Anda di halaman 1dari 19

STRATEGI DAN INOVASI PENGEMBANGAN

DESA BUDAYA MELALUI EFEKTIFITAS


PENGGUNAAN DANA DESA

Gunawan Februarianto, ST

Disampaikan pada Lokakarya Pengembangan Desa Budaya


Melalui Dana Desa
Desa Pulosari, 28 September 2023
 Desa, secara sosiologis maupun politis
memiliki posisi yang sangat kuat. Dengan
jumlah sekitar 74.957 desa menunjukkan
bahwa masyarakat Indonesia sebagian
besar hidup di desa.
 Dengan demikian, posisi pemerintah
desapun memiliki arti strategis, karena
posisinya yang paling dekat dengan
masyarakat
SEMANGAT TRANSFORMASI DESA
DESA SEBAGAI SUBYEK UTAMA PEMBANGUNAN
Desa dituntut untuk inovatif dan kreatif
memanfaatkan kebijakan dan potensi

DULU SEKARANG

 Kewenangan desa merupakan  Desa didorong mengembangkan berbagai


kewenangan Daerah yang diserahkan aktivitas dan potensi berbasis kearifan lokal
kepada desa (Teori Residu) yang produktif dan bernilai ekonomis
 Pembangunan di Desa bersifat
 Desa berhak mengatur - mengurus sendiri
sentralistik
 Pemerintah desa menjalankan tugas urusan perencanaan, pelaksanaan
yang bersifat administratif kegiatan untuk pengembangan lokal
 Penyeragaman bentuk dan corak  Desa memiliki pendanaan yang besar
pembangunan di seluruh Desa sebagai modal memenuhi
kebutuhan pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat

Desa cenderung dianggap tidak memiliki


inovasi dan kreativitas dalam menjalankan
dan mengatur dirinya
 Negaramemposisikan desa secara
mendua, di satu sisi mengakui desa
sebagai bentuk otonomi asli yang memiliki
otonomi dalam penyelenggaraan
pemerintahannya di sisi lain diperlakukan
sebagai bagian/ struktur terbawah
penyelenggaraan pemerintahan di bawah
kabupaten (bagian dari kebijakan
desentralisasi)
Otonomi desa bisa dilihat dari beberapa indikator:

Pertama dari cara memilih pemimpinnya dimana


kepala desa dipilih langsung oleh masyarakat desa.
Kedua, desa bisa mengambil keputusan atas nama
sendiri dalam bentuk peraturan desa.
Ketiga, Otonomi desa juga bisa dilihat dari hak
pemerintah desa menyusun dan melaksanakan
anggaran sendiri yang disebut dengan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa).
Keempat, Desa memiliki organ pemerintah desa
yang otonom.
Kelima dari aspek kewenangan, desa memiliki
kewenangan berdasarkan hak asal usul desa dan
kewenangan lokal berskala desa,
 Pasal 19 UU No. 6 tahun 2014:
c. kewenangan yang ditugaskan oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,
atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
dan
d. kewenangan lain yang ditugaskan oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,
atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
 PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

 Penyelenggaran pemerintahan desa


merupakan konsep yang terintegrasi dan tidak bisa
dipisahkan dari fungsi-fungsi lainnya, yaitu
pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan
kemasyarakat desa, dan pemberdayaan
masyarakat desa. Justru fungsi terakhir,
pemberdayaan masyarakat desa, yang menjiwai
fungsi-fungsi lainnya, melalui nilai lokal yang
disebut gotong royong.
Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya
mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan
masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan,
sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan,
kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya
melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan,
dan pendampingan yang sesuai dengan esensi
masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat
Desa.
FASILITASI & KOORDINASI

BIDANG • Pengembangan Usaha


EKONOMI Ekonomi Masyarakat

• Pemantapan Nilai Adat


BIDANG
dan Sosial Budaya
SOSBUD
KEBIJAKAN Masyarakat
& PROGRAM
PEMBERDAYAAN PENINGKATAN
• Peningkatan Efektivitas
MASYARAKAT KESEJAHTERAAN
BIDANG Pemdes/Kelurahan
DESA
POLITIK • Penguatan Lembaga MASYARAKAT
Kemasyarakatan

BIDANG • Pengelolaan SDA dan


LINGKUNGAN Pendayagunaan TTG

BIDANG
LAINNYA ?
KEBIJAKAN Dana Desa harus dikelola,
dimanfaatkan, serta di realisasikan
DANA DESA dengan sebaik mungkin

