SYARAT-SYARAT
SPESIFIKASI TEKNIS
PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN
2. PEKERJAAN TANAH
3. PEKERJAAN PASANGAN
Pek. Pengelasan
PASAL 3
Lokasi Proyek
Titik Duga.
Kondisi Eksisting
TENAGA KERJA
PASAL 6
ASAL 7
MATERIAL/
BAHAN
BANGUNAN
Semua material/bahan bangunan yang dipakai harus dari
masing-masing jenis dan Standard mutu yang disyaratkan.
Material/bahan bangunan untuk seluruh pekerjaan, jika
tidak ada ketentuan lain, harus diusahakan dan disediakan
oleh kontraktor dengan persetujuan Tim Teknis/Konsultan
Pengawas dan Kontraktor wajib menyediakan contoh (sample)
dari material/bahan tersebut untuk disimpan
direksi.
PASAL 8
HAK KERJA
Hak Bekerja di
Lapangan
Lapangan pekerjaan akan diserahkan oleh Pemberi Tugas
kepada Kontraktor selama waktu pelaksanaan dan sesuai
dengan keadaan pada waktu peninjauan. Setiap kelambatan
atas penyerahan lapangan ini dapat dipertimbangkan oleh
Pemberi Tugas sebagai perpanjangan masa pelaksanaan
pekerjaan.
E
M
R
PASAL 11
PERATURAN UMUM
Peraturan Teknis
Umum
Untuk pelaksanaan pekerjaan berluku peraturan-peraturan
teknis umum yang berlaku di Indonesia, yaitu :
•
Peraturan Pembangunan Daerah Setempat.
• Local Generally approved regulations and Standard.
• Deutsche Industrik Nomen (DIN).
• AV No.9,28 Mei 1994 and Tambahan Lembar Negara No.
14571 For General Works.
• Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 : NI-2 for concrete
works.
• CI – American Concrete Institute.
• ANSI – American National Standards Institute.
• ASHRAE – American Society For Testing and Materials.
• PMI – Peraturan Muatan Indonesia.
• SII – Standard Industri Indonesia.
• NI – Normalisasi.
Rencana Kerja Dan Syarat syarat Pembuatan Kandang ewan L
ASAL 12
PENJELASAN
RKS DAN
GAMBAR
melaksanakannya.
Apabila Kontraktor merasa ada keraguan atas gambar dan RKS, maka
Kontraktor dapat meminta
Rencana Kerja Dan Syarat syarat Pembuatan Kandang ewan L
kontraktor.
AS
AL
13
PE
KE
RJ
AA
PE
RS
IA
PA
N
Peninjauan Lapangan dan Pematokan
a. Kontraktor diwajibkan melakukan peninjauan
(survey) lapangan serta pembuat patokan batas
pekerjaan di atas tanah/lahan didampingi
oleh Pemberi Tugas/Tim
Pembersihan Lapangan
a. Kontraktor diwajibkan melakukan pembersihan
lapangan sesuai dengan hasil peninjauan lapangan yang
telah dilaksanakan.
b. Semua benda-benda tak berguna, tumbuh-
tumbuhan, akar, alang-alang dan lain-lain harus
dibersihkan / disingkirkan dari lapangan dan apabila
Air Proyek
Papan Reklame.
tidak terganggu selama pekerjaan berlangsung dan tidak boleh dibongkar sebelum
mendapat ijin tertulis dari Tim Teknis/Konsultan Pengawas.
c. Kelalaian atau kekurangan teliti Kontraktor dalam hal ini tidak dapat dijadikan
alasan untuk mengajukan tuntutan apapun.
Pengukuran dan Opname
a. Lingkup Pekerjaan :
1. Meliputi pekerja, bahan, peralatan dan kegiatan-kegiatan yang diperlukan
untuk
menyelesaiakan semua pekerjaan pengukuran sesuai dengan RKS dan gambar-
gambar.
2. Pekerjaan pengukuran antara lain :
b. Syarat-syarat :
1. Pengukuran harus dilakukan oleh tenaga yang betul-betul ahli dalam
bidangnya dari
pengalaman.
Pelaksanaan pengukuran dan opname dianggap benar dan setelah dibuat berita
acara serta ditanda tangani oleh kedua belah Pihak dan disetujui oleh Pihak
Pelaksana Kegiatan.
dengan kondisi dan situasi tanah yang ada berdasarkan petunjuk- petunjuk serta
Bouwheer/Direksi.
beton tumbuk diplester, diberi pintu yang dapat dikunci dan ada jendela nako secukupnya
untuk pencahayaan dan sirkulasi udara.
