Anda di halaman 1dari 9

Konsep Kesetimbangan

Kimia dan Tetapan


Kesetimbangan

KIMIA - MLK.22203

Yos F. da Lopez
Program Studi Manajem Pertanian
Lahan Kering Politeknik Pertanian Pendahuluan
Negeri Kupang, Nusa Tenggara

R
Timur (NTT) - Indonesia.
eaksi Kimia umumnya tidak 100% menghasilkan produk. Pada saat
Email: yosdapisco@gmail.com
reaksi berlangsung dan menghasilkan produk, ada sejumlah produk
Topik Bahasan
yang bereaksi (terurai) membentuk pereaksi kembali. Derajat suatu
Kesetimbangan Kimia
reaksi (mis., 20% atau 80%) dapat ditentukan dengan cara mengukur
Sub-Topik Bahasan konsentrasi setiap komponen yang terdapat di dalam larutan. Secara umum,
Konsep Kesetimbangan Kimia dan
Tetapan Kesetimbangan
derajat reaksi merupakan fungsi dari temperatur, konsentrasi, dan derajat
pembentukan (penggabungan). Semua ini ditentukan oleh suatu konstanta
Sub-Capaian Pembelajaran
kesetimbangan.
Dapat menjelaskan prinsip-prinsip
dasar ilmu kimia yang meliputi
Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan Kimia adalah keadaan dimana reaksi kimia berjalan ke kanan
Indikator Penilaian dan ke kiri pada kecepatan yang sama dan dalam waktu yang bersamaan. Rasio
Ketepatan menjelaskan prinsip- konsentrasi (jumlah) pereaksi dan produk tidak berubah seiring dengan
prinsip dasar ilmu kimia yang perubahan waktu.
meliputi Kesetimbangan Kimia

Contoh reaksi kesetimbangan: N2O4 (g) 2 NO2 (g)

Keadaan kesetimbangan kimia ini tidak


dapat dipengaruhi oleh adanya
penambahan katalis meskipun terdapat
perbedaan waktu untuk mencapai
keadaan yang setimbang.
Kesetimbangan juga merupakan proses
yang dinamis atau selalu berlangsung
tanpa ada henti secara mikroskopis.
Gambar 1. Contoh Reaksi Kesetimbangan

Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering


Politani Negeri Kupang: Jl. Prof. Dr. Herman 1
Johanes, Lasiana, Kec. Klp. Lima, Kota Kupang,
Nusa Tenggara Timur - Indonesia
KIMIA - MLK.22203 Konsep Dasar Kesetimbangan Kimia
Pada keadaan kesetimbangan dinamis, kesetimbangan terjadi karena adanya
perubahan dari dua arah. Baik arah maju maupun arah mundur dimana

aA (g) ↔ bB (g)
Yos F. da Lopez
dimana suhu reaksi tetap dan kedua senyawa baik senyawa A dan senyawa B dalam
Program Studi Manajem Pertanian
Lahan Kering Politeknik Pertanian keadaan setimbang. Hal itu berarti bahwa kecepatan atau waktu yang diperlukan
Negeri Kupang, Nusa Tenggara
untuk senyawa A membentuk 1 mol senyawa B memiliki nilai yang sama dengan
Timur (NTT) - Indonesia.
Email: yosdapisco@gmail.com waktu yang diperlukan untuk senyawa B dapat membentuk 1 mol senyawa A.
Topik Bahasan
Sifat-sifat keadaan kesetimbangan
Kesetimbangan Kimia

