PENGABDIAN MASYARAKAT
Oleh:
Wisnu Hadi, S.Pd, M.M. (201609514)
Dr. Ani Wijayanti, S.E., M.M. (201401008)
M. Fathurrahman Nurul Hakim, S.Par, M.M. (201507203)
Dyah Mustika Wardani, S.Par, M.M (202206069)
Muhammad Faisa Alanna Susilo (51210024)
Jesica Adesty Paradita (51210048)
i
ii
DAFTAR ISI
iii
RINGKASAN
Pengabdian masyarakat yang diikuti oleh Mitra dengan kategori non produktif merupakan
perangkat desa yang berada di Desa Sidomulyo, Kulon Progo Yogyakarta yaitu para
perangkat desa yang akan mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat pelatihan membuat
desa wisata (Tata Kelola, Kepengurusan dan Leglitas Desa Wisata). Saat ini Destinasi Wisata
yang ada di Desa Wisata Sidomulyo salah satunya adalah belum adanya Legalitas
Kepengurusan POKDARWIS sehingga sampai dengan saat ini belum menjadi sebuah Desa
Wisata, dengan permasalahan legalitas kepengurusan POKDARWIS Desa Sidomulyo Kulon
Progo ini, maka diperlukan adanya sosialisasi dan pendampingan dalam tata kelola
kepengurusan sampai dengan legalitasnya agar POKDARWIS Desa Sidomulyo memiliki
naungan hukum yang jelas dalam mengembangkan potensi desa menjadi desa wisata yang
maju dan berkembang dimasa depan.
iv
I. PENDAHULUAN
Kelompok sadar wisata atau Pokdarwis adalah lembaga di tingkat masyarakat yang
beranggotakan para pelaku kepariwisataan yang memiliki kepedulian, tanggungjawab,
serta peran penggerak dalam mendukung iklim kondusif kepariwisataan dan terwujudnya
Sapta Pesona, sehingga meningkatkan pembangunan daerah dan manfaat bagi
kesejahteraan masyarakat sekitar. Pokdarwis ini merupakan kelompok swadaya dan
swakarsa masyarakat yang dalam aktivitas sosialnya berupaya untuk: meningkatkan
pemahaman kepariwisataan, meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan kepariwisataan, meningkatkan nilai manfaat kepariwisataan bagi
masyarakat/anggota Pokdarwis, mensukseskan pembangunan kepariwisataan. Pada
dasarnya membentuk Pokdarwis dapat dilakukan melalui 2 (dua) pendekatan, yaitu
inisiatif dari masyarakat lokal dan inisiasi dari instansi terkait di bidang Kepariwisataan.
Pada pembentukannya, Pokdarwis tidak lepas dari aturan yang dibuat oleh
pemerintah. Artinya dari sini dapat dilihat bahwa keberadaan Pokdarwis memiliki dasar
hukum yang kuat. Beberapa Dasar Hukum yang menjadi payung dalam Penyusunan
Pedoman Kelompok Sadar Wisata ini adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4966)
2. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2005 tentang Kebijakan
Pembangunan Kebudayaan dan Pariwisata
3. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM. 07/HK.001/MKP-2007
tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor
PM. 17/HK.001/MKP-2005 tentang Organisasi Pedoman Kelompok Sadar Wisata | 9
dan Tata Kerja Departemen Kebudayaan dan Pariwisata
4. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No. PM.04/UM.001/MKP/08 tentang
Sadar Wisata
5. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata no. 11 PM 17/PR.001/MKP/2010
tentang Rencana Strategis Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2010-2014
Pengembangan desa wisata merupakan suatu proses atau aktifitas yang terjadi secara
terus menerus, dengan meningkatkan, memajukan dan memelihara sumber daya yang
terdapat di sebuah daerah tertentu yang bisa dikembangkan menjadi atraksi wisata, baik
Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya Budaya
1
(SDB). Pengembangan Desa Wisata dilakukan dengan pembentukan dan pengembangan
lembaga kepariwisataan yang tangguh. Oleh karena itu dibentuklah Kelompok Sadar
Wisata (POKDARWIS) sebagai kepanjangan tangan dari Dinas Pariwisata yang memiliki
tugas dan fungsi sebagai motivator, penggerak serta komunikator dalam upaya
meningkatkan kesiapan dan kepedulian masyarakat Desa dalam mengelola, melestarikan
serta memanfaatkan potensi alam yang menjadi daya tarik wisata. Jadi kelompok Sadar
Wisata (POKDARWIS) merupakan salah satu komponen dalam masyarakat yang
memiliki peran dan kontribusi penting dalam pengembangan kepariwisataan di daerahnya.
