Anda di halaman 1dari 13

Unique Selling

Proposition
(USP)
Pertemuan -4
Unique Selling Proposition (USP) adalah suatu hal yang membedakan suatu
bisnis dengan bisnis lainnya dan membuatnya lebih unggul dari kompetitor,
unique selling proposition akan memberikan manfaat untuk
menginformasikan kelebihan khusus yang dimiliki suatu produk atau merek.
Mengapa USP penting dalam menjalankan sebuah
bisnis??
penting karena menjadi pembeda utama dan alasan konsumen
memutuskan untuk membeli dan merupakan bagian penting
dari strategi pemasaran untuk menarik konsumen baru.
Bisnis yang sukses seringkali memiliki pembeda utama yang jelas
dibanding kompetitor mereka.
What make you unique???
• Manfaat Unique Selling Proposition Bagi Bisnis

1. Sebagai Faktor Pembeda


Unique Selling Proposition (USP) bisa memberikan perbedaan yang jelas antara brand
satu dengan brand lainnya. Fitur menarik, harga murah, kualitas tinggi, dan layanan
yang baik biasanya digunakan perusahaan untuk menciptakan unique selling
proposition.
2. Peningkatan Pendapatan
Ketika menawarkan sebuah produk yang menawarkan nilai lebih, tentu konsumen akan
lebih tertarik. Hal tersebut akan berdampak secara langsung dengan pendapatan yang
bisa didapatkan perusahaan.
3. Menciptakan Konsumen yang Setia
Ketika pelanggan sudah menemukan alasan untuk membeli suatu brand, kepercayaan
terhadap brand tersebut pasti meningkat sehingga konsumen akan kembali lagi.
Pengalaman baik yang diberikan suatu produk akan membuat konsumen setia, bahkan
bisa merekomendasikannya kepada orang lain.
4. Memudahkan Proses Penjualan
Sales person akan dengan mudah menjual suatu produk jika produk tersebut memiliki
USP yang bisa ditawarkan dan tentunya menarik bagi konsumen. Sales person akan
lebih mudah dalam meyakinkan calon konsumen karena memang produk tersebut sudah
memiliki ketertarikannya tersendiri.
• Hal Yang Perlu Diperhatikan Untuk Membuat USP Yang
Efektif
1.Perhatikan target audiens (marketing) dan target pelanggan
(sales)
2.Menjelaskan apa yang dapat Anda selesaikan.
3.Manfaat besar dalam produk/layanan Anda.
4.Fakta dari apa yang Anda janjikan.
5.Hubungan dengan existing customer.
Karakteristik Unique Selling Proposition
1.Tampilan yang Menarik
Hal pertama yang dilihat oleh calon konsumen terhadap sebuah produk adalah tampilannya. Oleh sebab itu,
tampilan yang menarik dan eye catching lebih berpotensi untuk menarik perhatian calon konsumen.
2. Mudah Diingat
Unique selling proposition bertujuan agar konsumen dapat mengenali produk. Untuk itu, USP yang baik
harus mudah diingat oleh calon konsumen. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan informasi yang
sederhana dan mudah dicerna sesuai dengan brand value yang ditawarkan.
3. Menonjolkan Kelebihan Produk
Umumnya, unique selling proposition juga harus dapat menonjolkan kelebihan dari sebuah produk. Dalam
hal ini, unique selling proposition harus dapat memuat bagaimana produk dapat menjadi solusi atas masalah
yang ingin dipecahkan, apa saja kelebihannya, dan hal-hal apa yang membuat produk lebih istimewa dari
produk-produk lain.
4. Memiliki Tujuan yang Jelas
Unique selling proposition juga harus menggambarkan tujuan yang jelas dari perusahaan. Dalam hal ini,
konsumen perlu mengetahui seperti apa perusahaan, apa saja produk dan bagaimana produk tersebut
digunakan sebagai solusi dari masalah yang dialami oleh konsumen.
5. Call to Action
Call to action merupakan ajakan agar konsumen melakukan suatu tindakan dalam bentuk tombol maupun
tautan. Call to action digunakan agar konsumen yang tertarik dengan produk bisa langsung bertindak
dengan mengkliknya.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa unique value proposition harus benar-benar diperhatikan
agar brand atau produk dapat menarik perhatian dan minat calon konsumen.
• Perbedaan USP dan VP
• USP atau Unique Selling Proposition adalah ciri khas suatu produk yang membuat produk
kita beda dari produk yang lain. USP adalah karakteristik dari produk yang membuat
konsumen lebih mudah untuk mengingat dan menjadi konsumen yang loyal jika dia
menikmati USP yang diberikan.
• Contoh misalkan, kita jualan hand sanitizer tapi lebih istimewa karena tidak meninggalkan
bau alkohol yang menyengat karena ada aroma wewangian yang segar. Selain wanginya,
hand sanitizer ini juga mengandung bahan yang berfungsi untuk melembabkan tangan,
kemasannya juga lebih ramping dan mudah dibawa dalam saku ataupun tas kecil.
• Apa Itu Value Proposition dan Contohnya
• Value proposition adalah proposisi atau nilai manfaat produk yang ditawarkan ke
konsumen.
• Bisa dibilang, value proposition ini adalah pengalaman yang dapat konsumen rasakan
setelah memakai produk dan/atau jasa dari perusahaan.
• Contohnya masih dengan hand sanitizer . USP wangi akan bermanfaat untuk
meninggalkan kesan yang nyaman tanpa bau alkohol yang menyengat. Lalu kandungan
yang membuat tangan terasa lembab juga berguna agar meskipun dipakai berkali-kali
tangan tidak mudah kering sehingga akan lebih nyaman untuk dipakai.Kemasan yang
ramping juga membuat hand sanitizer ini mudah dibawa kemana-mana dan tidak
Tujuan atau Fungsi USP dan Value Proposition
Tidak berhenti sampai perbedaannya, kamu juga harus memahami apa tujuan dari USP
dan Value Proposition dalam pemasaran.