Rencana Kerja Dan Syarat syarat Pembuatan Kandang ewan Lapang Serbaguna Kepuh
kurang 0.3 meter, tinggi dari muka tanah agar semen dan bahan bangunan lainnya tidak
bersinggungan dengan tanah
Barak/Tempat Kerja :
Apabila tenaga kerja menginap di lapangan (harus dengan izin Direksi), Kontraktor
harus menyedia barak dengan fasilitas lengkap tampa mengganggu fasilitas Direksi
Keet. Tempat kerja
harus disiapkan oleh Kontraktor untuk keperluan pekerjaan besi, pekerjaan kayu dan
sebagainya.
Kontraktor harus menyediakan petugas keamanan untuk menjaga keselamatan kegiatan dari
gangguan pencurian, perusakan dan lain-lain siang maupun malam. Pada gerbang lokasi
kegiatan harus disediakan sebuah gargu jaga dan ditempatkan satu orang petugas
sepanjang hari.
Kontraktor harus menyediakan fasilitas penerangan pada waktu malam hari. Penerangan
tersebut harus terdapat pada setiap bagian bangunan permanen dan bangunan sementara.
Setelah proyek selesai, pembongkaran bangunan-bangunan sementara tersebut menjadi
tanggung jawab Kontraktor dan seluruh pelengkapannya tetap menjadi milik Kontraktor.
Jalan Sementara dan Jembatan : Apabila di lokasi kegiatan belum tersedianya sarana
penunjang jalan dan jembatan maka Kontraktor harus menyediakannya seperti jembatan
sementara, saluran-
saluran dan pengerasan penunjang jalan yang bersifat sementara, yang bertujuan untuk
lebih mudah masuknya alat-alat pengangkutan bahan-bahan bangunan, disemua sarana
tersebut harus dipelihara selama berlangsungnya pekerjaan setelah selesai sarana-sarana
yang tidak digunakan supaya dibongkar/dibersihkan, kecuali bagian-bagian yang
dapat digunakan tidak dibongkar selanjutnya akan dipergunakan.
PASAL 15
PASAL 16
Lingkup Pekerjaan
kali
Truck
b. Cangkul
c. Kereta Sorong
d. Vibrator Stampler
Peraturan dan Syarat-Syarat
a. Dasar galian tanah sesuai dengan gambar atau sampai mencapai tanah keras.
b. Lebar galian sebelah atas disesuaikan dengan keadaan tanah, lebar galian
bagian bawah minimal lebar pondasi ditambah 2 x 10 cm.
c. Tanah urugan harus bersih dari kotoran, sampah atau bongkahan kayu.
d. Pengurugan dengan tanah timbun dilaksanakan lapis demi lapis maksimal 30 cm
supaya padat.
Tata Cara Kerja Pelaksanaan
a. Sebelum digali pondasi buat tanda sesuai dengan petunjuk gambar.
b. Kemudian gali tanah dengan menggunakan alat sekop dan cangkul atau hingga
mencapai kedalaman yang telah ditentukan.
c. Bila keluar air pada lobang galian pondasi harus dipompa keluar dengan
menggunakan mesin pompa air.
d. Tanah urug ditimbun lapis demi lapis serta dipadatkan dengan Vibrator Stempler.
e. Bila tanah urug sudah mencapai peil ketinggian yang diinginkan maka tanah
tersebut harus diratakan dan dipadatkan.
Rencana Kerja Dan Syarat syarat Pembuatan Kandang ewan Lapang Serbaguna Kepuh
PASAL 17
- Molen
- Sendok Semen
- Kereta Sorong
- Sekop / cangkul
PASAL 18
PEKERJAAN LANTAI
adalah : a. Molen
b. Stampler
c. Sendok Semen
d. Kereta Sorong
e. Grenda Pemotong
f. Alat – alat bantu lainnya
–
20.3 Peraturan dan syarat
. Syarat
a. Beton Bertulang
Seluruh besi untuk pekerjaan beton bertulang harus dipasang dengan ukuran sesuai
seperti pada gambar bestek.
c. Semen
- Semen kecuali tercantum lain dalam spesifikasi harus digunakan semen portland
dengan persyaratan Standar Indonesia Nasional Indonesia (SNI) No. 15-2049-
1994 dan ASTM C-150-84
Rencana Kerja Dan Syarat syarat Pembuatan Kandang ewan Lapang Serbaguna Kepuh
- Cara pengaturan dan cara penyimpanan semen harus sedemikian rupa pada
tempat- tempat yang baik untuk memudahkan pekerjaan dan setiap saat semen
terlindung dari kelembaman hujan. Untuk seluruh proyek ini hanya dipilih 1
(satu) merek semen. Pemakaian semen menurut urutan kedatangannya untuk
menghindari mengerasnya semen yang datang lebih awal.
