Anda di halaman 1dari 29

PT.SWK.

metode kerja

PT.SENTRA WIYANDRA KARISMA

METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN


PEKERJAAN PENGEMBANGAN GEDUNG KANTOR PENCARIAN DAN PERTOLONGAN BANDUNG
JALAN RAYA BANDUNG - GARUT KM 27 BANDUNG JAWA BARAT

Page 1 of 29
PT.SWK.metode kerja

METODA PELAKSANAAN

A INFORMASI UMUM PEKERJAAN

Nama paket pekerjaan : Pengembangan Gedung Kantor Pencarian Dan Pertolongan Bandung

Pemberi Tugas : Kantor Pencarian Dan Pertolongan Bandung

Uraian singkat pekerjaan : Pembanguan Gedung


.
1.Pekerjaan Struktur

2.Pekerjaan Arsitektur
3.Pekerjaan M& E

Lokasi Pekerjaan :J ALAN RAYA BANDUNG - GARUT KM 27 BANDUNG


JAWA BARAT

HPS : Rp.2.800.045.800

Jangka Waktu Pelaksanaan :150 (Seratus lima puluh) hari kalender

Sumber Pendanaan :

Page 2 of 29
PT.SWK.metode kerja

PEMAHAMAN PEKERJAAN

I Pendahuluan :
Metoda Pelaksanaan Pekerjaan dapat diartikan sebagai suatu proses pencapaian
terhadap kelancaran pelaksanaan kerja yang sesuai dengan ketentuan, syarat-
syarat dan batasan pekerjaan, sehingga didapat suatu Perencanaan yang matang
terhadap suatu pelaksanaan pekerjaan.
Unsur Metoda Pelaksanaan dapat direalisasikan dengan baik apabila direncanakan
dengan seksama dari segi Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Material maupun
Sumber Daya Peralatan Kerja serta batasan waktu yang dapat mendukung
terealisasinya pelaksanaan Pekerjaan tersebut.
Dengan metoda pelaksanaan inilah diharapkan dapat memberikan gambaran
tentang pelaksanaan pekerjaan secara jelas menyangkut teknis pelaksanaan dan
mengerti terhadap pekerjaan yang akan dilaksanakan melalui dokumen teknik
perlakuan dan tata cara kerja. Dengan metoda pelaksanaan ini, diharapkan
pelaksanaan dapat melaksanakan seluruh scope atau lingkup pekerjaan
secara baik sesuai dengan yang disyaratkan dan dapat menyelesaikan masalah
menyangkut Teknis maupun Non Teknis dilapangan. Sehingga dalam
pelaksanaannya akan tepat waktu, tepat biaya sesuai yang diharapkan dan pada
akhirnya dapat diterima oleh pihak Pemberi Tugas.

Pemahaman terhadap spesifikasi teknis TEKNIS


Perusahaan kami akan selalu konsisten mengikuti spesifikasi sepanjang tidak
ditentukan dan keputusan lain, maka kesesuaian spesifikasi teknis pekerjaan
mengikuti apa apa yang telah dicantumkan dalam Rencana Kerja dan Syarat
Syarat ( RKS ) serta Berita Acara Risalah Aanwijzing yang menjadi dasar acuan
dalam penentuan spesifikasi teknis dalam pelaksanaan pekerjaan.

III
II. Pendekatan terhadap persyaratan pelaksanaan pekerjaan
a. Kontrak dan SPK
b. Gambar Rencana yang telah disyahkan oleh Pemberi Tugas
c. Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS )
d. RAB
e Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
f Keputusan Direksi lapangan.
g Gambar kerja yang telah disyahkan / mendapat persetujuan (Shop
Drawing).
h Buku harian yang berisi perintah kerja, peringatan dan komentar dari Direksi
lapangan.
IV. Struktur Organisasi Lapangan
Manajemen pelaksanaan dilapangan merupakan kunci keberhasilan kegiatan
pekerjaan, salah unsur pemenuhan personil haruslah mengacu kepada keahlian
yang dipersyaratkan.
Kebutuhan jumlah tenaga ahli minimal harus disesuaikan sebagaimana
persyaratan yang diperlukan agar pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan
baik yang nantinya akan ditetapkan dalam Struktur Organisasi Lapangan.

