Kesetimbangan Kimia
Kimia Dasar-2
Kesetimbangan Kimia
Konsep Dasar
• Sebagian besar reaksi kimia berada dalam keadaan kesetimbangan;
• Keadaan kesetimbangan dapat dihitung dan dikendalikan
• Industri dan Biologi banyak memanfaatkan sistem kesetimbangan reaksi
Konsep Kimia:
• Kesetimbangan adalah proses yang dinamis
• Tetapan Kesetimbangan , KEq
• Arah Perubahan Kimia
• Gangguan Kesetimbangan:Le Chatelier’s
Perhitungan:
• Menghitung Posisi Kesetimbangan;
• Menghitung Arah Perubahan Kimia;
• Menghitung Keadaan Kesetimbangan Baru setelah Terjadi Perubahan;
Daerah Kinetik
• Ketika C terbentuk, reaksi sebaliknya mungkin terjadi
• Secara keseluruhan konsentrasi C dapat dinaikkan
• Ketika mendekati keadaan kesetimbangan, laju reaksi ke kanan
(pembentukan C) akan semakin melambat
Daerah kesetimbangan
• Daerah ini tercapai apabila reaksi ke kanan dan reaksi ke kiri berjalan
dengan laju yang sama
• Tidak ada lagi perubahan konsentrasi dari tiap spesies
Hanya digunakan di Universitas Indonesia 9
Kesetimbangan Kimia
Hukum KESETIMBANGAN KIMIA
• Kesetimbangan Pada temperatur tertentu:
– suatu sistem reaksi kimia akan mencapai kesetimbangan bila
rasio konsentrasi reaktan dan produk konstan.
– Tidak tergantung laju reaksi.
kf [N2O4] = kr [NO2]2
kf / kr = [NO2]2 / [N2O4]
Kc = kf /kr
Quosien Reaksi(Q) –
• Rasio produk dan reaktan untuk reaksi kimia yang ditentukan dari
persamaan reaksi kimianya
• Reaksi kesetimbangan:
aA + bB D cC + dD
Produk [C ]c [ D ]d
Qc
Reaktan [ A]a [ B ]b
• Bila Sistem mencapai Kesetimbangan maka:
Qc = konstant = Kc.
[C ]c [ D ]d
• K = Konstanta Kesetimbangan Kc
reaksi pada temperatur tertentu. [ A]a [ B ]b
Hanya digunakan di Universitas Indonesia 19
Keadaan Kesetimbangan
3 H2 (g) + N2 (g) 2 NH3 (g)
Penyelesaian:
• Hitung Qc untuk setiap kasus dan bandingkan dengan Kc = 96.2 M-1 .
Kasus 1,
Kasus 2,
Kasus 3
a. Padat
dan gas
Fe(s) + 5 CO(g) D Fe(CO)5(g)
[ Fe(CO )5 ] [ Fe(CO )5 ]
K 5
[ Fe ][CO ] [CO ]5
Hanya digunakan di Universitas Indonesia 25
b. CAIR
PN 2 PH32
Hubungan Kp dengan Kc
• Hukum Gas Ideal
PV = n RT P = V/n RT V/n = c , P = cRT
• Kp dan Kc dihubungkan dengan merubah mole gas dalam reaksi.
n
K p K c ( RT )
Dn = # mole gas produk - # mole gas reaktan
[NO2]2
N2O4 (g) 2 NO2 (g) Kc = [N O ] = 0.212 pada 100C
2 4
4
2 N2O4 (g) 4 NO2 (g) K = [NO2] = (0.212)2 pada 100C
c [N2O4]2
Contoh:
Contoh:
[ SO3 ]2
2 SO2(g) + O2(g) D 2 SO3(g)
(g) K fwd
[ SO2 ]2 [O2 ]
Reaksi sebaliknya :
HCO2-(aq) + H3O+ (aq) ↔ HCO2H(aq) + H2O(l)
K2 = 5,6 x 103 pada 25 oC
Jadi K2 = 1/K1
Qoverall Q1 Q2 Q3
K overall K 1 K 2 K 3
2 Br (g) D Br2(g)
Contoh :
(1) 2 NO (g) + O2 (g) = 2 NO2 (g) Kc1 = (NO2)2
(NO)2(O2)
(2) N2 (g) + O2 (g) = 2NO Kc11 = (NO)2
/ (N2)(O2)
-------------------------------------------------------------------
3) N2 (g) + 2O2 (g) = 2 NO2 (g) Kc = (NO2)2
(N2) (O2)2
Hanya digunakan di Universitas Indonesia 34
Kc x Kc = Kc
1 2
Besaran Konstanta Kesetimbangan
5. Penggandaan dengan faktor umum
Quosien reaksi baru pangkatnya sama dengan awal
pangkat faktor persamaan kimia yang dikalikan.
Contoh:
[ SO3 ]2
2 SO2(g) + O2(g) D 2 SO3(g) K1
[ SO2 ]2 [O2 ]
Kc = [Pb2+] [Cl−]2
(1.87 x 10-3)2
=
(6.5 x 10-5)(1.065 x 10-3)
= 51
Q
K K Q K
Q
Q
K K Q K
Q
K K Q K