Anda di halaman 1dari 13

Petemuan ke 4

Metoda Pelakasanaan
Pekerjaan Persiapan
• Sebelum pelaksanaan pekerjaan pokok suatu proyek kontruksi, pekerjaan
pertama yang harus dilakukan adalah pekerjaan persiapan. Pekerjaan persiapan
ini, baik untuk proyek-proyek pembangunan gedung bertingkat, proyek
pembangunan airport, jembatan, jalan, pelabuhan, dermaga maupun proyek
lainnya, secara umum tidak banyak berbeda. Besar kecilnya, mudah atau sulitnya
tergantung pada masing-masing proyek yang akan dikerjakan.
• Pekerjan persiapan harus direncanakan sebelum masa pelaksanaan suatu proyek
konstruksi. Bahkan pekerjan ini harus telah disiapkan pada saat tender dari
proyek bersangkutan. Perencanaannya dibuat sedemikian rupa sehingga dapat
diperoleh suatu hasil perencanaan yang efisien, namun bisa mencakup segala
pekerjaan yang diperlukan untuk pelaksanaan proyek konstruksi tersebut.
• Adapun pekerjaan persiapan yang harus dilakukan dalam
pelaksanaan proyek konstruksi, antara lain persiapan alat,
persiapan bahan dan persiapan tenaga kerja, dibawah ini
dijelaskan dengan rinci yang meliputi pekerjaan persiapan :
1) Direksikeet

• Direksikeet merupakan tempat untuk melaksanakan pengawasan,


pengendalian pekerjaan, dan pekerjaan administrasi proyek. Di dalam
direksikeet antara lain terdapat gambar skedul proyek dan gambar bestek,
beberapa unit computer, arsip bahkan bahan bangunan dan peralatan yang
digunakan pada proyek konstruksi tersebut, meskipun untuk beberapa proyek
membuat Gudang sementara, tetapi ada juga yang menyimpan bahan dan
peralatan didalam direksikeet.
• Pembuatan direksikeet termasuk pada pekerjaan persiapan suatu proyek
konstruksi, pembuatan direksikeet dibuat di lokasi proyek tersebut biasanya
tediri dari material triplek, karena proses pembuatan lebih mudah untuk
dibangun dan di bongkar ketika proyek selesai.
• Tidak semua direksikeet dibuat, ketika proyek tersebut tidak
ada tempat/lahan terbatas pada lokasi proyek tersebut maka
pengelola proyek akan menyewa rumah, atau ketika lokasi
proyek tersebut berada di tengah jalan tol, seperti
pembangunan LRT dan MRT maka direksikeet juga berada
pada mobil van dan lainya.
2) Pengukuran Dan Bouwplank

• Pengukuran Dan Bouwplank merupakan pekerjaan pemetaan dan


survey lokasi proyek tersebut meliputi pengukuran terhadap lokasi
proyek yang akan dikerjakan, seperti pengukuran batas luas lahan,
pengukuran batas bangunan, pengukuran as bangunan dan
dilanjutkan dengan pemberesan dan pembersihan lokasi proyek,
untuk selanjutnya mengerjakan pekerjaan timbunan dan Galian,
untuk pekerjaan galian dan timbunan dilakukan jika diperlukan, salah
satu contoh apabila tanah memiliki kontur yang tidak sesuai yang
direncanakan maka perlu dilakukan pekerjaan galian dan timbunan
• Bouwplank merupakan papan bangunan, terbuat dari material kayu,
bouwplank tersebut berfungsi untuk membuat titik as bangunan
sesuai dengan gambar denah bangunan yang telah direncanakan.
• Untuk pekerjaan pengukuran dan bouwplank dalam hal ini mengenai
luas bangunan, pembatas, dan lainya akan berbeda antara proyek
satu dan lainya, proyek, maka dari itu kejelian membaca denah
gambar rencana, keakuratan surveyor dalam pengukuran juga
sampai dengan pembuatan laporan harus sesuai
3) Persiapan Alat

• Peralatan yang digunakan untuk pekerjaan pondasi sumuran dapat dilihat pada tabel
berikut :
Pekerjaan Peralatan
Penentuan titik pondasi Theodolite, Prisma Dan Tripod
Galian menggunakan excavator Excavator
Galian menggunakan tenaga manusia Pacul, Linggis dan Palu
Pembekistingan Palu, Treck Stang, Meteran dan Gergaji
Penulangan Bar Bender dan Bar Cutter
Pengecoran Concrete Pump, Truck Mixer dan Vibrator

• Contoh persiapan alat pada pekerjaan pondasi sumuran, ketika membuat laporan
pekerjaan selain pondasi juga, format yang dibuat sama, pada tabel dicantumkan
pekerjaan yang dilakukan, peralatan yang digunakan serta lamanya pekerjaan
berlangsung. Juga cantumkan lamanya pekerjaan berlangsung, lebih baik disertai
dengan gambar peralatan yang digunakan.
4) Persiapan Bahan

• Bahan yang digunakan untuk pekerjaan pondasi sumuran dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
Pekerjaan Nama Bahan
Pembekistingan Multiplek 9 mm, Kaso 5/7 dan Paku
Penulangan Baja Tulangan dan Kawat benrat
Pengecoran Beton Ready Mix

• Contoh bahan yang digunakan untuk pondasi sumuran, untuk format tabel sama,
mencantumkan nama pekerjaan dan bahan yang digunakan. Ingat ketika membuat
laporan, lama pekerjaan berlangsung juga harus dicantumkan.
• Ketika membuat laporan persiapan bahan selain pondasi, misalnya pekerjaan rangka
atap baja, tentu pekerjaan yang dilakukan berbeda, bahan yang dibutuhkan berbeda,
tetapi formatnya tetaplah sama.
5) Persiapan Tenaga Kerja

• Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pekerjaan


pondasi Pekerjaan
sumuran dapat dilihat
Tenagapada
Kerja table sebagai berikut:
Penentuan titik pondasi sumuran Pelaksana 1 orang
Surveyor 1 orang
Helper Surveyor 2 orang
Galian menggunakan excavator Pelaksana 1 orang
Operator excavator 1 orang
Galian menggunakan tenaga manusia Pelaksana 1 orang
Mandor 1 orang
Tukang Gali 20 orang
Pembekistingan Pelaksana 1 orang
Mandor 1 orang
Tukang Kayu 5 orang
Penulangan Pelaksana 1 orang
Mandor 1 orang
Tukang Besi 5 orang
Pengecoran Pelaksana 1 orang
Mandor 1 orang
Pekerja 10 orang
Pada pekerjaan pondasi sumuran memerlukan lebih banyak tenaga
kerja yang detailnya di cantumkan pada tabel diatas, tentu berbeda
dengan melakukan pekerjaan struktur item lain.
Intinya ketika membuat laporan suatu proyek konstruksi tentu
memiliki beberapa item struktur, pada pembangunan sebuah
Gedung mulai dari item pondasi, sloof, kolom, balok, pelat lantai
dan rangka atap baja, tentu dari pekerjaan item tersebut
memerlukan peralatan yang berbeda, bahan yang berbeda dan
tenaga kerja yang dibutuhkan juga berbeda.

Anda mungkin juga menyukai