Page 3 of 29
PT.SWK.metode kerja

Page 4 of 29
PT.SWK.metode kerja

Page 5 of 29
PT.SWK.metode kerja

Page 6 of 29
PT.SWK.metode kerja

Page 7 of 29
PT.SWK.metode kerja

A PEKERJAAN PERSIAPAN

1 Admnistrasi dan Dokumentasi

Menyediakan buku harian untuk mencatat semua petunjuk, keputusan, dan detail-detail penting dari pekerjaan
Laporan bulanan mengenai kemajuan pekerjaan yang memuat sekurang-kurangnya keterangan yang berhubungan
dengan kejadian selama satu bulan dan risalah kemajuan / progress report tersebut berupa rangkuman dari :
a. Logistik bahan bangunan dan barang perlengkapan
b. Uraian kemajuan pekerjaan dalam akhir bulan
c. Absensi pegawai yang dipekerjakan selama bulan tersebut
d. Keadaan cuaca dari hari ke hari
e. Kunjungan tamu-tamu yang ada hubungannya dengan proyek
f. Kejadian khusus
g. Foto-foto berwarna ukuran kartu pos sesuai dengan tahapan pekerjaan ditambah dengan
yang dianggap perlu oleh Direksi
h.Gambar Kerja (Shop Drawing)
i.Gambar Sesuai Pelaksanaan (As built Drawing
j. Surat-surat koordinasi
k. Format-format Pengendalian (Mutu, Waktu dan Biaya) Pelaksanaan Pekerjaan
l. Foto Kondisi Pelaksanaan Pekerjaan (0%, 25%, 50%, 100%)
2 Papan Nama Proyek
Pembuatan papan nama proyek menggunaka Multipleks rangka kayu
a Nama Pemberi Tugas
b Nama Kegiatan
c Nama Pekerjaan
d Nama Kontraktor
e Nama Konsultan Perencana
f Nama Konsultan Pengawas
g Jangka waktu pelaksanaan
h Nilai pekerjaan

3 Mobilisasi dan Demobilisasi Alat


Pekerjaan ini adalah menyiapkan dan mendatangkan bahan dan peralatan
sesuai volume yang dibutuhkan kelokasi pekerjaan dan
mengembalikannya setelah seluruh pekerjaan berakhir termasuk
mendatangkan personil sesuai dengan kebutuhan dan persetujuan Direksi,
Menyiapkan laporan-laporan sesuai yang disyaratkan serta gambar – gambar
pelaksanaan.
Penempatan peralatan berat dengan jumlah sesuai dengan volume pekerjaan
mutlak diperlukan untuk mendukung kelancaran pekerjaan pemotongan bukit
yang merupakan item pekerjaan utama sesuai dengan volume yang ada,
pertimbangan dan perhitungan yang matang dalam penempatan peralatan ini
diperlukan mengacu pada volume pekerjaan terhadap waktu pelaksanaan.yang
tersedia agar pelaksanaan pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Page 8 of 29
PT.SWK.metode kerja

Daftar peralatan utama yang diperlukan :


No JENIS PERALATAN JUMLAH KAPASITAS
1 TRUK 1 UNIT

2 VIBRATOR 2 UNIT

3 GENSET 1 UNIT 1500 WATT

4 MESIN MOLEN 1 UNIT

5 THEDOLITH 1 UNIT

6 GEROBAK DORONG 2 UNIT

Page 9 of 29
PT.SWK.metode kerja

B PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI

B.1 PEKERJAAN TANAH


1 Galian Tanah Pondasi Poer / Pile Cap
Galian tanah pondasi menggunakamn alat manual , berupa cangkul,blencong , pahat dan bodem
2 atau
Urugan martil
pasir besar,karena
Bawah kondisi dasar existing merupakan lantai beton rabat.
Sloof & Pondasi
3 Lantai Kerja Bawah Pondasi & Sloof
4 Urugan Tanah Kembali
5 Urugan Tanah (Peninggian Peil Lantai) t=25cm