Biasanya USP & VP dirumuskan oleh tim product marketing, tapi tim digital marketing
juga harus memahami mengapa USP & VP itu dibentuk serta penjelasannya. Karena
ketika tim digital marketing membuat konten, pesan yang digunakan sebagai acuan
dalam content marketing tersebut berasal dari USP dan Value Proposition.
Sehingga target audience yang ingin dijangkau dapat benar-benar memahami keunikan
dan alasan mengapa produk layak untuk dicoba. Selain itu audience jadi bisa
membedakan konten dan produk dengan kompetitior, karena keunikan dalam USP dan
Value Proposition produk dapat menjawab permasalahan mereka.

Jadi fungsi atau tujuan dari USP dan Value Proposition dalam digital marketing adalah,
menjadi acuan pesan dalam content marketing yang memberikan keunikan produk dari
kompetitor.
Apa Langkah Selanjutnya dari Memahami USP dan Value
Proposition?
Bagaimana kalau ternyata sudah ada brand lain yang punya USP dan
VP yang mirip dengan brand kita? Apa strategi marketing yang bisa
dilakukan untuk tetap jadi pembeda?

sebelum melangkah lebih jauh, perlu mengenal audience personal


lewat beberapa segmentasi. Setelah itu, agar brand tetap unik di
antara kompetitor, kita bisa mempelajari competitor mapping.

