Anda di halaman 1dari 7

KUIS 2 MPK

Nama : Kartika Sukma Pratiwi


NIM : 03011182025022
Kelas : B Indralaya

1. Jelaskan tahapan Metode Pelaksanaan Konstruksi


Jawab :
a) Pekerjaan Pendahuluan
Pekerjaan pendahuluan merupakan persiapan awal yang wajib dilakukan dalam
melaksanakan suatu proyek. Pada tahap ini, segala izin yang dibutuhkan untuk proses
pembangunan diurus serta segala sesuatu yang menyangkut kelancaran pekerjaan pelaksanaan
harus telah disiapkan di lokasi sebelum melaksanakan pekerjaan.
Penyusunan jadwal terinci, mobilisasi peralatan dan tenaga kerja, hingga kelengkapan
administrasi lapangan harus sudah disiapkan sebelum memulai pekerjaan.
Kontraktor juga harus mempertimbangkan situasi lapangan sebagai berikut:
1) Perhitungan volume pekerjaan yang merujuk pada batasan minimal yang wajib
terpenuhi. Hal ini agar proyek tidak menyimpang dari perencanaan.
2) Kontraktor melakukan survey terhadap situasi lapangan, seperti kontur tanah, sifat dan
luasan proyek, serta melakukan survey harga satuan dasar upah, bahan, dan alat dan
menganalisa harga satuan pekerjaan.
3) Kontraktor juga wajib mengasumsi pengukuran yang sesuai dengan target dan estimasi
waktu serta biaya proyek.
Pada tahap ini, kontraktor bertanggung jawab atas ketepatan ukuran dan mutu bangunan
yang sesuai dengan syarat dan rencana kerja. Akan tetapi, jika terjadi ketidakcocokan,
kontraktor tidak diperkenankan untuk melakukan tindakan pembetulan sebelum mendapatkan
persetujuan dari manajemen konstruksi. Pada tahap ini perlu diambil langkah pembersihan
yang mana kontraktor wajib membersihkan lokasi proyek dari hal-hal yang dapat menghambat
proses pembangunan.
b) Analisa Teknik
Setelah dilakukan perencanaan dan perancangan konstruksi, kemudian dilanjutkan
dengan analisa teknik berupa menganalisa time schedule fisik, time schedule alat, bahan,
tenaga, dan subcontract, dan terakhir menganalisa biaya umum dari proyek tersebut.
c) Tahap Perancangan (Design)
Pada tahap ini adalah melakukan perancangan (design) yang lebih mendetail sesuai
dengan keinginan dari pemilik. Seperti membuat Gambar rencana, spesifikasi, rencana
anggaran biaya (RAB), metoda pelaksanaan, dan sebagainya.
Kegiatan yang dilaksanakan :
• Mengembangkan ikthisiar proyek menjadi penyelesaian akhir
• Memeriksa masalah teknis.
• Meminta persetujuan akhir dari pemilik proyek
Mempersiapkan :
• Rancangan terinci
• Gambar kerja, spesifikasi dan jadwal
• Daftar kuantitas
• Taksiran biaya akhir
Pihak yang terlibat adalah konsultan perencana, konsultan MK, konsultan rekayasa
nilai dan atau konsultan quantitiy surveyor.
d) Tahap Pengadaan/Pelelangan (Procurement/Tender)
Pada tahap ini bertujuan untuk mendapatkan kontraktor yang akan mengerjakan proyek
konstruksi tersebut, atau bahkan mencari sub kontraktornya
Kegiatan yang dilaksanakan :
• Prakulaifikasi
• Dokumen Kontrak
Pihak yang terlibat adalah pemilik, pelaksana jasa konstruksi (kontraktor), konsultan
MK.
e) Tahap Pelaksanaan (Construction)
Tujuan pada tahap ini adalah mewujudkan bangunan yang dibutuhkan oleh pemilik
proyek yang sudah dirancang oleh konsultan perencana dalam batasan biaya, waktu yang sudah
disepakati, serta dengan mutu yang telah disyaratkan.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah merencanakan, mengkoordinasikan,
mengendalikan semua oprasional di lapangan :
• Kegiatan perencanaan dan pengendalian adalah:
• Perencanaan dan pengendalian
• Jadwal waktu pelaksanaan
• Organisasi lapangan
• Tenaga kerja
• Peralatan dan material
Kegiatan Koordinasi
• Mengkoordinasikan seruh kegiatan pembangunan
• Mengkoordinasi para sub kontraktor
Pihak yang terlibat adalah Konsultan Pengawas dan atau Konsultan MK, kontraktor,
Sub Kontraktor, suplier dan instansi terkait.
2. Terangkan peranan survei dalam menentukan Metode Pelaksanaan Konstruksi
Jawab :
Kegiatan survei merupakan aktivitas penting yang harus dilakukan baik pada saat
tender maupun proses perencanaan proyek. Hasil kegiatan survei menjadi dasar pemikiran dan
penetapan metode kerja dan kapasitas produksi yang akan digunakan pada proses pelaksanaan
proyek. Dalam kegiatan survei memuat informasi-informasi berupa :
• Informasi kontrak yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek
• Informasi tentang asumsi yang diambil untuk mendukung perencanaan
• Informasi yang dibutuhkan untuk menyusun Analisa Teknik
• Informasi tentang kondisi medan dan lingkungan, jalan kerja, dll
• Informasi tentang sumber daya (quarry, stock, harga, transportasi dll)
Hasil survei harus dapat menjawab semua hal yang berkaitan dengan kebutuhan
perencanaan, baik yang menyangkut :
1. Perencanaan metode kerja
2. Perencanaan Kebutuhan Sumber daya
3. Perencanaan biaya
4. Perencanaan waktu
5. Perencanaan mutu
6. Perencanaan K3L
Harus diusahakan seminimal mungkin perencanaan yang didasarkan kepada asumsi-
asumsi yang tidak jelas dasarnya.