Tindakan yang dilakukan anggota POKDARWIS perlu melakukan koordinasi antar
anggota secara rutin, karena dirasakan mereka perlu mengompakkan diri sebagai sebuah
organisasi, tugas dan fungsi POKDARWIS sebagai penyadar masyarakat, menerapkan
Sapta Pesona, antara pengelola dan pengurus wisata, kalau misal akan ada tamu yang
datang, mereka selalu siap, memperhitungkan segala keperluan dan kebutuhan akan
wisata, semua dijalankan oleh POKDARWIS.
1. Analisis Situasi
POKDARWIS Desa Sidomulyo mengalami pasang surut dalam kepengurusannya.
Pokdarwis yang telah terbentuk memiliki kelemahan pada legalitas kepengurusan, dimana
pemerintah telah mengarahkannya dibawah naungan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Aspek Legalitas/kebijakan pembentukan organisasi BUM Desa dan POKDARWIS
dinaungi melalui:
a. Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
b. Pasal 89 UU Desa, hasil usaha BUM Desa selain akan digunakan bagi pengembangan
usaha BUM Desa itu sendiri, dimanfaatkan untuk pembangunan desa, pemberdayaan
masyarakat desa, dan pemberian bantuan untuk masyarakat miskin.
c. Pasal 3 Permendes Nomor 4 Tahun 2015 menegaskan Bahwa BUM Desa didirikan
dengan tujuan antara lain untuk meningkatkan perekonomian desa, mengoptimalkan
manfaat aset, meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi
desa, menciptakan peluang dan jaringan pasar, membuka lapangan kerja,
meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan Pendapatan Asli Desa, yang
kesemuanya diharapkan akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
perbaikan pelayanan umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi desa.
Salah satu faktor yang berpengaruh dalam keberhasilan pengembangan Desa Wisata
adalah keberadaan Pokdarwis sebagai suatu institusi lokal yang bertanggung jawab untuk
2
menjamin progress desa wisata. Pokdarwis harus memiliki struktur organisasi yang terdiri
dari para pengurus harian (ketua, sekretaris, bendahara, dan ketua-ketua seksi) serta
anggota yang tidak lain adalah masyarakat desa itu sendiri. Pengaruh para pengurus harian
ini terbilang kuat dalam mengatur setiap aktivitas yang berhubungan dengan
pengembangan desa wisata. Meskipun demikian, kehadiran masyarakat sebagai anggota
Pokdarwis tetap penting sebagai panduan para pengurus harian dalam pengambilan
keputusan agar sejalan dengan kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan permasalahan legalitas kepengurusan POKDARWIS Desa Sidomulyo
ini, maka diperlukan adanya sosialisasi dan pendampingan dalam tata kelola kepengurusan
sampai dengan legalitasnya agar POKDARWIS Desa Sidomulyo memiliki naungan
hukum yang jelas dalam mengembangkan potensi desa menjadi desa wisata yang maju
dan berkembang dimasa depan.
Gambar.1
Website resmi Desa Sidomulyo
3
Gambar 2
Aktifitas Masyakarat di Desa Sidomulyo
Mitra pengabdian masyarakat kali ini adalah Perangkat Desa Sidomulyo Kulon
Progo. Kegiatan dilakukan di Pendopo Kelurahan Sidomulyo Kulon Progo dengan jarak
tempuh dari Universitas Bina Sarana Informati ke lokasi adalah 27 km.