B.2 PEKERJAAN PONDASI PANCANG


1 Mobilisasi demobilisasi alat jacking pile ( Hydrolik )

Mobilisasi Mesin alat pancang menggunakan Trailer


Mobilisasi tiang pancang menggunakan Trailer atau truk Tronton
4 Joint/Mesin alat pancang
Sambungan menggunakan
antar tiang pancang Jacking Pile ( Hidrolyk) 60ton

5 Sambungan
Bobok antar tiang pancang dengan las (2x sambung)
tiang pancang

Bobok kepala tiang pancang harus hati2 jangan sampai ujung kepalapancang
8 Tiangjadi
pancang uk. dan
hancur, Triple Δ ( 3D13-K450)
disisakan utk besikedalaman 12 mtr
panjang 40D

Tiang pancang menggunakan tiang pancang yang panjang 4m jadi tiap titik (4mx3 )=12m

Page 10 of 29
PT.SWK.metode kerja

B.3 PEKERJAAN PONDASI PILECAP


1 Pekerjaan Form Work
Begesting/ form work menggunakan bahan multiplek 9mm rangka kaso 4/6cm
2 Pembesian
Pembengkokan / bending besi menggunakan , alat manual dimana tukang masih kuat
membengkokan secara manual
Pengikat pembesian dengan kawat bendrat
3 Pengecoran Pondasi
Beton Cor Pondasi menggunakan Ready Mix dimana mutu beton sesuai dengan Sesifikasi
tanpa alat bantu concrete pump karena masih bisa terjangkau dengan pembuatan talang utk cor
untuk memadatkan beton dengan alatVibrator

Page 11 of 29
PT.SWK.metode kerja

C PEKERJAAN STRUKTUR

1 Pekerjaan Form Work kolom,balok ,plat lantai dan tangga beton


Begesting/ form work menggunakan bahan multiplek 9mm rangka kaso 4/6cm
Untuk perancah form work balok dan palt lantai ,
menggunakan dolken 10cm/bambu/balom kayu 5x10cm an 4x6cm
2 Pembesian kolom, balok,plat lantai dan tangga beton
Pembengkokan / bending besi menggunakan , alat manual dimana tukang masih kuat
membengkokan secara manual
Pengikat pembesian dengan kawat bendrat

3 Pengecoran kolom,balok ,plat lantai dan tangga beton


Beton Cor Pondasi menggunakan Ready Mix K.250 slump 10cm dimana mutu beton disesuaikan
menggunkan alat bantu concrete pump dan Vibrator

Page 12 of 29
PT.SWK.metode kerja

C.3 PEKERJAAN STRUKTUR LT. ATAP

1 Ring Balk Beton RB1 20/50 Beton K-250


2 Rangka Atap Kuda-kuda Baja ringan High tensile
3 Pek. Alumunium Foil (Double Side)
4 Pek. penutup atap metal Roof (t=3.5 mm, berpasir) Setara. Primaroof
5 Pek. Bubungan atap metal Roof (t=3.5 mm, berpasir) Setara. Primaroof
6 Pekerjaan Lisplank GRC t= 20 ccm

Page 13 of 29
PT.SWK.metode kerja

D PEKERJAAN ARSITEKTUR

D.1 Pekerjaan dinding lantai 1, 2

Bata merah yang digunakan ialah Bata Merah berkualitas baik


mempunyai rusuk-rusuk yangtajam dan siku, bidang-bidang sisinya
harus datar, ukuran seragam dan merata, bebas dari cacat, retak,
didatangkan sesuai dengan contoh yang telah disetujui, demikian juga
material lainnya seperti pasir pasang,