Sub-Topik Bahasan Pada prinsipnya semua reaksi kimia bersifat reversibel, artinya hasil reaksi
Konsep Kesetimbangan Kimia dan dapat bereaksi kembali membentuk reaktan . Sebagai contoh reaksi reversibel
Tetapan Kesetimbangan di alam adalah pembentukan kalsium karbonat stalaktit yang menggantung
Sub-Capaian Pembelajaran pada langit-langit gua batu kapur dan stalagmit yang tumbuh pada dasar gua.
Dapat menjelaskan prinsip-prinsip
dasar ilmu kimia yang meliputi Contoh pelarutan dan pengendapan kembali batu batu kapur di laboratorium adalah
Kesetimbangan Kimia apabila ion Ca2+ dan HCO3− (misalkan CaCl2 dan NaHCO3) ditempatkan dalam beaker
Indikator Penilaian terbuka berisi air, maka segera akan terlihat gelembung gas CO2 dan endapan CaCO3:
Ketepatan menjelaskan prinsip-
prinsip dasar ilmu kimia yang Ca2+(aq) + 2HCO3−(aq) CaCO3(s) + CO2(g) + H2O(ℓ)
meliputi Kesetimbangan Kimia
Apabila ke dalam larutan tersebut dimasukkan dry ice (CO2 padat), maka
padatan CaCO3 akan larut kembali:

CaCO3(s) + CO2(g) + H2O(ℓ) Ca2+(aq) + 2 HCO3−(aq)


Percobaan ini menggambarkan reaksi kimia yang reversibel.

Bila reaksi kalsium karbonat, air dan karbon dioksida dilakukan dengan cara
yang berbeda. Misalkan larutan ion Ca2+ dan HCO3− ditempatkan dalam wadah
tertutup, sehingga CO2 tidak dapat lolos:

Ca2+(aq) + 2HCO3−(aq) CaCO3(s) + CO2(g) + H2O(ℓ)

Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering


Politani Negeri Kupang: Jl. Prof. Dr. Herman 2
Johanes, Lasiana, Kec. Klp. Lima, Kota Kupang,
Nusa Tenggara Timur - Indonesia
Reaksi pembentukan CaCO3 dan CO2 tersebut pada awalnya terus berlangsung,
tetapi akhirnya tidak didapatkan perubahan lagi. Dari hasil pengujian
didapatkan Ca2+, HCO3−, CaCO3, CO2, dan H2O di dalam sistim. Tidak adanya
perubahan, bukan berarti reaksi telah berhenti, melainkan reaksi telah
mencapai kesetimbangan. Pada awalnya, Ca2+ dan HCO3− bereaksi membentuk
produk dengan kecepatan tertentu. Semakin banyak reaktan yang bereaksi,
maka kecepatan reaksi semakin lambat. Sebaliknya kecepatan pembentukan
produk (CaCO3, CO2 dan H2O) semakin meningkat dengan semakin
bertambahnya konsentrasi. Akhirnya, kecepatan reaksi ke kanan
(pembentukan CaCO3) sama dengan kecepatan reaksi ke kiri (pelarutan kembali
CaCO3).

KIMIA - MLK.22203 Pada keadaan ini, secara


makroskopik tidak terlihat adanya
perubahan. Dikatakan sistim
berada pada keadaan
kesetimbangan dinamis, artinya
reaksi ke kanan maupun ke kiri
terus berlangsung tetapi dengan
Yos F. da Lopez Gambar 2. Kesetimbangan Dinamis
kecepatan yang sama.
Program Studi Manajem Pertanian
Lahan Kering Politeknik Pertanian
Negeri Kupang, Nusa Tenggara Contoh Kesetimbangan dinamis
Timur (NTT) - Indonesia.
Email: yosdapisco@gmail.com Reaksi: N2O4 (g) = 2NO2 (g)
Topik Bahasan
Untuk membuktikan bahwa kesetimbangan adalah dinamis, dilakukan
Kesetimbangan Kimia
percobaan reaksi antara ion besi (III) dengan ion tiosianat SCN− :
Sub-Topik Bahasan
Konsep Kesetimbangan Kimia dan
Fe(H2O)63+(aq) + SCN−(aq) Fe(H2O)5(SCN)2+(aq) + H2O(ℓ)
Tetapan Kesetimbangan