Apa itu competitor mapping? Dari mana mulai menggambarkan


competitor mapping???
competitive analysis adalah strategi marketing di mana kita mengidentifikasi
kompetitor dengan meneliti produk, penjualan, serta strategi pemasaran
mereka.
Tidak bisa dipungkiri, semakin ke sini jumlah kompetitor tentu akan semakin
bertambah seiring berjalannya waktu.
Dengan begitu, competitive analysis sangat penting untuk dilakukan.
Pelajari mereka lebih dalam, mulai dari strategi pasar, kualitas produk,
ancaman potensial dari kompetitor hingga kelemahan mereka. Dari situ bisa
mencari peluang untuk dapat meningkatkan strategi atau hal-hal unik yang
belum dilakukan oleh kompetitor.
Misalnya, produk kompetitor masih ada yang kurang di bagian desainnya.
Setelah mengetahui hal tersebut, bisa kembali mengembangkan produk agar
lebih baik dari kompetitor.
Menurut Entrepreneur, tujuan dari competitive analysis adalah untuk
menentukan kekuatan dan kelemahan dari kompetitor serta mencegah
Setelah mengetahui pengertiannya, kini saatnya beralih ke pembahasan bagaimana cara melakukannya.
1. Tentukan siapa pesaingmu
Hal pertama yang harus di lakukan adalah menentukan siapa saja pesaing yang bergerak di area bisnis kita
Dilansir dari Hubspot, dalam menentukan kompetitor, kita bisa membaginya menjadi dua tipe, yaitu
kompetitor langsung dan tidak langsung.
Kompetitor langsung adalah pesaing yang menawarkan produk atau layanan yang hampir mirip dengan apa
yang kamu tawarkan. Selain itu, mereka juga bergerak dalam target pasar yang sama.

Sementara, kompetitor tidak langsung adalah pesaing yang produk atau layanannya tidak sama denga kita,
tetapi target pelanggan atau pasarnya bergerak di wilayah yang sama.
Lalu, bagaimana caranya mengetahui kompetitor kita? Kita tinggal mengetikkan produk di Google.
Kemungkinan besar, beberapa kompetitor akan muncul dan bisa di pelajari dengan baik, apakah mereka
masuk ke dalam kompetitor langsung atau tidak langsung.
Ketika ingin membandingkan produk yang sama, sebaiknya langsung fokus kepada kompetitor langsung agar
tidak membuang waktu. Kendati demikian, tidak bisa serta-merta membuang kompetitor tidak langsung
begitu saja. Pasalnya, suatu hari nanti mereka juga dapat menyeberang ke produk yang sama dengan
sehingga harus diwaspadai. Itulah sebabnya mengapa competitive analysis harus dilakukan secara rutin.
2. Tentukan produk yang ditawarkan kompetitor
Langkah selanjutnya dalam melakukan competitive analysis adalah menentukan produk yang mereka
tawarkan.
Secara sederhana, dapat mempertimbangkan beberapa pertanyaan di bawah ini:
•Mereka bergerak di harga rendah atau tinggi?
•Apa karakteristik dan kebutuhan pelanggan mereka?
•Bagaimana mereka mendistribusikan produk atau layanan mereka?
•Apa keunikan dari produk mereka?
Selain itu, pahami juga diskon yang mereka tawarkan. Dengan begitu, bisa lebih tahu apa yang harus
dilakukan terhadap produk atau layananmu.

3. Pahami strategi penjualan kompetitor


Selain produk, strategi penjualan dari kompetitor adalah hal yang harus diperhatikan dalam
praktik competitive analysis.
Seperti apa proses penjualan mereka? Di mana mereka mendistribusikan produk atau layanannya?
Selain itu, pahami juga mengenai pola penjualan mereka dalam menerapkan diskon dan promo terkait
produk.
Dengan begitu, setidaknya bisa memahami strategi penjualan yang tepat untuk produk ke depannya.
4. Analisis strategi marketing kompetitor
Strategi marketing dari kompetitor juga harus dianalisis dengan baik.
Lihat bagaimana kompetitor melakukan pemasaran terhadap produk mereka, apakah
melalui blog atau platform media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook.
Pahami dengan detail setiap medium yang dimanfaatkan kompetitor dalam melakukan
kegiatan marketing.
Sebagai contoh, kompetitor utama memiliki blog dan meng-upload artikel setiap hari.
Dari situ pahami dengan baik apa yang disajikan dari kompetitor lewat blog
tersebut. Setelah itu, cari tahu kelemahan mereka, lalu jadikan itu sebagai celah untuk
strategi marketing
5. Analisis SEO kompetitor
Setelah mengetahui bahwa kompetitor memiliki blog, maka langkah selanjutnya
adalah dengan menganalisis search engine optimization (SEO) dari kompetitor. Untuk
menganalisis pergerakan kompetitor dari SEO, kamu bisa menggunakan tools aplikasi
seperti SEMRush, Ahrefs, Ubersuggest, dan lain-lain.
• Contoh Competiter analisis…

Anda mungkin juga menyukai