Pemasangan dinding bata dilaksanakan bertahap, setiap tahap tidak lebih


dari 24 lapis setiap harinya, diikuti dengan cor kolom praktis, dinding
yang luasnya lebih dari 12 m2 dipasang penguat kolom dan balok praktis
dengan ukuran sesuai dengan ketebalan dinding yang dipasang ( 12 x 12
cm ), pada bagian-bagian tertentu dipasang kosen - kosen sesuai dengan
type dan posisinya masing – masing
Bata merah yg akan dipasang direndam terlebih dahulu sampai jenuh,
saat spesi pasangan belum kering betul, Nad-nad atau spesi antara bata
satu dengan bata lainnya dikerok sedalam 1 cm untuk kuatnya plelesteran
secara baik.
Pada ketinggian 20 cm di atas rencana peil lantai untuk seluruh ruangan,
dan setinggi 150 cm dari peil lantai rencana, pasangan dinding bata
dengan menggunakan spesi kedap air ( composisi campuran sesuai
dengan spesifikasi ).

Page 14 of 29
PT.SWK.metode kerja

ƒPekerjaan plesteran dan acian lt. 1 dan 2

Lingkup pekerjaan meliputi permukaan plesteran baru maupun yang lama


Urutan / Tahapan Pekerjaan
ƒ
Bersihkan permukaan plesteran dari
butiran-butiran kasar pasir yang tidak
rata pada saat pekerjaaan plesteran

Bersihkan permukaan plesteran dari


sampai benar permukaan plesteran basah
Hal ini bertujuan untuk mencegah
terjadinya penyerapan dan pengeringan semen terlalu cepat dan
mencegah terjadinya retakan dikemudian hari

Tempelkan Adukan Semen atau acian mortar pada dinding bagian


permukaan plesteran

Ratakan dengan menggunakan roskam Allumunium

Haluskan dengan menggunakan potongan roskam yang terbuat dari


triplek t.4mm gosok secara berputar
Penyelesaian akhir pekerjaan acian dengan di gosok menggunakan kertas
kantong semen

Page 15 of 29
PT.SWK.metode kerja

D.2 PEKERJAAN KUSEN PINTU, JENDELA DAN KACA

Letak pemasangan masing-masing type sesuai dengan yang tercantum


dalam gambar.
Seluruh kusen alumunium pintu dan jendela harus dikerjakan secara teliti
sesuai dengan kondisi lapangan. Kusen harus disambung dengan kuat
menggunakan material bantu seperti skrup atau ripet yang sesuai / cocok.
Pengelasan harus rapi untuk memperoleh kualitas dan bentuk yang sesuai
dengan gambar.
Celah antara kaca dan kusen allumunium harus ditutup menggunakan
sealant.

Harus diperhatikan semua sambungan siku / sudut untuk rangka dan


penguat lain yang diperlukan sehingga terjamin kekuatannya dengan
memperhatikan / menjaga kerapihan terutama untuk bidang-bidang
tampak tidak boleh ada cacat bekas penyetelan. Toleransi pemasangan kusen
allumunium di satu sisi dinding adalah 10-25 mm yang kemudian
digrouting.

Sekeliling tepi kusen yang terlihat berbatasan dengan dinding diberi sealant.
Rangka kayu untuk daun pintu terlebih dulu harus diserut halus. Rangka
kayu harus rata, lurus dan siku antara satu sisi dengan sisi lainnya. Rangka
kayu harus kayu yang sudah melalui proses oven.
Permukaan daun pintu teakwood harus rata, tidak bergelombang dan
merekat dengan baik serta tidak terlihat ada dempul. Daun pintu teakwood
dipasang pada rangka dengan cara dilem dan diperkuat dengan paku.

