Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Proyek


Tenaga listrik merupakan sumber energi yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Mengingat begitu besar dan pentingnya manfaat energi listrik yang mengakibatkan kebutuhan
akan pembangkit, sarana dan jaringan trasmisi (penyaluran).
Dari permasalahan ini PT. PLN (Persero) memerlukan suatu bangunan tambahan untuk
mengumpulkan energi listrik ke pusat-pusat, untuk itu PT. PLN (Persero) mendirikan Gardu
Induk (GI) dan Gardu Distribusi (GD).
Gas Insulated Substasion atau Gas Insulated Switchgear (GIS) adalah gardu induk yang
bekerja menggunakan gas. GIS mempunyai fungsi yang sama Gardu Induk yaitu sebagai
sentral pengaturan dan pendistribusian energi listrik beserta jaringan transmisinya. Selain itu
Gardu Induk juga berfungsi sebagai fasilitator penghubung antara saluran transmisi yang satu
terhadap saluran transmisi yang lain, atau penghubung antara saluran transmisi dengan
saluran distribusi. Ditinjau dari fungsi tersebut terlihat bahwa keberadaan Gardu Induk
menjadi sangat vital adanya dalam penyaluran energi listrik.
Dalam pembangunannya, gedung GIS haruslah sangat kokoh karena memikul trafo dan
peralatan lainnya yang sangat berat, sehingga dalam pembangunnanya memerlukan tenaga
ahli dan tukang yang professional agar gedung GIS dapat berdiri dengan baik dan tahan lama
dalam penggunaannya, bangunan ini memiliki luas 2.457,834 m2 dan memiliki 3 lantai dimana
ada tambahan satu basemen di bawahnya, oleh karena itu gedung tersebut sesuai dengan
kriteria tempat untuk dilaksanakannya praktek industri oleh kelompok kami yang berjudul
“Pembangunan Gedung GIS 150kv di PLN Dago Bengkok”.

1.2 Lokasi Proyek


Lokasi pembangunan proyek GIS 150kv berada di PT. PLN (Persero) Gardu Induk
Bengkok Jl.Jajaway No.18, RT 01 RW 01, Kelurahan Dago Kecamatan Coblong, Bandung.
Proyek ini berbatasan dengan:
a. Batas Utara : Kantor dan Perumahan
b. Batas Selatan : Lahan Kosong
c. Batas Barat : Jalan Jajaway
d. Batas Timur : Lahan kosong

I.1
Gambar 1.1 Lokasi Proyek

1.3 Maksud dan Tujuan Proyek


Maksud dari pembangunan proyek GIS 150KV adalah untuk memenuhi kebutuhan listrik
di Kota Bandung. Selain itu pembangunan GIS menjadi gardu induk pertama di Kota Bandung
yang menggunakan bahan gas sebagai media pengemas untuk penghubung dan pemutus
jaringan listrik.
Tujuan dibangunya proyek GIS 150KV ini sebagai tempat kontrol, pengaman operasi
sistem, dan sebagai tempat tempat distribusi listrik.

1.4 Ruang Lingkup Proyek


Data proyek pembangunan GIS 150KV ini merupakan data yang mencakup keadaan
proyek secara keseluruhan yang meliputi data umum, data peruntukna, data teknis, dan
peraturan yang digunakan dalam proyek pembangunan GIS 150KV.

1. Data Umum
1) Nama proyek : Pembangunan Gedung GIS 150KV Bengkok Baru/ Dago II.
2) Lokasi proyek : PT. PLN (Persero) Gardu Induk Bengkok
Jl. Jajaway No.18, RT 01 RW 01, Kelurahan
Dago, Kecamatan Coblong, Bandung.
3) Pemberi tugas : PT. PLN (Persero)

I.2
4) Pengawas/ MK : PT. PLN (Persero), Pusat Manajemen Konstruksi
(PUSMANKON)
5) Konsultan Perencana : PT. Siemens Indonesia
6) Kontraktor : PT. Sejahtera Mulia Kencana
7) Luas lahan : + 2.714,585 m2
8) Luas bangunan : + 2.457,834 m2
9) Jenis kontrak : Kontrak gabungan Lump sum dan harga satuan
10) Biaya proyek : + Rp.102.699.666.409
11) Jenis pembayaran : Bobot pekerjaan (persentase)
12) Waktu pelaksanaan : 540 hari (kalender)
13) Tanggal mulai : 15 September 2017
14) Tanggal selesai : 20 Maret 2019
15) Masa pemeliharaan : 365 hari

2. Data Peruntukan
1) Basement :Cable room.
2) Lantai 1 : AC/DC room, battery room, 20kV room, KM/WC,
supervisor room, dan GIS room.
3) Lantai 2 :Void 150kV GIS room, control room, telecom room,
pantry, loading area, cable shaft, dan KM/WC.
4) Lantai 3 : Gardu induk.