Sub-Capaian Pembelajaran hampir tidak berwarna tidak berwarna jingga-merah

Dapat menjelaskan prinsip-prinsip


Ke dalam larutan ditambahkan setetes larutan ion SCN− radioaktif dan segera
dasar ilmu kimia yang meliputi
Kesetimbangan Kimia dianalisis. Hasilnya, ion SCN− terdapat di dalam Fe(H2O)5(SCN)2+. Pengamatan

Indikator Penilaian ini dapat diterangkan dengan reaksi:


Ketepatan menjelaskan prinsip-
prinsip dasar ilmu kimia yang Fe(H2O)5(SCN)2+(aq) + H2O(ℓ) Fe(H2O)63+(aq) + SCN−(aq)
meliputi Kesetimbangan Kimia

Fe(H2O)63+(aq) + S14CN−(aq) Fe(H2O)5(S14CN)2+(aq) + H2O(ℓ)

Satu-satunya cara agar ion S14CN− radioaktif terikat dalam ion Fe(H2O)5(S14CN)2+
adalah bila reaksi pertukaran dengan air bersifat dinamis dan reversibel, dan
terus berlangsung walaupun telah mencapai kesetimbangan.

Proses kesetimbangan tidak hanya dinamis dan reversibel, tetapi untuk reaksi
yang spesifik, sifat keadaan kesetimbangan adalah sama tak perduli
pendekatannya dari arah mana pendekatannya.

Contoh: pengukuran konsentrasi asam asetat dan ion asetat pada kesetimbangan.

Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering


Politani Negeri Kupang: Jl. Prof. Dr. Herman 3
Johanes, Lasiana, Kec. Klp. Lima, Kota Kupang,
Nusa Tenggara Timur - Indonesia
Percobaan pertama
CH3COOH (aq) + H2O (ℓ) CH3CO2− (aq) + H3O+ (aq)
asam asetat ion asetat ion hidronium

Oleh karena asam asetat merupakan asam lemah, maka konsentrasi ion asetat
dan ion hydronium yang dihasilkan kecil.

Percobaan kedua
NaCH3CO2 (aq) + HCl (aq) CH3CO2H (aq) + H2O (ℓ)
natrium asetat asam klorida

Oleh karena HCl merupakan asam kuat, maka persamaan reaksi ioniknya:

KIMIA - MLK.22203 CH3CO2−(aq) + H3O+(aq) CH3CO2H(aq) + H2O(ℓ)


ion asetat ion hidronium asam asetat

Jika pada percobaan pertama konsentrasi awal asam asetat 1 mol, dan pada
percobaan kedua konsentrasi awal natrium asetat dan HCl masing-masing 1
mol (semuanya dalam volume yang sama), maka konsentrasi asam asetat, ion

Yos F. da Lopez asetat dan ion hidronium pada kesetimbanga adalah identik.

Program Studi Manajem Pertanian


Lahan Kering Politeknik Pertanian
Negeri Kupang, Nusa Tenggara Tetapan Kesetimbangan (K)
Timur (NTT) - Indonesia.
Email: yosdapisco@gmail.com Tetapan kesetimbangan (K) merupakan konstanta (angka/nilai tetap) perbandingan
Topik Bahasan zat ruas kanan dengan ruas kiri pada suatu reaksi kesetimbangan. Dengan kata lain,
Kesetimbangan Kimia tetapan kesetimbangan merupakan angka yang menunjukkan perbandingan secara
Sub-Topik Bahasan kuantitatif antara produk dengan reaktan.
Konsep Kesetimbangan Kimia dan
Tetapan Kesetimbangan Tetapan Kesetimbangan Kc dan Kp
Sub-Capaian Pembelajaran Konsentrasi di dalam persamaan konstanta kesetimbangan biasanya
Dapat menjelaskan prinsip-prinsip dinyatakan dengan mol/L (M), oleh karena itu simbol K seringkali dituliskan
dasar ilmu kimia yang meliputi
Kesetimbangan Kimia dengan Kc (tetapan kesetimbangan konsentrasi). Akan tetapi untuk gas,
konsentrasi reaktan atau produk dapat dinyatakan dengan tekanan parsial p,
Indikator Penilaian
Ketepatan menjelaskan prinsip-
sehingga K dituliskan dengan Kp (tetapan kesetimbangan parsial).
prinsip dasar ilmu kimia yang
meliputi Kesetimbangan Kimia ❖ Tetapan kesetimbangan Kc merupakan perbandingan (hasil bagi) antara
konsentrasi molar zat-zat ruas kanan dengan konsentrasi molar zat ruas
kiri yang dipangkatkan dengan koefisiennya. Karena fasa padat (s) dan cair
(l) tidak memiliki konsentrasi, maka kedua fasa ini tidak dilibatkan dalam
rumus tetapan kesetimbangan Kc dan diberi nilai=1.
❖ Tetapan kesetimbangan Kp merupakan perbandingan (hasil bagi) antara
tekanan parsial (Px) zat-zat ruas kanan dengan tekanan parsial zat ruas
kiri yang dipangkatkan dengan koefisien masing-masing. Hanya zat yang
berfasa gas (g) yang diperhitungkan dalam rumus tetapan kesetimbangan
Kp. Zat dengan fasa selain gas (s, l, aq) tidak dicantumkan dalam rumus
tetapan kesetimbangan Kp, tetapi diberi nilai = 1.

Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering


Politani Negeri Kupang: Jl. Prof. Dr. Herman 4
Johanes, Lasiana, Kec. Klp. Lima, Kota Kupang,
Nusa Tenggara Timur - Indonesia
Tetapan Kesetimbangan Konsentrasi (Kc)
Kesetimbangan Kc dibedakan atas dua, yaitu:

1. Kesetimbangan Homogen
Sesuai dengan namanya yang mengandung
ini merupakan jenis kesetimbangan yang terjadi pada saat produk dan juga
reaktan-nya berasal dari fase yang sama, yaitu seluruhnya gas (g) atau
seluruhnya cairan (aq). Misalnya sebagai berikut:

aA (aq) + bB (aq) cC (aq) + dD (aq)

aA (g) + bB (g) cC (g) + dD (g)


KIMIA - MLK.22203 Maka, nilai kesetimbangan disusun sebagai berikut:

[C]c × [D]d
Kc =
[A]a × [B]b
Dimana: Kc = tetapan kesetimbangan (molar); [A] = molaritas zat A (M); [B] =
molaritas zat B (M); [C] = molaritas zat C (M); [D] = molaritas zat D (M)
Yos F. da Lopez
Program Studi Manajem Pertanian 2. Kesetimbangan Heterogen
Lahan Kering Politeknik Pertanian
Negeri Kupang, Nusa Tenggara Kesetimbangan heterogen merupakan jenis kesetimbangan yang terjadi pada
Timur (NTT) - Indonesia.
saat produk dan reaktan memiliki fase yang berbeda. Di mana yang hanya
Email: yosdapisco@gmail.com
mempengaruhi tetapan kesetimbangan hanya unsur yang berwujud gas (g) dan
Topik Bahasan
cairan (aq). Misalnya sebagai berikut:
Kesetimbangan Kimia

Sub-Topik Bahasan aA (aq) + bB (s) cC (s) + dD (g)


Konsep Kesetimbangan Kimia dan
Tetapan Kesetimbangan Maka, nilai kesetimbangan disusun sebagai berikut:
Sub-Capaian Pembelajaran [D]d
Dapat menjelaskan prinsip-prinsip Kc =
dasar ilmu kimia yang meliputi
[A]a
Kesetimbangan Kimia
Di mana: Kc = tetapan kesetimbangan; [A] = Molaritas zat A (M); [D] = Molaritas
Indikator Penilaian zat D (M). Zat B tidak masuk dalam rumus karena merupakan fase padat (s)
Ketepatan menjelaskan prinsip-
yang nilai molaritasnya adalah 1.
prinsip dasar ilmu kimia yang
meliputi Kesetimbangan Kimia
Misalnya: pembuatan senyawa padatan amonium klorida pada industri kimia.