Page 16 of 29
PT.SWK.metode kerja

Tahapan pekerjaan persiapan pemasangan kaca

1 Pemasangan kaca 5 mm harus dipasang menurut ukuran kusen dengan


kelonggaran
cukup, sehingga pada waktu kaca mengembang tidak pecah.
2 Kaca 5 mm yang sudah terpasang harus merupakan bagian yang rapi dan
kuat. Sisi kaca
yang tampak maupun yang tidak tampak akibat pemotongan harus
digurinda/dihaluskan.
3 Kaca harus merupakan kaca bening, bebas dari gelembung maupun
komposisi bahan
kimia. Bebas dari bintik-bintik, goresan, maupun garis timbul.
4 Pemotongan kaca harus menggunakan alat pemotong kaca khusus.
Hasil akhir dari pemasangan kaca harus merupakan bidang kaca yang
bersih. Untuk itu
kaca harus dibersihkan dengan menggunakan kain pembersih khusus.
5 Kaca ditandai, dinomori dan diberi keterangan ukuran
Kaca dipasang pada bukaan yang telah ditentukan, sesuai dengan gambar
kerja atau drawing, dengan memakai cara yang sesuai.

Page 17 of 29
PT.SWK.metode kerja

D.3 PEKERJAAN LANTAI

a Pekerjaan pasangan keramik lantai lantai 1 dan 2


Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan plafond selesai dilaksanakan, tujuannya
agar lantai keramik yang sudah dipasang tidak rusak akibat kejatuhan benda atau
peralatan pekerjaan plafond.

b Lingkup Pekerjaan ini meliputi pemasangan


keramik pada lantai dan dinding bangunan,
ukuran granit / keramik yang digunakan adalah
60x60, 40x40 untuk permukaan lantai, ukuran
20x20 Unpolish untuk permukaan lantai

c keramik KM/WC dan 20/25 untuk permukaan


dinding KM/WC

Urutan / Tahapan Pekerjaan :


Lakukan pernyortiran keramik baik dari ukuran maupun dari keramik yang cacat
Keramik yang akan dipasang direndam terlebih dahulu
Bacalah gambar pelaksanaan
Buatlah patok ukuran dan elevasi sesuai gambar pelaksanaan

Tempelkan Keramik pada acian


Di pukul perlahan dengan palu karet
Cek Kerataan Pemasangan keramik dengan waterpass. Bersihkan permukaan keramik dengan lap.

Page 18 of 29
PT.SWK.metode kerja

Pekerjaan Keramik Dinding


a Pada dasarnya Metode pelaksanaan Pemasangan Dinding Keramik, Granit prinsipnya sama saja,
b Sisa Potongan Keramik / Granite Tile harus 1/3 Badan Keramik / Granite
c Nad Dinding harus Bertemu dengan Nad Lantai
d Perempatan Keramik / Granite Tile harus Bertemu
e Sanitary dan Fixture harus berada di perempatan / tengah badan keramik titik Starting Poitn
(Star awal) Pemasangan keramik

Bahan yang di gunakan


a Keramik sesuai gambar / persetujuan User
b Semen ( Pc)
c Air
d Pasir Pasang / Mortar
e Additive

Peralatan
a Jidar Allumunium
b Bak Air /Ember
c Ayakan Pasir
d Tatakan Keramik
e Benang
f Palu Karet
g Waterpass
h Busa / Spon
i Kain / Lap Basah

Pelaksanaan
a Setelah pasangan batu bata dan instalasi Air & listrik selesai, buat marking
b untuk batas pemasangan keramik
c Pasangan Bata diplester tanpa acian dan diamkan kurang lebih 24 jam,
d hingga plesteran kuat.
e Sortir keramik yang cacat meliputi ( Ukuran, Presisi, Warna).
f Perendaman keramik
g Keramik agar di anginkan pada tatakan keramik
h Pasang benang untuk kepalaan dan harus di cek secara periodik Cek Lebar Nad dan hindari pengelasan
yang kecil (Ekor Tikus) Pasang Acian Semen pada dinding yang telah di plester

