakan kerapihan
 Secara non visual/pakai alat untuk hal-hal yang memerlukan
keyakinan atas kekuatan bangunan  hammer test, loading test,
upv test, core drill, test gelombang pantul, meger test, grounding
system test untuk penangkal petir, infra red imaging aparatus test
(peralatan kabel lstrik)
 Jika hasil pekerjaan ok dapat diterima akan tetapi untuk beberapa
pekerjaan yng kurang baik perlu diperbaiki
 Item pekerjaan yang kurang baik dibuat dalam defect list
 2. Laporan perbaikan, pembongkaran, dan
penyempurnaan pekerjaan
 Untuk pekerjaan defect :
 Untuk pekerjaan yan harus diperbaiki, karena :
 Kesalahan penggunaan bahan

 Kesalahan prosedur pelaksanaan

 Kesalahan melaksanakan instruksi kerja

 Untuk pekerjaan yang harus dibongkar :


 Hasil pekerjaan membahayakan

 Melampaui batas toleransi

 Menyimpang dari RKS


 3. Penyempurnaan pekerjaan
 Kurang rapih
 Melampaui batas toleransi tapi masih bisa diperbaiki
 Instruksi perbaikan belum dituruti
TIU dan TIK
 TIU: Peserta mampu membuat laporan
pelaksanaan pengawasan
 TIK: Peserta mampu:
 Memeriksa laporan Pengawas Lapangan
 Menyusun lap pengawasan pek
 Melaporkan realisasi hasil pemeriksaan
pekerjaan
2.Memeriksa Laporan PL
 Terdiri dari :
 Memeriksa borang-borang
 Memeriksa dan mengelompokkan kendala yang ada
 Membandingkan observasi/laporan lain
 Agar progres dan kendala dapat segera ditangani dan
pekerjaan selesai pada waktunya, dengan mutu
memenuhi spe dan biaya pembangunan yang sesuai
kontrak.
2.1. memeriksa borang-borang AVO
 Pemeriksaan :
 Setiap pekerjaan dilengkapi Borang-borang
 Borang-borang diisi dan ditanda tangani petugas yang
berwenang
 Borang-borang yng diisi diserahkan kepada atasan
 Setiap borang-borang ditindak lanjuti
 Borang-borang didokumentasikan dengan baik
 Borang-borang digunakan sebagai dasar pelaksanaan
pekerjaan
2.2. memeriksa dan
mengelompokkan kendala yang ada
 Kendala berupa :
 Kemampuan kontraktor untuk melaksanakan
pekerjaan (teknis, manajemen, pendanaan)
 Ketidak sempurnaan disain (antar gambar tidak match,
kondisi lapangan tidak sesuai, dll)
 Kelangkaan bahan, tenaga, alat
 Adanya hari libur atau terpaksa diliburkan
 Adanya cuaca yang tidak memungkinkan kerja (hujan,
angin puting beliung)
 Adanya keributan, huru-hara, perang, gempa bumi
2.4 membandingkan dengan observasi
dan laporan lain
 Observasi/laporan lain diantaranya :
 Laporan harian
 Nama dan Lokasi Proyek
 Tanggal dan pembuat laporan
 Tenaga kerja : jenis dan jumlah
 Bahan : jenis dan jumlah baik diterima/ditolak dan dipakai
serta sisa
 Alat : jenis dan jumlah baik diterima/ditolak dan dipulangkan
 Cuaca
 Jam kerja dan lembur
 Permasalahan dan keputusan yg diambil
 Instruksi dan izin kerja yang diberikan
 Kondisi ketertiban dan kebersihan di lapangan
 Observasi/laporan lain diantaranya :
 Laporan mingguan
 Rekapitulasi/kondsolidasi laporan harian (bahan, alat, tenaga
kerja, dokumentasi foto dan instruksi kerja)
 Progress mingguan
 Risalah rapat mingguan
 Rencana kerja minggu depan
Laporan mingguan merupakan
rekapitulasi laporan mingguan yang
memuat
hasil pekerjaan yang telah diselesaikan
selama satu minggu
Pada laporan mingguan dicatat kejadian
penting yang terjadi, termasuk risalah
rapat mingguan, dan rencana pekerjaan
yang akan dilaksanakan pada minggu
yang akan datang.
Pada laporan mingguan, juga
dicantumkan perkiraan poenambahan/
pengurangan dan/atau perubahan
jumlah dan jenis tenaga kerja, pasokan
bahan
dan peralatan.
Gambar-gambar kerja dapat
dilampirkan pada laporan mingguan
untuk dapat
diajukan dan diproses ijin
pelaksanaannya
 Laporan bulanan
 Rekapitulasi/konsolidasi laporan mingguan (bahan, alat,
tenaga kerja, kendala/penyelesaian, dokumentasi foto dan
instruksi kerja)
 Progress bulanan
 Rencana kerja bulan depan
2.3. membandingkan dengan observasi dan laporan lain

