Anda di halaman 1dari 8

PENDAMPINGAN DESA

WISATA
Dewi Kajii, 21 Juni 2022
Dr. Ani Wijayanti, M.M., M.Mpar., CHE
Hildiktipari DPW V
PENDAHULUAN (1)
• Desa wisata adalah desa yang dijadikan tempat wisata karena daya tarik yang dimilikinya.
• Desa wisata merupakan suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas
pendukung.
• Desa wisata disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata
cara dan tradisi yang berlaku
• Pengembangan desa wisata bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
kesejahteraan rakyat, menghapus kemiskinan, mengatasi pengangguran, melestarikan alam,
lingkungan dan sumber daya, serta memajukan kebudayaan
• kriteria desa wisata adalah memiliki potensi wisata yang dapat dimanfaatkan sebagai atraksi
wisata, memiliki aksesibilitas, dan sudah memiliki aktivitas wisata atau berada dekat dengan
aktivitas wisata yang sudah ada dan terkenal.
PENDAHULUAN (2)
• Program pendampingan merupakan sebuah upaya untuk mewujudkan visi dan misi
kebijan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) yang
berpedoman pada Undang-Undang Npmor 6 Tahun 2014 tentang desa dan di perijitkan
kembali pada Peraturan Menteri Nomor 3 Tahun 2015 tentang program pendamping desa.
• Diperlukan tiga komponen untuk membangun sebuah desa wisata yaitu: 1. Memiliki
potensi wisata 2. Minat dan kesiapan masyarakat terhadap pengembangan destinasi wisata
setempat 3. Keunikan konsep desa wisata.
TUJUAN DAN MANFAAT
PENDAMPINGAN DEWI
• Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM Kepariwisataan di Desa Wisata
• Meningkatnya kreatifitas SDM pelaku kepariwisataan di Desa wisata
• Meningkatkan kemampuan membuat paket wisata yang menarik dan layak jual
• Meningkatkan kualitas pengelolan Desa Wisata
• Meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan
• Menjamin keberlanjutan usaha Desa Wisata
TAHAPAN MENGGALI POTENSI DESA

1. Inventarisasi/identifikasi semua potensi yang dimiliki.


2. Tentukan keunggulan yang dimiliki oleh setiap potensi tersebut
3. Lihat keterkaitan antara potensi suatu daeah dengan potensi daerah lainnya/sekitarnya.
4. Susun skala prioritas pengembangan dari potensi tersebut.
5. Pembentukan pusat-pusat pertumbuhan (growth poles).
6. Kebijakan alokasi dana.
7. Meningkatkan kemampuan tenaga perencana pembangunan daerah.
8. Sinkronisasi antara perencanaan pembangunan antar daerah
PROSES PENDAMPINGAN DEWI

• FGD program pendampingan


• Pemetakan program-program pendampingan
• Pembuatan jadwal terstruktur
• Penentuan target capaian dan periode waktu pelaksanaan
• Evaluasi hasil capaian
KENDALA PENDAMPINGAN DEWI

• Merubah mindset masyarakat desa


• Keterbatasan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan pariwisata
• Motivasi masyarakat yang pasang-surut
• Infrastruktur yang belum merata
• Dampak kondisi lingkungan, sosial, budaya, politik, dan lain sebagainya

Anda mungkin juga menyukai