NH3 (g) + HCl (g) NH4Cl (s)

Amonium klorida berbentuk padatan, sehingga konsentrasi molaritasnya


adalah 1. Maka, tetapan kesetimbangan yang didapatkan adalah:

1
Kc =
[NH3 ] × [HCl]
Selain padatan, zat berwujud cair atau liquid juga memiliki molaritas 1. Hal ini
karena senyawa fasa padat dan cair adalah senyawa murni yang tidak
diencerkan dengan air ataupun dicampur dengan pelarut lain.

Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering


Politani Negeri Kupang: Jl. Prof. Dr. Herman 5
Johanes, Lasiana, Kec. Klp. Lima, Kota Kupang,
Nusa Tenggara Timur - Indonesia
Contoh soal
Satu liter campuran gas pada suhu 100 ℃ pada keadaan setimbang
mengandung 0,0045 mol dinitrogen tetraoksida dan 0,03 mol nitrogen
dioksida. Tuliskan rumus tetapan kesetimbangan gas tersebut, dan hitung
tetapan kesetimbangannya.

Penyelesaian: N2O4(g) NO2(g)

Persamaan di atas harus disetarakan dulu menjadi: N2O4(g) <==> 2NO2(g)

(a) Rumus tetapan kesetimbangan dituliskan sebagai perbandingan molaritas


produk (nitrogen dioksida) dengan molaritas reaktan (dinitrogen
tetraoksida) yang masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya,
KIMIA - MLK.22203 sehingga dapat dituliskan sebagai berikut:

[NO2 ]2
K=
[N2 O4 ]

(b) Nilai tetapan kesetimbangan


[NO2 ]2
Yos F. da Lopez K=
[N2 O4 ]
Program Studi Manajem Pertanian
(0,03)2
Lahan Kering Politeknik Pertanian K=
Negeri Kupang, Nusa Tenggara 0,0045
Timur (NTT) - Indonesia. K = 0,2
Email: yosdapisco@gmail.com

Topik Bahasan Jadi, tetapan kesetimbangannya sebesar 0,2 mol/L


Kesetimbangan Kimia
Tetapan Kesetimbangan Tekanan Parsial (Kp)
Sub-Topik Bahasan
Konsep Kesetimbangan Kimia dan Berbeda dengan kesetimbangan konsentrasi atau Kc, pada tetapan
Tetapan Kesetimbangan kesetimbangan kimia tekanan parsial atau Kp hanya fase dalam wujud gas yang
Sub-Capaian Pembelajaran diperhitungkan mempengaruhi tetapan keseimbangannya.
Dapat menjelaskan prinsip-prinsip
dasar ilmu kimia yang meliputi Untuk menentukan tekanan parsial suatu zat dari tekanan parsial totalnya
Kesetimbangan Kimia digunakan persamaan sebagai berikut:
Indikator Penilaian mol x
Ketepatan menjelaskan prinsip- Px = × P total
prinsip dasar ilmu kimia yang
mol total
meliputi Kesetimbangan Kimia
Sama halnya dengan tetapan kesetimbangan konsentrasi, tetapan
kesetimbangan tekanan parsial juga dibagi menjadi 2 (dua) yaitu reaksi
homogen dan heterogen.

Kp Reaksi Homogen
Misalnya untuk reaksi kesetimbangan berikut:

aA (aq) + bB (aq) cC (aq) + dD (aq)

[PC ]c × [PD ]d
Kp =
[PA ]a × [PB ]b

Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering


Politani Negeri Kupang: Jl. Prof. Dr. Herman 6
Johanes, Lasiana, Kec. Klp. Lima, Kota Kupang,
Nusa Tenggara Timur - Indonesia
Kp Reaksi Heterogen
Karena reaksi heterogen hanya memperhitungkan fase berwujud gas (g) yang
mempengaruhi tetapan kesetimbangan. Misalnya sebagai berikut:

aA (aq) + bB (s) cC (s) + dD (g)

[PD ]d
Kp =
[PA ]a

Hubungan Kc dan Kp

KIMIA - MLK.22203 Secara matematis, hubungan keduanya tersusun sebagai berikut:

Kp = Kc (RT) n

Di mana: R = konstanta 0,082 L atm/mol K; T = suhu Kelvin (K) = (total mol


produk gas) (total mol reaktan gas). Bila ∆n = 0, maka Kp = Kc.