3. Data Teknis
1) Luas lahan : + 2.714,585 m2
2) Luas bangunan : + 2.457,834 m2

Luas bangunan per lantai dapat dilihat pada Tabel

Nama Lantai Luas Area (m2)


Basement 592,947
Lantai 1 592,947
Lantai 2 592,947
Lantai 3 592,947

I.3
3) Elevasi Bangunan : + 2.714,585 m2

Nama Ukuran (m)


Fondasi
PC 1 2x1
PC 2 2 x 1,265 x 0,46
PC 3 2 x 1,8
PC 4 2,415 x 2,415
PC 4A 2,415 x 2,415
PC 4B 2,415 x 2,415

4) Fondasi
a. Jenis Fondasi : Fondasi dalam (bored pile)
b. Ukuran Fondasi : Dapat dilihat pada Tabel

Nama Ukuran (m)


Fondasi
PC 1 2x1
PC 2 2 x 1,265 x 0,46
PC 3 2 x 1,8
PC 4 2,415 x 2,415
PC 4A 2,415 x 2,415
PC 4B 2,415 x 2,415

c. Kedalaman Fondasi: 3 - 9 m
d. Jumlah Fondasi : Dapat dilihat pada Tabel

Nama Lantai Luas Area (m)


Basement - 0,20
Lantai 1 + 2,60
Lantai 2 + 7,10
Lantai 3 + 12,60

I.4
5) Struktur Utama
a. Jenis Struktur : Struktur Beton
b. Tebal Pelat
Basement : 200 mm
Lantai 1 : GIS room 250 mm
20kV room 130 mm
Lantai 2 :130 mm
Lantai 3 : 150 mm

c. Dimensi Balok : Dapat dilihat pada Tabel


Nama Ukuran
Lantai
Balok (cm)
Basement B1 25x50
B1 25x40
B2 25x50
B3 30x50
Lantai 1
B4 35x50
B5 35x60
B6 35x65
B1 25x50
B2 35x55
Lantai 2 B3 35x60
B4 40x60
B5 40x70
B1 25x50
B2 30x60
Lantai 3 B3 40x60
B4 40x70
B5 40x80

d. Dimensi Kolom : Dapat dilihat pada Tabel


Nama Ukuran
Kolom (cm)
K1A 40x70
K1B 40x70
K2 70x40
K3 70x70
K4 40x40
K5 35x35

I.5
6) Dinding
a. Basement – lantai 3 : Bata ringan

7) Mutu beton
a. Basement : K – 225 no fly ash
b. Lantai 1 – 3 : K – 300 no fly ash

8) Dimensi tulangan
a. Tulangan Ulir : D16
b. Tulangan Polos : ɸ10

4. Peraturan yang Digunakan


Dalam proyek pembangunan GIS 150KV, peraturan yang digunakan sebagai pedoman
pelaksanaan harus mengacu pada standard dan peraturan-peraturan yang berlaku sebagai
berikut:
a) SNI ‐ Standar Nasional Indonesia tentang tata cara perencanaan ketahanan gempa
untuk struktur bangunan gedung dan non gedung (SNI 03‐ 1726‐ 2012)
b) JIS ‐ Japan Industrial Standard (2004)
c) ASTM ‐ American Society for testing and Materials (2005)
d) ACI ‐ American Concrete Institute (2010)
e) AIJ ‐ Architectural Institute of Japan
f) AISC ‐ American Institute of Steel Construction (2005)
g) ASCE ‐ American Society of Civil Engineering (2005)
h) UBC ‐ Uniform Building Code (1997)
i) BS ‐ British Standart (2002)
j) IEC ‐ International Electrotechnical Commisison
k) IEEE ‐ Institute of Electrical and Electronics Engineers

1.5 Manfaat Praktik Kerja Industri


Manfaat dari pelaksaan Praktik Kerja Industri adalah :
1. Sebagai syarat untuk lulus dalam mata kuliah Praktik Kerja Industri Program Studi
Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Pendidikan Teknologi Kejuruan
2. Menambah pengetahuan mengenai material dan alat-alat pekerjaan bangunan di
lapangan
3. Dapat mengetahui urutan pelaksanaan pengerjaan pembangunan

I.6
4. Dapat mengetahui permasalahan dalam proses pembangunan di lapangan dan
mengetahui solusinya
5. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mahasiswa
6. Mahasiswa mampu memahami, mengerti dan membandingkan ilmu dalam bentuk
teori dan ilmu di lapangan
7. Menambah pengalaman mahasiswa dalam dunia kerja , khususnya proyek
konstruksi
8. Meningkatkan hubungan kerja sama yang baik antara perguruan tinggi,
pemerintah dan perusahaan

1.6 Sistematika Penulisan


Sistematika Penulisan dalam Laporan ini, disusun sebagai berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Proyek
1.2 Lokasi Proyek
1.3 Tujuan Proyek
1.4 Ruang Lingkup Proyek
1.5 Manfaat
1.6 Sistematika Penulisan
2. BAB II MANAJEMEN KONSTRUKSI DAN MANAJEMEN PROYEK
2.1 Pendekatan Sistem Manajemen Konstruksi
2.2 Pengadaan Jasa Konstruksi
2.3 Pendekatan Manajemen Proyek
3. BAB III PELAKSANAAN PROYEK
3.1 Pelaksanaan Proyek
3.2 Pelaksanaan Prakter Industri
3.3 Pelaksanaan Pekerjaan
4. BAB IV PEMBAHASAN
5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
LAMPIRAN

I.7

Anda mungkin juga menyukai