Fokus pada penyelesaian


Dana Desa adalah permasalahan Desa (kemiskinan,
kesehatan, pendidikan dll)
dana rekognisi Pemanfaatan dan pengembangan
negara kepada desa, potensi Desa

agar desa berdaya


menjalankan
kewenangannya
Untuk memberikan manfaat sebesar-
besarnya bagi masyarakat Desa berupa
peningkatan kulitas hidup, peningkatan
kesejahteraan dan penanggulangan
kemiskinan serta peningkatan pelayanan
publik
Kebudayaan Desa ?
Upaya pemajuan kebudayaan di Desa selaras
dengan amanat Undang – Undang No 6 Tahun
2014 tentang Desa. Pasal (4) UU Desa
menegaskan bahwa salah satu tujuan
pengaturan Desa adalah melestarikan dan
memajukan adat, tradisi, dan budaya
masyarakat Desa. Untuk itu, upaya pemajuan
kebudayaan tidak dapat dipisahkan dari peran
aktif pemerintahan Desa dan masyarakat Desa
KEBIJAKAN SDGs DESA
“Melokalkan tujuan global SDGs
ke dalam tujuan pembangunan desa
dan perdesaan melalui SDGs Desa”

 Kelompok tertinggal di Indonesia mayoritas


berada di perdesaan, maka SDGs harus bisa
menjawab permasalahan perdesaan, terutama
kemiskinan dan ketertinggalan.
 Melokalkan SDGs Global ke dalam SDGs Desa
bertujuan agar pembangunan desa benar-benar
komprehensif, terukur melalui indikator capaian
yang menukik tajam menjawab permasalahan.
 Selain itu, SDGs Desa memastikan agar seluruh
masyarakat Desa menjadi partisipatif melalui
proses musyawarah yang menjadi panduan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
Desa.
14
1. pengembangan modal sosial budaya Desa
dan perdesaan
2. pengembangan Desa inklusif dan desa adat
3. swakelola Pembangunan Desa
4. pemajuan kebudayaan Desa
5. pemberdayaan masyarakat adat
6. Pemberdayaan Masyarakat Desa berbasis
adat dan budaya
7. peningkatan peran Lembaga
Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat
Desa
IFAS S (Strengths) W (Weakness)
Kekuatan Internal Kelemahan Internal
EFAS

O (Opportinities) STRATEGI SO STRATEGI WO


Peluang Eksternal Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan meminimalkan
untuk kelemahan untuk
memanfaatkan peluang memanfaatkan peluang
T (Treaths) STRATEGI ST STRATEGI WT
Hambatan Eksternal Ciptakan strategi yang Citakan strategi yang
menggunakan kekuatan meminimalkan
untuk kelemahan dan
mengatasi ancaman menghindari ancaman
IFAS S (Strengths) W (Weakness)
Kekuatan Internal Kelemahan Internal

1. Perangkat desa memiliki visi 1. Perangkat desa belum


pengembangan desa budaya. mengadakan sosialisasi atau
2. Masyarakat sudah memiliki edukasi terkait poten desa wisata
kesadaran akan potensi UMKM. dan budaya sebagai penunjang
3. Desa sudah memiliki Kelompok prekonomian.
Budaya 2. Wisata desa yaitu Candi Rimbi dan
4. Desa memilik potensi pertanian, Goa Ngesong belum dimanfaatkan
Perkebunan dan peternakan. secara optimal sebagai tujuan
5. Masyarakat bersedia menjadikan wisatawan.
rumahnya sebagai homestay 3. Kelompok Budaya / Sadar Wisata
6. Masyarakat memiliki sikap yang baik belum mengoptimalkan fungsi nya.
terhadap pengunjung desa 4. Masyarakat belum sepenuhnya
memahami sinergisitas antara
wisatawan, homestay, desa vokasi
untuk menunjang perekonomian
5. Desa vokasi memiliki masalah
internal sehingga belum bisa
dimaksimalkan secara baik
6. Pemasaran desa Pulosari sebagai
Kushandajani 19
desa wisata budaya belum
dilakukan secara maksimal baik 17
Berdasarkan strategi yang telah dirumuskan di atas,
segmentasi dan target pasar yang sesuai adalah :
1. Wisatawan keluarga yang berkepedulian terhadap
kelestarian budaya, alam dan lingkungan desa.
2. Kalangan terpelajar (ilmuan/ mahasiswa/ budayawan) dan
kalangan usaha/bisnis yang ingin berdekatan dengan alam
dan juga ingin menambah pengetahuan baru mengenai
kehidupan desa.
3. Wisatawan asing yang ingin melakukan studi budaya dan
event
4. Komunitas pecinta alam dan minat khusus

18
TERIMA KASIH
Kushandajani 19 19

Anda mungkin juga menyukai