4
2. Permasalahan Mitra
Permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah belum terbentuknya legalitas
kepengurusan sehingga mengakibatkan struktur organisasi yang sudah dibentuk belum
kuat dan desa wisata belum diakui sebagai desa wisata dimata pemerintah.
Adapun tugas dari ketua dan masing-masing anggota pengabdian sebagai berikut:
5
Peran Jabatan Nama Tugas
Anggota Mahasiswa
Bentuk kegiatan yang kami laksanakan diharapkan dapat membantu Desa Sidomulyo
Kulon Progo Jenis luaran yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
6
9 Buku ajar 6)
1) Isi dengan tidak ada, draf, submitted, reviewed, accepted, atau published
2) Isi dengan tidak ada, draf, proses editing, atau sudah terbit
3) Isi dengan ada atau tidak ada
4) Isi dengan tidak ada, draf, produk, atau penerapan
5) Isi dengan tidak ada, draf, terdaftar, atau granted
6) Isi dengan tidak ada, draf, proses editing, atau sudah terbit ber ISBN
Setelah kegiatan berbagi dan sosialisasi telah terlaksana maka manfaat yang diperoleh
adalah sebagai berikut :
1. Terciptanya hubungan yang lebih baik antara Universitas Bina Sarana Informatika
dengan Desa Sidumulyo
2. Tersampaikanya Materi yang disampaikan oleh Tutor
3. Masyarakat mengalami peningkatan keterampilan dan pemahaman mengenai
Pengelolaan Desa Wisata
Dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat Mitra berkontribusi dalam mengkoordinir peserta
kegiatan sehingga pelaksanaan pengabdian sesuai dan tepat sasaran dan juga memberikan
Fasilitas berupa Sarana dan prasarana berupa proyektor. Dengan adanya kegiatan pengabdian
masyarakat ini peningkatan dapat digambarkan dalam grafik dibawah ini :
85%
80%
50%
40%
Sebelum PM Setelah PM
7
Dalam Grafik diatas dapat disimpulkan bahwa Program Pengabdian Masyarakat yang
diselenggarakan memberikan manfaat yang cukup efektif bagi mitra. Dapat dilihat sebelum
pelaksanaan Pengabdian Masyarakat dalam indikator capaian Pengetahuan dan Ketrampilan
mengalami peningkatan setelah dilaksanakan Pengabdian Masyarakat.
V. REALISASI BIAYA
8
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh civitas akademika
merupakan kegiatan yang sangat penting baik dari institusi maupaun bagi
masyarakat yang terlibat. Dengan adanya pendampingan pengelolaan desa wisata
inidapat memberikan edukasi bagi para peserta supaya mempersiapkan desa dalam
mengelola Desa sebagai sumber peningkatan ekonomi masyarakatnya.
b. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan sebagai masukan dalam pelasanaan
Abdimas selanjutnya adalah :
1. Memberikan pendampingan secara bekerlanjutan kepada Desa Sidomulyo
Kulonprogo
2. Kegiatan dilaksanakan pada waktu yang sesuai sehingga peserta yang
mengikuti dapat lebih banyak
9
DAFTAR PUSTAKA
Noor, Muhammad Fauzan; Zulfiani, Dini. 2021. “Indikator Pengembangan Desa Wisata”.
Malang JATIM : CV. Literasi Nusantara Abadi.
Ar-Rahman. 2021. Buku Pedoman atau Panduan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
https://www.berbagidesa.com/2022/10/buku-pedoman-atau-panduan-kelompok-
sadar-wisata-pokdarwis.html Akses 15 Oktober 2022.
10
LAMPIRAN
11
Lampiran B. Daftar Hadir Peserta
12
Lampiran C. Surat Keterangan Mitra/Instansi
13
Lampiran D. Luaran PM (press release yang sudah terbit)
a. Link Pressrelease : https://www.panturaterkini.com/2022/12/pelatihan-pendampingan-
pembuatan-desa-wisata-di-desa-sidomulyo-kulon-progo.html
14
Lampiran E. Dokumentasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat Minimal 5 Foto Yang
Berbeda dengan Caption.
15
Gambar 2. Absensi Kegiatan Pengabdian Masyarakat
16
Gambar 4. Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat
17