193404516057
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2022
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan......................................................................................................................
B. Identifikasi Masalah..................................................................................................3
C. Batasan Masalah........................................................................................................3
D. Perumusan Masalah...................................................................................................3
E. Tujuan Penelitian......................................................................................................3
F. Manfaat Penelitian.....................................................................................................4
BAB II Pembahasan......................................................................................................................
A. Kajian Teori..............................................................................................................5
G. Pertanyaan Penelitian..............................................................................................15
A. Jenis Penelitian........................................................................................................16
B. Tempat Pelaksanaan................................................................................................16
D. Definisi Operasional................................................................................................17
Daftar Pustaka...........................................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
suku Betawi. Sebagai desa wisata yang telah berkembang, partisipasi masyarakat
tentunya tidak luput dalam proses pemulihan wisata budaya di era yang telah
C. Batasan Masalah
sebagai berikut:
D. Perumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
3
2. Mendeskripsikan aspek Lingkungan, dan Sosial Budaya dari Perkampungan
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dan fondasi
pentingnya nilai dari suatu budaya dan berbagai aspek lainnya agar nilai dari
2. Manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan mampu membuka wawasan mengenai
peran dari partisipasi masyarakat yang sangat penting dalam pembangunan dan
Budaya Betawi Setu Babakan semakin dikenal luas sebagai cagar dari budaya
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kajian Teori
1. Partisipasi Masyarakat
mental atau pikiran atau moral atau perasaan didalam situasi kelompok yang
tujuan serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan”. Berdasarkan
pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa partisipasi tidak hanya berdasarkan
keterlibatan secara fisik tetapi menyangkut keterlibatan diri seseorang sehingga akan
kelompok yang berpartisipasi dalam hal ini adalah masyarakat. (Pasaribu &
suatu masyarakat terdapat perasaan ini, maka dalam masyarakat ikut dapat
untuk berpartisipasi. Bukti nyata dalam hal ini, makan tidak makan asal
5
rumpu tetapi bila tujuan jelas maka ketepatan hati, tahan uji dan kemauan
5. Iklim partisipasi, partisipasi yang bagaimanapun tidak akan lahir tanpa lebih
dahulu menciptakan iklim tetapi bila iklimnya sudah ada, maka sangat
4. Partisipasi adalah suatu poses yang aktif, yang mengandung arti bahwa
6
6. Partisipasi adalah keterlibatan masyarakat dalam pembangunan diri,
peran masyarakat dalam mengambil bagian, atau turut serta menyumbangkan tenaga
dan pikiran ke daalam suatu kegiatan, berupa keterlibatan ego atau diri sendiri atua
suatu sistem adat istiadat tertent yang bersiat berkelnajutan yang terkait oleh suatu
berjalan terus menerus tetapi hasilnya akan sangat berbeda apabila pembangunan
paksaan, adanya oengaruh dari pihak luar dan masyarakat menerima segala
keputusan..
secara langsung.
7
2. Pariwisata Berbasis Masyarakat
Konsep pariwisata berbasis masyarakat diambil dari (Hausler & Stratsdas, 2003)
dalam (Sawu & Sugiarti, 2020) menekankan filosofi keaktifan dari masyarakat local/
Suansri (2003) dalam (Muslimin & Arida, 2018) mendifinisikan CBT (Community
lingkungan, sosial, dan budaya. CBT merupakan salah satu media untuk membangun
Menurut Suansri, 2003 dalam (Pradipta M. Y., 2021) prinsip pariwisata berbasis
pariwisata;
Di Indonesia CBT diterapkan antara lain dalam pengembangan daya tarik wisata
alam maupun budaya. Masyarakat menduduki posisi sebagian integral yang ikut
berperan, baik sebagai subyek maupun obyek pembangunan itu sendiri. Masyarakat
merupakan pelaku langsung kegiatan pariwisata dalam hal pengelolaan sumber daya
alam dan budaya sehingga memiliki komitmen yang kuat untuk mengelola sumber
8
daya secara berkelanjutan karena menyangkut kepentingan hidup mereka. Masyarakat
destinasi wisata sehingga model pelaksaaan CBT di wilayah satu dengan lainnya
berbeda.