Yos F. da Lopez Latihan Soal


Program Studi Manajem Pertanian
Lahan Kering Politeknik Pertanian
Negeri Kupang, Nusa Tenggara 1. Tentukan Rumus tetapan kesetimbangan untuk reaksi:
Timur (NTT) - Indonesia.
Email: yosdapisco@gmail.com Fe2O3 (s) + 3CO (g) 2Fe (s) + 3CO2 (g)

Topik Bahasan Penyelesaian:


Kesetimbangan Kimia
1[CO2 ]3
Sub-Topik Bahasan Kc =
[𝐶𝑂]3
Konsep Kesetimbangan Kimia dan
Tetapan Kesetimbangan
2. Dalam sebuah bejana yang mempunyai volume 1 liter terdapat 4 mol gas
Sub-Capaian Pembelajaran NO2 membentuk kesetimbangan sebagai berikut:
Dapat menjelaskan prinsip-prinsip
2NO2 (g) 2NO (g) + O2 (g).
dasar ilmu kimia yang meliputi
Kesetimbangan Kimia Dalam keadaan setimbang pada suhu tetap terbentuk 1 mol O 2. Tentukan
Indikator Penilaian tetapan kesetimbangan (Kc)?
Ketepatan menjelaskan prinsip-
prinsip dasar ilmu kimia yang Penyelesaian:
meliputi Kesetimbangan Kimia

2NO2 (g) 2NO (g) + O2 (g)


Awal 4 - -
Reaksi 2 2 1
Setimbang 2 2 1

[NO]2 × [O2 ] 22 × 1
Kc = = =1
[NO2 ]2 22

3. CO (g) + H2O (g) CO2 (g) + H2 (g). Bila 1 mol CO dan 1 mol H2O
direaksikan sampai terjadi kesetimbangan dan pada saat tersebut masih
tersisa 0,2 mol CO maka tentukan tetapan kesetimbangan Kc.

Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering


Politani Negeri Kupang: Jl. Prof. Dr. Herman 7
Johanes, Lasiana, Kec. Klp. Lima, Kota Kupang,
Nusa Tenggara Timur - Indonesia
Penyelesaian:

CO (g) + H2O (g) CO2 (g) + H2 (g)


Awal 1 1
Reaksi 0,8 0,8 0,8 0,8
Setimbang 0,2 0,2 0,8 0,8

[CO2 ] × [H2 ] 0,8 × 0,8


Kc = = = 16
[CO] × [H2 O] 0,2 × 0,2

4. Pada pemanasan 1 mol gas SO3 dalam ruang bervolume 5 liter diperoleh
gas O2 sebanyak 0,25 mol. Tentukan tetapan kesetimbangan Kc.

Penyelesaian:
KIMIA - MLK.22203
2SO3 (g) 2SO2 (g) + O2 (g)
Awal 1 - -
Reaksi 0,5 0,5 0,25
Setimbang 0,5 0,5 0,25

