KIMIA - MLK.22203
Yos F. da Lopez
Program Studi Manajem Pertanian
Lahan Kering Politeknik Pertanian Pendahuluan
Negeri Kupang, Nusa Tenggara
R
Timur (NTT) - Indonesia.
eaksi Kimia umumnya tidak 100% menghasilkan produk. Pada saat
Email: yosdapisco@gmail.com
reaksi berlangsung dan menghasilkan produk, ada sejumlah produk
Topik Bahasan
yang bereaksi (terurai) membentuk pereaksi kembali. Derajat suatu
Kesetimbangan Kimia
reaksi (mis., 20% atau 80%) dapat ditentukan dengan cara mengukur
Sub-Topik Bahasan konsentrasi setiap komponen yang terdapat di dalam larutan. Secara umum,
Konsep Kesetimbangan Kimia dan
Tetapan Kesetimbangan
derajat reaksi merupakan fungsi dari temperatur, konsentrasi, dan derajat
pembentukan (penggabungan). Semua ini ditentukan oleh suatu konstanta
Sub-Capaian Pembelajaran
kesetimbangan.
Dapat menjelaskan prinsip-prinsip
dasar ilmu kimia yang meliputi
Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan Kimia adalah keadaan dimana reaksi kimia berjalan ke kanan
Indikator Penilaian dan ke kiri pada kecepatan yang sama dan dalam waktu yang bersamaan. Rasio
Ketepatan menjelaskan prinsip- konsentrasi (jumlah) pereaksi dan produk tidak berubah seiring dengan
prinsip dasar ilmu kimia yang perubahan waktu.
meliputi Kesetimbangan Kimia
aA (g) ↔ bB (g)
Yos F. da Lopez
dimana suhu reaksi tetap dan kedua senyawa baik senyawa A dan senyawa B dalam
Program Studi Manajem Pertanian
Lahan Kering Politeknik Pertanian keadaan setimbang. Hal itu berarti bahwa kecepatan atau waktu yang diperlukan
Negeri Kupang, Nusa Tenggara
untuk senyawa A membentuk 1 mol senyawa B memiliki nilai yang sama dengan
Timur (NTT) - Indonesia.
Email: yosdapisco@gmail.com waktu yang diperlukan untuk senyawa B dapat membentuk 1 mol senyawa A.
Topik Bahasan
Sifat-sifat keadaan kesetimbangan
Kesetimbangan Kimia
Sub-Topik Bahasan Pada prinsipnya semua reaksi kimia bersifat reversibel, artinya hasil reaksi
Konsep Kesetimbangan Kimia dan dapat bereaksi kembali membentuk reaktan . Sebagai contoh reaksi reversibel
Tetapan Kesetimbangan di alam adalah pembentukan kalsium karbonat stalaktit yang menggantung
Sub-Capaian Pembelajaran pada langit-langit gua batu kapur dan stalagmit yang tumbuh pada dasar gua.
Dapat menjelaskan prinsip-prinsip
dasar ilmu kimia yang meliputi Contoh pelarutan dan pengendapan kembali batu batu kapur di laboratorium adalah
Kesetimbangan Kimia apabila ion Ca2+ dan HCO3− (misalkan CaCl2 dan NaHCO3) ditempatkan dalam beaker
Indikator Penilaian terbuka berisi air, maka segera akan terlihat gelembung gas CO2 dan endapan CaCO3:
Ketepatan menjelaskan prinsip-
prinsip dasar ilmu kimia yang Ca2+(aq) + 2HCO3−(aq) CaCO3(s) + CO2(g) + H2O(ℓ)
meliputi Kesetimbangan Kimia
Apabila ke dalam larutan tersebut dimasukkan dry ice (CO2 padat), maka
padatan CaCO3 akan larut kembali:
Bila reaksi kalsium karbonat, air dan karbon dioksida dilakukan dengan cara
yang berbeda. Misalkan larutan ion Ca2+ dan HCO3− ditempatkan dalam wadah
tertutup, sehingga CO2 tidak dapat lolos:
Satu-satunya cara agar ion S14CN− radioaktif terikat dalam ion Fe(H2O)5(S14CN)2+
adalah bila reaksi pertukaran dengan air bersifat dinamis dan reversibel, dan
terus berlangsung walaupun telah mencapai kesetimbangan.
Proses kesetimbangan tidak hanya dinamis dan reversibel, tetapi untuk reaksi
yang spesifik, sifat keadaan kesetimbangan adalah sama tak perduli
pendekatannya dari arah mana pendekatannya.
Contoh: pengukuran konsentrasi asam asetat dan ion asetat pada kesetimbangan.
Oleh karena asam asetat merupakan asam lemah, maka konsentrasi ion asetat
dan ion hydronium yang dihasilkan kecil.
Percobaan kedua
NaCH3CO2 (aq) + HCl (aq) CH3CO2H (aq) + H2O (ℓ)
natrium asetat asam klorida
Oleh karena HCl merupakan asam kuat, maka persamaan reaksi ioniknya:
Jika pada percobaan pertama konsentrasi awal asam asetat 1 mol, dan pada
percobaan kedua konsentrasi awal natrium asetat dan HCl masing-masing 1
mol (semuanya dalam volume yang sama), maka konsentrasi asam asetat, ion
Yos F. da Lopez asetat dan ion hidronium pada kesetimbanga adalah identik.
