Anda di halaman 1dari 5

Melaksanakan Pekerjaan Persiapan

Sebelum pelaksanaan pekerjaan pokok suatu proyek kontruksi, pekerjaan pertama yang harus
dilakukan adalah pekerjaan persiapan. Pekerjaan persiapan ini, baik untuk proyek-proyek
pembangunan gedung bertingkat, proyek pembangunan airport, jembatan, jalan, pelabuhan,
dermaga maupun proyek lainnya, secara umum tidak banyak berbeda. Besar kecilnya, mudah
atau sulitnya tergantung pada masing-masing proyek yang akan dikerjakan.
Pekerjan persiapan harus direncanakan sebelum masa pelaksanaan suatu proyek konstruksi.
Bahkan pekerjan ini harus telah disiapkan pada saat tender proyek dan dijadikan bagian dari
penawaran tender dari proyek bersangkutan. Perencanaannya dibuat sedemikian rupa
sehingga dapat diperoleh suatu hasil perencanaan yang efisien, namun bisa mencakup segala
pekerjaan yang diperlukan untuk pelaksanaan proyek konstruksi tersebut.

Metode Pekerjaan Persiapan Proyek

Adapun pekerjaan persiapan yang harus dilakukan dalam pelaksanaan proyek konstruksi,
antara lain persiapan alat, persiapan bahan dan persiapan tenaga kerja, dibawah ini dijelaskan
dengan rinci yang meliputi pekerjaan persiapan.

1)  Direksikeet
Direksikeet merupakan tempat untuk melaksanakan pengawasan, pengendalian pekerjaan,
dan pekerjaan administrasi proyek. Di dalam direksikeet antara lain terdapat gambar skedul
proyek dan gambar bestek, beberapa unit computer, arsip bahkan bahan bangunan dan
peralatan yang digunakan pada proyek konstruksi tersebut, meskipun untuk beberapa proyek
membuat Gudang sementara, tetapi ada juga yang menyimpan bahan dan peralatan didalam
direksikeet.
2)  Pengukuran Dan Bouwplank

Pengukuran Dan Bouwplank merupakan pekerjaan pemetaan dan survey lokasi proyek
tersebut meliputi pengukuran terhadap lokasi proyek yang akan dikerjakan, seperti
pengukuran batas luas lahan, pengukuran batas bangunan, pengukuran as bangunan dan
dilanjutkan dengan pemberesan dan pembersihan lokasi proyek, untuk selanjutnya
mengerjakan pekerjaan timbunan dan Galian, untuk pekerjaan galian dan timbunan dilakukan
jika diperlukan, salah satu contoh apabila tanah memiliki kontur yang tidak sesuai yang
direncanakan maka perlu dilakukan pekerjaan galian dan timbunan.

Pada pekerjaan persiapan proyek kontruksi dari beberapa hal, dua diataranya sudah saya
bahas pada paragaf diatas, sebelum melanjutkan pada tahap berikutnya, yaitu no 3 dan
seterusnya ada yang perlu saudara ketahui dan saya akan menuliskanya pada postingan ini.

Pembahasan pada postingan ini merupakan contoh dalam kerja praktek yang laporannya
disusun berdasarkan pekerjaan dilapangan, ketika saudara mencari contoh untuk membuat
laporan pekerjaan persiapan entah untuk laporan kerja praktek atau laporan pada tempat anda
bekerja, maka format laporannya tidak akan jauh berbeda seperti format pada postingan ini.

Pada no 1 saya menuliskan direksikeet, karena pembuatan direksikeet termasuk pada


pekerjaan persiapan suatu proyek konstruksi, pembuatan direksikeet dibuat di lokasi proyek
tersebut biasanya tediri dari material triplek, karena proses pembuatan lebih mudah untuk
dibangun dan di bongkar ketika proyek selesai.

Tidak semua direksikeet dibuat, ketika proyek tersebut tidak ada tempat/lahan terbatas pada
lokasi proyek tersebut maka pengelola proyek akan menyewa rumah, atau ketika lokasi
proyek tersebut berada di tengah jalan tol, seperti pembangunan LRT dan MRT maka
direksikeet juga berada pada mobil van dan lainya.