3. Uraikan dan Jelaskan secara lengkap pelaksanaan perkerasan jalan Hot Mix dan Rigid
Pavement
Jawab :
a) Hot Mix
Alat-alat berat yang berhubungan dengan pekerjaan pengaspalan adalah
1. Asphalt Plant
Asphalt plant merupakan tempat campuran aspal diaduk, dipanaskan dan dicampur.
Ada dua macam asphalt plant yang sering digunakan, yaitu drum mix plant dan batch plant.
2. Alat untuk perkerasan

o Adapun metode pelaksanaan konstruksi dalam perkerasan jalan hot mix yaitu :
1) Pemetaan/Survei
Dilakukan untuk menjawab hal- hal sebagai berikut :
• Perencanaan metode kerja
• Perencanaan Kebutuhan Sumber daya
• Perencanaan biaya
• Perencanaan waktu
• Perencanaan mutu
• Perencanaan K3L

2) Pembersihan
Dilakukan untuk membersihkan tempat kerja dari kotoran. Alat yang digunakan yaitu
Sweeper/Broom yang berfungsi untuk membersihkan lapisan perkerasan aspal dari debu yang
ada.
3) Pengupasan
Dilakukan untuk mengupas tanah sebelum perkerasan. Alat yang digunakan yaitu
Motor Grader berfungsi untuk mengupas tanah, pembentukan lapis pondasi, dan
penghamparan tanah timbunan.
4) Pemadatan Tanah
Memadatkan tanah sebagai dasar untuk pondasi. Alat yang digunakan yaitu Vibratory
roller yang berfungsi untuk memadatkan tanah dasar, lapisan timbunan tanah, memadatkan
lapis pondasi dan bahu jalan.
5) Pelapisan Bawah
Cara membuat pondasi bawah adalah dengan menyebarkan materi melalui campuran
batu pecah atau pasir. Alat yang digunakan adalah Vibratory roller berfungsi untuk
memadatkan tanah dasar, lapisan timbunan tanah, memadatkan lapis pondasi dan bahu jalan.
6) Pondasi Atas
Cara membuat pondasi atas adalah dengan menyebarkan materi melalui campuran batu
pecah atau pasir. Alat yang digunakan adalah Dozer yang berfungsi untuk menyebarkan materi
untuk pondasi bawah dan atas.
7) Pencampuran Panas
Menghantarkan aspal panas ke lokasi proyek. Alat yang digunakan adalah Asphalt
Distributor. Fungsi: Mempertahankan aspal cair pada suhu yang sama dan Mengaplikasikan
material pada campuran yang seragam.
8) Paving
Peletakan permukaan dengan aspal hotmix dan dipadatkan. Alat yang digunakan:
Asphalt finisher memiliki fungsi untuk menggelar/menghamparkan campuran aspal.
9) Finishing
Peletakan permukaan dengan aspal hotmix dan dipadatkan. Alat yang digunakan:
Tandem roller berfungsi untuk memadatkan campuran aspal yang telah dihampar sebelumnya.
Pneumatic tyre rollers yang berfungsi untuk pemadatan akhir pada lapisan aspal jalan.

b) Rigid Pavement
Adapun metode pelaksanaan konstruksi dalam perkerasan jalan hot mix yaitu :