keberlanjutan lingkungan, sosial dan budaya, diatur dan dimiliki oleh komunitas,
untuk komunitas. Anstrand (2006:14) mencoba melihat CBT bukan dari aspek
lingkungan, sementara aspek ekonomi menjadi ‘induced impact’ dari aspek sosial,
dalam komunitas. CBT merupakan alat bagi pembangunan komunitas dan konservasi
lingkungan.
lokal memiliki kontrol dan terlibat dalam pembangunan dan pengelolaannya, dan
proporsi manfaat sebagian besar tetap berada di tangan komunitas masyarakat lokal.
Putra (2015) dalam (I Wayan Wiwin, 2018) menyebutkan setidaknya ada empat
Bali, yaitu :
9
1. Inisiatif pengelolaan CBT datang dari bawah dan dilakukan secara
2. Desa menjadi pemilik destinasi wisata yang ada di wilayahnya dan dikelola
kabupaten/kota, desa, termasuk kota-kota adat, asosiasi bisnis dan bidang keahlian
mengenai detail Covid-19 dan harus memiliki standar operasional prosedur (SOP)
10
Implementasi protokol Kesehatan CHSE bila dikaitkan dengan
sebuah tindakan yang dilakukan baik secara individu maupun kelompok dengan
kelompok bisa dikatakan suatu organisasi. Atas dasar tersebut, bahwa setiap
seperti Indonesia masa kini dikenal berbagai macam organisasi seperti rumah
sakit, sekolah, universitas, yayasan, badan usaha milik negara dan kantor-
Dasar ataupun acuan yang berupa teori, hasil temuan-temuan dari berbegai
penelitian sebelumnya merupakan hal yang diperlukan sebagai data pendukung. Data
pendukung yang diperlukan ialah penelitian terdahulu yang relevan dengan pokok
1. Mengutip dari penelitian terdahulu oleh (Elim & Mba , 2021) dengan judul
11
langsung dengan kegitan pariwisata dan partispasi dalam kegiatan yang tidak
2. Mengutip dari penelitian terdahulu oleh (Nugraha & Suryasih, 2017) dengan judul
Sebagai Daya Tarik Wisata Di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Gianyar, hasil
dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa tidak ada bentuk nyata dari
rancangan rencana tata ruang dan detail budidaya padi Subak Lodtunduh untuk
untuk lebih produktif di sektor pariwisata sejalan dengan sektor pertanian yang
3. Mengutip dari penelitian terdahulu oleh (Pradipta M. Y., 2021) dengan judul
melakukan tradisi sadranan dan baritan. Tujuan tradisi ini adalah untuk
Desa Samiran terdiri dari 2 jenis yaitu partisipas aktif dan pasif. Partisipasi
4. Mengutip dari penelitian terdahulu oleh (Wisnu Wardana & Adikampanan, 2018 )
mereka tidak perlu dipertimbangkan. Manfaat yang diterima masyarakat local dari
12
kegiatan pariwisata adalah masyarakat mulai mendapatkan bagian yang tepat dari
5. Mengutip dari penelitian terdahulu oleh (Pehulisya & Nugroho, 2020) dengan
judul Eksistensi Perkampungan Setu Babakan Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya
warga yang memiliki peran dalam memajukan kesenian Betawi. Saran dari para
13
C. Kerangka Penelitian
Pengumpulan Data
Pembahasan
Analisis Kualitatif
Deskiptif
14
D. Pertanyaan Penelitian
15
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
fakta yang ada di lapangan. Dalam menganalisis penelitian ini menggunakan analisis
deskriptif kualitatif dengan mendskripsikan hasil dari penelitian yang telah dilakukan.