 Observasi/laporan lain diantaranya :


 Laporan hasil uji bahan dan persetujuan
bahan
 Sertifikat uji bahan  besi
 Laporan uji beton
 Laporan soil test
 Laporan loading test pondasi pancang
 Laporan persetujuan bahan dan mock up
 Laporan persetujuan shop drawings
2.3. membandingkan dengan observasi dan laporan lain

 Observasi/laporan lain diantaranya :


 Laporan perizinan
 IMB atau IP o Izin pengecoran, izin pasang instalasi
 Izin penggunaan lahan kerja di luar site
 Izin lalu lintas o Izi kebersihan
 Izin K3 o Izin lainnya
 Laporan ahir pekerjaan
 Rekapitulasi/konsolidasi laporan bulanan
 Daftar defect list
 Laporan uji/investigasi  UPV test , infra red test
 As built drawings
 Manual O&M Bangunan gedung
 SLF
 Pendaftaran BG
2.3. memeriksa dan mengelompokkan
kendala
 Kemampuan kontraktor
 Ketidak sempurnaan disain
 Ketidak tersediaan bahan, peralatan, tenaga kerja
secara cukup di lapangan
 Perlunya modifikasi  membutuhkan waktu
 Cuaca diluar perkiraan
 Konflik antar pelaku
3. Teknis penyusunan laporan
pengawasan
 Berisi antara lain :
 Data umum proyek
 Realisasi pekerjaan termasuk telat/cepat
 Kendala yang dihadapi
 Peluang percepatan atau upaya memenuhi jadwal
 Data umum proyek : nama proyek, nama pekerjaan,
volume pekerjaan, lokasi, nomor DIPA/pendanaan,
Nomor IMB, biaya, no kontrak, waktu pelaksanaan, tg
mulai, tg selesai, nama kontraktor, nama konsultan
perencana, nama konsultan pengawas,
3.1. menyusun jenis dan realisasi pek
 Dasar :
 Kontrak o KAK
 RKS o Gambar o BoQ
 Data pekerjaan :
 Sesuai dengan BoQ
 Pembobotan :
bobot setiap/masing-masing item dihitung berdasarkan
nilai Rp. dari pekerjaan dibagi nilai total real cost dikali
100%.
contoh : pek x = Rp. 1.000.000
total nilai real cost = Rp. 100.000.000,-
maka bobot pekerjaan x adalah
=Rp.1.000.000/Rp. 100.000.000 x 100% = 1%
3.1. menyusun jenis dan realisasi pek

