Anda di halaman 1dari 12

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

DI BANTEN

9 Andini Rismawantari (3334190017)


o k Ahmad Riqi Priyadi (3334190025)
p
o m Revina Dea Nanda (3334190047)
el
K Aditya Rahman (3334190060)
Raihanunnisa (3334190061)
Fidya Ayuningtyas (3334190081)
M. Ae Haziemill A (33341900101)
Outline
1 2 3 4
Berbagai
Tanggapan Suku
Sejarah Perubahan Yang
Asli Banten Terjadi Pada
Perkembangan
Suku Asli kesimpulan
Terhadap
Teknologi di Banten Akibat
Perkembangan Perkembangan
Banten
Teknologi
Teknologi
Aspek Teknologi pada
Kesultanan Banten
Teknologi yang terbarukan telah lahir dari masa
kesultanan Banten. Pada masa pemerintahan
Sultan Ageng tirtayasa, beliau telah membuat
suatu teknologi canggih pada masanya yaitu
teknologi penjernihan air.
Teknisnya, air keruh dijernihkan dengan
teknologi penyaringan yang disebut pengindelan
pada tahun 1570 -1580
Aspek teknologi masa kini

Dalam perkembangan penggunaan


teknologi, masih terdapat masyarakat
daerah dipedalaman banten yang
menggunakan cara tradisional untuk
menunjang kehidupannya
Proses perubahan yang terjadi akibat adanya perkembangan
teknologi yang berkembang luas di kehidupan masyarakat baduy
yaitu :

a. Komunikasi transaksional sebagai tahap masuknya teknologi


informasi terhadap masyarakat Baduy.
b. Hambatan yang dihadapi para tokoh-tokoh adat dalam menghadapi
perkembangan teknologi yang terjadi pada masyarakat baduy.
c. Perubahan sosial masyarakat baduy.
d. Perubahan Aspek Keagamaan Masyarakat Baduy.
e. Perubahan aspek pendidikan masyarakat baduy .
Komunikasi transaksional sebagai
tahap masuknya teknologi informasi
terhadap masyarakat Baduy.

Komunikasi transaksional adalah konteks


komunikasi pada tahap yang sudah mendalam
dalam sebuah hubungan. Kontak komunikasi
yang terjadi antara masyarakat luar dengan
masyarakat Baduy sudah melibatkan emosi.
Hambatan yang dihadapi para tokoh-tokoh
adat dalam menghadapi perkembangan
teknologi yang terjadi pada masyarakat
baduy.

Tokoh tokoh adat yang masih memegang teguh


peraturan yang ada sejak lama menjadikannya
sebagai tugas yang berat untuk tetap melestarikan
kebudayaan dengan berpegang teguh pada aturan
adat istiadat yang ada
Perubahan sosial
masyarakat baduy

01 Baduy Luar

 Aturan masyarakat Baduy Luar


 Alat teknologi
 Pakaian khas masyarakat Baduy Luar

02 Baduy Dalam

 Aturan masyarakat Baduy Dalam


 Alat teknologi
 Pakaian khas masyarakat Baduy Dalam
Perubahan Aspek Keagamaan
Masyarakat Baduy

01 Gabungan agama Hindu dan Budha

Kejawen animisme
02

Sunda wiwitan
03

04 Agama Islam
Perubahan aspek pendidikan masyarakat baduy

sejak kecil, anak-anak di suku baduy sudah diajarkan ilmu dasar agama, pemahaman
hukum adat, dengan model pengajaran papagahan atau saling mengajari sesama warga.
Banyak pertimbangan akan dampak yang terjadi jika suku baduy mendapatkan sekolah
formal, seperti sekolah formal mengerjakan tugas untuk memenuhi kebutuhuan
kepuasan, yang akan mengakibatkan masyarakat baduy akan meninggalkan
kebudayaan. Sebab itu suku baduy lebih menutup diri untuk pendidikan formal yang
akan membahayakan keberlangsungan budaya baduy yang sudah dilestarikan dari
nenek moyang mereka
Tanpa pendidikan formal, suku baduy sudah mencerminkan dan mengajarkan kita
untuk hidup sehat, sederhana dan tidak adanya kesenjangan sosial diantara warganya.
Mereka sangat patuh, melaksanakan hukum adat dengan sebaik mungkin. Walaupun
saat ini mereka sudah mengerti uang, tapi tidak serakah seperti kita
KESIMPULAN

1. Baduy dibagi menjadi dua yaitu Baduy Luar (Baduy Tangtu) dan Baduy Dalam (Baduy
Panamping). Suku Baduy atau biasa disebut dengan “Urang Kanekes” merupakan salah satu
suku yang menutup diri dari kebudayaan lain. Masyarakat Baduy merupakan salah satu
masyarakat terasing yang ada di wilayah Propinsi Banten. Mereka tinggal di Desa Kanekes
Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Banten.
2. Keaslian dari masyarakat baduy luar mulai luntur karena perkembangan teknologi. Namun
hal ini tidak berlaku pada masyarakat baduy dalam karena perkembangan teknologi ini
ditolak oleh mereka untuk menjaga keasliannya
3. Karena perkembangan teknologi di dalam masyarakat baduy yang cenderung lambat
sehingga pendidikan di baduy juga cenderung lambat.
REFERENSI
• Ahidin, Udin. (2018). Penyuluhan Manajemen Informasi Dengan
Mempertahankan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Suku
Baduy. Jurnal Ilmiah Dharma Laksana, 1 (1).

• Ali, Dahlan. (2019). Peranan Pemerintah Dalam


Memberdayakan Sistem Pada Masyarakat Baduy Di Desa
Kanekes Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Jurnal Ilmiah
Rinjani Universitas Gunung Rinjani, 7 (1).

• Prihantoro, Feri. BINTARI Foundations. (2006). Kehidupan


Berkelanjutan Masyarakat Baduy. Jakarta: Asia Good ESP
Practice Project

• Widowati, D. (2014). Perubahan perilaku sosial masyarakat


Baduy Terhadap Perkembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi. LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1).

Anda mungkin juga menyukai