Bouwplank merupakan papan bangunan, terbuat dari material kayu, bouwplank tersebut
berfungsi untuk membuat titik as bangunan sesuai dengan gambar denah bangunan yang telah
direncanakan. Untuk pekerjaan pengukran dan bouwplank tentu dalam hal ini mengenai luas
bangunan, pembatas, dan lainya akan berbeda antara proyek satu dan lainya, proyek saya dan
proyek saudara tentu berbeda, maka dari itu kejelian membaca denah gambar rencana,
keakuratan surveyor dalam pengukuran juga sampai dengan pembuatan laporan harus sesuai.

3)  Persiapan Alat
Peralatan yang digunakan untuk pekerjaan pondasi sumuran dapat dilihat pada tabel berikut:
Pekerjaan Peralatan

Penentuan titik pondasi Theodolite, Prisma Dan Tripod


Galian menggunakan excavator Excavator

Galian menggunakan tenaga manusia Pacul, Linggis dan Palu

Pembekistingan Palu, Treck Stang, Meteran dan Gergaji

Penulangan Bar Bender dan Bar Cutter

Pengecoran Concrete Pump, Truck Mixer dan Vibrator

Perihal pekerjaan persiapan alat, saya memberi contoh pada pekerjaan pondasi sumuran,
ketika membuat laporan pekerjaan selain pondasi juga, format yang dibuat sama, pada tabel
dicantumkan pekerjaan yang dilakukan, peralatan yang digunakan serta lamanya pekerjaan
berlangsung. Tetapi saya tidak mencantumkan lamanya pekerjaan berlangsung, tentu jikalau
untuk laporan kerja praktek atau laporan pekerjaan saudra harus membuatnya, lebih bagus
disertai dengan gambar peralatan yang digunakan.

4)  Persiapan Bahan
Bahan yang digunakan untuk pekerjaan pondasi sumuran dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:
Pekerjaan Nama Bahan

Pembekistingan Multiplek 9 mm, Kaso 5/7 dan Paku

Penulangan Baja Tulangan dan Kawat benrat

Pengecoran Beton Ready Mix

Untuk persiapan bahan juga saya menuliskan dengan contoh bahan yang digunakan untuk
pondasi sumuran, untuk format tabel sama, mencantumkan nama pekerjaan dan bahan yang
digunakan, saya ingatkan lagi, ketika membuat laporan, lama pekerjaan berlangsung juga
harus dicantumkan.
Ketika saudara membuat laporan persiapan bahan selain pondasi, misalnya pekerjaan rangka
atap baja, tentu pekerjaan yang dilakukan berbeda, bahan yang dibutuhkan berbeda, tetapi
formatnya tetaplah sama

5)  Persiapan Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pekerjaan pondasi sumuran dapat dilihat pada
table sebagai berikut:

Pekerjaan Tenaga Kerja

Penentuan titik pondasi sumuran         Pelaksana 1 orang

        Surveyor 1 orang

        Helper Surveyor 2

        orang

Galian menggunakan excavator         Pelaksana 1 orang

        Operator excavator 1

        orang

Galian menggunakan tenaga manusia         Pelaksana 1 orang

        Mandor 1 orang

        Tukang Gali 20 orang

Pembekistingan         Pelaksana 1 orang

        Mandor 1 orang

        Tukang Kayu 5 orang

Penulangan         Pelaksana 1 orang

        Mandor 1 orang
        Tukang Besi 5 orang

Pengecoran         Pelaksana 1 orang

        Mandor 1 orang

        Pekerja 10 orang

Pada pekerjaan pondasi sumuran memerlukan lebih banyak tenaga kerja yang detailnya di
cantumkan pada tabel diatas, tentu berbeda dengan melakukan pekerjaan struktur item lain.

Inti dari tulisan pada postingan ini ketika membuat laporan suatu proyek konstruksi tentu
memiliki beberapa item struktur, pada Gedung dari mulai item pondasi, sloof, kolom, balok,
pelat lantai dan rangka atap baja, tentu dari pekerjaan item tersebut memerlukan peralatan
yang berbeda, bahan yang berbeda dan tenaga kerja yang dibutuhkan juga berbeda.

Anda mungkin juga menyukai