Page 19 of 29
PT.SWK.metode kerja

Pekerjaan plafond lt. 1 dan 2

Pekerjaan akan dilaksanakan setelah pekerjaan dinding dan plesteran selesai


dikerjakan, untuk menghindari terjadinya bongkar pasang pekerjaan plafond
sebaiknya lakukan koordinasi dengan pekerjaan lain seperti pekerjaan instalasi
listrik sebelum pekerjaan penutup plafond dipasang, sehingga perlu kerjasama yang
baik sesuai arahan site manager dan para pelaksana lapangan

Tahapan pelaksanaan ,;
Seperti biasanya sebelum tahapanpekerjaan
dimulai pelajari dokumen gambar,
konsultasikan denganpihak konsultan

pengawas bila terjadi perbedaan gambar dan


lapangan.
Siapkan peralatan dan bahan dilokasi pekerjaan
Tentukan elevasi pemasangan sesuai dokumen gambar
Pastikan semua pekerjaan seperti instalasi

sepert elektrikal, plumbing dll selesai


dikerjakan sebelum pekerjaan plafond dimulai,
lakukan koordinasi dengan pekerjaan lain
untuk menghingdari pekerjaan bongkar pasang.

Langkah pemasangan plafond :

Langkah pertama adalah pemasangan rangka plafond, ada beberapa jenis type
rangka plafond yang biasa digunakan seperti jenis rangka main tee dan cross tee
dan rangka metal furring dengan bahan metal biasa dan metal galvanis
Tentukan elevasi ketinggian plafond sesuai dengan dokumen gambar
pelasksanaan.
Rangka dipasang dengan modul 60x60 disesuaikan dengan modul gypsum 2,40 x
1,20m
Perkuatan untuk pertemuan antar rangka plafond dapat dilakukan dengan menggunakan
paku sekrup khusus rangka plafond jenis gypsum

Untuk menjaga elevasi plafond agar rata gunakan penggantung hangger berupa
kawat khusus yang digantungkan ke permukaan plat lantai, atau balok beton
dengan sistem dipakukan dengan alat khusus.

Model rangka dan penutup


plafond dengan system metal
furring

Tahapan / proses
pemasangan lembaran
penutup gypsum dan proses
pendempulan sambungan

Page 20 of 29
PT.SWK.metode kerja

Pekerjaan pengecatan lt. 1 dan 2

Pekerjaan ini sebaiknya dilaksanakan diahkir setelah seluruh pekerjaan plesteran


dan acian selesai dilaksanakan, tujuannya untuk menghindari bidang yang sudah
dcat tidak kotor dan terhindar dari cipratan atau kotoran lainnya jika masih ada
aktivitas kerjaan lainnya.
Dalam pekerjaan ini pekerjaan terdiri dari dua spesifikasi pekerjaan terdiri dari
pekerjaan pengecatan Interior dan Exterior.

Tahapan pekerjaan interior dan exterior

a. Tahapan pekerjaan interior

Untuk pekerjaan penngecatan dinding interior dan plafond, terlebih dahulu


acian/plesteran Dinding dan plafond dibersihkan terllebih dahulu dari segala
kotoran yang melekat dengan cara menghamplas dan di lap dengan kain.
Pelajari petunjuk teknis / spesifikasi tentang produk cat tersebut
Siapkan material, tenaga kerja dan peralatan yang diperlukan
Sebelum pekerjaan pengecatan dimulai laporkan ke pihak pengawas dan
owner mengenai merk dan type yang akan digunakan mintalah persetujuan
warna yang akan digunakan kepada pihak pengawas maupun owner
Pekerjaan di mulai dengan plamur. Setelah plamur berumur kurang lebih 5
hari, permukaan di hamplas kembali dan setelah itu laksanakan pengecatan
awal.

