Kiki Endah
E-mail : Kiki_spt@yahoo.co.id
ABSTRAK
Halaman | 135
Jurnal MODERAT,Volume 6, Nomor 1, Februari 2020, ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)
aspirasi datang dari masyarakat desa saat ini masyarakat desa telah
sendiri. terperangkap oleh kemiskinan dan
Berbeda pembangunan yang keterbelakangan. Sehingga perlu ada
datang dari bawah (bottom up) dimana peningkatan harkat serta martabat agar
masyarakat desa diberikan kesempatan masyarakat desa bisa berdaya guna dan
untuk ikut berpartisipasi memberikan mandiri.
masukan sejak perencanaan dimulai Indonesia sendiri, menurut data
hingga pelibatan saat pelaksanaan dari BPS yang dirilis pada tahun 2018,
pembangunan hal ini karena tingkat penduduk miskin lebih banyak
masyarakat mampu mengidentifikasi berada di desa daripada di kota.
berkaitan masalah, kebutuhan dan Menurut salah satu berita di media
pemecahan masalah disesuaikan online ekonomi.kompas.com,
dengan kondisi desa dimana mereka presentase kemiskinan di desa
tinggal. sebanyak 13,20% sedangkan di kota
Dengan lahirnya Undang-Undang sebanyak 7,02%. Menurut berita yang
tentang Desa memberikan kesempatan dilansir dalam
untuk bisa memperlihatkan jati diri https://www.kompasiana.com bahwa
sesungguhnya dalam mengatur dan tingkat kemiskinan di desa bisa
mengelola desa bersama-sama dengan dipengaruhi oleh kurangnya lapangan
masyarakat. Selain itu desa memiliki pekerjaan, daerah yang masih
kewenangan untuk mengatur urusan terisolasi, dan minimnya informasi dan
rumah tangganya sendiri sesuai dengan rendahnya tingkat pendidikan serta
kondisi sosial dan adat istiadat pengetahuan masyarakat desa.
setempat serta desa tidak lagi dianggap Maka pemerintah desa sebagai
pelaksana yang hanya menjalankan penyelenggara pemerintahan dan
kebijakan aturan-aturan yang dibuat pembangunan harus memiliki
oleh pemerintah di atasnya. komitmen agar masyarakat prasejahtera
Pembangunan yang dimulai dari dapat berdaya guna, memiliki
grassroots (akar rumput) merupakan kemampuan, mandiri untuk bisa
pemikiran bahwa pembangunan harus meningkatkan ekonomi masyarakat dan
dimulai dari desa sebagai penopang keluarga melalui pemanfaatan potensi
pembanguan di tingkat daerah maupun lokal yang ada di desa.
nasional walaupun demikian untuk Pemberdayaan yang dilakukan
dapat mewujudkannya perlu dilakukan bisa dilakukan mulai dari perencanaan,
kajian dan langkah yang mendalam. kemudian pelaksanaan, pemantauan
Pemberdayaan masyarakat dan evaluasi. Untuk dapat
merupakan strategi dalam konsep memberdayakan masyarakat bisa
pembangunan berpusat pada dilakukan dengan memanfaatkan
masyarakat sebagai subyek potensi lokal yang dimiliki desa
pembangunan. Apabila melihat kondisi dimana masyarakat tinggal. Potensi
Halaman | 136
Jurnal MODERAT,Volume 6, Nomor 1, Februari 2020, ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)
Halaman | 137
Jurnal MODERAT,Volume 6, Nomor 1, Februari 2020, ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)
Halaman | 138
Jurnal MODERAT,Volume 6, Nomor 1, Februari 2020, ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)
Halaman | 139
Jurnal MODERAT,Volume 6, Nomor 1, Februari 2020, ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)
Halaman | 140
Jurnal MODERAT,Volume 6, Nomor 1, Februari 2020, ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)
Halaman | 141
Jurnal MODERAT,Volume 6, Nomor 1, Februari 2020, ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)
Halaman | 142
Jurnal MODERAT,Volume 6, Nomor 1, Februari 2020, ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)
Halaman | 143