[SO2 ]2 × [O2 ] (0,5 ÷ 5)2 × (0,25 ÷ 5) 0,25


Yos F. da Lopez Kc = 2
= 2
= = 0,05
[SO3 ] (0,5 ÷ 5) 5
Program Studi Manajem Pertanian
Lahan Kering Politeknik Pertanian
5. Pada suhu tertentu tetapan kesetimbangan Kc untuk reaksi:
Negeri Kupang, Nusa Tenggara
Timur (NTT) - Indonesia. 2AB (g) A2 (g) + B2 (g) adalah 49. Jika mula-mula ada a mol AB
Email: yosdapisco@gmail.com
maka hitunglah banyaknya A2 yang terbentuk dalam kesetimbangan.
Topik Bahasan
Penyelesaian:
Kesetimbangan Kimia
2AB (g) A2 (g) + B2 (g)
Sub-Topik Bahasan Awal a - -
Konsep Kesetimbangan Kimia dan Reaksi x x x
Tetapan Kesetimbangan
Setimbang a−x x x
Sub-Capaian Pembelajaran
Dapat menjelaskan prinsip-prinsip x2
dasar ilmu kimia yang meliputi
49 =
(a − x)2
Kesetimbangan Kimia
x2 = 49(a x)2
Indikator Penilaian
Ketepatan menjelaskan prinsip- x = √49 (a − x)2
prinsip dasar ilmu kimia yang
meliputi Kesetimbangan Kimia
x = √49 × √(a − x)2

x = 7 (a x)

x = 7a 7x 7a = x + 7x 7a = 8x

x = 7/8 a mol atau 0,875 a mol

Jadi banyaknya A2 yang terbentuk adalah = 0,875 a mol.

Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering


Politani Negeri Kupang: Jl. Prof. Dr. Herman 8
Johanes, Lasiana, Kec. Klp. Lima, Kota Kupang,
Nusa Tenggara Timur - Indonesia
6. Diketahui reaksi kesetimbangan: CO (g) + 2H2 (g) ↔ CH3OH (g). Pada saat
setimbang [CO] = 1,03 M dan [CH3OH] = 1,56 M. Apabila tetapan
kesetimbangan Kc adalah 14,5, hitung konsentrasi H2 pada saat setimbang.

Penyelesaian:
Diketahui: [CO] = 1,03 M, [CH3OH] = 1,56 M, Kc = 14,5. [H2] = ?

[CH3 OH]
Kc =
[CO][H2 ]2
1,56
14,5 =
1,03 [H2 ]2
1,56
[H2 ]2 =
1,03 × 14,5

KIMIA - MLK.22203 [H2 ]2 = 0,104

[H2 ] = √0,104
[H2 ] = 0,322 M

Jadi konsentrasi H2 adalah 0,322 M

Yos F. da Lopez 7. Hitung harga Kp untuk reaksi H2S (g) + I2 (p) ↔ HI (g) + S (p) pada 60 jika
−3 −3
Program Studi Manajem Pertanian
tekanan HI = 3,65 10 atm, tekanan H2S = 9,96 10
Lahan Kering Politeknik Pertanian
Negeri Kupang, Nusa Tenggara
Penyelesaian:
Timur (NTT) - Indonesia.
Email: yosdapisco@gmail.com Diketahui: P HI = 3,65 10−3 atm, P H2S = 9,96 10−3, Kp = ?

Topik Bahasan Perlu diingat bahwa I2 dan S sesuai persamaan reaksi berbentuk padatan
Kesetimbangan Kimia murni (p) sehingga tekanan dianggap bernilai 1 atm dan tidak masuk dalam
Sub-Topik Bahasan rumus perhitungan.
Konsep Kesetimbangan Kimia dan
(P HI)2
Tetapan Kesetimbangan Kp =
(P H2 S)
Sub-Capaian Pembelajaran
(3,65 × 10−3 )2
Dapat menjelaskan prinsip-prinsip Kp =
(9,96 × 10−3 )
dasar ilmu kimia yang meliputi
Kesetimbangan Kimia (3,65 × 10−6 )
Kp =
Indikator Penilaian (9,96 × 10−3 )
Ketepatan menjelaskan prinsip- Kp = 0,366 × 10−3 atau
prinsip dasar ilmu kimia yang
meliputi Kesetimbangan Kimia Kp = 3,66 × 10−4

Jadi nilai Kp reaksi tersebut adalah 3,66 10−4

Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering


Politani Negeri Kupang: Jl. Prof. Dr. Herman 9
Johanes, Lasiana, Kec. Klp. Lima, Kota Kupang,
Nusa Tenggara Timur - Indonesia

Anda mungkin juga menyukai