ABSTRAK
Berdasarkan Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014 pasal 94 menyatakan
bahwa Desa mendayagunakan lembaga kemasyarakatan Desa yang ada dalam
membantu pelaksanaan fungsi penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat
Desa. Jenis penelitian yang diambil oleh peneliti adalah termasuk jenis penelitian
deskriptif dengan menggunakan metode analisis kualitatif yaitu untuk menjelaskan dan
menganalisis secara mendalam Berdasarkan Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun
2014 tentang fungsi dan peran lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) dalam
pembangunan di Desa di Kabupaten Lamongan Tahun 2015. Wewenang Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Dalam Pembangunan Di Desa Dalam Sistem
Pemerintahan Desa adalah (1) Merencanakan pembangunan berdasarkan
musyawarah,(2) Mengerakan dan menigkatkan partisipasi masyarakat dalam
pelaksanaan pembagunan,(3) Menumbuh kembangkan kondisi dinamis masyarakat dan
menigkatkan ketahanan. Untuk menjalankan fungsi dan Perannya dalam pembangunan
harus sesuai dengan peraturan desa dan kelurahan yang sudah dibuat. Namun ada
beberapa fungsi yang baik untuk dijalakan guna menigkatkan pembangunan, yaitu (1)
Sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam merencanakan dan melaksanakan
pembangunan;(2) Menanamkan pengertian dan kesadaran akan penghayatan dan
pengamalan Pancasila; (3) Menggali, memanfaatkan, potensi dan menggerakan
swadaya gotong royong masyarakat untuk membangun; (4) Sebagai sarana
komunikasi antara Pemerintah dan masyarakat serta antar warga masyarakat itu
sendiri;(5) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat; (6)Membina
dan menggerakkan potensi pemuda dalam pembangunan; (7) Membina
kerjasama antar lembaga yang ada dalam masyarakat untuk pembangunan;(8)
Pelaksanaan tugas-tugas lain dalam rangka membantu Pemerintah Desa
untuk menciptakan ketahanan yang mapan. Adapun Kendala-kendala yang timbul
dalam pelaksanaan fungsi dan peranannya dalam rangka pemberdayaan masyarakat
dalam penelitian ini yaitu (1) Tidak adanya Pelaksanaan sistem manajeman yang baik,
(2) Kurang Adanya keterbukaan dalam informasi. (3) Adanya unsur politik sektoral
dalam kepengurusan/ Nepotisme, Tetapi untuk fungsi menyalurkan aspirasi masyarakat
sudah dapat dilaksanakan namun masih kurang efektif. Hasil penelitian ini secara
keseluruhan dapat memberikan gambaran tentang efektivitas pelaksanaan peran dan
fungsi LPM dalam pembangunan desa pada umumnya. Dalam merealisasikan tujuan
pembangunan, maka segenap potensi alam harus digali, dikembangkan, dan
dimanfaatkan sebaik-baiknya. Begitu pula dengan Potensi manusia berupa penduduk
yang banyak jumlahnya harus ditingkatkan pengetahuan dan keterampilannya
sehingga, mampu menggali, mengembangkan dan memanfaatkan potensi alam secara
maksimal, dan pelaksanaan program pembangunan tercapai.
Kedungsoko, Desa Sukosari; Kecamatan tidak boleh lepas dari pengawasan dan
Deket: Desa Tukkerto; Kecamatan motivasi pemerintah
Sambeng: Desa Ardirejo; Kecamatan Adanya Membina kerjasama
Babat: Desa Kebonagung. Karena tidak antar lembaga yang ada dalam
adanya kerjasama dari kedua belah pihak masyarakat untuk pembangunan dapat
maka sulit rasanya pembangunan akan dilakukan dengan cara kerjasama antar
dapat terlaksana. LPM sebagai wadah lembaga yang terkoordinasi dan
atau perwakilan dari rakyat di desa. terkoordinir sesuai dengan visi dan Misi
Meningkatkan pengetahuan dan Desa LPM. Semakin banyak bantuan
ketrampilan masyarakat adanya LPM di antar lembaga yang terkoordinasi dengan
desa dapat menjadi sarana pengetahuan baik maka program pembangunan yang
dan meningkatkan ketrampilan di digalakan LPM dan pemerintah LPM
masyarakat hal ini tidak lepas dari maka dapat terlaksana dengan baik.