-
d. Aggregat Beton
- Batu alam hasil disintegasi alami batuan atau batu pecah yang diperoleh dari
mesin pemecah batu (stone crusher).
- Ukuran terbesar agregat beton adalah 2,5 cm. Agregat kasar adalah agregat
dengan ukuran butir lebih besar dari 5 mm (PBI-1971).
e. Aggregat Kasar
- Aggregat kasar untuk beton harus terdiri dari butir-butir yang kasar, keras, tidak
berpori dan bersudut. Bila ada butir-butir yang pipih jumlahnya lebih berat tidak
boleh melebihi 20 % dari jumlah berat seluruhnya.
f. Aggregat Halus
- Agregat halus dapat digunakan pasir alam atau pasir yang dihasilkan dari mesin
pemecah batu.
- Pasir harus bersih dari bahan organik, lumpur, zat-zat alkali dan subtansi-
subtansi yang merusak beton. Pasir tidak boleh mengandung segala jenis
subtansi tersebut lebih dari 5
% (PBI-1971).
- Pasir laut tidak boleh digunakan untuk beton.
g. Air
Air pembuatan beton dan perawatan beton harus bersih, tidak mengandung minyak,
garam, zat-zat kimia yang dapat merusak beton dan baja.
Rencana Kerja Dan Syarat syarat Pembuatan Kandang ewan Lapang Serbaguna Kepuh
h. Bekisting digunakan kayu jenis kelas III (sembarang) baik untuk papan lantai
maupun sokongan.
i. Peraturan
- Kecuali tercantum lain dalam spesifikasi ini maka semua pekerjaan beton harus
sesuai dengan standar di bawah ini :
Persiapan Pengecoran.
a. Beton
Beton harus dibentuk dari campuran semen, agregat, air dalam suatu pertandingan
yang tepat sehingga didapat kekuatan tekan karakteristik bk = 125 kg/cm , dengan
campuran 1 Pc : 3 Ps
: 5 Kr.
a. Semua pipa km/wc dan sebagainya yang diperlukan tertanam dalam lantai
km/wc harus sudah dipesiapkan.
b. Benda-benda tersebut di atas harus dalam keadaan bersih dari karat dan
kotoran lain pada
PASAL 19
PEKERJAAN PENGECATAN
Lingkup pekerjaan
atau Ftalit
a. Pekerjaan cat kayu harus dilakukan lapis demi lapis dengan memperhatikan
waktu pengeringan jenis bahan yang digunakan.
- Penggosokan dinding dengan batu gosok sampai rata dan halus, setelah itu
dilap dengan kain basah hingga bersih.
- Melapis dinding dengan plamur tembok, dipoles sampai rata. Setelah betul-betul
kering digosok dengan amplas halus dan dilap dengan kain kering yang bersih.
- Pengecatan dengan cat tembok emulsi sampai rata, minimal 2 (dua) kali.
- Pekerjaan cat tembok harus menghasilkan warna merata sama dan tidak
terdapat belang-belang atau noda-noda mengelupas.
Rencana Kerja Dan Syarat syarat Pembuatan Kandang ewan Lapang Serbaguna Kepuh
PASAL 20
PEKERJAAN LAIN-LAIN
Pekerjaan lain – lain yang belum tersebut dalam bestek ini apabila belum mengerti harus
segera ditanyakan langsung pada pengawas.
Pekerjaan lain – lain dapat dilaksanakan sesuai dengan kondisi lapangan sehingga akan
memperoleh pekerjaan yang sempurna.
Pekerjaan lain – lain yang belum tercantum dalam bestek dan gambar agar dibuat
gambar
PASAL 21
PENUTUP
Pemborong membuat opname photografi sebanyak 3 (tiga) lembar pada saat belum
dimulai, sedang dalam pelaksanaan dan setelah selesai pekerjaan, pada pandangan
yang
sama 4 (empat) arah muka, belakang, samping kiri dan samping kanan. Selain itu
laporan harian serta semua Berita acara yang diperlukan.
Perubahan gambar rencana sesuai dengan kondisi pelaksanaan pekerjaan di lapangan harus
dibuat gambar As Build Drawing untuk mendapatkan persetujuan pekerjaan dari Direksi.