1. Kesetimbangan Homogen
Sesuai dengan namanya yang mengandung
ini merupakan jenis kesetimbangan yang terjadi pada saat produk dan juga
reaktan-nya berasal dari fase yang sama, yaitu seluruhnya gas (g) atau
seluruhnya cairan (aq). Misalnya sebagai berikut:
[C]c × [D]d
Kc =
[A]a × [B]b
Dimana: Kc = tetapan kesetimbangan (molar); [A] = molaritas zat A (M); [B] =
molaritas zat B (M); [C] = molaritas zat C (M); [D] = molaritas zat D (M)
Yos F. da Lopez
Program Studi Manajem Pertanian 2. Kesetimbangan Heterogen
Lahan Kering Politeknik Pertanian
Negeri Kupang, Nusa Tenggara Kesetimbangan heterogen merupakan jenis kesetimbangan yang terjadi pada
Timur (NTT) - Indonesia.
saat produk dan reaktan memiliki fase yang berbeda. Di mana yang hanya
Email: yosdapisco@gmail.com
mempengaruhi tetapan kesetimbangan hanya unsur yang berwujud gas (g) dan
Topik Bahasan
cairan (aq). Misalnya sebagai berikut:
Kesetimbangan Kimia
1
Kc =
[NH3 ] × [HCl]
Selain padatan, zat berwujud cair atau liquid juga memiliki molaritas 1. Hal ini
karena senyawa fasa padat dan cair adalah senyawa murni yang tidak
diencerkan dengan air ataupun dicampur dengan pelarut lain.
[NO2 ]2
K=
[N2 O4 ]
Kp Reaksi Homogen
Misalnya untuk reaksi kesetimbangan berikut:
[PC ]c × [PD ]d
Kp =
[PA ]a × [PB ]b
[PD ]d
Kp =
[PA ]a
Hubungan Kc dan Kp
Kp = Kc (RT) n
[NO]2 × [O2 ] 22 × 1
Kc = = =1
[NO2 ]2 22
3. CO (g) + H2O (g) CO2 (g) + H2 (g). Bila 1 mol CO dan 1 mol H2O
direaksikan sampai terjadi kesetimbangan dan pada saat tersebut masih
tersisa 0,2 mol CO maka tentukan tetapan kesetimbangan Kc.
4. Pada pemanasan 1 mol gas SO3 dalam ruang bervolume 5 liter diperoleh
gas O2 sebanyak 0,25 mol. Tentukan tetapan kesetimbangan Kc.
Penyelesaian:
KIMIA - MLK.22203
2SO3 (g) 2SO2 (g) + O2 (g)
Awal 1 - -
Reaksi 0,5 0,5 0,25
Setimbang 0,5 0,5 0,25
x = 7 (a x)
x = 7a 7x 7a = x + 7x 7a = 8x
Penyelesaian:
Diketahui: [CO] = 1,03 M, [CH3OH] = 1,56 M, Kc = 14,5. [H2] = ?
[CH3 OH]
Kc =
[CO][H2 ]2
1,56
14,5 =
1,03 [H2 ]2
1,56
[H2 ]2 =
1,03 × 14,5
[H2 ] = √0,104
[H2 ] = 0,322 M
Yos F. da Lopez 7. Hitung harga Kp untuk reaksi H2S (g) + I2 (p) ↔ HI (g) + S (p) pada 60 jika
−3 −3
Program Studi Manajem Pertanian
tekanan HI = 3,65 10 atm, tekanan H2S = 9,96 10
Lahan Kering Politeknik Pertanian
Negeri Kupang, Nusa Tenggara
Penyelesaian:
Timur (NTT) - Indonesia.
Email: yosdapisco@gmail.com Diketahui: P HI = 3,65 10−3 atm, P H2S = 9,96 10−3, Kp = ?
Topik Bahasan Perlu diingat bahwa I2 dan S sesuai persamaan reaksi berbentuk padatan
Kesetimbangan Kimia murni (p) sehingga tekanan dianggap bernilai 1 atm dan tidak masuk dalam
Sub-Topik Bahasan rumus perhitungan.
Konsep Kesetimbangan Kimia dan
(P HI)2
Tetapan Kesetimbangan Kp =
(P H2 S)
Sub-Capaian Pembelajaran
(3,65 × 10−3 )2
Dapat menjelaskan prinsip-prinsip Kp =
(9,96 × 10−3 )
dasar ilmu kimia yang meliputi
Kesetimbangan Kimia (3,65 × 10−6 )
Kp =
Indikator Penilaian (9,96 × 10−3 )
Ketepatan menjelaskan prinsip- Kp = 0,366 × 10−3 atau
prinsip dasar ilmu kimia yang
meliputi Kesetimbangan Kimia Kp = 3,66 × 10−4