LISTRIK
ABSTRAK Tujuan
Mata kuliah ini membahas seputar sistem Setelah mempelajari materi pada modul ini,
proteksi tenaga listrik. Bagian mata kuliah mahasiswa diharapkan dapat:
ini memperkenalkan teori serta prinsip
dasar proteksi, persyaratan sistem proteksi • Mengetahui prinsip dasar proteksi
dan komponen sistem proteksi • Mengetahui komponen proteksi
• Mengklasifikasi persyaratan sistem
proteksi
Sistem transmisi merupakan media digunakan, seperti: spesifikasi switchgear,
yang digunakan untuk menghantarkan rating circuit breaker (CB) serta penetapan
energi listrik dari pusat tenaga listrik hingga besaran-besaran yang menentukan
ke sistem distribusi. Pada sistem transmisi, bekerjanya suatu relay (setting relay) untuk
tegangan dari pusat tenaga listrik dinaikkan keperluan proteksi. Berikut adalah
menjadi tegangan tinggi 150 KV dan beberapa manfaat sistem proteksi pada
tegangan ekstra tinggi 500 KV. Pengertian sistem ketenaga listrikan:
proteksi transmisi tenaga listrik adalah
1. Menghindari ataupun untuk mengurangi
proteksi yang dipasang pada
kerusakan peralatan-peralatan akibat
peralatanperalatan listrik yang dipasang
gangguan (kondisi abnormal operasi
pada peralatanperalatan listrik pada suatu
sistem). Semakin cepat reaksi perangkat
transmisi tenaga listrik sehingga proses
proteksi yang digunakan maka akan
penyaluran tenaga listrik dari tempat
semakin sedikit pengaruh gangguan kepada
pembangkit tenaga listrik (power plant)
kemungkinan kerusakan alat.
hingga saluran distribusi listrik (substation
distribution) dapat disalurkan sampai pada 2. Cepat melokalisir luas daerah yang
konsumen sangat tergantung pada sistem Proses pembangkitan tenaga listrik jika
proteksi yang digunakan. Oleh sebab itu ditinjau dari bahan bakarnya dapat dibagi
dalam perancangan suatu sistem tenaga menjadi dua, yaitu pembangkit tenaga
listrik, perlu dipertimbangkan listrik terbarukan dan pembangkit tenaga
kondisikondisi gangguan yang mungkin listrik tidak terbarukan. Jenis pembangkit
terjadi pada sistem, melalui analisa listrik terbarukan di antaranya: 1.
gangguan. Dari hasil analisa gangguan, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 2.
dapat ditentukan sistem proteksi yang akan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) 3.
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) 4. listrik dapat dibagi menjadi tiga yaitu: a.
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Instalasi listrik searah, instalasi ini
(PLTP) 5. Pembangkit Listrik Tenaga Gas digunakan sebagai instalasi sistem kontrol
(PLTG) 6. Pembangkit Listrik Tenaga Gas dari pembangkit tenaga listrik. b. Instalasi
dan Uap (PLTGU) Sedangkan pembangkit listrik tegangan rendah, instalasi ini
listrik tidak terbarukan adalah: 1. merupakan instalasi yang digunakan untuk
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2. penerangan maupun instalasi tenaga yang
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ada di dalam bangunan pembangkit tenaga
3. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir listrik. c. Instalasi tegangan menengah,
(PLTN). tegangan menengah dihasilkan oleh
generator. Umumnya tegangan generator
Pada pembangkit tenaga listrik
adalah 9 kV hingga 11 kV. d. Instalasi
terdapat beberapa instalasi untuk
tegangan tinggi, instalasi ini merupakan
menunjang proses pembangkitan energi
instalasi terakhir yang menghubungkan
listrik di antaranya: 1. Instalasi energi
tegangan yang dihasilkan oleh pembangkit
primer, adalah instalasi yang digunakan
kepada jaringan transmisi PT. PLN Persero.
sebagai suplai bahan bakar atau sumber
Tegangan tinggi dihasilkan oleh
energi pertama seperti instalasi bahan bakar
transformator step-up yang mengubah
dan instalasi air. 2. Instalasi penggerak
tegangan rendah menjadi tegangan tinggi
generator, adalah instalasi yang berfungsi
(20 atau 150 kV
untuk mengubah energi primer menjadi
energi mekanik untuk di transfer kepada
generator. Penggerak generator dapat
Transmisi Tenaga Listrik
berupa turbin dan mesin diesel atau pun
bensin. 3. Instalasi pendingin, di dalam Sistem transmisi listrik merupakan
panas yang dihasilkan oleh komponen pembangkit listrik dan substation terpisah
pembangkit maka diperlukan saluran dengan jarak yang cukup jauh, berkisar
pendingin yang berfungsi untuk antara 300 km hingga 3000 km. Akibatnya,
Instalasi listrik, secara garis besar instalasi satunya adalah disipasi panas. Salah satu
cara untuk meminimalisir besarnya rugi-
rugi listrik saat proses penyaluran adalah
dengan memperbesar tegangan listrik. Pada
sistem transmisi listrik, tegangan listrik
mencapai 550 kV.
• Tegangan tinggi standar (High Voltage- gangguan yang terkait dengan sistem yang
HV Standard): 115 KV, 138 KV, dan 230 diproteksi (tidak salah kerja)
memiliki peran sebagai media penyaluran gangguan-gangguan terjadi di luar zona yang