Page 21 of 29
PT.SWK.metode kerja

b. Tahapan pekerjaan exterior (jika menggunakan jensi weather shield)

Jika bidang pekerjaan merupakan bidang cat lama tahapan yang perlu dan
wajib dilakukan adalah proses pekerjaan PENGEROKAN atau sesuai petunjuk pengawas
Jika bidang pekerjaan merupakan bidang tembok/plafond baru tahapan yang
perlu dilakukan adalah proses pekerjaan PENGHAMPELASAN.
Jika bidang permukaan tembok ada retakan atau pori yang cukup besar
sebaiknya lakukan proses perataan permukaan dengan bahan Wallfiller
Proses selanjutnya adalah pekerjaan cat dasar jenis Alkali Resisting Sebelum
pekerjaan pengecatan dimulai laporkan ke pihak pengawas dan owner
mengenai merk dan type yang akan digunakan mintalah persetujuan warna
yang akan digunakan kepada pihak pengawas maupun owner
Pelajari petunjuk teknis / spesifikasi tentang produk cat tersebut
Siapkan material, tenaga kerja dan peralatan yang diperlukan
Bidang cat harus dalam keadaan bersih bebas dari debu, minyak atau kotoran
lain yang dapat menggangu proses pengecatan.
Pada bidang besar gunakan roll dan gunakan kwass pada bidang yang kecil
seperti pada sisi2 kusen, panel dll.
Lakukan proses pengecatan dengan cat jenis Weathershield ulangi 2 sampai 3
kali atau menurut petunjuk teknis spesifikasi cat tersebut.
Untuk pekerjaan pengecatan exterior, plamur sangat dihindarkan. Hal ini
untuk menghindari terkelupasnya cat dari dinding. pengecatan exterior
dimulai dengan proses pekerjaan alkali sealer terlebih dahulu. Alkali Sealer ini
berfungsi sebagai pengisi pori pori serta medium perekat dengan dinding
sehingga dapat mencegah terkelupasnya cat dari dinding.
Pengecatan kedua dapat dilakukan setelah kurang lebih 7 hari dari pengecatan pertama.

Pengecatan ketiga akan dilakukan pada daerah daerah yang benar benar telah
selesai dari segala kegiatan macam pekerjaan. Arah Pengecatan : dari atas ke
bawah

Page 22 of 29
PT.SWK.metode kerja

PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL

Pekerjaan instalasi penerangan lantai 1 dan 2

Pekerjaan ini meliputi pemasangan jaringan instalasi kabel untuk titik


penerangan dan stop kontak, pemasangan lampu-lampu, saklar dan stop
kontak.
schedule pelaksanaan pekerjaan ini dilaksanakan secara simultan pada saat
pekerjaan plesteran dan pekerjaan plafond dimulai untuk pemasangan sparing-
sparing pada dinding dan sparing dibawah plat lantai beton. Hal ini perlu
diperhatikan untuk menghindari pekerjaan bongkar pasang.
Instalasi listrik sebagai kelengkapan dari sebuah gedung, listrik adalah elemen
penting dari bangunan itu sendiri. Oleh karena itu faktor kenyamanan dan
keamanan sangat harus diperhatikan ketika kita melakukan
pemasangan instalasi listrik di bangunan gedung sehingga dalam
penggunaannya tidak menimbulkan masalah ada beberapa hal yang perlu
diperhitungkan dalam cara pemasangan instalasi listrik pada bangunan gedung
seperti jarak antar titik listrik ke titik listrik lainnya, komponen / peralatan
listrik yang dipakai, pembagian daya yang harus diesuaikan dengan kebutuhan
ruangannya masing-masing, dan sebagainya.
Pekerjaan instalasi listrik harus dilaksanakan dengan orang-orang yang ahli
pada bidangnya, hal ini untuk menghindari kesalahan yang dapat menimbulkan
kebakaran dari system instalasi listrik dan pemasangan yang kurang baik.
Sebelum kegiatan pelaksanaan sebaiknya :
Tugaskan / Tempatkan tenaga ahli dibidang kelistrikan
Siapkan dan pelajari dengan seksama wiring diagram sesuai dengan
dokumen perencanaan, konsultasikan dengan pihak pengawas bila ada
perbedaan gambar dan kenyataan dilapangan.
Utamakan safety dari sisi tenaga kerja maupun peralatan yang akan
digunakan disetiap kegiatan pelaksanaan.