B. Tempat Pelaksanaan
Objek dari penelitian ini adalah Perkampungan Budaya Betawi yang berada di
1. Populasi
kejadian yang menghasilkan hal-hal atau orang tertentu menjadi suatu topik yang
16
2. Sampel
karakteristik populasi. Maka, sampel merupakan bagian kecil dari suatu populasi
b) Forum Jibang
c) Masyarakat
D. Definisi Operasional
Perkampungan Budaya
Betawi
Babakan
17
E. Teknik dan Pengumpulan Data
Sesuai pada bentuk pendekatan penelitian kualitatif dan dari sumber yang akan
digunakan, maka dari itu peneliti melakukan pengumpulan data yang digunakan
dan transformasi data kasar dari catatan yang tertulis pada lapangan (Rijali, A,
2018)
2. Penyajian data Pada tahap ini semua data yang telah disajikan secara rinci pada
tahap sebelumnya disajikan dalam bentuk yang lebih ringkas dan mudah untuk
bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti yang kuat, yang
diutarakan pada tahap awal disertai dengan bukti yang kuat dan konsisten saat
Daftar Pustaka
18
A, P., & E.A, A. (2021). Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP Pada Topik
Penyajian Data di Pondok Pesantren. Jurnal Pendidikan Matematika.
Aprilia , L. R., Marini, S., & Yahya, I. A. (2021). Implementasi Protokol Kesehatan CHSE
dalam Meningkatkan Kepercayaan Tamu di Hotel . Jurnal Kepariwisataan , 1-15.
Dewi, L., & Faustina, N. (2022). The Appliaction of CHSE to Visitor Satisfication in
Jakarta's Tourist Attraction in The New Normal Era. Budapest International Research
and Crititcs Institute Journal, 10905-10912.
Elim, Y. V., & Mba , D. A. (2021). Partisipasi Masyarakat Lokal Dalam Pengembangan
Pariwisata Di Kawasan Pariwisata Prioritas Pembangunan Pemerintah Provinsi NTT
Tahun 2019. Jurnal Destinasi Pariwisata.
Elim, Y. V., & Mba, D. A. (2021). Partisipasi Masyarakat Lokal Dalam Pengembangan
Pariwisata Di Kawasan pariwisata Prioritas Pembangunan Pemerintah Provinsi NTT
Tahun 2019. Jurnal Destinasi Pariwisata , 23-32.
I Wayan Wiwin. (2018). Community Based Tourism Dalam Pengembangan Pariwisata Bali .
Pariwisata Budaya.
Kawulur, I., Lapian , M. T., & Kaawoan, J. (n.d.). PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI DESA TALIKURAN KECAMATAN
TOMPASO KABUPATEN MINAHASA. Jurnal Unsrat.
Muslimin, A., & Arida, I. S. (2018). Partisipasi Masyarakat Lokal Terhadap Wisata Edukasi
Di Green School Bali, Abiansemal, Badung. Jurnal Destinasi Pariwisata , 1-6.
19
P. I., & S. B. (1992). Sosiologi Pembangunan . Bandung: Tarsito .
Pehulisya, R. L., & Nugroho, S. (2020). Eksistensi Perkampungan Setu Babakan Sebagai
Daya Tarik Wisata Budaya Betawi, Jakarta Selatan. Jurnal Destinasi Pariwisata, 232-
237.
Putra, P. G., & Suryawan , I. B. (2018). Partisipasi Masyarakat Desa Jungutbatu Di Daya
Tarik Wisata Mangrove Tour, Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten
Klungkung. Jurnal Destinasi Pariwisata , 130-133.
Sawu, R. M., & Sugiarti, D. P. (2020). Partisipasi Masyarkat Dalam Pengelolaan Community
Based Tourism Di Desa Wisata Waturaka, Kabupaten Ende. Jurnal Destinasi
Pariwisata, 119-124.
Suansri , & Potjana . (2003). Community Based Tourism Handbook. Thailand: Rest Projet.
Wisnu Wardana, I. A., & Adikampanan, I. (2018 ). Partisipasi Masyarakat Lokal Dalam
Pengembangan Pariwisata DI Desa Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, Bali. Jurnal
Destinasi Pariwisata, 78-84.
20