partisipasi dari pengurus LPM sendiri. Pelaksanaan tugas-tugas lain
Jika Masyarakat LPM diikutkan andil dalam rangka membantu Pemerintah
dalam pembangunan Desa. Namun akan Desa untuk menciptakan
berlaku sebaliknya jika hanya orang ketahanan yang mapan, dengan cara
tertentu maka tidak mungkin memberikan penyuluhan dan
pengetahuan dan ketrampilan tersebut pengetahuan terbaru tentang
tidak dapat tersalurkan dengan baik pada perkembangan LPM dan pemerintah,
masyarakat sehingga dapat memberikan informasi
Membina dan menggerakkan dan kebijakan yang terbaru. Adanya
potensi pemuda dalam pembangunan dukungan dari semua warga dan
yang harus dilakukan LPM dan pemerintah desa dapat menihkatkan
pemerintah Desa adalah mengerakan ketahanan yang mapan. Dan juga bisa
potensi pemuda setempat sebagai dengan melakukan kebijakan-kebijakan
generasi yang akan datang. Karena lain yang menunjang pembangunan
dengan pemuda LPM yang ikut langsung
dapat menigkatkan pembangunan desa.
Banyak dukungan dan kesempatan yang
diberikan dapat membuat pemuda LPM
lebih kreatif dan inovatif. Namun hal ini
kepentingan masyarakat Desa maka akan kendala seperti keterbatasan SDM dan
berjalan sangat baik. minimnya dana operasional kegiatan”
d.) “LPM di desa yang kami teliti (Informan : Ketua LPM Desa Sugio,
kelihatannya masih belum maksimal Kebonagung, Adirejo Dan Sidokumpul).
menjalankan perannya di dalam
menyalurkan aspirasi masyarakat desa 3. Tingkat partisipasi masya-
dalam pembangunan desa. Para rakat dalam memberikan
anggota/pengurus LPM jarang berdialog dukungan dan keberhasilan
dengan masyarakat sehingga aspirasi dalam memberdayakan masya-
masyarakat tidak dapat mereka ketahui” rakat
(Informan : warga masyarakat Desa Dalam merealisasikan tujuan
Kalipang, Kebonagung, Adirejo Dan pembangunan, maka segenap potensi
Sidokumpul). alam harus digali, dikembangkan, dan
e.) Hasil penelitian terbuka dengan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Begitu
para informan juga mengungkapkan pula dengan Potensi manusia berupa
bahwa LPM yang ada di desa-desa di penduduk yang banyak jumlahnya harus
wilayah 10 kecamatan di kabupaten ditingkatkan pengetahuan dan
lamongan sudah berfungsi di dalam keterampilannya sehingga, mampu
penyusunan rencana pembangunan desa menggali, mengembangkan dan
namun belum optimal. Berikut memanfaatkan potensi alam secara
pernyataan beberapa informan yang maksimal, dan pelaksanaan program
sempat dipenelitiani. “Setiap rencana pembangunan tercapai. Adanya Tingkat
pembangunan desa secara partisipatif partisipasi masyarakat dalam mem-
disusun dalam suatu forum/rapat yang berikan dukungan dan keberhasilan
diadakan untuk hal tersebut yang dalam memberdayakan masyarakat yang
dilaksanakan oleh LPM dan melibatkan tinggi guna meningkatkan pemba-
semua unsur terkait baik pemerintah ngunan.
desa, pengurus BPD, tokoh masyarakat, Berbagai rencana dan program-
dan warga desa yang dianggap perlu program pembangunan sebagai wujud
dilibatkan. Namun harus diakui bahwa pelaksanaan pemerintahan telah dibuat
fungsi ini belum optimal dapat dan diimplementasikan di daerah
dilaksanakan oleh LPM karena berbegai kecamatan,baik yang dilaksanakan oleh