Peralatan yang harus disiapkan :


1 Tang jepit, potong yang dilengkapi isolasi pembukus
2 Tang kupas
3 AVO meter
4 Obeng plus/minus
5 Kunci2
6 Mesin bor

1 Pemasangan pipa Instalasi listrik / pipa sparing :


Yang perlu di ingat, jika dalam proses
pekerjaan perlu penanaman pipa
instalasi pastikan pipa instalasi yang
akan ditanam dalam beton harus benar-
benar tertutup rapat alias tidak ada
kebocoran, terutama pada daerah
sambungan pipa. Gunakan isolasi pada
sambungan pipa untuk lebih melindungi dari kebocoran.
Penanaman pipa pada dinding untuk peruntukan saklar & stop kontak
sebaiknya dilakukan sebelum pekerjaan sipil seperti pekerjaan plesteran
dimulai hal ini untuk menghindari pekerjaan bobokan.
Gunakanlah pipa khusus listrik, tempatkan posisi pemasangan sparing
sesuai dengan gambar perencanaan.

Page 23 of 29
PT.SWK.metode kerja

2 Pemasangan Stop kontak / Saklar :


Pemasangan dan penempatan Stop kontak haruslah sesuai dokumen gambar
perencanaan. Sebelum pemasangan sebaiknya usulkan atau ajukan
spsesifikasi yang akan digunakan kepada konsultan pengawas atau
pihak direksi.

Terminal penhubung
tegangan (Biru &
Hitam)

Terminal penhubung
Grounding (Kuning
Cover / penutup
F stop kontak

Page 24 of 29
PT.SWK.metode kerja

Page 25 of 29
PT.SWK.metode kerja

Page 26 of 29
PT.SWK.metode kerja

system pengeleman PVC.


Pada jalur pipa yang berbeda fungsinya maka perlu diberi tanda dengan
pewarnaan. Gantungan pengikat instalasi plumbing akan digunakan system
span skrup sehingga dalam mengatur kemiringan dapat distel dengan
sempurna.

Page 27 of 29
PT.SWK.metode kerja

Metode Pemasangan ACP (Allumunium Composite Panel)

Page 28 of 29
PT.SWK.metode kerja

Pengecekan kerataan bidang dinding yang akan dipasang.


Menentukan jarak bidang dinding existing dengan bidang Seven.
Menentukan titik bracing/breaket pada existing existing
Pabrikasi bracing/braket dengan material besi baja profil siku
ukuran 70 x 70 x 7 mm (untuk braket penunjang) dan siku50 X
50 x 4 mm (braket ACP standard) , yang rangkaiannya disambung dengan
menggunakan las listrik. Panjang dari bracing/breaket profil siku ini
disesuaikan dengan jarak antara dinding existing dengan modul panel seven metode
Pemasangan rangka vertikal
yaitu material hollow 40 x 40 mm sesuai dengan titik braket yang telah dipasang,
sambungan antara braket dengan rangka vertikal hollow aluminium 40 x 40 mm
dengan menggunakan skrup yang galvanis diameter 4mm

Apabila rangka vertikal telah dipasang maka dilakukan


pengecekan kembali jarak terhadap dinding existing sekaligus
dilakukan pengecekan kelurusan vertikal rangka tersebut. tugas.
Pemasangan rangka horizontal dilakukan setelah
rangka vertikal dicek dan disetujui pemasangannya oleh pemberi
Pemasangan rangka horizontal dipasang sesuai dengan modul panel yang
direncanakan, sambungan antara rangka vertical dengan rangka horizontal
menggunakan skrup galvanis 4 mm. Demikian seterusnya pada bidang dinding
yang akan dipasang modul panel Seven dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar 1.

Page 29 of 29

Anda mungkin juga menyukai