1) Perataan permukaan jalan


Memastikan jalan bersih dari batuan besar, kayu atau kotoraln lainnya yang mempengaruhi
kepadatan lapisan beton.
Alat yang digunakan: Excavator (dapat ditambahkan dozer apabila dibutuhkan)
Fungsi: dipakai untuk membersihkan lahan, membuat kemiringan, menggali dan juga
mengurug tanah
2) Pemberian pondasi untuk beton
Menambahkan batu makadam, pecahan batu, lapisan sirdam, batu kerikil dan pasir dan
kemudian dipadatkan untuk pondasi beton.
Alat yang digunakan: Vibratory roller
Fungsi: digunakan untuk menggilas dan memadatkan hasil timbunan
3) Landasan cor beton
Dihamparkan plastic untuk menutupi timbunan tanah sebagai landasan cor beton.
Penggunaannya bertujuan mencegah air dari cor beton tidak meresap ke dalam tanah dan
membentuk lapisan beton yang kuat dan kokoh terpasang dengan sempurna.
4) Pemasangan kerangka beton
Pemasangan besi beton menggunakan ukuran yang agak terbal seperti 8 mm yang
dibentuk S. Agar lebih kuat kemudian diikatkan pada tulangan cor beton. Tulangan tersebut
dipasang untuk memberikan batasan dan juga pengikat antara wiremesh lapisan bawah dan
atas.
Alat yang digunakan: Bar bender dan/atau bar cutter
Fungsi: Membengkokkan dan/atau memotong besi beton
5) Proses Pengecoran Beton
Pengecoran mencakup penuangan beton di atas plastik pada besi beton.
Alat yang digunakan: Truck mixer, vibrator, dan Vibratory Truss Screeds
Fungsi: untuk menuangkan beton dan meratakan hasil pengecoran.
6) Proses pemadatan beton tahap akhir
Pemadatan untuk menghindari dehidrasi atau kekurangan air pada lapisan beton yang
baru diproses.
Alat yang digunakan : Transverse concrete finisher (apabila dibutuhkkan)
Fungsi : meratakan dan membentuk permukaan beton, sesuai dengan kemiringan yang
diinginkan.

4. Berikan contoh Metode Pelaksanaan Konstruksi pada suatu pekerjaan jalan, lengkap
dengan pemilihan alat beratnya
Jawab :
Contoh metode pelaksanaan konstruksi pada suatu pekerjaan jalan adalah dengan
menggunakan metode full-depth reclamation (FDR). FDR adalah metode yang digunakan
untuk perbaikan jalan yang rusak dengan cara mengukir lapisan permukaan jalan yang rusak
dan mencampurnya dengan bahan stabilizer seperti aspal atau cement.
Tahapan metode pelaksanaan konstruksi ini adalah:
• Perencanaan: tahap ini meliputi desain jalan, pembuatan rencana kerja, dan pembuatan
anggaran biaya.
• Perekaman dan pengadaan: tahap ini meliputi perekaman data kondisi jalan yang akan
diperbaiki, pengadaan bahan dan peralatan yang akan digunakan.
• Persiapan lokasi: tahap ini meliputi pembersihan lokasi, penyiapan permukaan jalan yang
akan diperbaiki, dan penyiapan alat berat yang akan digunakan.
• Pelaksanaan konstruksi: tahap ini meliputi proses pengukiran lapisan permukaan jalan yang
rusak, pencampuran lapisan permukaan dengan bahan stabilizer, dan pemadatan campuran
yang dihasilkan.
• Pemeliharaan: tahap ini meliputi pemeliharaan jalan setelah konstruksi selesai dilakukan.
Pemilihan alat berat yang digunakan dalam metode FDR ini antara lain adalah:
• Motor Grader: digunakan untuk mengukir lapisan permukaan jalan yang rusak.
• Asphalt Paver: digunakan untuk mencampur lapisan permukaan dengan bahan stabilizer
seperti aspal.
• Pneumatic Tire Roller: digunakan untuk memadatkan campuran jalan yang telah dicampur
dengan bahan stabilizer.
• Dump truck: digunakan untuk mengangkut bahan-bahan yang digunakan dalam proses
konstruksi.

5. Berikan contoh alat berat lainnya yang umum digunakan dalam pelaksanaan konstruksi
jalan
Jawab :
Adapun beberapa contoh alat berat yang umum digunakan dalam pelaksanaan
konstruksi jalan yaitu :
• Excavator: digunakan untuk menggali tanah dan memindahkan material.
• Bulldozer: digunakan untuk menggeser tanah dan material.
• Roller: digunakan untuk memadatkan tanah dan material.
• Vibratory Roller : digunakan untuk memadatkan tanah dan material dengan menggunakan
getaran.
• Pavers : digunakan untuk menyelesaikan permukaan jalan dengan mencampur dan menyebar
aspal.
• Asphalt Plant : digunakan untuk memproduksi aspal yang digunakan dalam proses pembuatan
jalan
• Concrete Mixer Truck : digunakan untuk mencampur dan mengangkut beton yang digunakan
dalam proses pembuatan jalan.
• Compactors : digunakan untuk memadatkan tanah dan material dengan menggunakan
tekanan.
• Tandem Roller : digunakan untuk memadatkan tanah dan material dengan menggunakan dua
buah roda yang berjalan berdampingan.
• Loader : digunakan untuk memindahkan tanah dan material dari satu tempat ke tempat lain.

Alat-alat berat yang digunakan akan tergantung pada jenis proyek yang akan dilakukan
dan jenis material yang akan digunakan. Pemilihan alat berat yang tepat akan membantu proses
konstruksi berjalan dengan lebih efisien dan efektif.

Anda mungkin juga menyukai