 Menghitung bobot realisasi


 Pek x mempunyai :
 bobot 1%
 volume 100 m2
 Volume yang sudah selesai 20 m2
 Bobot selesai adalah 20m2/100m2 = 20%
 Bobot tertimbangnya adalah 20% x 1% = 0, 2%
 Seluruh bobot realisasi tertimbang di jumlahkan
menghasilkan progres realisasi pelaksanaan pekerjaan.
Jika dibuat setiap minggu disebut progres realisasi
mingguan.
 Membandingkan target dan rencana
 Rencana = realisasion time
 Realisasi > rencanacepat
 Rencana < realisasi terlambat
4. Melaporkan realisasi hasil pemeriksaan
 Laporan realisasi berisi :
 Progres capaian  cepat, on skedul, atau lambat
 Usulan tindakan turun tangan
 Untuk pembayaran tagihan
 Progres capaian
 Cepat, On time, lambat
 Mutu oke atau perlu perbaikan
 Kenyataan :
 Terlambat dan boros  perbaikan
 Terlambat dan biaya rendah  bisa terlambat
 Cepat dan hemat  cermati untuk direpetisi/ditiru
 Cepat dan boros  perbaiki/normalkan kecepatannya
4.3.Menghitung bobot realisasi tiap pek
 Dihitung berdasarkan fisik
 Misalnya volume 100,00 m3 ~ 5,12%
 Terselesaikan 25m3 25/100=25%
 Tertimbang menjadi 25% x 5,12% =1,28%
 Dihitung untuk setip hari, kemudian di
konsolidasikan menjadi progres setiap pekerjaan
per minggu, dst
4. Melaporkan realisasi hasil pemeriksaan

 Menghitung dan memeriksa akumulasi kemajuan


pekerjaan
 Perlu opname bersama antara pemberi tugas, pengawas,
dan kontraktor
 Akumulasi adalah penjumlahan progres setiap
pekerjaan yang telah selesai
 Melaporkan deviasi :
 Evaluasi internal lapangan atas adanya keterlambatan
 Jika keterlambatan masih bisa dikejar diselesaikan di
lapangan
 Jika keterlambatan tidak bisa dikejar  perlu dilaporkan
untuk mendapat arahan dan kebijakan pimpinan
4.4. membandingkan realisasi dengan
rencana target realisasi

 Menggambarkan progres kedalam S curve.


 Melihat posisinya terhadap S-curve:
  diatas
 dibawah
 sama/berimpit dengan S-curve
5. Melaporkan realisai hasil
pekerjaan
 Secara periodik harus diserahkan
 Diserahkan Kepada atasan langsung
 Laporan harian  untuk mengetahui aktivitas dan produk
se-hari-hari termasuk bahan, alat, tenaga, cuaca
 laporan mingguan  rekapitulasi dari seluruh laporan dalam
satu minggu
 Laporan bulanan  rekapitulasi dari laporan mingguan
 Laporan hasil uji bahan dan persetujuan bahan  beton
silinder, slump, test besi beton, test pasir, test bata, tect kaca
 Laporan perijinan  IMB, SLF, persetujuan setiap pekerjaan
untuk boleh dikerjakan
 Laporan akhir pekerjaan  rekapitulasi dan konsolidasi dari
seluruh laporan termasuk ASBUILT DRAWINGS
5.1. menghitung dan memeriksa
realisasi kemajuan pek
 Perhitungan nilai prestasi pek dibandingkan dengan
prestasi rencana
 Hasil hitungan progres diplot ke dalam S-Curve
 Dari hasilplot terlihat : diatas/dibawah/berimpit
Membandingkan kumulatif progres
 Menghitung dan memeriksa akumulasi realsiasi pek
 Setelah setiap item pekerjaan di hitung, kemudian di
jumlahkan menjadi progres mingguan/bulanan
 Dilihat letak progres terhadap s-curve
 Diatas/dibahah/berimpit
Melaporkan deviasi antara realisasi
dengan persyaratan kontrak
 Secara priodik, pengawasmenyampaikan laporan
 Laporan mingguankumulasi progres mingguan
 Laporan bulananakumulasi progres bulanan
 Jika ada deviasi:
 Besar deviasi
 Kendala yg membuat keterlambatan
 Peluang mengejar keterlambatan
 Usulan rencana kerja mengejar keterlambatan
· Prosentase rencana adalah
prosentase kemajuan
pekerjaan yang harus dicapai
pada suatu waktu tertentu
sesuai dengan bobot
komulatif prosentase rencana
awal (Time Schedule).
· Prosentase realisasi adalah
prosentase kemajuan
pekerjaan yang dicapai pada
suatu waktu tertentu sesuai
dengan bobot komulatif
prosentase kemajuan
pekerjaan pada saat
pemantauan dilakukan.
· Deviasi atau varian adalah
nilai perbedaan antara
prosentase rencana dan
realisasi.
Thank you
See you for
next session

Anda mungkin juga menyukai